PERSEPSI MAHASISWA UPBJJ-UT BANJARMASIN TERHADAP LAYANAN BANTUAN BELAJAR (TUTORIAL TATAP MUKA) Yusran Abdul Gani dan Jumriadi UPBJJ-UT Banjarmasin

dokumen-dokumen yang mirip
PENILAIAN TUTOR TERHADAP PENGUASAAN PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1984 (Katalog

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kontribusi kualitas modul, kinerja tutor dan motivasi belajar mahasiswa

PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP TUTOR DALAM PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN PADA DII PERPUSTAKAAN UPBJJ-UT BANJARMASIN

AKSESIBILITAS MAHASISWA PADA TUTORIAL ONLINE PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA MTSN DI KABUPATEN TAPIN,

PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN STUDI BANDING DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU JURUSAN TEKNIK MESIN SMK NEGERI 2 SOLOK

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR DOSEN PENGAMPU PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian evaluasi.model evaluasi yang digunakan

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh: Universitas Terbuka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

SISTEM PENDIDIKAN TERBUKA & JARAK JAUH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN

PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS

PENERAPAN MODEL TUTORIAL PAT UT-II DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PROGRAM S1 PGSD UPBJJ-UT MAKASSAR

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

EVALUASI PELAKSANAAN TUTORIAL TATAP MUKA PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT PADA UPBJJ-UT AMBON

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang datanya berupa angkat-angka yang dianalisis dengan menggunakan

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan di lapangan dan hasil pembahasan penelitian,

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN MOTIVASI, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM FISIKA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENGAJARAN FISIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran (Sanjaya: 2009: 59). Pada penelitian tindakan kelas ini

MODEL SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII-A SMP KARTIKA XII-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh Povie Nur Rahayu

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Akan tetapi penulis telah melakukan studi pendahuluan sebelumnya. Penelitian

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BEASISWA BIDIKMISI DI UPBJJ UT BANDUNG

PENGEMBANGAN PERANGKAT TUTORIAL BERORIENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF. Perdy Karuru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT. excellent service, customer satisfaction, customer loyalty. vii. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Masyhuri

BAB V PEMBAHASAN. A. Persepsi Responden terhadap Lingkungan Pembelajaran. dan nilai konsistensi menggunakan rumus Alpha Cronbach adalah 0,735 yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Laporan Penelitian KAJIAN KETERKAITAN ANTARA LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TUTOR DENGAN HASIL UAS MAHASISWA D2 PGSD. Oleh IR.

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA DI PENDIDIKAN JARAK JAUH

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TENTANG PROFESI BIDAN PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR K3LH MELALUI PEMBERIAN KUIS PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MARE KABUPATEN BONE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM KEGIATAN TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA S-1 PGSD

Jurnal PIPSI: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Volume 1 Nomor 1 Bulan Maret, 2016 Halaman 1-5 p.issn: e-issn:

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

ANALISIS PEMANFAATAN TUTORIAL ONLINE MATA KULIAH WRITING 1

MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP LAYANAN INFORMASI DAN KONSULTASI OBAT DI APOTEK KOTA YOGYAKARTA

Prayekti SNF2016-OER-7. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2016 VOLUME V, OKTOBER 2016

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI. Oleh:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI SERANG KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN

PDK18V2N12016 KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN KINERJA DOSEN DALAM PROSES PERKULIAHAN DI FKIP JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SILIWANGI

Transkripsi:

PERSEPSI MAHASISWA UPBJJ-UT BANJARMASIN TERHADAP LAYANAN BANTUAN BELAJAR (TUTORIAL TATAP MUKA) Yusran Abdul Gani dan Jumriadi UPBJJ-UT Banjarmasin Abstract: The degree of learning assistance services through face-to-face tutorial presented to the university students of the Open University will bring about an impact on the height of participation of the university students in the implementation of that tutorial and in the end it will affect the learning achievement of the university students. This research is intended to know the perception of the university students of S1 PGSD UPBJJ-UT Banjarmasin toward the learning assistance services in the form of that face-to-face tutorial. This kind of research is a survey research by using the data collecting instrument in the form of questionnaire. The subject of the research is all the university students of S1 PGSD Classroom Teachers of the Open University (UT) within the 2014 registration period of the 1 st semester, numbering 30 university students. The research result has shown that 37,25% of them are very satisfied, 62% of them are satisfied, and the remaining 0,75% of them are not satisfied with the services of face-to-face tutorial. Key words: perception, university students, learning assistance services Abstrak: Tingkat pelayanan bantuan belajar melalui tutorial tatap muka kepada mahasiswa Universitas Terbuka akan memberikan dampak terhadap tinggi rendahnya keikutsertaan mahasiswa dalam pelaksanaan tutorial tersebut dan berujung pada prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa S-I PGSD UPBJJ-UT Banjarmasin terhadap layanan bantuan belajar berupa tutorial tatap muka tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan instrumen pengumpul data berupa angket. Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa S1 PGSD Guru Kelas UT masa registrasi 2014 semester 1 yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37.25% menyatakan sangat puas, 62% mahasiswa menyatakan puas, dan sisanya 0.75% menyatakan tidak puas dengan layanan tutorial tatap muka. Kata Kunci: persepsi,mahasiswa, dan pelayanan bantuan belajar Pendahuluan Universitas Terbuka (UT) merupakan perguruan tinggi negeri ke-45 diresmikan tanggal 4 September 1984, dengan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. Perguruan tinggi ini menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh. Salah satu prinsip dalam sistem belajar terbuka dan jarak jauh adalah prinsip

belajar mandiri. Belajar mandiri bukan berarti hanya belajar sendiri. Belajar mandiri adalah peningkatan kemauan dan keterampilan pembelajar dalam proses belajar tanpa bantuan orang lain dan tidak tergantung pada pengajar, pembimbing, teman, atau orang lain. Idealnya mahasiswa yang belajar dengan sistem pendidikan jarak jauh memiliki ke-mandirian belajar yang tinggi karena sistem pendidikan jarak jauh mempersyaratkan hal tersebut (Suparman dan Zuhairi, 2009) Meskipun mengedepankan prinsip belajar mandiri, namun pada kenyataannya di lapangan, masih menujukkan beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh UT terkait dengan penerapan sistem belajar terbuka dan jarak jauh. Beberapa diantara kendala yang biasanya dialami oleh mahasiswa UT adalah merasa kesulitan dalam mempelajari modul karena hanya belajar sendiri atau mandiri, mahasiswa harus benar-benar dapat membuat rencana kuliah dan memanfaatkan bantuan-bantuan yang diberikan oleh UT. Pemesanan modul membutuhkan waktu yang cukup lama, sebelum mahasiswa melanjutkan ke semester berikutnya sudah harus memesan modul dahulu dan mempelajarinya secara mandiri. Dari beberapa tantangan tersebut, menjadi penting artinya bagi UT untuk memberikan bantuan belajar kepada mahasiswa. Salah satunya melalui bantuan belajar tutorial tatap muka. Melalui bantuan belajar diharapkan mahasiswa dapat melakukan proses belajar yang optimal dengan hasil yang memuaskan. Semakin baik layanan belajar yang diberikan kepada mahasiswa akan membuat semakin kuatnya animo masyarakat untuk belajar pada institusi PTJJ. Sebaliknya, dukungan layanan belajar yang kurang baik akan menurunkan motivasi belajar mahasiswa. Dengan demikian baik tidaknya layanan belajar yang diberikan oleh UT memberikan dampak terhadap tinggi rendahnya keikutsertaan mahasiswa dalam pelaksanaan tutorial tatap muka dan prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan uraian di atas, dirasa sangat perlu dan mendesak untuk melihat persepsi mahasiswa terutama pada UPBJJ-UT Banjarmasin terhadap kepuasan layanan bantuan belajar (tutorial tatap muka). Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012), pendekatan kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivistik yang digunakan untuk populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data bersifat kuantitatif/ statistik. Penelitian survey ini ingin menggali persepsi mahasiswa terhadap layanan UT aspek layanan bantuan belajar (tutorial tatap muka). Lokasi penelitian ini adalah pada UPBJJ-UT Banjarmasin Pokjar Rantau Kabupaten Tapin. Sampel penelitian adalah seluruh populasi mahasiswa S1 PGSD Guru Kelas UT masa registrasi 2014 semester 1 yang berjumlah 30 orang. Instrumen pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini berupa angket penilaian yang telah dikembangkan Universitas Terbuka dan selanjutnya dikolaborasikan dengan teori yang relevan agar sesuai dengan tujuan dan jawaban yang ingin diperoleh dari penelitian ini. Hasil uji validitas instrumen menunjukkan bahwa seluruh aspek/item dari instrumen telah valid. Koefisien product moment (r) hasil perhitungan memiliki nilai yang lebih besar dari pada r tabel (0.296). Hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil uji validitas instrumen penelitian No Aspek Layanan r hitung r tabel Ket. 1 Kemudahan mendapatkan layanan tutorial a. Kemudahan mengadakan kontak 0.3364 0.296 valid b. Pendekatan antara mahasiswa, tutor dan pengelola 0.377 0.296 valid c. Ramah dan bersahabat 0.4614 0.296 valid d. Tanggap keinginan mahasiswa 0.3449 0.296 valid 2 Kelayakan tempat penyelenggaraan tutorial a. Ketersediaan perlengkapan penyelenggaraan toturial 0.3261 0.296 valid b. Ketersediaan peralatan penyelenggaraan toturial 0.3285 0.296 valid 3 Ketepatan layanan tutorial a. Kecepatan proses pelayanan mahasiswa 0.334 0.296 valid b. Adil dalam melayani mahasiswa 0.373 0.296 valid c. Kesadaran memberikan pelayanan pada mahasiswa 0.479 0.296 valid d. Penguasaan tugas tutor dan pengelola 0.325 0.296 valid e. Kemampuan menjalankan tugas oleh tutor dan pengelola 0.436 0.296 valid f. Keterampilan dalam pekerjaan 0.456 0.296 valid 4 Kebermanfaatan tutorial dalam memahami materi mata kuliah a. Pengetahuan tentang kebutuhan mahasiswa 0.4726 0.296 valid

b. Kesesuaian pelayanan dengan keinginan mahasiswa 0.3522 0.296 valid Reliabilitas instrumen berdasarkan pengujian dengan rumus alfa pada keseluruhan item pernyataan yang sudah dianggap valid, menghasilkan koefisien sebesar 0.553 yang artinya lebih besar dari 0.5. Dengan demikian, instrumen dinyatakan reliabel dan dapat digunakan. Data yang telah terkumpul kemudian diproses dengan langkah kategorisasi data, reduksi data, penyajian data, analisis data dengan teknik deskriptif, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian persepsi mahasiswa UPBJJ-UT Banjarmasin Pokjar Rantau Kab. Tapin terhadap layanan bantuan belajar (tutorial tatap muka), akan dideskripsikan sesuai dengan indikator pada instrumen penelitian. Kemudahan mendapatkan layanan tutorial Melalui perhitungan secara matematis dari skala pilihan angket yang tersedia yaitu (skala 1 jika sangat tidak memuaskan, sampai skala 4 jika sangat memuaskan) dapat diketahui bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kemudahan mendapatkan layanan tutorial secara rata-rata adalah sebesar 77% atau 23 orang dari 30 sampel memilih memuaskan. Selebihnya sebanyak 7 orang atau 23% memilih sangat memuaskan. kepuasan mendapatkan layanan tutorial sebagai indikator dari kepuasan layanan bantuan belajar pada indikator pertama angket penelitian menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi sebagaimana tersaji dalam gambar 1.

Gambar: 1. Persepsi terhadap kemudahan mendapatkan layanan tutorial Kelayakan tempat penyelenggaraan tutorial Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kelayakan tempat penyelenggaraan tutorial secara rata-rata adalah sebesar 64% atau 19 orang dari 30 sampel memilih memuaskan. Selebihnya sebanyak 11 orang atau 36% memilih sangat memuaskan. kepuasan kelayakan tempat penyelenggaraan tutorial sebagai indikator dari kepuasan layanan bantuan belajar pada indikator kedua angket penelitian menunjukkan tingkat kepuasan yang sangat tinggi sebagaimana tersaji dalam Gambar 2. Gambar: 2. Persepsi terhadap kelayakan tempat penyelenggaraan tutorial Ketepatan layanan tutorial Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap ketepatan layanan tutorial secara rata-rata adalah sebesar 60% atau 18 orang dari 30 sampel memilih memuaskan. Selebihnya sebanyak 11 orang atau 37% memilih sangat memuaskan dan hanya 1 orang atau 3% yang memilih tidak puas.

kepuasan ketepatan layanan tutorial sebagai indikator dari kepuasan layanan bantuan belajar pada indikator ketiga angket penelitian menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi sebagaimana tersaji dalam Gambar 3. Gambar: 3. Persepsi terhadap ketepatan layanan tutorial Kebermanfaatan tutorial dalam memahami materi mata kuliah Melalui perhitungan secara matematis diketahui bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kebermanfaatan tutorial dalam memahami materi mata kuliah secara rata-rata adalah sebesar 43% atau 17 orang dari 30 sampel memilih memuaskan. Selebihnya sebanyak 71 orang atau 57% memilih sangat memuaskan. kepuasan kebermanfaatan tutorial dalam memahami materi mata kuliah sebagai indikator dari kepuasan layanan bantuan belajar pada indikator keempat angket penelitian menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi sebagaimana tersaji dalam Gambar 4. Gambar: 4. Persepsi terhadap ketepatan layanan tutorial

Analisis gabungan (keseluruhan) dari penelitian persepsi mahasiswa terhadap layanan bantuan belajar tutorial tatap muka memuat persentase rata-rata memuaskan sebesar 62%, sangat memuaskan sebanyak 37.25% dan sisanya 0.75% memilih tidak memuaskan. persepsi mahasiswa terhadap layanan bantuan belajar tutorial tatap muka pada angket penelitian menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi sebagaimana tersaji dalam Gambar 5. Gambar: 5. Persepsi mahasiswa terhadap layanan bantuan belajar tutorial tatap muka Pembahasan Berdasarkan data angket hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat persepsi mahasiswa terhadap layanan bantuan belajar tutorial tatap muka secara rata-rata adalah sebesar 62% dari 30 sampel memilih memuaskan. Selebihnya sebanyak 37.25% memilih sangat memuaskan dan 0.75% memilih tidak memuaskan. layanan bantuan belajar tutorial tatap muka pada angket penelitian menunjukkan tingkat kepuasan yang sangat tinggi. Tingginya persepsi mahasiswa menunjukkan kepuasan mahasiswa pada layanan bantuan belajar tutorial tatap muka. Pada dasarnya tutorial tatap muka yakni membantu mahasiswa untuk mempelajari modul. Mahasiswa bebas menanyakan bagian mana saja di modul yang belum jelas dan tutor harus selalu siap dan bisa menjawabnya. Tutor di sini berbeda dengan dosen. Tutor berperan sebagai fasilitator pada saat tutorial sedangkan dosen adalah pengajar atau yang membuat modul. Di sini tutor harus memiliki

pengalaman dan kompeten di bidang yang diampunya. Tutor harus menguasai seluruh bagian modul, karena sewaktu-waktu mahasiswa akan mennayakan bagian manapun yang ingin diketahuinya. Ini tentu saja sangat membantu mahasiswa dalam belajar. Ketercapaian angka kepuasan tersebut tentunya berbanding lurus dengan usaha-usaha dan capaian-capaian yang dilakukan oleh pengelola dalam menyediakan layanan yang prima. Ini sebagaimana dikemukakan oleh Zeithaml & Bitner (2008) bahwa kepuasan mahasiswa adalah suatu kondisi di mana mahasiswa merasa apa yang diterimanya sama atau melebihi harapannya. Layanan bantuan belajar Tutorial (tutoring) adalah bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor kepada mahasiswa (tutee) untuk membantu kelancaran proses belajar madiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar. Tutorial dilaksanakan secara tatap muka atau jarak jauh berdasarkan konsep belajar mandiri. Konsep belajar mandiri dalam tutorial mengandung pengertian, bahwa tutorial merupakan bantuan belajar dalam upaya memicu dan memacu kemandirian, disiplin, dan inisiatif diri mahasiswa dalam belajar dengan minimalisasi intervensi dari pihak pembelajar/tutor. Prinsip pokok tutorial adalah kemandirian mahasiswa (student s independency). Tutorial tidak ada, jika kemandirian tidak ada. Jika mahasiswa tidak belajar di rumah, dan datang ke tutorial dengan kepala kosong, maka yang terjadi adalah perkuliahan biasa, bukan tutorial. Oleh karena itu, kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan adalah suatu keadaan di mana mahasiswa merasakan adanya keseimbangan antara yang mereka harapkan untuk mendapatkan jasa yang mereka inginkan. Jika terjadi keseimbangan antara kedua elemen itu maka yang terjadi adalah ketercapaian kepuasan mahasiswa. Agar program pelayanan perguruan tinggi dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mahasiswanya, perguruan tinggi harus memperhatikan karakteristik jasa pelayanan yang ditawarkan kepada mereka. Kesimpulan dan Rekomendasi Kesimpulan

Tingkat persepsi mahasiswa terhadap layanan bantuan belajar tutorial tatap muka secara rata-rata adalah sebesar 62% dari 30 sampel memilih memuaskan. Selebihnya sebanyak 37.25% memilih sangat memuaskan dan 0.75% memilih tidak memuaskan. Tingginya persepsi mahasiswa menunjukkan kepuasan mahasiswa pada layanan bantuan belajar tutorial tatap muka. Ini tentu saja sangat membantu mahasiswa dalam belajar. Rekomendasi UPBJJ-UT Banjarmasin Pokjar Rantau Kabupaten Tapin dan mahasiswa hendaknya memaksimalkan layanan bantuan belajar tutorial tatap muka yang ada. Karena layanan ini pada prinsipnya memberi kesempatan pada mahasiswa untuk berinteraksi dengan tutor dan memantapkan penguasaan mahasiswa terhadap materi bahan ajar yang diberikan. Daftar Pustaka Bitner, M. J. dan Zeithaml, V. A. 2008. Service Marketing (5 th ed.). Boston: McGraw Hill. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Suparman, A. & Zuhairi, A. 2009. Pendidikan jarak jauh: Teori dan praktek. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.