ANALISA MODEL PEMBELAJARAN DAN PERAN PENDIDIKAN PANCASILA DIKALANGAN MAHASISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PROSES PEMBELAJARAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. Sulistyanto. Abstrak

PARADIGMA PANCASILA DILINGKUNGAN MASYARAKAT

KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB

Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

PENDIDIKAN PANCASILA Pertemuan I : Pengantar Materi dan Silabus Pendidikan Pancasila NOVIA KENCANA, S.IP, MPA

Eksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

SEKOLAH TINGGI ILMU INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA DILIHAT DARI SEGI MODEREN DAN REFORMASI SEKOLAH TINGGI ILMU INFORMASI DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA DAN HAM. Makalah Disusun untuk: Memenuhi tugas akhir Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM

ACUAN PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK) PENDIDIKAN PANCASILA

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

SILABUS MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini menyajikan sejumlah kesimpulan yang meliputi kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Bahasa

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

I. PENDAHULUAN. individu sering melupakan bahkan mempertanyakan nilai-nilai yang ada dalam

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

PENDIDIKAN PANCASILA. A. Dasar-Dasar Pendidikan Pancasila B. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila C. Capaian Pembelajaran

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

Tugas Akhir Kuliah Pendidikan Pancasila

Bab I Pendahuluan A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

PANCASILA SEBAGAI JATI DIRI BANGSA

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

TUGAS AKHIR. Irton, SE, M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA DOSEN

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai alat pemersatu bangsa demi merebut kemerdekaan (Rawantina,

COURSE STUDY GUIDE: CIVIC OLEH : Tim Kewarganegaraan Fakultas Keperawatan. Koordinator Mata Kuliah: Mira Trisyani Koeryaman, S.Kp.

SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL

PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGATASI GERAKAN RADIKALISME. Oleh: Didik Siswanto, M.Pd 1

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

2015 KAJIAN PEMIKIRAN IR. SUKARNO TENTANG SOSIO-NASIONALISME & SOSIO-DEMOKRASI INDONESIA

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KEWARGANEGARAAN PENDAHULUAN, KONTRAK KULIAH DAN TERMINOLOGI KEWARGANEGARAAN. Nurohma, S.IP, M.Si. Kontak Dosen

MAKALAH PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BIDANG PROFESI MANUSIA

SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Pancasila di Indonesia

PANCASILA AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

PANCASILA & AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Tugas akhir kuliah Pendidikan Pancasila. Reza Oktavianto Nim : Kelas : 11-S1SI-07

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

Makalah Pendidikan Pancasila

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2 SKS. Dra. SUDARYATIE, M.Si HANI SUBAGIO, SH., KN WAHYU WIBOWO EKO Y., SPd., MM

Pendidikan Kewarganegaraan

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

MAKNA SESUNGGUHNYA DI BALIK SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

A. IDENTITAS MATA AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. memberi dorongan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.

Manfaat Belajar Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa

PENDIDIKAN PANCASILA (Pendahuluan) Modul 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam

PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Geopolitik

BAB I PENDAHULUAN. anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu

PANCASILA Sebagai Paradigma Kehidupan

Pendidikan Pancasila. PENDAHULUAN (Dasar-Dasar, Tujuan Penyelenggaraan, Capaian Dan Metode Pembelajaran Pendidikan Pancasila) Dr. Saepudin S.Ag. M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter dalam mengisi kemerdekaan. Namun, memunculkan jiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

GBPP ... Garis Besar Program Pembelajaran Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh Nomor Register Dokumen. PJMA Ketua Departemen Dekan

PendidikanKewarganegaraan

I. PENDAHULUAN. satu usaha pembangunan watak bangsa. Pendidikan ialah suatu usaha dari setiap diri

TUGAS AKHIR PANCASILA. Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern. dan Global Reformasi

PANCASILA PENDAHULUAN. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

TUGAS AKHIR PANCASILA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012. Hilangnya Rasa Nasionalisme Remaja Berimbas Kehancuran Bangsa

Transkripsi:

ANALISA MODEL PEMBELAJARAN DAN PERAN PENDIDIKAN PANCASILA DIKALANGAN MAHASISWA Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila Dosen Pengampu : DR. Abidarin Rosyidi, MMa Oleh : SIGIT PRIYANDAE 11.11.5416 Kelompok E JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011

ANALISA MODEL PEMBELAJARAN DAN PERAN PENDIDIKAN PANCASILA DIKALANGAN MAHASISWA SIGIT PRIYANDAE Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mail : sigit_priyandae@yahoo.co.id Abstrak Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia saat mengalami penurunan paradigma dikalangan mahasiswa. Pendidikan Pancasila yang dilaksanakan ditingkat perguruan tinggi belum menemukan posisi yang sesuai dikalangan mahasiswa karena masih dipandang sebagai matakuliah yang membosankan. Model pembelajaran yang berkembang belum dimaksimalkan sesuai dengan metode yang ada. Pada penyusunan makalah ini, pendekatan deskriptif-historis digunakan untuk mengkaji berbagai referensi sesuai dengan topik yang diambil. Hasil penyusunan makalah ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila sangat buruk ditambah lagi dengan turunnya jiwa nasionalisme mahasiswa saat ini. Keywords : Pancasila, ideologi, nilai-nilai Pancasila, nasionalisme 1. Latar Belakang Masalah Pancasila pada hakikatnya tidak hanya dipandang sebagai ideologi negara Indonesia secara umum. Pancasila dipandang sebagai sebuah sistem nilai bangsa dimana pada wilayah kenegaraan dipandang sebagai pedoman bermoral, berhukum dan berpolitik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara [1][2]. Secara historis, pendidikan pancasila bagi masyarakat terutama dikalangan akademis telah mengalami delegitimasi materi seiring perjalanan gerakan reformasi politik di Indonesia terutama sejak tahun 1998 [3]. Pendidikan Pancasila telah menghadapi perjalanan panjang sejarah dalam proses penyampaian materi di dunia akademis. Pergantian-pergantian kebijakan dalam penyusunan materi pendidikan Pancasila yang akan disampaikan kepada pelajar dan mahasiswa terus berjalan seiring dengan kebijakan pemerintah dari masa ke masa. Babak baru mengenai sistem pendidikan nasional dimulai dengan diperkenalkannya standar nasional pendidikan sebagai kriteria minimal tentang

sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) termasuk didalamnya konsep pengajaran Pendidikan Pancasila di tingkat sekolah yang kemudian berganti nama menjadi Pendidikan Kewarganegaraan [4], hal ini juga kemudian berlaku di tingkat perguruan tinggi dimana Direktorat Jenderal DIKTI kemudian menetapkan model pembelajaran serta hasil evaluasi Pendidikan Pancasila untuk tingkat Perguruan Tinggi (mahasiswa) [5]. Perubahan konsep isi dan materi pengajaran pendidikan Pancasila, tentunya memberikan pengaruh terhadap pelajar dan mahasiswa secara langsung maupun tidak langsung, baik mengenai cara pandang, proses berfikir, penerimaan maupun sikap terutama jiwa nasionalismenya [6]. Pada makalah ini dibahas mengenai peran dan fungsi pendidikan Pancasila bagi kalangan mahasiswa sebagai salah satu kurikulum bidang Pengembangan Kepribadian (MPK) perguruan tinggi untuk mengetahui sejauh mana pendidikan Pancasila diterima dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dilingkungan kampus maupun lingkungan bermasyarakat. Pendekatan deskriptif digunakan dalam penyusunan makalah ini dengan mengkaji beberapa bahan atau materi yang berkaitan dengan topik yang diambil. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penyusunan makalah ini kemudian dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1) Bagaimana perkembangan sejarah dan hakikat Pancasila sebagai sebuah nilai luhur bangsa Indonesia diaktualisikan ke dalam sebuah kurikulum pendidikan? 2) Bagaimana proses dan model pembelajaran pendidikan Pancasila di perguruan tinggi? 3) Bagaimana peran pendidikan Pancasila dikalangan mahasiswa sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)? 3. Pendekatan : Pada penyusunan makalah ini, pendekatan deskriptif digunakan dalam proses kajian dari berbagai materi dan referensi yang ada berdasarkan nilai-nilai historis pendidikan Pancasila sebagai bahan ajar di tingkat perguruan tinggi.

Pendekatan deskriptif dimaksudkan untuk menjelaskan kajian topik makalah berdasarkan sumber-sumber yang diperoleh dari berbagai media. Sedangkan pendekatan nilai-nilai historis dimaksudkan untuk mempertegas kajian yang sedang dibahas dari sisi sejarah perkembangan serta perjalanan Pancasila sebagai ideologi dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang diaplikasikan ke dalam sebuah kurikulum pendidikan, baik dikalangan sekolah maupun perguruan tinggi sebagai salah satu mata kuliah wajib. 4. Pembahasan Hakikat Pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa, dasar negara dan tujuan nasional (negara) yang mengandung nilai-nilai luhur, nilai dasar, nilai praktis, nilai instrumnental dan nilai teknik. Hal ini kemudian tertuang dalam falsafah Pancasila dalam bentuk lima sila yang saat ini kita kenal. Secara historis, Pancasila merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia terutama dimasa sebelum kemerdekaan yang kemudian dirumuskan sebagai dasar filsafat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nilai-nilai Pancasila sendiri, bermula dari tradisi hidup berdampingan (antar-yang-berbeda agama, suku dan budaya), toleransi umat beragama, persamaan haluan politik yang anti-penjajahan untuk mencita-citakan kemerdekaan, gerakan nasionalisme, dan sebagainya. Kesemuanya kemudian hidup dalam adat, kebiasaan, kebudayaan, dan agama-agama bangsa Indonesia. Disisi lain, Pancasila memiliki posisi sebagai paradigma penting dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Memasuki kawasan filsafat ilmu, ilmu pengetahuan diletakkan di atas Pancasila sebagai paradigma yang perlu difahami sebagai dasar dan arah penerapannya, baik dari segi ontologis, epistemologis, dan aksiologisnya. Secara ontologis, berarti hakikat ilmu pengetahuan merupakan aktivitas manusia Indonesia yang tidak mengenal titik henti dalam upayanya untuk mencari dan menemukan kebenaran dan kenyataan yang utuh dalam dimensinya sebagai masyarakat, sebagai proses, dan sebagai produk. Secara epistemologis, berarti Pancasila dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dijadikan metode berpikir (dijadikan dasar dan arah berpikir) dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, yang parameternya adalah nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila itu sendiri. Sedangkan secara aksiologis berarti, bahwa dengan menggunakan epistemologi tersebut, kemanfaatan dan efek pengembangan ilmu pengetahuan secara negatif tidak bertentangan dengan ideal Pancasila dan secara positif mendukung atau mewujudkan nilai-nilai ideal Pancasila. Hal inilah yang kemudian menjadi landasan penting perumusan formulasi Pancasila dijadikan sebagai salah satu bagian dari kurikulum pendidikan di Indonesia dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Nilai-nilai luhur, historik dan sebagainya yang terkandung di dalam Pancasila harus ditransfer secara terus menerus dari generasi ke generasi sebab di dalamnya terkandung falsafah bangsa, aturan kehidupan berbangsa dan bernegara. Model-model pembelajaran pendidikan Pancasila kemudian dikembangkan sesuai dengan tingkatan akademis generasi muda. Sejarah mencatat telah terjadi beberapa perubahan nama dan isi dari kajian pendidikan Pancasila ditingkat akademis. Hal ini dikarenakan berbagai faktor dan pengaruh serta situasi pemerintahan yang sedang berkuasa. Terakhir kali, pendidikan pancasila yang dikenal dengan nama Pendidikan Moral Pancasila (PMP) pada masa lalu, kemudian berganti menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sampai akhirnya sekarang menjadi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Model pembelajaran pendidikan Pancasila dikalangan pelajar dan mahasiswa tentunya memiliki perbedaan yang signifikan. Dikalangan mahasiswa, pendidikan Pancasila lebih dititik beratkan pada konsep Student Active Learning (SAL). Konsep ini mengubah paradigma pembelajaran pendidikan Pancasila di tingkat perguruan tinggi dimana, penyampaian materi tidak lagi dipusatkan pada dosen ke mahasiswa, dimana penyampaian bersifat satu arah mendekati konsep transfer ilmu semata, akan tetapi model pembelajaran yang dijadikan acuan lebih menitikberatkan mahasiswa sebagai pusat dari proses belajar mengajar dalam rangka mencari penyelesaian masalah melalui partisipasi aktif saat terjadinya proses di dalam kelas, sehingga transfer nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila tidak hanya dipandang dari segi konseptual semata, tetapi lebih jauh dari itu.

Hasil dari model pembelajaran tersebut kemudian diformulasikan ke dalam sebuah sistem penilaian dalam bentuk penilaian sikap, personaliti dan perilaku (soft skill), sehingga target pencapaian hasil dalam bentuk perubahan sikap dan perilaku yang mencerminkan Pancasila lebih menjadi bagian penting dalam proses pengajaran pendidikan Pancasila diakhir perkuliahan. Pribadi Pancasila dikalangan mahasiswa kemudian diharapkan tercermin dalam sikap berorganisasi, memahami pancasila dari berbagai perspektif yang ada. Meskipun saat ini, dikalangan mahasiswa telah mengalami pemunduran dan pergeseran falsafah Pancasila sebagai salah satu ideologi bangsa Indonesia. Pendidikan Pancasila belum menemukan tempat yang sesuai dikalangan mahasiswa saat ini, karena dipandang sebagai mata kuliah yang tidak terlalu penting. Padahal kehidupan bermasyarkat, berbangsa dan bernegara kita merupakan cerminan dari konsep falsafah Pancasila yang kemudian dijadikan sebagai ideologi negara. Penurunan jiwa nasionalisme mahasiswa pun terpancar dengan jelas dan nyata dilapangan. Contoh kecil misalnya, berapa banyak mahasiswa aktif dari setiap perguruan tinggi hafal isi dari Pancasila secara lengkap dan memahami isinya dengan baik, atau seberapa jauh falsafah Pancasila dijadikan sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat dilingkungan kampus, baik organisasi, individu dan lainnya. 5. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan kajian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pancasila merupakan nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia dengan sejarah perjalanan panjang. Hal inilah yang kemudian menjadikan Pancasila menjadi salah satu kurikulum pendidikan dari berbagai jenjang pendidikan di Indonesia. Saat ini pendidikan Pancasila masih dipandang sebagai mata kuliah yang tidak terlalu penting dikalangan mahasiswa karena berbagai hal, sehingga menyebabkan terjadinya kemunduran jiwa nasionalisme dikalangan mahasiswa serta ketidakpahaman massal terhadap isi dan kandungan dari Pancasila secara keseluruhan. Saran yang mungkin bisa dijadikan sebagai acuan dalam proses belajar mengajar pendidikan Pancasila misalnya, dalam hal ini, pengajar mata kuliah

pendidikan Pancasila lebih diarahkan kepada cara mahasiswa belajar aktif, penyampaian materi dalam bentuk kasus sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga menimbulkan proses belajar dua arah dan penyampaian pendapat mahasiswa terhadap suatu kasus tertentu. Dengan ini diharapkan pendidikan Pancasila tidak lagi dipandang sebagai sebuah mata kuliah yang membosankan di lingkungan akademis. 6. Referensi [1] Hanapiah, Pipin., 2002, Makalah Pendidikan Pancasila, Unpublished [2] Rahmatullah., 2008, Laporan Modul Pembelajaran Berbasis S C L Pendidikan Pancasila, Lembaga Kajian Dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) - Universitas Hasanuddin, Makassar [3] Samsuri., 2009, Pembaharuan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Politik Pendidikan Di Indonesia Pasca-1998, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, Unpublished [4] Winarno., 2006, Pendidikan Kewarganegaraan Persekolahan : Standar Isi Dan Pembelajarannya, Jurnal Civics, Vol. 3, No. 1, Halaman : 1-15 [5] Lampiran Surat Edaran Dirjen DIKTI No : 06/D/T/2010 tentang Rambu- Rambu Strategi Model Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Pembelajaran Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi [6] Wilodati, Malihah, Elly., Komariah, Siti., K, Nurbayani, Siti., Peran Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraansebagai Sarana Pendidikan Demokrasi Dalam Membangkitkan Jiwa Nasionalis Dan Patriotis Mahasiswa (Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia), Unpublished