PEDOMAN DAN TATA CARA PENGUATAN SISTEM RUJUKAN KEGAWATDARURATAN KIBBLA PENANGGUNG JAWAB. Kepala. Ruangan

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEDOMAN DAN TATA CARA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KEGAWATDARURATAN KIBBLA. SUPERVISI REFERENSI PELAPORAN Simulasi JAWAB

BAB I PENDAHULUAN. indikator utama dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Menurut

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Tercatat di WHO Angka Kematian Ibu di dunia tahun 2013 sebesar 210

Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal

KERANGKA ACUAN PERESMIAN KEBERLANJUTAN PROGRAM PENYELAMATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR DAN PERESMIAN SMS SIJARIBUNDA DI KABUPATEN BOGOR

panduan praktis Pelayanan Kebidanan & Neonatal

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prawirohardjo (2010; h. 55) kehamilan, persalinan, nifas,dan

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA PROGRAM ONE CALL SERVICE GAWAT DARURAT 24 JAM 118 DI KABUPATEN BANYUWANGI

BAB 1 PENDAHULAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berdasarkan hasil Survei

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kasus Diabetes Mellitus (DM) (Depkes RI, 2008). International Diabetes

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

Juknis Operasional SPM

BAB I PENDAHULUAN. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu program

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU KABUPATEN BLORA

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

RANGKUMAN KESEPAKATAN DALAM KEBERLANGSUNGAN PROGRAM PENYELAMATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR DI KABUPATEN BOGOR PASCA PENDAMPINGAN PROGRAM EMAS.

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK BALITA

AUDIT MATERNAL PERINATAL (AMP)

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

No Dokumen 04.J Tanggal Terbit. 16 Maret 2016

Pedoman Teknis Pokja

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 5 TAHUN 2011

Motivator KIA. Buku Saku. Edisi 1, September Motivator KIA 1

BAB I PENDAHULUAN. keadaan lingkungan tempat bidan bekerja (Soepardan & Hadi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. spesialis kebidanan, dokter umum, dan bidan) pada ibu selama masa kehamilannya

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN PROGRAM JAMINAN PERSALINAN DI PONDOK BERSALIN DESA DAN PONDOK KESEHATAN DESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGUATAN JEJARING SISTEM RUJUKAN GAWAT DARURAT MATERNAL DAN NEONATAL

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

Daftar ISI Pendahuluan... 1 Dasar Hukum Manajemen Pendampingan... 7 Tim Manajemen Lintas Program Tingkat Provinsi... 9 POKJA Provinsi...

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang

BAB VII PENUTUP. Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Standar Pelayanan

Monitoring. 29-Feb-12

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Pelayanan Medik. dr. Supriyantoro,Sp.P, MARS

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Susunan peraturan peran BPM dalam pemberian KIE sebagai., Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 17 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan yaitu asuhan kehamilan, pesalinan, bayi baru lahir, nifas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

EVALUASI PERSIAPAN PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2015

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kemenkes (2015) cakupan pelayanan kesehatan K1 dan K4. memperlihatkan peningkatan kecenderungan adanya perbaikan akses

BAB I PENDAHULUAN. Profil Kesehatan RI (2015) mengalami penurunan. Tercatat tahun 2012 sebanyak

Pedoman Teknis Pembentukan dan Pendampingan POKJA EMAS

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

Tabel Target dan Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun No Indikator Target 2015

Instrumen 1: Pelayanan Jejaring Sistem Rujukan Vanguard Kegawat daruratan Ibu dan BBL (neonatal)

B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Keaslian Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat menetukan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), yang

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK DINAS KESEHATAN PUSKESMAS KARANGAN Jalan Raya Karangan Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak Kode Pos78363

Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. persalinan, perawatan bayi yang baru lahir dan pemeliharaan ASI

Rekapitulasi Kematian Ibu dan Bayi di Kota YK Tahun Dinkes Kota YK

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini dengan memantau kesehatan ibu, dengan digunakan indicator

HUBUNGAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI JEJARING RUJUKAN MATERNAL DAN NEONATAL (SIJARIEMAS) DENGAN UPAYA STABILISASI PASIEN PRA RUJUKAN DI RSUD NGANJUK

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

suplemen Informasi Jampersal

BAB I PENDAHULUAN. kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting untuk dilakukan.(yudianto, 2016;

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian terpenting dalam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 505 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEMANFAATAN DANA JAMINAN PERSALINAN PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PURWAKARTA ISTIMEWA TAHUN 2015

2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. AKI (Angka Kematian Ibu) adalah jumlah kematian ibu selama

BAB I PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih menjadi masalah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

PEDOMAN AUDIT MATERIAL PERINATAL (AMP)

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikatakan ibu hamil risiko tinggi bila pada pemeriksaan ditemukan satu atau lebih

panduan praktis Penjaminan di Wilayah Tidak Ada Faskes Penuhi Syarat

BAB I PENDAHULUAN. menentukan derajat kesehatan masyarakat dan keberhasilan pembangunan

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KARAWANG Alamat Jalan Ahmad Yani No. 67 Karawang Tlp. ( 0267 ) Kode Pos 41312

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

Oleh : dr. Johanes Don Bosco Do, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kab. Ende

Transkripsi:

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK (KIBBLA) PEDOMAN DAN TATA CARA PENGUATAN SISTEM RUJUKAN KEGAWATDARURATAN KIBBLA NO A. STANDAR KINERJA RUJUKAN RUMAH SAKIT KEGIATAN SISTEM RUJUKAN PELAKSANAAN TUJUAN PENANGGUNG JAWAB SUPERVISI REFERENSI PELAPORAN 1 Pemanfaatan Alat 3 Bulan Melakukan penyeliaan Tim Penyeliaan 1. Petunjuk Direktur pantau Kinerja Rumah Sakit fasilitatif jejaring sistem rujukan di Rumah Sakit secara berkala dan berkesinambungan serta melaksanakan rencana tindak lanjut manajemen dan pelayanan rujukan sesuai hasil penyeliaan fasilitatif, untuk melihat kesiapan pra-rujukan dan penerimaan rujukan Ruangan Fasilitatif Dinas Operasional; 2. Alat pantau kinerja rujukan Rumah Sakit dan Dinas

2 2 Pemanfaatan Setiap Terbentuknya sistem 2 Petugas Call 1. SOP Direktur dan penggunaan menerima (dua) arah yang dapat Center di IGD Ruangan IGD, Pelaksanaan Dinas SIJARIEMAS pasien Maternal meningkatkan akurasi, Dokter Jaga (Sistem dan Neonatal kelengkapan data dan Umum dan Gawat Jejaring mempercepat penyampaian Dokter Spesialis darurat informasi rujukan pasien gawat Neonatal) dengan SMS Gateway darurat maternal neonatal ke Pusat Neonatal melalui SMS Gateway Neonatal melalui Sistem Management data Neonatal SMS Gateway; 2. Panduan Penggunaan SIJARIEMAS (Sistem Jejaring Neonatal).

3 Pemanfaatan Setiap Terbentuknya sistem 2 (dua) Petugas Call 1. SOP Pusat Direktur penggunaan menerima arah yang dapat meningkatkan Center di Ruangan IGD, Layanan Call Rumah Sakit SIJARIEMAS pasien Maternal akurasi, kelengkapan data dan Intalasi Gawat Dokter Jaga Center dan (Sistem dan Neonatal mempercepat penyampaian Darurat Umum dan Dinas Jejaring informasi rujukan pasien gawat Dokter Spesialis Gawat darurat maternal neonatal ke Darurat Neonatal) dengan Pusat Hot Line Neonatal melalui Hot Line Neonatal Telephone Telephone melalui Hot Line Telephone. 4 Audit Nearmiss/ Kematian Setiap ada kasus kurang dari 24 jam Pembelajaran terhadap kasus nearmiss maupun kasus kematian agar tidak terjadi lagi pada kasus yang sama 3 Ruangan Dokter jaga umum, Dokter Spesialis dan Manajemen Rumah Sakit 2. Panduan penggunaan SIJARIEMAS (Sistem Jejaring Neonatal) Alat pantau sistem kinerja klinis Rumah Sakit, petunjuk teknis audit nearmiss/ kematian maternal dan neonatal Direktur Rumah Sakit dan Dokter Spesialis

4 5 Kelas Ibu - Setiap Ibu dan Memberikan informasi tentang Bidan atau SOP internal Wakil Bapak Bayi cara menyusui, pentingnya perawat Ruangan Rumah Sakit Direktur Bapak mendampingi perawatan bayi paska bersalin 6 Maklumat 1 tahun Meningkatkan legitimasi Kabid Wakil Direktur 1. UU Nomor 25 Direktur demokrasi pelayanan dan Rumah Sakit Tahun 2009 Rumah Sakit kegawatdaruratan Keperawatan dan tentang mempertegas hak-hak dan Dokter Spesialis kewajiban masyarakat dalam Publik; pelayanan kagawadaruratan, 2. UU Nomor 14 Meningkatkan kinerja penyedia Tahun 2008 layanan emergency, mengelola tentang harapan penerima layanan Keterbukaan kegawatdaruratan memberikan pilihan bagi penerima layanan Publik; emergency, serta 3. Pedoman meningkatkan rasa percaya masyarakat dalam sektor Fasilitasi pelayanan kegawatdaruratan Maklumat pada fasilitas pelayanan untuk Fasilitas Emergency Ibu dan Bayi Baru Lahir

7 Mekanisme Setiap ada Mengetahui dan mendapatkan Humas Wakil Direktur SOP internal Direktur Umpan Balik umpan balik umpan balik dari penerima dan Rumah Sakit Rumah Sakit dari Masyarakat pelayanan gawat darurat Dokter Spesialis maternal dan neonatal sebagai bahan perbaikan kebijakan dan peningkatan kualitas pelayanan, sehingga meningkatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan gawat darurat maternal dan neonatal yang disediakan pemerintah dan fasilitas pelayanan NO B. STANDAR KINERJA RUJUKAN PUSKESMAS KEGIATAN STANDAR RUJUKAN PELAKSANAAN TUJUAN 5 PENANGGUNG JAWAB SUPERVISI REFERENSI PELAPORAN 1 Pemanfaatan Alat 3 Bulan Melakukan penyeliaan Bidan Tim Penyeliaan 1. Petunjuk Dinas pantau Kinerja - Puskesmas fasilitatif jejaring sistem rujukan di Puskesmas secara berkala dan berkesinambungan serta melaksanakan rencana tindak lanjut manajemen dan pelayanan rujukan sesuai hasil penyeliaan fasilitatif, untuk melihat kesiapan pra-rujukan dan penerimaan rujukan Koordinator Fasilitatif Dinkes Kabupaten Operasional; 2. Alat pantau kinerja rujukan.

6 2 Pemanfaatan Setiap mengirim Terbentuknya sistem 2 Bidan 1. SOP Kapala Dinas penggunaan pasien Maternal (dua) arah yang dapat Koordinator dan Puskesmas Penatalaksana SIJARIEMAS dan Neonatal meningkatkan akurasi, Bidan Desa (Sistem kelengkapan data dan Gawat darurat Jejaring mempercepat penyampaian informasi rujukan pasien gawat Neonatal Neonatal) dengan SMS Gateway darurat maternal neonatal ke Pusat Neonatal melalui SMS Gateway melalui Sistem Management data Neonatal - SMS Gateway; 2. Panduan Penggunaan SIJARIEMAS (Sistem Jejaring Neonatal)

3 Pemanfaatan Setiap mengirim Terbentuknya sistem 2 Bidan 1. SOP Pusat Dinas penggunaan pasien Maternal (dua) arah yang dapat Koordinator dan Puskesmas Layanan Call SIJARIEMAS dan Neonatal meningkatkan akurasi, Bidan Desa Center (Sistem kelengkapan data dan Jejaring mempercepat penyampaian Gawat informasi rujukan pasien gawat Darurat Neonatal) dengan darurat maternal neonatal ke Hot Line Pusat Neonatal Telephone Neonatal melalui Hot Line melalui Hot Telephone Line Telephone; 4 Audit Nearmiss/ Kajian kasus Kematian Tiap ada kasus kurang 24 jam Pembelajaran terhadap kasus nearmiss maupun kasus kematian agar tidak terjadi lagi pada kasus yang sama 7 Bidan Koordinator dan Bidan Desa Puskesmas 2. Panduan penggunaan SIJARIEMAS (Sistem Jejaring Neonatal). Alat pantau sistem kinerja klinis Rumah Sakit, petunjuk teknis audit nearmiss/ kematian maternal neonatal dan Dinas

8 5 Pelaksanaan Setiap Menyediakan pelayanan Bidan SOP internal Antenatal Care pemeriksaan antenatal terpadu, Berkualitas Ibu Hamil komperhensif dan berkualitas termasuk konseling kesehatan ibu hamil, konseling KB pasca persalinan dan pemberian ASI, menghilangkan missed opportunity pada ibu hamil dalam mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komperhensif dan berkualitas, mendeteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil, melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan pada ibu hamil sedini mungkin, melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang ada 6 Kelas Ibu - Setiap Ibu dan Memberikan informasi tentang Bapak Bayi cara menyusui, pentingnya Bapak mendampingi perawatan bayi paska bersalin Koordinator dan Puskesmas Puskesmas Puskesmas Bidan Desa Bidan atau Bidan perawat Koordinator SOP internal Puskesmas Puskesmas

9 7 Maklumat 1 tahun Meningkatkan legitimasi Bidan 1. UU Nomor 25 Dinas demokrasi pelayanan Koordinator Puskesmas Tahun 2009 kegawatdaruratan, mempertegas hak-hak dan kewajiban masyarakat dalam pelayanan kagawatdaruratan, Meningkatkan kinerja penyedia layanan kagawatdaruratan, Mengelola harapan penerima layanan emergency, Memberikan pilihan bagi penerima layanan kegawatdaruratan, serta meningkatkan rasa percaya masyarakat dalam sektor pelayanan emergency pada fasilitas pelayanan tentang Publik; 2. UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik; 3. Pedoman Fasilitasi Maklumat untuk Fasilitas Emergency Ibu dan Bayi Baru Lahir

10 8 Mekanisme Setiap ada Mengetahui dan mendapatkan Bidan SOP internal Dinas Umpan Balik umpan balik umpan balik dari penerima Koordinator dan Puskesmas Puskesmas dari Masyarakat pelayanan gawat darurat Tata maternal dan neonatal sebagai Usaha bahan perbaikan kebijakan dan peningkatan kualitas pelayanan, sehingga meningkatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan gawat darurat maternal dan neonatal yang disediakan pemerintah dan fasilitas pelayanan

11 9 Pembinaan MKIA Dilibatkan Memberikan pendampingan Bidan SOP internal Dinas dalam setiap kepada ibu hamil dan keluarga Koordinator dan Puskesmas Puskesmas pertemuan yang memiliki kendala ekonomi Tata bulanan Bidan dan budaya. MKIA membantu Usaha Desa di ibu hamil untuk menggunakan Puskesmas buku Ibu dan Anak (KIA) dan perencanaan pembiayaan persalin baik dengan tabungan persalinan (TABULIN) dan pemanfaatan Jaminan Nasional (JKN) BUPATI MALANG, Ttd. H. RENDRA KRESNA