LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK (KIBBLA) PEDOMAN DAN TATA CARA PENGUATAN SISTEM RUJUKAN KEGAWATDARURATAN KIBBLA NO A. STANDAR KINERJA RUJUKAN RUMAH SAKIT KEGIATAN SISTEM RUJUKAN PELAKSANAAN TUJUAN PENANGGUNG JAWAB SUPERVISI REFERENSI PELAPORAN 1 Pemanfaatan Alat 3 Bulan Melakukan penyeliaan Tim Penyeliaan 1. Petunjuk Direktur pantau Kinerja Rumah Sakit fasilitatif jejaring sistem rujukan di Rumah Sakit secara berkala dan berkesinambungan serta melaksanakan rencana tindak lanjut manajemen dan pelayanan rujukan sesuai hasil penyeliaan fasilitatif, untuk melihat kesiapan pra-rujukan dan penerimaan rujukan Ruangan Fasilitatif Dinas Operasional; 2. Alat pantau kinerja rujukan Rumah Sakit dan Dinas
2 2 Pemanfaatan Setiap Terbentuknya sistem 2 Petugas Call 1. SOP Direktur dan penggunaan menerima (dua) arah yang dapat Center di IGD Ruangan IGD, Pelaksanaan Dinas SIJARIEMAS pasien Maternal meningkatkan akurasi, Dokter Jaga (Sistem dan Neonatal kelengkapan data dan Umum dan Gawat Jejaring mempercepat penyampaian Dokter Spesialis darurat informasi rujukan pasien gawat Neonatal) dengan SMS Gateway darurat maternal neonatal ke Pusat Neonatal melalui SMS Gateway Neonatal melalui Sistem Management data Neonatal SMS Gateway; 2. Panduan Penggunaan SIJARIEMAS (Sistem Jejaring Neonatal).
3 Pemanfaatan Setiap Terbentuknya sistem 2 (dua) Petugas Call 1. SOP Pusat Direktur penggunaan menerima arah yang dapat meningkatkan Center di Ruangan IGD, Layanan Call Rumah Sakit SIJARIEMAS pasien Maternal akurasi, kelengkapan data dan Intalasi Gawat Dokter Jaga Center dan (Sistem dan Neonatal mempercepat penyampaian Darurat Umum dan Dinas Jejaring informasi rujukan pasien gawat Dokter Spesialis Gawat darurat maternal neonatal ke Darurat Neonatal) dengan Pusat Hot Line Neonatal melalui Hot Line Neonatal Telephone Telephone melalui Hot Line Telephone. 4 Audit Nearmiss/ Kematian Setiap ada kasus kurang dari 24 jam Pembelajaran terhadap kasus nearmiss maupun kasus kematian agar tidak terjadi lagi pada kasus yang sama 3 Ruangan Dokter jaga umum, Dokter Spesialis dan Manajemen Rumah Sakit 2. Panduan penggunaan SIJARIEMAS (Sistem Jejaring Neonatal) Alat pantau sistem kinerja klinis Rumah Sakit, petunjuk teknis audit nearmiss/ kematian maternal dan neonatal Direktur Rumah Sakit dan Dokter Spesialis
4 5 Kelas Ibu - Setiap Ibu dan Memberikan informasi tentang Bidan atau SOP internal Wakil Bapak Bayi cara menyusui, pentingnya perawat Ruangan Rumah Sakit Direktur Bapak mendampingi perawatan bayi paska bersalin 6 Maklumat 1 tahun Meningkatkan legitimasi Kabid Wakil Direktur 1. UU Nomor 25 Direktur demokrasi pelayanan dan Rumah Sakit Tahun 2009 Rumah Sakit kegawatdaruratan Keperawatan dan tentang mempertegas hak-hak dan Dokter Spesialis kewajiban masyarakat dalam Publik; pelayanan kagawadaruratan, 2. UU Nomor 14 Meningkatkan kinerja penyedia Tahun 2008 layanan emergency, mengelola tentang harapan penerima layanan Keterbukaan kegawatdaruratan memberikan pilihan bagi penerima layanan Publik; emergency, serta 3. Pedoman meningkatkan rasa percaya masyarakat dalam sektor Fasilitasi pelayanan kegawatdaruratan Maklumat pada fasilitas pelayanan untuk Fasilitas Emergency Ibu dan Bayi Baru Lahir
7 Mekanisme Setiap ada Mengetahui dan mendapatkan Humas Wakil Direktur SOP internal Direktur Umpan Balik umpan balik umpan balik dari penerima dan Rumah Sakit Rumah Sakit dari Masyarakat pelayanan gawat darurat Dokter Spesialis maternal dan neonatal sebagai bahan perbaikan kebijakan dan peningkatan kualitas pelayanan, sehingga meningkatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan gawat darurat maternal dan neonatal yang disediakan pemerintah dan fasilitas pelayanan NO B. STANDAR KINERJA RUJUKAN PUSKESMAS KEGIATAN STANDAR RUJUKAN PELAKSANAAN TUJUAN 5 PENANGGUNG JAWAB SUPERVISI REFERENSI PELAPORAN 1 Pemanfaatan Alat 3 Bulan Melakukan penyeliaan Bidan Tim Penyeliaan 1. Petunjuk Dinas pantau Kinerja - Puskesmas fasilitatif jejaring sistem rujukan di Puskesmas secara berkala dan berkesinambungan serta melaksanakan rencana tindak lanjut manajemen dan pelayanan rujukan sesuai hasil penyeliaan fasilitatif, untuk melihat kesiapan pra-rujukan dan penerimaan rujukan Koordinator Fasilitatif Dinkes Kabupaten Operasional; 2. Alat pantau kinerja rujukan.
6 2 Pemanfaatan Setiap mengirim Terbentuknya sistem 2 Bidan 1. SOP Kapala Dinas penggunaan pasien Maternal (dua) arah yang dapat Koordinator dan Puskesmas Penatalaksana SIJARIEMAS dan Neonatal meningkatkan akurasi, Bidan Desa (Sistem kelengkapan data dan Gawat darurat Jejaring mempercepat penyampaian informasi rujukan pasien gawat Neonatal Neonatal) dengan SMS Gateway darurat maternal neonatal ke Pusat Neonatal melalui SMS Gateway melalui Sistem Management data Neonatal - SMS Gateway; 2. Panduan Penggunaan SIJARIEMAS (Sistem Jejaring Neonatal)
3 Pemanfaatan Setiap mengirim Terbentuknya sistem 2 Bidan 1. SOP Pusat Dinas penggunaan pasien Maternal (dua) arah yang dapat Koordinator dan Puskesmas Layanan Call SIJARIEMAS dan Neonatal meningkatkan akurasi, Bidan Desa Center (Sistem kelengkapan data dan Jejaring mempercepat penyampaian Gawat informasi rujukan pasien gawat Darurat Neonatal) dengan darurat maternal neonatal ke Hot Line Pusat Neonatal Telephone Neonatal melalui Hot Line melalui Hot Telephone Line Telephone; 4 Audit Nearmiss/ Kajian kasus Kematian Tiap ada kasus kurang 24 jam Pembelajaran terhadap kasus nearmiss maupun kasus kematian agar tidak terjadi lagi pada kasus yang sama 7 Bidan Koordinator dan Bidan Desa Puskesmas 2. Panduan penggunaan SIJARIEMAS (Sistem Jejaring Neonatal). Alat pantau sistem kinerja klinis Rumah Sakit, petunjuk teknis audit nearmiss/ kematian maternal neonatal dan Dinas
8 5 Pelaksanaan Setiap Menyediakan pelayanan Bidan SOP internal Antenatal Care pemeriksaan antenatal terpadu, Berkualitas Ibu Hamil komperhensif dan berkualitas termasuk konseling kesehatan ibu hamil, konseling KB pasca persalinan dan pemberian ASI, menghilangkan missed opportunity pada ibu hamil dalam mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komperhensif dan berkualitas, mendeteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil, melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan pada ibu hamil sedini mungkin, melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang ada 6 Kelas Ibu - Setiap Ibu dan Memberikan informasi tentang Bapak Bayi cara menyusui, pentingnya Bapak mendampingi perawatan bayi paska bersalin Koordinator dan Puskesmas Puskesmas Puskesmas Bidan Desa Bidan atau Bidan perawat Koordinator SOP internal Puskesmas Puskesmas
9 7 Maklumat 1 tahun Meningkatkan legitimasi Bidan 1. UU Nomor 25 Dinas demokrasi pelayanan Koordinator Puskesmas Tahun 2009 kegawatdaruratan, mempertegas hak-hak dan kewajiban masyarakat dalam pelayanan kagawatdaruratan, Meningkatkan kinerja penyedia layanan kagawatdaruratan, Mengelola harapan penerima layanan emergency, Memberikan pilihan bagi penerima layanan kegawatdaruratan, serta meningkatkan rasa percaya masyarakat dalam sektor pelayanan emergency pada fasilitas pelayanan tentang Publik; 2. UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik; 3. Pedoman Fasilitasi Maklumat untuk Fasilitas Emergency Ibu dan Bayi Baru Lahir
10 8 Mekanisme Setiap ada Mengetahui dan mendapatkan Bidan SOP internal Dinas Umpan Balik umpan balik umpan balik dari penerima Koordinator dan Puskesmas Puskesmas dari Masyarakat pelayanan gawat darurat Tata maternal dan neonatal sebagai Usaha bahan perbaikan kebijakan dan peningkatan kualitas pelayanan, sehingga meningkatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan gawat darurat maternal dan neonatal yang disediakan pemerintah dan fasilitas pelayanan
11 9 Pembinaan MKIA Dilibatkan Memberikan pendampingan Bidan SOP internal Dinas dalam setiap kepada ibu hamil dan keluarga Koordinator dan Puskesmas Puskesmas pertemuan yang memiliki kendala ekonomi Tata bulanan Bidan dan budaya. MKIA membantu Usaha Desa di ibu hamil untuk menggunakan Puskesmas buku Ibu dan Anak (KIA) dan perencanaan pembiayaan persalin baik dengan tabungan persalinan (TABULIN) dan pemanfaatan Jaminan Nasional (JKN) BUPATI MALANG, Ttd. H. RENDRA KRESNA