Nafi Inayati Zahro Universitas Muria Kudus

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS

KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. penyedian barang kebutuhan publik (Mardiasmo, 2009). kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.

Jurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembagalembaga

Lilis Wijayanti B

H. M. Rasuli Winda Ekasari. Abstrak

Firna., Pengaruh Kapasitas Intelektual Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi...

BAB I PENDAHULUAN. Diberlakukannya otonomi daerah, mengakibatkan daerah memiliki. hak, wewenang dan kewajibannya dalam mengatur dan mengurus secara

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dan didukung oleh sebuah sistem akuntansi yang handal.

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut seiring dengan fenomena yang terjadi dalam perkembangan

SKRIPSI OLEH DEBY AYU OCTARINDA

Risdhayanti Nur Sholikah 1) Dewi Saptantinah Puji Astuti 2) Muhammad Rofiq Sunarko 3) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan sektor publik khususnya laporan keuangan. pemerintah adalah wujud dan realisasi pengaturan pengelolaan dan

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN PERAN INTERNAL

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

BAB I PENDAHULUAN. Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan seiring

PENGARUH KEPERILAKUAN ORGANISASI TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRACT. Keywords :internal audit, effectiveness, internal control, and inventory.

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPETENSI APARATUR PENGELOLA KEUANGAN TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI PADA SKPD DI KOTA MANADO

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan keuangan adalah catatan informasi suatu entitas pada suatu periode

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan

Oleh: KATIN WILDA MAYSAROH B

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam mengelola keungan dengan sebaik-baiknya guna mencapai

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B

Dewi Kusuma Wardani * Ika Andriyani

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD GOVERNANCE, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. dengan menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik

PENGARUH KONSERVATISME LAPORAN KEUANGAN DAN KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA

Jurnal Administrasi Negara

BAB 1 PENDAHULUAN. menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

Prosiding ISBN: Seminar Nasional Riset Manajemen & Bisnis 2016 Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen & Bisnis 177 PERILAKU

Accounting Analysis Journal

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERENCANAA TERHADAP PENYERAPAN ANGGARAN PADA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan hak publik. Mardiasmo, (2002).

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA SKPD KABUPATEN BULELENG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. principal. (Donaldson dan Davis, 1991). Teori stewardship berasumsi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. Good governace merupakan function of governing, salah satunya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berhasil menjalankan tugas dengan baik atau tidak (Suprapto, 2006).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Ulum, 2004). (Stanbury, 2003 dalam Mardiasmo, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi pengelolaan negara diawali dengan bergulirnya Undang-undang

BAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS SRI RAHAYU NIM Diajukan Oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH SE-EKS KARESIDENAN PATI

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA,PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dimaknai dengan adanya kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong pemerintah untuk menerapkan akuntabilitas publik.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi yang jelas tentang aktivitas suatu entitas ekonomi dalam

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu pelaporan.

PENGARUH KOMPETENSI, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL PEMERINTAH DAERAH

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 11 Pages pp

Oleh : Dhedy Triwardana Pembimbing : Yusralaini dan Susilatri. Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang dinginkan masyarakat, sebagai salah satu stakeholders. Pegawai

(Studi Empiris pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah se-karesidenan Pati).

BAB 1 PENDAHULUAN. mandiriurusan pemerintahannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. baik ( good governance government ). Hal tersebut dapat diwujudkan melalui

ANALISIS DETERMINAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA SATUAN KERJA DI WILAYAH KERJA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDA ACEH

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di

IBNU KHAIRUDIN* ABSTRACT

Warih Komarasari

ABSTRACT. Keywords: competence, local financial accounting, information technology, internal control, and government

Siti Masita 1, Zulkifli Bokiu, SE. Ak, M.si 2, Siti Ppppratiwi HusainSE, M.Si 3 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas Laporan Keuangan adalah laporan keuangan yang dapat memenuhi

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata ( S1 ) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH, TEMUAN AUDIT BPK DAN UKURAN LEGISLATIF TERHADAP KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH.

Oleh : Mei Sari Simatupang Pembimbing : Vince dan Susilatri. Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management...

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang menjalankan

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut dengan Good Governance. Pemerintahan yang baik merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Harlinda * Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau

ABSTRACT. Keywords: Permanent differences, temporary or timing differences and earnings persistence. viii. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh gelar S-2 Magister Akuntansi. Diajukan oleh : Nama : Dwi Cahyadi NIM : C4C006387

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah menuntut pemerintah harus memberikan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. daerah otonomi di Provinsi Sulawesi Utara. Ibu kota Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah telah ditetapkan di Indonesia sebagaimana yang telah

Transkripsi:

KOMPETENSI SUMBERDAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN Nafi Inayati Zahro Universitas Muria Kudus nafi_umk@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini mengambil tema tentang Kompetensi Sumberdaya Manusia,Sistem Pengendalian Internal dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk: menguji pengaruh kompetensi sumberdaya manusia terhadap kualitas informasi laporan keuangan, menguji pengaruh sistem pengendalian intern terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai pemerintah daerah Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling, dengan mengambil sampel pada SKPD kabupaten se-eks Karesidenan Pati. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi Analisis Berganda. Variabel dependen untuk penelitian ini adalah kualitas informasi laporan keuangan, sedangkan variabel independennya adalah kompetensi sumberdaya manusia dan sistem pengendalian intern. Hasil penelitian membuktikan bahwa kompetensi sumberdaya manusia dan system pengendalian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Kata kunci: sumberdaya, pengendalian, akuntansi, pemerintah, laporan ABSTRACT This research take theme about human resource competence,internal control system and its Influence to the quality Financial Statement information. The purpose of this research are to examine the influence of human resource competence toward the quality of financial statement information, and to examine internal control system influence toward the quality of financial statement information. Population from this research is all of local government officer in Central Java. Sample in this research is taken by purposive sampling, the sample taken at SKPD all-eks Karesidenan Pati. Examination hypothesis conducted by using Multiple Regression Analysis. The Dependent variable for the research is the financial statement information quality, while independent variable is human resource competence and internal control system. The Result of this research show that human resource competence and internal control system have significant influence which the quality of financial statement information. Key words: resource, control. Accounting, government, stateme PENDAHULUAN Pemerintah daerah sebagai salah satu organisasi sektor publik membutuhkan sistem informasi untuk melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Menurut Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut (Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah). Sistem informasi yang diterapkan pada pemerintah daerah berupa Sistem Informasi Pengelolaan SKPD, yang merupakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi bagi pemerintahan daerah serta semua SKPD yang dibawahinya. Sistem akuntansi pemerintahan daerah merupakan serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tersedianya Sistem Informasi Pengelolaan SKPD diharapkan dapat membantu setiap SKPD, untuk melaksanakan pengelolaan penatausahaan keuangan SKPD. Sistem Informasi Pengelolaan SKPD dibuat untuk mempermudah penerapan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Sistem akuntansi sebagai sistem informasi merupakan subjek terjadinya kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu sistem akuntansi memerlukan pengendalian intern atau dengan kata lain sistem akuntansi berkaitan erat dengan pengendalian intern organisasi, Mahmudi (2007). Fenomena yang terjadi saat ini adalah bahwa kompetensi sumber daya manusia didukung dengan sistem pengendalian intern yang ada akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sistem pengendalian intern yang diterapkan dengan baik dapat meningkatkan kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan lebih akurat, tepat, akuntabel, dan lebih transparan, dapat memberikan manfaat bagi para pembuat keputusan dan para Stakeholder. Dalam penyusunan dan pengelolaan keuangan daerah, diperlukan suatu sistem yang mengatur proses pengklasifikasian, pengukuran, dan pengungkapan seluruh transaksi keuangan yang disebut dengan sistem akuntansi. Untuk menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat bagi para pemakai, maka laporan keuangan harus disusun oleh personel yang memiliki kompetensi di bidang pengelolaan keuangan daerah dan sistem akuntansi (Tuasikal,2007) dalam (Arfianti, 2011) I. Tinjauan Pustaka II.1. Kompetensi Sumberdaya Manusia Joseph Riwukaho (1998) dalam Widodo (2010) mengemukakan bahwa SDM merupakan salah satu factor penentu keberhasilan implementasi otonomi daerah. SDM atau personalia merupakan faktor determinan yang harus tersedia dan melekat dalam pelaksanaan kewenangan pemerintah selain factor pembiayaan dan prasarana. Sementara itu kondisi dilapangan banyak terdapat hambatan mengenai kapasitas sumberdaya manusia itu sendiri dan implementasinya. Kurangnya moralitas dan disiplin aparatur, rendahnya motivasi, inovasi dan kreativitas kerja, penempatan aparatur yang tidak sesuai dengan tupoksi merupakan kondisi yang hamper terjadi pada sebagian besar SKPD meskipun tidak dipungkiri terdapat SKPD yang berjalan dengan baik. Celviana dan Rahmawati (2010) yang menyatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah, namun penelitian ini tidak berhasil membuktikan pengaruh kapaistas sumberdaya manusia terhadap ketepatwaktuan penyampaian informasi dalam laporan keuangan. II.2. Sistem Pengendalian Internal Salah satu tujuan sebuah SIA adalah membantu manajemen dalam mengendalikan sebuah organisasi bisnis. Akuntan dapat membantu mencapai tujuan ini dengan merancang sistem pengendalian yang efektif dan dengan cara pengkajian sistem pengendalian yang sekarang dipakai untuk menjamin bahwa sistem tersebut beroperasi dengan baik. Pengendalian intern yang ada dalam perusahaan bukanlah dimaksudkan untuk meniadakan semua kemungkinan terjadinya kesalahan atau penyelewangan, namun diadakan untuk menekan terjadinya kesalahan dan penyelewengan supaya hal ini dapat diatasi dengan cepat dan tepat, En dan Suryandi (2011). Pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keterandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen, Mulyadi (200 4). Menurut Bodnar (200 5:11) pengendalian intern merupakan suatu proses yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang rasional atas tercapainya tujuan reliabilitas pelaporan keuangan, efektivitas dan efiesiensi operasi perusahaan dan kesesuaian organisasi dengan aturan serta regulasi yang ada. Proses pengendalian intern organisasi terdiri dari lima elemen yaitu;lingkunngan pengendalian, pengukuran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.pelaksanaan sistem pengendalian intern dapat efektif apabila ada komitmen diantara pihakpihak yang tekait dalam organisasi, baik sebagai individu maupun kelompok. II.3. Kualitas Informasi Laporan Keuangan Definisi informasi menurut Krismiaji (2010:46) adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Dengan

demikian dapat pula disimpulkan bahwa data adalah input bagi sebuah sistem informasi, sedangkan informasi merupakan output. Data diproses menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pembuat keputusan untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik. Aturan umum yang berlaku adalah semakin tinggi kualitas informasi yang tersedia bagi para pembuat keputusan, semakin baik keputusan yang dihasilkan. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 menjelaskan karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki yaitu relevan, andal, dapat dipahami, dan dapat dibandingkan. Pengendalian intern Akuntansi merupakan bagian dari system pengendalian intern, meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data Akuntansi (Mulyadi, 2010:193) II.4. Kerangka Konsep Penelitian dan Hipotesis Kerangka konsep penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: H1: Kompetensi sumberdaya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas informasi laporan keuangan H2 : Sistem Pengendalian Internal berpengaruh positif terhadap kualitas informasi laporan keuangan II.5. Pembahasan Kompetensi Sumberdaya Sistem Pengendalian Intern Kualitas Informasi Laporan Model analisis data yang digangunakan adalah analisis Regresi Berganda. Model ini terdiri dari dua variable independen yaitu sumberdaya manusia dan system pengendalian internal, sedangkan variabel dependennya adalah kualitas informasi laporan keuangan.tabel 1. Analisis Regresi Model Unstandardized Standardized Coefficient Coefficient t sig B Std.Error Beta C 8,821 5,703 4,124.133 KSDM.416.172.414 2.584.026 SPI.253.122.235 3.604.007 R squared (R 2 )=0.324 F Hitung=11.645 = 5 % Sumber Data Primer Diolah Tahun 2015

Hasil perhitungan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa angka R 2 sebesar 0,324. Nilai R square ini berarti 32,4% variable kualitas laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variable KSDM dan SPI. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 67,6% dijelaskan oleh variable-variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian ini. Interpretasi model regresi dapat dirumuskan suatu persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y= 0,821+0,416X1+0,253X2+5,703 Berdasarkan uji t pada tabel diatas dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh yang positif signifikan antara kompetensi sumberdaya manusia dengan kualitas informasi laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan nilai signifikansi KSDM sebesar 0,026<0,05. Dengan demikian penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis alternative pertama (H1). Logika dari temuan ini adalah ketika seseorang memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggung jawabnya maka ia mampu menyelesaikan laporan dengan baik, tepat, dan akurat. Berdasarkan informasi diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi SPI adalah 0,253, hal ini menunjukkan bahwa SPI berpengaruh positif terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Nilai signifikansinya adalah 0,07<0,05, hal ini menunjukkan bahwa SPI berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Hal ini memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan pemerintah daerah yang tercermin dari kualitas laporan keuangan yang dihasilkan dengan adanya pengawasan internal yang baik. II. Penutup III.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis tentang pengaruh kompetensi sumberdaya manusia dan pengendalian internal terhadap kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh SKPD se Eks-Karesidenan Pati adalah sebagai berikut: 1. Kompetensi sumberdaya manusia berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan di SKPD pemerintah kabupaten Se-Eks karesidenan Pati. Dalam pengelolaan keuangan daerah yang baik, SKPD harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang didukung dengan latar belakang pendidikan akuntansi, sering mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai pengalaman di bidang keuangan. Sehingga untuk menerapkan sistem akuntansi, sumber daya manusia (SDM) yan g berkualitas tersebut akan mampu memahami logika akuntansi dengan baik. Kegagalan sumber daya manusia Pemerintah Daerah dalam memahami dan menerapkan logika akuntansi akan berdampak pada kualitas informasi laporan dan ketidaksesuaian laporan keuangan dengan standar yang ditetapkan pemerintah (Warisno, 2008). 2. Sistem Pengendalian Internal berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan di SKPD pemerintah kabupaten Se-Eks karesidenan Pati. Kegiatan pengendalian ini tentunya menjamin semua pencatatan akuntansi dan keuangan pemerintah telah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku, sehingga dihasilkan informasi laporan keuangan yang berkualitas. III.2. Saran Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi sumberdaya manusia dan sistem pengendalian internal memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah senantiasa meningkatkan kualitas SDM baik melalui pelatihan-pelatihan, training, workshop, symposium, juga pada saat perekrutan SDM untuk SKPD yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan sehingga diharapkan mampu menghasilkan laporan keuangan yang baik sehingga informasi yang dihasilkan tepat dan berkualitas, dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Selain itu pemerintah juga sebaiknya selalu meningkatkan pengawasan internal yang baik sesuai prosedur yang ditetapkan sehingga mampu memberikan keyakinan yang memadai terhadap kualitas informasi yang dihasilkan. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel dependen terkait dengan kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah. DAFTAR PUSTAKA Arfianti,Dita. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah, (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Batang).Skripsi Universitas Diponegoro : Semarang Bordnar, Hoopwod. 2005. Accounting Information System, New Jersey:Prentice Hall

En, Tan Kwang., Suryandi, Fransisca Adelyna. 2011. Peranan Sistem Informasi kuntansi Terhadap Pengendalian Intern Aktivitas Pembelian Bahan Baku Guna Mencapai Penyerahan Bahan Baku yang Tepat Waktu (Studi Kasus pada Perusahaan X Bandung). Jurnal Ilmiah Akuntansi. Nomor 06 Tahun ke-2, September- Desember. Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga. UPP-STIM YKPN. Yogyakarta. Hal 4-5. Mahmudi. 2007. Analisis Laporan Keuangan Daerah: Panduan Bagi Eksekutif, DPRD, dan Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan Ekonomi, Sosial, dan Politik. UPP STIM YKPN. Mulyadi. Sistem Akuntansi. Yogyakarta:BPFE- Yogyakarta,2004. Warisno. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) di Longkungan Pemerintah Provinsi Jambi. Tesis. Sekolah Pascasarjana USU. Medan. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.