PERHITUNGAN KERUGIAN FINANSIAL AKIBAT KETIDAKHADIRAN TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN EKSPOR-IMPOR

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

B. ANALISIS KOMPONEN WAKTU PELAJARAN

PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEKRETARIAT DAERAH

KEPUTUSAN BERSAMA MENTER! AGAMA, MENTER! KETENAGAKERJAAN, DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 YAYASAN PENDIDIKAN KESATRIAN 67 SMP KESATRIAN 2 SEMARANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA, MENTERI KETENAGAKERJAAN, DAN MENTERI PENDAYAGUNAANAPARATUR NEGARA, DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN NOMOR^> TAHUN 2012

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA MATARAM. SURAT EDARAN Nomor : 850/909/ORG/XII/2017 TENTANG HARI LIBUR NASIONAL DAN CUTI BERSAMA TAHUN 2018

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KALENDER KEGIATAN DIKLAT UNIT TRANSFUSI DARAH PUSAT

KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

WALIKOTA MATARAM. SURAT EDARAN Nomor : 850/13/Org/I/2017 TENTANG HARI LIBUR NASIONAL DAN CUTI BERSAMA TAHUN 2017

WALIKOTA MATARAM. SURAT EDARAN Nomor : 850 /469 /Org/VI/2017 TENTANG

Direktorat Jenderal Imigrasi

5 TAHUN 2012 SKB.06/MEN/VII/ TAHUN 2012 TENTANG HARI LIBUR NASIONAL DAN CUTI BERSAMA TAHUN 2013 DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA

KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 JULI Jml. HB (Jml Minggu = 3)

KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2008/2009 JULI Jml. HB (Jml Minggu = 3)

Dengan PHBM melalui LMDH, Mari Lestarikan Hutan Kita agar Masyarakat Adil, Makmur dan Sejahtera

KALENDER PENDIDIKAN SMP KESATRIAN 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

NOMOR : 2 TAHUN 2010 NOMOR : KEP.110/MENN1/2010 NOMOR : SKB/07/M.PAN RB/06/2010 TENTANG HARI L1SUR NASIONAL DAN CUTI BERSAMA TAHUN 2011

- 1 - KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR 44/SK/UNISNU/VII/2017 TENTANG

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERIAGAMA,MENTERIKETENAGAKERJAAN, DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN~PARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

TAHUN BARU IMLEK 2568 K

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL

Dengan PHBM Masyarakat Terlibat Langsung dalam Melestarikan Hutan

N asional Republik Indonesia

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018

JULI 2013 KALENDER AKADEMIK KALENDER KEMAHASISWAAN, UNIVERSITAS DAN NASIONAL Mg ke Tgl Agenda Tgl Agenda Minggu Tenggat

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG SEKRETARIAT DAERAH

KALENDER PENDIDIKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN AKADEMIK 2015/2016 *)

KALENDER PENDIDIKAN TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, dan SMPLB TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KEGIATAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN UNIVERSITAS TELKOM (Semester Genap 2015/ Semester Ganjil 2016/2017)

KALENDER PENDIDIKAN DAN RINCIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SMP NEGERI 12 TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

Openana Alas Iki, Sanajan Ora Nyugihi Nanging Nguripi

Penetapan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2014

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI PAPUA

KALENDER PENDIDIKAN SMA, SMALB, SMK, dan PNFI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS TELKOM NOMOR KR

KALENDER PENDIDIKAN SMP MARDI RAHAYU UNGARAN TAHUN PELAJARAN : 2016/2017

Kalender Akademik. Batas Akhir Pengiriman Lamaran USMI 29 Februari Seleksi dan April Pengumuman Hasil Seleksi USMI

KALENDER PENDIDIKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN AKADEMIK 2016/2017 *)

DESK CALENDAR. CV. PESONA INDO WISATA Indonesia Tour Operator Culture Tour Photography Tour Company Ou ng

KALENDER PENDIDIKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN AKADEMIK 2017/2018 *)

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TANAH BUMBU. NOMOR: 421/490/LL/Disdikbud/2017

KALENDER AKADEMIK TAHUN AKADEMIK 2015/2016 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

KALENDER PENDIDIKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN AKADEMIK 2017/2018 *)

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL NOMOR : 144 TAHUN 2015

" il 3,:X?% * :.% l-or r i s e m a ra n g k ot a s o. i d. Kepada

KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH (MA) KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

KALENDER PENDIDIKAN. TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK dan PNFI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KATA PENGANTAR

KALENDER PENDIDIKAN. TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK dan PNFI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KATA PENGANTAR

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER TRADA MOTOR CABANG BANDAR LAMPUNG. Oleh Nia Nur Arini

KALENDER PENDIDIKAN. TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK dan PNFI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KATA PENGANTAR

5. BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

No dan moneter guna mendukung pengambilan kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan pengawasan perbankan. Guna keperluan tersebut dibutuhkan d

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA

SURAT KEPUTUSAN Nomor: 10 2/SK/ST AISP A/ ttt / 2017 TENTANG KATENDER AKADEMIK SEKOLAH TINGGI AGAMA ISTAM SUNAN PANDANARAN TAHUN AKADEMTK 20L7 / 2OL8

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA ALAMAT : Jalan Raya Puputan Niti Mandala Renon Denpasar Telp ,

Penilaian Disiplin dan Penilaian Kinerja Pegawai dilakukan berdasarkan prinsip: a. Obyektif b. Terukur c. Akuntabel d. Partisipatif e.

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN PADA MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH. NOMOR: 364 Tahun 2014 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

Boutique Office, 3rd Floor, Jl. Timor No. 6, Menteng

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan alternatif bagi investor untuk menanamkan

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan adalah memperoleh keuntungan. Perusahaan harus memiliki

KEPUTUSAN KEPALA DINAS DIKPORA KOTA BIMA NOMOR / / 2016 T E N T A N G PEDOMAN UMUM KALENDER PENDIDIKAN KOTA BIMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH (RA, MI, MTs dan MA/MAK) DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

AGENDA KEGIATAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL NOMOR : 84 TAHUN 2016

KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH ISTIQLAL JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

TAHUN PELAJARAN 2015/2016 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 BULAN JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 BULAN JANUARI 2016 FEBRUARI 2016 MARET 2016

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KATA PENGANTAR. Denpasar, 19 April Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olah Raga Provinsi Bali,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN

KALENDER PENDIDIKAN STT TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO

Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan keuntungan serta dapat menjamin kehidupan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat apalagi dengan

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

PENGUPAHAN YANG MELINDUNGI PEKERJA/BURUH. SUNARNO,SH. MHum Dosen Fakultas Hukum UNISRI

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

Transkripsi:

PERHITUNGAN KERUGIAN FINANSIAL AKIBAT KETIDAKHADIRAN TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN EKSPOR-IMPOR Yeni Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email : y3n1@stts.edu ABSTRAK Perusahaan yang bergerak dalam bidang ekspor dan impor yang berlokasi Surabaya akan digunakan sebagai objek penelitian tentang kerugian finansial yang diakibatkan oleh ketidakhadiran tenaga kerja. Produk yang diekspor oleh perusahaan adalah vanili dan produk yang diimpor adalah tinta cetak untuk keperluan percetakan-percetakan terutama yang berhubungan dengan packaging rokok. Tenaga kerja pada perusahaan ini dapat digolongkan menjadi 3 yaitu bagian staf kantor, sopir, dan office boy. Permasalahan mengenai ketidakhadiran sering terjadi di dalam perusahaan ini, baik yang dilakukan oleh tenaga kerja staf kantor, sopir, maupun office boy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar jam kerja yang hilang, serta jumlah kerugian finansial yang ditanggung oleh perusahaan akibat ketidakhadiran tenaga kerjanya. Setelah melakukan penelitian, maka diketahui jumlah menit kerja yang hilang selama setahun adalah sebesar 75,618 menit. Jumlah tersebut dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu sebesar 24,678 menit untuk keterlambatan dan sebesar 50,940 menit untuk ketidakhadiran. Sedangkan kerugian yang ditanggung oleh perusahaan sebagai akibat dari ketidakhadiran tenaga kerjanya selama setahun adalah sebesar Rp 16,272,877.05. Jumlah tersebut dapat dibagi menjadi 2 yaitu sebesar Rp 7,123,975.91 untuk keterlambatan dan sebesar Rp 9,148,901.13 untuk ketidakhadiran. Usulan perbaikan yang sekiranya dapat diterapkan di perusahaan adalah penggantian jam ketidakhadiran dengan cara mengganti jam ketidakhadiran tanpa mendapat gaji/upah dan tunjangan apapun serta tanpa potongan apapun. Kata kunci: ketidakhadiran, kerugian finansial PENDAHULUAN Latar Belakang Sampai pada saat ini, belum banyak perusahaan yang menyadari pentingnya pengendalian ketidakhadiran tenaga kerja. Bahkan, banyak perusahaan yang merasa tidak perlu untuk mencatat data tenaga kerja yang tidak hadir sehingga perusahaan tidak mengetahui berapa banyak jam yang hilang akibat ketidakhadiran tenaga kerjanya. Padahal, perusahaan akan mengalami kerugian akibat ketidakhadiran tenaga kerjanya, baik kerugian finansial maupun kerugian non finansial. Bagaimanapun juga, ketidakhadiran tenaga kerja bukan hanya permasalahan bagi tenaga kerja itu sendiri tetapi juga merupakan masalah bagi sebuah perusahaan dan oleh karena itulah, maka masalah ini dapat juga dikatakan merupakan tanggung jawab semua orang. Ketidakhadiran tenaga kerja dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya kecelakaan

yang serius atau sakit, moral yang rendah, kondisi kerja yang tidak menyenangkan, rasa bosan terhadap pekerjaan, ketidakpuasaan terhadap pekerjaan, permasalahan pribadi (keuangan, perlakuan yang tidak menyenangkan, dll.), permasalahan transportasi, stres, beban pekerjaan yang terlalu berat, dan lain-lainkajur. Salah satu alasan ketidakhadiran tenaga kerja yang sering menimbulkan dilema bagi perusahaan adalah alasan sakit. Di satu sisi, tenaga kerja berhak untuk mendapatkan ijin tidak hadir apabila membutuhkan waktu untuk beristirahat memulihkan kesehatan tetapi di sisi yang lainnya, tenaga kerja seringkali memanfaatkan keadaan untuk kepentingan pribadinya. Ketidakhadiran bukan selalu berarti tidak hadirnya tenaga kerja selama seharian penuh di perusahaan tempatnya bekerja tetapi juga dapat berarti tidak hadirnya tenaga kerja pada jam-jam tertentu yang seharusnya masih pada batasan jam kerja efektif yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dirasa perlu untuk menghitung secara kuantitatif seberapa besar perusahaan dirugikan akibat ketidakhadiran tenaga kerjanya. Dengan mengetahui jumlah kerugian finansial inilah, diharapkan perusahaan akan sadar atas biaya tersembunyi yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan dan kemudian dapat mengatasi masalah ketidakhadiran tenaga kerja dengan serius sehingga tidak ada lagi pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Perusahaan ekspor impor ini merupakan salah satu perusahaan yang mempunyai masalah dengan ketidakhadiran tenaga kerjanya yang cukup sering baik dengan alasan kesehatan maupun ijin untuk kepentingan-kepentingan lainnya. Tenaga kerja pada perusahaan ini digolongkan menjadi 3 yaitu bagian staff kantor, sopir, dan office boy. Kerugian yang diakibatkan oleh ketidakhadiran tenaga kerjanya pun belum diperhitungkan dalam bentuk finansial. Oleh karena itulah, perlu untuk dilakukan perhitungan jumlah jam yang hilang akibat ketidakhadiran tenaga kerja agar perusahaan mengetahui seberapa besar kerugian secara finansial yang ditimbulkan sebagai akibat dari ketidakhadiran tenaga kerjanya. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan jumlah jam kerja yang hilang akibat ketidakhadiran tenaga kerja. 2. Menentukan berapa besar kerugian finansial perusahaan yang ditimbulkan oleh tenaga kerja. 3. Memberikan usulan-usulan perbaikan kepada perusahaan untuk mengurangi ketidakhadiran tenaga kerja. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: Obyek penelitian adalah tenaga kerja yang bekerja di dalam perusahaan (tidak termasuk direktur) sejumlah 15 orang. Perhitungan pada penelitian menggunakan data absensi tenaga kerja yang bekerja di dalam perusahaan Data absensi yang digunakan untuk penelitian adalah data sekunder berupa data harian selama setahun dimulai dari bulan Januari tahun 2008 sampai dengan bulan Desember tahun 2008. Perusahaan ini bekerja selama 6 hari dalam seminggu, hari Senin sampai dengan hari Jumat dimulai dari pukul 08.00 hingga 16.00, dan waktu istirahat dimulai dari A-44-2

pukul 12.00 hingga 13.00. Sedangkan hari Sabtu dimulai dari pukul 08.00 hingga 13.00, tanpa waktu istirahat. Perusahaan memberikan kesempatan untuk cuti selama 12 hari kerja dalam 1 tahun. Hasil dari penelitian adalah kerugian perusahaan karena ketidakhadiran tenaga kerjanya dalam bentuk finansial. TINJAUAN PUSTAKA Ketidakhadiran menurut Cascio adalah kegagalan atau kelalaian seorang tenaga kerja untuk menyerahkan atau menunjukkan apa yang dikerjakannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan atau tidak hadirnya tenaga kerja di tempat kerjanya, pada jam-jam kerja efektif yang telah direncanakan dan ditetapkan oleh perusahaan. Beberapa alasan yang menjadi penyebab dari ketidakhadiran antara lain adalah sebagai berikut: 1. Kesehatan Dilihat dari sudut pandang seorang tenaga kerja, memang tidak dapat disalahkan apabila tenaga kerja tiba-tiba tidak dapat hadir dikarenakan oleh alasan kesehatan. 2. Kepentingan keluarga Seorang tenaga kerja membutuhkan kesadaran dari pihak perusahaan bahwa tenaga kerja bukan hanya sebagai seorang tenaga kerja saja tetapi juga sebagai pribadi yang mempunyai kehidupan selain di tempat kerjanya. 3. Liburan Tenaga kerja yang bekerja lebih lama akan mendapatkan hari libur yang lebih lama, bahkan untuk sesama tenaga kerja. Berikut ini akan diberikan uraian secara singkat mengenai permasalahan yang timbul akibat ketidakhadiran tenaga kerja: 1. Penurunan produktivitas Tenaga kerja yang ada harus atau mungkin saja menanggung beban kerja yang berlebihan untuk menggantikan tenaga kerja yang tidak hadir dan sebagai akibatnya, maka moral dan pelayanan tenaga kerja yang bersangkutan akan mengalami penurunan. 2. Kerugian finansial Ada kemungkinan juga bertambahnya biaya sehubungan dengan pembayaran untuk lembur bagi tenaga kerja yang menggantikan pekerjaan tenaga kerja yang tidak hadir dan pembayaran untuk tenaga kerja pengganti atau sementara. 3. Kerugian manajemen Jam kerja produktif yang dimiliki oleh manajer akan berkurang karena dihabiskan untuk mengawasi tenaga kerja pengganti atau sementara dan atau menjelaskan kembali tugas-tugasnya. Manajemen tambahan dibutuhkan untuk menjaga dan mengontrol ketidakhadiran. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menangani ketidakhadiran dapat dilakukan dengan 4 langkah sebagai berikut: 1. Mengurangi ketidakhadiran 2. Mengenali ketidakhadiran yang berlebihan 3. Komunikasi perseorangan 4. Tindakan lanjutan A-44-3

Langkah-langkah metode kuantitatif yang digunakan untuk menghitung kerugian yang ditimbulkan akibat ketidakhadiran adalah seperti berikut ini: 1. Menghitung jumlah hari kerja efektif per bulan yang direncanakan oleh perusahaan 2. Menghitung menit kerja efektif per tenaga kerja per bulan 3. Menghitung persentase menit ketidakhadiran per tenaga kerja terhadap menit ketidakhadiran total, menghitung persentase menit ketidakhadiran per tenaga kerja terhadap menit kerja efektif total, menghitung persentase menit ketidakhadiran per tenaga kerja terhadap menit kerja efektif per tenaga kerja, menghitung tingkat efektivitas penggunaan menit kerja efektif, serta menghitung tingkat ketidakhadiran dalam perusahaan 4. Menghitung gaji/upah pokok dan tunjangan kesehatan, dan uang makan per menit per tenaga kerja 5. Menghitung kerugian ketidakhadiran per tenaga kerja 6. Menghitung kerugian ketidakhadiran total per bulan METODOLOGI PENELITIAN Penjelasan metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Observasi awal dilakukan dengan mengamati hal-hal apa yang sedang terjadi di dalam perusahaan untuk dijadikan penelitian. 2. Pengidentifikasian masalah dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang permasalahan yang sedang terjadi di dalam perusahaan, yaitu tentang ketidakhadiran. 3. Setelah mengetahui adanya permasalahan ketidakhadiran dalam perusahaan, maka dilakukan pencarian studi literatur yang berhubungan dengan ketidakhadiran untuk lebih memahami permasalahan yang dijadikan penelitian. 4. Dengan memahami lebih lanjut tentang permasalahan ketidakhadiran yang sedang terjadi, maka akan lebih mudah untuk menentukan tujuan dari penelitian yang dilakukan. 5. Pengumpulan data sekunder untuk penelitian adalah data harian selama setahun dimulai dari bulan Januari tahun 2008 sampai dengan bulan Desember tahun 2008, gaji/upah pokok yang diberikan, tunjangan kesehatan, uang makan, dan data-data lain yang berhubungan dengan ketidakhadiran. 6. Perhitungan jumlah hari kerja efektif yang direncanakan dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah hari dalam sebulan dengan jumlah hari Minggu, hari libur nasional yang tidak jatuh pada hari Minggu, hari libur yang telah ditentukan oleh perusahaan, dan cuti yang diijinkan oleh perusahaan. 7. Perhitungan menit kerja efektif per tenaga kerja per bulan dapat dilakukan dengan cara mengalikan jumlah hari kerja efektif yang direncanakan oleh perusahaan per tenaga kerja per bulan dengan jumlah menit kerja efektif yang direncanakan oleh perusahaan per tenaga kerja per hari. 8. Perhitungan persentase menit ketidakhadiran terhadap menit ketidakhadiran total dapat dilakukan dengan cara membagi jumlah menit ketidakhadiran per tenaga kerja dengan jumlah menit ketidakhadiran total kemudian mengalikannya dengan 100. Perhitungan persentase menit ketidakhadiran terhadap menit kerja efektif total dapat dilakukan dengan cara membagi jumlah menit ketidakhadiran per tenaga kerja dengan jumlah menit kerja efektif total kemudian mengalikannya dengan 100. Perhitungan persentase menit ketidakhadiran terhadap menit kerja efektif per tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara membagi jumlah menit ketidakhadiran per tenaga A-44-4

kerja dengan jumlah menit kerja efektif per tenaga kerja kemudian mengalikannya dengan 100. Perhitungan tingkat efektivitas penggunaan menit kerja efektif direncanakan dapat dilakukan dengan cara membagi jumlah menit kerja efektif total yang terealisasikan dengan jumlah menit kerja efektif total yang direncanakan kemudian mengalikannya dengan 100. Perhitungan tingkat ketidakhadiran dalam perusahaan dapat dilakukan dengan cara mengurangkan 100% dengan tingkat efektivitas penggunaan menit kerja efektif direncanakan. 9. Perhitungan gaji/upah pokok dan tunjangan kesehatan per menit per tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara mengalikan gaji/upah pokok atau tunjangan kesehatan per bulan dengan 12 bulan kemudian dibagi dengan jumlah menit kerja efektif yang direncanakan oleh perusahaan per tenaga kerja per tahun. Sedangkan perhitungan uang makan per menit per tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara mengalikan uang makan per hari per tenaga kerja dengan jumlah hari kerja efektif per tenaga kerja yang terealisasikan kemudian dibagi dengan jumlah menit kerja efektif yang direncanakan oleh perusahaan per tenaga kerja. 10. Perhitungan kerugian ketidakhadiran per tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan gaji/upah pokok per menit per tenaga kerja dengan tunjangan kesehatan per menit per tenaga kerja dan uang makan per menit per tenaga kerja kemudian dikalikan dengan menit ketidakhadiran per tenaga kerja. 11. Perhitungan kerugian total per bulan dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan kerugian ketidakhadiran seluruh tenaga kerja. 12. Penginterpretasian hasil perhitungan dapat digunakan untuk mengambil keputusankeputusan manajerial yang berhubungan dengan pengendalian ketidakhadiran. 13. Pemberian usulan-usulan perbaikan kepada perusahaan diharapkan mampu untuk membantu perusahaan dalam mengurangi ketidakhadiran tenaga kerja. 14. Kesimpulan dan saran merupakan tahap yang paling akhir dari metodologi penelitian dan berisi tentang hasil yang diperoleh dari penelitian dan saran yang diharapkan berguna untuk penelitian selanjutnya. PENGUMPULAN DATA Perusahaan ekspor impor ini didirikan oleh Bapak Tan Kong Sing dan Ibu Liem Hwee Nio dan mulai beroperasi pada tanggal 16 Agustus 1957. Dari tahun ke tahun, perusahaan mengekspor dan mengimpor berbagai produk tetapi pada saat ini, hanya mengekspor vanili dan mengimpor tinta cetak. Perusahaan ekspor impor ini hanya mempunyai 19 orang tenaga kerja yang terdiri dari 9 orang staff kantor, 4 orang office boy, 2 orang sopir, dan 4 orang satpam. Jam kerja yang berlaku adalah sama untuk setiap bagian, yaitu 6 hari kerja dimulai dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Jam kerja untuk hari Senin hingga hari Jum at dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 dan mempunyai waktu istirahat antara pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00. Sedangkan jam kerja untuk hari Sabtu dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 13.00 tanpa waktu istirahat. Data-data yang digunakan untuk penelitian adalah data sekunder sebagai berikut: Data hari libur nasional dan hari libur perusahaan selama tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 1. A-44-5

Data gaji pokok dan uang makan untuk masing-masing tenaga kerja selama tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 2. Tunjangan kesehatan per tenaga kerja adalah sebesar Rp 30,000.00 per bulan. Data absensi harian bulan Januari 2008 untuk tenaga kerja HM dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 1. Hari Libur Tahun 2008 Tgl Bulan Keterangan 1 Januari Tahun Baru Masehi 2008 10 Januari Tahun Baru Hijriyah 7 Februari Tahun baru Imlek 2559 7 Maret Hari Raya Nyepi 20 Maret Maulud Nabi Muhammad S.A.W. 21 Maret Wafat Yesus Kristus 1 Mei Kenaikan Yesus Kristus 20 Mei Hari Raya Waisak 14 Juli Hari Libur Perusahaan 23 Juli Pilkada 30 Juli Isra' Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W. 18 Agustus Proklamasi Kemerdekaan RI 30 September Hari Libur Perusahaan 1 Oktober Hari Raya Idul Fitri 2 Oktober Hari Raya Idul Fitri 3 Oktober Hari Libur Perusahaan 4 Oktober Hari Libur Perusahaan 4 November Pilkada 8 Desember Idul Adha 25 Desember Hari Raya Natal 29 Desember Tahun Baru Hijriyah 30 Desember Hari Libur Perusahaan 31 Desember Hari Libur Perusahaan A-44-6

Tabel 2. Gaji Pokok dan Uang Makan Tahun 2008 Nama Tenaga Kerja Gaji Pokok per Bulan Uang Makan per Hari HM Rp4,300,000.00 Rp5,000.00 FS Rp2,100,000.00 Rp5,000.00 RB Rp4,300,000.00 Rp5,000.00 SR Rp2,825,000.00 Rp5,000.00 LD Rp3,450,000.00 Rp5,000.00 YH Rp1,560,000.00 Rp5,000.00 SW Rp1,365,000.00 Rp5,000.00 HD Rp1,183,000.00 Rp7,000.00 SP Rp1,248,000.00 Rp7,000.00 WY Rp900,000.00 Rp4,000.00 ZN Rp888,000.00 Rp4,000.00 YS Rp840,000.00 Rp4,000.00 AM Rp912,000.00 Rp4,000.00 TR Rp2,340,000.00 Rp5,000.00 BB Rp1,895,000.00 Rp5,000.00 Tabel 3. Absensi Harian HM (Januari 2008) Januari 2008 Tanggal Pagi Siang Masuk Keluar Masuk Keluar 1 Libur 2 7:46 16:02 3 7:46 16:01 4 7:10 16:01 5 7:48 13:00 6 Minggu 7 7:50 16:00 8 7:51 16:03 9 7:47 16:00 10 Libur 11 7:54 16:02 12 7:44 13:00 13 Minggu 14 7:48 9:16 10:19 16:01 15 7:53 16:04 16 7:47 16:02 17 7:55 16:02 18 7:31 16:01 A-44-7

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 19 7:54 13:02 20 Minggu 21 7:52 16:03 22 7:49 16:01 23 7:50 16:00 24 7:53 16:02 25 7:51 16:00 26 7:49 13:00 27 Minggu 28 7:53 16:01 29 7:44 16:03 30 7:44 16:00 31 7:47 16:02 Perhitungan Kerugian Akibat Ketidakhadiran Perhitungan kerugian yang ditimbulkan akibat ketidakhadiran ini melalui langkahlangkah berikut ini: 1. Menghitung jumlah hari kerja efektif yang direncanakan oleh perusahaan dengan cara mengurangi jumlah hari dalam sebulan dikurangi dengan jumlah hari tidak efektif. Untuk perhitungan hari kerja efektif pada bulan Januari 2008 dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Perhitungan Hari Kerja Efektif Bulan Janari 2008 Jumlah hari dalam sebulan Jumlah hari Minggu dalam sebulan Jumlah hari libur perusahaan Jumlah cuti yang diperkenankan Jumlah hari libur nasional Jumlah hari tidak efektif Jumlah hari kerja efektif 31 hari 4 hari 0 hari 1 hari 2 hari 7 hari 24 hari 2. Menghitung menit kerja efektif yang direncanakan oleh perusahaan dengan cara mengalikan hari kerja efektif dengan menit kerja. Untuk perhitungan jumlah menit kerja pada bulan Januari 2008 adalah sebagai berikut: Jumlah menit kerja selain hari Sabtu (20 hari 420 menit = 8400 menit) + jumlah menit kerja hari Sabtu (4 hari 300 menit = 1200 menit) = jumlah menit kerja bulan Januari 2008 (9600 menit). A-44-8

3. Menghitung persentase menit ketidakhadiran per tenaga kerja terhadap menit ketidakhadiran total dan menit kerja efektif yang direncanakan oleh perusahaan baik total maupun per tenaga kerja, menghitung tingkat efektivitas penggunaan menit kerja efektif yang direncanakan, serta tingkat ketidakhadiran perusahaan. Perhitungan selengkapnya untuk keterlambatan pada bulan Januari 2008 dapat dilihat pada tabel 5. Jumlah menit kerja efektif yang direncanakan adalah 9600 menit. Tabel 5. Perhitungan Ketidakhadiran karena Keterlambatan (Januari 2008) Nama Tenaga Kerja MTL %MTLo thd MTLt %MTLo thd MEt %MTLo thd MEo HM 63 3.01 0.04 0.66 FS 366 17.51 0.25 3.81 RB 234 11.20 0.16 2.44 SR 86 4.11 0.06 0.90 LD 334 15.98 0.23 3.48 YH 283 13.54 0.20 2.95 SW 188 9.00 0.13 1.96 HD 196 9.38 0.14 2.04 SP 10 0.48 0.01 0.10 WY 2 0.10 0.00 0.02 ZN 132 6.32 0.09 1.38 YS 0 0.00 0.00 0.00 AM 24 1.15 0.02 0.25 TR 172 8.23 0.12 1.79 BB 0 0.00 0.00 0.00 Total 2,090 1.45 Keterangan: ME : Jumlah Menit Kerja Efektif Direncanakan (dalam menit) MTL : Jumlah Menit Keterlambatan (dalam menit) MTLo: Jumlah Menit Keterlambatan per Tenaga Kerja MTLt : Jumlah Menit Keterlambatan Total MEt : Jumlah Menit Kerja Efektif Direncanakan Total MEo : Jumlah Kerja Efektif Direncanakan per Tenaga Kerja Tingkat efektivitas penggunaan menit kerja efektif yang direncanakan (untuk keterlambatan) pada bulan Januari 2008 adalah sebagai berikut: 144,000-2,090 100% 98.51% 144,000 Tingkat ketidakhadiran karena keterlambatan pada bulan Januari 2008 adalah 1.45%. Perhitungan selengkapnya untuk ketidakhadiran karena tidak masuk kerja pada bulan Januari 2008 dapat dilihat pada tabel 6. Jumlah menit kerja efektif yang direncanakan adalah 9600 menit. A-44-9

Tabel 6. Perhitungan Persentase Ketidakhadiran karena Tidak Masuk Kerja(Januari 2008) Nama Tenaga Kerja MTH %MTHo thd THt %MTHo thd MEt %MTHo thd MEo HM 0 0.00 0.00 0.00 FS 420 11.11 0.29 4.38 RB 0 0.00 0.00 0.00 SR 0 0.00 0.00 0.00 LD 420 11.11 0.29 4.38 YH 0 0.00 0.00 0.00 SW 420 11.11 0.29 4.38 HD 0 0.00 0.00 0.00 SP 0 0.00 0.00 0.00 WY 420 11.11 0.29 4.38 ZN 420 11.11 0.29 4.38 YS 0 0.00 0.00 0.00 AM 840 22.22 0.58 8.75 TR 840 22.22 0.58 8.75 BB 0 0.00 0.00 0.00 Total 3,780 2.63 Keterangan: MTH : Jumlah Menit Ketidakhadiran (dalam menit) MTHo : Jumlah Menit Ketidakhadiran per Tenaga Kerja MTHt : Jumlah Menit Ketidakhadiran Total Tingkat efektivitas penggunaan menit kerja efektif yang direncanakan (untuk ketidakhadiran) pada bulan Januari 2008 adalah sebagai berikut: 144,000-3,780 100% 97.38% 144,000 Tingkat ketidakhadiran karena tidak masuk kerja pada bulan Januari 2008 adalah 2.63%. Jadi, tingkat efektivitas penggunaan menit kerja efektif yang direncanakan (untuk keseluruhan) pada bulan Januari 2008 adalah sebagai berikut: 144,000-5,870 100% 95.92% 144,000 Tingkat ketidakhadiran karena keterlambatan dan tidak masuk kerja pada bulan Januari 2008 adalah 4.08%. 4. Menghitung gaji/upah pokok, tunjangan kesehatan, dan uang makan per menit per tenaga kerja pada tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 7. Tunjangan kesehatan tenaga kerja untuk masing-masing tenaga kerja adalah Rp 3.24. A-44-10

Tabel 7. Gaji/Upah Pokok, Tunjangan Kesehatan, dan Uang Makan(Januari 2008) Nama Tenaga Kerja Gaji/Upah Pokok Tenaga Kerja per Menit Uang Makan Tenaga Kerja per Menit Total HM Rp 464.61 Rp 12.50 Rp 480.36 FS Rp 226.90 Rp 11.98 Rp 242.13 RB Rp 464.61 Rp 12.50 Rp 480.36 SR Rp 305.24 Rp 12.50 Rp 320.98 LD Rp 372.77 Rp 11.98 Rp 387.99 YH Rp 168.56 Rp 12.50 Rp 184.30 SW Rp 147.49 Rp 11.98 Rp 162.71 HD Rp 127.82 Rp 17.50 Rp 148.56 SP Rp 134.85 Rp 17.50 Rp 155.59 WY Rp 97.24 Rp 9.58 Rp 110.07 ZN Rp 95.95 Rp 9.58 Rp 108.77 YS Rp 90.76 Rp 10.00 Rp 104.00 AM Rp 98.54 Rp 9.17 Rp 110.95 TR Rp 252.84 Rp 11.46 Rp 267.54 BB Rp 204.75 Rp 12.50 Rp 220.50 5. Menghitung kerugian ketidakhadiran per tenaga kerja dengan cara mengalikan jumlah menit ketidakhadiran dengan jumlah gaji/upah pokok, tunjangan kesehatan, dan uang makan. Untuk perhitungan kerugian ketidakhadiran per tenaga kerja karena keterlambatan pada bulan Januari 2008 dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Perhitungan Kerugian Ketidakhadiran karena Keterlambatan(Januari 2008) Nama Tenaga Kerja Kerugian Akibat Keterlambatan HM Rp 30,262.38 FS Rp 88,617.76 RB Rp 112,403.12 SR Rp 27,604.44 LD Rp 129,589.37 YH Rp 52,156.62 SW Rp 30,589.20 HD Rp 29,118.60 SP Rp 1,555.88 WY Rp 220.14 ZN Rp 14,358.03 YS Rp 0 AM Rp 2,662.79 TR Rp 46,016.21 BB Rp 0 Total Rp 565,154.55 Untuk perhitungan kerugian ketidakhadiran per tenaga kerja (untuk keterlambatan) pada bulan Januari 2008 dapat dilihat pada tabel 9. A-44-11

Tabel 9. Kerugian Ketidakhadiran Kerja karena Tidak Masuk Kerja (Januari 2008) Nama Tenaga Kerja Kerugian Akibat Ketidakhadiran HM Rp 0 FS Rp 96,661.26 RB Rp 0 SR Rp 0 LD Rp 157,925.45 YH Rp 0 SW Rp 63,306.32 HD Rp 0 SP Rp 0 WY Rp 42,204.21 ZN Rp 41,659.64 YS Rp 0 AM Rp 85,497.57 TR Rp 215,105.35 BB Rp 0 Total Rp 702,359.81 Untuk perhitungan kerugian ketidakhadiran per tenaga kerja (untuk keseluruhan) pada bulan Januari 2008 dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10. Perhitungan Kerugian Ketidakhadiran (Januari 2008) Nama Tenaga Kerja Usulan-usulan Perbaikan Kerugian Akibat Ketidakhadiran Total HM Rp 30,262.38 FS Rp 185,279.03 RB Rp 112,403.12 SR Rp 27,604.44 LD Rp 287,514.82 YH Rp 52,156.62 SW Rp 93,895.52 HD Rp 29,118.60 SP Rp 1,555.88 WY Rp 42,424.35 ZN Rp 56,017.67 YS Rp 0 AM Rp 88,160.36 TR Rp 261,121.56 BB Rp 0 Total Rp 1,267,514.35 Usulan-usulan perbaikan untuk perusahaan dibagi menjadi 2 yaitu metode untuk mengendalikan tingkat ketidakhadiran dengan cara penggantian jam ketidakhadiran A-44-12

serta metode untuk mengurangi tingkat ketidakhadiran seperti perubahan kondisi kerja dan pemberian insentif Dengan strategi di atas dan diterapkan dalam perusahaan, diharapkan tidak hanya ketidakhadiran saja yang berkurang tetapi pemberhentian tenaga kerja, moral yang rendah, dan tempat kerja yang buruk juga akan berkurang. PENUTUP Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang didapatkan dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Jumlah menit kerja yang hilang akibat ketidakhadiran tenaga kerja selama setahun adalah sebesar 75,618 menit. Jumlah tersebut dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu karena keterlambatan sebesar 24,678 menit dan karena tidak masuk kerja sebesar 50,940 menit. 2. Kerugian finansial perusahaan yang ditimbulkan oleh seluruh tenaga kerja selama setahun adalah sebesar Rp 16,272,877.05. Jumlah tersebut dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu karena keterlambatan sebesar Rp 7,123,975.91 dan karena tidak masuk kerja sebesar Rp 9,148,901.13. 3. Usulan perbaikan yang sekiranya dapat diterapkan di perusahaan adalah penggantian jam ketidakhadiran dengan cara mengganti jam ketidakhadiran tanpa mendapat gaji/upah dan tunjangan apapun serta tanpa potongan apapun. Dengan demikian, maka kedua belah pihak yaitu perusahaan dan tenaga kerja sama-sama tidak ada yang merasa dirugikan dan tenaga kerja tidak merasa mendapat hukuman akibat ketidakhadirannya. Saran Beberapa saran yang diberikan penulis untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Data tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing tenaga kerja sebaiknya juga dimasukkan sehingga dapat diperkirakan pekerjaan mana saja yang hilang sebagai akibat ketidakhadiran tenaga kerja. 2. Obyek penelitian sebaiknya bukan hanya tenaga kerja staff kantor, sopir, dan office boy saja tetapi juga satpam sehingga hasil perhitungan yang didapatkan lebih detail. DAFTAR PUSTAKA Attendance Awareness Program, http://www.uwo.ca/humanresources/docandform/docs/leadermanger/improvingp erformance/attendanceissues/attendaware.pdf, Januari 2004. Cascio, Wayne F., Costing Human Resources: The Financial Impact of Behavior in Organizations, Fourth Edition, College Publishing, South-Western, 2000. Chauke, Busisiwe Patricia, The Impact of Absenteeism on the Private Security Industry in Gauteng Province, South Africa, http://etd.unisa.ac.za/etddb/theses/available/etd-04302008-105945/unrestricted/dissertation.pdf, Juni 2007. Guidelines for Absenteeism Control, 2.htm. http://www.benefits.org/interface/cost/absent A-44-13

Josias, Beverley Ann, The Relationship Between Job Satisfaction and Absenteeism in a Selected Field Services Section within an Electricity Utility in the Western Cape, http://verfroller.nl/rio.pdf, November 2005. Vikesland, Gary, How to Deal with Employee Absenteeism, http://www.employeremployee.com/absent.html. Wijaya, N.H. Setiadi, Metode Kuantitatif untuk Mengendalikan Kerugian Akibat Kemangkiran, http://www.lmfeui.com/uploads/file16-xxix-juni-2000.pdf, Juli 2000. A-44-14