Talang Mamak Hidup Terjepit di tanah dan Hutannya Sendiri. Pertama-tama Saya akan menceritakan tentang: Asal-usul Talang Mamak,

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT TERASING DI RIAU

5. Merekomendasikan tindakan perlindungan, pemenuhan, dan penegakan HAM dan mencegah terjadinya lagi pelanggaran HAM di masa mendatang; 6.

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Penyebaran Masyarakat Suku Talang Mamak. Mamak diperkirakan ±1341 keluarga atau ±6418 jiwa.

Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at:

BAB I. bertujuan. untuk. mengidentifikasi. lokal asli di. penyebab. di Provinsi. Riau, dengan. konflik yang 93,764 45,849 27,450 3,907 29,280 14,000

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO

BAB I PENDAHULUAN. dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik. daerah untuk melaksanakan urusan pemerintah tertentu.

Yang Mulia Ketua dan Hakim Anggota Mahkamah Konstitusi ; Para Pemohon dan Termohon serta hadirin persidangan yang saya hormati.

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

Luas Baku Sawah (Ha) Bera Penggenangan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KAMPAR HAK TANAH ULAYAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Suku Banjar termasuk suku bangsa di negeri ini, selain memiliki kesamaan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam merupakan titipan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG IZIN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. kenegerian Rumbio Kociok Banamo Kamaruzzaman Godang Bagolau Datuk

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG TANAH ULAYAT DAN PEMANFAATANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG HUTAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN,

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

Lampiran I.14 : PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PROVINSI :

DISAMPAIKAN SEBAGAI BAHAN PELENGKAP KESAKSIAN DALAM SIDANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NO.41 TAHUN 1999 TENTANG KEHUTANAN TERHADAP

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 35/PUU-X/2012 Tentang Tanah Hak ulayat Masyarakat Hukum Adat

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut Ditjen. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM 4.1. Taman Nasional Tesso Nilo Sejarah Kawasan

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO

BAB IV GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA SEKITAR TESSO NILO

REUSAM KAMPUNG BATU BEDULANG KECAMATAN BANDAR PUSAKA KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR : 147 TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dominan adalah Suku Dayak bukit sebagai penduduk asli kesamaan itu

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Indragiri Hulu

KEPUTUSANBUPATI SAROLANGUN NOMOR 3')7 /BUNHUT/2014 TENTANG PENGUKUHANKAWASANHUTANADATDUSUN MENGKADAIDESA TEMENGGUNG KECAMATANLIMUN BUPATI SAROLANGUN,

03. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI RIAU

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. ± 30 km atau sekitar 2 jam jarak tempuh, sementara menuju Kabupaten Aceh

KAWASAN PESISIR KAWASAN DARATAN. KAB. ROKAN HILIR 30 Pulau, 16 KEC, 183 KEL, Pddk, ,93 Ha

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Merangin. Seiring dengan perkembangan zaman, luas wilayah dan perkembangan

PELUANG IMPLEMENTASI REDD (Reducing Emissions from Deforestation and Degradation) DI PROVINSI JAMBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2009 NOMOR 4

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

KEPUTUSAN BUPATI SAROLANGUN NOMOR 3sG /BUNHUT/2014

BAB I PENDAHULUAN. hutan telah diciptakan segala makhluk hidup baik besar, kecil, maupun yang tidak

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016

Propinsi RIAU. Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. besar di dalam suatu ekosistem. Hutan mampu menghasilkan oksigen yang dapat

STUDI EVALUASI PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH (TNBT) KABUPATEN INDRAGIRI HULU - RIAU TUGAS AKHIR

BAB III GAMBARAN KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS (TNBD)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 121/PUU-XII/2014

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI RIAU

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Sedang Membuka Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kehutanan Daerah Provinsi Jambi Tahun /10/2014 2

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI UNIT DESA TIGA KOTO. A. Sejarah Singkat Koperasi Unit Desa Tiga Koto

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN

-2- Dengan Persetujuan Bersama

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1986

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 70/PUU-XII/2014 Kewenangan Pengelolaan Hutan oleh Pemerintah Pusat

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Indragiri Hulu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 138/PUU-XIII/2015 Penggunaan Tanah Hak Ulayat untuk Usaha Perkebunan

REFLEKSI PEMBANGUNAN BIDANG KEHUTANAN DIKEPEMIMPINAN GUBERNUR JAMBI BAPAK Drs. H. HASAN BASRI AGUS, MM

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN

LAPORAN SINGKAT RAPAT KOMISI IV DPR RI BIDANG PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN, PERUM BULOG, DAN DEWAN KELAUTAN INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 34/PUU-IX/2011

PERATURAN NAGARI SUNGAI KAMUYANG NOMOR : 01 TAHUN 2003 TENTANG PEMANFAATAN TANAH ULAYAT NAGARI

REGULASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBERIAN HAK ATAS TANAH UNTUK PERKEBUNAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nagari Taram adalah salah satu nagari yang terdapat di Sumatera Barat. Nagari

Pemberian Izin RKT HTI oleh Mentri Kehutanan di Provinsi Riau Merupakan Pelanggaran Terhadap Konstitusi. Oleh : Raflis 1 Yayasan Kabut Riau

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 70/PUU-XII/2014 Kewenangan Pengelolaan Hutan oleh Pemerintah Pusat

BAB I PENDAHULUAN. telah berlangsung sebelum legalitas hukum formal ditetapkan oleh pemerintah.

PERATURAN BUPATI BERAU

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN : Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kabupaten Indragiri Hulu

NOMOR DPA SKPD DOKUM EN P ELAKSANAAN ANGGAR AN DPA - SKPD SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH 2

1. Apakah perlu atau ada keinginan untuk kerja sama dengan pihak lain, atau bisa mengembangkan usaha sendiri?

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR /550/EK.PRODA.I/2000 TENTANG

Kunjungan ke Desa-Desa di Hulu Sungai Malinau November Desember 2002

BAB I. PENDAHULUAN A.

QANUN MUKIM PALOH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI PETANI WASIT MERBAU SAKTI. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Petani Sawit Merbau Sakti (KPSMS)

Suku Besar Yerisiam Tolak Plasma Sawit Demi Lindungi Dusun Sagu Keramat Jarae dan Manawari

Strategi rehabilitasi hutan terdegradasi

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN BISMILLAHHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

Bab V Kesimpulan Dan Saran. kabupaten Maluku Tenggara Barat provinsi Maluku. Ijin pengelolaan disahkan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERANAN BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN DALAM PEMBANGUNAN PLANOLOGI KEHUTANAN KATA PENGANTAR

KEADAAN UMUM KEBUN. Sejarah Kebun. Letak Geografis dan Administratif Kebun

BAB IV PENERAPAN HAK-HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT TERHADAP PENGELOLAAN HUTAN DI INDONESIA. Undang-Undang Dasar 1945 mengakui keberadaan Masyarakat Hukum

Transkripsi:

Yang Mulia Ketua dan Hakim Anggota Mahkamah Konstitusi, Para Pemohon dan Termohon serta Hadirin Sidang Yang Saya Hormati, Ijinkan Saya membaca Kesaksian Saya yang berjudul: Talang Mamak Hidup Terjepit di tanah dan Hutannya Sendiri. Pertama-tama Saya akan menceritakan tentang: Asal-usul Talang Mamak, Menurut cerita Nenek Moyang, Suku Talang Mamak merupakan keturunan Adam ke sembilan yang berasal dari Khayangan turun ke bumi, tepatnya di Sungai Limau dan menetap di Sungai Tunu yang berada di Talang Durian cacar. Hal ini terlihat dari ungkapan "Kendal Tanah Mekah, beku langkah tejaram pulau jawa, teginding ujung pandang, merapung tanah di Sungai Limau, menjeram tanah di Sungai Tunu, melampu-lampu negeri aceh, baru kandal pulau yang lain-lain". Yang artinya Semenjak alam terkembang, mulai terjadi dunia, itulah sejarah tanah Talang Mamak bermula, barulah terlihat Pulau Jawa, yang Nampak di batas pandang, timbulah tanah di sungai Limau, terlihat tanah di Sungai Tunu, nampaklah cahaya di Negeri Aceh barulah berkembang pulau yang lain-lain. Itulah Suku Talang Mamak mulai ada. Suku Talang Mamak berada di Indragiri, mereka menyebut dirinya "Suku Tuha". Sebutan tersebut bermakna suku pertama yang datang ke wilayah tersebut. Ada beberapa versi asal suku Talang Mamak. Menurut Obdeyn-Asisten Residen Indragiri, Suku Talang Mamak berasal dari Pagaruyung yang terdesak akibat konflik adat dan agama. Masyarakat Talang Mamak sendiri mengakui kalau mereka berasal dari Pagaruyung. Datuk Perpatih Nan Sebatang turun dari pagaruyung menyusuri Sungai Nan Tiga Laras yaitu Sungai Tenang sekarang Sungai Batang Hari, Sungai Keruh sekarang Sungai Kuantan/Indragiri dan Sungai Deras sekarang Sungai

Kampar. Disetiap sungai ini ia membuat pemukiman pemukiman/kampung baru, Di batang hari dibuat 3 kampung yaitu Dusun Tua, Tanjung Bunga dan Pasir Mayang, di Kuantan dibuat juga 3 kampung yaitu Inuman negeri tua, Cerenti tanah kerajaan dan Pangian tepian raja, di Kampar dibuat juga 3 kampung yaitu Kuok, bangkinang dan air tiris. Sehingga Masyarakat adat talang Mamak mem[unyai hubungan kekerabatan dengan Masyarakat Adat lainnya yang berada di Wilayah Riau, terutama Kuantan dan Kampar. Yang Mulia Ketua dan Hakim Anggota Mahkamah Konstitusi, Para Pemohon dan Termohon serta Hadirin Sidang Yang Saya Hormati, Sampai saat ini Masyarakat Adat Talang Mamak masih bermukim di wilayah sungai Indragiri, tersebar di empat kecamatan yaitu : Kecamatan Batang Gangsal, Cenaku, Kelayang dan Rengat Barat, tersebar di 18 Kebatinan dan kurang lebih30 Desa, Kabupaten Indragiri Hulu - Riau. Dan satu kelompok berada di Dusun Semarantihan Desa Suo-suo Kecamatan Sumai Kabupaten Tebo Jambi. Pada tahun 2000 populasi Talang Mamak diperkirakan ± 16418 jiwa dan saat ini diperkirakan ± 20.000 Jiwa. Perihal ke dua yang perlu Saya ceritakan adalah tentang: Kepengurusan Adat, Batin adalah pengurus adat yang bertanggung jawab terhadap wilyah adat, hukum adat, dan peraturan-peraturan yang terkait dengan hubungan antara warga adat. Batin berasal dari keturunan Tuk patih Nan Sebatang yang diyakini oleh Masyarakat adat Talang Mamak sebagai orang pertama yang datang ke wilayah adat talang Mamak. Untuk menyatukan diantara Batin-Batin yang ada di Talang Mamak ada Patih yang berfungsi sebagai pimpinan dan sebagai orang yang dituakan.

Yang Mulia Ketua dan Hakim Anggota Mahkamah Konstitusi, Para Pemohon dan Termohon serta Hadirin Sidang Yang Saya Hormati, selanjutnya Saya akan menceritakan tentang: Hukum adat terkait dengan Tanah, Hutan dan lainnya; Kalau tidak ngambik minta di hukum oleh adat, itu adalah pepatah orang talang Mamak yang artinya Jika mengambil Tanah tetapi tidak ijin kepada pemilik akan di hukum adat System pengambilan keputusan masyarakat adat Talang Mamak adalah melalui musyawarah adat, seperti pengelolaan tanah ulayat baik dalam aturan kelola dan penentuan waktu panen di bicarakan melalui musyawarah.prinsip memegang adat sangat kuat bagi mereka dan cenderung menolak budaya luar, tercermin dari pepatah "biar mati anak, asal jangan mati adat". Kekukuhan memegang adat masih kuat bagi kelompok Tigabalai dan di dalam taman nasional, kecuali di lintas timur karena sudah banyaknya pengaruh dari luar. Kemudian berikutnya yang perlu Saya sampaikan adalah: Sistem Penguasaan Tanah dan Sumber Daya Alam. Tanah dan hutan bagi Suku Talang Mamak merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat dipisahkan. Sejak beratus-ratus tahun mereka hidup damai dan menyatu dengan alam. Mereka hidup dari mengumpulkan hasil hutan dan melakukan perladangan berpindah. Dari dulu mereka berperan dalam penyediaan permintaan pasar dunia. Sejak awal abad ke-19 pencarian hasil hutan meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan dunia terhadap hasil hutan seperti jernang, jelutung, balam merah/putih, gaharu, rotan. Tetapi abad ke-20 hasil hutan di pasaran lesu atau tidak menentu, namun ada alternatif ekonomi lain yaitu mengadaptasikan perladangan berpindah dengan penanaman karet. Penanaman karet tentunya menjadikan mereka lebih menetap dan sekaligus sebagai alat untuk mempertahankan lahan dan hutannya.

selanjutnya adalah: Pengaturan system kepemilikan, Kepemilikan tanah perorangan, diakui oleh masyarakat lain jika ada yang akan mengelola lahan yang belum ada pemiliknya maka akan dianggap sebagai orang yang berhak atas lahan tersebut, dan akan diturunkan kepada generasi berikutnya. Jika akan mengelola lahan yang sudah pernah dikelola oleh penduduk lain akan diperbolehkan jika telah mendapat ijin dari pengelola sebelumnya dan berstatus pinjam pakai, dan tidak ada proses jual beli antar komunitas. Yang Mulia Ketua dan Hakim Anggota Mahkamah Konstitusi, Para Pemohon dan Termohon serta Hadirin Sidang Yang Saya Hormati, Yang perlu Saya sampaikan berikutnya adalah: tentang KONFLIK TANAH DI WILAYAH ADAT TALANG MAMAK. Sebagian besar penduduk Talang Mamak buta huruf yang disebabkan oleh berbagai faktor dan kendala. Faktor utama adalah tidak tersedianya sarana prasarana pendidikan oleh Negara, faktanya sekolah baru didirikan di Talang mamak tahun 2007. Para pemodal dan berbagai pihak melakukan penipuan dengan dalih kemakmuran masyrakat talang mamak mereka membujuk agar tanah dan hutan diserahkan untuk di olah, kalau ada masyrakat tidak mau menyerahkan para pemodal ini melakukan pendekatan personal melalui tetua adat dan pihak kepala desa, sehingga masyrakat terjadi perepecahan diantara mereka, dengan kejadian tersebut para pemodal dengan leluasa mendapatkan persetujuan oknum tetua adat dan kepala desa. Kemudian dengan dalih ini para pemodal mengajukan ijin ke Pemerintah dengan mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan persetujuan masyrakat padahal hanya persetujuan oknum tetua adat dan kepala desa dan bukan melalui musywarah adat. Berikut beberapa Perusahaan yang telah beroperasi di wilayah Talang Mamak yang telah menimbulkan Konflik:

Tahun 2003: PT.Bukit Batabuh Sei Indah (BBSI) perusahaan HTI yang melakukan pengelolaan hutan dengan melakukan kesepakatan, antara lain: 1. 468 Ha dilakukan pola mitra, 2. Kayu yang diambil dari lahan tersebut, Kayu chip feenya Rp.1500 perton sedangkan log Rp.5000 perkubik. 3. Berdasarkan persetujuan masyarakat fee kayu tersebut digunakan untuk membangun kebun masyrakat. Namun Sampai saat ini perjanjian ini tidak direalisasikan oleh PT.BBSI, malahan perkebunan masyarakat digusur. Tahun 2008: PT. Kharisma Riau Sentosa Prima mengelola lahan masyarakat adat Talang Perigi, Talang Durian Cacar, Talang Gedabu dan Talang Sungai Limau. Luas areal yang dikelola 7000 Ha. Pengelolaan ini sama sekali tidak mendapat persetujuan dari masyarakat adat dan masyrakat menuntut ijin perusahaan dicabut. Buntut dari penolakan ini terjadi bentrokan yang mengakibatkan dipukulnya seorang warga bernama SUPIR, masyarakat adat Talang sungai Limau kemudian dimasukan kepenjara selama tiga hari. Sampai saat ini masalah pemukulan tidak ada penyelesaian. Setelah hutan dan hasil hutan di ambil PT Kharisma pun hilang dan berganti dengan PT MEGA dengan pendekatan gaya baru PT Mega berhasil pula merayu sebagian masyarakat dengan pola mitra 40/60, hutan yang dikelola seluas 600 Ha. Tahun 2008: PT Selantai Agro Lestari melakukan perjanjian dengan tiga Kepala Desa yaitu Kades Talang Durian Cacar, Kades Talang Selantai dan Kades Talang Perigi. Berdasarkan perjanjian ini PT SAL mengantongi Surat Izin Lokasi dari Dinas Pertanahan Kab. Indragiri Hulu dengan nomor surat :12.A./IL-DPT/II/2007. Luas wilayah yang akan dikelola 1000 Ha. Setelah disepakati PT SAL mengatakan bahawa pola kerjasama adalah Bina Desa dengan demikian masyarakat menolak karena

tidak sesuai dengan perjajian masyarakat. Tiga bulan setelah penolakan ini, masyarakat dibujuk dengan membeli tanah mereka dengan harga mahal dan masyarakat pun berlomba-lomba jual tanah, hal inipun rupanya bagian dari tipu daya Perusahaan pula, maka Masyrakat adat Ampang Delapan menolak dan akhirnya Perusahaan pun membujuk lagi dengan pola mitra 40/60. Tapi nyatanya sampai saat ini tidak terealisasi apa yang dijanjikan. ***Terima Kasih***