BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesantunankesantunan

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Komunikasi digunakan manusia untuk mengetahui

BAB 1 PENDAHULUAN. sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Sistem pada

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

I. PENDAHULUAN. orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (1985:9) yang. Kegiatan komunikasi yang baik didukung oleh salah satu komponen

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

BAB l PENDAHULUAN. mengalami perkembangan seiring dengan pengguna bahasa. Bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus menjadi alat pemersatu bangsa. Sebagai

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

I. PENDAHULUAN. dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator (pembicara atau penulis)

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam bahasa tulis seoarang penulis tidak hanya mewujudkan apa yang dipikirkan

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA RUBRIK INDIKATOR HARIAN REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa bukanlah satu-satunya alat

BAB I PENDAHULUAN. Tarigan (1987 : 27), Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat berperan bagi kehidupan manusia. Terbukti dari

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun tulisan. Bahasa juga memegang peranan penting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk berinteraksi dengan

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB I PENDAHULUAN. dalam (internal) dan unsur luar (eksternal). Unsur internal berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan. Seperti yang dinyatakan (Sumarlam, 2008:1) Sarana yang

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, antara lain: untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan apa yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

BAB I PENDAHULUAN. bukan perlu membutuhkan pemahaman yang menyeluruh. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar.

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB V SIMPULAN, IMPLIKSI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran wajib bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan manusia sehari-hari tidak pernah terlepas dari proses interaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan zaman kehadiran surat kabar semakin dianggap penting

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan orang

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan tujuh kali dalam seminggu. Surat kabar Solopos menempatkan

JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

Bahasa Jepang merupakan alat untuk berkomunikasi lisan dan tulisan. Berkomunikasi dalam bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. individu lain yang berasal dari daerah atau wilayah lain. Oleh karena itu, bahasa. Indonesia dijadikan sebagai bahasa nasional.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat. Hal ini menyebabkan kemudahan pemerolehan informasi secara cepat dan efisien. Perkembangan tersebut menjangkau dunia pemberitaan yang ikut memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Salah satu kebutuhan manusia adalah adanya berita tentang peristiwa yang sedang terjadi di luar lingkungannya. Berita sekarang dapat diakses dari berbagai media baik media cetak, elektronik, maupun media tulis. Media massa memberikan informasi tentang perubahan. Fungsi utama media massa adalah untuk memberikan informasi pada kepentingan yang menyebarluaskan dan mengiklankan produk. Ciri khas dari media massa yaitu tidak ditujukan pada kontak perseorangan, mudah didapatkan, isi merupakan hal umum dan merupakan komunikasi satu arah (Fauziahardiyani, 2009). Media massa merupakan alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002). Media massa adalah faktor lingkungan yang mengubah perilaku khalayak melalui proses pelaziman klasik, pelaziman operan atau proses imitasi (belajar sosial). Dua fungsi media massa adalah pemenuhan kebutuhan akan fantasi dan informasi (Rakhmat, 2001). Media massa, seperti pesan lisan dan isyarat yang sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari komunikasi manusia. Pada hakikatnya media adalah perpanjangan lidah dan tangan yang berjasa meningkatkan kapasitas manusia untuk mengembangkan struktur sosialnya. Namun, banyak orang yang tidak menyadari hubungan fundamental antara manusia dan media. Bahkan banyak yang salah mengartikan media dalam kehidupan manusia. Misalnya, banyak intelektual yang melihat media tidak lebih dari produk sampingan kemajuan teknologi yang kemudian sering disalahgunakan. 1

2 Media massa merupakan media yang dijadikan alat pertukaran dan penyebaran informasi. gagasan, dan hiburan yang sekarang ini dilayani oleh aneka media komunikasi. Selain itu, media massa merupakan alat utama untuk menjangkau publik. Media massa disajikan dengan menggunakan bahasa. Bahasa sebagai alat komukasi tidak hanya disampaikan dalam satu kata, dan satu kalimat saja, melainkan bahasa sebagai alat komukasi digunakan untuk menyampaikan gagasan, perasaan, dan pikiran dalam wujud kalimat yang berangkai. Bahasa sebagai sarana komunikasi juga digunakan untuk saling bertukar informasi antara satu orang dengan orang yang lain. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dapat direalisasikan menggunakan berbagai media, baik secara lisan mupun secara tertulis. Penggunaan bahasa secara lisan baik menerima dan memberi informasi menggunakan media yang berbeda dengan penggunaan bahasa secara tertulis. Komunikasi dalam bahasa tulis, membutuhkan sebuah media agar komunikasi dari informan dapat diterima oleh penerima informasi. Salah satu media penyampai pesan dari pemberi informasi kepada penerima informasi adalah sebuah wacana. Wacana merupakan satuan linguistik tertinggi. Sebagai satuan bahasa yang paling kompleks, Wacana merupakan satuan bahasa terlengkap dan tertinggi dalam hierarki gramatikal. Wacana berisi konsep dari gagasan atau ide yang dapat dipahami oleh pembaca atau pendengar. Sebagai suatu gramatikal tertinggi, wacana dibetuk dari kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan gramatikal dan persyaratan kewacanaan lainnva. Wacana dapat dikatakan memenuhi persyaratan gramatikal, apabila suatu wacana memiliki keserasian hubungan unsur yang ada dalam wacana tersebut. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu aspek gramatikal dan aspek leksikal (Halliday dan Hassa dalam Mulyana, 2005: 133). Apabila dalam suatu wacana terdapat aspek yang merangkai hubungan antarbagian dalam wacana yang ditandai dengan penggunaan bahasa, terciptalah koherensi, yakni adanya hubungan makna atau hubungan semantik. Analisis wacana menurut Bambang Yudi Cahyono (dalam Sumarlan, 2008: 12) dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mengkaji organisasi wacana di

3 atas tingkat kalimat atau klausa. Analisis wacana mengkaji satuan-satuan kebahasaan yang lebih besar seperti percakapan atau teks tertulis. Menurut definisi tersebut wacana dibentuk dari satuan bahasa di atas klausa atau kalimat, baik secara lisan maupun secara tertulis seperti teks-teks tertulis. Adapun analisis terhadap wacana dimaksudkan untuk menafsirkan makna sebuah ujuran dengan memperhatikan konteks dan sebab konteks tersebut yang nantinya akan menentukan makna ujaran. Data dalam analisis wacana selalu berupa teks. Teks ini mengacu pada bentuk rangkaian kalimat atau ujaran. Beragam jenis teks dapat ditemukan, misalnya artikel dalam surat kabar. Surat kabar memiliki banyak keunggulan karena informasi yang disajikan sangat beragam dan memudahkan untuk dibaca. Selain itu surat kabar juga terbit setiap hari dengan berbagai macam berita yang berbeda setiap harinya. Berita yang disampaikan dikupas lebih mendalam dan terperinci. Beragam berita terkini membuat surat kabar punya peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap hari orang membaca surat kabar untuk mengetahui berita-berita yang sedang berkembang atau terjadi di dalam maupun luar negeri. Salah satu surat kabar yang terbit setiap hari adalah Solopos. Rubrik yang ditampilkan dalam surat kabar harian Solopos sangat beragam, namun peneliti memilih rubrik Kronik untuk diteliti, karena wacana tersebut merupakan salah satu wacana yang memuat informasi tentang peristiwa yang terjadi di sekitar masyarakat. Selain itu, peneliti mengkaji rubrik Kronik karena alasan adanya masalah tentang rubrik rubrik Kronik di masayarakat, rubrik ini dinilai masih memiliki kekurangan untuk menjadi sebuah berita yang sempurna. Menurut Prasetyo yang sudah peneliti temui, rubrik Kronik memiliki beberapa kekurangan data penyajian, misalnya kurang menjelaskan penyebabpenyebab peristiwa yang diberitakan, unsur 5W+1H tidak dijelaskan secara mendalam, sehingga beritanya dinilai kurang sempurna. Pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa agar mampu membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Keempat keterampilan tersebut saling berkaitan satu sama lain dengan cara dan metode yang beraneka ragam untuk dapat meraih prestasi yang baik dalam setiap aspeknya. Analisis wacana memiliki

4 peran yang penting dalam proses pembelajaran bahasa yang bersifat produktif yaitu menulis. Teks-teks dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya ditulis dalam bentuk wacana. Untuk mencapai strata penulisan naskah berita yang baik, diperlukan suatu proses penulisan naskah yang terdiri dari tahap pratulis, tahap penulisan, dan tahap penyuntingan (Semi, 2007: 46). Setelah kerangka tersusun, penulis siap melakukan kegiatan menulis. Kegiatan menulis adalah mengungkapkan fakta-fakta, gagasan, sikap, pikiran, argument, perasaan dengan jelas dan efektif kepada pembaca (Keraf, 2004: 34). Untuk menjadi penulis yang andal, harus dapat menguasai perbendaharaan bahasa yang luas. Penguasaan bahasa yang baik dan benar merupakan suatu keharusan bagi penulis berita. Hal ini karena sebagian dari gagasan ide akan dituangkan dalam bentuk tulisan yang memerlukan rangkaian kata-kata yang tepat, benar, singkat, padat dan mudah dimengerti. Kalimat efektif bertujuan agar sebuah berita mudah dipahami. Dengan demikian, informasi yang akan disampaikan kepada pembaca akan mudah diterima. Dalam penulisan berita, selain penulis harus andal dalam penyusunan kalimat efektif, kebiasaan membaca media massa (koran) juga menjadi faktor yang tidak kalah penting dalam keberhasilan penulisan berita. Dengan kebiasaan membaca media massa (koran), penulis menjadi terbiasa menyusun kalimat efektif dan memahami struktur berita yang benar. Dengan kebiasaan membaca koran, para penulis berita juga diharapkan agar dapat belajar dari kesalahankesalahan yang terjadi sehingga penulisan berita yang diterbitkan tidak mengalami kesalahan dalam berbahasa. Pemilihan surat kabar sebagai bahan ajar teks berita karena mudah didapatkannya berita dalam surat kabar harian Solopos. Selain itu, berita dalam surat kabar juga disajikan setiap hari sehingga menambah pengetahuan dalam mengembangkan proses pembelajaran teks berita akan penggunaan aspek di dalamnya. Seorang guru mengajar menggunakan berbagai sumber belajar, misalnya rubrik Kronik dalam surat kabar harian Solopos. Hal ini akan lebih menarik

5 perhatian dan minat siswa dalam mempelajari materi pembelajaran. Selain itu, juga dapat membuat peserta didik lebih mudah dalam memahami ciri-ciri teks berita, aspek gramatikal dan aspek leksikal yang terdapat dalam teks berita. Di samping itu, juga dapat membantu peserta didik dalam menentukan ide, tema, pokok dan bahan yang akan ditulis dalam teks berita dan mengembangkan pokokpokok berita menjadi sebuah wacana. Kecermatan dalam memilih sumber bahan ajar dalam mencapai tujuan pembelajaran dalam aspek keterampilan berbahasa harus sesuai dengan tema bahan ajar bahasa Indonesia serta bahasa yang disampaikan sesuai dengan taraf kemampuan siswa Sekolah Menengah Pertama. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kohesi gramatikal kalimat dalam rubrik Kronik pada surat kabar Solopos edisi Desember 2015 dan Januari 2016? 2. Bagaimana kohesi leksikal kalimat dalam rubrik Kronik pada surat kabar Solopos edisi Desember 2015 dan Januari 2016? 3. Bagaimana kesesuaian rubrik Kronik sebagai bahan ajar teks berita pada Sekolah Menengah Pertama? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: 1. Aspek kohesi gramatikal kalimat dalam rubrik Kronik dalam surat kabar Solopos edisi Desember 2015 dan Junuari 2016. 2. Aspek kohesi leksikal kalimat dalam rubrik Kronik dalam surat kabar Solopos edisi Desember 2015 dan Januari 2016. 3. Kesesuaian rubrik Kronik sebagai bahan ajar teks berita pada Sekolah Menengah Pertama.

6 D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kalangan akademisi maupun praktis. Adapun manfaat dapat dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoretis dan praktis. 1. Manfaat Teoretis a. Hasil penelitian dapat menambah khazanah ilmu dan membantu peneliti mendeskripsikan lebih lanjut mengenai kohesi gramatikal dan leksikal Rubrik Kronik dalam surat kabar harian Solopos dan kesesuaiannya sebagai bahan ajar teks berita pada Sekolah Menengah Pertama. b. Menambah khasanah pengetahuan pembaca mengenai penulisan berita. c. Sebagai tolok ukur pemahaman dan pendalaman jurnalistik, khususnya teks berita. 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru Bahasa Indonesia, penelitian ini dapat dijadikan sebagai materi tambahan pembelajaran mengenai penulisan teks berita. b. Untuk meningkatkan daya apresiasi siswa terhadap teks berita, sehingga siswa dapat menulis teks berita sesuai dengan kaidah. c. Bagi pembaca, penelitian ini dapat menambah wawasantentang teks berita. d. Dapat pula menambah pengetahuan pembaca dalam menulis teks berita.