BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. analisis sistem yang berjalan di Hot Steak Pedas Cafe. Berikut analisis yang telah

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi Sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. makanan dan catering yang sedang berjalan di Rumah Makan Mirasa. Dalam

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada tahapan ini peneliti akan menjelaskan dan memberikan gambaran

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kondisi sistem informasi nilai siswa yang sedang berjalan saat ini di SMK

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

: Untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. : nama_barang, warna, ukuran, harga, jumlah. 3. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang sedang berjalan adalah menjelaskan bagian bagian

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi

BAB IV PERANCANGAN DATABASE. bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sistem basis data yang saat ini sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. memberikan gambaran kepada pemakai (user) mengenai sistem yang baru

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map )

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, sehingga mengarah kepada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM. Tahapan analisis sistem akan menjelaskan gambaran tentang sistem

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisa prosedur sistem

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem Informasi Persediaan Barang merupakan suatu sistem yang mengelola

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

41 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Dari penelitian yang telah dilakukan maka si penulis dapat membuat analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah dibuat oleh si penulis. 4.1.1 Analisis Dokumen Analisis dokumen merupakan gambaran mengenai dokumen-dokumen yang mengalir dalam sistem yang sedang berjalan. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Penguraian akan dimulai dari sistem yang berjalan dengan menjabarkan identifikasi masalah serta peluang dari pemecahan solusi. Kemudian akan dilanjutkan dengan penjelasan sistem yang akan diusulkan untuk perbaikan dari sistem yang berjalan. Yang akhirnya perbandingan antara sistem lama dengan yang baru akan dikaji untuk melihat efektifitas dari sebuah rancangan sistem baru. Berikut adalah dokumen - dokumen yang digunakan di Treehouse Cafe guna membuat laporan: 1. Daftar pesanan a. Sumber : General Manager

42 b. Rangkap : 2 c. Distribusi : Restaurant Manager d. Fungsi : Untuk mencatat daftar pesanan 2. Absensi a. Sumber : Leadership b. Rangkap : 1 c. Disitribusi : Restaurant Manager d. Fungsi : Untuk mencatat kehadiran karyawan 3. Bukti Serah Pesan a. Sumber : Kitchen b. Rangkap : 2 c. Distribusi : Server d. Fungsi : Untuk sebagai bukti bahwa pesanan telah diterima 4. Laporan Harian a. Sumber : Kasir b. Rangkap : 4 c. Distribusi : Restaurant Manager d. Fungsi : Untuk mengetahui transaksi yang terjadi 5. Inventory a. Sumber : Purchase b. Rangkap : 2 c. Distribusi : Restaurant Manager d. Fungsi : Untuk mencatat barang barang kantor

43 6. Daftar Bayar a. Sumber : Kasir b. Rangkap : 2 c. Distribusi : Server d. Fungsi : Untuk tagihan yang diberikan kepada konsumen 7. Daftar Barang Bekas a. Sumber : Cleaner b. Rangkap : 1 c. Distribusi : Captain d. Fungsi : Untuk mencatat barang bekas yang telah dijual 8. Daftar Permintaan Barang a. Sumber : Captain b. Rangkap : 2 c. Distribusi : Restaurant Manager d. Fungsi : Untuk mencatat stok barang yang telah habis 9. Form Surat Izin a. Sumber : Restaurant Manager b. Rangkap : 1 c. Distribusi : Captain d. Fungsi : Untuk mencatat karyawan yang izin 10. Form Gaji a. Sumber : HRD b. Rangkap : 2 c. Distribusi : Restaurant Manager

44 d. Fungsi : Untuk penerimaan gaji karyawan 11. Form Booking a. Sumber : Captain b. Rangkap : 4 c. Distribusi : Restaurant Manager d. Fungsi : Untuk memesan meja lebih awal 4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem. Analisis sistem ini dapat dijadikan sebagai suatu landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada serta dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Bagan Alir Dokumen (Flow Map). Berikut adalah hasil analisis prosedur yang sedang berjalan yang dilakukan si penulis di Treehouse Cafe untuk pemesanan yang dilakukan oleh konsumen: 1) Pelayan datang ke meja konsumen, lalu memberikan daftar menu. 2) Konsumen menulis daftar pesanan di kertas yang telah diberikan oleh pelayan. 3) Pelayan datang untuk mengambil kertas daftar pesanan yang telah ditulis oleh konsumen. Berdasarkan daftar pesanan, pelayan memeriksa apakah semua pesanan tersedia atau tidak. Jika sedang

45 tidak tersedia, maka pelayan akan memberi tahu dan menawarkan pesanan yang lain. 4) Pelayan mengetik daftar pesanan di komputer yang sudah terkoneksi ke bagian dapur dan diterima oleh sous chef. Lalu memberikan kertas daftar pesanan konsumen ke bagian kasir. 5) Pelayan mengambil menu yang sudah siap, lalu mengantarkannya ke meja konsumen. 6) Konsumen datang ke bagian kasir untuk membayar pesanan. 7) Kasir menghitung biaya pesanan lalu memberikan bukti pembayaran kepada konsumen. 8) Konsumen melakukan pembayaran. 9) Berdasarkan pesanan, sous chef memeriksa stok barang. Jika ada stok barang yang habis, maka sous chef membuat surat permintaan barang untuk dikirim ke kantor pusat. Sebelum dikirim ke kantor pusat ditanda tangan terlebih dahulu oleh Restaurant Manager. Jika semua masih ada, maka akan dibuat laporan stok barang untuk diberikan kepada Restaurant Manager. 10) Kantor pusat menerima surat permintaan barang, kemudian menyiapkan surat jalan barang masuk dan menyerahkan ke sous chef. 11) Sous chef menerima surat jalan barang masuk kemudian mencatat ke kartu stok. Lalu sous chef membuat laporan stok barang masuk berdasarkan kartu stok. 12) Accounting membuat laporan harian berdasarkan database yang ada di kasir lalu memberikannya kepada Restaurant Manager.

46 4.1.2.1 Flow Map Flow Map merupakan hubungan antar entitas yang terlibat yang menunjukan arus dari dokumen serta formulir formulir yang termasuk juga tembusan tembusannya. Berdasarkan identifikaasi dari narasi sistem berjalan yang diteliti oleh si penulis, maka diperoleh Flow Map seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.1(a) Flowmap berjalan pelayanan di Treehouse Cafe 47

48 Gambar 4.1(b) Flowmap berjalan pelayanan di Treehouse Cafe 4.1.2.2 Diagram Konteks Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari Data Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Tujuan dari diagram konteks adalah untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan dan mendefinisikan awal hingga akhir dari data yang masuk dan data yang keluar dari sistem. Pada dokumen konteks ini sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber

49 informasi yang dibutuhkan. Diagram konteks juga digambarkan untuk mempresentasikan sistem melalui sebuah lingkaran. Diagram Konteks Sistem Informasi Order Center yang berjalan adalah: Gambar 4.2 Diagram konteks sistem informasi pelayanan konsumen di treehouse cafe 4.1.2.3 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) Sistem yang berjalan Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Adapun DFD yang berjalan pada Sistem Informasi Order Center di Treehouse Cafe dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.3 DFD Level 0 sistem informasi pelayanan konsumen 50

51 Gambar 4.4 DFD Level 1 proses 1 sistem informasi pelayanan konsumen Gambar 4.5 DFD Level 1 proses 2 sistem informasi pelayanan konsumen

52 Gambar 4.6 DFD Level 1 proses 3 sistem informasi pelayanan konsumen 4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan Berdasarkan penelitian sistem yang sedang berjalan yang telah dilakukan si penulis di Treehouse Cafe. Penulis menemukan beberapa kelemahan yang berdampak pada efektiftas dan efisien. Adapaun uraian permasalahan yang ditemukan yakni sebagai berikut: 1. Treehouse Cafe membutuhkan karyawan yang banyak, ketika pada saat konsumen banyak mengunjungi Treehouse Cafe. 2. Terjadi banyaknya tumpukan kertas di kasir, karena kasir masih membutuhkan kertas daftar pesanan untuk menghitung biaya konsumen. 3. Kurang cepatnya penyamapaian informasi pesanan ke bagian dapur sehingga dapat membuat konsumen mengunggu lebih lama. Mengacu pada permasalahan yang ditemukan oleh si penulis, maka si penulis membuat pemecahan masalah. Dimana Sistem Informasi Order Center akan dirancang sebagai solusi masalah yang akan diajukan. Inti dari solusi yang akan diambil untuk memecahkan masalah sebagai berikut:

53 1. Treehouse Cafe dapat menekan jumlah karyawan yang dibutuhkan. Dengan demikian Treehouse Cafe tidak perlu memperbanyak karyawan meskipun konsumen yang datang banyak. 2. Semua komputer akan dibuat saling terkoneksi. Jadi tidak akan ada kertas yang bertumpuk di kasir. 3. Dapat menyampaikan penyampaian informasi dengan cepat, sehingga konsumen tidak begitu terlalu lama menunggu. 4.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahapan untuk menggambarkan model baru yang akan penulis buat. Pada tahapan ini sangat penting karena dapat menentukan baik tidaknya sistem yang baru yang akan penulis buat. Tahapan ini berisikan tentang penggambaran Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relation Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data dari sistem informasi yang akan penulis usulkan. 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem Tujuan perancangan sistem adalah tahap untuk memperbaiki atau meningakatkan efisiensi kerja sistem. Tahap ini sangat penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil perancangan sistem yang diperoleh. Tahap perancangan proses dapat digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen komponen perangkat lunak dan perangkat kerasnya sehingga menghasilkan sistem yang

54 lebih baik bagi user. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu komponen. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan Perancangan sistem informasi Order Center pada Treehouse Cafe ini akan menghasilkan sebuah produk berupa program aplikasi yang dapat menangani pengolahan data seperti penginputan data stok barang, transaksi penjualan dan transaksi pembelian. Sistem pemesanan dilakukan secara terkompeterisasi, adanya integrasi antara konsumen, dapur dan kasir. Kasir dan kepala dapur akan membuat laporan berdasarkan transaksi transaksi yang terjadi, dan memberikan laporan laporan tersebut kepada Restaurant Manager yang akan dijadikan sebagai pengambilan keputusan. Secara garis besar rancangan sistem yang diusulkan sama dengan sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Hanya saja dibuat secara komputerisasi. Dalam penerapannya sistem ini digunakan di lingkungan dalam sistem dan di lingkungan luar sistem itu sendiri. Adapun pemakai di lingkungan dalam sistem adalah sous chef dan kasir, sedangkan pemakai di luar lingkungan sistem adalah konsumen dan Restaurant Manager. Selain itu, sistem ini juga dapat mengolah semua data masukan yang dalam sistem kemudian dapat menghasilkan suatu keluaran yang sesuai dengan kebutuhan seperti data stok barang, data penjualan, data pembelian, dan laporan laporan yang berhubungan dengan sistem informasi Order Center.

55 4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan Perancangan prosedur merupakan tahap awal dari perancangan sistem informasi yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses perancangan sistem informasi Order Center yang sedang berjalan sebelum bagan alir dokumen (Flow Map) dibuat. Tahap ini merupakan hasil dari perubahan dan pengkoreksian dari sistem yang sedang berjalan, dimana sistem yang diusulkan diharapkan dapat menutupi kekurangan atau kelemahan dari sistem yang sedang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut deskripsi dari sistem informasi Order Center yang diusulkan oleh si penulis: 1. Konsumen menginput data pesanan melalui komputer yang tersedia di meja konsumen, lalu dikirim ke dapur. Ketika konsumen memasukan daftar pesanan, konsumen sudah mengetahui total jumlah yang harus dibayar. 2. Sous chef mencetak kertas daftar pesanan dan memberikannya pada cook. Jika barangnya sudah diberikan kepada konsumen, maka sous chef memberi status kepada kasir bahwa konsumen sudah menerima menu yang dipesan. 3. Kasir meghitung biaya pesanan, lalu memberikan kertas biaya pesanan ke konsumen 4. Konsumen melakukan pembayaran. 5. Kasir menghitung biaya pesanan dan memberi bukti pembayaran. 6. Berdasarkan pesanan, sous chef memeriksa stok barang. Jika ada stok barang yang habis, maka sous chef membuat surat permintaan barang kepada kantor pusat. Sebelum dikirim ke kantor pusat diberikan kepada

56 Restaurant Manager terlebih dahulu untuk ditanda tangan. Jika stok barang masih cukup, maka sous chef langsung membuat laporan stok barang untuk diberikan kepada Restaurant Manager. 7. Surat permintaan barang diterima oleh kantor pusat dan dibuatkan surat jalan barang masuk, kemudian diberikan kepada sous chef. Lalu sous chef mengupdate jumlah stok barang, kemudian membuat laporan stok barang masuk untuk diberikan kepada Restaurant Manager. 8. Accounting membuat laporan berdasarkan database yang ada dikasir, lalu memberikannya pada Restaurant Manager. 4.2.3.1 Flow Map Setelah melakukan analisis terhadap perancangan sistem yang diusulkan serta melakukan evaluasi, maka tahap selanjutnya adalah membuat rancangan Flow Map yang diusulkan dimana deskripsi dari Flow Map tersebut sudah dibuat sebelumnya. Adapun Flow Map perancangan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.7 (a) Flowmap usulan 57

58 KANTOR PUSAT SOUS CHEF RESTAURANT MANAGER B Surat jalan barang masuk Laporan stok barang masuk Surat permintaan barang Update stok barang A Laporan stok barang Buat surat jalan barang masuk Stok Barang C Surat jalan barang masuk Buat laporan stok barang masuk Laporan laba rugi Laporan stok barang masuk Gambar 4.7 (b) Flowmap usulan 4.2.3.2 Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks yang dibuat si penulis juga sama dengan diagram konteks yang sedang berjalan. Diagram konteks ini dirancang dengan memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Adapun diagram konteks yang diusulkan adalah sebagai berikut:

59 Gambar 4.8 Diagram konteks yang diusulkan 4.2.3.3 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) Diagram Alir Data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan proses, arus data dan entitas yang ada pada sistem informasi Order Center pada Treehouse Cafe. Disamping itu pula Diagram Alir Data digunakan untuk membuat model sebuah sistem informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling berhubungan satu sama lain oleh alir data. Adapun Diagram Alir Data yang diusulkan dalam Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Berbasiskan Intarnet Pada Treehouse Cafe Bandung adalah sebagai berikut:

Gambar 4.9 DFD level 0 yang diusulkan 60

61 Gambar 4.10 DFD level 1 proses 1 yang diusulkan Gambar 4.11 DFD Level 1 proses 2 yang diusulkan

62 Gambar 4.12 DFD Level 1 proses 3 yang diusulkan 4.2.3.4 Kamus Data Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan kebutuhan informasi dari suatu informasi yang digunakan untuk mendefisikan data yang mengalir dalam sistem secara lengkap. Kamus data untuk data yang mengalir pada DFD (Data Flow Diagram) yang penulis usulkan adalah sebagai berikut 1. Nama aliran data : Cek pesanan Alias : - Masukan Keluaran : Data menu : Data menu Ringkasan proses : Merupakan pemberitahuan kepada dapur dari konsumen. Struktur data : id, namamenu, jumlah, harga 2. Nama aliran data : Perhitungan biaya Alias : - Masukan : Data menu

63 Keluaran : Data menu, harga Ringkasan : Proses yang dilakukan oleh bagian kasir setelah menerima data pesanan dari konsumen. Struktur data : id, namamenu, jumlah, harga 3. Nama aliran data : Pembayaran Alias : - Masukan Keluaran : Data menu, uang : Struk Ringkasan : Proses yang dilakukan oleh bagian kasir untuk menerima pembayaran dari konsumen. Struktur data : id, namamenu, jumlah, harga 4. Nama aliran data : Pembuatan laporan Alias : - Masukan Keluaran : Data menu, data stok barang, data penjualan : Laporan stok barang dan laporan penjualan Ringkasan : Laporan stok barang dan laporan penjualan ini di buat oleh bagian kasir dan bagian dapur untuk diketahui oleh pimpinan. Struktur data : namamenu, jumlahbarangterjual, jumlahbarangsisa, harga.

64 4.2.4 Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Pada perancangan basis data ini digunakan beberapa peralatan untuk mendukung proses pembentukan database tersebut. Peralatan peralatan yang digunakan untuk mendukung pembentukan basis data antara lain normalisasi, relasi tabel, entity relationship diagram, struktur file, dan kodefikasi. 4.2.4.1 Normalisasi Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih cepat dikoneksikan dengan model data logika. Adapun bentuk normalisasi pada Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Konsumen Berbasiskan Intranet Pada Treehouse Cafe Bandung adalah sebagai berikut: 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Bentuk Tidak Normal atau Unnormalized Form, merupakan sekumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tersebut tidak lengkap maupun terduplikasi. Data dikumpulkan dengan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Berikut ini merupakan bentuk tidak normal perancangan sistem informasi Order Center : {nomeja, status, iddapur, idpesanan, status, idjenis, namamenu, idmenu, idjenis, namamenu, harga, idpemakai, idpemakai, idstok, idpesanan,

65 idmenu, jumlah, status, nomeja, tanggal, idstok, namastok, jumlah, satuan} 2. Bentuk Normal Pertama (1 st NF/First Normal Form) Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal pertama atau First Norm Form (1NF) bila semua atribut mempunyai nilai yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Artinya setiap atribut mempunyai domain tunggal. Adapun bentuk normal pertama atau First Norm Form (1NF) adalah sebagai berikut: {nomeja, status, iddapur, idpesanan, status, idjenis, namamenu, idmenu, harga, idpemakai, idstok, idpesanan, jumlah, status, nomeja, tanggal, namastok, jumlah, satuan} 3. Bentuk Normal Kedua (2 nd NF/Second Normal Form) Aturan normalisasi kedua atau Second Norm Form (2NF), menyatakan bahwa setiap field yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh. Adapun bentuk normalisasi kedua atau Second Normal form adalah sebagai berikut: a) Data kasir {nomeja*, status, idpesanan**} b) Data dapur {iddapur*, idpesanan**, status} c) Data jenis menu {idjenis*, namamenu}

66 d) Data menu {idmenu*, idjenis**, namamenu, harga, idstok} e) Data stok bahan baku {idstok*, namastok, jumlah, satuan} f) Data pesanan {idpesanan*, idmenu**, jumlah, status, nomeja, tanggal} 4. Bentuk Normal Ketiga (3 rd NF/Third Normal Form) Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transistif. Adapun bentuk normalisasi ketiga adalah sebagai berikut: a) Data kasir {nomeja*, status} b) Data dapur {iddapur*, idpesanan**, status} c) Data jenis menu {idjenis*, namamenu} d) Data menu {idmenu*, idjenis**, namamenu, harga, idpemakai} e) Data pemakai {idpemakai*, idstok**} f) Data pesanan {idpesanan*, idmenu**, jumlah, status, nomeja, tanggal}

67 g) Data stok bahan baku {idstok*, namastok, jumlah, satuan} 4.2.4.2 Relasi Tabel Model basis data Relasional sering disebut sebagai model relasional atau basis data relasional, model basis data menunjukan suatu cara mekanisme yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data secara fisik. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam perancangan sistem informasi Order Center di Treehouse Cafe adalah sebagai berikut:

68 Tabel 4.1 Relasi Tabel 4.2.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Adapun ERD pada perancangan sistem informasi Order Center pada Treehouse Cafe adalah sebagai berikut:

69 Gambar 4.13 ERD 4.2.4.4 Struktur File Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimasukan untuk melakukan kegiatan pengaturan data dan perubahan laporan, sehingga memudahkan kerja sistem komputer. Sturuktur digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file akan menentukan struktur fisik database dan garis data. Struktur file merupakan urutan isi atau data data

70 item yang terdapat pada sebuah record. File yang digunakan pada sistem informasi Order Center secara online pada Treehouse Cafe adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Struktur file data kasir No. Nama Field Type Size Keterangan 1. nomeja Integer 3 Primary 2. Status Integer 3 Key Tabel 4.3 Struktur file data dapur No. Nama Field Type Size Keterangan 1. IdDapur Integer 11 Primary Key 2. idpesanan Varchar 20 Foreign Key 3. Status Integer 3

71 Tabel 4.4 Struktur data jenis menu No. Nama Field Type Size Keterangan 1. idjenis Varchar 20 Primary 2. namamenu Varchar 100 Key Tabel 4.5 Struktur file data menu No. Nama Field Type Size Keterangan 1. idmenu Varchar 20 Primary Key 2. idjenis Varchar 20 3. namamenu Varchar 100 4. Harga Float 5. idpemakai Varchar 20 Foreign Key Tabel 4.6 Struktur file data pemakai No. Nama Field Type Size Keterangan 1. idpemakai Varchar 20 Primary Key

72 2. idstok Varchar 20 Foreign Key Tabel 4.7 Struktur file data pesanan No. Nama Field Type Size Keterangan 1. idpesanan Varchar 20 Primary Key 2. idmenu Varchar 20 Foreign Key 3. Jumlah Integer 7 4. Status Integer 3 5. nomeja Integer 3 Foreign Key 6. Tanggal Date Tabel 4.8 Struktur file data stok No. Nama Field Type Size Keterangan 1. idstok Varchar 20 Primary Key 2. namastok Varchar (100) 3. Jumlah Integer 11 4. Satuan Varchar 100

73 4.2.4.5 Kodefikasi Pengkodean merupakan proses untuk memudahkan dalam mengelompokan data dan pemrosesannya. Selain itu pengkodean juga dapat membantu sistem informasi dalam mengidentifikasi suatu objek, sehingga kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi dalam mengidentifikasi objek objek tersebut dapat dihindarkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut: 1) Kode Menu A 01 No Urut Menu Jenis Menu 2) Kode Pemakai A 01-01 idstok No Urut Menu Jenis Menu 3) Kode Pesanan aa bb cc d x No tambahan No meja Detik Menit Jam

74 4.2.5 Perancangan Antar Muka (Interface) Interface merupakan media komunikasi antara pemakai dengan sistem komputer. Hasil peracangan antarmuka akan memudahkan proses implementasi nanti. Adapun antarmuka pemakai perangkat lunak yang akan dirancang ditampilkan sebagai berikut : 4.2.5.1. Struktur Menu Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Sehingga saat menjalankan program, user tidak mengalami kesulitan dalam memilih menumenu yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak ini dibuat menu seperti gambar di bawah ini : Gambar 4.14 Struktur menu

75 4.2.5.2 Perancangan Input Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna (user) sistem. Dimana pada perancangan input yang penulis buat meliputi bentuk dokumen dokumen yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan tersebut. Perancangan input yang dibuat haruslah dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan masukan yang akan diisi. Adapun perancangan input yang akan dibuat adalah sebagai berikut. Gambar 4.15 Perancangan input 1. Login Kasir dan Dapur Form ini disediakan bagi kasir dan dapur untuk dapat masuk ke dalam sistem informasi order center sehingga fasilitasnya pun berbeda dengan user yang berkategori order center.

76 Username : Password : Login Gambar 4.16 Login kasir dan dapur 2. Input Pesanan Form ini disediakan bagi konsumen untuk memasukan menu yang ingin dipesan. PESAN JUMLAH NAMA MENU HARGA Gambar 4.17 Input pesanan 4.2.5.3 Perancangan Output Interface perancangan output berfungsi untuk menampilkan data yang telah diinput dan diolah, berikut adalah perancangan output yang akan dibuat.

77 1. Output Laporan Dapur Gambar 4.18 Output laporan dapur

78 2. Output Laporan Kasir Gambar 4.19 Output laporan kasir 4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan Dalam implementasinya penulis merencanakan penggunaan topologi star sebagai arsitektur jaringan, dimana dapur sebagai server, konsumen dan kasir sebagai client. Gambaran rancangan arsitektur jarigan ini adalah sebagai berikut: Gambar 4.20 Topologi star

79 Sistem operasi yang digunkan adalah Microsoft Windows XP. Microsoft Windows XP memberikan kemudahan dalam membangun suatu jaringan berskala kecil. Selain itu Microsoft Windows XP juga tidak terlalu banyak memakan hard disk dan memory. Sedangkan untuk browser menggunkan Mozilla Firefox. Pembangunan jaringan komputer berskala kecil membutuhkan beberapa perangkat keras jaringan yang harus dimiliki oleh komputer. Perangkat keras jaringan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 1. NIC (Network Interface Card) Ketersediaan NIC tergantung pada motherboard yang digunakan. Ada motherboard yang sudah difasilitasi dengan NIC dan ada juga yang harus memasang NIC secara terpisah dengan cara manual. 2. Kabel UTP (Unshielded twisted-pair) Kabel UTP dengan konfigurasi Crossing. Kabel UTP Cross digunakan untuk menghubungkan komputer dengan switch. 3. Switch Switch adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengabungkan beberapa komputer. Switch digunakan untuk mengabungkan semua komputer dengan media kabel UTP.