L-1 SPESIFIKASI DATABASE Nama Tabel : Barang Primary key : kdbarang kdbarang varchar 7 Kode Barang nmbarang varchar 50 Nama Barang jnsmobil varchar 20 Jenis Mobil tahunmobil varchar 4 Tahun Mobil Harga numeric 9 Harga Spare Part quantitystock int 4 Stock yang ada di gudang permintaantahunan int 4 Ramalan permintaan tahunan barang tersebut harikerja int 4 Hari kerja per tahun persediaanpengaman int 4 Persediaan Pengaman waktutunggu int 4 Waktu Tunggu Barang diantar biayapemesanan int 4 Dalam persen hargabarang biayapenyimpanan int 4 Dalam persen hargabarang Nama Tabel : Karyawan Primary key : kdkaryawan kdkaryawan varchar 5 Kode Karyawan nmkaryawan varchar 50 Nama Karyawan Bagian varchar 20 Bagian Karyawan alamatkaryawan varchar 50 Alamat Karyawan tempatlahir varchar 50 Tempat Lahir Karyawan tgllahir datetime 8 Tanggal Lahir Karyawan Password varchar 50 Password Login Karyawan Nama Tabel : HeaderSPPB Primary key : kdsppb kdsppb varchar 19 Kode SPPB tglsppb date/time 8 Tanggal SPPB kdkaryawan varchar 5 Kode Karyawan pembuat SPPB status bit 1 Status SPPB approve / belum di approve
L-2 Nama Tabel : DetilSPPB Primary key : kdsppb, kdbarang kdsppb varchar 19 Kode SPPB kdbarang date/time 8 Kode Barang qtyorder varchar 5 Quantity barang yang diminta Nama Tabel : HeaderSPB Primary key : kdspb kdspb varchar 18 Kode SPB tglspb date/time 8 Tanggal SPB kdkaryawan varchar 5 Kode Karyawan Status bit 1 Status SPB approve / belum di approve Nama Tabel : DetilSPB Primary key : kdspb, kdbarang kdspb varchar 18 Kode SPB kdbarang date/time 8 Kode Barang qtyorder varchar 5 Quantity barang yang diminta Nama Tabel : HeaderBuktiBarangMasuk Primary key : kdbuktimasuk kdbuktimasuk varchar 18 Kode Bukti Barang Masuk tglbuktimasuk date/time 8 Tanggal Bukti Barang Masuk dibuat kdkaryawan varchar 5 Kode Karyawan Pembuat Nama Tabel : DetilBuktiBarangMasuk Primary key : kdbuktimasuk, kdbarang kdbuktimasuk varchar 18 Kode Bukti Barang Masuk kdbarang date/time 8 Kode Barang Qty varchar 5 Quantity Barang Masuk
L-3 Nama Tabel : HeaderBuktiBarangKeluar Primary key : kdbuktikeluar kdbuktikeluar varchar 18 Kode Bukti Barang Keluar tglbuktikeluar varchar 8 Tanggal SPB dibuat kdkaryawan varchar 5 Kode karyawan yang membuat Bukti Nama Tabel : HeaderCatatanBarang Primary key : kdcatatan kdcatatan varchar 17 Kode Catatan Barang Rusak / Hilang tglcatatan varchar 50 Tanggal Catatan Dibuat kdkaryawan varchar 20 Kode Karyawan Nama Tabel : DetilCatatanBarang Primary key : kdcatatan,kdbarang kdcatatan Varchar 17 Kode Catatan Barang Rusak / Hilang kdbarang date/time 8 Kode Barang qty varchar 5 Quantity yang rusak / hilang Status bit 1 Status Barang tersebut : rusak / hilang
L-4 DATA WAWANCARA Wawancara kepada staff spare part ( Pak Rahmat ) Apakah penggunaan sparepart di PT. Istana Kebayoran Raya Motor ini jumlahnya konstan? Kurang lebih konstan setiap bulannya Bagaimanakah proses pemesanannya? Pemesanan sejumlah item tertentu untuk kategori spare part sebetulnya bisa kapan saja dilakukan tergantung ketersediaan supplier, tetapi untuk sejumlah item tertentu pula ada yang tidak bisa diantar oleh supplier dalam waktu segera mungkin, karena menunggu kiriman dari pusat Honda di Jepang Apakah supplier di PT. Istana Kabayoran Raya Motor ini hanya satu saja yaitu HPM ( Honda Prospect Motor )? Honda Prospect Motor (HPM) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) atau biasa banyak orang menyebutnya principal memang bisa dibilang sebagai supplier terbesar di perusahaan ini. Semua barang kebutuhan Honda kita ambil dari HPM, sekitar 90 % spare part kita pesan dari sana. Tetapi ada juga spare part yang tidak kita pesan dari sana, tetapi dari perusahaan lain. Contohnya : Busi kita pesan dari NGK Kalau memang seandainya spare part itu diperlukan kira-kira berapa lama lead time atau waktu tunggu sampai barang itu dikirimkan?
L-5 Kira-kira dua sampai tiga hari tergantung dari jumlah item yang bisa dipenuhi oleh HPM, dan juga tergantung ketersediaan dari HPM sebagai supplier tunggal dan juga sebagai ATPM mobil Honda Jika seandainya spare part tersebut mengalami kekosongan karena lupa dipesan? Aktivitas bengkel akan terganggu, apalagi jika memang saat item / spare part / barang tersebut dibutuhkan. Selain aktivitas bengkel di pusat terganggu, aktivitas bengkel di cabang juga akan terganggu, karena gudang cabang mengambil spare part dari gudang pusat, serta penjualan spare part akan terganggu pula Jikalau spare part yang terdapat di gudang berlebih apakah itu akan mengakibatkan masalah pula? Jika spare part yang terdapat di gudang berlebih, maka sudah sewajarnya perusahaan rugi, walau semua kebutuhan terpenuhi. Suatu saat spare part tersebut mungkin akan mengalami kerusakan, yang tidak bisa dikembalikan kepada supplier. Biasanya kita mengambil kebijakan menjual barang tersebut kepada pelanggan kita, supaya ada pemesanan ulang, selama pelanggan kita membutuhkan. Biasanya atas dasar apakah pemesanan ulang tersebut dilakukan? Quantity barang yang sudah sedikit Jumlah pemesanan ulangnya? Menurut prediksi dari manajer spare part
L-6 Apakah mungkin terjadi salah prediksi dari manajer? Kadang memang terdapat salah prediksi, jumlah yang dipesan untuk kebutuhan bulan ini kurang, dan juga bisa jadi kelebihan stock nya banyak sekali karena pesannya terlalu banyak. Walau permintaan cenderung konstan, kadang terdapat hal di luar prediksi, yang dapat membuat persediaan itu tidak pasti. Misalnya : kebutuhan bengkel yang terlalu banyak. Untuk proses barang masuk dan keluar sendiri apakah ada yang menemui kendala? Dari pihak-pihak terkait kesulitannya tidak bisa melihat jumlah barang yang ada sehingga pada saat surat permintaan barang diberikan, barang tersebut ternyata tidak bisa dipenuhi oleh pihak gudang. Misalnya : bagian penjualan seringkali meminta spare part yang jarang laku di pasaran, sehingga kita harus meminta dari pihak Honda Prospect Motor untuk mengirimkannya ke kita terlebih dahulu, baru diberikan kepada bagian penjualan. Apakah ada bapak mempunyai solusi untuk masalah itu? Solusinya adalah agar bagian-bagian terkait yang meminta barang dari pihak gudang tersebut mengetahui jumlah barang di gudang, sehingga mereka bisa mengajukan permintaan dengan pasti, dan jika memang mereka bisa mengajukan permintaan secara real-time maka pihak gudang dapat sesegera mungkin memesan barang tersebut ke bagian penjualan untuk diteruskan kepada Honda Prospect Motor
L-7 HISTORI TRANSAKSI BARANG TAHUN 2005 PT. ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR Histori Transaksi Barang Tahun : 2005 Barang Oil Filter PLC Page : 1 of 1 Warehouse IKB 1 Printed on : 12/10/2006 Bulan Qty Qty Qty Qty Qty Qty Qty Satuan Awal Beli Jual Retur Beli Retur Jual Opname Akhir 1 229 1000 1013 0 0 0 216 PCS 2 216 1100 1000 0 0 0 316 PCS 3 316 1000 1023 0 0 0 293 PCS 4 293 1000 1103 0 0 0 190 PCS 5 190 1000 1037 0 0 0 153 PCS 6 153 1100 1068 0 4 2 187 PCS 7 187 1000 1150 0 0 0 37 PCS 8 37 1200 1011 0 0 0 226 PCS 9 226 1000 1035 0 0 0 191 PCS 10 191 1000 1042 0 0 0 149 PCS 11 149 1200 1123 0 0 0 226 PCS 12 226 1000 1037 0 0 5 184 PCS Total : 2413 12600 12642 0 4 7 2368
L-8 NOTASI UML Notasi yang digunakan dalam Class Diagram Class1 -attribute1 +operation1() Table L.1 Notasi yang digunakan dalam class diagram Class Menjelaskan kumpulan objek dengan struktur, behavior dan relationship yang serupa. Class ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu, nama kelas dibagian atas, atribut dibagian tengah dan operasi dibagian bawah. Association Association menggambarkan adanya hubungan antara dua class atau lebih. Multiplicity 1 1..* Penempatan notasi multiplicity ini dekat akhir dari assosiasi. Simbol-simbol ini mengindikasikan sejumlah instance dari suatu kelas yang terhubung ke satu instance dari class lain. Generalization Sering juga disebut adalah sebuah. Ini mengacu pada sebuah hubungan antara dua kelas dimana satu kelas merupakan versi khusus dari yang lain.
L-9 1 1..* 1 1..* Composition and Aggregation Composition adalah tipe khusus dari aggregation yang menunjukkan hubungan yang kuat antara the whole class dan the part class lainnya. Composition digambarkan dengan wajik terisi. Notasi yang digunakan dalam Statechart Diagram State1 Table L.2 Notasi yang digunakan dalam state chart diagram States States menggambarkan situasi selama hidup sebuah objek. Transition Sebuah gambar anak panah menggambarkan path antara states yang berbeda dari sebuah objek. Initial States Menggambarkan status dari sebuah objek sebelum peristiwa apapun termasuk diagram yang melakukannya. Final States Menggambarkan penyelesaian aktivitas di dalam penutupan status atau status tindakan.
L-10 Notasi yang digunakan dalam UseCase Diagram Table L.3 Notasi yang digunakan dalam use case diagram System Boundary System System Boundary adalah suatu batas yang mengelilingi use case yang menandai adanya sistem itu. UseCase1 Usecase Menggambarkan satu set peristiwa yang terjadi ketika aktor menggunakan suatu sistem untuk melengkapi suatu proses. Actor Menggambarkan suatu peran yang berhubungan dengan Actor1 sistem atau mewakili suatu peran yang dimainkan oleh suatu objek di luar. Relationship Menggambarkan hubungan antara aktor dengan sebuah use case dengan garis yang sederhana. <<include>> Merupakan hubungan antar use case dimana terdapat beberapa use case yang memiliki kesamaan dan hubungan ini digunakan untuk menghindari use case. <<extend>> Merupakan hubungan antar use case yang menggambarkan sebuah variasi pada behavioral normal dan supaya digunakan bentuk yang lebih mudah dengan
L-11 mendeklarasikan extention pants dalam use case dasar. Notasi yang digunakan dalam Sequence Diagram Table L.4 Notasi yang digunakan dalam Sequence Diagram Class Roles Object : Class Class Roles menggambarkan langkah sebuah objek dalam suatu konteks. Activation Activation boxes menggambarkan waktu dari sebuah objek dalam menyelesaikan suatu tugas. Object Lifeline Object1 Digambarkan sebagai garis vertikal putus-putus dan berfungsi mewakili keberadaan suatu objek selama suatu periode tertentu. Message Digambarkan sebagai sebuha anak panah diantara lifeline dua objek.
L-12 Notasi yang digunakan dalam Navigation Diagram Table L.5 Notasi yang digunakan dalam Navigation Diagram Home State dengan icon untuk user interface Text State Transition antara windows dengan trigger action Notasi yang digunakan dalam Component Diagram Table L.6 Notasi yang digunakan dalam Component Diagram Component dengan content (isi) Dependency Hubungan antara dua elemen yang mengindikasikan bahwa perubahan kepada sumber elemen dapat menyebabkan perubahan dalam target elemen
L-13 Notasi yang digunakan dalam Deployment Diagram Node1 Table L7 Notasi yang digunakan dalam deployment diagram Processor Processor adalah sebuah unit yang dapat membentuk proses. Interface Sebuah interface menggambarkan sebuah grup dari operasi yang digunakan atau dibuat oleh komponen. Component1 Program Component Program Component adalah komponen yang koheren yang menawarkan fasilitas-fasilitas tertentu bagi komponen lain dan dicirikan oleh sebuah interface yang dibuat dari class dan operation yang diimplementasikan oleh komponen tersebut. Dependency Sebuah hubungan antara dua elemen yang mengindikasikan bahwa perubahan kepada sumber elemen dapat menyebabkan perubahan dalam target elemen.