LAMPIRAN 1.HASIL WAWANCARA DENGAN EKSEKUTIF/MANAJER PEMASARAN PT.LIPPO GENERAL INSURANCE, TBK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN 1.HASIL WAWANCARA DENGAN EKSEKUTIF/MANAJER PEMASARAN PT.LIPPO GENERAL INSURANCE, TBK"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 1.HASIL WAWANCARA DENGAN EKSEKUTIF/MANAJER PEMASARAN PT.LIPPO GENERAL INSURANCE, TBK 1. Bagaimana kegiatan pemasaran yang anda lakukan di PT.Lippo General Insurance,Tbk saat ini? Saat ini kita lebih memfokuskan kegiatan pemasaran perusahaan pada penjualan produk retail dimana kita menggunakan channel agen untuk memasarkan produk dan peningkatan pelayanan dan benefit bagi tertanggung pada saat terjadi klaim. 2. Apakah PT.Lippo General Insurance,Tbk sudah memiliki sistem informasi yang mendukung anda dalam menyediakan informasi-informasi pemasaran yang anda butuhkan? Belum ada, saat ini informasi pemasaran yang tersedia di perusahaan masih dalam bentuk excel dimana data-data tersebut masih cukup sulit untuk dianalisis karena tampilannya yang tidak dynamic. 3. Informasi-informasi apa sajakah yang anda butuhkan untuk mendukung kegiatan pemasaran pada PT.Lippo General Insurance,Tbk? Semua informasi yang berkaitan dengan pemasaran baik itu internal seperti informasi penjualan, informasi promosi, efektifitas penjualan dan eksternal seperti informasi tentang pesaing dan pasar.

2 4. Apakah dengan adanya sistem informasi pemasaran dapat membantu anda dalam melakukan kegiatan pemasaran lebih baik? Tentu saja, dengan adanya sistem informasi pemasaran yang terpadu akan sangat memudahkan bagi saya untuk mendapatkan informasi-informasi pemasaran yang akurat baik internal maupun eksternal perusahaan.

3 LAMPIRAN 2 HASIL KUESIONER PEMBOBOTAN FAKTOR INTERNAL PT.LIPPO GENERAL INSURANCE, TBK No. Keterangan Yang lebih berpengaruh Bobot 1 A Tingkat likuiditas yang cukup tinggi X B Mempunyai corporate image yang telah dikenal baik 2 A Tingkat likuiditas yang cukup tinggi B Hubungan baik dengan para reasuransi luar negeri yang ternama X 6 3 A Tingkat likuiditas yang cukup tinggi X B Memiliki kerja sama yang baik dengan mitra-mitra perusahaan 4 A Tingkat likuiditas yang cukup tinggi B Memiliki service center yang mendukung penyediaan layanan X 4 A Tingkat likuiditas yang cukup tinggi X B Besarnya klaim dan pendapatan premi yang belum seimbang 6 A Tingkat likuiditas yang cukup tinggi B Pengembangan kualitas SDM yang belum optimal X 3 7 A Tingkat likuiditas yang cukup tinggi X 4 B Sistem IT perusahaan belum dapat menampilkan report 8 A Tingkat likuiditas yang cukup tinggi X B Kurangnya gencarnya promosi yang dilakukan melalui media massa 9 A Tingkat likuiditas yang cukup tinggi B Kantor cabang yang belum banyak X 3 10 A Mempunyai corporate image yang telah dikenal baik B Hubungan baik dengan para reasuransi luar negeri yang ternama X 6 11 A Mempunyai corporate image yang telah dikenal baik B Memiliki kerja sama yang baik dengan mitra-mitra perusahaan X 12 A Mempunyai corporate image yang telah dikenal baik X 4 B Memiliki service center yang mendukung penyediaan layanan 13 A Mempunyai corporate image yang telah dikenal baik B Besarnya klaim dan pendapatan premi yang belum seimbang X 14 A Mempunyai corporate image yang telah dikenal baik B Pengembangan kualitas SDM yang belum optimal X 6 1 A Mempunyai corporate image yang telah dikenal baik B Sistem IT perusahaan belum dapat menampilkan report X 4 16 A Mempunyai corporate image yang telah dikenal baik X B Kurangnya gencarnya promosi yang dilakukan melalui media massa

4 17 A Mempunyai corporate image yang telah dikenal baik B Kantor cabang yang belum banyak X 3 18 A Hubungan baik dengan para reasuransi luar negeri yang ternama X 6 B Memiliki kerja sama yang baik dengan mitra-mitra perusahaan 19 A Hubungan baik dengan para reasuransi luar negeri yang ternama X 6 B Memiliki service center yang mendukung penyediaan layanan 20 A Hubungan baik dengan para reasuransi luar negeri yang ternama X 6 B Besarnya klaim dan pendapatan premi yang belum seimbang 21 A Hubungan baik dengan para reasuransi luar negeri yang ternama B Pengembangan kualitas SDM yang belum optimal X 4 22 A Hubungan baik dengan para reasuransi luar negeri yang ternama B Sistem IT perusahaan belum dapat menampilkan report X 6 23 A Hubungan baik dengan para reasuransi luar negeri yang ternama X B Kurangnya gencarnya promosi yang dilakukan melalui media massa 24 A Hubungan baik dengan para reasuransi luar negeri yang ternama X B Kantor cabang yang belum banyak 2 A Memiliki kerja sama yang baik dengan mitra-mitra perusahaan B Memiliki service center yang mendukung penyediaan layanan X 26 A Memiliki kerja sama yang baik dengan mitra-mitra perusahaan X 4 B Besarnya klaim dan pendapatan premi yang belum seimbang 27 A Memiliki kerja sama yang baik dengan mitra-mitra perusahaan X B Pengembangan kualitas SDM yang belum optimal 28 A Memiliki kerja sama yang baik dengan mitra-mitra perusahaan B Sistem IT perusahaan belum dapat menampilkan report X 3 29 A Memiliki kerja sama yang baik dengan mitra-mitra perusahaan X 4 B Kurangnya gencarnya promosi yang dilakukan melalui media massa 30 A Memiliki kerja sama yang baik dengan mitra-mitra perusahaan B Kantor cabang yang belum banyak X 4 31 A Memiliki service center yang mendukung penyediaan layanan X B Besarnya klaim dan pendapatan premi yang belum seimbang 32 A Memiliki service center yang mendukung penyediaan layanan B Pengembangan kualitas SDM yang belum optimal X 33 A Memiliki service center yang mendukung penyediaan layanan B Sistem IT perusahaan belum dapat menampilkan report X 4 34 A Memiliki service center yang mendukung penyediaan layanan X 3 B Kurangnya gencarnya promosi yang dilakukan melalui media massa 3 A Memiliki service center yang mendukung penyediaan layanan X B Kantor cabang yang belum banyak

5 36 A Besarnya klaim dan pendapatan premi yang belum seimbang B Pengembangan kualitas SDM yang belum optimal X 37 A Besarnya klaim dan pendapatan premi yang belum seimbang X 6 B Sistem IT perusahaan belum dapat menampilkan report 38 A Besarnya klaim dan pendapatan premi yang belum seimbang B Kurangnya gencarnya promosi yang dilakukan melalui media massa X 6 39 A Besarnya klaim dan pendapatan premi yang belum seimbang X 6 B Kantor cabang yang belum banyak 40 A Pengembangan kualitas SDM yang belum optimal X 4 B Sistem IT perusahaan belum dapat menampilkan report 41 A Pengembangan kualitas SDM yang belum optimal X 3 B Kurangnya gencarnya promosi yang dilakukan melalui media massa 42 A Pengembangan kualitas SDM yang belum optimal X B Kantor cabang yang belum banyak 43 A Sistem IT perusahaan belum dapat menampilkan report X 3 B Kurangnya gencarnya promosi yang dilakukan melalui media massa 44 A Sistem IT perusahaan belum dapat menampilkan report X 4 B Kantor cabang yang belum banyak 4 A Kurangnya gencarnya promosi yang dilakukan melalui media massa B Kantor cabang yang belum banyak X 3

6 LAMPIRAN 3 HASIL KUESIONER PEMBOBOTAN FAKTOR EKSTERNAL PT.LIPPO GENERAL INSURANCE, TBK No. Keterangan 1 A Kebijakan pemerintah dalam menaikkan rate asuransi Yang lebih berpengaruh B Masih banyaknya aset/properti di Indonesia yang belum diasuransikan X 4 2 A Kebijakan pemerintah dalam menaikkan rate asuransi B Adanya peluang berkolaborasi dengan perusahaan grup di luar negeri X 3 A Kebijakan pemerintah dalam menaikkan rate asuransi X 3 B Semakin banyaknya transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit 4 A Kebijakan pemerintah dalam menaikkan rate asuransi B Banyak organisasi yang membutuhkan asuransi dalam skala corporate X 3 A Kebijakan pemerintah dalam menaikkan rate asuransi X 4 B Semakin sulit mencari dukungan dari para reasuransi 6 A Kebijakan pemerintah dalam menaikkan rate asuransi X B Adanya perang diskon 7 A Kebijakan pemerintah dalam menaikkan rate asuransi X B Banyaknya pesaing di industri yang sama 8 A Kebijakan pemerintah dalam menaikkan rate asuransi B Banyaknya agen/broker yang saling berkompetisi X 4 9 A Kebijakan pemerintah dalam menaikkan rate asuransi B Banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini X 3 10 A Masih banyaknya aset/properti di Indonesia yang belum diasuransikan B Adanya peluang berkolaborasi dengan perusahaan grup di luar negeri X 4 11 A Masih banyaknya aset/properti di Indonesia yang belum diasuransikan B Semakin banyaknya transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit X 12 A Masih banyaknya aset/properti di Indonesia yang belum diasuransikan B Banyak organisasi yang membutuhkan asuransi dalam skala corporate X 3 13 A Masih banyaknya aset/properti di Indonesia yang belum diasuransikan B Semakin sulit mencari dukungan dari para reasuransi X 6 14 A Masih banyaknya aset/properti di Indonesia yang belum diasuransikan B Adanya perang diskon X 1 A Masih banyaknya aset/properti di Indonesia yang belum diasuransikan B Banyaknya pesaing di industri yang sama X 16 A Masih banyaknya aset/properti di Indonesia yang belum diasuransikan B Banyaknya agen/broker yang saling berkompetisi X Bobot

7 36 A Semakin sulit mencari dukungan dari para reasuransi X 6 B Adanya perang diskon 37 A Semakin sulit mencari dukungan dari para reasuransi B Banyaknya pesaing di industri yang sama X 6 38 A Semakin sulit mencari dukungan dari para reasuransi X 6 B Banyaknya agen/broker yang saling berkompetisi 39 A Semakin sulit mencari dukungan dari para reasuransi B Banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini X 4 40 A Adanya perang diskon B Banyaknya pesaing di industri yang sama X 6 41 A Adanya perang diskon B Banyaknya agen/broker yang saling berkompetisi X 6 42 A Adanya perang diskon B Banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini X 3 43 A Banyaknya pesaing di industri yang sama X B Banyaknya agen/broker yang saling berkompetisi 44 A Banyaknya pesaing di industri yang sama X B Banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini 4 A Banyaknya agen/broker yang saling berkompetisi B Banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini X

8 17 A Masih banyaknya aset/properti di Indonesia yang belum diasuransikan B Banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini X 3 18 A Adanya peluang berkolaborasi dengan perusahaan grup di luar negeri X B Semakin banyaknya transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit 19 A Adanya peluang berkolaborasi dengan perusahaan grup di luar negeri X 4 B Banyak organisasi yang membutuhkan asuransi dalam skala corporate 20 A Adanya peluang berkolaborasi dengan perusahaan grup di luar negeri B Semakin sulit mencari dukungan dari para reasuransi X 6 21 A Adanya peluang berkolaborasi dengan perusahaan grup di luar negeri B Adanya perang diskon X 22 A Adanya peluang berkolaborasi dengan perusahaan grup di luar negeri B Banyaknya pesaing di industri yang sama X 6 23 A Adanya peluang berkolaborasi dengan perusahaan grup di luar negeri B Banyaknya agen/broker yang saling berkompetisi X 24 A Adanya peluang berkolaborasi dengan perusahaan grup di luar negeri X 4 B Banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini 2 A Semakin banyaknya transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit B Banyak organisasi yang membutuhkan asuransi dalam skala corporate X 3 26 A Semakin banyaknya transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit B Semakin sulit mencari dukungan dari para reasuransi X 27 A Semakin banyaknya transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit B Adanya perang diskon X 28 A Semakin banyaknya transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit B Banyaknya pesaing di industri yang sama X 29 A Semakin banyaknya transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit B Banyaknya agen/broker yang saling berkompetisi X 30 A Semakin banyaknya transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit B Banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini X 3 31 A Banyak organisasi yang membutuhkan asuransi dalam skala corporate B Semakin sulit mencari dukungan dari para reasuransi X 32 A Banyak organisasi yang membutuhkan asuransi dalam skala corporate B Adanya perang diskon X 33 A Banyak organisasi yang membutuhkan asuransi dalam skala corporate B Banyaknya pesaing di industri yang sama X 6 34 A Banyak organisasi yang membutuhkan asuransi dalam skala corporate B Banyaknya agen/broker yang saling berkompetisi X 6 3 A Banyak organisasi yang membutuhkan asuransi dalam skala corporate B Banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini X 3

9 No. S1 S2 S3 S4 S W1 W2 W3 W4 W LAMPIRAN 4.TABEL PENENTUAN BOBOT FAKTOR INTERNAL PT.LIPPO GENERAL INSURANCE,TBK Faktor Internal PT.LGI S1 S2 S3 S4 S W1 W2 W3 W4 W Tingkat Likuiditas yang cukup tinggi Mempunyai corporate image yang telah dikenal baik Hubungan baik dengan para reasuransi luar negeri ternama Memiliki kerja sama yang baik dengan mitra perusahaan Memiliki service center yang mendukung penyediaan layanan Besarnya kalim dan pendapatan premi belum seimbang Pengembangan kualitas SDM belum optimal Sistem IT perusahaan belum dapat menampilkan report Kurang grencarnya promosi yang dilakukan melalui media massa Kantor cabang yang belum banyak Total

10 LAMPIRAN. TABEL PENENTUAN BOBOT FAKTOR EKSTERNAL PT.LIPPO GENERAL INSURANCE,TBK No. O1 Faktor Eksternal PT.LGI Kebijakan pemerintah dalam menaikkan rate asuransi O O O O O T T T T T Bobot O2 O3 Masih banyaknya asset/property di Indonesia yang belum diasuransikan Adanya peluang berkolaborasi dengan perusahaan grup di luar negeri O4 O Semakin banyaknya transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit Banyak organisasi yang membutuhkan asuransi dalam skala corporate T1 Semakin sulit mencari dukungan dari para reasuransi T2 Adanya perang diskon T3 Banyaknya pesaing di industri yang sama T4 Banyaknya agen/broker yang saling berkompetisi T Banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini Total

11 LAMPIRAN 6.TABEL NORMALISASI BOBOT FAKTOR INTERNAL PT.LIPPO GENERAL INSURANCE,TBK No. Faktor Internal PT.LGI S1 S2 S3 S4 S W1 W2 W3 W4 W Bobot S1 Tingkat Likuiditas yang cukup tinggi S2 Mempunyai corporate image yang telah dikenal baik S3 Hubungan baik dengan para reasuransi luar negeri ternama S4 Memiliki kerja sama yang baik dengan mitra perusahaan S Memiliki service center yang mendukung penyediaan layanan W1 W2 Besarnya kalim dan pendapatan premi belum seimbang Pengembangan kualitas SDM belum optimal W3 Sistem IT perusahaan belum dapat menampilkan report W4 W Kurang grencarnya promosi yang dilakukan melalui media massa Kantor cabang yang belum banyak Total

12 LAMPIRAN 7.TABEL NORMALISASI BOBOT FAKTOR EKSTERNAL PT.LIPPO GENERAL INSURANCE,TBK No. O1 Faktor Eksternal PT.LGI Kebijakan pemerintah dalam menaikkan rate asuransi O O O O O T T T T T Bobot O2 O3 Masih banyaknya asset/property di Indonesia yang belum diasuransikan Adanya peluang berkolaborasi dengan perusahaan grup di luar negeri O4 O Semakin banyaknya transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit Banyak organisasi yang membutuhkan asuransi dalam skala corporate T1 Semakin sulit mencari dukungan dari para reasuransi T2 Adanya perang diskon T3 Banyaknya pesaing di industri yang sama T4 Banyaknya agen/broker yang saling berkompetisi T Banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini Total

13 LAMPIRAN 8 KUESIONER RATING FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PT.LIPPO GENERAL INSURANCE,TBK Keterangan : Pengertian : Peringkat : SS = Sangat setuju = 4 S = Setuju = 3 KS = Kurang setuju = 2 TS = Tidak setuju = 1 No. Pertanyaan SS S KS TS 1 Dengan tingkat Risk Based Capital LGI sebesar 393,0% (ketentuan Menteri Keuangan minimal RBC = 120%), apakah anda setuju bahwa tingkat likuiditas perusahaan sudah cukup baik? 2 Apakah nama baik perusahaan mempengaruhi keputusan seseorang dalam membeli asuransi? 3 Untuk meningkatkan kapasitas perusahaan, setujukah anda bilamana LGI menjalin hubungan baik dengan para reasuransi? 4 Apakah pelayanan yang diberikan oleh agen / bengkel / broker LGI sudah baik? Apakah Service Center LGI sudah memberikan pelayanan yang terbaik? 6 Apakah anda setuju dengan kebijakan perusahaan untuk mencari lebih banyak pelanggan baru ketika jumlah klaim lebih besar daripada jumlah premi yang diterima perusahaan? 7 Apakah pelayanan yang diberikan oleh perusahaan sudah cukup memuaskan? 8 Menurut anda, apakah sistem IT yang diterapkan LGI sudah cukup baik? 9 Apakah anda sering menemukan iklan / promosi LGI di media massa? 10 Apakah kantor cabang LGI mudah ditemukan di daerah sekitar anda? 11 Menurut anda, dengan adanya kebijakan pemerintah menaikkan rate asuransi, maka peluang yang dapat diraih perusahaan semakin besar? 12 Apakah anda setuju bahwa dengan masih banyaknya asset /property yang belum diasuransikan, maka peluang perusahaan untuk mendapatkan bisnis semakin besar? 13 Apakah dukungan dari grup perusahaan (Lippo Group) dibutuhkan dalam usaha pengembangan LGI ke skala internasional?

14 14 Menurut anda, dengan adanya program-program KPR dan KKB yang terjadi saat ini turut berpengaruh bagi perkembangan LGI? 1 Apakah produk-produk asuransi yang ditawarkan LGI sudah cukup bervariasi dan inovatif? 16 Dengan banyaknya bencana dan penurunan premi yang cukup signifikan, maka untuk menjalin kerjasama dengan para Reasuransi semakin sulit. Setujukah Anda? 17 Apakah besarnya pemberian diskon sangat berpengaruh dalam keputusan anda membeli asuransi? 18 Apakah anda sering mendapatkan penawaran produk asuransi dari perusahaan lain? 19 Apakah anda setuju bahwa semakin banyak broker di industri yang sama, maka akan semakin tinggi persaingan untuk mencari bisnis? 20 Apakah bencana alam yang sering terjadi belakangan ini akan mempengaruhi kebijakan perusahaan asuransi?

15 LAMPIRAN 9 TABEL HASIL PERHITUNGAN KUESIONER RATING FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PT.LIPPO GENERAL INSURANCE, TBK No. Pertanyaan SS S KS TS Perhitungan Rating 1 Dengan tingkat Risk Based Capital LGI sebesar 393,0% (ketentuan Menteri Keuangan minimal RBC = 120%), apakah anda setuju bahwa tingkat likuiditas perusahaan sudah cukup baik? 2 Apakah nama baik perusahaan mempengaruhi keputusan seseorang dalam membeli asuransi? 3 Untuk meningkatkan kapasitas perusahaan, setujukah anda bilamana LGI menjalin hubungan baik dengan para reasuransi? 4 Apakah pelayanan yang diberikan oleh agen / bengkel / broker LGI sudah baik? Apakah Service Center LGI sudah memberikan pelayanan yang terbaik? 6 Apakah anda setuju dengan kebijakan perusahaan untuk mencari lebih banyak pelanggan baru ketika jumlah klaim lebih besar daripada jumlah premi yang diterima perusahaan? 7 Apakah pelayanan yang diberikan oleh perusahaan sudah cukup memuaskan? (4)+43(3)+6(2)+0(1) (4)+16(3)+0(2)+0(1) (4)+46(3)+18(2)+6(1) (4)+20(3)+1(2)+0(1) (4)+69(3)+8(2)+0(1) (4)+2(3)+1(2)+16(1) (4)+2(3)+20(2)+6(1)

16 8 Menurut anda, apakah sistem IT yang diterapkan LGI sudah cukup baik? 9 Apakah anda sering menemukan iklan / promosi LGI di media massa? 10 Apakah kantor cabang LGI mudah ditemukan di daerah sekitar anda? 11 Menurut anda, dengan adanya kebijakan pemerintah menaikkan rate asuransi, maka peluang yang dapat diraih perusahaan semakin besar? 12 Apakah anda setuju bahwa dengan masih banyaknya asset /property yang belum diasuransikan, maka peluang perusahaan untuk mendapatkan bisnis semakin besar? 13 Apakah dukungan dari grup perusahaan (Lippo Group) dibutuhkan dalam usaha pengembangan LGI ke skala internasional? 14 Menurut anda, dengan adanya program-program KPR dan KKB yang terjadi saat ini turut berpengaruh bagi perkembangan LGI? 1 Apakah produk-produk asuransi yang ditawarkan LGI sudah cukup bervariasi dan inovatif? 16 Dengan banyaknya bencana dan penurunan premi yang cukup (4)+47(3)+27(2)+1(1) (4)+32(3)+37(2)+8(1) (4)+48(3)+17(2)+0(1) (4)+60(3)+19(2)+9(1) (4)+26(3)+24(2)+18(1) (4)+41(3)+16(2)+6(1) (4)+9(3)+8(2)+0(1) (4)+28(3)+17(2)+16(1) (4)+44(3)+36(2)+4(1)

17 signifikan, maka untuk menjalin kerjasama dengan para Reasuransi semakin sulit. Setujukah Anda? 17 Apakah besarnya pemberian diskon sangat berpengaruh dalam keputusan anda membeli asuransi? 18 Apakah anda sering mendapatkan penawaran produk asuransi dari perusahaan lain? 19 Apakah anda setuju bahwa semakin banyak broker di industri yang sama, maka akan semakin tinggi persaingan untuk mencari bisnis? 20 Apakah bencana alam yang sering terjadi belakangan ini akan mempengaruhi kebijakan perusahaan asuransi? (4)+37(3)+6(2)+(1) (4)+6(3)+18(2)+3(1) (4)+8(3)+3(2)+0(1) (4)+48(3)+11(2)+4(1)

18 LAMPIRAN 10 NOTASI-NOTASI UML YANG DIGUNAKAN Class Diagram Tabel L.1 Notasi yang digunakan dalam Class Diagram Class Menjelaskan kumpulan objek dengan struktur, behavior, dan relationship yang serupa. Class ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu, nama class di bagian atas, attribute di bagian tengah, dan operasi di bagian bawah. Association Association menggambarkan adanya hubungan antara dua class atau lebih. Multiplicity Penempatan notasi multiplicity ini dekat akhir dari asosiasi. Simbol-simbol ini mengindikasikan sejumlah instance dari suatu class yang terhubung ke satu instance dari class lain. Generalization Sering juga disebut adalah sebuah. Ini mengacu pada sebuah hubungan antara dua class di mana satu class merupakan versi khusus dari yang lain. Composition dan Aggregation Composition adalah tipe khusus dari aggregation yang menunjukkan hubungan yang kuat antara the whole class dan the part class lainnya. Composition digambarkan dengan wajik terisi.

19 State Chart Diagram Use case Diagram Tabel L.2 Notasi yang digunakan dalam State Chart Diagram States States menggambarkan situasi selama hidup sebuah objek. Transition Sebuah gambar anak panah menggambarkan path antara states yang berbeda dari sebuah objek. Initial states Menggambarkan status dari sebuah objek sebelum peristiwa apapun termasuk diagram yang melakukannya. Final states Menggambarkan penyelesaian aktivitas di dalam penutupan status atau status tindakan. Tabel L.3 Notasi yang digunakan dalam Use case Diagram System boundary System boundary adalah suatu batas yang mengelilingi use case yang menandai adanya sistem itu. Actor Menggambarkan suatu peran yang berhubungan dengan sistem atau mewakili suatu peran yang dimainkan oleh suatu objek di luar. Use case Menggambarkan satu set peristiwa yang terjadi ketika actor menggunakan suatu sistem untuk melengkapi suatu proses. Relationship Menggambarkan hubungan antara actor dengan sebuah use case dengan garis yang sederhana.

20 Sequence Diagram Tabel L. 4 Notasi yang digunakan dalam Sequence Diagram Class roles Class roles menggambarkan langkah sebuah objek dalam suatu konteks. Activation Activation boxes menggambarkan waktu dari sebuah objek dalam menyelesaikan sebuah tugas. Object Lifeline Digambarkan sebagai garis vertikal putus-putus dan berfungsi mewakili keberadaan suatu objek selama suatu periode tertentu. Message Digambarkan sebagai sebuah anak panah di antara lifeline dua objek. X Destruction of an object Navigation Diagram Tabel L. Notasi yang digunakan dalam Navigation Diagram State dengan icon untuk user interface State transition antara windows dengan trigger action. Initial State Final State

21 Component Diagram Tabel L.6 Notasi yang digunakan dalam Component Diagram Component dengan content (isi) <<Component>> Dependency Hubungan antara dua elemen yang mengindikasikan bahwa perubahan kepada sumber elemen dapat menyebabkan perubahan dalam terget elemen. Deployment Diagram Tabel L.7 notasi yang digunakan dalam Deployment Diagram Processor Stereotype processor Processor adalah sebuah unit yang dapat membentuk proses. Interface Sebuah interface menggambarkan sebuah grup dari operasi yang digunakan atau dibuat oleh komponen. Program Component Component1 Program component adalah komponen yang koheren yang menawarkan fasilitas-fasilitas tertentu bagi komponen lain dan dicirikan oleh sebuah interface yang dibuat dari class dan operation yang diimplementasikan oleh komponen tersebut. Dependency Hubungan antara dua elemen yang mengindikasikan bahwa perubahan kepada sumber elemen dapat menyebabkan perubahan dalam terget elemen.

22

23

Gambar L.37 Form Print Laporan Absensi Harian Gambar L.38 Form Print Laporan Absensi Periode

Gambar L.37 Form Print Laporan Absensi Harian Gambar L.38 Form Print Laporan Absensi Periode L-27 Gambar L.37 Form Print Laporan Absensi Harian Gambar L.38 Form Print Laporan Absensi Periode L-28 Gambar L.39 Form Menu Utama Transaksi Finance Gambar L.40 Form Kenaikan Gaji L-29 Gambar L.41 Form

Lebih terperinci

Lampiran 1. Notasi yang digunakan dalam Class Diagram. Class. Association. dua class atau lebih. Multiplicity. instances dari class lain.

Lampiran 1. Notasi yang digunakan dalam Class Diagram. Class. Association. dua class atau lebih. Multiplicity. instances dari class lain. L.1 Lampiran 1. Notasi yang digunakan dalam Class Diagram Class1 -Attribute +Operations() Class Menjelaskan kumpulan object dangan structure, behavior dan relationship yang serupa. Class ini terbagi menjadi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Class. Association. dua class atau lebih. Multiplicity. instances dari class lain. Generalization. lain.

LAMPIRAN A. Class. Association. dua class atau lebih. Multiplicity. instances dari class lain. Generalization. lain. L1 LAMPIRAN A Notasi yang digunakan dalam Class Diagram Class1 -Attribute +Operations() Class Menjelaskan kumpulan obyek dangan structure, behavior dan relationship yang serupa.class ini terbagi menjadi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 S PES IFIKAS I DATABASE

LAMPIRAN 1 S PES IFIKAS I DATABASE L1 LAMPIRAN 1 S PES IFIKAS I DATABASE 1) table_bhn Nama tabel : table_bhn Primary key : kd_batch Description : untuk menyimpan informasi bahan No. Field Name Data Type Description 1. kd_bhn Text kode bahan

Lebih terperinci

SPESIFIKASI DATABASE

SPESIFIKASI DATABASE L-1 SPESIFIKASI DATABASE Nama Tabel : Barang Primary key : kdbarang kdbarang varchar 7 Kode Barang nmbarang varchar 50 Nama Barang jnsmobil varchar 20 Jenis Mobil tahunmobil varchar 4 Tahun Mobil Harga

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI DATABASE

LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI DATABASE L1 LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI DATABASE Nama Tabel : Barang Primary Key : KdBarang Nama Field Tipe Data Panjang Deskripsi KdBarang varchar 7 Kode Barang NamaBarang varchar 50 Nama Barang KdSatuan varchar 7

Lebih terperinci

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang L8 Gambar Window Laporan Fisik Persediaan L9 Gambar Window Laporan Status Persediaan L10 Gambar Window Laporan Management by Exception L11 L12 Descriptions

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 S PES IFIKAS I DATABASE

LAMPIRAN 1 S PES IFIKAS I DATABASE L. 1 LAMPIRAN 1 S PES IFIKAS I DATABASE Nama Tabel : Staf Primary Key : KdStaf Nama Field Tipe Data Panjang Deskripsi KdStaf VarChar 5 Kode Staf NmStaf VarChar 30 Nama Staf JnsKelamin Char 2 Jenis Kelamin

Lebih terperinci

Nama Field Tipe data Panjang Deskripsi

Nama Field Tipe data Panjang Deskripsi L1 LAMPIRAN 1 S PES IFIKAS I DATABASE Nama tabel: Login Primary key: Kode_Karyawan Kode_Karyawan Varchar 20 Kode karyawan Password Varchar 20 Password karyawan Nama_karyawan Varchar 25 Nama karyawan Nama

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 S PES IFIKAS I DATABASE

LAMPIRAN 1 S PES IFIKAS I DATABASE L1 LAMPIRAN 1 S PES IFIKAS I DATABASE Nama Tabel :mngender Primary Key : Code Code varchar 1 Kode Jenis Kelamin Gender varchar 20 Jenis Kelamin Nama Tabel: mnuserroles Primary Key: RoleID RoleID tinyint

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL 1. CLASS DIAGRAM. Nama Komponen Class

DAFTAR SIMBOL 1. CLASS DIAGRAM. Nama Komponen Class DAFTAR SIMBOL 1. CLASS DIAGRAM Class Composition Dependency Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian.

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Tabel Notasi Use Case Diagram

DAFTAR SIMBOL. Tabel Notasi Use Case Diagram DAFTAR SIMBOL Tabel Notasi Use Case Diagram Actor Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Actor adalah pengguna sistem. Actor. tidak terbatas hanya manusia saja, jika

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Actor adalah pengguna sistem. Actor. tidak terbatas hanya manusia saja, jika DAFTAR SIMBOL DAFTAR SIMBOL DIAGRAM USE CASE Notasi Keterangan Simbol Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan Actor aplikasi lain

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas.

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas. DAFTAR SIMBOL DAFTAR SIMBOL DIAGRAM ACTIVITY Initial Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Final Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas. Activity Menandakan sebuah aktivitas Decision Pilihan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. case. Dependency 2. Generalization 3. 4 Include. 5 Extend. 6 Associaton

DAFTAR SIMBOL. case. Dependency 2. Generalization 3. 4 Include. 5 Extend. 6 Associaton DAFTAR SIMBOL Daftar Simbol Pada Use Case Diagram Menspesifikasikan himpunan Actor peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use 1. case. Dependency 2. Generalization 3. 4 Include 5 Extend

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PEMASARAN PADA PT. LIPPO

Lebih terperinci

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk

Lebih terperinci

2.6 Cool Record Edit Pro Adobe Photoshop Star Uml Pengertian Uml BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...

2.6 Cool Record Edit Pro Adobe Photoshop Star Uml Pengertian Uml BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR SIMBOL... xii BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2

Lebih terperinci

Gambar L.1 Form Absensi

Gambar L.1 Form Absensi L.1 Gambar L.1 Form Absensi Gambar L.2 Form Log In Gambar L.3 Form Main Menu Pengaturan Gambar L.4 Form Ubah Password L.2 Gambar L.5 Form Main Menu Master Gambar L.6 Form Data Pribadi Karyawan (Tab Control

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Dennis, Barbara, dan Roberta (2012:6) System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR TABEL... xxiii. DAFTAR SIMBOL...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR TABEL... xxiii. DAFTAR SIMBOL... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR SIMBOL... xxvi BAB I : PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan

Lebih terperinci

2. Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan bentuk tingkah laku kelas dinamakan dengan. c.operasi

2. Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan bentuk tingkah laku kelas dinamakan dengan. c.operasi Soal Kuis I PSBO 1. Konsep awal programming (Basic) dengan kekuatan GOTO statement dinamakan dengan a. Non Procedural Language b. Procedural Language c. Object Oriented Programming d. Visual Object Oriented

Lebih terperinci

SOAL PRA UTS PSBO. 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970

SOAL PRA UTS PSBO. 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970 SOAL PRA UTS PSBO 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a. 1950 d. 1980 b. 1960 e. 1990 c. 1970 2. Hal penting dalam pengembangan berorientasi objek adalah:... a.konsep mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

MODUL 9 : Specifying Control

MODUL 9 : Specifying Control MODUL 9 : Specifying Control Daftar Isi Daftar Isi... 1 9.1. Pengantar Specifying Control... 2 State dan Event... Error! Bookmark not defined. 6.3 Use Case Realization... 3 6.3.1 Transformasi Use Case

Lebih terperinci

LAMPIRAN NOTASI. Notasi UML. 1) Class Diagram. Nama Class dengan atribut dan operasi.

LAMPIRAN NOTASI. Notasi UML. 1) Class Diagram. Nama Class dengan atribut dan operasi. L1 LAMPIRAN NOTASI Notasi UML 1) Class Diagram Notation Description Nama Class dengan atribut dan operasi. Composition text, yang digunakan untuk menghubungkan class transaksi detailed dengan class transaksi

Lebih terperinci

UNIFIED MODELING LANGUAGE

UNIFIED MODELING LANGUAGE UNIFIED MODELING LANGUAGE UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemodelan Objek Pemodelan objek merupakan suatu metode untuk menggambarkan struktur sistem yang memperlihatkan semua objek yang ada pada sistem. (Nugroho, 2005, hal:37).

Lebih terperinci

Generalization ( Is a, A kind of ) Aggregation ( A part of ) Association (hubungan)

Generalization ( Is a, A kind of ) Aggregation ( A part of ) Association (hubungan) L1 NOTASI Class diagram Class1 Class with atribute and operation Generalization ( Is a, A kind of ) Aggregation ( A part of ) Association (hubungan) Package1 Cluster Statechart diagram Initial State State1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Gambar Nama Fungsi

DAFTAR SIMBOL. Gambar Nama Fungsi DAFTAR SIMBOL 1. Use case Package Menambahkan paket baru dalam Actor Menambah aktor dalam Use case Menambahkan use case pada Unidirectional association Menggambarkan relasi antara aktor dengan use case

Lebih terperinci

Gambar Use Case Diagram

Gambar Use Case Diagram 1. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Yaitu Memperlihatkan Hubungan-hubungan yang terjadi antara actor-aktor SIMBOL NAMA KETERANGAN. Aktor. Use Case.

DAFTAR SIMBOL. Yaitu Memperlihatkan Hubungan-hubungan yang terjadi antara actor-aktor SIMBOL NAMA KETERANGAN. Aktor. Use Case. DAFTAR SIMBOL 1. Use case Diagram Yaitu Memperlihatkan Hubungan-hubungan yang terjadi antara actor-aktor dengan uses case-uses case dalam sistem Aktor Use Case Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Notasi UML. Generalization. Aggregation. Association 0..* 1..* L.1. Class(generalization) Class(Specialization) Class(Specialization)

Lampiran 1. Notasi UML. Generalization. Aggregation. Association 0..* 1..* L.1. Class(generalization) Class(Specialization) Class(Specialization) Lampiran 1 Notasi UML Generalization Class(generalization) Class(Specialization) Class(Specialization) Gambar L1.1. Generalization Aggregation Class (the whole) * Class (part) 1 * Class (part) Gambar L.2.2.

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR

SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Nomor Judul Gambar Halaman

DAFTAR GAMBAR. Nomor Judul Gambar Halaman DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Gambar Halaman 2.1 Actor... 15 2.2 Use Case... 15 2.3 Asociation Relationship... 16 2.4 Include Relationship... 16 2.5 Extends Relationship... 16 2.6 Generalisation... 17 2.7

Lebih terperinci

Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pokok bahasan di kuliah #2 Metodologi desain sistem: waterflow, v-model,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service) ABSTRAK Pada saat ini penulis melihat banyak distributor voucher elektronik mengalami kesulitan dalam menganalisa dan mendokumentasikan transaksi voucher elektronik yang sudah dilakukan. Perkembangan fitur

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR SIMBOL... x BAB I PENDAHULUAN.... Latar Belakang.... Rumusan Masalah... 3.3 Tujuan...

Lebih terperinci

Unified Modelling Language UML

Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Lebih terperinci

1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c Hal penting dalampengembangan berorientasi objek

1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c Hal penting dalampengembangan berorientasi objek LAT UTS AMIK BSI 1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a. 1950 d. 1980 b. 1960 e. 1990 c. 1970 2. Hal penting dalampengembangan berorientasi objek adalah:... a.konsep mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka.

Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Modul ke: 06 Bima Fakultas Ilmu Komputer Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Cahya Putra, M.Kom

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu kegiatan operasionalnya dan membantu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan atas

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Object Oriented Analysis and Design Interaction Diagram dan State Diagram Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021

Lebih terperinci

Generalization ( Is a, A kind of ) Aggregation ( A part of ) Association (hubungan)

Generalization ( Is a, A kind of ) Aggregation ( A part of ) Association (hubungan) L1 NOTASI Class diagram Class1 Class with atribute and operation Generalization ( Is a, A kind of ) Aggregation ( A part of ) Association (hubungan) Package1 Cluster Statechart diagram Initial State State

Lebih terperinci

C. Membuat Class Diagram

C. Membuat Class Diagram C. Membuat Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis jenis obyek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi1. Class diagram juga menunjukkan property dan operasi sebuah Class

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Academic Information System

ABSTRACT. Keywords : Academic Information System ABSTRACT Academic Information System at SMPN 3 Banjar is an application to process academic information. Academic Information System provides convenience for teachers, students and parents in managing

Lebih terperinci

Model Analisis. Afijal, M.Kom

Model Analisis. Afijal, M.Kom Model Analisis Afijal, M.Kom Tujuan Instruksional Umum Bagian ini menjelaskan tentang pengertian model analisis. Setelah mempelajari bagian ini dengan baik, pembaca diharapkan dapat: Memahami pemodelan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

DAFTAR SIMBOL. Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. DAFTAR SIMBOL Use case nama use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

Lebih terperinci

Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM

Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM T03/ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM Nama : Kresna Kesuma NIM : 05 05 2651 E mail : ineraz_zuri_kriesna@yahoo.co.id Homepage : Tugas

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS Tahun 2014/ Komunikasi Paket Keahlian

LEMBARAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS Tahun 2014/ Komunikasi Paket Keahlian PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 WONOSOBO Jl. Bhayangkara 12 Telp./ Fax. 321219/ 325073 Wonosobo 56300 website : www.smkn1-wnb.sch.id email : info@smkn1-

Lebih terperinci

Notasi dalam UML. Actor

Notasi dalam UML. Actor Notasi dalam UML Actor Gambar 1. Notasi Actor Actor menggambarkan segala pengguna software aplikasi (user). Actor memberikan suatu gambaran jelas tentang apa yang harus dikerjakan software aplikasi. Sebagai

Lebih terperinci

Notasi Unified Modeling Language (UML) Versi 2.0

Notasi Unified Modeling Language (UML) Versi 2.0 Notasi Unified Modeling Language (UML) Versi 2.0 Unified Modeling Language (UML) adalah notasi yang lengkap untuk membuat visualisasi model suatu sistem. Sistem berisi informasi dan fungsi, tetapi secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Sistem 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Gaol (2008, p.9) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem II T02 Use Case

Analisis dan Perancangan Sistem II T02 Use Case Analisis dan Perancangan Sistem II T02 Use Case Disusun O L E H Elsita S.N 04.05.2569 Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta 2006/2007 Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element,

Lebih terperinci

DESIGN SYSTEM WITH UML

DESIGN SYSTEM WITH UML REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT DESIGN SYSTEM WITH UML Defri Kurniawan M.Kom Content UML Process (EA Sparx) System Analysis and Design with UML Class Diagram Deployment Diagram User Interface Design UML

Lebih terperinci

Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)

Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language) L1 Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language) Latar belakang UML merupakan suatu bahasa penyatuan yang memungkinkan para professional IT untuk menggambarkan aplikasi computer. Suatu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. No.30 yang pengembangnnya awalnya dipelopori oleh satu orang dengan bantuan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. No.30 yang pengembangnnya awalnya dipelopori oleh satu orang dengan bantuan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sinar Jaya Motor berdiri pada tahun 1988 dan beralamat di Jl.Gatot Subroto No.30 yang pengembangnnya awalnya

Lebih terperinci

Class dan Objek. Ali Tarmuji ID YM: alitarmuji. T. Informka UAD 1

Class dan Objek. Ali Tarmuji   ID YM: alitarmuji. T. Informka UAD 1 Class dan Objek Ali Tarmuji Email: alitarmuji@gmail.com ID YM: alitarmuji T. Informka UAD 1 Pokok Bahasan Konsep OO Class Hubungan Class dan Object Universitas Ahmad Dahlan 2 Konsep OO Object adalah: Definisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pilihan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat saja pindah sewaktu-waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. pilihan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat saja pindah sewaktu-waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang sangat cepat memberikan ruang yang bebas antara pelanggan dan pembeli serta banyaknya variasi produk dan harga akan memberikan pilihan produk

Lebih terperinci

ABSTRACT ABSTRAKSI KATA PENGANTAR

ABSTRACT ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

Pemodelan Visual dengan UML

Pemodelan Visual dengan UML Pendahuluan Pemodelan Visual dengan UML Pendahuluan Pemodelan Visual dengan UML Oleh : Munawar Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2005 Hak Cipta Ó 2005 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Penelitian Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia, diantara metode pengembangan sistem tersebut yang paling terkenal adalah System Development Life Cycle (SDLC).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan dapat didefinisikan sebagai Sistem berbasis komputer interaktif yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

Rancangan Aplikasi Customer Service Pada PT. Lancar Makmur Bersama

Rancangan Aplikasi Customer Service Pada PT. Lancar Makmur Bersama Rancangan Aplikasi Customer Service Pada PT. Lancar Makmur Bersama Suryasari 1, Astrid Callista 2, Juwita Sari 3, 1,2,3 Jurusan Sistem Informasi, Universitas Pelita Harapan 1 e-mail: suryasari@staff.uph.edu;

Lebih terperinci

2.3 Aplikasi Yang Dipakai Dalam Pembuatan website... II Pemrograman dengan Menggunakan PHP... II Pengertian PHP... II

2.3 Aplikasi Yang Dipakai Dalam Pembuatan website... II Pemrograman dengan Menggunakan PHP... II Pengertian PHP... II DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR SIMBOL... xi LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Manajemen 2.1.1 Sistem 2.1.1.1 Definisi Sstem Menurut Mathiassen et al. (2000, p9), system is a collection of components that implement modeling requirements,

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perjalanan Dinas 2.1.1 Pengertian Perjalanan Dinas Perjalanan dinas secara umum adalah perjalanan yang dilakukan oleh karwaran atau pegawai suatu perusahaan yang berkitan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 DEFINISI SISTEM Menurut Tata Sutabri (2012 : 9) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Syarat data:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : penjualan, pembelian, aplikasi desktop, C#, Microsoft SQL. Server

ABSTRAK. Kata kunci : penjualan, pembelian, aplikasi desktop, C#, Microsoft SQL. Server ABSTRAK Saat ini pengolahan data di Es Lilin Kita-kita belum menggunakan sistem informasi sehingga menimbulkan banyaknya kesalahan dalam pencatatan data. Berangkat dari permasalah tersebut, akan dibuat

Lebih terperinci

EKSPLORASI PYTHON MENGGUNAKAN FRAMEWORK DJANGO. (Studi Kasus : Sistem Perpustakaan Teknik Informatika UNPAS)

EKSPLORASI PYTHON MENGGUNAKAN FRAMEWORK DJANGO. (Studi Kasus : Sistem Perpustakaan Teknik Informatika UNPAS) EKSPLORASI PYTHON MENGGUNAKAN FRAMEWORK DJANGO (Studi Kasus : Sistem Perpustakaan Teknik Informatika UNPAS) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA UNIVERSITAS GUNADARMA SK No. 92 / DIKTI / Kep /1996 Fakultas Ilmu Komputer, Teknologi Industri, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Psikologi, Sastra Program Diploma (D3) Manajemen Informatika, Teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (Jogiyanto.2005:18) adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv v vi viii xiii xv BAB I BAB II PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Gambar 4.26 : Rancangan Layar Cetak Kwitansi Pemeriksaan Lab Gambar 4.27 : Rancangan Layar Entry Data Pemeriksaan Radiologi Gambar 4.

Gambar 4.26 : Rancangan Layar Cetak Kwitansi Pemeriksaan Lab Gambar 4.27 : Rancangan Layar Entry Data Pemeriksaan Radiologi Gambar 4. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 :Work Brekdown Strukture... 43 Gambar 3.2 : Gant Chart... 43 Gambar 3.3 : Strutur Aktifitas... 44 Gambar 4.1 : Struktur Organisasi... 56 Gambar 4.2 : Activity Diagram Pendaftaran

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM

Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM Diagram class sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class

Lebih terperinci

* Banyak 0 Nol 1 Satu, bisa ditulis bisa tidak 0..* Antara nol sampai banyak 1..* Antara satu sampai banyak 0..1 Nol atau 1 1..

* Banyak 0 Nol 1 Satu, bisa ditulis bisa tidak 0..* Antara nol sampai banyak 1..* Antara satu sampai banyak 0..1 Nol atau 1 1.. Relasi dan multiplicity Pada Kelas Diagram Multiplicity Pada relasi terdapat suatu penanda yang disebut multiplicity. Multiplicity ini akan mengindikasikan berapa banyak obyek dari suatu kelas terelasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN (Kasus : PT. Neuronworks Indonesia)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN (Kasus : PT. Neuronworks Indonesia) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN (Kasus : PT. Neuronworks Indonesia) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Fitri Dinaria NIM diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana program studi sistem informasi

SKRIPSI. Fitri Dinaria NIM diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana program studi sistem informasi SISTEM PENGOLAHAN DATA PENGADUAN VIA SMS DI POS PENGADUAN DAN PELAYANAN PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP (P3SLH) BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KEPULAUAN RIAU SKRIPSI diajukan untuk memenuhi salah

Lebih terperinci

Modeling Tools StarUML

Modeling Tools StarUML StarUML Pengenalan Modeling Tools StarUML Pemodelan merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari pembangunan aplikasi. Sebagai cikal-bakal dari suatu aplikasi, proses memodelkan tentu bukan hal

Lebih terperinci

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si UML & USE CASE DIAGRAM Oleh : Bambang Hermawan, S.Si Unified Modeling Language Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang

Lebih terperinci

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP...

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP... DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR SIMBOL... xii BAB I... I-1 PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2

Lebih terperinci

2. Dibawah ini yang bukan merupakan bentuk bentuk objek adalah

2. Dibawah ini yang bukan merupakan bentuk bentuk objek adalah PEMODELAN SISTEM BERBASIS OBJEK Selesai Ujian (bukti ujian HOZtHOLuIuT0I2PuyOcoHhkcwBInySMmwhEpJCW2UhydxOD=) Sisa waktu : 00:25:25 1. Objek dapat berupa konkrit dan abstrak. Contoh dari Objek konkrit adalah:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kendaraan Bermotor Secara umum pengertian tentang kendaraan bermotor adalah semua jenis kendaraan dimana sistem geraknya menggunakan peralatan teknik atau mesin. Fungsi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan objek penelitian pada Qwords.com perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini menjelaskan mengenai dasar-dasar teori yang digunakan untuk menunjang pembuatan tugas akhir membangun sistem pengolahan data absensi karyawan pada PT.Solusi Coporindo

Lebih terperinci