MODUL 3 4 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 1 2 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA

MODUL 10 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA

MODUL 8 9 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA

MODUL 5 6 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA

PENGARUH VARIASI WAKTU PENAHANAN TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN, STRUKTUR MIKRO DAN LAJU KOROSI PADA ALUMINIUM 6061 DENGAN METODE UJI JOMINY

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

BAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan

DESIGN UNTUK KEKUATAN LELAH

BAB II PENGUJIAN-PENGUJIAN PADA MATERIAL

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

BAB III LANDASAN TEORI Klasifikasi Kayu Kayu Bangunan dibagi dalam 3 (tiga) golongan pemakaian yaitu :

1. Tegangan (Stress) Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda. Perhatikan gambar berikut

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu material yang sangat penting bagi kebutuhan manusia adalah

BAB 6 SIFAT MEKANIK BAHAN

Audio/Video. Metode Evaluasi dan Penilaian. Web. Soal-Tugas. a. Writing exam.skor:0-100(pan)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 4 MODULUS ELASTISITAS

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Frekuensi yang digunakan berkisar antara 10 hingga 500 khz, dan elektrode dikontakkan dengan benda kerja sehingga dihasilkan sambungan la

BAB VI L O G A M 6.1. PRODUKSI LOGAM

BAB IV SIFAT MEKANIK LOGAM

Sifat Sifat Material

MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

ANALISIS MOMEN LENTUR MATERIAL ALUMINIUM DENGAN VARIASI MOMEN INERSIA DAN BEBAN TEKAN

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

04 05 : DEFORMASI DAN REKRISTALISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keliatan dan kekuatan yang tinggi. Keliatan atau ductility adalah kemampuan. tarik sebelum terjadi kegagalan (Bowles,1985).

SIFAT MATERIAL. Dipl. Ing. Soedihono, ST, MT

KEKUATAN MATERIAL. Hal kedua Penyebab Kegagalan Elemen Mesin adalah KEKUATAN MATERIAL

PUNTIRAN. A. pengertian

BAB IV SIFAT MEKANIK LOGAM

STUDI KOMPARASI KUALITAS HASIL PENGELASAN PADUAN ALUMINIUM DENGAN SPOT WELDING KONVENSIONAL DAN PENAMBAHAN GAS ARGON

TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN

III. KEGIATAN BELAJAR 3. Sifat-sifat fisis dan mekanis bahan teknik dapat dijelaskan dengan benar

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MEDAN AREA

Pembebanan Batang Secara Aksial. Bahan Ajar Mekanika Bahan Mulyati, MT

PERANCANGAN POROS DIGESTER UNTUK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS OLAH 12 TON TBS/JAM DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

TUGAS AKHIR STUDI UKURAN, BENTUK, DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK HASIL ATOMISASI SEMPROT UDARA KARBON DUA ARAH TIMAH PUTIH

IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN. Tabel 6. Data input simulasi. Shear friction factor 0.2. Coeficient Convection Coulomb 0.2

1. Tegangan (Stress) Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda. Perhatikan gambar berikut

BAB I PENDAHULUAN. Pengelasan adalah suatu proses penggabungan antara dua. logam atau lebih yang menggunakan energi panas.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. juga memiliki iki sifat elastis dan daktilitas yang cukup tinggi gi sehingga dapat

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

Proses Lengkung (Bend Process)

BAB II KERANGKA TEORI

Pengaruh Variasi Waktu dan Tebal Plat Pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perbesaran 100x adalah 100 µm. Sebelum dilakukan pengujian materi yang

Kategori Sifat Material

BAB 2. PENGUJIAN TARIK

1. PERUBAHAN BENTUK 1.1. Regangan :

PENDAHULUAN. berkaitan dengan Modulus Young adalah elastisitas. tersebut berubah.untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan

GAYA GESER, MOMEN LENTUR, DAN TEGANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

Mekanika Bahan TEGANGAN DAN REGANGAN

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

Pengujian Impak (Hentakan) Pengujian Metalografi Pengujian Korosi Parameter pada Lambung Kapal...

Pengaruh Variasi Arus dan Tebal Plat pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

Terjemahan ZAT PADAT. Kristal padat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. terjadinya oksidasi lebih lanjut (Amanto & Daryanto, 2006). Selain sifatnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

P E T A K O N S E P. Zat dan Wujudnya. Massa Jenis Zat Wujud Zat Partikel Zat. Perubahan Wujud Zat Susunan dan Gerak Partikel Zat

P F M P IPA P A U P U I

TEGANGAN DAN REGANGAN

Karakterisasi Baja Karbon Rendah Setelah Perlakuan Bending

TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( )

VII ELASTISITAS Benda Elastis dan Benda Plastis

Laporan Praktikum MODUL C UJI PUNTIR

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam menjadi satu akibat panas las, dengan atau tanpa. pengaruh tekanan, dan dengan atau tanpa logam pengisi.

Gambar 1.1. Rear Axle Shaft pada mobil diesel disambung dengan pengelasan. (

BAB II TEORI DASAR. seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sifat kimia pada baja karbon rendah yang dilapisi dengan metode Hot Dip

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian. dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Pisau egrek adalah alat yang digunakan untuk pemanen kelapa sawit. Pisau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan semakin majunya teknologi sekarang ini, tuntutan

ILMU BAHAN LISTRIK_edysabara. 1 of 6. Pengantar

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Materi #2 TIN107 Material Teknik 2013 SIFAT MATERIAL

ANALISIS MOMEN LENTUR MATERIAL BAJA KONSTRUKSI DENGAN VARIASI MOMEN INERSIA DAN BEBAN TEKAN

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

METODE PENGUJIAN TENTANG ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR SNI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

02 03 : CACAT KRISTAL LOGAM

KUAT TARIK BAJA 2/4/2015. Assalamualaikum Wr. Wb.

Analisa Kekuatan Tarik Baja Konstruksi Bj 44 Pada Proses Pengelasan SMAW dengan Variasi Arus Pengelasan

BAB 5 POROS (SHAFT) Pembagian Poros. 1. Berdasarkan Pembebanannya

Contoh Percobaan Elastisitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH ARUS LISTRIK TERHADAP DAERAH HAZ LAS PADA BAJA KARBON

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ANALISA PENGARUH SOLUTION TREATMENT PADA MATERIAL ALUMUNIUM TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

TINJAUAN KUAT LENTUR PELAT BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN BAJA TULANGAN YANG DIPASANG MENYILANG PASCA BAKAR NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

MODUL 3 4 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA (SIFAT DAN KARAKTERISTIK BAHAN) TINGKAT : XII PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO

BENDA KERJA LEMBAR KERJA SISWA 3-4 1. SIFAT- Setiap benda yang dipakai pada perekayasaan harus dilakukan pengujian karakteristik, diantaranya : - Perubahan Destruktif, percobaan untuk menyatakan sifat mekanik bahan dalam satuan angka. - Pemeriksaan visual. Dari perlakuan pertama diperoleh : A. Sifat Mekanis Jika sebuah benda diberi gaya luar padanya maka : 1. Benda berubah seluruhnya dari bentuk semula. 2. Benda berubah sebagian. 3. Benda tidak mengalami perubahan bentuk. Sifat mekanis benda digolongkan menjadi : a. Sifat tarikan BENDA YANG DITARIK DARI DUA ARAH YANG BERLAWANAN AKAN MENGALAMI PERUBAHAN BENTUK (DEFORMASI). DEFORMASI LOGAM DAPAT SECARA PLASTIS ATAU ELASTIS. ELASTIS BILA LOGAM TERSEBUT KEMBALI PADA BENTUK SEMULA. PLASTIS JIKA BERUBAH TIDAK KEMBALI LAGI. 1 4

BENDA KERJA Grafik 1 berikut menunjukkan perubahan panjang benda ( bahan logam yang diuji tarik dengan beban (kg) l) dari bermacam-macam b. Sifat tekan Prinsip tekanan sama dengan tarikan. Keduanya mengalami regangan akibat gaya yang bekerja. Perbedaan keduanya adalah TEGANGAN (Kg / mm 2 ) Sifat mekanis lebih besar dari pada tegangan sifat tarikan. Grafik 2, menunjukkan grafik pengujian tekanan dan tarikan baja karbon serta tembaga lunak. 2 4

BAHAN KERJA c. Sifat Lentur Bahan logam yang berubah bentuknya tanpa mengalami peretakan atau pecah disebut benda lentur. Keplastikan logam demikian penting, artinya untuk menentukan kemungkinan perubahan bentuk logam tersebut. Umumnya logam pada suhu tinggi mempunyai keplastikan yang baik. d. Sifat Torsi Logam bentuk silinder pada permukaan ujung-ujungnya dibebani dengan arah berlawanan satu dengan yang lainnya. Akibatnya terjadi pembengkokkan (geser melingkar) atau biasa dikenal dengan puntiran. Tegangan geser semakin rendah apabila beban bergeser mendekati sumbu benda. Tetapi bahan akan bergeser sempurna jika beban relative besar. B. Sifat Fisis Kelakuan bahan akibat peristiwa fisika, yaitu pengaruh temperatur maupun listrik merupakan sifat fisis benda. Contoh peristiwa fisis : 1. Logam mencair. 2. Air menguap. C. Sifat Kimia dan Sifat Teknologi Korosi adalah sifat kimia logam. Keadaan ini terjadi, karena reaksi kimia atau peristiwa elektrolisa. Misalnya : Kutub-kutub akumulator, baterai kering dll. Dan oksidasi adalah kejadian pembalutan oksida pada logam berat diantaranya pada plumbum, tembaga dan aluminium. Sifat teknologi adalah kelakuan suatu bahan yang timbul pada proses perekayasaan. Pengujian sifat teknologi meliputi keadaan mampu las, mesin, cor dan keras. 3 4

BAHAN KERJA Latihan 3 1. Bagaimankah sifat mekanis dari bahan? 2. Apa yang dimaksud dengan sifat fisis dari bahan? 3. Apa yang dimaksud dengan sifat kimia dari bahan? 4. Bagaimana sifat teknologi dari bahan? 5. Apa yang dimaksud dengan percobaan destruktif?: Jawaban 4 4

Daftar Pustaka A. Mathis, Werkstoffkunde fur Elektroberufe, Aarau / Schweiz ; Verlag (Elektrotechnik) 1980 Darsono, B.Sc. cs, Ilmu Bahan Listrik, Jakarta, PDK; 1977. Drs. Sumanto, MA, Pengetahuan Bahan Untuk Mesin dan Listrik, ANDI- OFFSET Yogyakarta 1994 A.R. Margunadi, Membuat Transformator Kecil Untuk Teknisi Dan Hobbyist, PT. Gramedia Jakarta 1996