Binatang Bertaring, Kalung Obat, Ringtone HP

dokumen-dokumen yang mirip
Apa itu Nadzar dan Sumpah? NADZAR DAN SUMPAH

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 02 Tahun 2012 Tentang SARANG BURUNG WALET

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)

Bayar Fidyah FIDYAH DIBAYAR SEKALIGUS DAN FIDYAH DENGAN UANG

Hukum Syariat Islam sumber utamanya AlQur'an dan Hadis, dari kedua sumber itu ulama fiqih berijtihad sebagai sandaran hukumnya.

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 33 Tahun 2011 Tentang HUKUM PEWARNA MAKANAN DAN MINUMAN DARI SERANGGA COCHINEAL

MAKANAN DAN MINUMAN DALAM ISLAM OLEH : SAEPUL ANWAR

Hukum Memelihara Anjing Bagi Seorang Muslim HUKUM MEMELIHARA ANJING DAN SOAL MALAIKAT YANG TIDAK MAU MASUK RUMAH

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Munakahat ZULKIFLI, MA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN

DO'A PENGUAT IMAN. Pertanyaan Dari: Mulyadi, Laren, Lamongan, Jawa Timur. (disidangkan pada hari Jum at, 9 Muharram 1434 H / 23 November 2012)

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA

MAKANAN HALAL THAYYIBAN

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Orang-orang yang Berhalangan Puasa

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

Pakaian bersih rapih indah

Penyembelihan Hewan. Aspek Fikih

" Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu,...

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 52 Tahun 2012 Tentang HUKUM HEWAN TERNAK YANG DIBERI PAKAN DARI BARANG NAJIS

Waspadai Produk Gunaan dari Babi

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

{mosimage} Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Kitab Haiwan Buruan, Haiwan Sembelihan Dan Haiwan Yang Boleh Dimakan

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

MAKANAN HALALAN THAYYIBAN DALAM PANDANGAN ISLAM. Oleh :

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

Masih Ada Hutang, Bagaimana Nasib Almarhum Ayah Kami?

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

PENGGUNAAN BULU, RAMBUT DAN TANDUK DARI HEWAN HALAL YANG TIDAK DISEMBELIH SECARA SYAR I UNTUK BAHAN PANGAN, OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Sekretariat : Jl. Dempo No. 19 Pegangsaan - Jakarta Pusat Telp. (021) Fax: (021)

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

E٤٢ J٣٣ W F : :

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 43 Tahun 2012 Tentang PENYALAHGUNAAN FORMALIN DAN BAHAN BERBAHAYA LAINNYA DALAM PENANGANAN DAN PENGOLAHAN IKAN

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

BAB II GAMBARAN UMUM GADAI EMAS (AR-RAHN) DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJLIS UALAMA INDONESI (DSN-MUI) TENTANG RAHN DAN RAHN EMAS

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 02 Tahun 2010 Tentang AIR DAUR ULANG

Muhammad Nashiruddin Al-Bani, Sahih Sunan Ibnu Majah, Vol, 2, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2013), h

Amanah. Pertama: Definisi Amanah

Salah Faham Terhadap Hadith

membelanjakan dan menafkahkan harta yang dikaruniakan Allah SWT kepada mereka.

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Tauhid Yang Pertama dan Utama

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 25 Tahun 2012 Tentang HUKUM MENGONSUMSI BEKICOT

Kaum Muslim telah dilarang untuk merayakan hari raya orang-orang kafir atau musyrik.

PEMBAGIAN WARISAN. Pertanyaan:

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. 3. Firman Allah SWT

Konversi Akad Murabahah

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

Otopsi Jenazah Dalam Tinjauan Syar'i

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT AL-QUR AN

Oleh: Rokhmat S Labib, M.E.I.

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

Pendidikan Agama Islam

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

*** Tunaikanlah Amanah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI AYAM ADUAN SEKARAT HASIL KALAH SABUNG AYAM DI KABUPATEN SIDOARJO

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :


DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1. No Hal Bab Terjemahan

PENGGUNAAN PLASENTA HEWAN HALAL UNTUK BAHAN OBAT

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)

PMI. Ketika Kita Sakit. Pemuda Mencari Iman. Kultum. Rachmad Chandra Wardana

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

Halal (atau) haram?? Bagaimana system kerja MUI sebagai media filter Halal Haram di Indonesia??


FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Fikih Ringkas dalam Berkurban

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL

LAMPIRAN TERJEMAH. NO HAL BAB TERJEMAH 1 2 I Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci. (HR. Muslim)

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

Maksudnya : Surah al-isra : 82

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Transkripsi:

Binatang Bertaring, Kalung Obat, Ringtone HP HUKUM MEMAKAN BINATANG BERTARING, MEMAKAI KALUNG UNTUK PENGOBATAN DAN MENGGUNAKAN SUARA ADZAN ATAU AYAT-AYAT AL- QUR'AN UNTUK RINGTONE HANDPHONE Pertanyaan Dari: Warga Muhammadiyah, 08132333XXXX (disidangkan pada Jum'at, 27 Syawal 1430 H / 16 Oktober 2009) Pertanyaan: Assalamualaikum Wr. Wb. 1. Apakan binatang yang bertaring haram untuk dimakan? Apa dalilnya? 2. Apakah boleh memakai kalung untuk pengobatan seperti yang sekarang sedang musim? 3. Kalau ringtone di HP memakai suara adzan atau ayat-ayat al-quran, apa hukumnya? Jawaban: Terima kasih atas pertanyaan yang saudara sampaikan. Berikut ini jawaban dari kami: 1. Binatang yang bertaring dalam syariat Islam haram untuk dimakan. Dalilnya adalah: a. Dalil yang spesifik adalah hadis Rasulullah saw: Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah saw melarang (memakan) semua binatang buas yang bertaring, dan burung yang bercakar. [HR. Muslim No. 3574, 3573, 3572, 3571, 3570 dan HR. al-bukhari dengan lafal yang berbeda no 5101] Oleh ulama dijelaskan bahwa yang dimaksud hewan bertaring dalam hadis itu adalah hewan yang berbahaya bagi manusia ( ) seperti singa, macan, macan tutul dan serigala. Atau juga yang memakan daging ( ) seperti gajah dan kucing. Sebagian ulama ada juga yang mengharamkan keledai dan kera melalui hadis di atas karena keduanya memiliki taring. b. Dalil implisit berupa ayat al-quran yang mengharamkan memakan binatang yang mati terbunuh karena dimakan binatang buas. Artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya. [QS. al-maidah (5): 3]

Binatang bertaring termasuk ke dalam binatang buas, sebagaimana dijelaskan dalam hadis di atas. Keharaman binatang bertaring bisa pula diambil dari keterangan al-quran tentang haramnya binatang yang mati karena diterkam binatang buas, sekalipun pada dasarnya hewan tersebut halal, seperti kambing atau sapi. Di dalam binatang buas terdapat sifat yang ganas di mana mereka suka membunuh sesama. Dengan mengharamkan binatang buas, berarti Islam telah memberikan penghormatan pada manusia agar tidak memiliki sifat seperti binatang itu. Di samping itu pula, binatang buas dianggap kotor dan menjijikkan sehingga makanannya pun ikut diharamkan dalam syariat Islam. Dalam ayat al-quran diterangkan bahwa yang diharamkan dalam Islam adalah barang-barang yang memang pada dasarnya kotor, jorok dan menjijikkan. Allah berfirman: Artinya: (Allah) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk. [QS. al-a raf (7): 157] Hanya saja, dari sekian jumlah hewan bertaring yang ada, Rasulullah saw mengkhususkan satu jenis hewan bertaring yang halal untuk dimakan, yaitu hyena. Hyena adalah binatang yang bentuknya menyerupai anjing atau serigala, yang banyak terdapat di benua Afrika dan kawasan Arabia. Kekhususan tersebut berdasarkan pada hadis Rasulullah saw: Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abi Ammar, ia berkata: Aku telah bertanya pada Jabir bin Abdullah tentang hyena. Ia menyuruhku untuk memakannya. Aku bertanya padanya: Apakah hyena termasuk hewan buruan, ia berkata: Ya. Aku bertanya padanya: Apakah kau mendengarnya dari Rasulullah saw? Ia menjawab: Ya. [HR. an-nasai no 2787, 4249 dan Ibnu Majah, at-tirmidzi ad-daruquthni, Ibnu Hibban, Ibnu Khuzaimah, Ahmad dengan lafal yang berbeda] Mengapa hyena dikhususkan dari hewan lainnya, adalah karena hyena termasuk ke dalam kategori hewan buruan (shaid). Disamping itu juga, oleh ulama dijelaskan bahwa kekhususan itu dikarenakan keseluruhan geraham hyena hanya satu tangkai, yang jika diumpakan seperti kaki kuda yang tidak berjeriji, sehingga ia tidak termasuk golongan hewan bertaring (Ibnu Taimiyah, Jilid 1, 484). Oleh sebab itu hyena bukan termasuk hewan bertaring yang haram dimakan. 2. Pertanyaan kedua, tentang memakai kalung untuk pengobatan. Sebenarnya masalah ini pernah dimuat dalam majalah SM No. 16 Tahun ke-94/ 16-31 Agustus 2009 dan SM No. SM No. 17 Tahun ke-94/ 1-15 September 2009. Silahkan anda rujuk ulang untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan anda. Namun demikian, sebagai tambahan dan penguat atas jawaban tersebut, kami sampaikan beberapa hal berikut. Memakai kalung, apapun kepentingannya dan jenis kalungnya, pada dasarnya hanya boleh untuk kaum wanita sebagai perhiasan, baik yang terbuat dari emas, perak, plastik atau yang

lainnya. Jika laki-laki memakai kalung, maka ia termasuk yang dicela oleh Allah karena berpenampilan menyerupai wanita. Dalam hadis disebutkan: Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah saw melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki. [HR. al-bukhari No. 5435] Disamping itu juga, memakai kalung bagi laki-laki bertentangan dengan fitrah kelelakiannya (ar-rujulah) dan mengandung unsur berlebih-lebihan (israf) dalam berpakaian. Allah berfirman: Artinya: Dan janganlah kamu berlebih-lebihan karena Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. [QS. al-an am (6): 141] Adapun menggunakan kalung bagi laki-laki untuk kepentingan pengobatan, maka hukumnya boleh karena termasuk dari kondisi darurat yang pada dasarnya tidak diinginkan terjadi. Sedangkan bagi wanita boleh sesuai dengan hukum asalnya. Dalam kaedah fikih disebutkan: Artinya: Keadaan darurat membolehkan perbuatan yang terlarang. Dalil dari kaedah ini adalah firman Allah swt: Artinya: Barangsiapa dalam keadaan terpaksa sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. al-baqarah (2): 173] Dalam ayat lain disebutkan: Artinya: Allah menginginkan padamu kemudahan dan tidak menginginkan padamu kesulitan. [QS. al-baqarah (2): 185] Berdasarkan penjelasan di atas, dibolehkan memakai kalung untuk pengobatan dengan syarat disertai adanya keyakinan bahwa yang menyembuhkan penyakit bukanlah kalung tersebut, melainkan Allah swt. Disamping itu, tidak boleh memakai kalung lalu menganggapnya sebagai jimat, karena hal tersebut merupakan perbuatan syirik yang dilarang tegas oleh agama Islam. 3. Menggunakan suara adzan atau lantunan ayat-ayat al-quran sebagai ringtone (nada dering) pada Hand Phone (HP) termasuk dalam perkara muamalah duniawiyah yang hukum asalnya adalah diperbolehkan. Sebuah kaidah fikih menyebutkan:

Artinya: Hukum asal segala sesuatu adalah boleh, sepanjang belum ditemukan dalil yang menunjukkan ketidakbolehan hal tersebut. Menggunakan lantunan ayat al-quran atau suara adzan sebagai ringtone HP adalah perbuatan yang tidak dilarang dan sekaligus tidak diperintahkan secara tegas oleh agama Islam. Perbuatan itu dinilai baik dan bermanfaat jika diniatkan untuk menampakkan syiar Islam, mengagungkan dan mengingatkan asma Allah, dan menunjukkan jati diri sebagai Muslim. Dalam al-quran, Allah menyebutkan bahwa salah satu ciri ulul albab adalah orang yang menyebut dan mengingat Allah dalam keadaaan berdiri, duduk dan berbaring. Tentang ulul albab Allah berfirman: Artinya: (yaitu) Orang-orang yang selalu mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk dan dalam keadaan berbaring. [QS. Ali Imran (3): 191] Allah bahkan mengaitkan orang yang jarang sekali mengingat-nya dalam kesehariannya sebagai orang yang munafik. Allah berfirman: Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali (An-Nisa : 142). Tentang mengagungkan syiar Islam, Allah memujinya dengan mengatakan bahwa hal itu termasuk dari ketakwaan seseorang. Dalam al-quran Allah berfirman: Artinya: Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. [QS. al-haj (22): 32] Dengan niat-niat yang baik seperti di atas, penggunaan lantunan ayat al-quran dan suara adzan sebagai ringtone HP menjadi boleh (mubah), bahkan dianjurkan (mustahab). Karena hal itu bisa menjadi salah satu wasilah bagi kita untuk lebih menambahkan ketebalan iman kita. Dalam al-quran, Allah memuji orang yang apabila mendengar ayat al-quran hatinya bergetar, imannya bertambah dan sikap tawakal mereka semakin kental. Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal. [QS. al- Anfal (8): 2]

Namun, kebolehan menggunakan lantunan ayat al-quran dan suara adzan sebagai ringtone HP itu harus mengindahkan beberapa etika dan aturan yang dibuat dalam Islam. Di antaranya adalah menjaga agar HP itu tidak berdering di tempat-tempat kotor seperti kamar mandi, dengan tidak dibawa ke kamar mandi, dimatikan atau diformat silent. Hal itu karena ayat al-quran hanya pantas dan boleh dibaca, didengarkan di tempat-tempat yang bersih. Kita bisa mengambil pelajaran dari apa yang dilakukan Nabi saw sebagaimana termuat dalam hadis berikut: Artinya: Diriwayatkan dari Anas, ia berkata: Adalah Rasulullah saw apabila masuk kamar kecil ia melepaskan cincinnya. [HR. at-tirmizi No. 1668, disahihkan oleh al-mundziri dan yang lainnya seperti tertulis di kitab at-talkhis al-habir] Nabi saw menanggalkan cincinnya ketika masuk ke kamar mandi adalah karena pada cincin tersebut beliau mengukir lafal Allah. Keterangan ini didapatkan dari hadis lain yang diriwayatkan oleh al-bukhari: Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah saw pernah membuat cincin dari perak. Pada mulanya cincin itu ada di tangannya, kemudian berpindah ke Abu Bakar, kemudian berpindah ke Umar, kemudian berpindah ke Usman, kemudian cincin terjatuh ke sumur Aris. Ukiran cincin itu adalah tulisan Muhammad Rasulullah [HR. al-bukhari No. 5424] Hal lain yang harus diperhatikan adalah hendaknya penggunaan suara adzan sebagai ringtone tidak mengecoh waktu salat yang sebenarnya sehingga orang yang mendengar ringtone tersebut menyangka adzan tersebut adalah adzan untuk waktu salat. Contoh yang paling mungkin terjadi adalah di bulan Ramadan. Pada sore hari menjelang maghrib, suara adzan adalah suara yang ditunggu-ditunggu sebagai tanda berbuka puasa. Telinga kita biasanya sensitif dengan suara adzan. Oleh karena itu penggunaan ringtone adzan harus benar-benar diperhatikan supaya tidak menipu orang yang sedang menunggu waktu berbuka. Wallahu a lam bish-shawab. *M-Rf) Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah E-mail: tarjih_ppmuh@yahoo.com dan ppmuh_tarjih@yahoo.com http://www.fatwatarjih.com