PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN TULUNGAGUNG SEPTEMBER 2017 INFLASI 0.07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA PROBOLINGGO BULAN JUNI 2017

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA METRO BULAN JANUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI JUNI TAHUN 2017 INFLASI 0,44 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2016 INFLASI 0,95 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI FEBRUARI TAHUN 2017 INFLASI 0,70 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI AGUSTUS TAHUN 2017 INFLASI 0,31 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN TULUNGAGUNG JUNI 2017 INFLASI 0.33 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JANUARI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN TULUNGAGUNG JULI 2017 INFLASI 0.04 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Manado Bulan Oktober 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR JULI 2014 INFLASI 0,48 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA METRO BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG FEBRUARI 2017 INFLASI 0.27 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA PROBOLINGGO BULAN JANUARI 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI JANUARI TAHUN 2017 INFLASI 0,94 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JULI 2016 INFLASI 1,52 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA PROBOLINGGO BULAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) DESEMBER 2016, KOTA DUMAI INFLASI 0,07 PERSEN.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

KOTA METRO BULAN DESEMBER 2016 INFLASI SEBESAR 0,13 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) MEI 2017, KOTA DUMAI INFLASI 0,11 PERSEN.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG JUNI 2016 INFLASI 0.19 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,06 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI APRIL TAHUN 2017 INFLASI 0,38 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DEPOK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA METRO BULAN MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

Transkripsi:

No.01/09/Th.VIII, 1 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI AGUSTUS 2016 INFLASI KOTA MADIUN -0,52 PERSEN Pada Agustus 2016 Kota Madiun mengalami deflasi sebesar -0,52 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,46. Dari 8 kota penghitung inflasi Nasional di Jawa Timur, 1 (satu) Kota mengalami inflasi dan 7 (tujuh) Kabupaten/ Kota mengalami deflasi. Inflasi terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,10 dengan IHK 124,65. Deflasi tertinggi terjadi Kota Kediri sebesar -0,57 persen dengan IHK sebesar 121,32, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Malang sebesar -0,03 persen dengan IHK 125,10. Deflasi di Kota Madiun terjadi karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen pada kelompok Bahan Makanan sebesar -3,03 persen dan kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar -1,67 persen. Penekan deflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,83 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,36 persen; kelompok sandang sebesar 0,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,38 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,93 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2016 (Januari 2016 Agustus 2016) dan inflasi tahun ke tahun Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK. Deflasi di Kota Madiun terjadi karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen pada kelompok Bahan Makanan sebesar -3,03 persen dan kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar -1,67 persen. Penekan deflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,83 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,36 persen; kelompok sandang sebesar 0,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,38 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,93 persen. Komoditas yang dominan mempengaruhi terjadinya deflasi pada Agustus 2016 diantaranya: angkutan antar kota, apel, daging ayam ras, pir, dan tarif kereta api. Komoditas yang menekan deflasi antara lain: rekreasi, es, rokok kretek filter, batu bata/ tela, dan tarif listrik. Berdasarkan kelompok komoditas, dari 7 (tujuh) kelompok yang ada, 2 (dua) kelompok menyumbang deflasi dan 5 (lima) kelompok menekan deflasi. Kelompok yang menyumbang deflasi diantaranya: kelompok Bahan Makanan Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/09/Th.IX, 1 September 2016 1

menyumbang deflasi terbesar dengan andil -0,5975 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan dengan andil sebesar -0,2899 persen. Kelompok yang menekan deflasi diantaranya: Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,1596 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar dengan andil sebesar 0,0869 persen, kelompok kelompok sandang sebesar 0,0166 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,0214 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,0795 persen. Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Madiun Agustus 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran (1) IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Inflasi Desember Agustus Agustus Agustus Tahun Tahun ke 2015 2015 2016 2016 1) Kalender Tahun 3) 2016 2) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 120,04 118,79 121,46-0,52 1,18 2,25 1 Bahan Makanan 121,39 121,94 122,76-3,03 1,13 0,67 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 125,52 122,70 129,43 0,83 3,12 5,48 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 119,08 117,64 121,02 0,36 1,63 2,87 4 Sandang 111,98 111,51 116,09 0,29 3,67 4,11 5 Kesehatan 114,64 112,31 116,83 0,38 1,91 4,02 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 117,17 115,31 119,05 0,93 1,6 3,24 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 120,22 119,32 117,00-1,67-2,68-1,94 1) Persentase perubahan IHK Agustus 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK Agustus 2016 terhadap IHK Januari 2016 3) Persentase perubahan IHK Agustus 2016 terhadap IHK Agustus 2015 Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Madiun (2012=100) Agustus 2016 (persen) Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi(%) (1) (2) U M U M -0,5234 1. Bahan Makanan -0.5975 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,1596 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,0869 4. Sandang 0,0166 5. Kesehatan 0,0214 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 0,0795 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,2899 Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/09/Th.IX, 1 September 2016 2

135 Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Madiun (2012=100), Juli 2016 Agustus 2016 130 125 120 115 110 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor 105 Juli 2016 Agustus 2016 Gambar 2 Tingkat Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Madiun (2012=100) Agustus 2016-1,67 0,93 0,38 0,29 0,36 0,83-3,03-0,52 Transpor Perumahan Pendidikan Kesehatan Sandang Makanan Jadi Bahan Makanan Umum Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/09/Th.IX, 1 September 2016 3

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Agustus 2016 mengalami deflasi sebesar -3,03 persen atau terjadi penurunan indeks dari 126,60 pada Juli 2016 menjadi 122,76 pada Agustus 2016. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 4 (empat) subkelompok diantaranya mengalami inflasi dan 7 (tujuh) subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok ikan diawetkan sebesar 1,18 persen, sedangkan subkelompok dengan inflasi terendah adalah subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,17 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah buahbuahan sebesar -16,55 persen dan subkelompok yang mengalami deflasi terendah adalah subkelompok bahan makanan lainnya sebesar -0,17 persen. Kelompok Bahan Makanan pada Agustus 2016 memberikan andil deflasi sebesar -0,5975 persen. Komoditas yang memicu terjadinya deflasi pada kelompok ini adalah kenaikan harga pada apel dengan andil sebesar -0,2037 persen, daging ayam ras dengan andil sebesar -0,1132 persen, pir dengan andil sebesar -0,0601 persen, anggur dengan andil sebesar -0,0403 persen dan wortel dengan andil sebesar -0,0400 persen. Beberapa komoditas yang menekan deflasi diantaranya cabai rawit dengan andil sebesar 0,0270 persen, bandeng presto dengan andil 0,0099 persen, telur ayam ras dengan andil sebesar 0,0071 persen, cabai merah dengan andil sebesar 0,0068 persen, dan bayam dengan andil sebesar 0,0057 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini pada Agustus 2016 mengalami inflasi 0,83 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 128,36 pada Juli 2016 menjadi 129,43 pada Agustus 2016. Dari 3 (tiga) subkelompok, seluruhnya mengalami inflasi. Subkelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi terbesar yaitu 1,44 persen,disusul subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,86 persen dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,60 persen. Kelompok ini pada Agustus 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1596 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: es dengan andil sebesar 0,0601, rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,0363 persen, sate dengan andil sebesar 0,0164 persen, rokok kretek dengan andil sebesar 0,0148 persen, da mie dengan andil sebesar 0,0143 persen. Komoditas yang menekan inflasi pada kelompok ini diantaranya gula pasir dengan andil sebesar -0,0392 persen, air kemasan dengan andil sebesar -0,0018 persen dan teh dengan andil sebesar -0,0002 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,59 pada Juli 2016 menjadi 121,02 pada Agustus 2016. Dari 4 subkelompok, 3 (tiga) subkelompok mengalami inflasi dan 1 (satu) subkelompok mengala mi deflasi. Subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,51 persen, disusul subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,48 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga dengan andil sebesar 0,08 persen. Subkelompok perlengkapan rumah tangga mengalami deflasi dengan andil sebesar -0,63 persen. Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/09/Th.IX, 1 September 2016 4

Pada Agustus 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0869 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah batu bata/ tela dengan andil sebesar 0,0352 persen, tarip listrik dengan andil sebesar 0,0324 persen, genteng dengan andil sebesar 0,0152 persen, kayu balokan dengan andil sebesar 0,0086 persen, dan sewa rumah dengan andil sebesar 0,0035 persen. Komoditas yag menekan terjadinya inflasi adalah rak piring dengan andil -0,0071 persen, semen dengan andil sebesar -0,0061 persen, dan panci dengan andil sebesar -0,0032 persen. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,76 pada Juli 2016 menjadi 116,09 pada Agustus 2016. Dari 4 subkelompok, 2 (dua) subkelompok mengalami inflasi, dan 2 (dua) subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terjadi pada subkelompok sandang wanita sebesar 0,89 persen dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,12 persen. Subkelompok sandang laki-laki dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada Agustus 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0166 persen. Komoditas yang dominan memicu terjadinya inflasi adalah daster dengan andil sebesar 0,0071 persen, pembalut wanita dengan andil sebesar 0,0062 persen, ongkos jahit dengan andil sebesar 0,0023 persen, bh katun dengan andil sebesar 0,0013 persen, dan celana dalam anak dengan andil sebesar 0,0009 persen. Komoditas emas perhiasan menekan inflasi dengan andil sebesar -0,0029 persen. 5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,38 persen atau terjadi perubahan indeks dari 116,39 pada bulan Juli 2016 menjadi 116,83 pada bulan Agustus 2016. Dari 4 subkelompok yang ada, 2 (dua) subkelompok mengalami inflasi dan 2 (dua) subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terjadi pada subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika dan subkelompok obat-obatan masing-masing sebesar 1,03 dan 0,07 persen. Subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada Agustus 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0214 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pasta gigi dengan andil sebesar 0,0070 persen, sabun mandi dengan andil sebesar 0,0055 persen, parfum dengan andil sebesar 0,0025 persen, dan pelembab dengan andil sebesar 0,0010 persen. Tidak ada komoditas yang menekan inflasi pada kelompok ini. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,93 persen atau terjadi perubahan indeks dari 117,95 pada Juli 2016 menjadi 119,05 pada Agustus 2016. Dari 5 (lima) subkelompok yang ada, 2 (dua) subkelompok mengalami inflasi dan 3 (tiga) subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terjadi pada subkelompok rekreasi sebesar 5,07 persen dan subkelompok pendidikan sebesar 0,15 persen. Subkelompok kursus-kursus/ pelatihan, subkelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/09/Th.IX, 1 September 2016 5

Pada kelompok ini secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,0795 persen. Komoditas yang menunjang terjadinya inflasi diantaranya: rekreasi dengan andil sebesar 0,0686 persen, taman kanak-kanak dengan andil sebesar 0,0036 persen, sepeda anak dengan andil sebesar 0,0035 persen, dan kelompok bermain dengan andil sebesar 0,0030 persen. Komoditas playstation dan VCD/DVD Player menekan inflasi masing-masing dengan andil sebesar -0,0005 persen dan -0,0002 persen. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Agustus 2016 mengalami deflasi sebesar -1,67 persen atau terjadi penurunan indeks dari 118,99 pada Juli 2016 menjadi 117,00 pada Agustus 2016. Pada kelompok ini 1 (satu) subkelompok mengalami inflasi, 2 (dua) subkelompok tidak mengalami perubahan indeks, dan 1 (satu) subkelompok mengalami deflasi. Inflasi terjadi pada subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,22 persen. Subkelompok sarana dan penunjang transportasi dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok transpor mengalami deflasi sebesar -2,68 persen. Kelompok ini pada Agustus 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil deflasi -0,2899 persen. Deflasi pada kelompok ini dipicu oleh menurunnya indeks pada angkutan antar kota pasca arus mudik dengan andil sebesar -0,2464 persen, tarif kereta api dengan andil sebesar -0,0407 persen, tarif kendaraan travel dengan andil sebesar -0,0171 persen, dan tarif kendaraan carter/ rental dengan andil sebesar -0,0070 persen. Komoditas yang menekan terjadinya deflasi diantaranya tarip pulsa ponsel dengan andil sebesar 0,0087 persen, mobil dengan andil sebesar 0,0078 persen dan sepeda motor dengan andil sebesar 0,0048 persen. Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/09/Th.IX, 1 September 2016 6

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender dan tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 1,18 persen dan 2,25 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun kalender pada periode yang sama tahun 2014 dan 2015 masingmasing 2,98 persen dan 1,68 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2013 2016 Inflasi (1) 2013 2014 2015 2016 (2) (3) (4) (5) 1. Agustus 2. (Agustus) tahun kalender 0,92 0,35 0,08-0,52 7,50 2,98 1,68 1,18 3. Agustus terhadap Agustus (year on year) 7,88 3,04 6,04 2,25 (tahun n)/(tahun n-1) Gambar 3 Perbandingan Inflasi Kalender Tahun 2013 2016 8 7 6 5 4 3 2 1 0-1 2013 2014 2015 2016 Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/09/Th.IX, 1 September 2016 7

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun, 2014 2016 Inflasi (%) 9,00 8,50 8,00 7,50 7,00 6,50 6,00 5,50 5,00 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des 2014 thd 2013 2015 thd 2014 2016 thd 2015 Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/09/Th.IX, 1 September 2016 8

PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada Agustus 2016 Kota Madiun terjadi deflasi sebesar -0,52 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,46. Dari 8 Kabupaten/Kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami deflasi kecuali Kota Surabaya yaitu mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Deflasi tertinggi terjadi di kota Kediri sebesar -0,57 persen dengan IHK sebesar 121,46. Deflasi terendah terjadi di Kota Malang sebesar -0,03 persen dengan angka IHK 124,65. Jawa Timur mengalami deflasi sebesar -0,05 persen dan Nasional mengalami deflasi sebesar -0,02 persen. Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi Agustus 2016 Kota-Kota di Jawa Timur (2012=100) K O T A AGUSTUS 2016 IHK Inflasi (%) Tahun Kalender Year on year (1) (2) (3) (4) (5) 1. SURABAYA 124,65 0,10 2,30 3,16 2. MALANG 125,10-0,03 1,61 2,93 3. BANYUWANGI 121,82-0,14 1,35 2,20 4. PROBOLINGGO 122,48-0,20 1,03 1,76 5. JEMBER 121,10-0,30 0,72 1,62 6. SUMENEP 121,73-0,43 1,13 2,50 7. MADIUN 121,46-0,52 1,18 2,25 8. KEDIRI 121,32-0,57 0,27 1,40 JAWA TIMUR 123,90-0,05 1,80 2,77 NASIONAL 125,13-0,02 1,74 2,79 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi : BPS KOTA MADIUN Seksi Statistik Distribusi Jl. Mayjend Panjaitan No. 11 Telp. 0351-495814 Faks. 0351-495814 Email :bps3577@bps.go.id Berita Resmi Statistik Kota Madiun No. 01/09/Th.IX, 1 September 2016 9