PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,10 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar. Oktober Pada bulan. Oktober Kota Denpasar tercatat deflasi sebesar 0,05 persen.

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN APRIL 2017 DEFLASI 0,42 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

BPS PROVINSI LAMPUNG APRIL 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,21 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,24 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,13 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,10 persen.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG MEI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,88 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,88 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG JUNI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,53 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2017 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI LAMPUNG JUNI 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,72 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2015 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,48 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG OKTOBER 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,13 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Kalimantan Timur

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) NOVEMBER 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,32 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,45 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN DESEMBER 2014 INFLASI 4,53 PERSEN

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) OKTOBER 2016, PROVINSI RIAU INFLASI SEBESAR 0,63 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,44 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2015 INFLASI SEBESAR 0,44 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA JAYAPURA INFLASI 0,22 PERSEN DAN MERAUKE DEFLASI -0,88 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

BPS PROVINSI LAMPUNG NOVEMBER 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,06 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,73 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2016 KOTA DENPASAR INFLASI 0,45 PERSEN Pada bulan 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,45 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,83. Tingkat inflasi kumulatif (Januari 2016) sebesar 1,88 persen dan inflasi tahun ke tahun ( 2016 terhadap 2015) sebesar 2,46 persen. terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 2,81 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,76 persen; kelompok sandang sebesar 0,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,30 persen; serta kelompok bahan makanan sebesar 0,22 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,72 persen. Komponen inti/core pada 2016 memberi andil inflasi sebesar 0,41 persen; komponen harga diatur pemerintah/administrative memberi sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen; serta komponen bergejolak/volatile memberi sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas yang mengalami peningkatan harga harga antara lain: biaya pendidikan SMA; biaya pendidikan SMP; pasir; tarif listrik; bawang merah; cabai rawit; dan cabai merah. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan 2016 antara lain: tarif pulsa ponsel; tarif angkutan antar kota; tarif angkutan udara; wortel; buah pir; buah apel; dan daging ayam ras. Dari 82 kota tercatat 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Manokwari dan Sorong masing-masing sebesar 1,27 persen dan inflasi terendah di Kendari dan DKI Jakarta 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,87 persen dan terendah di Cilegon sebesar 0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-16 dari 33 kota yang mengalami inflasi. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan 2016 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,45 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,83. Tingkat inflasi kumulatif (Januari 2016) sebesar 1,88 persen dan inflasi tahun ke tahun ( 2016 terhadap 2015) sebesar 2,46 persen. terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 2,81 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,76 persen; kelompok sandang sebesar 0,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen; Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016 1

kelompok kesehatan sebesar 0,30 persen; serta kelompok bahan makanan sebesar 0,22 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,72 persen. pada bulan 2016 disumbangkan oleh inflasi pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,20 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan andil sebesar 0,05 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,04 persen; kelompok sandang sebesar 0,02 persen; dan kelompok kesehatan 0,02 persen. Kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan deflasi adalah kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen; Gambar 1 Perkembangan Kota Denpasar 2014 2016 0.66 0.45-0.22 Tabel 1 Laju Kota Denpasar 2016, Tahun Kalender 2016, dan 2016 Terhadap 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK 2016 Laju 2016 *) Laju Tahun 2016 **) Laju Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 119,58 121,83 0,45 1,88 2,46 Bahan Makanan 129,57 136,04 0,22 4,99 5,07 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 118,76 123,83 0,31 4,27 6,03 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 119,30 118,71 0,76-0,49 0,41 Sandang 107,29 113,06 0,43 5,38 7,04 Kesehatan 118,90 121,88 0,30 2,51 3,59 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 115,02 118,67 2,81 3,17 3,71 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 117,26 115,22-0,72-1,74-2,46 *) Persentase perubahan IHK 2016 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK 2016 terhadap bulan 2015 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016

Tabel 2 Sumbangan (Andil) /Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar 2016 Kelompok Pengeluaran Andil (1) (2) Umum 0,45 1. Bahan Makanan 0,04 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,05 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,20 4. Sandang 0,02 5. Kesehatan 0,02 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,24 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,13 Gambar 2 Laju Kota Denpasar Bulan Tahun 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00-0.50-1.00 2.81 0.76 0.43 0.31 0.30 0.22-0.72 Pendidikan, dll Perumahan Sandang Makanan jadi,dll Kesehatan Bahan Makanan Transpor, dll. PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender 2016 sebesar 1,88 persen dan laju ( 2016 terhadap 2015) sebesar 2,46 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 3,38 persen dan 2,12 persen. Sementara itu, inflasi Year on Year periode yang sama pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 3,74 persen dan 6,72 persen. Tabel 3 Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar Tahun 2014 2016 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) 1. 0,66 0,34 0,45 2. Kumulatif 3,38 2,12 1,88 3. (Y o Y) 3,74 6,72 2,46 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016 3

1. Bahan Makanan URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Indeks kelompok bahan makanan pada bulan 2016 sebesar 136,04 dan bulan sebelumnya sebesar 135,74 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,22 persen. pada kelompok bahan makanan didorong oleh inflasi pada lima subkelompok pengeluaran yaitu : subkelompok bumbu-bumbuan 11,86 persen; subkelompok lemak dan minyak 1,54 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 0,47 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 0,33 persen; serta subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya 0,02 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok buah-buahan 4,73 persen; subkelompok sayur-sayuran 1,87 persen; subkelompok ikan diawetkan 1,80 persen; subkelompok ikan segar 1,78 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,90 persen; serta subkelompok kacang-kacangan 0,24 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: bawang merah 0,081 persen; cabai rawit 0,069 persen; cabai merah 0,058 persen; kentang 0,033 persen; dan bawang putih 0,020 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: wortel 0,047 persen; buah pir 0,034 persen; buah apel 0,034 persen; dan daging ayam ras 0,025 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan 2016 adalah sebesar 123,83 dan bulan sebelumnya sebesar 123,45 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,31 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 1,19 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,20 persen; dan subkelompok makanan jadi 0,08 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain rokok putih 0,019 persen; rokok kretek filter 0,014 persen; dan es 0,009 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah gula pasir 0,011 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan 2016 adalah 118,71 dan bulan sebelumnya 117,81 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,76 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 1,02 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air 0,58 persen; subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,29 persen; serta subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,19 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu pasir 0,089 persen; tarif listrik 0,060 persen; batako 0,020 persen; keramik 0,019 persen; dan pipa paralon 0,010 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara bahan bakar rumahtangga sebesar 0,021 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,20 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016

4. Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan 2016 adalah sebesar 113,06 dan bulan sebelumnya 112,58 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,43 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini semua subkelompok mengalami peningkatan indeks yaitu subkelompok sandang anak-anak 0,98 persen; subkelompok sandang laki-laki 0,40 persen; subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,19 persen; dan sandang wanita 0,14 persen. Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi yaitu sepatu 0,010 persen; seragam sekolah pria 0,005 persen; dan seragam sekolah anak 0,003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. 5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan 2016 adalah sebesar 121,88 dan pada bulan sebelumnya sebesar 121,51 atau mengalami inflasi sebesar 0,30 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,79 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan; subkelompok obat-obatan; subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah pasta gigi 0,020 persen; sabun mandi 0,005 persen; dan sabun mandi cair 0,004 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain shampo dan hand body lotion masing-masing sebesar 0,007 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan 2016 adalah sebesar 118,67 dan pada bulan sebelumnya sebesar 115,43 atau mengalami inflasi sebesar 2,81 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok pendidikan sebesar 4,72 persen. Empat subkelompok lainnya yaitu subkelompok kursus-kursus/pelatihan; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan; subkelompok rekreasi; dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi adalah biaya pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) 0,095 persen; biaya pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 0,050 persen; biaya pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) 0,043 persen dan biaya pendidikan Akademi/Perguruan Tinggi sebesar 0,028 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,24 persen. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan 2016 adalah sebesar 115,22 dan bulan sebelumnya sebesar 116,05 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,72 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 0,69 persen serta subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 1,19 persen. Dua subkelompok lainnya yaitu subkelompok sarana dan penunjang transpor serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016 5

Komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain tarif pulsa ponsel sebesar 0,050 persen; tarif angkutan antar kota 0,050 persen dan tarif angkutan udara 0,030 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,13 persen. Tabel 4 Indeks Harga Konsumen, Tingkat, dan Sumbangan Kota Denpasar Bulan 2016 dan Juli 2016 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok/Subkelompok Indeks Juli Indeks Perubahannya (%) Sumbangan 2016 2016 (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 121,29 121,83 0,45 0,445 I. BAHAN MAKANAN 135,74 136,04 0,22 0,044 a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 122,19 122,21 0,02 0,001 b. Daging dan Hasil-hasilnya 145,95 144,64-0,90-0,030 c. Ikan Segar 142,13 139,60-1,78-0,030 d. Ikan Diawetkan 138,64 136,15-1,80-0,012 e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 125,39 125,81 0,33 0,009 f. Sayur-sayuran 129,71 127,29-1,87-0,027 g. Kacang-kacangan 123,29 122,99-0,24-0,002 h. Buah-buahan 188,53 179,62-4,73-0,106 i. Bumbu-bumbuan 162,60 181,88 11,86 0,228 j. Lemak dan Minyak 89,53 90,91 1,54 0,012 k. Bahan Makanan Lainnya 131,02 131,63 0,47 0,000 II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 123,45 123,83 0,31 0,050 a. Makanan Jadi 119,33 119,43 0,08 0,008 b. Minuman Tidak Beralkohol 126,54 126,79 0,20 0,008 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 133,18 134,76 1,19 0,034 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 117,81 118,71 0,76 0,198 a. Biaya Tempat Tinggal 110,68 111,81 1,02 0,147 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 143,01 143,84 0,58 0,039 c. Perlengkapan Rumahtangga 101,29 101,48 0,19 0,003 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 119,04 119,39 0,29 0,009 IV. SANDANG 112,58 113,06 0,43 0,022 a. Sandang Laki-Laki 109,29 109,73 0,40 0,005 b. Sandang Wanita 115,85 116,01 0,14 0,002 c. Sandang Anak-Anak 111,34 112,43 0,98 0,013 d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 113,91 114,13 0,19 0,003 V. KESEHATAN 121,51 121,88 0,30 0,018 a. Jasa Kesehatan 100,93 100,93 0,00 0,000 b. Obat-obatan 137,20 137,20 0,00 0,000 c. Jasa Perawatan Jasmani 124,95 124,95 0,00 0,000 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 137,21 138,29 0,79 0,018 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 115,43 118,67 2,81 0,242 a. Pendidikan 124,48 130,36 4,72 0,242 b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,07 100,07 0,00 0,000 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 110,39 110,39 0,00 0,000 d. Rekreasi 100,32 100,32 0,00 0,000 e. Olahraga 110,92 110,92 0,00 0,000 VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 116,05 115,22-0,72-0,129 a. Transpor 126,68 125,81-0,69-0,080 b. Komunikasi dan Pengiriman 98,91 97,73-1,19-0,050 c. Sarana dan Penunjang Transpor 102,12 102,12 0,00 0,000 d. Jasa Keuangan 113,18 113,18 0,00 0,000 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016

PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA AGUSTUS 2016 Dari 82 kota tercatat 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Manokwari dan Sorong masing-masing sebesar 1,27 persen dan inflasi terendah di Kendari dan DKI Jakarta 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,87 persen dan terendah di Cilegon sebesar 0,01 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan /Deflasi 82 Kota bulan 2016 No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 1 MANOKWARI 121,60 1,27 2 SORONG 127,38 1,27 3 PANGKAL PINANG 129,73 0,93 4 PADANG 130,40 0,84 5 MEDAN 128,59 0,82 6 SINGARAJA 133,54 0,80 7 SINGKAWANG 125,89 0,78 8 MERAUKE 130,41 0,69 9 PEMATANG SIANTAR 129,14 0,66 10 METRO 132,86 0,64 11 SIBOLGA 126,78 0,61 12 SAMPIT 125,90 0,56 13 MEULABOH 123,82 0,52 14 BENGKULU 133,95 0,52 15 LHOKSEUMAWE 119,79 0,49 16 DENPASAR 121,83 0,45 17 AMBON 124,07 0,43 18 PONTIANAK 135,37 0,41 19 BUKITTINGGI 123,83 0,40 20 SAMARINDA 127,74 0,39 21 TEMBILAHAN 129,31 0,26 22 BOGOR 124,26 0,23 23 PEKANBARU 123,95 0,13 24 JAMBI 124,86 0,13 25 PALANGKARAYA 121,84 0,12 26 SURABAYA 124,65 0,10 27 BEKASI 121,54 0,08 28 BIMA 129,71 0,08 29 BANJARMASIN 125,30 0,07 30 TANJUNG PINANG 124,88 0,06 31 DUMAI 125,11 0,05 32 DKI JAKARTA 125,10 0,01 33 KENDARI 121,66 0,01 34 CILEGON 129,21-0,01 35 MALANG 125,10-0,03 36 YOGYAKARTA 122,52-0,04 37 BULUKUMBA 128,25-0,05 38 TANGERANG 131,37-0,08 39 SERANG 131,54-0,08 40 WATAMPONE 119,72-0,08 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016 7

...Lanjutan Tabel 5 No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 41 CIREBON 120,27-0,10 42 TERNATE 129,66-0,10 43 BANDAR LAMPUNG 124,78-0,11 44 BANYUWANGI 121,82-0,14 45 CILACAP 126,90-0,18 46 BALIKPAPAN 129,61-0,18 47 JAYAPURA 126,15-0,18 48 BUNGO 123,10-0,19 49 PROBOLINGGO 122,48-0,20 50 SEMARANG 123,44-0,21 51 GORONTALO 121,47-0,21 52 SUKABUMI 123,87-0,24 53 DEPOK 123,18-0,24 54 SURAKARTA 121,36-0,25 55 PALEMBANG 123,23-0,26 56 TUAL 138,13-0,27 57 JEMBER 121,10-0,30 58 TASIKMALAYA 123,29-0,32 59 BATAM 124,90-0,34 60 MAUMERE 117,01-0,34 61 BANDA ACEH 118,02-0,35 62 LUBUKLINGGAU 121,76-0,38 63 MANADO 124,87-0,38 64 PADANGSIDIMPUAN 122,73-0,41 65 PALU 125,50-0,41 66 PALOPO 122,96-0,42 67 SUMENEP 121,73-0,43 68 TARAKAN 135,70-0,43 69 MATARAM 123,46-0,44 70 TEGAL 121,83-0,45 71 MAKASSAR 124,99-0,45 72 KUDUS 129,65-0,48 73 BANDUNG 123,50-0,49 74 PURWOKERTO 121,79-0,51 75 MADIUN 121,46-0,52 76 TANJUNG 125,81-0,53 77 KEDIRI 121,32-0,57 78 TANJUNG PANDAN 132,60-0,58 79 BAU-BAU 129,23-0,72 80 MAMUJU 123,55-0,79 81 PARE-PARE 121,13-0,80 82 KUPANG 125,87-0,87 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016

ANDIL INFLASI MENURUT KOMPONEN PENGELUARAN AGUSTUS 2016 Komponen inti/core mengalami inflasi pada 2016 sebesar 0,63 persen dengan andil inflasi sebesar 0,41 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative mengalami deflasi sebesar 0,04 persen dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen; serta komponen bergejolak/volatile mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen. Tabel 6 Tingkat 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Komponen Komponen IHK 2015 IHK Desember 2015 IHK 2016 Tingkat 2016 (%) Tingkat Tahun Kalender 2016 (%) Tingkat Tahun ke Tahun (%) Andil 2016 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) U m u m 118,91 119,58 121,83 0,45 1,88 2,46 0,45 1 Inti (core) 111,24 112,36 114,62 0,63 2,01 3,04 0,41 2 Harga Diatur Pemerintah (administrative) 140,25 139,93 137,19-0,04-1,96-2,18-0,01 3 Bergejolak (volatile) 131,32 130,98 138,20 0,27 5,51 5,24 0,05 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 57/09/51/Th. XVI, 1 September 2016 9

Informasi lebih lanjut hubungi: I Gede Nyoman Subadri, S.E. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail: bps5100@bps.go.id