PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Kalimantan Timur

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN DESEMBER 2015 INFLASI SEBESAR 1,17 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN JULI 2016 INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2016

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN AGUSTUS 2017 DEFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,59 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MARET 2016 INFLASI SEBESAR 0,49 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,89 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG MARET 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,10 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2017 DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,24 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN JUNI 2017 INFLASI SEBESAR 0,54 PERSEN JUNI 2017 INFLASI SEBESAR 0,54 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

BPS PROVINSI LAMPUNG OKTOBER 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,13 PERSEN

Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,10 persen.

BPS PROVINSI LAMPUNG APRIL 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,21 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2017 DEFLASI SEBESAR 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG MEI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,88 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,88 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,51 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) NOVEMBER 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,32 PERSEN

BPS PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN APRIL 2017 DEFLASI 0,42 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,48 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BPS PROVINSI LAMPUNG NOVEMBER 2015 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,06 PERSEN

Transkripsi:

No. 01/01/1271/Th.XIII, 03 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DESEMBER SIBOLGA INFLASI 2,12 PERSEN Bulan, Sibolga mengalami inflasi sebesar 2,12 persen atau terjadi kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen dari 120,83 pada bulan November menjadi 123,39 pada bulan. terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 5,45 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,00 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,61; kelompok sandang sebesar 0,96 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,30 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,54 persen. Laju inflasi tahun kalender () sebesar 3,34 persen dan laju inflasi tahun ke tahun ( terhadap 2014) yaitu 3,34 persen. Di Indonesia pada Bulan terjadi inflasi sebesar 0,96 persen dengan Indeks Harga Konsumen () sebesar 122,99. Dari 82 kota, seluruhnya mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Merauke 2,87 persen dengan 131,04 dan terendah terjadi di Cirebon 0,27 persen dengan 118,94. Bulan, perkembangan harga barang dan jasa di Sibolga secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan ini, Sibolga mengalami inflasi sebesar 2,12 persen. terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 5,45 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,00 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,61; kelompok sandang sebesar 0,96 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,30 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,54 persen. Berita Resmi Statistik Sibolga No. 01/01/1271/Th. XIII, 03 Januari 2016 1

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama Bulan diantaranya cabai merah naik sebesar 0,89 poin; bawang merah sebesar 0,19 poin; kembung sebesar 0,09 poin; ketupat/lontong sayur sebesar 0,09 poin; dencis sebesar 0,08 poin; bayam sebesar 0,07 poin; cumi-cumi sebesar 0,06 poin. Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga diantaranya tomat buah turun sebesar 0,12 poin; minyak goreng sebesar 0,03 poin; emas perhiasan sebesar 0,01 poin; kepiting sebesar 0,003 poin; sepatu sebesar 0,002 poin; susu kental manis sebesar 0,002. Tabel 1 Laju Sibolga Bulan, Tahun Kalender dan Tahun Ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran 2014 1) Laju Tahun 2) Tahun ke Tahun 3) (1) (3) (4) (5) (6) (7) Umum 119.40 123.39 2.12 3.34 3.34 1. Bahan Makanan 132.58 133.74 5.45 0.87 0.87 2. Makanan Jadi. Minuman. Rokok. & Tembakau 115.26 123.52 1.00 7.17 7.17 3. Perumahan. Air. Listrik. Gas. & Bahan Bakar 113.28 119.47 0.61 5.46 5.46 4. Sandang 109.19 113.77 0.96 4.19 4.19 5. Kesehatan 111.70 116.37 0.03 4.18 4.18 6. Pendidikan. Rekreasi. & Olahraga 104.13 107.85 0.30 3.57 3.57 7. Transport. Komunikasi. & Jasa Keuangan 122.54 122.83 0.54 0.24 0.24 1*) Persentase perubahan Bulan terhadap bulan sebelumnya. 2*) Persentase perubahan Bulan terhadap Bulan 2014. 3*) Persentase perubahan Bulan terhadap Bulan 2014. Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Sibolga (2012=100) (persen) Kelompok Pengeluaran Andil (%) (1) (2) Umum 2,12 1. Bahan Makanan 1,63 2. Makanan Jadi. Minuman. Rokok. & Tembakau 0,19 3. Perumahan. Air. Listrik. Gas. & Bahan Bakar 0,11 4. Sandang 0,07 5. Kesehatan 0,001 6. Pendidikan. Rekreasi. & Olahraga 0,01 7. Transport. Komunikasi. & Jasa Keuangan 0,07 2 Berita Resmi Statistik SIbolga No. 01/01/1271/Th.XIII, 03 Januari 2016

Gambar 1 Perkembangan Sibolga (2012=100), 2014 145 140 135 130 125 120 115 110 105 100 Des'14 Jan'15 Feb'15 Mar'15 Apr'15 Mei'15 Jun'15 Jul'15 Agu'15 Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Line 9 Line 10 Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Sibolga (2012=100) 0.001 0.07 0.01 0.07 0.19 0.11 1.63 Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Berita Resmi Statistik Sibolga No. 01/01/1271/Th. XIII, 03 Januari 2016 3

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Bulan mengalami inflasi 5,45 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,83 pada Bulan November menjadi 133,74 pada Bulan. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok ini, 6 sub kelompok mengalami inflasi, 4 sub kelompok mengalami inflasi, dan 1 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,99 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 2,34 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 4,90 persen; sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,23 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 12,39 persen; dan sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 29,61 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,37 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,43 persen; sub kelompok buahbuahan sebesar 2,38 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,75 persen. Sedangkan sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok bahan makanan lainnya. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 1,63 poin. Beberapa komoditas yang yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain cabai merah naik sebesar 0,89 poin; bawang merah sebesar 0,19 poin; kembung sebesar 0,09 poin; dencis sebesar 0,08 poin; bayam sebesar 0,07 poin; dan cumi-cumi sebesar 0,06 poin. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 1,00 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 122,30 pada Bulan November menjadi 123,52 pada Bulan. Tiga sub kelompok didalam kelompok ini seluruhnya mengalami inflasi. Sub kelompok makanan jadi inflasi sebesar 0,89 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol inflasi sebesar 1,88 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi 0,77 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,19 poin. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain ketupat/lontong sayur sebesar 0,09 poin; rokok kretek sebesar 0,03 poin; dan kopi manis sebesar 0,03 poin. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Bulan mengalami inflasi sebesar 0,61 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,74 pada Bulan November menjadi 119,47 pada Bulan. 4 Berita Resmi Statistik SIbolga No. 01/01/1271/Th.XIII, 03 Januari 2016

Sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami inflasi sebesar 0,77 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami inflasi sebesar 0,41 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga inflasi sebesar 1,05 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,44 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,11 poin. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain semen sebesar 0,05 poin; tarif listrik sebesar 0,01 poin; korek api gas sebesar 0,01 poin; dan sabun cuci batangan sebesar 0,008 poin. 4. Sandang Kelompok ini pada Bulan mengalami inflasi sebesar 0,96 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,69 pada Bulan November menjadi 113,77 pada Bulan. Sub kelompok sandang laki-laki mengalami inflasi sebesar 0,01 persen; sub kelompok sandang wanita mengalami inflasi 2,41 persen; sub kelompok sandang anak-anak mengalami inflasi sebesar 1,75 persen; sedangkan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami deflasi sebesar 0,34 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,07 poin. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain gaun/terusan sebesar 0,02 poin. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain emas perhiasan sebesar 0,01 poin; dan sepatu sebesar 0,002 poin. 5. Kesehatan Kelompok ini pada Bulan mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,33 pada Bulan November menjadi 116,37 pada Bulan. Sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan; sub kelompok obat-obatan; dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,001 poin yang disumbangkan oleh komoditas pasta gigi. 6. Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga Kelompok ini pada Bulan mengalami inflasi sebesar 0.30 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,53 pada Bulan November menjadi 107,85 pada Bulan. Sub kelompok yang mengalami inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok rekreasi sebesar 0,30 persen dan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 1,42 persen. Sedangkan sub kelompok pendidikan; sub kelompok kursus-kursus/pelatihan; dan sub kelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,01 poin yang disumbangkan diantaranya oleh laptop/notebook sebesar 0,01 poin. 7. Transportasi, Komunikasi, & Jasa Keuangan Kelompok ini pada Bulan mengalami inflasi sebesar 0,54 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,17 pada Bulan November menjadi 122,83 pada Bulan. Berita Resmi Statistik Sibolga No. 01/01/1271/Th. XIII, 03 Januari 2016 5

Sub kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,54 persen. Sedangkan sub kelompok komunikasi dan pengiriman, sub kelompok sarana dan penunjang transport, dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,07 poin yang disumbangkan oleh tariff angkutan udara sebesar 0,038 poin dan komoditas sepeda motor sebesar 0,036 poin. 6 Berita Resmi Statistik SIbolga No. 01/01/1271/Th.XIII, 03 Januari 2016

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender () adalah 1,20 persen dan laju inflasi tahun ke tahun ( terhadap 2014) adalah 2,94 persen. Sedangkan laju inflasi tahun kalender ( 2014 dan 2013) masing-masing 6,53 persen dan 7,79 persen dan laju inflasi Tahun Ke Tahun pada periode yang sama ( 2014 terhadap 2013 dan 2013 terhadap 2012) masing-masing 7,05 persen dan 8,37 persen. Tabel 3. Bulanan, Tahun Kalender, Tahun Ke Tahun Tahun 2013-2013 2014 (1) (2) (3) (4) 1 0,75 1,72 2,12 2 Tahun kalender () 10,08 8,36 3,34 3 Tahun Ke Tahun (tahun n) terhadap (tahun n-1) 10,08 8,36 3,34 Gambar 3. Perbandingan Tahun Kalender (), 2013-11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0-1 Jan Jan-Feb Jan-Mrt Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun Jan-Jul Jan-Ags Jan-Sep Jan-Okt Jan-Nop Jan-Des 2013 2014 Berita Resmi Statistik Sibolga No. 01/01/1271/Th. XIII, 03 Januari 2016 7

PERBANDINGAN ANTAR KOTA Di Indonesia, pada bulan dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (), seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,87 persen dengan 131,04 dan inflasi terendah terjadi di Cirebon sebesar 0,27 persen dengan 118,94. Sementara itu, secara nasional pada bulan terjadi inflasi sebesar 0,96 persen dengan 122,99. Perbandingan Antarkota di Sumatera Utara Pada bulan, seluruh kota di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 2,12 persen, Pematangsiantar sebesar 1,78 persen, Medan sebesar 1,37 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 1,43 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan 2014 mengalami inflasi sebesar 1,43 persen. Terjadinya inflasi pada bulan menyebabkan laju inflasi kumulatif (bulan terhadap bulan 2014) masing-masing kota sebagai berikut: Sibolga 3,34 persen, Pematangsiantar sebesar 3,36 persen, Medan sebesar 3,32 persen dan Padangsidimpuan sebesar 1,66 persen. Sementara itu, inflasi kumulatif untuk Sumatera Utara sebesar 3,24 persen. Terjadinya inflasi pada bulan juga menyebabkan laju inflasi year on year (bulan terhadap bulan 2014) masing-masing kota sebagai berikut: Sibolga 3,34 persen, Pematangsiantar 3,36 persen, Medan 3,32 persen dan Padangsidimpuan 1,66 persen. Sementara itu, inflasi year on year untuk Sumatera Utara sebesar 3,24 persen. Tabel 4. Bulan,, dan Tahun ke tahun Bulan Terhadap Bulan 2014 Menurut di Sumatera Utara (2012=100) No. 2014 Tahun ke Tahun (1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sibolga 119,40 123,39 2,12 3,34 3,34 2. Pematangsiantar 121,97 126,07 1,78 3,36 3,36 3. Medan 120,69 124,70 1,37 3,32 3,32 4. Padangsidimpuan 118,26 120,22 1,43 1,66 1,66 5. Sumatera Utara 120,65 124,56 1,43 3,24 3,24 8 Berita Resmi Statistik SIbolga No. 01/01/1271/Th.XIII, 03 Januari 2016

Perbandingan Antarkota di Pulau Sumatera Dari 23 kota di Pulau Sumatera, seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 2,12 persen dengan 123,39 dan inflasi terendah terjadi di Dumai sebesar 0,39 persen dengan 122,75. Tabel 5. Perbandingan dan - di Pulau Sumatera (2012=100) (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 Meulaboh 121,26 0,49 0,58 13 Bungo 120,60 1,43 1,29 2 Banda Aceh 116,30 0,54 1,27 14 Jambi 121,69 0,91 1,37 3 Lhokseumawe 118,31 1,31 2,44 15 Palembang 120,53 1,12 3,05 4 Sibolga 123,39 2,12 3,34 16 Lubuklinggau 120,51 1,41 3,47 5 Pematangsiantar 126,07 1,78 3,36 17 Bengkulu 128,60 0,79 3,25 6 Medan 124,70 1,37 3,32 18 Bandar Lampung 123,90 1,17 4,65 7 Padangsidimpuan 120,22 1,43 1,66 19 Metro 130,28 0,87 2,67 8 Padang 127,10 1,79 0,85 20 Tanjung Pandan 127,94 1,23 0,88 9 Bukittinggi 121,52 1,80 2,79 21 Pangkal Pinang 123,77 1,56 4,66 10 Tembilahan 126,62 0,77 2,06 22 Batam 122,54 0,99 4,73 11 Pekanbaru 122,80 1,24 2,71 23 Tanjung Pinang 122,27 0,86 2,46 12 Dumai 122,75 0,39 2,63 Nasional 122,99 0,96 3,35 Nasional 122,99 0,96 3,35 Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa Dari 26 kota di Pulau Jawa, seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 1,13 persen dengan 128,82 dan inflasi terendah terjadi di Cirebon sebesar 0,27 persen dengan 118,94. Tabel 6. Perbandingan dan - di Pulau Jawa (2012=100) 2 015 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 DKI Jakarta 123,35 0,72 3,30 14 Tegal 119,26 0,94 3,95 2 Bogor 121,69 0,76 2,70 15 Yogyakarta 120,45 0,96 3,09 3 Sukabumi 121,96 0,51 2,20 16 Jember 120,24 0,39 2,31 4 Bandung 121,71 0,78 3,93 17 Banyuwangi 120,20 0,80 2,15 5 Cirebon 118,94 0,27 1,56 18 Sumenep 120,37 0,77 2,62 6 Bekasi 120,10 0,91 2,22 19 Kediri 120,99 0,79 1,71 7 Depok 121,20 0,84 1,87 20 Malang 123,12 0,89 3,32 8 Tasikmalaya 121,10 0,65 3,53 21 Probolinggo 121,23 0,41 2,11 9 Cilacap 124,37 0,80 2,63 22 Madiun 120,04 0,59 2,75 10 Purwokerto 120,32 0,93 2,52 23 Surabaya 121,85 0,94 3,43 11 Kudus 128,23 0,93 3,28 24 Tangerang 130,16 0,96 4,28 12 Surakarta 119,83 0,99 2,56 25 Cilegon 125,69 0,99 3,94 13 Semarang 121,77 1,04 2,56 26 Serang 128,82 1,13 4,67 Nasional 122,99 0,96 3,35 Nasional 122,99 0,96 3,35 Berita Resmi Statistik Sibolga No. 01/01/1271/Th. XIII, 03 Januari 2016 9

Perbandingan Antarkota di Luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa Dari 33 kota di luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,87 persen dengan 131,04 dan inflasi terendah terjadi di Watampone sebesar 0,47 persen dengan 118,49. Tabel 7. Perbandingan dan - di Luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa (2012=100) (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 Singaraja 129,20 1,54 2,97 18 Bulukumba 128,34 1,30 2,17 2 Denpasar 119,58 0,95 2,70 19 Watampone 118,49 0,47 0,97 3 Mataram 121,29 0,94 3,25 20 Makassar 122,54 0,70 5,18 4 Bima 125,22 0,87 4,11 21 Pare-Pare 119,57 0,74 1,58 5 Maumere 117,60 1,03 3,89 22 Palopo 120,48 0,55 3,38 6 Kupang 126,15 2,67 5,07 23 Kendari 118,06 0,51 1,64 7 Pontianak 129,76 0,96 6,17 24 Bau-Bau 126,70 1,22 3,95 8 Singkawang 122,38 1,32 4,00 25 Gorontalo 120,22 1,89 4,30 9 Sampit 123,94 1,34 5,72 26 Mamuju 122,78 1,70 5,07 10 Palangkaraya 121,04 0,88 4,20 27 Ambon 121,85 0,62 5,92 11 Tanjung 124,75 0,89 6,69 28 Tual 136,09 2,37 8,58 12 Banjarmasin 121,80 1,27 5,03 29 Ternate 127,83 1,53 4,52 13 Balikpapan 126,36 0,76 6,26 30 Manokwari 115,70 2,02 2,77 14 Samarinda 125,29 1,30 4,24 31 Sorong 123,20 0,88 6,17 15 Tarakan 130,96 0,97 3,42 32 Merauke 131,04 2,87 5,76 16 Manado 125,20 1,74 5,56 33 Jayapura 123,55 1,45 2,79 17 Palu 125,22 1,96 4,17 Nasional 122,99 0,96 3,35 Nasional 122,99 0,96 3,35 10 Berita Resmi Statistik SIbolga No. 01/01/1271/Th.XIII, 03 Januari 2016

Informasi lebih lanjut hubungi: BPS KOTA SIBOLGA Jl Tuanku Dorong Hutagalung No. 2 Sibolga Telepon : (0631)22082 Fax. : (0631)25952 E-mail: bps1271@bps.go.id Home page: http://sibolgakota.bps.go.id Berita Resmi Statistik Sibolga No. 01/01/1271/Th. XIII, 03 Januari 2016 11