BAB I PENDAHULUAN. dia hasil bayi tabung. Apa si sebenarnya definisi atau pengertian bayi tabung

dokumen-dokumen yang mirip
Bayi tabung menurut pandangan agama, filsafat dan ilmu pengetahuan

1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Al-Quran dan Terjemahannya, Saudi Arabia : 1990

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan terdiri dari 3 metode. Metode pertama yaitu persalinan

Berdasarkan susunan selaput embrionya kembar identik dibedakan menjadi 3 yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. Tubektomi dapat berupa pengikatan dan pemotongan, dapat juga Tubektomi

Febriani Rinta (I ) Surrogate mother (Ibu titipan)

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Fertilisasi In Vitro. Hanya 7 Hari. Memahami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi

BAB III FERTILISASI IN VITRO. yang telah berkembang di dunia kedokteran. Kata inseminasi

BAB I PENDAHULUAN. siswa dan pengajar. Bagi siswa, animasi dapat meningkatkan minat belajar siswa

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penentuan jarak kehamilan adalah upaya untuk menetapkan atau memberi

ANAK LAKI ATAU PEREMPUAN

BAB 1: ASAL MULA KEJADIAN

BAB I PENDAHULUAN. di Nigeria (79%), Kongo (74%), Afganistan (54%), dan Bangladesh (51%) (WHO,

ABSTRAK GAMBARAN ANALISA SPERMA DI KLINIK BAYI TABUNG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN % jumlah penduduk mengalami infertilitas. Insidensi infertilitas meningkat

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Infertilitas adalah suatu keadaan dimana pasangan. suami-istri yang telah menikah selama satu tahun atau

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maupun tidak langsung kepada dokter (Kasiana,2013). Infertilitas atau ketidak suburan adalah ketidak mampuan pasien untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi perubahan meliputi perubahan fisik, emosional ibu dan status

BAB I PENDAHULUAN. tangga, karena tujuan sebuah perkawinan selain untuk membangun mahligai rumah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hubungan seksual merupakan salah satu bagian penting dalam

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hamil di luar kandungan

SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan hasil pembuahan sel telur dari perempuan

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan endometriosis dengan

PERFITRI dan Merck Konsisten Lanjutkan Edukasi Infertilitas dan Bayi Tabung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Salah satu hikmah

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan

HAK WARIS ANAK HASIL PROSES BAYI TABUNG DITINJAU DARI KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA

BAB I PENDAHULUAN. Infertilitas adalah kondisi yang dialami oleh pasangan suami istri. yang telah menikah minimal 1 tahun, melakukan hubungan sanggama

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

Upaya meningkatkan pelayanan KB diusahakan dengan

ABORSI DISUSUN OLEH: NOVIYANTI PUTRI AKADEMI KEBIDANAN ADILA BANDARLAMPUNG

BAB III METODA PENELITIAN. pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

LAMPIRAN I. A. Identitas Responden Mohon di isi sesuai jawaban anda: No. Responden 1. Nama Responden : 2. Alamat Responden : 3. Pendidikan Responden :

BAB I PENDAHULUAN. insan lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan (Luthfiyah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keluarga berencana telah menjadi salah satu sejarah keberhasilan dan

BAB I PENDAHULUAN. atau pembuahan yaitu meleburnya sel telur dan sel sperma yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses alamiah oleh setiap wanita. Pada

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. tentang Perkawinan (untuk selanjutnya dalam skripsi ini disebut

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menikah dan hamil pada usia diatas 35 tahun pada saat ini sudah merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan adalah masa yang unik dalam hidup seorang wanita, yaitu keadaan

MENANTI BUAH HATI: USAHA DAN DOA YANG TIADA AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diterjemahkan sebagai Tujuan Pembangunan Milenium yang

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB I PENDAHULUAN. filter), rokok arab (rokok shisha), sampai gaya modern (rokok elektrik). Banyak

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (KB) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN INFORMASI ALAT KONTRASEPSI BUKU UNTUK KADER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang aman (plastik yang dililiti oleh tembaga) dan dimasukkan ke dalam rahim oleh

KEHAMILAN GANDA. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

PETUN JUK PENGERJAAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperawatan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan kesehatan yaitu jumlah penduduk yang besar dengan

BAB I PENDAHULUAN. di kawasan ASEAN yaitu sebesar 228/ kelahiran hidup (SDKI. abortus (11%), infeksi (10%), (SDKI 2012).

PENTINGNYA PERAWATAN GIGI DAN MULUT SELAMA KEHAMILAN

Dimulai saat konsepsi (pembuahan) yg terjadi secara alamiah sel. reprod. pria (spermatozoa) ± 280 hari sebelum lahir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan

MENGAPA ISTRI MASIH BELUM HAMIL??

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya angka Kematian Ibu yang masih tinggi (AKI) di. berbagai pihak. Terdapat beberapa penyebab yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa periode awal kehidupan atau biasa disebut

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi berasal dari bahasa lathin, persipere: menerima, perceptio:

BAB 1 PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs) sebagai road map atau arah

HUBUNGAN POLA SEKSUAL IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. bayi yang belum lahir atau orang yang terpidana mati. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap tahun 4,2 juta bayi lahir di Indonesia (Lombok. News, 2011), sedangkan angka kematian ibu sebesar 228

BAB III PERNIKAHAN ANAK DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengingat jumlah penduduk usia remaja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Potter dan Perry (2005) Pertumbuhan dan perkembangan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Indonesia angka kematian maternal di Indonesia mengalami. kehamilan atau persalinan (Sujudi, , http:

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan yang sama. Jenis kelamin dari anak kembar ini bisa sama, tapi bisa

BAB I PENDAHULUAN. Fertilisasi in vitro sebagai hasil terapan sains modern yang pada

2015 PROFIL KONSENTRASI BELAJAR SISWI YANG MENGALAMI DISMENORE

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tinggi di dunia, serta tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Kamboja. Dalam

BABA V PENUTUP A. KESIMPULAN. Dari beberapa penjelasan yang diuraikan di muka terhadap

No. Responden: B. Data Khusus Responden

BAB 1 PENDAHULUAN. hidupnya mengalami periode menstruasi atau haid. Menstruasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan secara formal di hadapan penghulu/kepala agama tertentu, para saksi

BAB I PENDAHULUAN. penghambat pengeluaran folicel stimulating hormon dan leitenizing hormon. sehingga proses konsepsi terhambat (Manuaba, 2002).

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seringkali kita mendengar kata ikut bayi tabung aja atau anak dia hasil bayi tabung. Apa si sebenarnya definisi atau pengertian bayi tabung itu? Apakah ini cara mendapatkan anak? Kalau dilihat dari kata bayi dan tabung, mungkin bayi tabung berarti bayi dari hasil pembuahan dalam tabung. Ada juga yang bilang bayi tabung berasal dari bayi dalam tabungan memang benar proses bayi tabung itu tidak murah alias menguras kantong. Tetapi bayi tabung itu sebenarnya adalah Proses pembuahan sel telur dan sperma diluar tubuh wanita, sel telur yang sudah matang diambil dari inding telur lalu dibuahi dengan sperma didalam sebuah medium cairan. Setelah berhasil, embrio kecil yang terjadi dimasukkan kedalam rahim dengan harapan dapat berkembang menjadi bayi, dalam istilah IVF (In Vitro Vertilization). In Vitro itu berasal dari bahasa latin yang berarti dalam gelas atau dalam tabung dan Vertilization berasal dari bahasa inggris yang berasal pembuahan. 1

Program bayi tabung pertama kali diprakarsai oleh dr.robert Edwards dan dr.patrick Stepto. Pada tahun 1978 dunia digemparkan dengan berita keberhasilan proses bayi tabunng dengan lahirnya bayi perempuan bernama Louise Brown yang lahir pada tanggal 25 Juli 1978 dirumah sakit Oldham General Hospital, Inggris. Setelah kejadian bayi tabung pertama ini banyak pasangan yang punya masalah kesuburan melirik untuk mengikuti program bayi tabung. Pada awalnya tingkat keberhasilan sekitar 4%, yang artinya dari 100 pasangan hanya 4 yang berhasil melahirkan bayi dengan proses bayi tabung. Dengan teknologi yang semakian maju tingkat keberhasilannya sekarang menjadi lebih baik sekitar 30%. Diindonesia, bayi tabung pertama bernama Nugroho Karyanto lahir pada tanggal 2 Mei 1988 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita, Jakarta. Oleh tim dokter yang dipimpin oleh Prof.DR.dr. Sudradji Sumapraja, SpOG. Memang tidak mudah mengambil keputusan untuk ikut program bayi tabung. Kalau dokter sudah bertanya ikut bayi tabung saja, mau? ya apa boleh buat, kita harus memutuskan lanjut atau tidak. Kenapa dokternya nanya dulu? Karena ikut program bayi tabung perlu komitmen besar. Ada beberapa kendala yang membuat orang berpikir panjang sebelum memutuskan ikut program bayi tabung : 1. Biayanya mahal! Puluhan juta rupiah dan proses cukup lama. 2

2. Tidak ada jaminan berhasil. Ini dia tidak enaknya, siapa yang tidak ingin ikut bayi tabung kalau pasti berhasil 100%, sayang tingkat keberhasilan bayi tabung hanya sekitar 30%. 3. Rumah Sakit yang memiliki fasilitas bayi tabung masih terbatas jumlahnya. Adapun yang memutuskan ikut program bayi tabung dikarenakan: 1. Sudah menikah cukup lama. 2. Umur semakin bertambah, semakin tua persentase keberhasilan bayi tabung semakin kecil. 3. Yang tidak kalah pentingnya ada dukungan dari pihak keluarga terutama suami. 4. Kebetulan bisa menyisihkan tabungan untuk ikut program bayi tabung. Proses bayi tabung merupakan sebuah proses yang tidak alami dan biasanya sesuatu yang tidak alami ada efek sampingnya. Sebelum memutuskan untuk ikut bayi tabung, saya informasikan dengab dokter tentang komplikasi yang bias terjadi : 1. Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS), merupakan komplikasi dari proses perkembangan telur yang dihasilkan sehingga terjadi akulumulasi cairan diperut. Cairan bisa sampai ke rongga dada dan yang 3

paling parah harus masuk rumah sakit karena cairan harus dikeluarkan dengan mebuat lubang diperut. 2. Kehamilan kembar, bukan merupakan rahasia lagi kalau proses bayi tabung bias menhasilkan lebih dari satu bayi. Kelihatannya senang memiliki bayi kembar, tapi katanya resiko melahirkannya lebih tinggi dari kalau hanya satu bayi. Tidak jarang bayinya bisa masuk bayinya masuk ICU karena prematur. 3. Keguguran. Ini memang bisa juga terjadi pada kehamilan normal. Tingkat keguguran kehamilan bayi tabung sekitar 20%. 4. Kehamilan diluar kandungan atau kehamilan ektopik, kemungkinan terjadi 5%. 5. Resiko pendarahan pada saat pengambikan sel telur (Ovum Pick Up), sangat jarang terjadi. Karena prosedurnya menggunakan jarum khusus yang dimasukkan kedalam rahim, resiko pendarahan bisa terjadi yang tentunya mebutuhkan perawatan labih lanjut. Berdasarkan paparan diatas, dalam skripsi ini penulis tertarik untuk mengangkat masalah diatas, dengan mengambil tema ANALISIS PERHITUNGAN COST UNIT PROGRAM BAYI TABUNG DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK FAMILY. 4

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah Penulis dapat mengidentifikasikan masalah-masalah yang timbul yang terkait dengan masalah penelitian sebagai berikut : Penetapan harga cost unit program bayi tabung yang dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Family masih belum sesuai dengan teori akuntansi yang berlaku Penelitian ini akan memfokuskan pembahasan pada masalah : Perhitungan Cost Unit Program Bayi Tabung di Rumah Sakit Ibu dan Anak Family. Dan pembahasan masalah dibatasi pada perhitungan cost unit program bayi tabung tindakan ICSI (Infra Cytovlasmic Sperm Injection) tahun 2008. C. Perumusan Masalah Dalam skripsi ini, akan dititikberatkan pembahasan pada masalah diatas, yaitu : 1. Bagaimana metode perhitungan cost unit program bayi tabung di Rumah Sakit Ibu dan Anak Family? 2. Bagaimana metode harga jual program bayi tabung di Rumah Sakit Ibu dan Anak Family? 5

3. Bagaimana pengaruh metode perhitungan cost unit tehadap harga jual program bayi tabung di Rumah Sakit Ibu dan Anak Family? D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan, yaitu : 1. Untuk mengetahui metode perhitungan cost unit program bayi tabung di Rumah Sakit Ibu dan Anak Family. 2. Untuk mengetahui metode harga jual program bayi tabung di Rumah Sakit Ibu dan Anak Family. 3. Untuk mengetahui pengaruh metode perhitungan cost unit tehadap harga jual program bayi tabung di Rumah Sakit Ibu dan Anak Family. E. Manfaat Penelitian Kegunaan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dari penelitian yang dilakukan. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan untuk mengevaluasi perhitungan cost unit program bayi tabung. 3. Bagi Para Pembaca 6

Sebagai bahan informasi atau pengetahuan tambahan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan program bayi tabung. F. Sistematika Penulisan Pembuatan sistematika ini dimaksudkan untuk memudahkan penyampaian informasi berdasarkan urutan dan aturan dari penelitian yang dilakukan serta memberikan gambaran menyeluruh mengenai skripsi ini: BAB I : Pendahuluan Didalamnya menuraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Membahas hal-hal mengenai pengertian-pengertian pokok dari teori-teori yang dikemukakan para ahli yang mendukung pelaksanaan penulisan skripsi ini dan sebagai landasan untuk pembahasan selanjutnya. Berisikan teori-teori tentang : pengertian biaya, harga jual produk, dan kerangaka pikir. BAB III : Metodologi Penelitian Menguraikan tentang teknik-teknik dan metode penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini, meliputi : tempat 7

dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB IV : Gambaran Umum Lokasi Penelitian Bab ini secara khusus akan membahas mengenai objek penelitian, di anataranya akan membahasa mengenai sejarah singkat pendirian perusahaan, struktur organisasi, dan bidang usaha perusahaan. BAB V : Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini merupakan bab utama, didalamnya memuat isi penting mengenai temuan dari hasil penelitian yang berkaitan dengan judul skripsi ini, dimana hasilnya dianalisis secara sistematis disertai interpretasinya. BAB VI : Kesimpulan dan Saran Merupakan bab terakhir dari skripsi ini yang akan menyajikan hasil, pembahasan setelah dilakukan analisis dan kesimpulan, serta saran-saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan. 8