BLOCK BOOK HUKUM KEPEGAWAIAN STATUS MATA KULIAH : PILIHAN KODE MATA KULIAH : PCI 3226 SKS : 2 (DUA) SEMESTER : III (TIGA)

dokumen-dokumen yang mirip
HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH

DAFTAR PUSTAKA. Buku :

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Rozali Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV Rajawali. Albrow, Martin Birokrasi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

BLOCK BOOK HUKUM KEPARIWISATAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guna mencapai tujuan pembangunan nasional maka dalam

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK POKOK KEPEGAWAIAN;

2 pemerintah yang dalam hal ini yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS). 2 Tantangan yang dihadapi oleh pemerintah bidang sumber daya manusia aparatur sebaga

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian memiliki pengertian setiap

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN... NOMOR 01 TAHUN 2013

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN

SISTEM PERADILAN PIDANA KODE MATA KULIAH : WHI 6258

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KRIMINOLOGI KODE MATA KULIAH : MKK 077 BLOCK BOOK. Planing Group :

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai Negeri menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Republik. Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Disampaikan oleh : Endang Susilowati, SH. Asisten Deputi Penegakan Integritas SDM Aparatur Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEDUDUKAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA SEBAGAI LEMBAGA PENGELOLA KEPEGAWAIAN MENURUT UNDANG UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

PELAKSANAAN PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL PADA PEMERINTAH DAERAH KOTA PADANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. PNS. Pokok- Pokok. Pembinaan.

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA. Presiden Republik Indonesia,

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 8 TAHUN 1974 (8/1974) Tanggal: 6 NOPEMBER 1974 (JAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk dalam negara hukum, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA DENPASAR

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dan biaya pelayanan tidak jelas bagi para pengguna pelayanan. Hal ini terjadi

2016, No Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Metode Penelitian dan Penulisan Hukum Kode M.K. : WUI 4227 PENYUSUN PROF. DR. TIP. ASTITI, SH., MS. I KETUT WIRTA GRIADHI, SH., MH.

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 108 TAHUN 2009 TENTANG

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

BUPATI SAMBAS PERATURAN BUPATI SAMBAS NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 11/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN

HUKUM AGRARIA KODE MATA KULIAH : WU14228 BLOCK BOOK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 99/UN27/KP/2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2003 TENTANG BADAN PENGAWAS PASAR TENAGA LISTRIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEPEGAWAIAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. permasalahannya berupa pola pikir pemerintah dalam struktur pemerintahan,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA. Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BAHAN PANJA RUU Aparatur Sipil Negara, 29 FEBRUARI 2012 (Berdasarkan hasil rapat antar Instansi Tanggal 24 Februari 2012)

BAB III PROSEDUR PERCERAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 170 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN INTELIJEN NEGARA

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 158 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

ANALISIS YURIDIS KEBEBASAN BERSERIKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM PARTAI POLITIK

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

2015, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 159 TAHUN TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Mata Kuliah : Perancangan Kontrak Kode Mata Kuliah : WUK 7219

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 22 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-409/A.J.A/10/2001

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN

Transkripsi:

BLOCK BOOK HUKUM KEPEGAWAIAN STATUS MATA KULIAH : PILIHAN KODE MATA KULIAH : PCI 3226 SKS : 2 (DUA) SEMESTER : III (TIGA) PLANNING GROUP Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana Prof. DR. IBRAHIM. R., SH.,MH I GUSTI BAGUS PUTRA SAMAJAYA, SH. COK ISTERI ANOM PEMAYUN, SH., MH. I KETUT SUARDITA, SH., MH. NI GUSTI AYU DYAH SATYAWATI, SH., MKn,,LLM MADE GDE SUBHA KARMA RESEN. SH., M.Kn KADEK SARNA, SH., M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2010

BLOCK BOOK : HUKUM KEPEGAWAIAN 1. Identifikasi Mata Kuliah. a. Nama Mata Kuliah : HUKUM KEPEGAWAIAN. b. Kode Mata Kuliah : PCI3266. c. Status Mata Kuliah : Pilihan. d. SKS : 2 (dua). e. Semester : III (tiga) f. Tim Penyusun : 1. Prof.DR. Ibrahim R.,SH.,MH 2. Diskripsi Mata Kuliah. 2. IGBP Samajaya, SH 3. CIA Pemayun, SH.,MH 4. I Ketut Suardita, SH.,MH 5. Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati,SH.,M.Kn.,LLM 6. Made Gde Subha Karma Resen, SH.,M.Kn 7. Kadek Sarna, SH.,M.Kn Ruang lingkup mata kuliah Hukum Kepegawaian membahas hal hal yang terkait dengan Hukum kepegawaian meliputi : Kepegawaian Dalam Birokrasi Pemerintahan, Pengaturan Hukum Kepegawaian, Jenis Pegawai Negeri, Pegawai Negeri yang Menjadi Pejabat Negara, dan Kedudukan Pegawai Negeri, Kewajiban dan Hak Pegawai Negeri, Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan. Mata Kuliah ini diharapkan mampu menghasilkan sarjana hukum yang sesuai dengan visi Fakultas Hukum Universitas Udayana, yakni sumber daya manusia yang memiliki keunggulan kompetitif dalam bidang ilmu dan keahlian hukum kepegawaian, serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Salah satu sumber daya yang diperlukan Pemerintah dalam menyelenggarakan pemerintahan yang pada pokoknya adalah menyelenggarakan kepentingan umum, adalah sumber daya manusia yang disebut pegawai. Secara umum kata pegawai diartikan sebagai orang yang bekerja pada pemerintah atau perusahaan, dan sebagainya. Ada pula yang mengartikan pegawai sebagai orang yang melakukan pekerjaan dengan mendapatkan imbalan jasa berupa gaji dan tunjangan dari pemerintah atau badan usaha swasta. Dari pengertian pegawai tersebut di atas, ruang lingkup pembicaraan atau pembahasan tentang pegawai ini, adalah khusus mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Pegawai yang bekerja pada Pemerintah. Pegawai yang bekerja pada Pemerintah, disebut sebagai Pegawai Negeri. Dalam Birokrasi Pemerintah, maka Pegawai Negeri dapat dikatakan sebagai sarana atau alat yang menggerakkan dan menggiatkan agar segala kegiatan organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pegawai Negeri inilah yang mengerjakan segala pekerjaan atau kegiatan kegiatan Pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan (administrasi) dan pembangunan (menyelenggarakan kegiatan kegiatan pemerintah sesuai dengan bidang tugas, tanggungjawab, dan wewenang yang telah ditetapkan, dalam rangka pencapaian tujuan negara). Hubungan hukum antara Pemerintah dengan sarana yang berbentuk manusia yang disebut sebagai Pegawai Negeri, menimbulkan kaidah Hukum Kepegawaian. Hubungan hukum (rechtsbetrekking) antara Pemerintah dengan Pegawai Negeri, merupakan hubungan dinas publik yang diatur oleh peraturan peraturan hukum publik dan tidak diatur oleh peraturan peraturan mengenai perjanjian kerja menurut hukum privat. Pengaturan hukum yang mengatur tentang kepegawaian merupakan suatu rangkaian peraturan peraturan, baik yang bersifat pokok sebagai payungnya yang berbentuk Undang Undang (UU), maupun yang bersifat pelaksana dari aturan pokok seperti Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres), Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Kep.Menpan), Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara, yang seluruhnya terangkai dalam satu sistem hukum, yaitu Hukum Kepegawaian. Dengan demikian, Hukum Kepegawaian dapat dikatakan sebagai

keseluruhan rangkaian peraturan peraturan yang mengatur segala sesuatu tentang Pegawai Negeri. Pengaturan pokok yang mengatur tentang Kepegawaian dalam perspektif hukum nasional yang berfungsi sebagai landasan hukumnya, adalah: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK POKOK KEPEGAWAIAN (Disahkan dan Diundangkan pada tanggal 6 Nopember 1974; LN.RI. Tahun 1974 No.55 TLN.RI.No.3041) [UU.No.8/1974] Sebagaimana Telah Diubah Dengan UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK POKOK KEPEGAWAIAN (Disahkan dan Diundangkan pada tanggal 30 September 1999; LN.RI. Tahun 1999 No.169 TLN.RI.No.380) [UU.No.43/1999]. Undang undang kepegawaian mengatur mengenai Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik PNS Pusat mapun PNS Daerah, yang meliputi kedudukan, kewajiban, dan hak Pegawai Negeri, serta manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menyangkut formasi, pengadaan, kepangkatan, jabatan, pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS, sumpah, kode etik dan peatuan disiplin, pendidikan dan pelatihan, kesejahteraan, penyelenggaraan pembinaan kepegawaian, dan peradilan kepegawaian. 3. Tujuan Mata Kuliah. Melalui proses pembelajaran untuk mata kuliah Hukum Kepegawaian ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman, serta nantinya mampu menerapkan dan menganalisis berbagai persoalan persoalan hukum yang berkaitan dengan bidang kepegawaian. 4. Metoda dan Strategi Proses Pembelajaran. a. Metoda Perkuliahan. Metoda perkuliahan: adalah Problem Based Learning (PBL), dimana pusat pembelajaran ada pada mahasiswa. Metoda yang diterapkan adalah belajar (Learning) bukan mengajar (Teaching). Strategi Pembelajaran: perkuliahan 50% (6 [enam] kali pertemuan perkuliahan); tutorial 50% (6 [enam] kali pertemuan tutorial);

1 (satu) kali pertemuan untuk Test Tengah Semester (TTS); 1 (satu) kali pertemuan untuk Test Akhir Semester (TAS). Total pertemuan: 14 (empat belas) kali. b. Pelaksanaan Perkuliahan & Tutorial. Dalam mata kuliah Hukum Kepegawaian ini, direncanakan: perkuliahan berlangsung selama 6 (enam) kali pertemuan, yaitu: pertemuan ke 1, ke 3, ke 5, ke 7, ke 9, dan ke 11; tutorial 6 (enam) kali pertemuan, yaitu: pertemuan ke 2, ke 4, ke 6, ke 8, ke 10, dan ke 12. c. Strategi Perkuliahan. Perkuliahan tentang sub sub pokok bahasan dipaparkan dengan alat bantu media, seperti whiteboard, power point slide, dan sebagainya, serta penyiapan bahan bahan bacaan yang dipandang sulit untuk diperoleh atau di akses oleh mahasiswa. Sebelum mengikuti perkuliahan, mahasiswa sudah mempersiapkan diri (self study) mencari bahan materi, membaca dan memahami pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai dengan arahan (guidance) dalam Block Book. Tekhnik perkuliahan: pemaparan materi, tanya jawab dan diskusi (proses pembelajaran dua arah). d. Strategi Tutorial. o Mahasiswa mengerjakan tugas tugas (problem task, discussion task, study task, strategic task, dan application task) sebagai bagian dari self study (20 jam perminggu), kemudian berdiskusi di kelas tutorial, presentasi power point. o Dalam 6 (enam) kali tutorial di kelas, mahasiswa diwajibkan: menyetorkan karya tulis berupa paper sesuai dengan topik tutorial; mempresentasikan tugas tutorial. 5. Ujian dan Penilaian. a. Ujian. Ujian dilaksanakan 2 (dua) kali dalam bentuk tertulis, yaitu: Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS)

b. Penilaian. Penilaian akhir dari proses pembelajaran ini berdasarkan Rumus Nilai Akhir sesuai dengan Buku Pedoman Fakultas Hukum Universitas Udayana, Tahun 2009, yaitu: NA UTS UAS TT NA = : Nilai Akhir : Ujian Tengah Semester : Ujian Akhir Semester : Tugas Tugas (UTS + TT) + (2 X UAS) 2 3 Skala Nilai Keterangan dengan Skala Nilai Huruf Angka 0 10 0 100 A 4 8,0 10,0 80 100 B+ 3,5 7,0 7,9 70 79 B 3 5,5 6,9 65 69 C+ 2,5 6,0 6,4 60 64 C 2 5,5 5,9 55 59 D+ 1,5 5,0 5,4 50 54 D 1 4,0 4,9 40 49 E 0 0,0 3,9 0 39 6. Materi Perkuliahan (Organisasi Perkuliahan). I II III IV PENDAHULUAN. A. Kepegawaian Dalam Birokrasi Pemerintahan. B. Pengaturan Hukum Kepegawaian. JENIS PEGAWAI NEGERI, PEGAWAI NEGERI YANG MENJADI PEJABAT NEGARA, DAN KEDUDUKAN PEGAWAI NEGERI. A. Pengertian Dan Jenis Pegawai Negeri. B. Pegawai Negeri Yang Menjadi Pejabat Negara. C. Kedudukan Pegawai Negeri. KEWAJIBAN DAN HAK PEGAWAI NEGERI. A. Kewajiban Pegawai Negeri. B. Hak Pegawai Negeri. MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS). A. Pengertian Dan Tujuan Manajemen PNS.

B. Kebijakan Manajemen PNS. C. Sistem Pembinaan Dalam Manajemen PNS. D. Formasi Dan Pengadaan. E. Kepangkatan, Jabatan, Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS. F. Sumpah, Kode Etik, Dan Peraturan Disiplin. G. Pendidikan Dan Pelatihan. H. Kesejahteraan. I. Penyelenggaraan Pembinaan Kepegawaian (Penyelenggaraan Kebijakan Manajemen PNS). J. Peradilan Kepegawaian. 7. Bahan Bacaan. Buku: Ahmad Gufron dan Sudarsono, 1991, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta. Depdikbud, 1980, Manajemen, Jakarta. Gering Supriyadi, 1999, Etika Birokrasi, LAN RI, Jakarta. H. Buchari Zainun, 1990, Administrasi Dan manajemen Kepegawaian Pemerintah Negara Indonesia, CV. Haji Masagung, Jakarta Kotan Y. Stefanus, 1995, Mengenal Peradilan Kepegawaian Di Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Mahfud MD. Moh, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta Marbun, SF dan Mahfud, Moh. MD,1987, Pokok Pokok Hukum Administrasi Negara, Liberty, Yogyakarta Muchsan, 1982, Hukum Kepegawaian, Bina Aksara, Jakarta. Musanef, 1984, Manajemen Kepegawaian Di Indonesia, PT.Gunung Agung, Jakarta. Nainggolan, 1983, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, PT.Inaltu, Jakarta. Ninik Maryanti dan Basri Salipi, 1988, Perkembangan Sistem Penggajian Pegawai Negeri Sipil, Bina Aksara, Jakarta Rozali Abdullah, 1986, Hukum Kepegawaian, CV. Rajawali, Jakarta Sastra Djatmika, 1986, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, Cet. IV,Djambatan, Surabaya Soetomo, 1987, Hukum Kepegawaian Dalam Praktek, Usaha Nasional, Surabaya Soewarno Handayaningrat, 1986, Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan Nasional, Gunung Agung, Jakarta.

Sondang P.Siagian, 1985, Filsafat Administrasi, Gunung Agung, Jakarta Sri Hartini, Hj. Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajat, 2008, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta Utrecht, 1994, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Pustaka Tinta Mas, Surabaya. Yeremias T.Keban, 2004, Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Gaya Media, Yogyakarta. Peraturan Perundang Undangan: UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah PP.RI.No.30 Tahun 1980 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. PP.RI.No.42 Tahun 2004 Tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil. 8. Persiapan Proses Perkuliahan. Mahasiswa diwajibkan untuk memiliki Block Book Mata Kuliah Hukum Kepegawaian ini sebelum perkuliahan dimulai, dan sudah mempersiapkan materi sehingga proses perkuliahan dan tutorial dapat terlaksana sesuai dengan tujuannya. PERTEMUAN 1 : PERKULIAHAN 1 (LECTURES) (C2) Pokok Bahasan: I PENDAHULUAN A. Kepegawaian Dalam Birokrasi Pemerintahan. B. Pengaturan Hukum Kepegawaian. II JENIS PEGAWAI NEGERI, PEGAWAI NEGERI YANG MENJADI PEJABAT NEGARA, DAN KEDUDUKAN PEGAWAI NEGERI. A. Pengertian Dan Jenis Pegawai Negeri. B. Pegawai Negeri Yang menjadi Pejabat Negara. C. Kedudukan Pegawai Negeri.

Bahan Bacaan: Gering Supriyadi, 1999, Etika Birokrasi, LAN RI, Jakarta, h.32 Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia,Liberty, Yogyakarta, h. 1 23 Rozali Abdullah 1986, Hukum Kepegawaian, CV. Rajawali, Jakarta,h. 2 Marbun Mahfud, 1987, Pokok Pokok Hukum Administrasi Negara, Liberty, Yogyakarta, h.104 Muchsan, 1982, Hukum Kepegawaian, Bina Aksara, Jakarta, h.17,18 Musanef, 1984, Manajemen Kepegawaian Di Indonesia, PT.Gunung Agung, Jakarta, h.5 Poerwadarminta,WJS, 1987, Kamus Umum Bahasa Indonesia; Balai Pustaka, Jakarta, h.723 Soewarno Handayaningrat, 1986, Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan Nasional, Gunung Agung, Jakarta, h.18,154. Utrecht, 1994, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Pustaka Tinta Mas, Surabaya,h. 200,206,208,209 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah UU.No.22 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. UU.No.34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. PP.No.13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas PP.No.100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural. PP.No.37 Tahun 2004 tentang Larangan Pegawai Negeri Sipil Menjadi Anggota Partai Politik. Keppres No.16 Tahun 2005 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Korps Pegawai Republik Indonesia. PERTEMUAN 2 : TUTORIAL 1 (C4) 1. Discussion Task (Group). Para ahli sependapat bahwa hubungan hukum antara Pemerintah dengan Pegawai Negeri merupakan hubungan dinas publik. Namun demikian, terdapat perbedaan pandangan mengenai timbulnya hubungan dinas publik tersebut. Dari beberapa pandangan mengenai timbulnya hubungan dinas publik, maka pandangan yang mana menurut saudara yang tepat. Berikan argumentasinya Catatan (untuk seterusnya):

dibuat dengan kertas ukuran A4, font: Times New Roman, Font Size: 12, spacing: 1,5; Kutipan dan cara penulisan daftar pustaka: mengacu pada Buku Pedoman. 2. Study Task (Tugas individu untuk dikumpul dan dinilai). a. Buat sistiamtika UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah Contoh: BAB Tentang PASAL Columns dan rows dapat ditambah. b. Bandingkan jenis Pegawai Negeri menurut UU.No.8 Tahun 1974 dengan UU.No.43 Tahun 1999. c. Apakah Pegawai Negeri sama dengan Pejabat Negara? Catatan: dibuat sebagai satu kesatuan (kertas ukuran A4, font: Times New Roman, Font Size: 12, spacing: 1,5). Bahan Bacaan: Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia,Liberty, Yogyakarta Marbun Mahfud, 1987, Pokok Pokok Hukum Administrasi Negara, Liberty, Yogyakarta,h.104 Utrecht, 1994, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Pustaka Tinta Mas, Surabaya, 200,206,208,209. UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah PERTEMUAN 3 : PERKULIAHAN 2 (LECTURES) (C2) Pokok Bahasan: III KEWAJIBAN DAN HAK PEGAWAI NEGERI. A. Kewajiban Pegawai Negeri. B. Hak Pegawai Negeri. IV MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS).

A. Pengertian Dan Tujuan Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS). B. Kebijakan Manajemen PNS. Bahan Bacaan: Depdikbud, 1980, Manajemen, Jakarta, h.16,17,18 H. Buchari Zainun, 1990, Administrasi dan Manajemen Kepegawaian Pemerintah Negara Indonesia, CV. Haji Masagung, Jakarta, h.3 Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia,Liberty, Yogyakarta, h. 24 37 Nainggolan, 1983, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, PT.Inaltu, Jakarta, h.55 Sondang P.Siagian, 1985, Filsafat Administrasi, Gunung Agung, Jakarta,h. 5,6 Yeremias T.Keban, 2004, Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Gaya Media, Yogyakarta, h.55. UU.No.11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai Dan Pensiun Janda/Duda Pegawai. UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah PP.No.24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS. PP.No.32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS, sebagaimana telah diubah dengan PP.No.1 Tahun 1994 dan PP.No.65 Tahun 2008. PP.No.30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. PP.No.12 Tahun 1981 tentang Perawatan, Tunjangan Cacad, Dan Uang Duka Bagi PNS. PP.No.9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS. PP.No.8 Tahun 2009 tentang Perubahan Kesebelas Atas PP.No.7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS. Perpres No.12 Tahun 2006 tentang Tunjangan Umum Bagi PNS. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.18 Tahun 2006 tentang Cara Permintaan, Pemberian, Dan Penghentian Tunjangan Umum Bagi PNS. PERTEMUAN 4 : TUTORIAL 2 (C3) 1. Discussion Task (Group) Pegawai Negeri Sipil (PNS) berhak mendapatkan gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya, sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 ayat 1 UU No. 43 tahun 1999. Apabila PNS tidak melaksanakan

Kewajiban sebagai PNS sebagaimana diatur dalam Pasal 3 PP No. 53 tahun 2010, diskusikanlah, apakah PNS yang bersangkutan masih berhak mendapatkan gaji? 2. Study Task (Tugas Individu untuk dikumpul dan dinilai). Bandingkan kewajiban pegawai negeri menrut UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana telah diubah dengan UU.RI.No.43 Tahun 1999 dengan PP.No.30 Tahun 1980. No. UU.Kepegawaian PP.No.30 Tahun 1980 dan seterusnya... spacing single. Berikan komentar terhadap satu atau lebih kewajiban pegawi negeri tersebut Bahan Bacaan: a Nainggolan, 1983, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, PT.Inaltu, Jakarta. Mahfud MD. Moh, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h. 29 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah PP.No.24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS. PP.No.30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. PP.No.8 Tahun 2009 tentang Perubahan Kesebelas Atas PP.No.7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS. Perpres No.12 Tahun 2006 tentang Tunjangan Umum Bagi PNS. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.18 Tahun 2006 tentang Cara Permintaan, Pemberian, Dan Penghentian Tunjangan Umum Bagi PNS. Pokok Bahasan: PERTEMUAN 5 : PERKULIAHAN 3 (LECTURES) (C2) IV MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS). C. Sistem Pembinaan Dalam Manajemen PNS. D. Formasi PNS Dan Pengadaan PNS.

Bahan Bacaan: Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h. 41, 79 Rozali Abdullah 1986, Hukum Kepegawaian, CV. Rajawali, Jakarta, h.23 Musanef, 1984, Manajemen Kepegawaian Di Indonesia, PT.Gunung Agung, Jakarta, h 55 Nainggolan, 1983, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, PT.Inaltu, Jakarta. Sri Hartini, Hj. Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajat, 2008, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, Sinar, Grafika, Jakarta, h. 82 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah UU.No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. PP.No.97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS. PP.No.98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.11 Tahun 2002. PP.No.21 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas PP.No.15 Tahun 2001 tentang Pengalihan Status Anggota TNI Dan Anggota Polri Menjadi PNS Untuk Menduduki Jabatan Struktural Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.4 Tahun 2002. PERTEMUAN 6 : TUTORIAL 3 (C3) Study Task (Tugas kelompok (group) untuk dikumpul dan dinilai) Discussion Task (Group). I Ketut Ali seorang Sarjana Hukum telah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil Daerah di Kabupaten Badung. Sedangkan Rachmat berkerja sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Udayana. Langkah langkah formal apakah yang telah dilakukan oleh keduanya, sehingga dapat bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. Bahan Bacaan: Mahfud MD. Moh, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h. 79

Sri Hartini, Hj. Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajat, 2008, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, h. 91 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah UU.No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. PP.No.97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS. PP.No.98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.11 Tahun 2002. PP.No.9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.63 Tahun 2009. Pokok Bahasan: PERTEMUAN 7 : PERKULIAHAN 4 (LECTURES) (C2). IV MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS). E. Kepangkatan, Jabatan, Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS. E.1. Kepangkatan. E.2. Jabatan. E.3. Pengangkatan PNS. E.4. Pemindahan PNS. E.5. Pemberhentian PNS. Bahan Bacaan. Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h. 93,169, Soetomo, 1987, Hukum Kepegawaian Dalam Praktek, Usaha Nasional, Surabaya, h.54 Rozali Abdullah, 1986, Hukum Kepegawaian, CV. Rajawali, Jakarta, h.58 Sri Hartini, Hj. Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajat, 2008, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, h. 154 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah UU.No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. PP.No.32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.N.1 Tahun 1994 dan PP.No.65 Tahun 2008.

PP.No.16 Tahun 1994 tentang Jabatan ungsional PNS. PP.No.29 Tahun 1997 tentang PNS Yang Menduduki Jabatan Rangkap, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.47 Tahun 2005. PP.No.98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.11 Tahun 2002. PP.No.99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.12 Tahun 2002. PP.No.100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.N.13 Tahun 2002. PP.No.9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.63 Tahun 2009. PERTEMUAN 8 : TUTORIAL 4 (C4). Study Task (Tugas kelompok (group) untuk dikumpul dan dinilai) Discussion Task (Group). 1. Pemberhentian sebagai PNS adalah pemberhentian yang mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan statusnya sebagai PNS. Terdapat berbagai sebab dan akibat dari diberhentikannya seorang PNS yang pengaturannya terdapat pada UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah Diubah Dengan UU.RI.No.43 Tahun 1999 dan PP.No.32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.N.1 Tahun 1994 dan PP.No.65 Tahun 2008. Bandingkan sebab dan akibat pemberhentian PNS dari kedua peraturan tersebut, dan berikan komentar atau tanggapannya (gunakan teori penjenjangan norma ). 2. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang PNS berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian. Dalam prakteknya dapat terjadi, seorang PNS yang prestasi kerja dan pengabdiannya telah memenuhi syarat tidak diberikan kenaikan pangkat. Apa sebabnya dan berikan komentar atau tanggapannya.

Bahan Bacaan: UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah PP.No.32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.N.1 Tahun 1994 dan PP.No.65 Tahun 2008. PP.No.99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.12 Tahun 2002. Pokok Bahasan: PERTEMUAN 9 : PERKULIAHAN 5 (LECTURES)(C2). IV MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS). F. Sumpah, Kode Etik, Dan Peraturan Disiplin. Bahan Bacaan. F.1. Sumpah/Janji PNS. F.2. Kode Etik PNS. F.3. Peraturan Disiplin PNS. Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h.120 Sri Hartini, dkk, 2008, Hukum kepegawaian Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, h.47 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah PP.No.30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin PNS PP.No.42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik PNS. PERTEMUAN 10 : TURORIAL 5(C4). Study Task (Tugas kelompok (group) untuk dikumpul dan dinilai) Discussion Task (Group). PNS yang melakukan pelanggaran Kode Etik, yaitu segala bentuk ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang bertentangan dengan butir butir jiwa korps dan kode etik, dikenakan sanksi moral.

Sanksi moral dibuat secara tertulis berupa: pernyataan secara tertutup; atau pernyataan secara terbuka; dengan menyebutkan jenis pelanggaran Kode Etik yang dilakukan PNS. Mahasiswa agar mengkaji secara normatif kedua sanksi moral tersebut. (Catatan: apakah: norma kabur, atau norma konflik, atau norma kosong). Study Task (Individu: untuk dikumpul dan dinilai). Buat dalam bentuk bagan alur mengenai mekanisme penjatuhan hukuman disiplin menurut PP.No.30 Tahun 1980. Bahan Bacaan: Sri Hartini, dkk, 2008, Hukum kepegawaian Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, h.47 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah PP.No.30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin PNS PP.No.42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik PNS Pokok Bahasan: PERTEMUAN 11 : PERKULIAHAN 6 (LECTURES)(C2). IV MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS). G. Pendidikan Dan Pelatihan PNS. H. Kesejahteraan PNS. I. Penyelenggaraan Pembinaan PNS. J. Peradilan Kepegawaian. Bahan Bacaan. Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h. 48, 86 Kotan Y. Stefanus, 1995, Mengenal Peradilan Kepegawaian Di Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 79

Sri Hartini, Hj. Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajat, 2008, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, h. 151 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah UU.No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Sebagaimana Telah Diubah Dengan UU.No.9 Tahun 2004 dan UU.No.51 Tahun 2009. PP.No.30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin PNS. PP.No.101 Tahun 2000 tentang Pendidikan Dan Pelatihan PNS. Discussion Task (Group). PERTEMUAN 12 : TUTORIAL 6(C4). Ada kemungkinan, keputusan (beschikking) di bidang kepegawaian menimbulkan kerugian bagi PNS yang dikenai oleh keputusan tersebut, sehingga berkembang menjadi sengketa kepegawaian. Peraturan perundang undangan di bidang kepegawaian mengatur upaya hukum yang dapat dilakukan oleh PNS yang merasa dirugikan akibat adanya keputusan itu. Permasalahannya: upaya hukum apa yang dapat dilakukan oleh PNS yang merasa dirugikan, dan jelaskan pula prosedur yang mesti dilakukan. Bahan Bacaan: Kotan Y. Stefanus, 1995, Mengenal Peradilan Kepegawaian Di Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 79 Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h. 132 Sri Hartini, Hj. Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajat, 2008, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, h. 149 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah UU.No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Sebagaimana Telah Diubah Dengan UU.No.9 Tahun 2004 dan UU.No.51 Tahun 2009. PP.No.30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin PNS.

SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah : Hk.Kepegawaian Kode MK/SKS : PCI 3226 / 2SKS Waktu pertemuan : 2 X 50 Menit Pertemuan ke : 1 (Lectures 1) A. Tujuan instruksional 1. Umum : Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini Mahasiswa mampu untuk memahami posisi Pegawai Negeri dalam birokrasi Pemerintahan, pengertian, maupun keududukan Peawai negeri 2. Khusus : Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Pegawai Negeri, Pejabat negara, hubungan Pegawai negeri dengan pejabat negara. B. Pokok bahasan : Pendahuluan, jenis pegawai negeri, pegawai negeri yang menjadi pejabat negara, dan kedudukan pegawai negeri. C. Sub Pokok Bahasan : Kepegawaian Dalam Birokrasi Pemerintahan Pengaturan Hukum Kepegawaian Pengertian Dan Jenis Pegawai Negeri. Pegawai Negeri Yang menjadi Pejabat Negara. Kedudukan Pegawai Negeri D Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan Mahasiswa Media Pendahuluan 1.Membuka perkuliahan 2.Menyampaikan model perkuliahan dan juga hal hal yang berkaitan dengan pelaksanaan block book. 3. Menerangkan materi pertemuan ke 1 4.Menjelaskan manfaat serta kompetensi TIU dan TIK. kan OHP/ WB/LCD Block Book Penyajian 1.Menerangkan mengenai Kepegawaian Dalam Birokrasi Pemerintahan, Pengaturan Hukum Kepegawaian, Pengertian Dan Jenis Pegawai Negeri, Idem

Pegawai Negeri Yang menjadi Pejabat Negara serta Kedudukan Pegawai Negeri 2. Mengundang pertanyaan/ tanggapan maupun komentar. 3. Memberikan beberapa buah pertanyaan secara acak kepada beberapa mahasiswa. 4. Menyimpulkan sementara atas jawaban ataupun tanggapan dari mahasiswa OHP/ WB/LCD Bahan Ajar Penutup 1. Menutup pertemuan. 2. Mengundang pertanyaan dan komentar 3. Memberikan komentar singkat mengenai materi yang telah dipaparkan. 4. Menyimpulkan secara umum tentang hasil perkuliahan. 5. Memberikan gambaran umum tentang materi untuk pertemuan berikutnya dan kegiatan mandiri.. Idem E. Evaluasi : Memberikan beberapa pertanyaan kepada Mahasiswa untuk dikerjakan di rumah. F. Referensi : Gering Supriyadi, 1999, Etika Birokrasi, LAN RI, Jakarta, h.32 Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia,Liberty, Yogyakarta, h. 1 23 Rozali Abdullah 1986, Hukum Kepegawaian, CV. Rajawali, Jakarta,h. 2 Marbun Mahfud, 1987, Pokok Pokok Hukum Administrasi Negara, Liberty, Yogyakarta, h.104 Muchsan, 1982, Hukum Kepegawaian, Bina Aksara, Jakarta, h.17,18 Musanef, 1984, Manajemen Kepegawaian Di Indonesia, PT.Gunung Agung, Jakarta, h.5 Poerwadarminta,WJS, 1987, Kamus Umum Bahasa Indonesia; Balai Pustaka, Jakarta, h.723 Soewarno Handayaningrat, 1986, Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan Nasional, Gunung Agung, Jakarta, h.18,154.

Utrecht, 1994, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Pustaka Tinta Mas, Surabaya,h. 200,206,208,209 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah UU.No.22 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. UU.No.34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. PP.No.13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas PP.No.100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural. PP.No.37 Tahun 2004 tentang Larangan Pegawai Negeri Sipil Menjadi Anggota Partai Politik. Keppres No.16 Tahun 2005 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Korps Pegawai Republik Indonesia.

SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah : Hk.Kepegawaian Kode MK/SKS : PCI 3226 / 2SKS Waktu pertemuan : 2 X 50 Menit Pertemuan ke : 2 (Tutorial 1) A. Tujuan instruksional (ranah C4) 1. Umum : Mahasiswa mampu memecahkan masalah dan menyimpulkan dan menjawab persolaan tentang definisi Pegawai Negeri, Pejabat negara, hubungan Pegawai negeri dengan pejabat negara. 2. Khusus : Mahasiswa mampu menemukan jawaban sekaligus memecahkan masalah atas discusion dan study task yang ada dalam block book B. Pokok bahasan : Pendahuluan, jenis pegawai negeri, pegawai negeri yang menjadi pejabat negara, dan kedudukan pegawai negeri. C. Sub Pokok Bahasan : Kepegawaian Dalam Birokrasi Pemerintahan Pengaturan Hukum Kepegawaian Pengertian Dan Jenis Pegawai Negeri. Pegawai Negeri Yang menjadi Pejabat Negara. Kedudukan Pegawai Negeri D Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan Mahasiswa Media Pendahuluan 1. Membuka perkuliahan 2. Menerangkan materi pertemuan dan juga hal hal yang berkaitan dengan pelaksanaan discussion dan study task dalam Block book kan OHP/ WB/LCD Block Book Penyajian Pembahasan study task dan discussion task dalam block book pertemuan ke 2 tutorial 1 (fasilitator, mediator dan motivator diskusi oleh dosen) Idem

(Diskusi) OHP/ WB/LCD Bahan Ajar Penutup 1. Menutup pertemuan. 2. Mengundang pertanyaan dan komentar 3. Memberikan komentar singkat mengenai hasil diskusi. 4. Menyimpulkan secara umum tentang hasil tutorial. 5. Memberikan gambaran umum tentang materi untuk pertemuan berikutnya dan kegiatan mandiri.. Idem E. Evaluasi : Memberikan beberapa pertanyaan kepada Mahasiswa untuk dikerjakan di rumah. F. Referensi : Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia,Liberty, Yogyakarta Marbun Mahfud, 1987, Pokok Pokok Hukum Administrasi Negara, Liberty, Yogyakarta,h.104 Utrecht, 1994, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Pustaka Tinta Mas, Surabaya, 200,206,208,209. UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah

SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah : Hukum Kepegawaian Kode MK/SKS : PCI 3226 / 2SKS Waktu pertemuan : 2 X 50 Menit Pertemuan ke : 3 (lectures 2) A. Tujuan instruksional 1. Umum : Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini Mahasiswa dapat memahami hak dan kewajiban Pegawai negeri Sipil, tujuan serta manajemen Pegawai Negeri Sipil dengan benar. 2. Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan hak dan kewajiban Pegawai negeri Sipil, tujuan serta manajemen Pegawai Negeri Sipil dengan benar. B. Pokok bahasan : Kewajiban dan hak pegawai negeri dan manajemen pegawai negeri sipil. C. Sub Pokok Bahasan : Kewajiban Pegawai Negeri. Hak Pegawai Negeri Pengertian Dan Tujuan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Kebijakan Manajemen PNS. D Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan Mahasiswa Media Pendahuluan 1.Membuka perkuliahan 2.Kegiatan terstruktur. 3. Menerangkan materi pertemuan ke 3 4.Menjelaskan manfaat serta kompetensi TIU dan TIK. kan OHP/ WB/LCD Block Book Penyajian 1.Menerangkan Hak dan kewajiban PNS, pengeetian dan tujuan manajemen PNS, serta kebijakan menejemen PNS Idem / Mengundang...

2. Mengundang pertanyaan/ tanggapan maupun komentar. 3. Memberikan beberapa buah pertanyaan secara acak kepada beberapa mahasiswa. 4. Menyimpulkan sementara atas jawaban ataupun tanggapan dari mahasiswa OHP/ WB Bahan Ajar Penutup 1. Menutup pertemuan. 2. Mengundang pertanyaan dan komentar 3. Memberikan komentar singkat mengenai materi yang telah dipaparkan. 4. Menyimpulkan secara umum tentang hasil perkuliahan. 5. Memberikan gambaran umum tentang materi untuk pertemuan berikutnya dan kegiatan mandiri.. Idem E. Evaluasi : Memberikan beberapa pertanyaan kepada Mahasiswa untuk dikerjakan di rumah. F. Referensi : Depdikbud, 1980, Manajemen, Jakarta, h.16,17,18 Buchari Zainun, 1990, Administrasi dan Manajemen Kepegawaian Pemerintah Negara Indonesia, CV. Haji Masagung, Jakarta, h.3 Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia,Liberty, Yogyakarta, h. 24 37 Nainggolan, 1983, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, PT.Inaltu, Jakarta, h.55 Sondang P.Siagian, 1985, Filsafat Administrasi, Gunung Agung, Jakarta,h. 5,6 Yeremias T.Keban, 2004, Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Gaya Media, Yogyakarta, h.55.

UU.No.11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai Dan Pensiun Janda/Duda Pegawai. UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah PP.No.24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS. PP.No.32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS, sebagaimana telah diubah dengan PP.No.1 Tahun 1994 dan PP.No.65 Tahun 2008. PP.No.30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. PP.No.12 Tahun 1981 tentang Perawatan, Tunjangan Cacad, Dan Uang Duka Bagi PNS. PP.No.9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS. PP.No.8 Tahun 2009 tentang Perubahan Kesebelas Atas PP.No.7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS. Perpres No.12 Tahun 2006 tentang Tunjangan Umum Bagi PNS. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.18 Tahun 2006 tentang Cara Permintaan, Pemberian, Dan Penghentian Tunjangan Umum Bagi PNS.

SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah : Hk.Kepegawaian Kode MK/SKS : PCI 3226 / 2SKS Waktu pertemuan : 2 X 50 Menit Pertemuan ke : 4 (Tutorial 2) A. Tujuan instruksional (ranah C3) 1. Umum : Mahasiswa mampu memecahkan masalah dan menyimpulkan dan menjawab persolaan tentang Kewajiban Pegawai Negeri, Hak Pegawai Negeri, Pengertian Dan Tujuan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, dan Kebijakan Manajemen PNS. 2. Khusus : Mahasiswa mampu menemukan jawaban sekaligus memecahkan masalah atas discusion dan study task yang ada dalam block book B. Pokok bahasan : Kewajiban dan hak pegawai negeri dan manajemen pegawai negeri sipil. C. Sub Pokok Bahasan : Kewajiban Pegawai Negeri. Hak Pegawai Negeri Pengertian Dan Tujuan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Kebijakan Manajemen PNS. D Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan Mahasiswa Media Pendahuluan 1. Membuka perkuliahan 2. Menerangkan materi pertemuan dan juga halhal yang berkaitan dengan pelaksanaan discussion dan study task dalam Block book kan OHP/ WB/LCD Block Book Penyajian Pembahasan study task dan discussion task dalam block book pertemuan ke 4 tutorial 2 (fasilitator, mediator dan motivator diskusi oleh dosen) Idem

(Diskusi) OHP/ WB/LCD Bahan Ajar Penutup 1. Menutup pertemuan. 2. Mengundang pertanyaan dan komentar 3. Memberikan komentar singkat mengenai hasil diskusi. 4. Menyimpulkan secara umum tentang hasil tutorial. 5. Memberikan gambaran umum tentang materi untuk pertemuan berikutnya dan kegiatan mandiri. Idem E. Evaluasi : Memberikan beberapa pertanyaan kepada Mahasiswa untuk dikerjakan di rumah. F. Referensi : Nainggolan, 1983, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, PT.Inaltu, Jakarta. Mahfud MD. Moh, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h. 29 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah PP.No.24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS. PP.No.30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. PP.No.8 Tahun 2009 tentang Perubahan Kesebelas Atas PP.No.7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS. Perpres No.12 Tahun 2006 tentang Tunjangan Umum Bagi PNS. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.18 Tahun 2006 tentang Cara Permintaan, Pemberian, Dan Penghentian Tunjangan Umum Bagi PNS.

SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah : Hukum Kepegawaian Kode MK/SKS : PCI 3226 / 2SKS Waktu pertemuan : 2 X 50 Menit Pertemuan ke : 5 (lectures 3) A. Tujuan instruksional 1. Umum : Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepegawaian. 2. Khusus : Mahasiswa memahami system pembinaan PNS di Indonesia, dan juga paham mengenai formasi dan juga prosedur pengadaan PNS di Indonesia baik PNS Pusat maupun PNS Daerah. B. Pokok bahasan : Manajemen Pegawai negeri sipil. C. Sub Pokok Bahasan : Sistem Pembinaan Dalam Manajemen PNS. Formasi PNS Dan Pengadaan PNS D Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan Mahasiswa Media Pendahuluan 1.Membuka perkuliahan 2.Kegiatan terstruktur. 3. Menerangkan materi pertemuan ke 5 4.Menjelaskan manfaat serta kompetensi TIU dan TIK. kan OHP/ WB/LCD Block Book Penyajian 1.Menerangkan mengenai Sistem Pembinaan Dalam Manajemen PNS serta Formasi PNS Dan Pengadaan PNS Idem / 2. Mengundang...

2. Mengundang pertanyaan/ tanggapan maupun komentar. 3. Memberikan beberapa buah pertanyaan secara acak kepada beberapa mahasiswa. 4. Menyimpulkan sementara atas jawaban ataupun tanggapan dari mahasiswa OHP/ WB Bahan Ajar Penutup 1. Menutup pertemuan. 2. Mengundang pertanyaan dan komentar 3. Memberikan komentar singkat mengenai materi yang telah dipaparkan. 4. Menyimpulkan secara umum tentang hasil perkuliahan. 5. Memberikan gambaran umum tentang materi untuk pertemuan berikutnya dan kegiatan mandiri.. Idem E. Evaluasi : Memberikan beberapa pertanyaan kepada Mahasiswa untuk dikerjakan di rumah. G. Referensi : Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h. 41, 79 Rozali Abdullah 1986, Hukum Kepegawaian, CV. Rajawali, Jakarta, h.23 Musanef, 1984, Manajemen Kepegawaian Di Indonesia, PT.Gunung Agung, Jakarta, h 55 Nainggolan, 1983, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, PT.Inaltu, Jakarta. Sri Hartini, Hj. Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajat, 2008, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, Sinar, Grafika, Jakarta, h. 82

UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah UU.No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. PP.No.97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS. PP.No.98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.11 Tahun 2002. PP.No.21 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas PP.No.15 Tahun 2001 tentang Pengalihan Status Anggota TNI Dan Anggota Polri Menjadi PNS Untuk Menduduki Jabatan Struktural Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.4 Tahun 2002.

SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah : Hk.Kepegawaian Kode MK/SKS : PCI 3226 / 2SKS Waktu pertemuan : 2 X 50 Menit Pertemuan ke : 6 (Tutorial 3) A. Tujuan instruksional (ranah C3) 1. Umum : Mahasiswa mampu memecahkan masalah dan menyimpulkan dan menjawab persolaan tentang Sistem Pembinaan Dalam Manajemen PNS dan Formasi PNS Dan Pengadaan PNS 2. Khusus : Mahasiswa mampu menemukan jawaban sekaligus memecahkan masalah atas discusion dan study task yang ada dalam block book B. Pokok bahasan : Manajemen Pegawai negeri sipil. C. Sub Pokok Bahasan : Sistem Pembinaan Dalam Manajemen PNS. Formasi PNS Dan Pengadaan PNS D Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan Mahasiswa Media Pendahuluan 1. Membuka perkuliahan 2. Menerangkan materi pertemuan dan juga halhal yang berkaitan dengan pelaksanaan discussion dan study task dalam Block book kan OHP/ WB/LCD Block Book Penyajian Pembahasan study task dan discussion task dalam block book pertemuan ke 6 tutorial 3 (fasilitator, mediator dan motivator diskusi oleh dosen) Idem

(Diskusi) OHP/ WB/LCD Bahan Ajar Penutup 1. Menutup pertemuan. 2. Mengundang pertanyaan dan komentar 3. Memberikan komentar singkat mengenai hasil diskusi. 4. Menyimpulkan secara umum tentang hasil tutorial. 5. Memberikan gambaran umum tentang materi untuk pertemuan berikutnya dan kegiatan mandiri.. Idem E. Evaluasi : Memberikan beberapa pertanyaan kepada Mahasiswa untuk dikerjakan di rumah. F. Referensi : Mahfud MD. Moh, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h. 79 Sri Hartini, Hj. Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajat, 2008, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, h. 91 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah UU.No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. PP.No.97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS. PP.No.98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.11 Tahun 2002. PP.No.9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.63 Tahun 2009.

SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah : Hukum Kepegawaian Kode MK/SKS : PCI 3226 / 2SKS Waktu pertemuan : 2 X 50 Menit Pertemuan ke : 7 (lectures 4) A. Tujuan instruksional 1. Umum : Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepegawaian. 2. Khusus : Mahasiswa memahami system kepangkatan, jabatan, pengangkatan, pemindahan maupun pemberhentian PNS B. Pokok bahasan : Manajemen Pegawai negeri sipil. C. Sub Pokok Bahasan : Kepangkatan. Jabatan. Pengangkatan PNS. Pemindahan PNS. Pemberhentian PNS. D Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan Mahasiswa Media Pendahuluan 1.Membuka perkuliahan 2.Kegiatan terstruktur. 3. Menerangkan materi pertemuan ke 7 4.Menjelaskan manfaat serta kompetensi TIU dan TIK. kan OHP/ WB/LCD Block Book Penyajian 1. Menerangkan mengenai struktur Kepangkatan, Jabatan, Pengangkatan PNS, Pemindahan PNS dan Pemberhentian PNS. Idem

/ 2. Mengundang... 2. Mengundang pertanyaan/ tanggapan maupun komentar. 3. Memberikan beberapa buah pertanyaan secara acak kepada beberapa mahasiswa. 4. Menyimpulkan sementara atas jawaban ataupun tanggapan dari mahasiswa OHP/ WB Bahan Ajar Penutup 1. Menutup pertemuan. 2. Mengundang pertanyaan dan komentar 3. Memberikan komentar singkat mengenai materi yang telah dipaparkan. 4. Menyimpulkan secara umum tentang hasil perkuliahan. 5. Memberikan gambaran umum tentang materi untuk pertemuan berikutnya dan kegiatan mandiri. Idem E. Evaluasi : Memberikan beberapa pertanyaan kepada Mahasiswa untuk dikerjakan di rumah. H. Referensi : Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h. 93,169, Soetomo, 1987, Hukum Kepegawaian Dalam Praktek, Usaha Nasional, Surabaya, h.54 Rozali Abdullah, 1986, Hukum Kepegawaian, CV. Rajawali, Jakarta, h.58 Sri Hartini, Hj. Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajat, 2008, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, h. 154 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah UU.No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. PP.No.32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.N.1 Tahun 1994 dan PP.No.65 Tahun 2008.

PP.No.16 Tahun 1994 tentang Jabatan ungsional PNS. PP.No.29 Tahun 1997 tentang PNS Yang Menduduki Jabatan Rangkap, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.47 Tahun 2005. PP.No.98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.11 Tahun 2002. PP.No.99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.12 Tahun 2002. PP.No.100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.N.13 Tahun 2002. PP.No.9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.63 Tahun 2009.

Mata Kuliah : Hk.Kepegawaian Kode MK/SKS : PCI 3226 / 2SKS Waktu pertemuan : 2 X 50 Menit Pertemuan ke : 8 (Tutorial 4) A. Tujuan instruksional (ranah C4) SATUAN ACARA PENGAJARAN 1. Umum : Mahasiswa mampu memecahkan masalah dan menyimpulkan dan menjawab persolaan tentang Kepangkatan, Jabatan, Pengangkatan PNS, Pemindahan PNS dan Pemberhentian PNS. 2. Khusus : Mahasiswa mampu menemukan jawaban sekaligus memecahkan masalah atas discusion dan study task yang ada dalam block book B. Pokok bahasan : Manajemen Pegawai negeri sipil. C. Sub Pokok Bahasan : D Kepangkatan. Jabatan. Pengangkatan PNS. Pemindahan PNS. Pemberhentian PNS. Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan Mahasiswa Media Pendahuluan 1. Membuka perkuliahan 2. Menerangkan materi pertemuan dan juga halhal yang berkaitan dengan pelaksanaan discussion dan study task dalam Block book kan OHP/ WB/LCD Block Book Penyajian Pembahasan study task dan discussion task dalam block book pertemuan ke 8 tutorial 4 (fasilitator, mediator dan motivator diskusi oleh dosen) Idem

(Diskusi) OHP/ WB/LCD Bahan Ajar Penutup 1. Menutup pertemuan. 2. Mengundang pertanyaan dan komentar 3. Memberikan komentar singkat mengenai hasil diskusi. 4. Menyimpulkan secara umum tentang hasil tutorial. 5. Memberikan gambaran umum tentang materi untuk pertemuan berikutnya dan kegiatan mandiri.. Idem E. Evaluasi : Memberikan beberapa pertanyaan kepada Mahasiswa untuk dikerjakan di rumah. F. Referensi : UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah PP.No.32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.N.1 Tahun 1994 dan PP.No.65 Tahun 2008. PP.No.99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS, Sebagaimana Telah Diubah Dengan PP.No.12 Tahun 2002.

SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah : Hukum Kepegawaian Kode MK/SKS : PCI 3226 / 2SKS Waktu pertemuan : 2 X 50 Menit Pertemuan ke : 9 (lectures 5) A. Tujuan instruksional 1. Umum : Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepegawaian. 2. Khusus : Mahasiswa memahami sumpah/janji, Kode Etik dan Peraturan Disiplin PNS B. Pokok bahasan : Manajemen Pegawai negeri sipil. C. Sub Pokok Bahasan : Sumpah/Janji PNS. Kode Etik PNS. Peraturan Disiplin PNS. D Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan Mahasiswa Media Pendahuluan 1.Membuka perkuliahan 2.Kegiatan terstruktur. 3. Menerangkan materi pertemuan ke 9 4.Menjelaskan manfaat serta kompetensi TIU dan TIK. kan OHP/ WB/LCD Block Book Penyajian 1.Menerangkan mengenai Sumpah/Janji PNS, Kode Etik PNS dan Peraturan Disiplin PNS Idem / 2. Mengundang...

2. Mengundang pertanyaan/tanggapan maupun komentar. 3. Memberikan beberapa buah pertanyaan secara acak kepada beberapa mahasiswa. 4. Menyimpulkan sementara atas jawaban ataupun tanggapan dari mahasiswa OHP/ WB Bahan Ajar Penutup 1. Menutup pertemuan. 2. Mengundang pertanyaan dan komentar 3. Memberikan komentar singkat mengenai materi yang telah dipaparkan. 4. Menyimpulkan secara umum tentang hasil perkuliahan. 5. Memberikan gambaran umum tentang materi untuk pertemuan berikutnya dan kegiatan mandiri.. Idem E. Evaluasi : Memberikan beberapa pertanyaan kepada Mahasiswa untuk dikerjakan di rumah. I. Referensi : Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h.120 Sri Hartini, dkk, 2008, Hukum kepegawaian Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, h.47 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah PP.No.30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin PNS PP.No.42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik PNS.

Mata Kuliah : Hk.Kepegawaian Kode MK/SKS : PCI 3226 / 2SKS Waktu pertemuan : 2 X 50 Menit Pertemuan ke : 10 (Tutorial 5) A. Tujuan instruksional (ranah C4) SATUAN ACARA PENGAJARAN 1. Umum : Mahasiswa mampu memecahkan masalah dan menyimpulkan dan menjawab persolaan tentang Sumpah/Janji PNS, Kode Etik PNS dan Peraturan Disiplin PNS.. 2. Khusus : Mahasiswa mampu menemukan jawaban sekaligus memecahkan masalah atas discusion dan study task yang ada dalam block book B. Pokok Bahasan : Manajemen Pegawai negeri sipil. C. Sub Pokok Bahasan : Sumpah/Janji PNS. Kode Etik PNS. Peraturan Disiplin PNS. D Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan Mahasiswa Media Pendahuluan 1. Membuka perkuliahan 2. Menerangkan materi pertemuan dan juga halhal yang berkaitan dengan pelaksanaan discussion dan study task dalam Block book kan OHP/ WB/LCD Block Book Penyajian Pembahasan study task dan discussion task dalam block book pertemuan ke 10 tutorial 5 (fasilitator, mediator dan motivator diskusi oleh dosen) Idem

Penutup 1. Menutup pertemuan. 2. Mengundang pertanyaan dan komentar 3. Memberikan komentar singkat mengenai hasil diskusi. 4. Menyimpulkan secara umum tentang hasil tutorial. 5. Memberikan gambaran umum tentang materi untuk pertemuan berikutnya dan kegiatan mandiri. (Diskusi) OHP/ WB/LCD Bahan Ajar Idem E. Evaluasi : Memberikan beberapa pertanyaan kepada Mahasiswa untuk dikerjakan di rumah. F. Referensi : Sri Hartini, dkk, 2008, Hukum kepegawaian Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, h.47 UU.RI.No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian Sebagaimana Telah PP.No.30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin PNS PP.No.42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik PNS

SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah : Hukum Kepegawaian Kode MK/SKS : PCI 3226 / 2SKS Waktu pertemuan : 2 X 50 Menit Pertemuan ke : 11 (lectures 6) A. Tujuan instruksional 1. Umum : Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepegawaian. 2. Khusus : Mahasiswa memahami pendidikan dan pelatihan bagi PNS, kesejahteraan, penyelenggaraan pembinaan PNS dan peradilan kepegawaian. B. Pokok bahasan : Manajemen Pegawai negeri sipil. C. Sub Pokok Bahasan : Pendidikan dan Pelatihan PNS. Kesejahteraan PNS. Penyelenggaraan Pembinaan PNS. Peradilan Kepegawaian. D Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan mengajar Kegiatan Mahasiswa Media Pendahuluan 1.Membuka perkuliahan 2.Kegiatan terstruktur. 3. Menerangkan materi pertemuan ke 11 4.Menjelaskan manfaat serta kompetensi TIU dan TIK. kan OHP/ WB/LCD Block Book Penyajian 1. Menerangkan mengenai Pendidikan dan Pelatihan PNS, Kesejahteraan PNS, Penyelenggaraan Pembinaan PNS dan Peradilan Kepegawaian. Idem

/ 2. Mengundang... 2. Mengundang pertanyaan/tanggapan maupun komentar. 3. Memberikan beberapa buah pertanyaan secara acak kepada beberapa mahasiswa. 4. Menyimpulkan sementara atas jawaban ataupun tanggapan dari mahasiswa OHP/ WB Bahan Ajar Penutup 1. Menutup pertemuan. 2. Mengundang pertanyaan dan komentar 3. Memberikan komentar singkat mengenai materi yang telah dipaparkan. 4. Menyimpulkan secara umum tentang hasil perkuliahan. 5. Memberikan gambaran umum tentang materi untuk pertemuan berikutnya dan kegiatan mandiri.. Idem E. Evaluasi : Memberikan beberapa pertanyaan kepada Mahasiswa untuk dikerjakan di rumah. J. Referensi : Moh. Mahfud MD, 1988, Hukum Kepegawaian Indonesia, Liberty, Yogyakarta, h. 48, 86 Kotan Y. Stefanus, 1995, Mengenal Peradilan Kepegawaian Di Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 79 Sri Hartini, Hj. Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajat, 2008, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, h. 151