BAB II TINJAUAN TEORETIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Maluku Tengah merupakan salah satu. kabupaten di Provinsi Maluku, yang diapit oleh Laut Seram di

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dan

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan istilah alcoholism (ketagihan alkohol), istilah ini pertama kali

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke dalam tubuh seseorang, sehingga dapat terjadi kurang gizi dan gizi lebih,

BAB I PENDAHULUAN. Desa Sekip etnis Jawa memiliki kebiasaan minum tuak di kedai tuak. Fenomena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengkonsumsi alkohol dapat berpengaruh langsung pada lingkungan masyarakat

PEMERINTAH KABUPATEN KAIMANA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LARANGAN MINUMAN BERALKOHOL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dikarenakan berpengaruh langsung pada lingkungan. Kenyataan yang ada

ALKOHOL TEKNIS : NILAI TAMBAH YANG MENJANJIKAN DARI AREN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seseorang yang mengkonsumsinya (Wikipedia, 2013). Pada awalnya, alkohol

Rio Jamaludin F

Perlunya Meninjau Kembali RUU Minol. Oleh: Fadly Noor M. Azizi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. positif ataupun negatif. Perilaku mengonsumsi minuman beralkohol. berhubungan dengan hiburan, terutama bagi sebagian individu yang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 05 TAHUN 2006 TENTANG

BAB IX. Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi

PERMENDAG no.20 tahun 2014 Pakta integritas

BAB I PENDAHULUAN. begitu pula dengan permasalahan kardiovaskuler dan DM (Marliyanti, 2010).

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teh merupakan salah satu minuman yang sangat populer di dunia.

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia bahkan diseluruh dunia adalah gagal ginjal. Gagal ginjal terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin berkembangnya kemajuan zaman, banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia sebagai makhluk pribadi mengalami beberapa proses

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di Indonesia pada saat ini kian pesat, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. universal artinya dapat di temukan pada setiap kebudayaan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan alkohol pada tahun 2002, dan penyebab utama terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Viona Milana Deasy Lourens. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

PERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

BAB I PENDAHULUAN. Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia belajar berpikir,

BAB VII ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Stres pada Wanita Karir (Guru) yang dialami individu atau organisme agar dapat beradaptasi atau menyesuaikan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pernah terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROVINSI PAPUA BUPATI MIMIKA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 13 TAHUN 2014 T E N T A N G

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gula kelapa merupakan hasil olahan dari nira kelapa (cocos nucivera linn)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. keberadaan objek, hubungan, dan kejadian yang diperoleh atas kepemilikkanindera,

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di negara-negara berkembang. Direktorat Pengawasan Narkotika,

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan emosi menurut Chaplin dalam suatu Kamus Psikologi. organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam

BAB I PENDAHULUAN. Orang yang mengkonsumsi dan kecanduan minuman keras atau alkohol

berpikir. Gejala tersebut menurut Suryabrata adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Teh merupakan minuman yang dibuat dari infusa daun kering Camelia

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan. Setelah dilakukan pengolahan data dari data terdahulu serta analisis yang

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 8 SERI E

BAB I PENDAHULUAN. lainnya khususnya di lingkungannya sendiri. Manusia dalam beraktivitas selalu

BAB I PENDAHULUAN. Minangkabau merupakan salah satu dari antara kelompok etnis utama bangsa

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN MINUMAN BERALKOHOL

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini banyak sekali kita ditemukan kasus dimana remaja laki-laki,

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk,

BAB I PENDAHULUAN. adalah penyebab sepertiga kematian pada anak-anak muda di beberapa bagian

BAB I PENDAHULUAN. memberi makna kepada orang lain sesuai dengan konteks yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam tersebut tersebar di seluruh propinsi yang ada di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB II LANDASAN TEORI

Pendidikan Kesehatan sekolah. Minuman Keras dan Pengaruhnya Terhadap Tubuh

Zat Adiktif dan Psikotropika

BAB I LATAR BELAKANG. mengkonsumsi minuman yang nengandung bahan sejenis alkohol, biasanya ethyl

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi berasal dari kata perception (Inggris) yang artinya menerima atau

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bir merupakan minuman beralkohol dengan tingkat konsumsi nomor 2

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak suku, etnis dan budaya. Salah satunya adalah suku

PENDAHULUAN. Nira adalah cairan yang rasanya manis dan diperoleh dari bagian tandan

BAB III SIKAP (ATTITUDE)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teh mempunyai nama latin Camellia sinensis. Teh merupakan salah satu

PEDOMAN WAWANCARA. a. Apa aktivitas anak bapak pada saat di lingkungan rumah? b. Apakah anda selalu menganjurkan untuk berbuat baik?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Alkohol adalah zat adiktif yang sering. disalahgunakan di masyarakat. Alkohol banyak terkandung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tardif (dalam Muhibbin Syah, 2003) yang dimaksud dengan cara

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM MENGHADAPI DYSMENORRHEA PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 SLAWI

Kelompok 3. Edwin septian yusuf ( ) Iva marviana s ( ) Sindy ( ) Roxanne ( ) Reza

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya, hukuman hanya menjadi salah satu bagian dari metode

KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AGRESI. Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Persepsi Masyarakat Santri Terhadap Keberadaan Lembaga Keuangan Sariah

BAB I PENDAHULUAN. memabukan, seperti minuman keras. Minuman keras ini mengandung alkohol

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN MINUMAN BERALKOHOL

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap daerah pasti memiliki identitas-identisas masing-masing yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara UPACARA BENDERA 17 JUNI 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Juni 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III KENDALA-KENDALA DALAM PENEGAKAN HUKUM PENJUALAN DAN PENGEDARAN MINUMAN BERALKOHOL

BAB II. Tindakan Sosial Max Weber dan Relevansinya dalam Memahami Perilaku. Peziarah di Makam Syekh Maulana Ishak

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebudayaan merupakan sebuah cara hidup yang dimiliki oleh sekelompok

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dari ketiga subjek pada penelitian ini, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kecanduan internet merupakan ketergantungan psikologis pada internet, apapun

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Persepsi Persepsi dalam pengertian psikologi menurut Sarwono (1997) adalah proses penerimaan informasi menggunakan pengindraan (penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan) untuk dipahami dengan kesadaran atau kognisi. Menurut Robbins (2002), persepsi adalah cara individu atau kelompok memandang sesuatu. Shiffman (dalam Sukmana, 2003) menambahkan bahwa persepsi seseorang tidak hanya didasarkan atas alat indera saja akan tetapi juga melibatkan unsur perasaan. Ada 3 aspek persepsi menurut Mc Dowwell dan Newell (1996) antara lain: a. Kognitif: Cara berpikir, mengenali, memaknai, dan memberi arti suatu rangsangan yaitu pandangan individu berdasarkan informasi yang diterima oleh pancaindera, pengalaman atau yang dilihat dalam kehidupan sehari-hari. 1

b. Afektif: Cara individu dalam merasakan, mengekspresikan emosi terhadap rangsangan berdasarkan nilai-nilai dalam dirinya dan kemudian mempengaruhi persepsinya. c. Konatif: Kesiapan seserorang untuk bereaksi atau kecenderungan untuk bertindakan terhadap objek. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Robbins (2002) adalah: a. Orang yang mempersepsikan. Saat individu melihat suatu sasaran dan berusaha menginterpretasi, sangat dipengaruhi oleh karakteristik individu yang melihat. Karakter individu yang mempengaruhi persepsi yaitu sikap, kepribadian, motif, pengalaman masa lalu, dan harapan. b. Objek atau sasaran yang dipersepsikan. Karakteristik objek yang dipersepsi dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan. c. Konteks dimana persepsi itu dibuat. Konteks dimana kita melihat suatu objek atau peristiwa dapat mempengaruhi pemahaman. 2.1.2. Masyarakat Sebuah situs internet yang menuliskan tentang Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli, memaparkan beberapa definisi masyarakat, antara lain: Menurut Gillin&Gillin (1945), masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai 2

kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan. Menurut Harold. J. Laski, masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama. Selo Soemardjan menambahkan, masyarakat adalah orangorang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Menurut Horton & Hunt, masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan. Jadi, masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai tradisi, sikap perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan dan bekerjasama untuk mencapai keinginan mereka bersamaa. 2.1.3. Minuman Sopi Sopi atau moke atau tua menu adalah sekian dari nama lokal untuk minuman khas tradisional yang diproduksi secara turun temurun oleh masyarakat yang ada di berbagai pulau di Nusa Tenggara Timur maupun Maluku (Elcid dkk, 2013). Minuman tradisional adalah minuman yang dihasilkan oleh pengolahan yang berasal dari pohon kelapa, enau atau racikan lainnya seperti sopi, bobo, balo, tuak, saguer atau 3

dengan nama lain. 1 Minuman tersebut merupakan hasil fermentasi secara tradisional terhadap nira atau hasil sadapan perbungaan gewang (Corypha utan Lamk) dan lontar (Borassus flabellifer L) (Nailola, 2008). Sopi berasal dari bahasa Belanda, Zoopje, yang artinya alkohol cair (Latief, 2009). Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia tahun 2009 tentang Pengadaian, Pengedaran, Penjualan, Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol, jenis dan golongan sopi sama dengan Liqueurs termasuk dalam minuman beralkohol golongan C, dengan kadar 50%. 2 Kadar alkohol 50% ini dapat menyebabkan efek langsung terhadap tubuh. Menurut Ismail (2005), orang yang mengkonsumsi alkohol dengan kadar tinggi lama kelamaan akan mengalami kecanduan dan akan menambah takaran yang lebih pada saat mengkonsumsi. Pernyataan tersebut didukung oleh Hutapea (1993), alkohol digolongkan ke dalam zat adiktif karena dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan. Kerena sifat adiktif ini maka seseorang yang mengkonsumsi alkohol dalam jangka waktu tertentu akan menambah 1 Pemerintah Kabupaten Kaimana. 2007. Peraturan Daerah Kabupaten Kaimana Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Larangan Pemasukan Peyimpanan Pengedaran Dan Penjualan Serta Memproduksi Minuman Beralkohol Di Kabupaten Kaimana. 2 http://duniaebook.net/peraturan-menteri-perdagangan-republik-indonesianomor-43-m-dag. 2009. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No 43 ; Diunduh tanggal 20 Juni 2012, pukul 12.10 WIB. 4

takarannya sampai pada dosis yang dapat menimbulkan keracunan dan kemabukan. Melengkapi yang dikatakan Hutapea, maka Wiguna (2008) berpendapat bahwa minuman yang berkadar alkohol terdapat di dalamnya etanol atau bahan psikoaktif yang bisa menyebabkan penurunan kesadaran jika dikonsumsi berlebihan. Hal ini disebabkan karena reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Selain itu bisa juga mengakibatkan terganggunya kesehatan seperti kerusakan hati, jantung, pankreas, dan masih banyak lagi. Namun jika dikonsumsi dengan tepat, maka sebenarnya minuman beralkohol ini memiliki sisi positif yaitu menimbulkan efek euphoria berupa perasaan nyaman, dan tenang bagi peminumnya sehingga membuat lebih mudah untuk mengungkapkan emosi. Bukan hanya sekedar nyaman akan tetapi alkohol juga bisa membuat orang menjadi lebih rileks jika berada di dalam sebuah kondisi yang menegangkan, atau membuat orang bertambah semangat. Minum sopi adalah suatu kebiasaan masyarakat Maluku yang sudah ada sejak lama dan masih terus berlangsung sampai sekarang. Sopi atau moke atau saguer yang namanya bervariasi tergantung etnis penyebutnya, merupakan atribut yang tidak terlepas dari setiap perayaan upacara tradisional, seperti pelantikan raja, panas pela, tutup 5

baeleo, upacara maso minta 3. Selain digunakan dalam upacaraupacara adat, ada sebagian masyarakat juga mengkonsumsi sopi setiap hari karena sudah menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Bagi mereka yang sering minum, acara minum bahkan dilakukan hampir setiap hari dan biasanya dilakukan pada saat sore setelah mereka pulang dari bekerja. (Wiguna, 2008). 2.1.4. Penggunaan Sopi dan Persepsi Masyarakat tentang Sopi terhadap Kesehatan. Sopi merupakan minuman keras yang berasal dari Maluku. Sopi biasa digunakan dalam upacara-upacara adat maupun di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku. Sopi diminum untuk menghangatkan tubuh pada saat cuaca dingin, saat berkumpul dengan sanak saudara atau temanteman untuk menghangatkan suasana. Sopi dijadikan sebagai mata pencaharian, untuk menambah perekonomian masyarakat (Latief, 2009). Selain itu sopi dijadikan sebagai alat rekonsiliasi bila terjadi perkelahian. Berbagai penggunaan sopi dalam kehidupan masyarakat inilah yang selanjutnya akan dipersepsikan oleh masyarakat. 3 Panas pela yaitu upacara adat yang dilakukan di daerah Maluku untuk mengeratkan hubungan persaudaaran antar keluarga atau desa. Tutup baeleo yaitu : perbaikan bumbungan rumah adat maluku. Maso minta : acara lamaran untuk pernikahan. 6

Gibson (1997), mengatakan bahwa persepsi seseorang terhadap suatu hal sangat berpengaruh terhadap bentuk tingkah laku yang muncul. Sedangkan menurut Walgito (2002), persepsi adalah suatu proses yang aktif, karena seluruh aspek dalam diri individu seperti pengalaman dan kemampuan berpikir dapat mempengaruhi proses persepsi tersebut. Pengalaman, perasaan dan kemampuan berpikir yang dimiliki oleh masyarakat dapat mempengarui persepsi masyarakat tentang sopi. Persepsi masyarakat tentang sopi sangat dipengaruhi oleh kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap sopi. Berbagai penggunaan sopi tentu akan menimbulkan perbedaan persepsi dalam masyarakat, dan selanjutnya akan mempengaruhi perilaku masyarakat tersebut. Sopi termasuk dalam minuman beralkohol yang jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit akan menimbulkan perasaan tenang dan rileks. Namun ketika diminum setiap hari dan dalam jumlah yang banyak akan muncul efek langsung bagi tubuh seperti pusing, muntah, dan lama-kelamaan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, seperti menyebabkan penyakit kardiovaskuler, penyakit kronik lainnya, dan sampai meninggal. 4 Penggunaan dan pengetahuan tentang sopi inilah yang akan dipersepsikan oleh masyarakat. 4 Alcohol, Tobacco and other Drugs Use ; Diunduh tanggal 12 Juni 2012, pukul 11.00 WIB. 7

Jadi, persepsi masyarakat tentang sopi adalah cara pandang sekelompok manusia yang hidup bersama dan mempunyai tradisi, terhadap penggunaan minuman keras sopi. 2.2. Perspektif Teoretis Persepsi Kognitif Afektif Konatif Objek Persepsi 8