ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DU PONT SYSTEM (Studi pada UD. Az Zahra Food Periode Tahun )

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gugun Pebriandana Sri Mangesti R Zahroh Z A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Dupont pada PT. Hanjaya

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS : PT. METRODATA ELEKTRONICS, TBK PERIODE )

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI DASAR UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. ARWANA CITRAMULIA Tbk.

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

Albert Kristian Manik Topowijono Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRACT

Ni Made Diah Putri Saraswati Topowijono Fransisca Yaningwati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KEUANGAN. o o

Volume 1 No 1 Juli 2017

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nur Machmuda Moch. Dzulkirom Topowijono FakultasIlmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari laporan keuangan yang dapat diperoleh dari manajer perusahaan

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU

BAB III METODE PENELITIAN

Neo-Bis Volume 10, No. 2, Desember 2016 PENERAPAN ANALISIS DU PONT PADA INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGELOLAAN MODAL KERJA YANG EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Karya Abdi Malang Periode )

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. SANSHIRO HARAPAN MAKMUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DU PONT SYSTEM

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM RIAS P1 MARDIHARJO KABUPATEN MUSI RAWAS. Herman Paleni (Dosen Tetap STIE Musi Rawas) ABSTRAK

Jalan Arjuna Utara No. 9, Kebun Jeruk, Jakarta Kata kunci: laba operasi bersih, total aktiva, marjin laba bersih

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK

Evi Ziadatul Nikmah Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci : Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Pasar.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT

Fenty Ismayanti Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengambilan keputusan, apabila dengan informasi tersebut dapat diprediksi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN SYSTEM DU PONT PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK PERIODE

Dessy Dwi Ratna Pertiwi Darminto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap laporan keuangan yang telah diperoleh dari PT. Madu Baru

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan, diperlukan kemampuan untuk membaca, menganalisa, dan menafsirkan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari perusahaan, seorang manajer harus

Nanda Fauziah Pembimbing : Dra. Hj. Lena Farida, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 KINERJA KEUANGAN PADA KANTOR PUSAT CREDIT UNION KELING KUMANG BERDASARKAN RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. BS. Polymer Makassar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. suatu proses untuk menghasilkan sesuatu (output) atau pencapaian suatu tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Moeljadi, SE, SU, M.Sc

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

Prodi S1 Fakultas Manajemen Bisnis dan Telekomunikasi Universitas Telkom 1, 2

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dewasa ini menyebabkan timbulnya

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING,TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya perusahaan didirikan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.

Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DU PONT SYSTEM (Studi pada UD. Az Zahra Food Periode Tahun 2011-2013) Ryandra Prina A Sri Mangesti Rahayu Topowijono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Email : ry4ndratetsu@gmail.com ABSTRACT Research aims to acknowledge financial performance of company if it is analyzed using financial ratio analysis with Du Pont System Analysis approach. Financial ratio analysis with Du Pont System Analysis approach is an analysis to show the relationship between NPM, asset circulation, debt and ROI to determine company ROE. Type of research is descriptive. Data source includes primary and secondary data. Data collection technique is documentation and interview. Based on the results of research conducted it can be concluded that the financial performance of UD. Zahra Food in the year 2011-2013 were analyzed using the Du Pont System is still in poor condition. That is because although NPM, ROI and ROE continued to rise during the three years, but the percentage is still very low. It is caused because the company is still relatively new so the load management of the company is still so bad that the company earning after tax is still very low for three years. Companies should increase sales by pressing operational costs in order to create earning after tax maksimal and can avoid making losses. Companies can pressed an operating cost by simply producing absorbent products on the market and reduce product absorbent low in the market. Keywords : Financial Ratio, Du Pont System, Company Financial Performance ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan apabila dianalisis dengan menggunakan analisis rasio keuangan dengan pendekatan Du Pont System. Analisis rasio keuangan dengan pendekatan Du Pont System adalah analisis yang memperlihatkan hubungan antara NPM, perputaran aktiva, hutang dan ROI untuk menentukan ROE perusahaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan UD. Az Zahra Food pada tahun 2011-2013 yang dianalisis dengan menggunakan analisis Du Pont System masih berada dalam kondisi yang kurang baik. Hal tersebut dikarenakan walaupun NPM, ROI dan ROE terus mengalami kenaikan selama tiga tahun tersebut tetapi persentasenya masih sangat rendah. Hal tersebut dikarenakan karena perusahaan ini masih tergolong baru sehingga pengelolaan beban yang dilakukan perusahaan juga masih buruk sehingga laba bersih setelah pajak yang didapatkan perusahaan juga masih sangat rendah selama tiga tahun tersebut. Perusahaan sebaiknya meningkatkan penjualan dengan menekan biaya-biaya operasional supaya tercipta laba bersih setelah pajak yang maksimal dan dapat terhindar dari kerugian. Perusahaan dapat menekan biaya operasional dengan cara hanya memproduksi produk-produk yang berdaya serap tinggi di pasar dan mengurangi produk-produk yang berdaya serap rendah di pasar. Kata kunci : Rasio Keuangan, Du Pont System, Kinerja Keuangan Perusahaan 1

I. PENDAHULUAN Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan dunia usaha sudah semakin cepat sehingga akan menimbulkan tingkat persaingan yang tinggi antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Adanya kemajuan di bidang teknologi tentunya akan menjadi tantangan bagi perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar tidak tertinggal dalam persaingan yang semakin kompetitif ini. Perusahaan perlu menjaga kinerja perusahaan supaya tetap bisa bersaing dan berkembang dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Pemilik perusahaan juga harus selalu mengintrospeksi kondisi perusahaan salah satunya dari segi keuangannya, karena hal itu akan menentukan sampai kapan perusahaan tersebut bisa bertahan hidup. Pemilik perusahaan dapat memantau kondisi keuangan perusahaan dengan cara melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode Du Pont System. Analisis Du Pont System adalah analisis yang memperlihatkan utang, perputaran aktiva dan profit margin dikombinasikan untuk menentukan ROE (Sudana, 2011:24). Objek dari penelitian ini adalah pada salah satu perusahaan kecil yang bergerak di bidang pengolahan makanan beku (frozen food) yaitu UD. Az Zahra Food. UD. Az Zahra Food adalah perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis makanan beku siap saji. Proses produksinya dimulai dari mengolah ikan mentah yang kemudian diproses menjadi makanan beku siap saji. Perusahaan ini masih tergolong baru sehingga disini peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana perkembangan perusahaan terutama dalam hal kinerja keuangannya. Hasil penilaian mengenai kinerja keuangan tersebut juga dapat diketahui apakah kinerja keuangan perusahaan benar-benar dapat dikatakan baik atau justru sebaliknya. Mengingat pentingnya penilaian kinerja keuangan perusahaan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan yang sangat dibutuhkan oleh pemilik perusahaan, maka penelitian ini mengambil topik dalam hal penilaian kinerja keuangan perusahaan yang berjudul Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Du Pont System (Studi Pada UD. Az Zahra Food Periode Tahun 2011-2013). II. TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Baridwan (2004:17), laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan ringkasan dari transaksitransaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. 2. Tujuan Laporan Keuangan Menurut Fahmi (2013:28), tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak manajemen perusahaan. 3. Komponen Laporan Keuangan a. Neraca Neraca atau sering disebut juga laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan) dan pasiva (kewajiban dan modal) yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu (Jusup, 2009:21). b. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu (Baridwan, 2004-29). Selisih antara pendapatan-pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Laporan laba rugi dapat disebut juga sebagai laporan penghasilan atau laporan pendapatan dan biaya. 4. Pihak-Pihak Pengguna Laporan Keuangan Menurut Jusup (2009:6), Secara garis besar pihak-pihak tersebut adalah : a. Manajer b. Investor c. Kreditur d. Instansi pemerintah e. Organisasi nirlaba f. Pemakai lainnya B. Analisis Kinerja Keuangan 1. Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Jumingan (2006:239), kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas. 2

2. Pengertian Analisis Kinerja Keuangan Analisis kinerja keuangan merupakan analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut (Fahmi, 2013:50). 3. Tujuan Analisis Kinerja Keuangan Menurut Munawir (2007:31-33), ada beberapa tujuan pengukuran kinerja keuangan antara lain : a. Untuk mengetahui tingkat likuiditas perusahaan. b. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas perusahaan. c. Untuk mengetahui tingkat rentabilitas perusahaan. d. Untuk mengetahui stabilitas usaha perusahaan. C. Analisis Rasio Keuangan 1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan Menurut Munawir (2007:36), analisis rasio keuangan adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. 2. Tujuan Analisis Rasio Keuangan Menurut Hanafi dan Halim (2012:74), rasio keuangan digunakan untuk melihat prospek dan risiko perusahaan pada masa yang mendatang. 3. Macam-macam Rasio Keuangan Menurut Sartono (2011:114) ada empat kelompok rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Empat kelompok rasio keuangan tersebut adalah : a. Rasio Likuiditas, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya. b. Rasio Aktivitas, menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan assets untuk memperoleh penjualan. c. Financial Leverage Ratio, menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. d. Rasio Profitabilitas, dapat mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, assets maupun laba bagi modal sendiri. 4. Metode Perbandingan Analisis Rasio Keuangan Menurut Atmaja (2008:417-418), pada pokoknya ada dua cara yang dapat dilakukan di dalam membandingkan ratio financial perusahaan, yaitu antara lain : a. Comparative Analysis (Cross Section Analysis) Comparative analysis adalah membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan rasio ratarata industri. b. Trend Analysis (Time Series Analysis) Trend analysis adalah pendekatan yang menggunakan perbandingan rasio keuangan perusahaan dari waktu ke waktu (misal, dari tahun ke tahun). Jika trend membaik disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan relatif baik, demikian sebaliknya. D. Analisis Du Pont System 1. Pengertian Analisis Du Pont System Menurut Sudana (2011:24), Du Pont Analysis memperlihatkan bagaimana hutang, perputaran aktiva, dan profit margin dikombinasikan untuk menentukan Return On Equity. 2. Return On Investment (ROI) / Return On Assets (ROA) Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba (Sudana, 2011:22). ROI atau ROA dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan Du Pont System yaitu : ROA = Net Profit Margin x Total Assets Turnover (Sudana, 2011:25) 3. Retun On Equity (ROE) Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan modal sendiri yang dimiliki perusahaan (Sudana, 2011:22). ROE dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan Du Pont System yaitu : ROE = ROA 1 Debt Ratio (Hanafi dan Halim, 2012:87) Atau dengan cara : 3

ROE = ROA Equity Multiplier ROE = ROA Total Assets Total Equity (Sudana, 2011:25) 4. Kegunaan Analisis Du Pont System Menurut Munawir (2007:91) ada beberapa kegunaan dari menganalisis laporan keuangan dengan metode Du Pont System yaitu : a. Sebagai salah satu kegunaannya yang bersifat prinsipil ialah sifatnya yang menyeluruh. Manajemen bisa mengetahui tingkat efisiensi penggunaan modal, efisiensi bagian produksi, dan efisiensi bagian penjualan. b. Dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas masing-masing produk yang dihasilkan perusahaan sehingga dapat diketahui produk yang potensial. c. Apabila perusahaan mempunyai data industri sehingga diperoleh rasio industri, maka dengan analisis ini perusahaan dapat membandingkan efisiensi penggunaan modal pada perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis. d. Untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan suatu unit atau bagian e. Dapat digunakan untuk keperluan kontrol dan perencanaan, misalnya digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Menurut Narbuko dan Achmadi (2012:44). Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi. Lokasi yang dipilih oleh peneliti untuk penelitian ini adalah UD. Az Zahra Food. UD. Az Zahra Food ini beralamatkan di Kebon Agung RT 19 RW 05 Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Fokus penelitan adalah sebagai berikut : 1. Laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Rugi Laba dan Neraca perusahaan pada tahun 2011-2013. 2. Analisis data menggunakan metode Du Pont System dengan perbandingan Trend Analysis. Fokus penelitian pada analisis Du Pont System adalah sebagai berikut : a. Return On Equity yang dipengaruhi oleh : 1) Equity Multiplier 2) Return On Investment atau Return On Assets b. Return On Investment atau Return On Assets yang dipengaruhi oleh : 1) Net Profit Margin 2) Total Assets Turnover c. Net Profit Margin yang dipengaruhi oleh: 1) Laba Bersih Setelah Pajak (Earning After Tax) 2) Penjualan (Sales) d. Total Assets Turnover yang dipengaruhi oleh: 1) Penjualan (Sales) 2) Total Aktiva (Total Assets) e. Laba Bersih (Net Income) yang dipengaruhi oleh : 1) Penjualan (Sales) 2) Total Biaya (Total Cost) f. Total Aktiva yang dipengaruhi oleh : 1) Aktiva Lancar (Current Assets) 2) Aktiva Tetap (Fixed Assets) Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.. Sumber data primer pada penelitian ini adalah pemilik perusahaan dan data primer yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini berupa hasil wawancara mengenai sejarah dan profil perusahaan. Sumber data sekunder pada penelitian ini berasal dari laporan keuangan perusahaan dan data sekunder yang digunakan peneliti adalah Laporan Rugi Laba dan Neraca perusahaan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan observasi dan dokumentasi. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Return On Investment (ROI) / Return On Assets (ROA) ROA = Net Profit Margin x Total Assets Turnover (Sudana, 2011:25) Tabel 1. Return On Investment / Return On Assets UD. Az Zahra Food Periode 2011-2013 Net Profit Margin (%) -2,29 0,46 1,50 Net Profit Margin 2,75 1,04 Total Assets Turnover (Kali) 4,70 5,39 4,68 Naik Total Assets Turnover (Kali) 0,69 (0,71) Return On Investment / Return On Assets (%) -10,77 2,47 7,05 Return On Investment 13,24 4,58 4

Berdasarkan hasil perhitungan Return On Invesment tersebut, Tingkat Pengembalian Investasi UD. Az Zahra Food selama tahun 2011-2013 terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2012 Return On Investment naik menjadi sebesar 2,47 % dan pada tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi sebesar 7,05 %. Hal tersebut disebabkan karena persentase kenaikan Net Profit Margin pada tahun 2012 lebih tinggi daripada persentase kenaikan Total Assets Turnover pada tahun 2012, sedangkan pada tahun 2013, Net Profit Margin mengalami kenaikan menjadi sebesar 1,50 % dan Total Assets Turnover mengalami penurunan menjadi sebesar 4,68 %. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa Return On Investment perusahaan masih dalam kondisi yang kurang baik, walaupun selama tiga tahun tersebut terus mengalami kenaikan tetapi persentasenya masih sangat rendah sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba masih kurang baik. B. Return On Equity (ROE) ROE = ROA Equity Multiplier ROE = ROA (Sudana, 2011:25) Tabel 2. Return On Equity UD. Az Zahra Food Periode 2011-2013 Return On Investment / Return On Assets (%) -10,77 2,47 7,05 Return On Investment 13,24 4,58 Equity Multiplier (Kali) 1,09 1,14 1,07 Naik Equity Multiplier (Kali) 0,05 (0,07) Return On Equity (%) -11,81 2,83 7,58 Return 14,64 4,75 On Equity Total Assets Total Equity Berdasarkan hasil perhitungan Return On Equity tersebut, Tingkat Pengembalian Modal UD. Az Zahra Food selama tahun 2011-2013 terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2012 Return On Equity naik menjadi sebesar 2,83 % dan pada tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi sebesar 7,58 %. Hal tersebut disebabkan karena persentase kenaikan Return On Investment pada tahun 2012 lebih tinggi daripada persentase kenaikan Equity Multiplier pada tahun 2012, sedangkan pada tahun 2013 Return On Investment mengalami kenaikan menjadi sebesar 7,05 % dan Equity Multiplier mengalami penurunan menjadi sebesar 1,07 %. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa Return On Equity perusahaan masih dalam kondisi yang kurang baik, walaupun selama tiga tahun tersebut terus mengalami kenaikan tetapi persentasenya masih sangat rendah sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh modal sendiri yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba masih kurang baik. C. Net Profit Margin (NPM) NPM = Laba Bersih Penjualan (Ross, 2009:89) Tabel 3. Net Profit Margin dalam Du Pont System UD. Az Zahra Food Periode 2011-2013 Laba Bersih (8.588.450,-) 2.118.550,- 7.946.800,- Laba Bersih 125 275,11 Penjualan 375.200.000,- 462.650.000,- 528.000.000,- Penjualan 23,31 14,13 NPM (%) -2,29 0,46 1,50 NPM 2,75 1,04 Berdasarkan hasil perhitungan Net Profit Margin tersebut, Marjin Laba Bersih UD. Az Zahra Food selama tahun 2011-2013 terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2012 Return On Equity naik menjadi sebesar 0,46 % dan pada tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi sebesar 1,50 %. Hal tersebut disebabkan karena persentase kenaikan Laba Bersih pada tahun 2012 dan 2013 lebih tinggi daripada persentase kenaikan Penjualan pada tahun 2012 dan 2013. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa Net Profit Margin perusahaan masih dalam kondisi yang kurang baik, walaupun selama tiga tahun tersebut terus mengalami kenaikan tetapi persentasenya masih sangat rendah sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan perusahaan untuk menghasilkan Laba Bersih dengan Penjualan yang dilakukan perusahaan masih kurang baik. 5

D. Total Assets Turnover (TATO) TATO = Sales Total Assets (Sudana, 2011:22) Tabel 4. Total Assets Turnover dalam Du Pont System UD. Az Zahra Food Periode 2011-2013 Sales 375.200.000,- 462.650.000,- 528.000.000,- 23,31 14,13 Sales Total Assets 79.688.850,- 85.733.850,- 112.693.250 Total Assets 7,59 31,45 TATO (Kali) 4,70 5,39 4,68 Naik TATO (Kali) 0,69 (0,71) Sumber: Laporan Keuangan UD. Az. Zahra Food (Data Berdasarkan hasil perhitungan Total Assets Turnover tersebut, perputaran aktiva tetap UD. Az Zahra Food selama tahun 2011-2013 mengalami kondisi yang fluktuatif. Hal tersebut disebabkan karena pada tahun 2012 persentase kenaikan Sales lebih tinggi daripada persentase kenaikan Total Assets sehingga menyebabkan TATO mengalami kenaikan menjadi sebesar 5,39 %. Pada tahun 2013, TATO mengalami penurunan menjadi sebesar 4,68 % yang disebabkan karena persentase kenaikan Sales lebih rendah daripada persentase kenaikan Total Assets. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa tingkat perputaran total aktiva perusahaan masih fluktuatif atau kurang stabil. E. Laba Bersih Setelah Pajak (Earning After Tax) Laba Bersih Setelah Pajak (Earning After Tax) dipengaruhi oleh Penjualan (Sales) dan Total Biaya (Total Cost). Tabel 5. Laba Bersih dalam Du Pont System UD. Az Zahra Food Periode 2011-2013 Sales 375.200.000,- 462.650.000,- 528.000.000,- Total Cost 383.788.450,- 460.531.450,- 520.053.200,- Earning After Tax (8.588.450,-) 2.118.550,- 7.946.800,- Berdasarkan tabel tersebut, Laba Bersih Setelah Pajak (Earning After Tax) UD. Az Zahra Food selama tahun 2012-2013 terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2011, perusahaan mengalami kerugian karena jumlah Sales lebih rendah daripada Total Cost. Pada tahun 2012 dan 2013, Laba Bersih Setelah Pajak perusahaan terus mengalami kenaikan yang disebabkan karena jumlah Sales lebih tinggi daripada jumlah Total Cost. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa Laba Bersih Setelah Pajak perusahaan berada dalam kondisi yang kurang baik, walaupun pada tahun 2012 dan 2013 terus mengalami kenaikan tetapi jumlahnya masih sangat rendah F. Total Aktiva (Total Assets) Total Aktiva (Total Assets) dipengaruhi oleh besarnya nilai Aktiva Lancar (Current Assets) dan Aktiva Tetap (Fixed Assets). Tabel 6. Total Aktiva dalam Du Pont System UD. Az Zahra Food Periode 2011-2013 Current Assets 33.757.450,- 52.355.450,- 72.910.550,- Fixed Assets 45.931.400,- 33.733.400,- 39.782.700,- Total Assets 79.688.850,- 85.733.850,- 112.693.250,- Berdasarkan tabel tersebut, Total Aktiva (Total Assets) UD. Az Zahra Food selama tahun 2011-2013 terus mengalami kenaikan. Hal tersebut disebabkan karena jumlah Current Assets perusahaan pada tahun 2012 mengalami kenaikan walaupun jumlah Fixed Assets pada tahun 2012 mengalami penurunan. Fixed Assets perusahaan mengalami penurunan pada tahun 2012 disebabkan karena biaya penyusutan yang juga meningkat dari tahun sebelumnya, dan Total Assets mengalami kenaikan pada tahun 2013 disebabkan karena adanya tambahan aktiva lancar dan aktiva tetap perusahaan. Kondisi tersebut 6

menggambarkan bahwa Total Aktiva perusahaan berada dalam perkembangan yang cukup baik. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil analisis Du Pont System menunjukkan bahwa selama tahun 2011-2013, kinerja keuangan UD. Az Zahra Food sudah dapat dikatakan kurang baik. Hal tersebut dikarenakan walaupun Return On Investment dan Return On Equity selama periode tahun tersebut terus mengalami kenaikan tetapi persentasenya masih sangat rendah. Pada tahun 2012, Return On Equity meningkat yang disebabkan karena persentase kenaikan Return On Investment lebih tinggi daripada persentase kenaikan Equity Multiplier. Pada tahun 2013 Return On Equity kembali mengalami kenaikan yang disebabkan karena Return On Investment juga mengalami kenaikan, sedangkan dan Equity Multiplier justru mengalami penurunan. 2. Hasil perhitungan analisis Du Pont System menunjukkan bahwa Return On Investment selama tahun 2011-2013 terus mengalami kenaikan tetapi persentasenya masih sangat rendah sehingga belum dapat dikatakan baik. Hal ini ditunjukkan dengan unsur-unsur yang mempengaruhi Return On Investment yaitu Net Profit Margin dan Total Assets Turnover, dimana Net Profit Margin terus mengalami kenaikan selama periode 2011-2013. Net Profit Margin mengalami kenaikan selama periode 2011-2013 tetapi persentasenya masih sangat rendah sehingga belum dapat dikatakan baik. Pada tahun 2013, Total Assets Turnover mengalami penurunan yang disebabkan oleh pengelolaan aktiva perusahaan yang kurang baik. Hal ini dibuktikan dengan persentase kenaikan total aktiva yang lebih besar dibandingkan dengan persentase kenaikan penjualan pada tahun 2013, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang dapat menggunakan aktiva perusahaan dengan baik untuk menghasilkan penjualan. Dapat dikatakan bahwa kenaikan Return On Investment perusahaan selama periode 2011-2013 lebih cenderung disebabkan karena kenaikan Net Profit Margin pada perusahaan. B. Saran 1. Return On Investment yang dicapai oleh perusahaan cenderung mengalami kenaikan, sehingga untuk mempertahankan atau meningkatkannya pemilik perusahaan sebaiknya perusahaan memperhatikan komponen-komponen yang dapat mempengaruhi besarnya Return On Investment seperti Net Profit Margin dan Total Assets Turnover. Pemilik perusahaan dapat meningkatkan salah satu dari kedua komponen tersebut atau bahkan keduanya untuk dapat meningkatkan Return On Investment sehingga juga dapat menaikkan Return On Equity pula. 2. Perusahaan sebaiknya meningkatkan penjualan dengan menekan biaya-biaya operasional supaya tercipta laba bersih yang maksmimal dan dapat terhindar dari kerugian. 3. Perusahaan dapat menekan biaya operasional dengan cara hanya memproduksi produkproduk yang berdaya serap tinggi di pasar dan mengurangi produk-produk yang berdaya serap rendah di pasar. DAFTAR PUSTAKA Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi Offset. Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE. Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan: Teori dan Soal Jawab. Bandung: Alfabeta. Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Jusup, Al Haryono. 2009. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN. Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Jilid 1 Malang. Malang: Banyumedia Publishing. Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty. Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Ross, Stephen A, Randolph W. Westerfield and Bradford D. 2009. Pengantar Keuangan 7

Perusahaan Buku 1 Edisi 8. Dialihbahasakan oleh Ali Akbar Yulianto, Rafika Yuniasih, dan Christine. Jakarta: Salemba Empat. Sartono, Agus. 2011. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga. 8