Gambar 2.1 Logo +62 Sumber : Olahan Penulis (2015)

dokumen-dokumen yang mirip
Quantity Warna Kain 24-55pcs pcs pcs 241-dst Soft Cotton Combed 30s

AMANAH GARMENT PABRIK KONVEKSI JOGJA JjJNJln. Piyungan Prambanan Km. 3,5 Bercak, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta

Quantity Warna Kain 24-55pcs pcs pcs 241-dst Soft Cotton Combed 30s

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB III DATA UMUM TENTANG WIRA KONVEKSI SIDOARJO

CV. GANTAR BUANA SELARAS

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Tunas Den s adalah perusahaan perorangan yang didirikan oleh bapak

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER

INFORMASI DAN SPESIFIKASI

Topi Rafel Drill Laken Kanvas Polosan Rp Rp Rp Rp Bordir biasa Rp Rp Rp Rp

Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual

BAB III DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANG PILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

BAB II PRODUK DAN JASA

1. AMPLOP NO JENIS PRODUK HARGA / BOX WAKTU KETERANGAN 1 Amplop Cetak 1 Warna Rp 40,000 1 Hari / Box 2 Amplop Full Colour Rp 60,000 1 Hari / Box

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA DINAS PERTANIAN KABUPATEN PONOROGO Jl. Urip Sumohardjo No. 58 Telp PONOROGO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PD. Sandang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam

INFORMASI DARI PEMPROV DKI JAKARTA. Kriteria evaluasi ambang batas lulus/tidak lulus? (Ya/Tidak) Jenis Barang Nama Barang Pengguna Spesifikasi Barang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. di ambil dari bahasa Inggris yang berarti Bersenang-senang yang di

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA USAHA HANY COLLECTION. : Indina Tarziah NPM :

term and conditions

HASIL DAN ANALISIS. data yang ada pada Konveksi Denny Sport untuk pembuatan sistem baru.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. visi-misi perusahaan, struktur organisasi, proses produksi hingga detail merek

Studi Kasus. Tabel 1. Data Penjualan Periode. Penjualan Periode (Unit) Penjualan. (Unit)

Gambar 1.1 Logo Konveksi Fazry Sumber: data perusahaan Konveksi Fazry

BAB I PENDAHULUAN. membuat sebuah produk. Dampak dari kemudahan tersebut terciptalah peluang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dewasa ini telah memasuki era globalisasi dan perdagangan

Hasil Wawancara dengan Pemilik RORIE S

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut Keputusan

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. KONSEP PERANCANGAN

I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define 5.2 Tahap Measure Jenis Cacat Jumlah Cacat jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Briefing , 18 July 2016 Day 1-3, July 2016 Day 4, 23 July 2016

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang fashion.

BAB 3 RENCANA PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini tidak sedikit industri konveksi/industri pakaian jadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. komunikasi yang bersifat persuasif terhadap pelanggan (Tjiptono,

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan era globalisasi yang penuh dengan kompetisi tidak

Gambar 1.1 Logo UNKL347

PROPOSAL BISNIS UNI CORN CUSTOM

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam negeri mampu tumbuh lagi, setelah sempat hancur lebur dihantam krisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan Perusahaan (Pcs)

MENDIRIKAN USAHA DISTRO AND CLOTHING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Pricelist eve. contact person: Budi / agung

BAB V VISUALISASI KARYA

offline yang didirikan pada tahun 2005, yang beralamat di jalan Pahlawan

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENERAPAN KOMBINASI EARLIEST DUE DATE (EDD) DAN SHORTEST PROCESSING TIME (SPT) DI CV. GREENG INSIPRATION. Tugas Akhir

BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 174/KA/X/2010 TENTANG PAKAIAN SERAGAM SATUAN PENGAMANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

ANALISIS EFISIENSI BIAYA TENAGA KERJA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN GAJI PADA DEPARTEMEN PRODUKSI USAHA KONVEKSI BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP

DAFTAR DIAGRAM Diagram Judul Halaman 5.1. Penjadwalan Awal Produk Singlet Penjadwalan Awal Produk Baju Penjadwalan Awal Produk Jaket

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Di negara indonesia dirugikan mencapai hingga triliunan karena banyaknya

SEKAR KONVEKSI W W W. S E K A R K O N V E K S I. B I Z. I D W A :

BAB V ULASAN HASIL PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini, membuat

PROPOSAL PENJUALAN BAJU E-COMMERCE

LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG

PENAWARAN HARGA PRODUK

2017, No Indonesia Tahun 2008, Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 32 Tah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan merupakan salah satu hal yang tidak dapat dihindari oleh

BAB I PENDAHULUAN. belanjanya, terutama untuk produk-produk fashion seperti baju, celana, sepatu dan lainlainnya.

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN. garment, di dalamnya terdapat beberapa permasalahan yang sampai saat ini

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

- DAFTAR HARGA - DAFTAR ISI

Logo/ Label Karet Label karet adalah suatu bagian dari kelompok label dan logo yang meliputi karet dan silicone label.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang ingin memenangkan persaingan dituntut untuk memberikan perhatian

2017, No Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tenta

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATANAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINT UNTUK PRODUKSI DAN THROUGHPUT CV.X. Farah Fatahiyah Ekonomi/Akuntansi

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Pada Perusahaan Konveksi CV Sinar Jaya. Hardi Setiawan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Informan kunci : pemilik toko pakaian bekas Bapak Marbun. 1. Produk apa saja yang dijual di toko Bapak?

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kota Solo, Yogyakarta dengan banyaknya mahasiswa didalamnya beraneka suku,

BAB I PENDAHULUAN. Carrefour, Hero, Superindo, Hypermart, dan lainnya. Dengan adanya berbagai

BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blocher (2007:12) Husnanto (2013:1)

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA IND USTRI SEBAGAI KESIAPAN MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA IND USTRI (PRAKERIN)

dalam menerangkan arus (aliran) dan tangung jawab terhadap pekerjaan yang A. Struktur Organisasi CV. Jernih Garmen.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data AWSE Sablon

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Screamous

Transkripsi:

BAB 2 PRODUK 2.1 Merek (Brand) Merek (brand) adalah suatu nama, kata, simbol, tanda, atau desain, atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasi pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu (Kotler, Armstrong 2003;349). Silk Apparel Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam industri apparel atau pakaian jadi. Silk Apparel Indonesia memiliki brand dari produk berupa pakaian jadi. Brand dari Silk Apparel Indonesia adalah +62. Silk Apparel Indonesia memilih nama brand tersebut karena +62 adalah kode internasional negara Indonesia, sesuai dengan definisi brand yaitu tanda yang mengidentifikasi pembuat atau penjual. Secara tidak langsung brand +62 mendifiniskan bahwa brand ini berasal dari Indonesia, dibuat di Indonesia serta produk lokal buatan anak bangsa yang akan menembus dunia internasional sesuai dengan arti +62 yang sebenarnya yaitu kode internasional negara Indonesia, sehingga diharapkan brand ini bisa menembus pasar internasional. Nama +62 pada brand yang dimiliki Silk Apparel Indonesia memiliki konsep everything about Indonesia yang lebih cenderung kepada kebiasan-kebiasan yang dilakukan oleh orang Indonesia, fenomena yang sedang populer dan kejadian atau peristiwa yang sedang ada dan berlangsung di Indonesia. Gambar 2.1 Logo +62 11

12 2.2 Spesifikasi Produk Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen ( Kotler, Amstrong 1996:274). Gambar 2.2 Logo Silk Apparel Indonesia Produk Silk Apparel Indonesia : KAOS WANGKI Silk Apparel Indonesia KEMEJA JAKET FLANNEL JEANS & CHINO Gambar 2.3 Produk Silk Apparel Indonesia

13 2.2.1 Kaos Biaya produksi (per pcs) : Tabel 2.1 Biaya Produksi Kaos Margin Harga Jual Hpp + total margin + (70%) 1. Bahan. 21.500 2. Jahit 7.000 3. Sablon 8.500 4. Film 1.000 38.900 50.570 85.969 5. Packaging 650 6. Lain-lain 500 Harga Jual: 89.900 Biaya produksi yang dibutuhkan untuk 1 (satu) kaos adalah 38.900. Harga jual adalah 85.969 dibulatkan menjadi 89.900 (mengikuti harga pasar). Spesifikasi material: - Bahan cotton combed 20s dan 30s - Sablon rubber / soft rubber / pigment. 2.2.2 Kaos Kerah / Wangki (Polo Shirt ) Biaya produksi (per pcs): Tabel 2.2 Biaya Produksi Kaos Kerah 1. Bahan 28.300 2. Jahit 10.000 58.888 3. Bordir 15.000 Hpp + 76.554 Harga Jual. total margin + (70%) 130.142

14 4. Kerah & manset 4.000 5. Kancing 438 6. Packaging 650 7. Lain-lain 500 Harga Jual: 134.900 Biaya produksi yang dibutuhkan untuk 1 (satu) kaos kerah (Polo Shirt) adalah 58.888. Harga jual adalah 130.142 di bulatkan menjadi 134.900 Spesifikasi material: - Bahan cotton pique atau cotton combed 20s dan 30s - Bordir Komputer. 2.2.3 Kemeja ( khusus pesanan ) Biaya produksi (per pcs) : Tabel 2.3 Biaya Produksi Kemeja Japan Drill Hpp + 1. Bahan Japan 57.000 Drill 2. Jahit 27.000 86.183 112.037 3. Kancing 1.533 4. Packaging 650 Harga Pemesanan: 115.000 Tabel 2.4 Biaya Produksi Kemeja American Drill Hpp + 1. Bahan 34.500 63.683 82.787

15 American Drill 2. Jahit 27.000 3. Kancing 1.533 4. Packaging 650 Harga Pemesanan: 85.000 Khusus kemeja dengan tambahan material bordir akan dikenakan biaya tambahan sebesar 20.000 per pcs. Pemesanan kemeja dengan model lengan panjang akan dikenakan biaya tambahan sebesar 5.000 per pcs. 2.2.4 Jaket Biaya produksi (per pcs): Tabel 2.5 Biaya Produksi Jaket Hpp + 1. Bahan. 35.000 2. Jahit 25.000 3. Sablon / Bordir 10.000 / 15.000 4. Rib 5.769 82.919/ 107.794/ 5. Kancing / 5.000 87.919 114.294 Resleting 6. Film 1.000 7. Packaging 650 8. Lain-lain 500 Harga Jual. total margin + (70%) 183.249 / 194.300

16 Harga jual : a) Menggunakan Sablon: 184.900 b) Menggunakan Bordir: 194.900 Biaya produksi yang dibutuhkan untuk 1 (satu) jaket adalah 82.919 untuk penggunaan sablon dan 87.919 untuk penggunaan bordir. Harga jual 183.249 dibulatkan menjadi 184.900 untuk jaket dengan penggunaan sablon dan harga jual 194.300 dibulatkan menjadi 194.900 untuk jaket dengan penggunaan bordir. Khusus pemesanan tidak menggunakan resleting (zipper) dan kancing maka harga di kurangi 5.000 per pcs. Spesifikasi Material: - Bahan cotton fleece/terry/baby terry/polyester/paracute/taslan. - Sablon rubber/soft rubber/pigment. - Bordir komputer. 2.2.5 Jeans dan Chino Biaya produksi (per pcs): Tabel 2.6 Biaya Produksi Chino Hpp + 1. Bahan Chino 52.500 2. Jahit 45.000 98.150 127.595 3. Packaging 650 Harga Jual. total margin + (70%) 216.911 Harga jual: 220.500

17 Tabel 2.7 Biaya Produksi Jeans Hpp + 1. Bahan Jeans 67.500 2. Jahit 45.000 113.150 147.095 3. Packaging 650 Harga Jual. total margin + (70%) 250.061 Harga Jual: 255.500 Biaya produksi yang dibutuhkan untuk 1(satu) celana chino adalah 98.150 dan 1 (satu) celana jeans adalah 113.150. Harga jual untuk 1 (satu) celana chino adalah 216.911 di bulatkan menjadi 220.500 dan 1 (satu) celana jeans adalah 250.061 dibulatkan menjadi 255.500. 2.2.6 Flannel Biaya produksi (per pcs): Tabel 2.8 Biaya Produksi Flannel Hpp + 5. Bahan 40.500 6. Jahit 27.000 7. Kancing 1.533 69.683 90.587 8. Packaging 650 Harga jual: 154.900 Harga Jual. total margin + (70%) 153.997

18 Biaya produksi yang dibutuhkan untuk 1 (satu) flannel adalah 69.683. Harga jual adalah 153.997 dibulatkan menjadi 154.900. 2.2.7 Perbandingan Spesifikasi Tabel 2.9 Perbandingan Spesifikasi Material Produk + 62 Silk Apparel Indonesia Kaos - Cotton combed - Cotton combed 30s - Sablon superwhite dan 20s dan 30s - Sablon rubber/pigment pigment Kaos Kerah - Cotton pique - Sablon HD ( - Cotton pique - Bordir komputer high density) Jaket - Cotton fleece/terry/bab y terry - Sablon HD ( high density ) dan superwhite. - Bordir - Cotton fleece/ terry/ baby terry/ polyester/ paracute/ taslan. - Sablon rubber/soft rubber. - Bordir komputer komputer Kemeja - - Japan Drill / American Drill Jeans dan Chino - Jeans / Chino strech dan non - strech. - Slim fit / reguler / skinny

19 Flannel - Cotton Flannel / semi wol flannel - 2.3 Keunggulan dan kelemahan Tabel 2.10 Keunggulan dan Kelemahan Jenis Keunggulan Kelemahan Kaos - Proses cepat dan biaya produksi tidak mahal. - Bahan - Harga tidak konstan karena tergantung dengan kondisi. bekualitas. - Menggunakan sablon berkualitas - Jahitan rapi. Kemeja - Bahan terpilih dan berkualitas. - Proses jahit cukup lama. - Konsumen bisa memilih bahan yang ingin di gunakan. - Menggunakan bordir komputer (jika memakai) - Order dalam bentuk custom. Jaket & Varsity - Bisa menggunakan bahan sesuai permintaan - Stok bahan dari pemasok tidak sebanyak bahan kaos.

20 Produksi Jeans & Chino konsumen - Bahan berkualitas - Jahit rapi - Sablon atau bordir presisi - Minimum pesanan 1 pcs - Cutting pola sesuai yang di inginkan seperti skinny, reguler, slim fit dan lainnya. - Pola size modern. - Produksi harus minimum pesanan sebanyak 30 pcs - Proses jahit relatif. - Size sudah terpola dan tidak bisa menggunakan custom size. - Pilihan jenis bahan yang di inginkan (strech / non strech)