BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero)

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani

2 Menetapkan: 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan Lembar

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini membawa dampak terhadap perekonomian

Analisis Piutang Pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Bandung

BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

2017, No Nomor 23 Tahun 2014, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang T

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mengambil peristiwa ambil alih itu, maka

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO )

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan fungsi kinerja perusahaan untuk mencapai kesejahteraan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Perusahaan juga harus mampu beroperasi secra efektis dan efisien.

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

PROSEDUR PENAGIHAN REKENING LISTRIK DI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR CABANG JEMBER

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PASANG BARU PRABAYAR PADA PT PLN (PERSERO) UPJ SUKOHARJO TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pelayanan profesionalisme sesuai dengan bidangnya masingmasing.

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembahasan

2016, No Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 33 Tahun 2014 ten

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kantor pemerintahan dan jalan umum, serta multiguna. Pelayanan PLN kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI NOMOR : /39/600.

FICKRI ARDIANSYAH

I. PENDAHULUAN. masyarakat. Tanpa adanya listik lampu-lampu tidak dapat menerangi desa atau

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Tarif. Tenaga Listrik. PT. PLN.

BAB II LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem sebagai berikut Suatu sistem adalah suatu jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2000 TENTANG HARGA JUAL TENAGA LISTRIK YANG DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 1. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kebumen. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kebumen merupakan

BAB III SISTEM AMR (AUTOMATIC METER READING)

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Sedangkan untuk sektor industri, listrik berguna unutk menjalankan

: Sarlina Maherani Harahap NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Ir. Budi Hermana, MM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. PT. PINDAD (persero) merupakan perusahaan industri manufaktur dalam

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus

BAB III AMR (AUTOMATIC METER READING )

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesan yang baik terhadap produk atau layanan tersebut sehingga

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. PLN (Persero) atau Perusahaan Listrik Negara sebagai salah satu

BAB V PENUTUP. pelayanan mancakup Bukittinggi, Padang Panjang, Agam, Simpang Empat. Unsur-unsur bauran pemasaran jasa di PLN :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini bisa dirasakan dunia usaha yang dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan listrik masyarakat dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN),

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAVA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. piutang dagang perusahaan. Ada dua cara yang dilakukan untuk mengukur kefektifitasan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat maju dan pesat, ini disebabkan dengan banyakya peluang

P2TL (PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK)

BAB I PENDAHULUAN. (Persero) mempunyai tugas sebagai pengelola transmisi, operasi sistem dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO )

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang

A. Latar Belakang. di Indonesia. Permasalahan utama yang dihadapi PT. PLN (Persero) adalah mulai

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari

BAB I. Wilayah/Distribusi untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. (Persero) dalam rangka menuju pelayanan penyediaan tenaga listrik kelas dunia

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

EVALUASI SISTEM PENERIMAAN KAS ATAS PENJUALAN TENAGA LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) UPJ KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan

LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGOPERASIAN AUTOMATIC METER READING (AMR)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: republika.co.id, diakses tanggal 2 April 2016) bergerak di bidang public serviceberusaha meningkatkan kualitas pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. jasa, perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Semua itu dapat dilakukan

I. PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, listrik menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Listrik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai untuk membantu kesejahteraan masyarakat banyak dan didorong oleh kebutuhan masyarakat akan listrik, perusahaan listrik yang pada mulanya bergerak dalam bidang gas yaitu pada tahun 1894. Kemudian pada tanggal 27 Oktober 1945 dengan Penetapan pemerintah tahun 1945 No.1/SD, perusahaan perusahaan listrik dan gas yang telah di ambil dalam kementrian pekerjaan umum yang diberi nama Djawatan Listrik dan Gas. Pada tanggal 16 juni 1994 PLN yang dahulu dikenal sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara telah berubah statusnya sesuai dengan Akte Notaris Soejipto, SH Nomor 169 tanggal 30 juli 1994 menjadi PT. PLN (PERSERO) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 tahun 1994. Inilah Badan Usaha Milik Negara, yang diberi Kuasa Usaha Ketenagalistrikan oleh Pemerintah, sesuai pengertian yang diatur dalam Undang Undang Nomor 15 Tahun 1985 yang disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 30 Desember 1985, yang merupakan peraturan pokok tentang ketenagalistrikan di Indonesia, 1

2 yaitu BUMN yang diserahi tugas semata-mata untuk melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum. Tujuan dilaksanakannya perubahan status ini adalah agar perusahaan ini dapat meningkatkan keprofesioalannya dalam memanajemen bisnis di bidang tenaga listrik, meningkatkan kemandirian dan untuk mendapatkan profit yang lebih memadai. Dengan maksud dan tujuan diatas PT. PLN (PERSERO) mengemban Visi dan Misi sebagai berikut : Adapun Visi dari PT. PLN (PERSERO) Mempertahankan posisi sebagai market leader Mewujudkan Perusahaan setara kelas dunia Sumber Daya Manusia yang profesional Aktivitas usaha akrab lingkungan Dan Misi PT. PLN (PERSERO) dalam usahanya untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat yaitu : Memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional. Melakukan usaha sesuai dengan kaidah ekonomi yang sehat. Memperhatikan kepentingan Stakeholder Menjaga kualitas produksi. Memuaskan Pelanggan.

3 Oleh karena itu, PLN berusaha untuk menjadi yang lebih baik dalam pelayanan dan perbaikan kinerja perusahaan terutama dalam menghadapi kompetisi yang akan muncul pada pada tahuntahun mendatang. Hal itu semua akan bermuara pada meningkatnya tingkat layanan, dimana PLN mencoba tidak hanya melayani masyarakat dengan menyediakan lampu-lampu penerangan namun juga berusaha untuk melayani dengan hati yang jujur, tulus dan jualitas kerja yang sebaik-baiknya. PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Ciledug merupakan bagian dari PT. PLN secara keseluruhan yaitu bagian dari sebuah perusahaan dengan saham terbesar yang dimiliki oleh negara. Tokoh yang memprakarsai berdirinya PT PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Ciledug adalah Ir. IB. Nurtjahya Manuaba yang pada saat itu menjabat sebagai Mentri Pertambangan terdebut diresmikan pada tanggal 5 Desember 1995 dan diberi nama PT. PLN (PERSERO) Ranting Ciledug, yang kemudian berubah nama menjadi PT. PLN (PERSERO) Unit pelayanan Ciledug. Perubahan tersebut ditujukan untuk memberikan opini tentang tujuan bisnis pada pelanggan serta untuk memudahkan, mendekatkan diri serta meningkatkan pelayanan yang berbobot serta memberikan kepuasan kepada pelanggan.

4 1.1.2 Bidang Usaha PT. PLN (PERSERO) Unit pelayanan Ciledug secara umum sudah sangat jelas yaitu menangani penjualan di bidang ketenaga listrikan baik untuk rumah tangga, industri, usaha / bisnis, sosial maupun pemerintahan. Instansiini juga melayani permintaan pemasangan baru (PB), perubahan daya (PD), perubahan pemilikan (PP) atau balik nama dan juga untuk pesta atau multi guna yaitu penambahan daya listrik yang bersifat sementara. PLN dalam menjalakan usahanya pada kenyataannya bukan hanya sebagai penyedia listrik melainkan memperhatikan juga faktor jasa dalam bentuk pelayanan yang diberikan, sehingga harus benar-benar diperhatikan guna meningkatkan kualitasnya. PT. PLN (PERSERO) berusaha melayaninya dan pelanggan dapat langsung datang kebagian-kebagian yang ada pada PT.PLN (PERSERO) yang setiap saat dapat membantu. Adapun bagian-bagian yang terdiri dari : 1. Bagian Pemasaran Pelayanan Pelanggan (SAR-PP) Sesuai fungsinya SAR-PP mempunyai tugas : a. Menyelesaikan permintaan penyambungan tenaga listrik. b. Menerima dan mengendalikan pembayaran dimuka. c. Menyiapkan data untuk peremajaan data induk. d. Menerima dan memelihara arsip induk pelanggan.

5 2. Bidang Pembaca Meter (CATER) Mempunyai tugas sebagai berikut : a. Membaca angka meter ditempat pelanggan. b. Membaca angka meter pelanggan pada daftar pembaca meter. c. Mengoreksi hasil pencatatan. d. Mengirimkan angka-angka meter ke fungsi pembuatan rekening. e. Melakukan pengawasan pembacaan meter. 3. Bidang Komersil Mempunyai tugas sebagai berikut : a. Membuat rekening listrik. b. Membuat perhitungan pemakaian daya listrik. c. Memproses tunggakan rekening pelanggan. d. Memproses pembayaran bagi pelanggan mengenai kebijakan tentang pembayaran. e. Melakukan pengawasan pembacaan meter. 4. Bidang Data dan Losses (DALLOS) Tugas pokok data dan losses diantaranya : a. Membuat tagihan susulan kepada pelanggan atas pencurian listrik. b. Melakukan operasi penertiban pemakaian listrik pelanggan.

6 5. Bidang Administrasi dan Keuangan (ADKEU) a. Melaksanakan pengurusan kepegawaian tata usaha sekretaris, rumah tangga, keamanan, keselamatan kerja, pencatatan transaksi, dan aktiva tetap. b. Pekerjaan dalam pelaksanaan dan persediaan barang. c. Menjamin penyelenggaraan pengelolaan, pendanaan, pengolahan arus kas secara akurat. Pada PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Ciledug, juga terdapat jasa pendukung tambahan antara lain : BANK BUKOPIN Tempat pembayaran yang disediakan untuk pelanggan yang mempunyai tunggakan atau terlambat membayar. INKASO Tempat pembayaran bagi pelanggan baru atau menjadi pelanggan lama sesuai dengan unit pelayanan yang telah ditentukan. PT. Data Energi Informedia Pegawai yang melaksanaan P2TL dengan pengawasan dari pegawai Pengendalian losses dan PJU (DALLOS). 1.1.3. Perkembangan Usaha Perkembangan penjualan listrik di PT. PLN (PERSERO) Unit pelayanan Ciledug menunjukan tingkat pertumbuhan yang

7 cukup tinggi yang dapat dilihat dari beberapa indikator seperti berikut : Jumlah pelanggan pada akhir bulan Desember tahun 2007 sebanyak 140.750 pelanggan, dan pada bulan januari tahun 2008 menjadi 143.625 pelanggan. Peningkatan julah pelanggan tahun 2007 sampai bulan januari tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 2.875 pelanggan. Pendapatan bulan januari tahun 2008 mencapai 24.750.534.512 dengan pemakaian kwh sebesar 36.749.963 kwh. Dengan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Ciledug mengalami peningkatan penjualan dengan meningkatnya peningkatan atau daya beli masyarakat, serta bertambahnya pendapatan perusahaan dari kwh tak tertagih melalui tagihan susulan. Untuk tetap mempertahankan peningkatan tuntutan pengguna jasa/layanan yang diberikan dan dalam rangka meraih visi masa depan PLN yaitu menguasai pangsa pasar. Peningkatan Mutu Keandalan Jaringan yaitu : a. Efektivitas dan optimalisasi pemeliharaan jaringan distribusi sesuai dengan skala perioritas. b. Rehabilitasi dan penggantian instalansi yang sudah tua. c. Normalisasi konfigurasi dan pembebanan jaringan diistrubusi. d. Pemasangan pemantauan Power Quality.

8 e. Perencanaan sesuai dengan kriteria jaringan distribusi. 1.2 Tujuan dan ruang Lingkup Unit Kerja. 1.2.1 Tujuan Unit kerja Pada waktu melaksanakan kegiatan magang, penulis ditempatkan pada Bidang Komersil.Yang mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Mengurangi tunggakan. 2. Meningkatkan Kwh jual. 3. Memperkecil Umur Piutang. Sehingga hasil tersebut diharapkan dapat mencapai tujuan dalam memperoleh keuntungan dan dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen. 1.2.2. Ruang Lingkup Unit Kerja Adapun ruang lingkup dari unit pelayanan komersil, yaitu : 1. Pencatat meter membaca Kwh yang telah dipakai oleh pelanggan pada tanggal 15 20 setiap bulannya. 2. Data Kwh yang diperoleh pencatat meter selanjutnya diproses menjadi rekening ( bln n+1 ). 3. Rekening yang dijual dari tanggal 5-20, pada tanggal 21 diproses menjadi rekening yang ditunda pembayarannya menjadi tuggakan dinamai Proses Retur. 4. Tunggakan tersebut ditambah ketunggakan selanjutnya menjadi Saldo Piutang.

9 5. Petugas pemutusan aliran melaksanakan penagihan kepada pelanggan. 6. Padaakhir bulan 30 ( bln n+1 ) seluruh saldo tunggakan ditutup untuk dituangkan dalam laporan TUL IV-04. 7. Laporan TUL IV-04 berisi seluruh kegiatan pelunasan rekening berjalan ditambah tunggakan dibuat mulai tanggal 1 s/d 10 ( bln n+1 ) dan dilaporkan kekantor distribusi. 8. Biasanya laporan TUL IV-04 disertai dengan laporan TUL IV-06 Laporan TUL IV-06 adalah laporan piutang ragu-ragu. Laporan TUL IV-06 berisi saldo tunggakan lancar lalu dimutasikan menjadi tunggakan ragu-ragu. Hal ini disebabkan karena pelanggan yang telah dibongkar rampung, belum melunasi tagihan piutang. 1 tahun sekali PLN Pusat menagih data piutang ragu-ragu untuk dihapus pembukuannya. Kantor distribusi mengusulkan piutang ragu-ragu keseluruh unit PLN Pusat untuk dihapus pembukuannya. Setiap unit ditentukan oleh PLN Pusat untuk jumlah piutang ragu-ragu yang diusulkan untuk dihapus. Penjelasan Data Pengusahaan Data pengusahaan dibuat perbulan dalam item, data pengusahaan yang bersifat rekapitulasi kegiatan PLN unit setiap bulan. Data pengusahaan menjelaskan hal-hal sebagai berikut : 1. Penambahan jumlah pelanggan setiap bulan. 2. Besar daya terpasang yang dipakai oleh pelanggan. 3. jumlah Kwh yang dipakai oleh pelanggan setiap bulan.

10 4. Jumlah saldo penjualan rekening setiap bulan. 5. Jumlah nyata dan rupiah/kwh yang dicapai PLN Unit. Data penguasahaan biasanya dibutuhkan sebagai bahan rapat, karena informasinya mencakup keseluruhan kegiatan operasional PLN Unit. 1.3 Hubungan Kerja Dengan Unit Lain. Dalam pelaksanaan kegiatannya setiap bagian/unit kerja sudah tentu mempunyai hubungan dengan unit kerja yang lain. Pada perusahaan PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Ciledug mempunyai beberapa unit kerja yang satu dengan unit kerja yang lain. Adapun unit kerja yang saling berhubungan dengan bidang Komersil adalah sebagai berikut : 1. Hubungan Kerja Komersil dengan Dinas Operasi Distribusi Menjaga mutu dan keandalan sistem tenaga listrik. Merencanakan pengoperasian dan pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik Pendistribusian aset-aset PLN ke tempat atau daerah yang memerlukan sarana listrik. 2. Hubungan Kerja Komersil dengan Dinas Teknik Pengukuran. Memonitor kerusakan yang ada terjadi pada Kwh meter. Melakukan pemasangan meteran elektronik. Memonitor alat pembatasan dan pengukur.

11 3. Hubungan Kerja Komersial dengan Penagihan. Memonitor tunggakan rekening pelanggan. Mengawasi adanya kelebihan biaya rekening pelanggan yang akan merugikan pelanggan PLN. Mengawasi kekurangan bayar oleh pelanggan. 4. Hubungan Kerja Komersil dengan Pemutusan dan penyambungan. Melakukan pemutusan aliran listrik atas kehendak pelanggan yang bersangkutan. Melakukan pemasangan atau penyambungan baru kepada pelanggan yang telah memenuhi syarat administrasi pelanggan. Melakukan pemutusan hubungan listrik karena adanya tunggakan rejening beberapa bulan dan surat peringatan di indahkan. Melakukan pemutusan sementara dan penymbungan kembali sesuai dengan keinginan pelanggan 1.4 Tujuan magang Dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1. Tujuan Magang a) Memberikan pengalaman mengenai dunia kerja agar dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan kerja. b) Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah kedalam praktek kerja lapangan yang sebenarnya.

12 c) Memberikan peluang lebih awal bagi mahasiswa untuk memperoleh tempat kerja setelah menyelesaikan studinya pada program D III. 1.4.2. Tujuan penulisan laporan a) Merupakan salah satu syarat untuk menempuh kelulusan dalam program Diploma III Manajemen Perusahaan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana. b) Melatih penulis menyeimbangkan antara keterampilan berkomunikasi secara lisan dengan ketermpilan berkomunikasi melalui tulisan. c) Melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir mahasiswa dalam menuangkan ide dan pemikirannya dalam suatu laporan yang dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang lain