BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan ciri perkembangannya seorang remaja dibagi menjadi tiga

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak. menuju dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH 20 DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR DI SELURUH KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. keluar melalui serviks dan vagina (Widyastuti, 2009). Berdasarkan Riset

BAB I PENDAHULUAN. yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa yaitu bila

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. menuju dewasa dimana terjadi proses pematangan seksual dengan. hasil tercapainya kemampuan reproduksi. Tanda pertama pubertas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016.

KESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013 GAMBARAN TINGKAT STRES PADA ANAK USIA SEKOLAH MENGHADAPI MENSTRUASI PERTAMA (MENARCHE) DI SEKOLAH DASAR NEGERI GEGERKALONG GIRANG

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, dan berakhir jika sudah ada kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dengan usia 6-14 tahun saat sedang duduk di bangku SD

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara zat-zat gizi yang masuk dalam tubuh manusia dan penggunaannya

BAB I PENDAHULUAN. reproduksi yang dicanangkan Departemen Kesehatan RI, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Periode pubertas akan terjadi perubahan dari masa anak-anak menjadi

BAB I PENDAHULUAN. penduduk adalah berusia tahun (BKKBN, 2003) Leutinizing Hormon (LH) yang signifikan (Aulia, 2009).

Perkembangan Sepanjang Hayat

IBNU FAJAR IDN SUPARIASA B. DODDY RIYADI JUIN HADI SUYITNO

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Data Demografi menunjukkan bahwa penduduk di dunia jumlah populasi remaja

Gangguan Hormon Pada wanita

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa, hasil

BAB I PENDAHULUAN. adalah menstruasi, kehamilan, dan seksualitas (Gibs, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan secara proses maupun fungsi pada sistem reproduksi manusia.

BAB I PENDAHULUAN. senam aerobik yang sangat diminati ibu-ibu dan remaja putri baik di kota

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.3

HASIL Jangka Reproduksi Wanita Kabupaten Pesawaran

energi yang dibutuhkan dan yang dilepaskan dari makanan harus seimbang Satuan energi :kilokalori yaitu sejumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial, dan perilaku. Perubahan fisik yang dominan terjadi selama proses ini, diikuti

BAB I PENDAHULUAN. tubuh baik dari segi fisik maupun dari segi hormonal. Salah satu. perkembangan tersebut adalah perkembangan hormone Gonadotropin

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. Skripsi ini disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Melakukan Penelitian di Bidang Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh :

I. PENDAHULUAN. mengalami perubahan fisik yang lebih dahulu dibanding anak laki-laki, dengan menstruasi awal (menarche) (Winkjosastro, 2007).

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan hormon estrogen (Manuaba, 2008). Menarche terjadi di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

BAB I PENDAHULUAN. antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun. Menurut WHO (World

BAB 1 PENDAHULUAN. pada wanita di masa pubertas sekitar usia tahun. Menarche merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. berfungsi dengan matang (Kusmiran, 2011). Menstruasi adalah siklus discharge

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

BAB I PENDAHULUAN. distribusi lemak pada daerah pinggul. Selama ini sebagian masyarakat merasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ciri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PESANTREN DARUL HIKMAH TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menstruasi pertama kali atau Menarche ( Nelson,2012). sudah menginjak haidnya yang pertama (Menarche). Datangnya haid ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Status Gizi. Keadaan Gizi TINDAK LANJUT HASIL PENDIDIKAN KESEHATAN. Malnutrisi. Kurang Energi Protein (KEP) 1/18/2010 OBSERVASI/PEMANTAUAN STATUS GIZI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang kemudian, secara normal, terjadi setiap bulan selama usia reproduktif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN

BAB I PENDAHULUAN. bayi, masa kanak-kanak, masa pubertas, masa reproduksi, masa klimakterum dan

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

BAB II TINJAUAN TEORI. dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,

BAB V PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Responden menurut Usia. sisanya merupakan kelompok remaja awal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MADYA (13-15 TAHUN) KELAS VII DAN VIII TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMPN 29 BANDUNG

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mengalami proses perkembangan semasa hidupnya, mulai

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode dari pertumbuhan dan proses. kematangan manusia. Pada masa ini merupakan masa transisi antara masa

Bab IV Memahami Tubuh Kita

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pubertas merupakan suatu tahap penting dalam proses tumbuh kembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa-masa yang akan dilalui dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. masa anak-anak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan. perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial. Buku-buku Pediatri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dari persentase pria dan wanita dari penduduk lanjut usia berdasarkan estimasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju

BAB V PEMBAHASAN. apakah ada hubungan antara lama menstruasi dengan kejadian anemia pada

BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Telaah Pustaka Usia ibu

Sistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ;

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon)

BAB I PENDAHULUAN. periode transisi dari masa anak menuju masa dewasa. Dalam masa remaja ini

II. TINJAUAN PUSTAKA. memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Disamping. dan produktivitas kerja (Almatsier, 2002).

I. PENDAHULUAN. menstruasi dan gangguan menstruasi sering terjadi (Lee dkk, 2006) dengan menstruasi yang abnormal, seperti sindrom premenstruasi dan

HUBUNGAN GANGGUAN HAID DENGAN INDEKS MASA TUBUH (IMT)

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Status Gizi 1. Pengertian Status Gizi Dalam pembahasan tentang status gizi, ada tiga konsep yang harus dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah : a. Prosedur dari organisasi dalam menggunakan bahan makanan melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan metabolisme dan pembuangan untuk pemeliharaan hidup, pertumbuhan, fungsi organ tubuh dan produksi energi, proses ini disebut gizi. b. Keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara pemasukan zat gizi disatu pihak dan pengeluaran oleh organisme dipihak lain. Keadaan ini disebut nutriture. c. Tanda-tanda atau penampilan yang diakibatkan oleh nutriture dapat terlihat melalui variabel tertentu. Hal ini disebut sebagai status gizi (nutrional status) (Suhardjo, 1990). Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan antara lain : status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih (Almastsier, 2001). Status gizi adalah keadaan kesehatan individu kelompok-kelompok yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur secara antropometri (Suhardjo, 5

6 2003). Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu (Supariasa, 2001). Berdasarkan beberapa pengertian tentang status gizi di atas, dapat penulis simpulkan bahwa status gizi adalah keadaan atau kualitas gizi yang dimiliki oleh individu dan dipengaruhi oleh 2 faktor yakni konsumsi makanan dan kesehatan. 2. Pengukuran Status Gizi a. Pengukuran secara antropometri Ukuran fisik seseorang sangat erat hubungannya dengan status gizi. Atas dasar ini ukuran antropometri diakui sebagai indeks yang baik dan dapat diandalkan bagi penentuan status gizi untuk negara-negara berkembang. Hal ini sangat penting karena cara penilaian status gizi yang lain sukar dilakukan dan mahal, terutama kalau akan digunakan di daerah pedesaan (Roedjito, 1999). Adapun antropometri adalah ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah cairan dalam tubuh (Suhardjo, 2003). 1) Klinis Pemeriksaan klinis yaitu metode yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan yang

7 terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan refleksi secara tepat tanda klinis umumnya dari kekurangan salah satu lebih zat gizi. Disamping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda gejala atau riwayat penyakit. 2) Biofisik Penentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan). Umumnya dapat digunakann dalam situasi tertentu seperti kejadian buta senja (epidemik of night blindness). 3) Biokimia Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang di uji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam tubuh yang digunakan antara lain: darah, urin, tinja dan beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otak. Penggunaan metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa suatu kemungkinan yang terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik, maka penentuan kimia fatal dapat lebih menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang lebih spesifik. b. Indeks Masa Tubuh Masalah kekurangan dan kelebihan gizi merupakan masalah penting karena selain mempunyai resiko penyakit-penyakit tertentu, juga

8 dapat mempengaruhi produksifitas kerja. Oleh karena itu pemantauan keadaan tersebut perlu dilakukan secara berkesinambungan. Salah satu cara adalah dengan mempertahankan berat badan ideal atau normal cara penghitungannya yaitu: Berat_ Badan_( kg) Tinggi _ Badan_( m) IMT = 2 Rumus 2.1: Indeks Massa Tubuh Dengan batasan bila kurang dari 17,0 adalah kurus, normal berkisar antara 18,5 sampai 25,0 sedangkan lebih dari 27,0 adalah gemuk (Suhardjo, 2003). B. Menarche 1. Pengertian Menarche Usia menarche adalah usia ketika anak perempuan mendapatkan haid pertama kali. Menarche terjadi pada umur 12 sampai 13 tahun yaitu dalam rentang usia 10 sampai 15 tahun. Dalam keadaan normal, menarche diawali dengan periode pematangan yang dapat menekan waktu 2 tahun. Selama selang waktu ini, ada serangkaian peristiwa yang terjadi, perkembangan payudara pertumbuhan rambut pubis, aksila serta pertumbuhan badan yang cepat (Price, 1995) Haid yang pertama kali terjadi merupakan, suatu tanda yang penting bagi setiap gadis yang menunjukkan terdapatnya produksi hormon yang normal yang dibuat oleh hipothalamus dan kemudian diteruskan kepada indung telur dari rahim. Selama sekitar 2 tahun horman-hormon ini akan

9 merangsang pertumbuhan ke arah pertumbuhan seks sekunder seperti pertumbuhan payudara. Perubahan pada kulit dan peruhahan dada siklus pertumbuhan, rambut ketiak dan rambut kemaluan serta bentuk tubuh sehingga menjadi bentuk tubuh wanita yang ideal. Keadaan ini sebenarnya bukan merupakan akhir suatu pertumbuhan untuk mencapai keremajaan tetapi baru mencapai dari apa yang perlu dicapai. 2. Usia Menarche pada Remaja Penurunan usia seperti yang sekarang ini disebabkan oleh adanya perbaikan gizi. Orang berpendapat usia untuk mencapai haid yang pertama telah dibakukan selama 25 tahun terakhir ini. Adapun penggolongan umur serta perubahan yang dialami : 9-10 tahun umumnya payudara membesar serta timbul rambut pubis, 10-11 tahun sekresi vagina bertambah, 12-13 tahun tumbuh rambut di ketiak dan menarche, 14-15 tahun disini usia untuk hamil yang normal tertunda, 16-17 tahun merupakan akhir dari pertumbuhan tulang (Markam, 1991) Untuk beberapa tahun, rata-rata usia anak perempuan kulit putih haid pertama kalinya sekitar usia 12,7 tahun, menurut penelitian terakhir yang didasarkan pada data yang dikumpulkan antara tahun 1988-1994 yang jelas menurun secara nyata menjadi usia 12,5 tahun. Pada anak perempuan kulit hitam, rata-rata usia menarche adalah 0,4-0,5 tahun lebih awal atau pada usia sedikit di atas dari 12 tahun. Berikutnya terdapat perjanjian yang paling baik dalam hal variabilitas tiap-tiap anak, dengan beberapa anak perempuan normal mulainya periode menstruasi mereka paling cepat pada usia 10 tahun dan dilain pihak tidak mulai sampai usia 15 tahun. Faktor-faktor genetik

10 adalah penting, pada ibu yang dimulainya periode menstruasi mereka lebih awal, maka anak-anak mereka juga memulainya lebih awal (Nelson, 2002). Faktor penting lainnya adalah berat badan dan kadar lemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan pada anak perempuan menyebabkan menarche lebih awal 1,2 tahun dan anak-anak perempuan yang kurus khususnya atlet perempuan (khususnya pesenam, perenang, penari balet). Terjadinya menstruasi juga menandakan bahwa dorongan pertumbuhan pubertas mendekati komplit. Banyak anak perempuan tumbuh hanya 1-4 inchi sesudah periode menstruasi pertama kali, dengan menstruasi dini pada anak perempuan memiliki pertumbuhan yang lebih lambat pada menarche dari pada terlambatnya kematangan anak perempuan (Nelson, 1999). Pubertas adalah waktu yang terjadi ketika terjadi perubahan tubuh pada anak laki-laki dan anak perempuan, dimana tubuh menjadi lebih besar dan lebih tinggi, pertumbuhan alat genitalia dan terbentuknya rambut pada tubuh. Pubertas terjadi karena zat-zat kimia baru, hormon, berkembang dalam tubuh, yang terjadi pada orang-orang muda ketika menjadi dewasa. Seringnya pubertas dimulai antara usia 8-13 tahun pada anak perempuan dan antara usia 10-15 tahun pada anak laki-laki, meskipun pada beberapa orang muda mulai pubertas lebih cepat atau lebih lambat 3,4 Secara khusus, tetapi tidak sering terjadi, anak perempuan mulai pubertas sekitar 2 tahun sebelum anak laki-laki. Selama pubertas anak perempuan secara fisik dapat menjadi hamil dan anak laki-laki secara fisik dapat menjadi ayah. Jika perhatian

11 ditujukan pada perkembangan tubuh, dengan bertanya pada orang dewasa ataupun tim medis yang berkepentingan (Markam, 1991). Perilaku seksual remaja saat ini, yang sudah mengalami pergeseran akibat usia menarche (menstruasi) dini (Boyke, 2006). Sepuluh tahun lalu remaja baru menstruasi di usia 17 tahun. Sekarang di usia 13 tahun, saat anak masih duduk di kelas satu atau dua SMP sudah menstruasi. Secara medis, menstruasi adalah keluarnya darah melalui vagina, yang berasal dari rahim, berlangsung secara teratur, sebagai aspek dari kerja hormon-hormon retorik. Menstruasi datang secara teratur pada setiap perempuan sejak perempuan tersebut mengalami menstruasi hingga tidak tidak lagi mengalami menstruasi atau yang lebih dikenal dengan istilah menopause. 3. Faktor yang Mempengaruhi Usia Menarche a. Faktor Internal 1) Organ Reproduksi Faktor yang mempengaruhi usia menarche adalah vagina yang tidak tumbuh dan berkembang dengan baru, rahim yang tidak tumbuh, indung telur yang tidak tumbuh. Beberapa anak tidak mendapat haid karena vaginanya mempunyai sekat. Tidak jarang ditemukan kelainan lebih komplek lagi dimana gadis tersebut tidak mempunyai rahim atau rahim tidak tumbuh dengan sempurna yang disertai tidak mempunyai lubang kemaluan. Kelainan ini disebut agenesis genitalia bersifat pernanen artinya gadis tersebut tidak akan mendapatkan haid selama lamanya.

12 2) Hormonal Alat reproduksi wanita merupakan alat akhir (end organ) yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang komplek. Rangsangan yang datang dari luar masuk dipusat panca indra diteruskan melalui striaeterminalis menuju pusat yang disebut Pubertas Inhibitor dengan hambatan tersebut tidak tcrjadi rangsangan terhadap hipothalamus, yang akan memberikan rangsangan pada Hipofise Pars Posterior" sebagai Mother of gland (pusat kelenjar kelenjar). Rangsangan yang terus menerus datang dan di tangkap panca indera, dengan makin selektif dapat lolos menuju hipothalamus dan selanjutnya terus menuju hipotalamus dan selanjutnya rnenuju hipofise anterior (depan) mengeluarkan hormon yang dapat merangsang kelenjar untuk mengeluarkan hormon spesifiknya yaitu kelenjar tyroid memproduksi hormone tiroksin, kelenjar indung telur memproduksi hormon estrogen dan progesteron, sedangkan kelenjar adrenal menghasilkan hormon adrenalin Pengeluaran horrnon spesifik sangat penting untuk tumbuh kembang mental dan fisik (Manuaba, 1999). Perubahan yang berlangsung dalam diri seorang gadis pada masa pubertas dikendalikan oleh hipothalamus yakni suatu bagian tertentu bagian tertentu pada otak manusia. Kurang lebih sebelum gadis itu mengalami datang bulan atau haid, maka hipothalamus itu mulai menghasilkan semacam zat yang kita kenal sebagai faktor pelepasan. Faktor pelepasan itu berjalan menuju kelenjar otak,

13 selalu menghasilkan zat kimia, atau yang kita sebut sebagai hormon yang akan dilepaskannya. Hormon pertama yang dihasilkan adalah perangsang kantong rambut (FSH: Folikel Stimulating Hormon). Hormon ini merangsang pertumbuhan folikel yang mengandung sel telur dalam indung telur. Terangsang oleh FSH ini, maka folikel itu pun menghasilkan estrogen, yang membantu pertumbuhan pada bagian dada dan alat kemaluan gadis (Manuaba, 1999). 3) Penyakit Beberapa penyakit kronis yang menjadi penyebab terlambatnya haid diantaranya infeksi, kencing manis, asma, sick lecell, anemia. Kelainan ini menimbulkan berat badan yang sangat rendah sehingga datangnya haid akan tertunda atau tidak datang sama sekali. b. Faktor Eksternal 1) Gizi Status gizi dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu konsumsi makanan dan kesehatan. Konsumsi makanan dipengaruhi oleh zat gizi dalam makanan, program pemberian makanan dalam keluarga, kebiasaan makan, pemeliharaan kesehatan, daya beli keluarga, lingkungan fisik dan sosial (Supariasa, 2002). Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai bahan makanan yang mengandung zat gizi. Zat gizi mempunyai nilai yang sangat penting yaitu untuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan,

14 terutama bagi mereka yang masih dalam masa pertumbuhan (Soehardjo, 1990). 2) Pengetahuan Orang Tua Setiap anak perempuan yang mengalami tradisi kedewasaan atau mulai menampakkan tanda tanda pubertas terutama menarche akan mengalami kecemasan. Disinilah peran orang tua sangat dibutuhkan terutama ibu. Pengetahuan dan penjelasan dari orang tua tentang apa itu menarche akan mengurangi kecemasan pada anak perempuan. 3) Gaya Hidup Gaya hidup memang berperan penting. Pada orang orang yang mempunyai aktifitas olah raga yang sangat tinggi umumnya haid pertama kali datang terlambat. Kondisi ini kerap kali dialami atlit perempuan (Suhardjo, 1990). C. Kerangka Teori Faktor internal Hormonal Gizi Organ Reproduksi Penyakit Kronis Faktor eksternal Pengetahuan orang tua Gaya hidup Usia Menarche Gambar 2.2: Kerangka Teori (Sumber : Nelson, 1992)

15 D. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Status Gizi Usia Menarche Gambar 2.2: Kerangka Konsep E. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan status gizi dengan usia menarche siswi SMP N 1 Tanjung Brebes.