SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PSIKOLOGI KEREKAYASAAN KODE / SKS : KK / 2 SKS

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ERGONOMI DASAR KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : ERGONOMI KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

SILABUS MATA KULIAH: ERGONOMI. SIL/JUR... Revisi : Februari 2011 Hal 1 Semester Judul Praktek Jam pertemuan: 16 kali

SILABUS MATA KULIAH: DESAIN PRODUK. SIL/JUR... Revisi : Februari 2011 Hal 1 Semester Judul Praktek Jam pertemuan: 16 kali

SEJARAH & PERKEMBANGAN

METHOD ENGINEERING & ANTROPOMETRI PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

BAB II TINJAUN PUSTAKA Pengertian Ergonomi Ergonomi berasal dari kata Ergon (kerja) dan Nomos (hukum alam) dan

PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI

BAB II LANDASAN TEORI

Ergonomics. Human. Machine. Work Environment

BAB 2 TINJAUAN PUSATAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Antropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas Kerja

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN DAN INFORMASI (DISPLAY) KELAS 2ID05

PENERAPAN KONSEP ERGONOMI DALAM DESIGN KURSI DAN MEJA BELAJAR YANG BERGUNA BAGI MAHASISWA

. II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ergonomi Antropometri

C. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah.

DESAIN YANG BAIK DAN BENAR oleh: Dwi Retno SA, M.Sn.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setelah perang dunia kedua, tepatnya tanggal 12 Juli 1949 di Inggris

Kegiatan Belajar -6. Modul 4: Konsumsi Energi. Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc. Modul-4, data M Arief Latar

Faal Kerja (Fisiologis) Nurjannah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL INTRODUCTION ERGONOMI & TTCK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ASPEK PERANCANGAN BODI KENDARAAN (2)

- TEMPERATUR - Temperatur inti tubuh manusia berada pada kisaran nilai 37 o C (khususnya bagian otak dan rongga dada) 30/10/2011

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam beraktifitas membutuhkan suatu alat yang dirancang atau

ANTHROPOMETRI NURJANNAH

ANALISIS AKTIVITAS ANGKAT BEBAN PISAU HAND PRESS

RANCANG BANGUN ULANG MEJA DAN KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH BERDASARKAN DATA ANTROPOMETRI PADA TK RAUDHATUL ATFAL PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)

BAB II LANDASAN TEORI

Ketidaknyamanan sikap duduk berperan terhadap timbulnya keluhan rasa sakit yang dirasakan. Untuk itu diperlukan pengembangan produk yang dapat berfung

BAB II ANCANGAN ERGONOMI. : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa dapat menjelaskan cakupan dan rekanan Ergonomi.

PERANCANGAN ALSIN YANG ERGONOMIS

Pertemuan 03 ERGONOMIK

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai target produksi yang diharapkan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan tenaga kerja dalam pembangunan nasional sangat penting karena

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

RANCANG ULANG KURSI TAMAN DENGAN EVALUASI ERGONOMI - ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIK

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL KONDISI LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

Pengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi : bahasa Yunani Ergon : kerja Nomos : peraturan/hukum - Arbeitswissenschaft di Jerman - Biotechnology di Skandin

TUGAS AKHIR ANALISIS POSTUR TUBUH DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI DIBAGIAN MESIN CNC PADA CV. PRIMA LESTARI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

Penempatan Posisi Ketinggian Monitor Diturunkan Dapat Mengurangi Keluhan Subjektif Para Pemakai Kaca Bifokal, Bagian I

PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN BIOMEKANIK PADA AKTIFITAS LOUNDRY DI PT X

Ergonomi dan K3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) FTP UB 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Pert 9 ASPEK ERGONOMIK DALAM INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ

PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI INDUSTRI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KONTRAK PERKULIAHAN. Pengampu : Dra. Sunarmi, M.Hum. Hari Pertemuan/Jam : Jumat, Tempat Pertemuan : Gedung III/2 H

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Demikian juga dalam dunia industri, penggunaan teknologi atau

BAB I PENDAHULUAN I-1

ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN SISTEM KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus di Konveksi Pakaian XYZ ) Winda Halim 1*, Budiman 2

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DENGAN MEMPERHATIKAN LINGKUNGAN DAN KETELITIAN KERJA OPERATOR

GANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA)

BAB I PENDAHULUAN. Pemindahan dengan tenaga sendiri itu disebut manual material handling.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Sekarang sudah banyak alat-alat yang dapat digunakan untuk

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR ABSTRAKSI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Perbaikan Fasilitas Kerja Divisi Decal Preparation pada Perusahaan Sepeda di Sidoarjo

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK

Planning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor Based on Anthropometry

Kegiatan Belajar -8. Modul 5: BIOMEKANIKA. Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc. Modul-5, data M Arief Latar

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan Sistem Kerja&Ergonomi

BAB I PENDAHULUAN. Bagian ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

MODUL II PHYSIOLOGICAL PERFORMANCE

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Transkripsi:

1 Pendahuluan A. Definisi B. Sejarah 1. Definisi psikologi rekayasaan (ergonomi) C. Dasar ilmuan dari Psikologi 2. Sejarah psikologi rekayasaan (ergonomi) Kerekayasaan D. Studi tentang sistem rja secara global 3. Dasar ilmuan dari psikologi rekayasaan (ergonomi) 4. Studi tentang sistem rja secara global 2 Sistem Kerangka dan Otot Manusia 3 Pengendalian gerakan Manusia oleh Sistem Syaraf A. Kerangka dan sambungan rangka B. Sumber energi bagi otot C. Pembebanan otot secara statis pada saat melakukan rja D. Jaringan penghubung E. Rasa nyeri rangka otot yang disebabkan oleh perjaan A. Bagian-bagian susunan syaraf B. Gerakan reflek C. Electromyography 1. Kerangka dan sambungan rangka 2. Sistem sambungan rangka 3. Otot 4. Aktivitas otot 5. Sumber energi bagi otot 6. Pengaruh dari berkurangnya aliran darah 7. Pembebanan otot secara statis pada saat melakukan rja 8. Jaringan penghubung 9. Rasa nyeri rangka otot yang disebabkan oleh perjaan 1. Bagian-bagian susunan syaraf 2. Susunan syaraf pusat 3. Sistem syaraf tepi 4. Gerakan reflek 5. Electromyography 1

4 Posisi Tangan dan Kaki yang Optimal untuk Aplikasi Gaya dan Perancangan Kerja A. Dasar-dasar biomekanika B. Perbedaan antara gaya statis dan gaya dinamis 1. Dasar-dasar biomekanika 2. Perbedaan antara gaya statis dan gaya C. Pengaruh dari gerakan pronasi dan dinamis supinasi 3. Pengaruh dari gerakan pronasi dan supinasi D. Permodelan tubuh manusia yang 4. Permodelan tubuh manusia yang disederhanakan disederhanakan 5 Antropometri : Kalibrasi Dimensi Tubuh Manusia A. Beberapa sumber variabilitas B. Penggunaan distribusi normal C. Antropometri 1. Beberapa sumber variabilitas 2. Keacakan / random 3. Variabilitas jenis lamin 4. Variabilitas suku bangsa 5. Variabilitas usia 6. Variabilitas jenis perjaan 7. Variabilitas pakaian 8. Variabilitas faktor hamilan pada wanita 9. Variabilitas cacat tubuh secara fisik 10. Penggunaan distribusi normal 11. Antropometri 12. Data antopometri 13. Penggunaan data antopometri 14. Contoh-contoh perancangan dengan menggunakan data antopometri 15. Pengukuran jumlah sampel untuk tingkat telitian yang diinginkan 16. Bentuk data antopometri yang lain 2

Minggu Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Khusus Referensi 6 Aplikasi Psikologi A. Daerah rja horisontal Kerekayasaan untuk B. Ketinggian bangku / kursi rja 1. Daerah rja horisontal Perancangan Tempat Kerja 2. Batasan daerah rja horisontal 3. Lay-out dalam daerah rja horisontal 4. Ketinggian bangku /kursi rja 5. Prinsip-prinsip yang diterapkan dalam perancangan untuk tinggian 6. Dua jenis permukaan rja 7. Bangku-bangku utk perjaan sambil berdiri 8. Bangku dan meja yang sesuai untuk perjaan yg hanya dilakukan sambil duduk 9. Kemiringan permukaan rja 7 Sikap Duduk A. Pendekatan untuk perancangan kursi B. Dimensi kursi C. Kursi rendah D. Kursi tinggi 1. Pendekatan untuk perancangan kursi 2. Merancang penyangga lumbar pada posisi duduk 3. Perancangan tempat duduk yang miring depan 4. Postur duduk berlutut pada kursi setimbang 5. Perancangan sudut sandaran kursi sampai suatu posisi semi reclining 6. Dimensi kursi 7. Kursi rendah 8. Kursi tinggi 8 UJIAN TENGAH SEMESTER 3

Minggu Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Khusus Referensi 9 Konsumsi Energi Untuk A. Mafestasi rja berat Aktivitas Kerja Berat B. Satuan konsumsi energi C. Pengukuran konsumsi energi D. Panjang periode rja dan istirahat E. Penerapan dari konsumsi rja 1. Manifestasi rja berat 2. Satuan konsumsi energi 3. Metabolisme basal 4. Kalori untuk berja 5. Kalori untuk aktivitas seharian 6. Konsumsi energi untuk aktivitas individu 7. Pengukuran konsumsi energi 8. Kapasitas rja 9. Fitness 10. Panjang periode rja dan istirahat 11. Penerapan dari konsumsi energi 10 Pemindahan Material secara Manual A. Faktor resiko B. Penyelesaian untuk pemindahan bahan secara teknis C. Batasan beban yang boleh diangkat 1. Faktor resiko 2. Beberapa pendekatan utk mengurangi resiko 3. Penyelesaian utk pemindahan bahan teknis 4. Batasan beban yang boleh diangkat 5. Batasan angkat secara legal 6. Batasan angkat dengan menggunakan biomekanika 7. Penelitian tentang rasa sakit pada tulang belakang 8. Model datar penampang badan secara statis oleh Chaffin (chaffin s static sagittal plane model) 9. Pengaruh faktor dinamis 10. Batasan angkat secara fisiologi 11. Batasan angkat secara psiko-fisik 4

11 Sistem Manusia Mesin A. Penglihatan dan pencahayaan B. Mata C. Efek dari umur pada visual performance 1. Penglihatan dan pencahayaan 2. Mata D. Adaptasi pada perubahan-perubahan 3. Efek dari umur pada visual performance tingkatan cahaya 4. Adaptasi pada perubahan-perubahan E. Unit-unit yang dihubungkan dengan tingkatan cahaya pencahayaan 5. Unit-unit yang dihubungkan dengan F. Contrast G. Masalah-masalah lain dari penglihatan H. Pendengaran dan suara pencahayaan 6. Contrast 7. Efek dari pencahayaan dan contrast pada tajaman penglihatan 8. Peta snellen 9. Masalah-masalah lain dari penglihatan 10. Kualitas pencahayaan Brightness distribution Glare 11. Latar belakang yang mengganggu (distracting background) 12. Refleksi plafon 13. Pendengaran dan suara 14. Komunikasi pembicaraan 15. Pembicara 16. Pesan 17. Transmisi suara 18. Ambang batas bisingan 19. Pendengar 5

Minggu Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Khusus Referensi 12 Alat Peraga dan Sistem A. Alat peraga visual kuantitatif Kontrol B. Alat peraga visual kualitatif C. Petunjuk posisi D. Perbandingan dari beberapa perancangan alat peraga E. Sistem kontrol 1. Alat peraga visual kuantitatif 2. Perancangan dasar alat peraga kuantitatif 3. Alat peraga visual kualitatif 4. Perancangan dasar secara kuantitatif untuk pembacaan kualitatif 5. Pembacaan untuk pengecekan 6. Petunjuk posisi 7. Perbandingan dari beberapa perancangan alat peraga 8. Sistem kontrol 13 Faktor-faktor Psikologi A. Waktu respon manusia B. Daya ingat jangka panjang C. Kewaspadaan D. Kelelahan 1. Waktu respon manusia 2. Daya ingat jangka panjang 3. Kewaspadaan 4. Kelelahan rja 5. Kelelahan otot 6. Batasan untuk pembebanan otot statis 7. Kelelahan secara umum 8. Evaluasi terhadap lelahan secara umum 9. Kuantitas dan kualitas output 10. Flicr-fusion 11. Test Psychomotor 12. Rasa bosan 6

14 Kenyamanan Suhu dan A. Faktor iklim dalam ruang Faktor Iklim pada Ruang B. Kenyamanan suhu 1. Faktor iklim dalam ruangan Kerja C. Keseimbangan panas dalam tubuh 2. Temperatur badan manusia 3. Pengendalian proses panas D. Pengukuran thermal comfort 4. Transportasi panas oleh aliran darah 5. Berringat 6. Gerakan otot yang cepat 7. Pertukaran panas 8. Konduksi panas 9. Konveksi 10. Evaporasi panas 11. Radiasi panas 12. Pertukaran panas total 13. Kenyamanan suhu 14. Dasar fisiologis suatu nyamanan 15. Efek samping dari suatu tidaknyamanan 16. Daerah temperatu secara fisiologis 17. Rentang temperatur yang nyaman 18. Keseimbangan panas dalam tubuh manusia 19. Pengukuran thermal comfort 15 UJIAN AKHIR SEMESTER SUMBER : 1. Adams, J.A., Human Factor Engineering, New York : Mac Millan Publishing, Co., 1989. 2. Mc. Cormick, E.J., Human Factor in Engineering, New York : Mc Graw Hill Book, Co. 1970 3. Nurmianto, E., Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta : Guna Widya, PT., 1966. 4. Singleton, W.T., Introduction to Egronomics, Geneva : World Healt Organization, 1972. 5. Sritomo, W., Egronomi Studi Gerak Waktu, Jakarta : Guna Widya, 1995. 7