Cece Abdulwaly Diterbitkan oleh: melalui:
HAFAL AL-QUR'AN: BUAH SABAR & ISTIQAMAH Oleh: Cece Abdulwaly Copyright 2014 by Cece Abdulwaly Cetakan I, 2015 Desain Sampul: Cece Abdulwaly Penerbit: Tahfidz Media Center (SelfPublish) tahfidzmediacenter@yahoo.com Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
Daftar Isi Daftar Isi Daftar Isi... 5 Tentang Penulis... 7 Pengantar... 9 Memahami Makna Sabar... 13 A. Pengertian Sabar... 16 B. Istilah Sabar dalam al-qur an... 23 C. Macam-macam Sabar... 28 D. Sabar, Separuh Keimanan... 33 E. Sabar dalam Setiap Keadaan... 38 F. Sabar Sebagai Sifat dan Nama Allah... 43 G. Pahala Sabar... 45 H. Sabar dalam Ketaatan... 46 I. Sabar Menjauhi Maksiat... 70 5
Hafal al-qur'an: Buah Sabar & Istiqamah J. Sabar Menghadapi Musibah... 86 Menggapai Indahnya Istiqâmah... 103 A. Pengertian Istiqâmah... 108 B. Macam-macam Istiqâmah... 113 C. Istiqâmah Hati dan Lisan... 116 D. Jalan Mencapai Istiqâmah... 125 E. Penyubur dan Perusak Istiqâmah... 136 F. Keutamaan Istiqâmah... 149 G. Buah Istiqâmah... 153 Meraih Sebuah Impian: Hafal al-qur'an... 163 A. Pentingkah??... 166 B. Hukum Menghafal al-qur'an... 183 C. Jaminan Kemudahan... 185 D. Niat yang Suci... 188 E. Istiqâmah Bersama al-qur'an... 193 F. Butuh Kesabaran... 201 G. Keutamaan Menghafal al-qur'an... 206 H. Janji Allah di Akhirat... 217 Daftar Pustaka... 225 6
Tentang Penulis Tentang Penulis Cece Abdulwaly lahir di Bekasi pada tanggal 13 Juli 1992. Menempuh pendidikan sekolah dasar dan menengah pertama di Cibarusah, mulai memasuki dunia pesantren sekaligus menempuh pendidikan sekolah menengah kejuruan Bisnis Manajemen - Akuntansi di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Kota Bekasi. Di penghujung tahun 2010 ia memasuki Pondok Pesantren al-qur'an al-falah II Nagreg - Bandung untuk menghafal al-qur'an. Dalam tempo 6 bulan ia telah berhasil menghafal 30 juz al- Qur'an, terhitung sebanyak 117 kali pertemuan (setoran hafalan). Cepat atau lambatnya menghafal tak penting baginya, yang terpenting adalah adanya niat yang tulus karena Allah swt., sabar dalam memegang teguh apa yang telah dihafal, dan istiqâmah dalam menjaga dan mengamalkannya di setiap sendi kehidupan, sebagaimana apa yang ingin ia sampaikan melalui buku ini. 7
Hafal al-qur'an: Buah Sabar & Istiqamah Saat ini hari-harinya ia sibuk kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam al-falah Bandung, di samping membimbing santri Tahfidz yang tengah menghafal al-qur'an di pesantren al-qur'an al- Falah I Cicalengka, Bandung. 8
Pengantar Pengantar Bismillâhirrahmânirrahîm Segala puji hanya milik Allah swt., Tuhan semesta alam, pujian yang setara dengan seluruh rangkaian anugerah dan keagungan-nya. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada utusan yang membawa untaian kasih sayang bagi semesta, Nabi Muhammad saw., juga kepada seluruh keluarga dan sahabatnya. Buku ini sengaja penulis susun sebagai pembangkit semangat pribadi guna menjalin hubungan yang tak terbatasi antara hati dan Kitab yang suci ini, al-qur'an, sehingga mampu setiap saat memperbaiki diri, mengukuhkan jati diri serta mempersuci hati demi menjadi insan yang penuh 9
Hafal al-qur'an: Buah Sabar & Istiqamah bakti di hadapan Yang Maha Membolak-balikkan Hati. Lebih dari itu, penulis bersyukur jika ternyata buku ini memberikan manfaat tersendiri bagi siapa pun yang mau membuka mata hati mengambil hikmah yang tersurat maupun tersirat dari buku ini. Berawal dari sebuah renungan dalam sanubari, di mana nikmat yang paling besar bagi seorang hamba di hadapan Allah swt. adalah al- Qur'an yang senantiasa bersemayam dalam hati, memberi arah langkah kaki dan menuntun ke mana pun ia melangkah tanpa harus tertusuk duri. Siapa pun yang berusaha menyucikan hati, maka ketahuilah bahwa hati suci berawal dari keterpautan hati dengan kitab yang suci ini. Al-Qur'an sebagai anugerah terbesar dari Allah swt. bagi umat manusia, menyajikan menu yang dibutuhkan setiap orang demi meraih cinta dan ridha-nya, menggapai kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat nanti. Al-Qur'an ibarat matahari yang selalu menyinari setiap sudut kegelapan diri bagi siapa pun yang membuka hati, hanya saja al- Qur'an tak pernah tenggelam sebagaimana tenggelamnya matahari. Siapa pun yang bersungguh-sungguh ingin memahami, pasti mampu memahami. Siapa pun yang ingin ia tersimpan dalam memori, pasti tersimpan dalam memori. Siapa pun yang ingin ia 10
Pengantar melekat dalam hati sanubari, pasti melekat dalam hati sanubari. Terhampar sekian banyak cara bagi siapa pun kita untuk menjalin hubungan erat dengan al- Qur'an. Membaca, menghafal, mentadabburi, memahami arti maupun mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari menjadi kemuliaan tersendiri yang membawa pada predikat sebaikbaik insan yang berjalan di muka bumi dan setinggi-tinggi derajat manusia di akhirat nanti. Menghafal al-qur'an berarti mempersiapkan hati menerima pancaran cahaya Ilâhi melalui ayatayat-nya yang suci demi menjadi pengamal sejati setiap pesan-pesan agung yang terkandung di dalamnya, berakhlak dengan akhlaknya, beramal dengan amalannya, beribadah sesuai dengan tuntunannya sebagaimana tujuan hakiki diturunkannya. Aral melintang sudah pasti ada, jalan berliku kan selalu menunggu, sebagai sebuah keniscayaan dalam sistem kehidupan. Tanpa terkecuali, penghafal al-qur'an sebagai pengemban amanah Ilâhi takkan luput dari ujian yang menghampiri sebagai tolak ukur kedudukannya di hadapan Allah swt. serta ketinggian derajatnya di surga nanti. Siapa yang dapat melewati ujiannya, teguh pada pendiriannya, setia terhadap apa yang 11
Hafal al-qur'an: Buah Sabar & Istiqamah dihafalkannya, serta berjuang dan beramal dengan apa yang dibacanya dari ayat-ayat al-qur'an, dialah yang berhasil, baginya mahkota kemuliaan, baginya pakaian penghormatan serta predikat tertinggi sebagai keluarga Allah dari kalangan manusia. Niat yang tulus, kesabaran yang tanpa batas dan keistiqâmahan yang tak bertepi menjadi bekal setia demi meraih keberhasilan seorang penghafal al-qur'an hingga berjumpa dengan Yang Maha Menciptakannya di surga kenikmatan yang telah disediakan-nya bagi para pengibar panji-panji Islam, para penghafal al-qur'an. ق ي ل إ أ ذا ص اب ا ه لم اء ا ل د ي د ا ي ص د أ ك م ت ص د أ ب و ل هذ ه ال ق إ ن آن ر ة ذ ا ك ر لم و ت و ت ال و ة ال ق الل ق ال ك ث ل ا ي ا ر سو ه ؤ ا ج ال ف م "Sesungguhnya hati ini berkarat sebagaimana berkaratnya besi. Ditanyakan, 'Apa pembersihnya wahai Rasulullah?' Rasul menjawab, 'Banyak mengingat mati dan membaca al-qur'an'." (HR. al- Baihaqi) Bandung, 2 Rabi'ul Awal 1436 H 24 Desember 2014 M 12