PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASER,

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES LEMBARAN DAERAH NO. 9 TAHUN 2011

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BANJARBARU

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PASER, b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, perubahan APBD Tahun Anggaran 2010 perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 08 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2014

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 9 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN INDRAMAYU

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH, INSPEKTORAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 6 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

KABUPATEN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 3 Tahun : 2011 Seri : D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2008

BUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT dan BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR: 7 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

B U P A T I S R A G E N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SELUMA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELUMA NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAHAT,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MAMUJU UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAMUJU UTARA,

PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2008

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PELALAWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

SALINAN NOMOR 14 TENTANG. ketentuan Peraturan. daerah

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR SULAWESI UTARA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambaha

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2013 NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BENGKULU

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 19 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASER, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah tersebut, dengan pertimbangan teknis berdasarkan analisis satuan kerja sesuai dengan analisis jabatan, maka perlu dilakukan perubahan status Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menjadi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dan perubahan nomenklatur Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, RSUD Panglima Sebaya dan Satuan Polisi Pamong Praja; b. bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah bahwa perubahan jumlah besar organisasi dapat dilakukan setelah Organisasi Perangkat Daerah ditetapkan dan dilaksanakan sekurang-kurangnya dalam waktu 1 (satu) tahun; c. bahwa dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu mengubah Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

2 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor Republik Indonesia 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2007 tentang Perubahan Nama Kabupaten Pasir Menjadi Kabupaten Paser (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4760); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 19 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Paser (Lembaran Daerah Kabupaten Paser Tahun 2008 Nomor 19); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah.

3 Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASER dan BUPATI PASER, MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Paser Nomor 22, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Paser Nomor 13) diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 2 huruf g dan huruf h diubah, sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut: Pasal 2 a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, b. Inspektorat; c. Badan Kepegawaian Daerah; d. Badan Lingkungan Hidup ; e. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan; f. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; g. Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu; h. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik; i. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; j. Kantor Perpustakaan dan Arsip; k. Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya;dan l. Satuan Polisi Pamong Praja. 2. Ketentuan pada BAB III Bagian Kedua Paragraf 4 diubah, sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut : Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 10 (1) Susunan organisasi Inspektorat terdiri dari: a. Inspektur; b. Sekretariat, membawahkan; 1. Subbagian Perencanaan Program; 2. Subbagian Kepegawaian dan Umum;dan 3. Subbagian Keuangan; c. Inspektur Pembantu Wilayah I; d. Inspektur Pembantu Wilayah II; e. Inspektur Pembantu Wilayah III; f. Inspektur Pembantu Wilayah IV; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional.

4 (2) Bagan susunan organisasi Inspektorat tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 3. Diantara judul Bagian Kelima dan Bagian Keenam pada Bab III, disisipkan satu Bagian yaitu Bagian Kelima A. Sehingga berbunyi sebagai berikut: Bagian Kelima A Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Paragraf 1 Kedudukan Pasal 22 A (1) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa adalah unsur pendukung pemerintah daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa. (2) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dipimpin oleh seorang kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usulan sekretaris daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Paragraf 2 Tugas Pasal 22 B Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa. Paragraf 3 Fungsi Pasal 22 C Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 B, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi: 1. penyusunan perencanaan program di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah; 2. penetapan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa sesuai dengan norma, standar, kriteria dan prosedur yang ditetapkan pemerintah; 3. pengoordinasian pelaksanakan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah; 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;dan 5. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.

5 Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 22 D (1) Susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, terdiri atas: a. Kepala Badan; b. Sekretariat, membawahkan; 1. Subbagian Perencanaan Program; 2. Subbagian Kepegawaian dan Umum; 3. Subbagian Keuangan; c. Bidang Pemberdayaan Masyarakat, membawahkan; 1. Subbidang Pengembangan Partisipasi; 2. Subbidang Pengembangan Kelembagaan; d. Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Pengelolaan Teknologi, membawahkan : 1. Subbidang Pembinaan Usaha Ekonomi; 2. Subbidang Teknologi Tepat Guna dan Sumber Daya Desa; e. Bidang Pemerintahan Desa, membawahkan; 1. Subbidang Aparatur dan Pengembangan Desa; 2. Subbidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa tercantum pada lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 4. Ketentuan pada BAB III Bagian Ketujuh diubah sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut: Bagian Ketujuh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Paragraf 1 Kedudukan Pasal 27 (1) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik adalah unsur pendukung pemerintah daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik; (2) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dipimpin oleh seorang kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usulan Sekretaris Daerah. Paragraf 2 Tugas Pasal 28 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan, koordinasi dan fasilitasi pembinaan kesatuan bangsa dan politik.

6 Paragraf 3 Fungsi Pasal 29 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perencanaan program di bidang kesatuan bangsa dan politik sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah; b. penetapan kebijakan operasional di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, ketahanan ekonomi, kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, konflik sosial, pengawasan orang asing, seni budaya, agama, kepercayaan, pembauran, ormas, sistem dan implementasi politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada yang merujuk kepada kebijakan nasional dan kebijakan teknis provinsi; c. pengoordinasian pembinaan dan pengembangan kesatuan bangsa, wawasan kebangsaan, kewaspadaan dini, pembauran, implementasi politik, organisasi kemasyarakatan sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;dan e. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan. Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 30 (1) Susunan organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, terdiri dari: a. Kepala Kantor; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Kesatuan Bangsa; d. Seksi Kewaspadaan Dini; e. Seksi Politik; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan susunan organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik tercantum dalam lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 5. Ketentuan pada BAB III Bagian Kedelapan Pasal 31, 32, 33 dan 34 dihapus. 6. Ketentuan pada BAB III Bagian Kesebelas Paragraf 4 diubah sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut: Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 46 (1) Susunan organisasi RSUD Panglima Sebaya, terdiri atas: a. Direktur ; b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari: 1. Subbagian Perencanaan Program dan Keuangan ; 2. Subbagian Umum dan 3. Subbagian Kepegawaian;

7 c. Bidang Pelayanan Medik, membawahkan; 1. Seksi Pengendalian Mutu Pelayanan Medik; dan 2. Seksi Pengembangan Pelayanan Medik; d. Bidang Pelayanan Penunjang Medik, membawahkan; 1. Seksi Pengendalian Mutu Penunjang Medik; dan 2. Seksi Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana Penunjang Medik; e. Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahkan; 1. Seksi Asuhan dan Mutu Pelayanan Keperawatan; dan 2. Seksi Logistik Keperawatan; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan susunan organisasi RSUD Panglima Sebaya tercantum dalam lampiran IV yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan daerah ini. 7. Ketentuan pada BAB III Bagian Keduabelas Paragraf 3 dan Paragraf 4 diubah sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut: Paragraf 3 Fungsi Pasal 49 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48, Satuan Polisi Pamong Praja menyelenggarakan fungsi; 1. perencanaan program di bidang penegakan perundang-undangan daerah, ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat; 2. penetepan kebijakan teknis pembinaan dan pengendalian operasional di bidang penegakan perundang-undangan daerah, ketentraman, ketertiban umum, perlindungan masyarakat, kepolisipamongprajaan dan PPNS sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah; 3. pelaksanaan pembinaan penegakan perundang-undangan daerah, ketentraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat, kepolisipamongprajaan dan PPNS, sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah; 4. pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan penegakan perundang-undangan daerah, ketentraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat, PPNS dan atau aparatur lainnya sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah; 5. pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan mentaati peraturan perundang-undangan daerah; 6. pelaksanaan pengamanan aset daerah dan pengawalan Bupati dan Wakil Bupati, 7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;dan 8. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan. Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 50 (1) Susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Praja, terdiri dari:

8 a. Kepala Satuan; b. Subbagian Tata Usaha ; c. Seksi Penegakan Perundang-Undangan Daerah; d. Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat; e. Seksi Pengembangan Kapasitas; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Praja tercantum dalam lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 8. Ketentuan pada BAB V Pasal 52 ditambah satu ayat yaitu ayat (4) sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut: (4) Inspektur wajib menyampaikan langsung laporan pelaksanaan tugas dan fungsí kepada Bupati, dan kepada Sekretaris Daerah menyampaikan pertanggungjawaban Administratif dalam hal Keuangan dan Kepegawaian. 9. Lampiran II, VII, VIII, XI dan XII diubah sehingga keseluruhan berbunyi sebagaimana tercantum dalam lampiran I,II,III, IV dan V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Paser. Diundangkan di Tanah Grogot pada tanggal 27 Januari 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PASER, ttd H. HELMY LATHYF LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASER TAHUN 2010 NOMOR 3 Ditetapkan di Tanah Grogot pada tanggal 27 Januari 2010 BUPATI PASER, ttd H.M. RIDWAN SUWIDI Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Setda Kab.Paser, H.Suwardi,SH,M.Si Pembina Nip.19620424 199303 1 011

9 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH I. UMUM Dengan telah diimplementasikannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, berakibat pada perubahan urusan yang harus ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Paser. Dengan adanya Perubahan urusan tersebut perlu dilakukan penguatan urusan dan disertai pula dengan penataan kelembagaan perangkat daerah. Dengan berlandaskan pada besaran dan kompleksitas urusan yang menjadi kewenangan daerah, maka dalam penataan kelembagaan perangkat daerah, pemerintah Kabupaten Paser menerapkan prinsip-prinsip yang menjadi dasar pembentukan sebuah organisasi, yakni mengacu pada visi dan misi daerah, pelembagaan fungsi staf dan fungsi lini serta fungsi pendukung secara tegas, efisiensi dan efektivitas, rentang kendali serta tata kerja yang jelas. Berkaitan dengan hal tersebut di atas dan dari hasil kajian terhadap berbagai macam masukan dan saran terhadap penataan Lembaga teknis daerah yang telah dibentuk sebelumnya dengan tetap memperhatikan visi dan misi urusan yang dimiliki daerah, kebutuhan, kemampuan dan sumber daya aparatur serta hasil analisis jabatan dan beban kerja maka dilakukan perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah, dalam hal ini yang dilakukan perubahan dan penyempurnaan antara lain : Inspektorat Kabupaten, Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa menjadi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat menjadi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Nomenklatur RSUD Panglima Sebaya dan Satpol PP. II. PASAL DEMI PASAL. Pasal I Pasal 2 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9

10 Pasal 10 Pasal 22 A Pasal 22 B Pasal 22 C Pasal 22 D Pasal 27 Pasal 28 Pasal 29 Pasal 30 Pasal 43 Pasal 44 Pasal 45 Pasal 46 Pasal 47 Pasal 48 Pasal 49 Pasal 50 Pasal 52 Pasal 53 Pasal II TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 19 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Setda Kab.Paser, H.Suwardi,SH,M.Si Pembina Nip.19620424 199303 1 011

11 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Setda Kab.Paser, H.Nur Amien,SH,MM Pembina Nip.19590709 198102 1 002 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Setda Kab.Paser, H.Nur Amien,SH,MM Pembina Nip.19590709 198102 1 002 No. Nama Jabatan Paraf 1. H.Andi Azis Kasubbag.Produk Hukum Daerah 2. H.Nur Amien Kabag.Hukum 3. H.Noorhanuddin,AR Asisten Tata Pemerintahan 4. H.Helmy Lathyf Sekretaris Daerah