Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Auto 2000 Malang Sutoyo)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE.

Julia Astriviani Bintoro Hamidah Nayati Utami Mochammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Prosiding Manajemen ISSN:

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

Sumainah Fauziah Bambang Swasto Sunuharyo Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

Astika Faliani M. Djudi Mukzam Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

Pengaruh Upah dan Insentif Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan CV Indah Jaya Nganjuk)

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

Gilang Nugraha Endang Siti Astuti Moehammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI WATER BASE PT.CAT TUNGGAL DJAJA INDAH

Universitas Diponegoro,

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN INTENTION TO LEAVE (Studi pada Karyawan Bank Jatim Cabang Malang)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ABSTRACT. Keywords : Physical and Non-Physical Work Environment, Job Satisfaction and Employee Performance ABSTRAK

Jabro Wasisto Hamidah Nayati Utami Muhammad Faisal Riza Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH KOMPENSASI TEREHADAP MOTIVASI KERJA DAN LOYALITAS (Studi pada Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Malang)

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. ASKES (Persero), Cabang Boyolali)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA (Survei pada Karyawan AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Malang Celaket)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember

PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

Kata Kunci: Pelatihan dan Pengembangan, Lingkungan Kerja, Motivasi, dan Kinerja

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Garam (Persero) Surabaya - Jawa Timur)

PENGARUH PEMBERIAN KOMPESANSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. SEMI BARU SAMARINDA. Oleh : HERIYANTO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PT. PANCA PRIMA MINING SAMARINDA

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BTPN Cabang Pakis Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA (Studi pada Agen AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Blitar)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. AXA Financial Indonesia Cabang Malang)

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT NASMOCO MAGELANG

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank BRI, Tbk.

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

Pengaruh Sistem Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Dan Kinerja Karyawan PDAM Kabupaten Jember

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA (ISH) CABANG MALANG

Recha Putrie Etichasarie Bambang Swasto Sunuharyo Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH KESEJAHTERAAN, KOMPENSASI DAN LOYALITAS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI PT. HARTONO ELEKTRONIKA KERTAJAYA SURABAYA)

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA (Studi Pada Karyawan Perusahaan Daerah (Pd) Bank Perkreditan Rakyat (Bpr) Bank Daerah Lamongan)

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, DESAIN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA JAZZ DI KOTA SURAKARTA ABSTRACT

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Cv Suka Alam (Kaliwatu Rafting) Kota Batu, Jawa Timur)

PENGARUH ON THE JOB TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

Moses Junaedy, Anton et al., Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi...

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bank BRI cabang Kawi Malang)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi pada karyawan PT. Asuransi Jiwasraya persero regional office Malang )

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA KOPERASI KARYAWAN TELKOMSEL (kisel) CABANG AMBON.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS BANJARMASIN 70000

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. PALU BATU MADU. Oleh : Firza Umar Salim *) ABSTRAK

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

1 Hayu et al., Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja... Abstrak. Abstract. Pendahuluan

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI. Rina Boru Manalu

Transkripsi:

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN ( Studi Pada Karyawan Departemen Produksi PT. Ekamas Fortuna Malang) Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang E-mail: zeirina46@gmail.com Abstrak Berdasarkan tujuan penelitian yang ditetapkan untuk memberikan gambaran keadaan kompensasi dan motivasi kerja yang ada serta untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Penelitian yang digunakan adalah eksplanatory serta metode penelitian yang dipakai adalah kuantitatif. Sampel dalam penelitian sebanyak 73 orang karyawan PT. Ekamas Fortuna Malang. Data dianalisis menggunakan analisis jalur (Path Analiysis). Pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur menggunakan perhitungan statistik yang menunjukkan variabel kompensasi finansial berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja sebesar 0,408, dan variabel kompensasi non finansial berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja sebesar 0,397. Sementara kompensasi finansial mempunyai pengaruh signifikan dengan nilai koefisien path sebesar 0.322. Variabel kompensasi non finansial mempunyai pengaruh signifikan dengan nilai koefisien path sebesar 0.257. Variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh signifikan dengan nilai koefisien path sebesar 0.310 terhadap kinerja karyawan. Dalam pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji T. Hasil penelitian ini kompensasi finansial, kompensasi non finansial, dan motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan pengujian hipotesis bahwa variabel motivasi kerja dalam penelitian ini bertindak sebagai mediator yang memediasi variabel bebas kompensasi finansial dan non finansial terhadap variabel terikat kinerja karyawan. Secara keseluruhan variabel kompensasi baik finansial maupun non finansial yang diterapkan di PT. Ekamas Fortuna Malang untuk meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan sudah baik. Kata kunci : kompensasi finansial dan non finansial, motivasi kerja dan kinerja karyawan Abstract Based on the research objectives set to provide an overview of the state of compensation and motivation of existing work and to investigate its influence on employee performance. Explanatory research used as well as the research method used is quantitative. The sample as many as 73 employees of PT. Ekamas Fortuna Malang. Data were analyzed using path analysis (Path analysis). Hypotheses using path analysis using statistical calculations that show financial compensation significantly influence work motivation of 0.408, and non-financial compensation significantly influence the work motivation of 0.397. Financial compensation has significant influence with path coefficient of 0.322. Non-financial compensation have significant influence with the path coefficient value of 0257. Work motivation has a significant effect with a path coefficient of 0.310 on employee performance. In study the hypothesis testing using the test T. The results of the study financial compensation, non-financial compensation, and work motivation has a significant influence on employee performance. By testing the hypothesis that work motivation variables in this study acts as mediator to mediate the independent financial and non-financial compensation to the dependent employee performance. Overall compensation, both financial and non-financial implemented in PT. Ekamas Fortuna Malang to improve employee motivation and performance has been good. Keywords: financial and non-financial compensation, work motivation and performance of employees 1

PENDAHULUAN Pemberian kompensasi yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan golongan kerja karyawan, akan membuat karyawan termotivasi sehingga terdorong untuk bekerja dengan baik. Kompensasi memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan karena salah satu alasan utama seorang untuk bekerja lebih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari kompensasi yang karyawan terima. Motivasi kerja menjadi perhatian utama para manajer dalam suatu perusahaan karena motivasi berhubungan erat dengan kinerja seseorang dalam organisasi. Berbicara mengenai motivasi, tentunya terkait dengan istilah motif. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan Sumberdaya Manusia adalah keadilan dan kelayakan pemberian kompensasi. Dengan pemberian kompensasi yang layak dan adil diharapkan para karyawan memiliki semangat kerja yang tinggi dan dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan. Bentuk-bentuk kompensasi atau imbalan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan karyawan. Kompensasi yang diberikan dapat digolongkan pada dua jenis utama, yaitu kompensasi yang bersifat finansial dan non finansial. Kompensasi yang bersifat finansial dapat berupa upah/gaji, bonus, komisi, dan tunjangan. Sedangkan kompensasi yang bersifat non finansial dapat berupa fasilitas kesehatan, pekerjaan yang menarik, lingkungan kerja yang menyenangkan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Baik Kompensasi finansial maupun non finansial sangat penting peranannya sebagai faktor motivator untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam kehidupan berorganisasi. Kinerja merupakan hasil atau pelaksanaan tugas yang telah diselesaikan oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur. Kinerja karyawan merupakan tolok ukur bagi perusahaan untuk menilai kemampuan, produktivitas, serta memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan berkaitan dengan karyawan. Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan terarah merupakan langkah perusahaan dalam peningkatan kinerja karyawan, untuk itu dibutuhkan kebijaksanaan perusahaan dalam menggerakkan tenaga kerja agar mau bekerja lebih termotivasi sehingga kinerja karyawan semakin bagus. Penelitian skripsi ini dilakukan pada karyawan departemen produksi PT. Ekamas Fortuna Malang. Pabrik kertas PT. Ekamas Fortuna adalah perusahaan manufakur yang bergerak dalam bidang produksi kertas dan merupakan salah satu dari beberapa perusahaan kertas yang ada di Indonesia. Penelitian pada PT. Ekamas Fortuna Malang diharapkan memperhatikan masalah-masalah yang terkait dengan kompensasi dan memperhatikan motivasi kerja dari karyawan dalam mencapai produktivitas kerja yang tinggi serta tercapainya peningkatan kinerja karyawan. KAJIAN PUSTAKA Kompensasi Salah satu kegiatan manajemen sumber daya manusia yang penting adalah pemberian kompensasi pada karyawan. Pemberian kompensasi pada karyawan merupakan salah satu cara dari perusahaan untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, semangat kerja dan kepuasan kerja, ini disebabkan adanya berbagai aspek yang harus dipertimbangakan dalam penetapan rancangan pemberian kompesasi, baik dari sudut pandang perusahaan maupun dari sudut pandang karyawan. Bagi perusahaan, pemberiaan kompensasi merupakan faktor biaya yang dianggap dapat mengurangi laba. Sedangkan bagi karyawan, kompensasi adalah alat penjaga kelangsungan hidup yang dapat menentukan status sosial dalam masyarakatnya. Menurut Swasto (2011:79) kompensasi ditinjau dari sudut karyawan adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi tenaga dan pikiran yang disumbangkan pada organisasi. Menurut Hariandja (2002:244) menyatakan bahwa kompensasi merupakan keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atau lainya, yang dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif dan tunjangan lainya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan, uang cuti dan lain-lain. Menurut Simamora (2004:442) komponen-komponen kompensasi terbagi dalam bentuk Kompensasi Langsung (direct compensation) dan komponen tidak langsung (indirect compensation). Kompensasi finansial langsung (direct financial compensation) terdiri dari bayaran (pay) yang diperoleh seseorang dalam bentuk gaji, upah, bonus dan komisi. Kompensasi finansial tidak langsung (indirect financial compensation), yang disebut juga dengan tunjangan, meliputi semua imbalan finansial yang tidak tercakup dalam kompensasi 2

langsung. Kompensasi non finansial (non financial compensation) terdiri atas kepuasan yang diperoleh seseorang dari pekerjaan itu sendiri, atau dari lingkungan psikologis dan fisik dimana orang itu bekerja. Tipe kompensasi non finansial meliputi kepuasan yang didapat dari pelaksanaan tugas yang signifikan yang berhubungan dengan pekerjaan Motivasi Kerja Pada dasarnya manusia melakukan sesuatu karena adanya suatu dorongan baik dari dalam dirinya ataupun dari luar untuk memenuhi kebutuhannnya. Dorongan tersebut dinamakan motivasi. Didalam perusahaan karyawan yang memiliki motivasi kerja tinggi dan didukung oleh keterampilan serta pengetahuan dalam melaksakan suatu pekerjaan sangatlah diperlukan. Hal ini berarti bahwa salah satu faktor penentu tingkat keberhasilan perusahaan adalah motivasi kerja karyawan. Menurut Swasto (2011:100) motivasi adalah suatu keadaan psikologis tertentu dalam diri seseorang yang muncul oleh karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mendorong gairah atau semangat kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan segala kemampuan, kecakapan dan keterampilan yang dimiliki untuk mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan. Motivasi ini sangat penting, karena dengan adanya motivasi diharapkan setiap individu karyawan memiliki semangat untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Kinerja Pengertian kinerja yaitu suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang karyawan diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000:67) mengemukakan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan pada karyawan. Seymor dalam Swasto (1996), menjelaskan bahwa kinerja adalah merupakan tindakan-tindakan atau pelaksanaan tugas yang terselesaikan oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapt diukur. Rivai (2006:309) mengatakan bahwa kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut mengungkapkan bahwa dengan hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan dapat dievaluasi tingkat kinerja pegawainya, maka kinerja karyawan harus dapat ditentukan dengan pencapaian target selama periode waktu yang dicapai organisasi. Hipotesis H 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi finansial (X 1 ) terhadap motivasi kerja (X 3 ). H 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi non finansial (X 2 ) terhadap motivasi kerja (X 3 ). H 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi finansial (X 1 ) terhadap kinerja karyawan (X 4 ). H 4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensani non finansial (X 2 ) terhadap kinerja karyawan (X 4 ). H 5. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja (X 3 ) terhadap kinerja karyawan (X 4 ). METODE Jenis penelitian explanatory atau penjelasan sebagai landasan adanya variabelvariabel serta pengujian hipotesis. Berdasarkan tujuan penelitian yang ditetapkan yaitu untuk memberikan gambaran keadaan kompensasi dan motivasi kerja yang ada serta untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Berkaitan dengan tujuan dan sifat yang terkandung dalam jenis penelitian survey seperti diungkapkan oleh Umar (2005:3) yaitu suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat penggumpul data yang pokok. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan departemen produksi PT.Ekamas Fortuna Malang yang berjumlah 276 karyawan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : Kuisioner, Wawancara, Dokumentasi.Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur jawaban dari setiap responden melalui kuesioner. Kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan lima alternatif jawaban yang harus dipilih oleh responden dengan pemberian bobot sesuai dengan item yang disusun dan dalam 3

penelitian bobot yang dipergunakan adalah satu sampai lima. Analisis statistik deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel dan grafik. Analisis statistik inferensial merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sempel yang hasilnya akan diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2004:37). Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel independent terhadap variabel dependent. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang distandarisasi yakni Analisis Jalur (Path Analysis) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Regresi Analisis Jalur Pengaruh kompensasi finansial (X1) dan kompensasi non finansial (X2) terhadap motivasi kerja (X3) Hasil analisis path pengaruh kompensasi finansial (X1) dan kompensasi non finansial (X2) terhadap motivasi kerja (X3) disajikan pada Tabel 1 dibawah ini:. Tabel 1. Hasil Analisis Path Pengaruh Kompensasi Finansial (X1) dan Kompensasi Non Finansial (X2) terhadap Motivasi Kerja(X3) Variabel Bebas Standardized Coefficients Beta Sumber: Data diolah, 2013 t hitung t tabel Sig. Ket Signifi X1 0,408 3,862 1,99 0,000 kan X2 0.000 Signifi 0,397 3,754 1,99 kan Variabel terikat : X3 R : 0,727 R Square : 0,529 Pengaruh Kompensasi Finansial (X1), Kompensasi Non Finansial (X2), serta Motivasi Kerja (X3) terhadap Kinerja Karyawan (X4) Hasil analisis path pengaruh kompensasi finansial (X1), kompensasi non finansial (X2), serta motivasi kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (X4) disajikan pada Tabel 2 dibawah ini: Tabel 2. Hasil Analisis Path Pengaruh Kompensasi Finansial (X1), Kompensasi Non Finansial (X2) dan Motivasi Kerja (X3) terhadap Kinerja Karyawan (X4) Variabel Bebas Standardized Coefficients Beta t hitung Sumber: Data diolah, 2013 t tabel Sig. Hasil pengujian menunjukkan bahwa: Keterangan X1 0,322 2,999 1,99 0,004 Signifikan X2 0,257 2,402 1,99 0,019 Signifikan X3 0,310 2,814 1,99 0,006 Signifikan Variabel terikat : X4 R : 0,778 R Square : 0,605 Pengaruh variabel kompensasi finansial (X1) terhadap kinerja karyawan (X4). Dari hasil perhitungan statistik, variabel kompensasi finansial (X1) mempunyai pengaruh signifikan dengan nilai koefisien path sebesar 0,322. Nilai t hitung yang diperoleh sebesar 2,999 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 1,99. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kompensasi finansial (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (X4). Pengaruh variabel kompensasi non finansial (X2) terhadap kinerja karyawan (X4). Dari hasil perhitungan statistik, variabel kompensasi non finansial (X2) mempunyai pengaruh signifikan dengan nilai koefisien path sebesar 0,257. Nilai t hitung yang diperoleh sebesar 2,402 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 1,99. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kompensasi non finansial (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (X4). Pengaruh variabel motivasi kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (X4). Dari hasil perhitungan statistik, variabel motivasi kerja (X3) mempunyai pengaruh signifikan dengan nilai koefisien path sebesar 0,310. Nilai t hitung yang diperoleh sebesar 2,814 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 1,99. Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (X4). Pengaruh Tidak Langsung Kompensasi Finansial (X1), dan Kompensasi Non Finansial (X2) terhadap Kinerja Karyawan (X4) melalui Variabel Motivasi Kerja (X3) 4

Melalui hasil analisis path pada Tabel 4.9 dan 4.10 dapat diketahui pengaruh tidak langsung variabel kompensasi finansial (X1) dan kompensasi non finansial (X2) terhadap kinerja karyawan (X4) melalui variabel motivasi kerja (X3). Pengaruh tidak langsung variabel kompensasi finansial (X1) terhadap kinerja karyawan (X4) melalui variabel motivasi kerja (X3) sebesar: ( zx1 ) ( yx3 ) = (0.408) (0.310) = 0.126. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh tidak langsung kompensasi finansial (X1) terhadap kinerja karyawan (X4) melalui variabel motivasi kerja (X3)sebesar 0.126. Pengaruh tidak langsung variabel kompensasi non finansial (X2) terhadap kinerja karyawan (X4) melalui variabel motivasi kerja (X3) sebesar: ( zx2 ) ( yx3 ) = (0.397) (0.310) = 0.123. Hal ini dapat disumpulkan bahwa ada pengaruh tidak langsung variabel kompensasi non finansial (X2) terhadap kinerja karyawan (X4) melalui variabel motivasi kerja (X3) sebesar 0.123. Berdasarkan Tabel 4.9 dan 4.10, persamaan path yang dihasilkan adalah sebagai berikut: X3 = 0.408 X 1 + 0.397 X 2 X4 = 0.322 X 1 + 0.257 X 2 + 0.310 X 3 Model hubungan antar variabel (diagram jalur) yang dihasilkan pada penelitian ini digambarkan pada gambar 4.5. X1 X2 β 1 =0.408 β 2 =0.397 β 3 =0.322 X3 β 4 =0.257 Gambar 1 Diagram Jalur β 5 =0.310 Analisis pengaruh langsung (direct effect), pengaruh tak langsung (indirect effect), dan pengaruh total (total effect) antar variabel dalam model digunakan untuk membandingkan besarnya pengaruh setiap variabel. Pengaruh langsung adalah koefisien dari semua garis koefisien dengan anak panah satu ujung, sedangkan pengaruh tidak X4 langsung adalah efek yang muncul melalui sebuah variabel mediator. Pengaruh total adalah pengaruh dari berbagai hubungan. Hasil uji pengaruh langsung, tidak langsung dan total disajikan pada tabel 3 dihalaman berikut. Tabel 3 menunjukkan bahwa pengaruh langsung kompensasi finansial (X1) terhadap motivasi kerja (X3) sebesar 0,408, sedangkan pengaruh langsung kompensasi non finansial (X2) terhadap motivasi kerja karyawan (X3) sebesar 0,397. Pengaruh langsung kompensasi non finansial (X1) terhadap kinerja karyawan (X4) sebesar 0,322. Sedangkan pengaruh tidak langsung variabel kompenasi finansial (X1) terhadap kinerja karyawan (X4) melalui variabel mediator motivasi kerja karyawan (X3) sebesar 0,126. Dan pengaruh tidak langsung variabel kompenasi non finansial (X2) terhadap kinerja karyawan (X4) melalui variabel mediator motivasi kerja karyawan (X3) sebesar 0,123. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh langsung lebih besar dari pengaruh tidak langsungnya. Tabel 3 menunjukkan pengaruh total lebih besar dibandingkan pengaruh langsung dan tidak langsungnya. Pengaruh total variabel kompensasi finansial (X1) terhadap kinerja karyawan (X4) sebesar 0,448 dan kompensasi non finansial (X2) terhadap kinerja karyawan (X4) sebesar 0,380. Hal ini berarti bahwa variabel motivasi kerja (X3) mampu memediasi variabel X1, X2 terhadap X4. Tabel 3. Pengaruh Langsung, Tidak Langsung, Total antar Variabel Variabel Variabel Pengaruh Independent Dependent Langsung Tidak Langsung Total X1 X3 0.408 0 0.408 X2 X3 0.397 0 0.397 X1 X4 0.322 (0.408)(0.310) = 0.126 0.448 X2 X4 0.257 (0.397)(0.310) = 0.123 0.380 Sumber: Data diolah, 2013 5

Pembahasan 1. Pengaruh langsung variabel kompensasi finansial (X1) terhadap variabel motivasi kerja (X3) Dari hasil perhitungan distribusi frekuensi nilai mean pada variabel kompensasi finansial (X1) sebesar 3,04 menunjukkan bahwa rata-rata responden menjawab cukup tinggi. Dapat disimpulkan bahwa kompensasi finansial berupa upah dan insentif, yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan diantaranya yakni kesesuaian upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan sudah layak, upah yang didapat sesuai dengan yang diharapkan, upah dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pemberian insentif bila ada kelebihan jam kerja atau lembur sudah memenuhi dorongan dan harapan kerja karyawan dengan baik sehingga mampu memotivasi karyawan dalam bekerja. Dari hasil perhitungan secara statistik menunjukkan bahwa variabel kompensasi finansial (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja (X3), dengan nilai koefisien path sebesar 0.408. Nilai t hitung yang diperoleh sebesar 3.862 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 1.99. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kompensasi finansial (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja (X3). Hasil ini diperkuat oleh pendapat Siagian (2006:294) yang menyatakan bahwa motivasi kerja karyawan dipengaruhi oleh dua faktor antara lain adalah faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan PT. Ekamas Fortuna Malang adalah kompensasi finansial yang terdiri upah dan insentif. 2. Pengaruh langsung variabel kompensasi non finansial (X2) terhadap variabel motivasi kerja (X3) Dari hasil perhitungan distribusi frekuensi nilai mean pada variabel kompensasi non finansial (X2) sebesar 3,51 menunjukkan bahwa ratarata responden menjawab tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompensasi non finansial berupa lingkungan kerja dan fasilitas yang diterima karyawan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan diantaranya kondisi ruagan yang bersih, kekerabatan sesama karyawan baik, lingkungan yang aman, pemberian fasilitas sesuai dan layak mampu memotivasi kerja karyawan dengan baik. Dari hasil perhitungan secara statistik menunjukkan bahwa variabel kompensasi non finansial (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja (X3), dengan nilai koefisien path sebesar 0.397. Nilai t hitung yang diperoleh sebesar 3.754 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 1.99 menunjukkan bahwa variabel kompensasi non finansial (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja (X3). Hasil ini diperkuat oleh pendapat Nitisemito (1992:183) bahwa lingkungan kerja yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi motivasi kerja dan kegairahan kerja. Sebaliknya, kondisi lingkungan kerja yang tidak baik cenderung dapat menurunkan motivasi kerja dan kegairahan kerja. Dengan kondisi lingkungan kerja di PT. Ekamas Fortuna Malang yang baik diharapkan karyawan lebih bersemangat dan termotivasi dalam bekerja 3. Pengaruh langsung variabel kompensasi finansial (X1) terhadap variabel kinerja karyawan (X4) Dari hasil perhitungan distribusi frekuensi nilai mean pada variabel kompensasi finansial (X1) sebesar 3,04 menunjukkan bahwa rata-rata responden menjawab cukup tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa kompensasi finansial berupa upah dan insentif yang diberikan perusahaan kepada karyawan sudah cukup tinggi. Dari hasil perhitungan secara statistik menunjukkan bahwa variabel kompensasi finansial (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (X4), dengan nilai koefisien path sebesar 0.322. Nilai t hitung yang diperoleh sebesar 2.999 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 1.99 hal ini menunjukkan bahwa variabel kompensasi finansial (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (X4). Hasil ini diperkuat oleh pendapat Handoko (1998:155) yang menyatakan bahwa kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa atas kerja yang telah diberikan kepada perusahaan dan merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan. 4. Pengaruh langsung variabel kompensasi non finansial (X2) terhadap variabel kinerja karyawan (X4) Dari hasil perhitungan distribusi frekuensi nilai mean pada variabel kompensasi non finansial 6

(X2) sebesar 3,51 menunjukkan bahwa ratarata responden menjawab tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa kompensasi non finansial berupa lingkungan kerja dan fasilitas yang diterima karyawan sudah tinggi atau baik. Dari hasil perhitungan secara statistik menunjukkan bahwa variabel kompensasi non finansial (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (X4), dengan nilai koefisien path sebesar 0.257. Nilai t hitung yang diperoleh sebesar 2.402 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 1,99 hal ini menunjukkan bahwa variabel kompensasi non finansial (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (X4). Hasil ini diperkuat oleh pendapat Handoko (1998:155) menyatakan bahwa kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa atas kerja yang telah diberikan kepada perusahaan dan merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan. 5. Pengaruh langsung variabel motivasi kerja (X3) terhadap variabel kinerja karyawan (X4) Dari hasil perhitungan distribusi nilai mean variabel motivasi kerja (X3) sebesar 3,46. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden menjawab tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja yang terdiri dari eksistensi, afiiasi serta pertumbuhan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan diantaranya upah yang diberikan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan, kebutuhan akan rasa aman dalam kondisi lingkungan kerja, hubungan yang baik amtara karyawan dengan atasan dan antar karyawan, dan adanya peluang karyawan mengembangkan karir melalui promosi jabatan yang sudah terpenuhi dengan baik. Dari hasil perhitungan secara statistik menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan nilai koefisien path sebesar 0.310. Nilai t hitung yang diperoleh sebesar 2.814 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 1.99 menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja (X3) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (X4). 6. Pengaruh tidak langsung variabel kompensasi finansial (X1) terhadap variabel kinerja karyawan (X4) Dari hasil analisis path bahwa variabel kompensasi finansial (X1) mempengaruhi secara tidak langsung terhadap variabel kinerja karyawan (X4) melalui variabel motivasi kerja (X3) sebesar 0,126. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa pengaruh tidak langsung lebih kecil dari pada pengaruh langsungnya. Dari hasil analisis menuunjukkan bahwa pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan yang melalui motivasi kerja karyawan yang diberikan kepada karyawan PT. Ekamas Fortuna Malang secara tidak langsung belum cukup untuk mendukung pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan. Hal ini bisa dilihat pada hasil analisis jalur pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan melalui variabel motivasi kerja mengalami penurunan Dengan demikian kompensasi finansial itu baru bisa meningkatkan kinerja karyawan kalau kompensasi finansial yang diberikan perusahaan dirasakan mampu memotivasi karyawan. Dan perusahaan harus lebih memperhatikan pemberian kompensasi finansial secara langsung berupa upah dan insentif yang menjadi motivasi karyawan untuk bekerja dengan baik. 7. Pengaruh tidak langsung variabel kompensasi non finansial (X2) terhadap variabel kinerja karyawan (X4) Dari hasil analisis path bahwa variabel kompensasi non finansial (X2) mempengaruhi secara tidak langsung terhadap variabel kinerja karyawan (X4) melalui variabel motivasi kerja (X3) sebesar 0,123. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompensasi non finansial Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh tidak langsung lebih kecil dari pada pengaruh langsungnya. Dari hasil analisis menuunjukkan bahwa pengaruh kompensasi non finansial terhadap kinerja karyawan yang melalui motivasi kerja karyawan yang diberikan kepada karyawan PT. Ekamas Fortuna Malang secara tidak langsung belum cukup untuk mendukung pengaruh kompensasi non finansial terhadap kinerja karyawan yang melalui variabel motivasi kerja. Hal ini bisa dilihat pada hasil analisis jalur pengaruh kompensasi non finansial terhadap kinerja karyawan 7

melalui variabel motivasi kerja mengalami penurunan, dimana karyawan merasakan motivasi yang secara tidak langsung kurang memaksimalkan pengaruh kompensasi non finansial terhadap kinerja karyawan yang melalui variabel motivasi kerja. Dengan demikian perusahaan harus lebih memperhatiakan secara langsung pemberian kompensasi non finansial berupa pekerjaan yang menarik, lingkungan kerja yang nyaman dan fasilitas yang sesuai dimana hal tersebut mampu menjadi motivasi karyawan dan meningkatkan kinerja karyawan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Melalui hasil analisis jalur terdapat pengaruh kompensasi finansial terhadap variabel motivasi kerja pada karyawan PT. Ekamas Fortuna Malang sebesar 0,408. 2. Melalui hasil analisis jalur terdapat pengaruh kompensasi non finansial terhadap variabel motivasi kerja pada karyawan PT. Ekamas Fortuna Malang sebesar 0,397. 3. Melalui hasil analisis jalur terdapat pengaruh kompensasi finansial terhadap variabel kinerja karyawan pada karyawan PT. Ekamas Fortuna Malang sebesar 0,322. 4. Melalui hasil analisis jalur terdapat pengaruh kompensasi non finansial terhadap variabel kinerja karyawan pada karyawan. 5. PT. Ekamas Fortuna Malang sebesar 0,257 Melalui hasil analisis jalur terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap variabel kinerja karyawan pada karyawan PT. Ekamas Fortuna Malang sebesar 0,310 Saran 1. Aspek Akademis a) Perlu dilakukan penelitian lanjutan, karena variabel dalam penelitian ini belum mencakup seluruh aspek yang ikut mempengaruhi kinerja karyawan. Bagi perusahaan pemberian kompensasi dan motivasi kerja harus ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Karena dari hasil yang didapat dari perhitungan statistik menunjukkan bahwa variabel kompensasi finansial, variabel kompensasi non finansial, serta variabel motivasi kerja ada pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan pada PT. Ekamas Fortuna Malang. b) Pada peneliti selanjutnya diharapkan memperluas objek penelitian bukan pada departemen produksi saja sehingga lebih mencerminkan perusahaaan secara lebih luas. Penelitian yang dilakukan pada satu departemen tidak dapat dijadikan ukuran untuk semua karyawan PT. Ekamas Fortuna Malang karena perusahaan memiliki manajemen sendiri-sendiri. 2. Aspek Praktis a) Melihat hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi finansial besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan maka perusahaan harus lebih memperhatikan kompensasi finansial. Dimana upah dan insentif yang diterima karyawan masih perlu perhatian lebih, mengingat kebutuhan hidup karyawan pada saat sekarang cukup tinggi. b) Perusahaan memberikan perhatian lebih bagaimana cara meningkatkan motivasi kerja karyawan karena motivasi kerja yang tinggi tentunya juga meningkatkan kinerja karyawan. Untuk mewujudkan motivasi kerja dan kinerja karyawan yang tinggi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti uang pesangon/uang pensiunan, asuransi kesehatan, memperbaiki hubungan kerja antar karyawan, menciptakan suasana yang kondusif, menghargai kinerja karyawan walaupun kecil, karena akan sangat berpengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan. c) Perusahaan harus meningkatkan motivasi kerja pada karyawan baik internal maupun eksternal agar motivasi kerja dapat mendukung kompensasi finansial dan kompensasi non finansial terhadap kinerja karyawan. DAFTAR PUSTAKA Handoko, T.H. 2001.Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE UGM. Hariandja, Marihot Tua Effendi. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia. Cetakan Pertama. Jakarta: Grasindo. 8

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2000. Manejemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan. Bandung: PT. Remaja. Rusdakarya. Alex, Nitisemito. 1992. Manajemen personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Dari Teori ke Praktek. Edisi 1. Cetakan 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-2. Yogyakarta: BP STIE YKPN Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Swasto, Bambang. 2011. Manajemen Sumberdaya Manusia. Cetakan Pertama, Malang : UB Press Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Gramedia. 9