KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS FM

dokumen-dokumen yang mirip
KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS FM

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, gaya hidup, info seni, dan budaya, berita politik, ekonomi, kriminalitas,

BAB I PENDAHULUAN. satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

KOMUNIKASI PEMASARAN KLASTER LOGAM DESA TUMANG. Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG (Studi pada Direksi dan Staf PT. Selecta Kota Batu Periode 2013)

KEGIATAN PUBLIKASI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN MALANG DALAM RANGKA PROMOSI TEMPAT WISATA DI KABUPATEN MALANG SKRIPSI

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA RPA JAMBU RAYA BOGOR TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT DAN PERCETAKAN CV. MUTIARA DI SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif yaitu dengan maksud penelitian untuk mengumpulkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan produk yang sejenis di pasaran. Pasar yang berfungsi dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH TERPAAN IKLAN OREO VERSI AFIQA TERHADAP KEPUTUSAN ANAK MEMBELI PRODUK (Studi pada Siswa Kelas IV-VI Sekolah Dasar Kauman I Malang) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang makin modern, masyarakat juga

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMUNIKASI PEMASARAN RUMAH MAKAN PONDOK PADI DI KOTA SRAGEN (Studi deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Rumah Makan Pondok Padi Dikota Sragen)

BAB II DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Timur Kalimantan Tengah. Radio GDS FM berdiri tahun 2008, yang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan yang optimal guna menjamin serta. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam rangka untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. selalu membuat terobosan baru. Hal ini perlu dilakukan agar kelangsungan perusahaan dapat

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PROGRAM MUSIK DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN DI SOLO RADIO FM SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

SKRIPSI Penggunaan Media Sosial Sebagai Komunikasi Pemasaran Online Di Clothing Store Malang (Studi Pada Clothing Store Pastbrik Malang)

AKTIFITAS PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI PARIWISATA (Studi Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat) SKRIPSI.

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PROGRAM MUSIK DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGIKLAN DI SOLO RADIO FM NASKAH PUBLIKASI

STRATEGI KOMUNIKASI PT. TELKOM DALAM MEMASARKAN PRODUK SPEEDY (Studi pada PT. Telkom Kandatel Malang)

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENGARUH PESAN IKLAN MENGGUNAKAN MEDIA TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KARTU SELULER MENTARI DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA. (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu

PRODI STUDI ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran manusia akan keinginan tidak manjadi sederhana lagi, sehingga struktur

STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN RUMAH MAKAN AYAM BAKAR WONG SOLO CABANG YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PENGGUNAAN MEDIA DALAM KAMPANYE POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

PERAN CELEBRITY ENDORSER DALAM MENINGKATKAN MINAT BELI PRODUK HONDA VARIO

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan bauran pemasaran (marketing mix) pada restoran Depot Jogja

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

skripsi Diajukan Untuk Menempuh Ujian Sarjana Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Adapun rumus yang digunakan (Sugiyono, 2001:19) adalah : harus sama dengan jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIVISI FLEXI TELKOM SURAKARTA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN OPERATOR LAIN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada

AHMAD YUNI ANDI NURWAKHID NIM. B

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi. Disusun Oleh : Ridwan Irianto

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen Di Assalaam Hypermarket)

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia pemasaran saat ini semakin ketat, perusahaan kecil

Transkripsi:

KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS 104.3 FM (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal Selling Dalam Meningkatkan Jumlah Calon Pengiklan Di Radio Sasana Adhi Suara (SAS 104.3 FM) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program studi Ilmu Komunikasi ADITYA YOGI PAMUNGKAS NIM L100080044 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS 104.3 FM (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal Selling Dalam Meningkatkan Jumlah Calon Pengiklan Di Radio Sasana Adhi Suara (SAS 104.3 FM) ADITYA YOGI PAMUNGKAS L 100080044 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan zaman di era modernisasi ini radio semakin hari semakin ditinggalkan oleh para pendengar maupun para pengiklannya. Sehingga diperlukan berbagai cara melalui komunikasi pemasaran, dalam mengembangkan sebuah perusahaan diperlukan berbagai cara salah satunya dengan promosi, promosi merupakan usaha untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik terutama pelanggan mengenai keberadaan suatu produk atau jasa. Demikian halnya dengan radio SAS FM yang menggunakan iklan sebagai salah satu sumber pendapatan radio. Iklan merupakan elemen penting dalam radio. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Model Analisis telah dilakukan sejak pengumpulan data komponen analisis data yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau vertifikasi. Serta sumber data menggunakan data primer dan sekunder untuk memerpoleh data yang tepat dan akurat.kesimpulan yang dapat disimpulkan Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak SAS FM dalam mempromosikan dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan/klien dengan menerapkan komunikasi pemasaran dengan bauran pemasaran yaitu promotion mix dengan salah satu elemen dari promotion mix yaitu personal selling Kata kunci : promosi, personal selling. Komunikasi pemasaran. A. LATAR BELAKANG Radio sebagai salah satu pilihan media hiburan dan informasi ternyata tidak kalah pamor dengan media cetak maupun elektronik. Info kesehatan, teknologi, gaya hidup, info seni, dan budaya, berita politik, ekonomi, kriminalitas, agama, bahkan gosip artis bisa didengar

secara gratis dari pagi hingga tengah malam. Radio tentu sudah tidak asing lagi di keseharian kita. Radio bisa menjadi teman di mana saja, kapan saja, dan apapun yang sedang kita lakukan, di kamar tidur, di ruang makan, atau di mobil. Pada pagi, siang, sore, atau malam hari, sambil tiduran, sambil belajar, sambil makan, bahkan sedang bekerja di kantor, suara radio mengalun mengisi hari-hari. Seiring dengan perkembangan zaman di era modernisasi ini radio semakin hari semakin ditinggalkan oleh para pendengar maupun para pengiklannya. Sehingga diperlukan berbagai cara melalui komunikasi pemasaran, dalam mengembangkan sebuah perusahaan diperlukan berbagai cara salah satunya dengan promosi, promosi merupakan usaha untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik terutama pelanggan mengenai keberadaan suatu produk atau jasa. Stasiun radio harus membuat program acara yang bermacam-macam untuk menarik pendengar. Bagi radio dengan format siaran stasiun musik, tentu program musik menjadi program yang banyak mereka siarkan salah satunya dengan format siaran musik di Radio SAS FM Solo. Radio SAS FM mengemas isi program di setiap acaranya dengan menyiarkan kebutuhan yang tidak hanya sekedar untuk hiburan yang diperlukan oleh pendengar saja, tetapi berusaha agar pendengar bisa menerima seluruh informasi yang disiarkan oleh SAS 104.3 FM di setiap masing-masing program acaranya. Mengingat begitu pentingnya komunikasi pemasaran bagi perkembangan perusahaan, maka bukan hanya perusahaan yang sedang berusaha meningkatkan posisinya di pasar saja yang perlu menetapkan komunikasi pemasaran yang tepat, tapi diperlukan juga bagi perusahaan yang sudah menguasai pasar sekalipun untuk memperhatikannya. Hal ini terjadi karena, bagaimanapun kuatnya posisi suatu perusahaan di pasar tanpa adanya komunikasi pemasaran yang tepat, maka perusahaan tersebut lambat laun akan dikalahkan oleh perusahaan yang

dapat menerapkan komunikasi pemasaran yang lebih baik. Jadi, komunikasi pemasaran adalah sangat penting bagi perusahaan mengingat keadaan persaingan dewasa ini menjurus kepada perang strategi. Dengan demikian komunikasi pemasaran dengan Personal selling merupakan cara atau upaya untuk menjaga atau meningkatkan pendengar radio itu sendiri. Demikian halnya di Radio SAS FM Solo yang menggunakan iklan radio sebagai salah satu sumber pendapatan radio. Tujuan dari program promosi iklan melalui media radio adalah untuk menarik konsumen baru maupun konsumen lama. Tujuan terhadap konsumen baru yang belum pernah menggunakan media radio adalah untuk menarik klien agar mengiklankan produk atau jasa perusahaan. Berbeda dengan konsumen yang sudah pernah memasukkan iklan mempunyai tujuan untuk menjadikan pelanggan customer dalam mengiklankan produk atau jasanya di radio SAS FM. Peneliti membatasi ruang lingkup pembahasan hanya pada halhal yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran iklan radio, agar penulisan skripsi ini lebih terarah. Selain itu mengingat luasnya komunikasi pemasaran, maka skripsi ini hanya akan mengkaji salah promotion mix yaitu personal selling. B. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk bagaimana komunikasi pemasaran dengan personal selling dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan di radio SAS 104.3 FM. C. Tinjauan Pustaka Kegiatan komunikasi merupakan aktivitas dasar bagi manusia karena dengan berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan keluarga, lingkungan kerja, lingkungan masyarakat atau di mana saja manusia berada.

Istilah komunikasi (communication) berasal dari kata latin Communicatio dan bersumber dari kata Communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna (Effendy, 1990 : 9). Kesamaan makna dalam komunikasi sangat penting, sehingga jika terdapat dua orang yang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam percakapan, komunikasi akan tetap berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Namun, kesamaaan bahasa yang digunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Komunikasi pemasaran merupakan aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta mengurangi dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi dan pemasaran merupakan hal yang tak terpisahkan. Komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk kegiatan pemasaran dari sebuah perusahaan. Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dengan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya (Hermawan 2012:105). D. METODE PENELITIAN a. Jenis dan Bentuk penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuantemunannya tidak diperboleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya (Strauss, 2003: 4). Sejalan dengan definisi tersebut, Denzin dan Lincoln (1987: 5) memberikan penjelasan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian menggunakan latar alamiah, denan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. Penelitian sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2005: 5) b. Sumber Data Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006:129). Adapun sumber data yang digunakan adalah: 1. Data primer Data primer merupakan data yang berupa fakta atau keterangan yang diperoleh secara langsung dari sumber data untuk tujuan penelitian sehingga diharapkan penulis dapat memperoleh hasil yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Data primer merupakan data-data yang berasal dari sumber data utama, yang berwujud tindakan-tindakan dan kata-kata dari pihak yang dilibatkan dengan objek yang diteliti (Moleong, 2004:112). Data diperoleh secara langsung dari sumber pertama, yaitu orang yang dijadikan key informan. Dalam hal ini adalah sales manajer dan penyiar dari PT SAS FM, yaitu Sarry Rachel Kaene dan Nicko. 2. Data sekunder Merupakan keteranganketerangan atau pengetahuanpengetahuan yang secara tidak langsung diperoleh dari bahan bacaan yang diperoleh melalui studi kepustakaan, misalnya dokumen, laporan-laporan, atau catatan-catatan lain yang digunakan untuk penunjang dari pelengkap data primer guna mempertajam pemaparan mengenai komunikasi pemasaran dengan personal selling dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan radio SAS FM. c. Teknik pengumpulan data Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, maka teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan berbeda dengan penelitian kuantitatif yang mengarah pada perhitungan statistik. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan berbagai pertimbangan berdasarkan konsep teknik yang digunakan,

Adapun untuk memperoleh gambaran mengenai komunikasi pemasaran dengan personal selling dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan radio PT SAS FM penulis menggunakan teknik. 1. Wawancara Dalam suatu wawancara terdapat dua pihak yang mempunyai kedudukan berbeda, yaitu pengajar informasi yang biasa disebut pewawancara atau interviewer dan pemberi informasi yang disebut informan, atau responden (Bungain, 2003:67). Adapun dalam wawancara ini digunakan adalah wawancara mendalam (in depth interview). Wawancara mendalam dilakukan dengan informan kunci (key informan) yang didasarkan pada persyaratan-persyaratan utama sehingga mereka merupakan orang-orang yang dinilai dapat memberikan informasi nyata dimata masyarakat. Pada informan dipilih sengaja, yaitu mereka yang diperkirakan mampu memberikan jawaban lengkap. Wawancara mendalam ini dilakukan berdasarakan daftar pertanyaan yang sudah disususn dan digunakan sebagai pedoman saja. Penggunaan teknik wawancara terbuka dipilih karena dinilai lebih sesuai untuk penelitian kualitatif yang biasanya lebih berpandangan terbuka. Dengan teknik ini maka responden akan mengetahui bahwa responden sedang diwawancarai dan mengerti pula maksud wawancara tersebut. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap informan kunci, yaitu Manajer Radio SAS FM penentuan informan ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa informan tersebut dikualifikasikan mempunyai potensi mengetahui masalah yang peneliti ingin

ungkapkan. Teknik wawancara ini dilakukan pada informan atau nara sumber untuk mengetahui informasi mengenai komunikasi pemasaran dengan personal selling dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan radio SAS FM. 2. Studi kepustakaan Studi kepustakaan merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif yang berupa dokumen. Sutopo (2002:54) mendefinisikan sebagai dokumen atau data sekunder merupakan bahan tertulis yang berhubungan dengan sesuatu peristiwa atau aktivitas tertentu. E. PEMBAHASAN Komunikasi pemasaran iklan radio di PT SAS FM yang tidak menggunakan banyak sarana atau media promosi, tidak membuat radio SAS FM ketinggalan dalam pemasarannya. Dengan menggunakan pemasaran secara langsung, personal selling, dengan menggunakan komunikasi pemasaran tersebut radio ini mampu menarik calon pengiklan agar mau mengiklankan produk atau jasa di radio SAS FM. Dalam penelitian ini membatasi diri dalam hal komunikasi pemasaran yakini bagian promosi yang terdiri dari empat komponen yang terhimpun dalam promotion mix, yaitu advertising (iklan), sales promotion (promosi penjualan), publicity (publisitas) dan personal selling (penjualan pribadi) yang dilakukan secara berkelanjutan. Kempat komponen tersebut menjadi satu kesatuan yang saling mendukung satu sama lain untuk mendukung dalam strategi kreatif pemasaran iklan radio di SAS FM. A. Komunikasi Pemasaran Radio Sas fm merupakan salah satu industri radio di kota Surakarta yang selalu mengembangkan kualitasnya dengan berbagai cara. Cara-cara yang mereka lakukan merupakan salah

satu kekuatan dari radio ini untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan jumlah pengiklan karena iklan merupakan sumber pendapatan pokok dari radio SAS FM. Salah satu cara yang mereka lakukan untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan jumlah pengiklan salah satunya dengan komunikasi pemasaran merupakan strategi komunikasi yang membentuk kegiatan pemasaran dalam mempromosikan suatu produk agar informasi atau pesan yang disampaikan dapat sampai dengan baik serta memiliki kesamaan tema di mata konsumen. Melalui kegiatan promosi keberadaan produk atau jasa perusahaan dapat diketahui masyarakat atau konsumen yang akan melakukan pembelian. Kegiatan promosi digunakan untuk memesarkan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan, juga untuk membujuk dan mempengaruhi konsumen membeli produk yang ditawarkan. Personal Selling Diketahui pula memang komunikasi pemasaran SAS FM, salah satu komunikasi pemasaran yang ditinjau lebih efektif mereka lakukan adalah dengan menggunakan personal selling yaitu dengan memperkenalkan kepada calon klien satu ke klien lainnya. Dengan upaya terebut SAS FM lebih mengintensifkan pendekatan terhadap calon pengiklan, hal ini sebagai salah satu strategi khusus oleh radio SAS FM dalam mencari calon pengiklan, dengan cara inilah kita memperkenalkan bahwasanya radio SAS FM dapat menjadikan salah satu opsi yang tepat untuk beriklan. Langkah yang harus dilakukan oleh radio dalam mencari calon pegiklan dan menjaga dan mempertahankan hubungan baik dengan calon pengiklan dan klien yang sudah beriklan dengan radio SAS FM. karena tidak semua pengiklan akan mampu dijaring dan mampu tertarik apabila hanya melakukan promosi atau strategi yang kurang menarik.

Keuntungan dari personal selling adalah dapat mengetahui alamat dengan jelas dan kondisi dari calon yang akan di prospek. Dengan demikian personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu antara pihak radio SAS FM dan calon klien. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah sehingga pihak dari radio SAS FM sendiri dapat langsung memperoleh tanggapan mengenai presentasi yang dilakukan mengenai jadi atau tidaknya kerjasama yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak. Proses yang dilakukan menggunakan metode personal selling diawali dengan mencari klien yang potensial, mendata klien, memprioritaskan klien yang cocok beriklan, melakukan pendekatan berupa face to face melakukan interaksi langsung, saling bertemu antara pihak SAS FM dengan calon klien, dan langsung memperoleh tanggapan dari pihak klien. Seiring berkembangnya tekonologi periklanan, maka radio SAS FM memanfaatkan promosi dengan cara personal selling, dengan cara ini radio SAS FM lebih bisa memberikan warna tersendiri dalam mempromosikan sehingga mampu menarik calon pengiklan agar mau beriklan di radio SAS FM, selain menarik calon pengiklan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh radio SAS FM, radio SAS FM juga menciptakan dalam hal hubungan baik dengan pelanggan yang sudah lama beriklan di radio SAS FM. Peranan personal selling sangat dibutuhkan untuk mencapai sasaran yang diinginkan oleh radio SAS FM, karena strategi pemasaran dengan cara personal selling merupakan usaha untuk mencapai tujuan utama radio SAS FM dalam menarik calon pengiklan. Peran personal selling juga sangat dibutuhkan dalam hal menjaga hubungan antar radio SAS FM dengan klien. Maka dari itu sampai saat ini radio SAS FM masih bertahan dan menjadikan radio SAS FM menjadi radio yang populer. Radio SAS FM selalu menempatkan strategi yang sudah diidentifikasikan di lapangan.

Sehingga mampu bersaing dengan radio lokal lainnya. Calon pengiklan saat ini lebih jeli dalam menilai lebih terhadap radio yang mereka percaya. Radio SAS FM sudah memberikan jaminan khusus kepada calon pengiklan bahwa radio mereka mempunyai kualitas terbaik. F. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang strategi kreatif pemasaran yang digunakan oleh radio di PT SAS FM maka diperoleh kesimpulan: 1. SAS FM menerapkan komunikasi pemasaran dengan personal selling dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan minat klien sehingga Kegiatan promosi digunakan radio SAS FM sebagai salah satu komunikasi pemasaran. mengingat persaingan dalam bidang periklanan melalui media radio dengan radio lokal lainnya sangat besar. 2. Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh radio SAS FM menggunakan metode personal selling, komunikasi pemasaran dengan personal selling dalam meningkatkan calon pengiklan radio di PT SAS FM yang tidak menggunakan banyak sarana atau media promosi, tidak membuat radio SAS FM mau beriklan di radio SAS FM, salah satu cara yang mereka ketinggalan pemasarannya. dalam Dalam lakukan untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan jumlah pengiklan salah satunya dengan melakukan promosi. komunikasi pemasaran ini radio SAS FM bagaimana proses yang dilakukan dengan melakukan prospek terhadap

calon pengiklan, menetapkan sasaran, mengkomunikasikan, sudah lama beriklan di radio SAS FM. Peranan personal menjual, melayani, selling sangat dibutuhkan mengumpulkan informasi dan untuk mencapai sasaran yang mengalokasikan aktifitas diinginkan oleh radio SAS FM, tersebut dilakukan oleh Sales Manajer dan Marketing. karena strategi komunikasi pemasaran dengan cara Dengan menggunakan personal selling merupakan pemasaran secara langsung, personal selling, dengan cara ini radio SAS FM lebih bisa memberikan warna tersendiri usaha untuk mencapai tujuan utama radio SAS FM dalam menarik calon pengiklan. Menggunakan metode personal dalam mempromosikan selling salah satu komunikasi sehingga mampu menarik calon pengiklan agar mau beriklan di radio SAS FM, selain menarik calon pengiklan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh radio SAS FM, radio SAS FM juga menciptakan dalam hal hubungan baik dengan pelanggan atau klien yang pemasaran yang ditinjau lebih efektif dan lebih bisa memberikan warna tersendiri dalam mempromosikan. B. Saran Berdasarkan data dan hasil penelitian yang diperoleh, maka beberapa saran penulis yang dapat menjadi pertimbangan sebagai berikut :

1. Lebih kreatif dalam strategi personal selling sehingga lebih efektif dan lebih bisa memberikan warna tersendiri dalam mempromosikan dalam mencari klien untuk beriklan di SAS FM. 2. Menambah anggota Tim sehingga lebih memudahkan dalam memaksimalkan komunikasi pemasaran dengan personal selling, agar dapat lebih aktif dan kreatif untuk melakukan promosi dan dapat merencanakan komunikasi pemasaran lebih matang lagi sehingga dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. PERSANTUNAN 1. ALLAH SWT yang senantiasa selalu memberikan kemudahan dan petunjuk kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini 2. Kepada Alm bapak Kimin, ibu Kanamiatin dan kakak-kakaku yang senantiasa selalu memberikan dorongan dan semangat serta kasih sayang mereka selama ini doa dan dukungan tiada henti kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini 3. Bapak Husni Thamrin, Ph.D selaku dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika 4. Bapak Drs Joko Sutarso, SE, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama ini.

5. Ibu Monika Sri Yuliarti, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama ini. 6. Seluruh dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi UMS. 7. Teman-teman terbaiku kelas A angkatan 2008 ilmu komunikasi 8. Terima kasih semuanya yang telah memberikan dukungan selama ini. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Effendy, Onong Uchjana. 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hermawan, Agus. (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta, Erlangga. Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan control jilid 1. Terjemahan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli. Jakarta : Prenhallindo Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif, Jakarta :n UI Press. Moleong, Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosda karya Romli, M. Syamsul Asep. 2007. Broadcast for teen jadi penyiar itu asik lho. Bandung: Nuansa. Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi; Apek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Penterjemah Revyani Sahrial. Jakarta : Erlangga.

Sutopo, HB. 2002. Metodologi Penelitian kualitatif, Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta : UNS Perss. Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.