PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM KEHIDUPAN BERKELUARGA Diajukan oleh : FLORIBERTUS SEPTA IBNU PRIANDANA 11.11.5116 Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
ABSTRACT Keadilan yang tidak terasa pada suatu keluarga yang bahkan bisa dikatakan tidak ada rasa keadilan dalam keluarga oleh seorang ayah kepada istri dan anak-anaknya. Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai sumber hukum sejak dari dahulu, menekankan rasa keadilan yang tinggi kepada setiap warga negara agar terlaksananya kehidupan yang harmonis. Manusia sebagai makhluk sosial, mendapatkan hak yang harus dipenuhi sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
BAB I LATAR BELAKANG MASALAH Pada salah satu keluarga yang tinggal di kecamatan Sentolo Kulon Progo, terdapat sebuah rumah yang dihuni oleh keluarga yakni keluarga Tomas (Nama Samaran). Dalam keluarga tersebut, kepala keluarga dipegang oleh Pak Tomas, didampingi Ibu Ilah sebagai ibu rumah tangga. Keluarga mereka dikaruniai 3 orang anak, 1 laki laki dan 2 perempuan. Segala keputusan yang ada dalam keluarga tersebut, dipegang oleh Pak Tomas selaku kepala keluarga. Tapi, Pak Tomas salah dalam menggunakan kewenangannya sebagai kepala keluarga. Banyak hal yang dinilai tidak sepantasnya ia lakukan sebagai kepala keluarga. Sebagai contoh, Pak Tomas pernah melakukan perselingkuhan dengan istri seorang pemuka agama. Sungguh hal yang teramat sangat memalukan mengingat Pak Tomas adalah kepala keluarga. Selain itu, Pak Tomas memiliki sifat egois yang besar. Segala keinginan Pak Tomas haruslah dilaksanakan oleh istri dan anak-anaknya, entah apapun itu. Disamping itu, Pak Tomas adalah seorang perokok berat, ia memilih untuk membeli sebungkus rokok daripada memberi makan keluarnya sendiri. Anak-anaknya tidak mendapat kasih sayang yang baik dari ayahnya, karena ayahnya hanya senang mengurus orang lain. Seharusnya, Pak Tomas berkaca pada kesalahan yang telah ia perbuat kepala keluarganya sendiri mengingat anak anak Pak Tomas yang sudah tumbuh dewasa dan sudah tahu akan kehidupan yang sebenarnya.
RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang menjadi masalah utama dikeluarga Pak Tomas ini? 2. Apa yang membuat Pak Tomas memiliki sifat seperti itu? 3. Apa langkah awal yang harus dilakukan untuk merubah sifat keras Pak Tomas? 4. Bagaimana cara menanamkan rasa Keadilan dalam keluarga Pak Tomas?
BAB II PENDEKATAN HISTORIS Indonesia memiliki sebuah pedoman yang sudah dipegang cukup lama sebagai sumber hukum, yakni Pancasila. Dalam Pancasila sila ketiga yang berbunyi Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila tersebut berlaku juga dalam kehidupan berkeluarga, termasuk pula untuk keluarga Pak Tomas yang sudah lama memiliki masalah internal dalam keluarganya. Sejarah menghendaki masyarakat memiliki keadilan dan loyalitas yang tinggi terhadap negara sebagai perwujudan masyarakat dalam mengamalkan Pancasila sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Jadi secara historis nilai - nilai yang terkandung dalam Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia.
PEMBAHASAN Permasalahan yang ada dan sedang di alami oleh keluarga Pak Tomas ini dikarenakan kurangnya pemahaman tentang Pancasila sebagai pedoman negara. Banyak penyimpangan yang telah dilakukan oleh Pak Tomas pada sila ini. Sebagian besar kesalahan yang telah dilakukan oleh Pak Tomas pada keluarganya sendiri, didasari oleh sifat egois yang dimiliki oleh Pak Tomas yang membuat Istri dan anak Pak Tomas merasa diterlantarkan oleh kepala keluarganya sendiri. Hal seperti ini apabila tidak segera dirubah akan semakin merusak rasa keadilan dalam keluarga Pak Tomas. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Pancasila mengandung arti kesadaran, sikap dan perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan mutlak hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya. Manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban-kewajiban asasinya. Untuk itu,perlu dikembangkan juga sikap saling mencintai sesama manusia,sikap tenggang rasa atau tepa-selira, yaitu : 1. Secara negatif : Janganlah berbuat sesuatu terhadap orang lain apa yang tidak saudara kehendaki orang lain berbuat terhadap saudara. 2. Secara positif : Berbuatlah terhadap orang lain apa yang saudara kehendaki orang lain juga berbuat demikian terhadap saudara. Seperti yang tertulis pada Pancasila bahwa keadilan adalah sifat-sifat dan keadaan yang sesuai dengan hakekat adil untuk mengakui hak sesama. Memperlakukan dan memberikan sesuatu hal sebagai rasa wajib segala sesuatu yang telah menjadi haknya. Maka dari itu, manusia selalu menuntut tindakan adil dari orang lain. Jika dalam diri manusia tidak ada sifat adil, maka manusia itu menuntut hal-hal yang tidak mungkin terjadi.
BAB III KESIMPULAN Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengamalannya harus dimulai dari kesadaran diri sendiri dan dapat diajarkan kepada orang lain dalam kehidupan. Kehidupan berkeluarga apabila ditekankan keadilan dapat membuat kehidupan keluarga tersebut menjadi harmonis. Pancasila dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan berkeluarga dalam segala hal tak terkecuali keadilan antar anggota keluarga.
REFERENSI Bakry, Noor Ms. Orientasi Filsafat Pancasila. Liberty. Yogyakarta.1997