BAB III APLIKASI MANAJEMEN SYARI AH DALAM KJKS MITRA AMANAH SEJAHTERA. A. Sekilas Tentang KJKS Mitra Amanah Sejahtera

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA KEPERCAYAAN NASABAH TERHADAP SIRELA (SIMPANAN SUKARELA) PADA BMT HARAPAN UMAT PATI

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

TUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI. dan tujuan KUK yang sebenarnya. Seringkali penyaluran KUK semata-mata didasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal muamalah, selain hubungan sesama manusia yang bersifat keduniaan juga

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA PENGAMBILAN SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA (DEPOSITO) SEBELUM JATUH TEMPO DI BMT SYIRKAH

BAB I PENDAHULUAN. Fluktuasi tingkat bunga akhir-akhir ini memberikan perhatian lebih kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Abdul Ghafur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009), hlm. 31.

BAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT. 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi yang menghubungkan antara pihak-pihak yang kelebihan (surplus) dana

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan nama Bank Syariah di Indonesia bukan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang membutuhkan modal yang besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

BAB I PENDAHULUAN. informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil. Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) sudah diatur peraturan tentang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang berlandaskan Al-quran dan As-sunnah. Tak lain tujuan. dan mengalirkan dana sesuai dengan undang-undang perbankan

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan

BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR. dan mendapat pengesahan dari Bupati Lamongan. Ruang lingkup kegiatan

I. PENDAHULUAN. pendapat dikalangan Islam sendiri mengenai apakah bunga yang dipungut oleh

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN HASIL PENELITIAN Gambaran Umum KJKS Cemerlang Weleri

BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

PSAK NO. 30 AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA BAB I : PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BINAMA. muda yang didukung oleh para tokoh masyarakat. Pendirian ini didasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah. Terutama menyangkut tempat tinggal yang merupakan papan sebagai

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. konvensional. Namun, orang awam dan orang-orang mengenal bank syari ah dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam sumber hukum Islam yaitu Al-Qur an dan As-Sunah. Sumber. hukum Islam ini adalah dasar sebagai pedoman untuk melakukan

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB I PENDAHULUAN. dari dunia perbankan. Jika dihubungkan dengan pendanaan, hampir semua

MATRIK PERUBAHAN UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2008 KE UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. ANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KJKS CEMERLANG WELERI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan telah berperan besar dalam pengembangan dan. pertumbuhan masyarakat modern.baik kegiatan usaha yang berskala besar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LANDASAN TEORI Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia. negara negara anggota dan masyarakat Muslim pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Subandi, Ekonomi Koperasi, (Bandung: Alfabeta, 2015), 14

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Melalui Pembentukan Koperasi Jasa Berbasis Syariah di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah Kota Tasikmalaya

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB II GAMBARAN UMUM BMT SYARIAH TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. A. Sejarah singkat BMT Syariah Tambang Kabupaten Kampar

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang dan memaksimalkan kesejahteraan manusia (fala>h{). Fala>h{

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang sudah diatur dalam Undang-undang Perbankan. Namun pada

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. PERSEPSI DAN SIKAP PESANTREN TERHADAP BANK SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. prinsip syariah sebagai dasar hukumnya berupa fatwa yang dikeluarkan oleh

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk adanya sebuah lembaga keuangan. Salah satu lembaga

BAB II GAMBARAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) AL-HIJRAH SALO KABUPATEN KAMPAR. syariah yang terdiri dari dua istilah, yaitu baitul mal dan baitul

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan akad-akad yang sesuai dengan syari at Islam. Dengan. apakah sudah seperti yang mereka inginkan.

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Ekonomi, 2005, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari ah, Cet. III, 2 Ibid. h. 96.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keimanan dan ketakwaan melahirkan krisis politik sehingga

BAB I PENDAHULUAN. bank-bank konvensional yang membuka sistem baru dengan membuka bank. berpengaruh dalam kegiatan ekonomi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, (diakses pada 15 November 2015). 3

Kata Kunci: Jiwa Wirausaha, Koperasi Syariah, Pesantren.

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan

BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Produk Simpanan Sukarela Berjangka. lembaga keuangan tersebut, tak terkecuali pada KJKS Binama.

BAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA HASANAH GENUK SEMARANG A. Sejarah BMT Mitra Hasanah Genuk Semarang BMT Mitra Hasanah sebagai lembaga keuangan syariah

Perbedaan Antara Bank Syariah dan Bank Konvensional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. Sabilul Muttaqiin yang kantornya berada di Purwokerto. Kemudian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nur S. Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Aufa Media, 2012, h. 4

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, UPP-AMP YKM, Yogyakarta, 2002, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. Peran Lembaga Keuangan sangat penting di kalangan masyarakat. Lembaga

BAB V PEMBAHASAN. ketahui hasil nya adalah sebagai berikut: Indonesia pada Periode Tahun

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadikan manusia dengan berbagai naluri, di antaranya naluri hidup

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini didukung oleh mulai bermunculnya bank bank syariah ataupun

Transkripsi:

BAB III APLIKASI MANAJEMEN SYARI AH DALAM KJKS MITRA AMANAH SEJAHTERA A. Sekilas Tentang KJKS Mitra Amanah Sejahtera Perbankan adalah suatu lembaga yang mempunyai peran yang sangat penting dalam pereknmian. Kegiatan utama dalam perbankan adalah menyerap dana dari masyarakat kemudian menyalurkan kembali kepada masyarakat. Dengan demikian dunia perbankan dapat menjembatani antara pihak yang kelebihan dana di satu sisi dengan pihak yang kekurangan dana di sisi yang lainnya. Dalam menjalankan salah satu fungsinya perbankan mempunyai prinsip kehati-hatian terutama dalam menyalurkan kreditnya kepada masyarakat. Artinya pihak bank hanya mengeluarkan dananya apabila benar-benar terjamin keamanannya dan menguntungkan. Oleh sebab itu bank menerapkan seleksi yang ketat terhadap caln penerima dana. Dengan ketatnya penelitian yang diterapkan leh bank sehingga hanya kepada usaha-usaha yang sudah mapan yang dapat memperleh fasilitas kredit bank, sehingga akibatnya banyak dari kalangan eknmi lemah tidak dapat memanfaatkan fasilitas dari bank karena memang para pedagang kecil mempunyai kelemahan terhadap faktr-faktr yang dinilai leh bank, baik faktr manajemen, permdalan, pemasaran maupun jaminan. Pada sisi lain bank mengeluarkan biaya yang tinggi untuk membiayai pedagang kecil. Di samping itu para pedagang kecil sendiri

enggan berurusan dengan prsedur bank yang dinilai terlalu rumit dan berbelit-belit. Situasi seperti ini dimanfaatkan leh rentenir yaitu dengan prsedur yang sangat mudah meminjamkan mdal kerja pada para pedagang kecil. Dalam kndisi terpaksa demi memenuhi kebutuhan mdal kerja sama dan demi kelangsungan usahanya, akhirnya pedagang kecilpun menerimanya meskipun harus dengan membayar bunga yang sangat tinggi, yakni sekitar 20 % sampai dengan 35 % bahkan ada yang mencapai 50 % per bulan. Menyadari sebagian besar umat Islam adalah bereknmi lemah, maka para ahli eknm dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indnesia berusaha memberdayakan eknmi umat dengan mendirikan Bank Muamalat Indnesia (BMI) dan Bank Perkreditan Rakyat Syari ah (BPRS). Dalam perkembangannya BMI maupun BPRS telah menggunakan sistem bagi hasil yang sesuai dengan syari ah Islam, namun dalam pelaksanaannya belum mampu menjangkau kalangan eknmi lemah disebabkan biaya perasi yang tinggi. Dari latar belakang itu maka lahirlah Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) seperti BMT dan KJKS sebagai bentuk alternatif yang dikhususkan untuk menjangkau eknmi lemah yang berperasi dengan sistem bagi hasil sesuai dengan syari ah Islam. 1 Berdasar pada firman Allah swt. pada surat al-baqarah ayat 278-279 yang berbunyi : 1 Hasil wawancara dengan Abdul Mafahirudin, S. HI., Manager KJKS Mitra Amanah Sejahtera pada tanggal 29 Mei 2012

&' "#$%!./01,- %()*+ <=+,-: ; 56789 234 /B!; ; >? >@A F &'E CD<* -% K./0<L>,- GH- J PQ <=L+ @H N <=LM? ; R M?T> PQ R -?T 567U9 Artinya : Hai rang-rang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu rangrang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Maka Ketahuilah, bahwa Allah dan rasul-nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), Maka bagimu pkk hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (Q.S. al-baqarah : 278-279) 2 Allah swt. mengingatkan kaum muslimin terhadap semakin mewabahnya praktik riba dalam setiap transaksi keuangan umat. Bertlak dari kesadaran itu, sekaranglah saatnya kita memperbaiki pla hidup kita menuju ttalitas pengabdian kepada Allah, dari pla ibadah pla mencari ma isyah dan iqtishadiyyah (penghidupan dan eknmi). Kita harus segera hijrah dari praktik eknmi ribawi menuju praktik eknmi syar i demi menggapai rizki yang halalan thayyiban sesuai dengan yang diperintahkan Allah swt.. Sambutan yang baik leh masyarakat terutama leh para pedagang kecil yang mendrng munculnya BMT di daerah-daerah. Tahun 1991-1992 dapat dikatakan sebagai tahun kebangkitan BMT bersamaan dengan munculnya BMI dan BPRS. Dalam knteks lembaga keuangan, lahirnya BMT tidak terlepas dari keterikatan untuk menciptakan rural 2 Al Quran Terjemah Indnesia, Jakarta: PT. Sari Agung, 2001, hlm. 85

banking system (bank untuk masyarakat pedesaan). Pada tahun 1995 tepatnya pada bulan Desember kembali muncul gebrakan yang mendrng semakin tumbuh dan berkembangnya BMT, yaitu ada gerakan nasinal BMT atau lebih dikenal dengan gerakan 5.000 BMT. 3 a. Sejarah singkat KJKS Mitra Amanah Sejahtera Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera mulai berperasi pada bulan Nvember 2009, pada saat awal berperasi kperasi hanya khusus melayani anggta pendiri. Sebagai legalitas usaha, Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera didaftarkan pada ntaris Andi Tryant, SH pada tanggal 23 Nvember 2009 dengan nmr akta 27 (dua puluh tujuh). Pada awal berdiri Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera menempati rumah salah satu anggta pendiri. Seiring dengan perkembangan anggta dan untuk memudahkan pelayanan kepada para anggta, Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtetra kemudian pindah ke tempat yang lebih strategis dan mudah dijangkau yaitu di Jl. WR. Supratman n.69 B Gisikdrn Semarang. Kperasi Jasa Keuangan Syrai ah Mitra Amanah Sejahtera bertekad untuk menyalurkan pembiayaan secara syari ah kepada padagang kecil, pengusaha kecil dan para pegawai. Dengan kepercayaan yang telah diberikan para anggta kepada para pengurus membuat pengurus semakin mantap untuk mengembangkan Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra 3 Zaenul Arifin, Memahami Bank Syari ah Lingkup Peluang dan Tantangan dan Prspek, Jakarta: Alvabet, 2001, hlm. 133

Amanah Sejahtera. Dengan melihat perkembangan yang begitu pesat dan peluang yang begitu besar, Kperasi Jasa Keuangan Syayri ah Mitra Amanah Sejahtera Insya Allah akan cepat berkembang dan menjadi besar. b. Tujuan didirikan Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera Tujuan didirikan Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtetra adalah berawal dari keprihatinan para pendiri terhadap praktik-praktik eknmi ribawi. Dengan menggunakan prinsip syari ah, kami ingin memberikan slusi bagi umat untuk melaksanakan transaksi keuangan secara halal, dan lebih utama adalah untuk membangun kesejahteraan masyarakat, melalui pembiayaan kepada pedagang kecil, pengrajin, wiraswastawan kecil, maupun pegawai yang selama ini mengalami kesulitan memperleh pembiayaann dari lembaga keuangan. Di samping itu, Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera ingin menjembatani antara umat Islam yang mempunyai dana berlebih dan umat Islam yang membutuhkan dana untuk mdal usaha. Dengan menyimpan dana di Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera Insya Allah akan sangat membantu membangun eknmi umat tanpa mengurangi dana pemilik, karena dengan menyimpan dana di Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera, para pemilik dana akan mendapat dua manfaat langsung, yaitu membantu sesama umat Islam untuk mengembangkan kehidupannya dan mendapatkan bagi hasil yang Insya Allah akan sangat menguntungkan.

c. Visi dan Misi Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera mempunyai visi sebagai berikut : Menjadi lembaga keuangan syari ah yang mengedepankan pada keunggulan sumber daya manusia, keunggulan manajemen, keunggulan teknlgi serta interkneksi persnal, sehingga menjadi lembaga keuangan syari ah yang menjadi harapan para anggta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera mempunyai misi sebagai berikut : membangun dan mengembangkan eknmi yang amanah dari dan untuk anggta dengan mengutamakan pada pemberdayaan eknmi kerakyatan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip syari ah Islam. d. Lkasi perusahaan Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera terletak di Jl. WR. Supratman n.69 B Gisikdrn Semarang. Lkasi perusahan tersebut dipilih sebagai tempat yang strategis karena : 1. Terletak di tepi jalan raya yang memudahkan arus transprtasi

2. Dekat dengan para nasabah sehingga mempermudah nasabah untuk menabung dan mengambil uang 3. Dekat dengan sumber tenaga kerja, sehingga memudahkan mencari tenaga kerja baru 4. Mempunyai fasilitas penunjang seperti telepn, listrik, kmputer dan jaringan internet. 5. Terletak di tengah kawasan kta atau pusat perdagangan dan kegiatan eknmi e. Legalitas rganisasi Sejahtera adalah : Legalitas Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah 1. Nama Kperasi : Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera 2. Pengurus Kperasi : Ketua : Mch. Yanuar Nurahman, SH : Sekretaris : Adi Indra Kurniawan, SS : Bendahara : Sukartini 3. Pengawas Kperasi : Ketua : Drs. Ngatiman Susant, S.Ag : Anggta : Muhammad Fariq : Anggta : Darmant, SH 4. Alamat Kperasi : Jl. WR. Supratman N. 69 B Gisikdrn, Semarang 5. Status Kperasi : Primer 6. Akta Kperasi : Ntaris : Agustinus Andi Tryant, SH

: Alamat : Jl. Hayam Wuruk 48 Semarang : Nmr : 27 : Tanggal : 23 Nvember 2009 7. Badan Hukum : 40/180.08/BH/XIV.34/XII/2009 8. SIUP : 517/420/11.01/PK/II/2010 9. NPWP : 03-028-096-0-503-000 10. Ijin USP : 050/2420 11. Bank Accunt : Bank Syari ah Mandiri KCP Karangayu, nmr rekening 1617010083 A/n KJKS Mitra Amanah Sejahtera f. Prfil Pengurus dan pengawas Prfil pengurus dan pengawas Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera adalah : 1. Pengurus Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah sejahtera Ketua : Mch. Yanuar Nurahman, SH Manager Operasinal PT. Manggala Puri Sakti Kmisaris Utama BMT Yaumi Fatimah, Pati Owner SPBU 44.591.10 Kayen Pati Sekretaris : Adi Indra Kurniawan, SS Tur Manager PT. Mega Atlas Wisata Manajer KJKS Maslahat Ummat (2007-2009) Owner LBB Orange Learning Centre Kmanditer CV. Vindra Manunggal Jasa

Bendahara : Sukartini Wiraswasta 2. Pengawas Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera Ketua : Drs. Ngatiman Susant, S.Ag Wakil Kepala Seklah MTSn 1 Semarang Anggta : Muhammad Fariq Accunt Manager Bank Muamalat Semarang Sangaji Meubel Jepara Anggta : Darmant, SH Area Manager Jateng DIY PT. Vidya Rejeki Tama Dewan Pembina Indnesia Selfdefense Institute Staff KONJEN RI Penang Malaysia 4 g. Struktur rganisasi Struktur rganisasi adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan kerja sama dari rang-rang yang mempunyai tujuan bagi suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, lancar dan efisien. Maka sangatlah diperlukan struktur rganisasi yang jelas dan tegas yang menunjukkan garis kewenangan dan tanggung jawab terhadap masing-masing bagian. Demikian pula halnya dengan Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera. Struktur rganisasi dianggap penting dalam rangka menjalankan usaha untuk mencapai tujuan. Karena dengan struktur rganisasi yang baik akan membawa keuntungan, antara lain : 4 Prfile Cmpany Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera

1. Perencanaan yang telah dibuatkan dapat dilaksanakan sesuai pedman kegiatan 2. Pelaksanaan kerja akan lebih efisien 3. Masing-masing karyawan dapat menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya 4. Mempermudah pembagian kerja serta penempatan rang sesuai keahliannya, berlaku prinsip the right man n right place 5. Mempermudah manajer mengawasi bawahan 5 Untuk memperjelas tugas masing-masing bagian, maka berikut ini digambarkan struktur rganisasi Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera. 5 Hasil wawancara dengan Abdul Mafahirudin, S.HI., p. cit.

Bagan Struktur Organisasi Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera RAT BADAN PENGAWAS PENGURUS DEWAN SYARI AH MANAGER Abdul Mafahirudin, S.HI JURU BUKU Anis Muawanah, S.HI ADMINISTRASI WH. Wulandari MARKETING Ran Tiyasa h. Prduk-prduk Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtera Prduk-prduk yang dimiliki leh Kperasi Jasa Keuangan Syari ah Mitra Amanah Sejahtetra adalah : a) Simpanan 1. SEMAR (Simpanan Mudharabah) Prduk simpanan yang diberikan kepada anggta dengan sistem bagi hasil atau nisbah sesuai akad antara anggta dan kperasi, serta dapat berfungsi sebagai jaminan bagi pembiayaan mudharabah. SEMAR dapat dilakukan secara mingguan ataupun harian. 2. Si JAKA (Simpanan Berjangka Mudharabah)

Prduk simpanan dengan jangka waktu tertentu dengan sistem bagi hasil atau nisbah sesuai akad antara kperasi dan anggta lebih menguntungkan. Nisbah Simpanan Berjangka Jangka Waktu Kperasi Anggta 3 Bulan 50 50 6 Bulan 45 55 12 Bulan 40 60 3. SAHIED (Simpanan Hari Raya Ied) Prduk simpanan dengan jangka waktu 1 (satu) tahun kalender hijriah dan dapat disetrkan dalam bentuk mingguan atau bulanan, dan akan dibagikan kepada anggta seminggu sebelum hari raya Ied dengan nisbah bagi hasil yang sangat menguntungkan. 4. SIMBA (Simpanan Berhadiah) Prduk simpanan dengan jangka bertahap per 3 bulan sekali dengan minimum sald mengendap, yang akan diakumulasikan dalam bentuk pin dan berkesempatan mendapatkan hadiah menarik di setiap peridenya di samping mendapatkan nisbah bagi hasil yang menguntungkan. b) Pembiayaan 1. Pembiayaan Al-Murabahah Pembiayaan diberikan untuk pembelian suatu barang yang diperlukan anggta, dan anggta membayar secara tangguh atau angsur sesuai

waktu yang disepakati, dengan terlebih dahulu anggta sepakat akan margin bagi hasil keuntungan terhadap kperasi. 2. Pembiayaan Al-Mudharabah Pembiayaan yang diberikan kepada anggta, dengan semua mdal berasal dari kperasi. Dan atas keuntungan yang diperleh anggta disepakati pembagian keuntungan atau nisbahnya di awal. 3. Pembiayaan Talangan Pembiayaan yang diberikan kepada anggta dengan jangka waktu khusus serta dengan nisbah yang disepakati bersama antara pihak kperasi dan anggta di awal. Maksimal pembiayaan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan, namun dapat diakad kembali atau di bawah sesuai dengan kebutuhan anggta. B. Aplikasi Manajemen Syari ah Dalam KJKS Mitra Amanah Sejahtera Pada tahap permulaan rganisasi harus memiliki landasan sebagai tlk ukur tujuannya. Kedua, menjaga keseimbangan antara tujuantujuan yang saling bertentangan. Ketiga, mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi. a. Tahapan pencapaian tujuan rganisasi KJKS Mitra Amanah Sejahtera KJKS Mitra Amanah Sejahtera memiliki visi yang merupakan gambaran kndisi KJKS Mitra Amanah Sejahtera di masa yang akan datang. Berikutnya mampu merumuskan misinya yang merupakan suatu pernyataan umum, abadi dan khas tentang rganisasi. Kemudian harus merumuskan

tujuan rganisasi. Tujuan ini dapat bersifat jangka pendek ( + 1 tahun ) dan jangka panjang ( + 2 tahun ). Setiap tahunnya KJKS Mitra Amanah Sejahtera akan mengevaluasi setiap tujuan yang telah ditetapkan dan merumuskan tujuan yang akan datang. Setelah itu, KJKS Mitra Amanah Sejahtera mampu merumuskan prgram kerja. Yang terakhir, KJKS Mitra Amanah Sejahtera harus menerapkan anggaran dan target (budgeting). Anggaran dan target umumnya mencapai aspek keuangan yang meliputi : Rencana penerimaan bagi hasil dan margin Rencana biaya dan laba rugi Target perlehan tabungan dan depsit Target pembiayaan Target pasar Strategi dan tehnik meraih pasar Pembentukan gugus kendali atau rang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian target b. Struktur rganisasi dan manajemen KJKS Mitra Amanah Sejahtera Rapat Anggta Tahunan Mmen ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali yang dihadiri leh semua anggta dan perwakilannya Dewan Pengurus Dewan pengurus KJKS pada hakikatnya adalah perwakilan dari anggta yang merupakan hasil keputusan rapat anggta tahunan, leh karena itu pengurus harus menjaga amanah yang telah dibebankan kepada mereka.

Di akhir jabatannya akan dipertanggungjawabkan pada rapat anggta tahunan. Secara umum fungsi dan peran serta tanggungjawab pengurus dapat dirumuskan sebagai berikut : a) Perencanaan Dewan pengurus bertugas menyusun perencanaan dalam jangka panjang atau pendek. Sehingga diperlukan pengurus yang berwawasan luas, berpengetahuan dan berpengalaman bisnis serta ptimis yang tinggi b) Persnifikasi badan hukum Dewan pengurus merupakan persnifikasi KJKS, baik di muka maupun di luar peradilan sesuai dengan keputusan rapat anggta. Pengurus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan AD/ART rganisasi c) Persnalia Dewan pengurus pada dasarnya pemegang kuasa atas jalannya KJKS. Namun mungkin keterbatasan waktu dan tenaga, pengurus dapat mengangkat wakilnya di pemgella, tetapi tidak mengurangi tanggungjawabnya d) Pengurus Dewan pengurus telah menunjuk pengella, maka fungsi pengurus sebagai fungsi cntrling (pengawasan) Dewan Pengawas Syari ah Dewan Pengurus Syari ah memiliki tugas utama dalam pengawasan KJKS terutama berkaitan dengan dengan sistem syari ah yang

dijalankannya. Landasan kerja Dewan Pengawas Syari ah berdasarkan pada fatwa Dewan Syari ah Nasinal. Fungsi utama meliputi : a) Sebagai penasihat dan pemberi saran dan atau fatwa kepada pengurus dan pengella mengenai hal-hal yang terkait dengan syari ah, seperti penetapan prduk dan lain-lain b) Sebagai mediatr antara KJKS dengan Dewan Syari ah Nasinal atau Dewan Pengawas Syari ah Prvinsi c) Mewakili anggta dalam pengawasan syari ah Pengella Meruakan satuan kerja yang dibentuk leh dewan pengurus. Satuan kerja pengella dapat terdiri minimal, manajer, pembukuan, marketing dan kasir a) Manajer / Direktur Ia merupakan struktur pengella yang tertinggi leh karenanya paling bertanggungjawab perasinal KJKS Manajer berfungsi merumuskan strategi pengurus atau keputusan rapat tahunan Ia dapat mengusulkan pemberhentian dan pengangkatan karyawan Ia sebagai kntrl terhadap kinerja karyawan Manajer menyerahkan kinerjanya kepada pengurus dalam b) Pembukuan peride waktu tertentu, minimal enam bulan sekali

Diangkat dair mereka yang memahami masalah akuntansi keuangan syari ah yang pada akhirnya dapat melaksanakan tugasnya membuat lapran keuangan. Ia dapat memberikan masukan kepada manajer berkaitan dengan penafsiran lapran keuangannya. Bagian ini juga berfungsi memberikan lapran perkembangan arus kas, pembiayaan dan penghimpunan dana pada setiap peride, seperti harian, mingguan atau bulanan c) Marketing / pemasaran Dalam KJKS Mitra Amanah Sejahtera, marketing merupakan ujung tmbak dalam mengembangkan usahanya. Bagian ini marketing dibagi menjadi dua yaitu funding (penghimpunan dana) dan financing (pembiayaan) Manajemen Funding (Penghimpunan Dana) Upaya penghimpunan dana ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk menjadi anggta KJKS. Prinsip utama dalam manajemen funding ini adalah kepercayaan. Artinya kemauan masyarakat untuk menaruh dananya pada KJKS sangat dipengaruhi leh tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KJKS itu sendiri. Karena pada prinsipnya KJKS Mitra Amanah Sejahtera merupakan lembaga yang amanah. Maka setiap staf atau karyawan di KJKS Mitra Amanah Sejahtera harus menunjukkan sikap amanah tersebut. Jadi dalam hal ini serang marketing harus pandai menghadapi caln nasabah, dia harus amanah atau serang marketing harus jujur dalam memprmsikan KJKS ini, sehingga caln nasabah akan lebih tertarik.

Untuk meraih dana KJKS Mitra Amanah Sejahtera, serang marketing dituntut mampu menerapkan strategi. Maka KJKS Mitra Amanah Sejahtera menerapkan trik-trik sebagai berikut : Meraih dukungan dari agama dan masyarakat Mewujudkan prfesinalisme manajemen KJKS baik dari sisi administrasi, pelayanan dan pelapran Membuktikan bahwa bagi hasil KJKS dapat bersaing dengan lembaga lain Prsedur administrasi di KJKS Mitra Amanah Sejahtera dibuat lebih mudah dan aman Serang marketing harus menunjukkan pr aktif dan menjemput setiap transaksi yang terjadi baik kecil maupun besar Menjalin kerjasama dengan lembaga Islam Dalam melaksanakan usahanya KJKS Mitra Amanah Sejahtera berpegang teguh pada prinsip utama sebagai berikut : KJKS ini mengutamakan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt., dengan mengimplementasikan pada prinsip-prinsip syari ah dan muamalah Islam ke dalam kehidupan nyata Kekeluargaan, yakni mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Semua pengella pada setiap tingkat, pengurus dengan semua lininya serta anggta dibangun rasa kekeluargaan. Sehingga di KJKS Mitra Amamnah Sejahtera ini akan tumbuh rasa saling melindungi dan menanggung.

Prfesinalisme, yakni semangat kerja yang tinggi yang dilandasi dengan dasar keimanan kerja yang tidak hanya berrientasi pada kehidupan dunia saja, tetapi juga kenikmatan dan kepuasan rhani dan akhirat. Kerja keras dan cerdas yang dilandasi dengan bekal pengetahuan yang cukup baik, ketrampilan yang terus ditingkatkan serta niat dan akhirat. Istiqmah, yakni knsisten, knsekuen, kntinuitas / berkelanjutan tanpa henti dan tanpa putus asa. Setelah mencapai suatu tahap, maka maju lagi ke tahap berikutnya dan hanya Allah swt. tempat berharap. Jadi dalam menjalankan usahanya KJKS Mitra Amanah Sejahtera benar-benar menerapkan manajemen Islam. Manajemen Financing Lending (Pembiayaan) Aktifitas yang tidak kalah pentingnya dalam manajemen dana KJKS Mitra Amanah Sejahtera adalah pelemparan dana atau pembiayaan yang sering juga disebut financing atau lending. Istilah ini dalam knvensinal dikenal dengan sebutan kredit. Pembiayaan sering digunakan dalam aktifitas utama dalam KJKS Mitra Amanah Sejahtera, karena ini berhubungan dengan rencana pendapatan. Sebagai upaya dalam memperleh pendapatan yang maksimal, aktifitas KJKS Mitra Amanah Sejahtera juga menganut asas syari ah, yakni aman, lancar dan menguntungkan. Aman Keyakinan bahwa dana yang telah dilempar dapat ditarik kembali sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Untuk menciptakan

kndisi tersebut, sebelum dilakukan pencairan pembiayaan, maka KJKS Mitra Amanah Sejahtera terlebih dahulu harus melakukan survey usaha untuk memastikan bahwa usaha yang dibiayai layak. Para marketing dilarang memberikan pembiayaan atau kredit hanya karena faktr kasihan. KJKS Mitra Amanah Sejahtera harus betul-betul jeli dalam melihat usaha yang diajukan. Lancar KJKS Mitra Amanah Sejahtera yakin bahwa dananya dapat berputar dengan lancar dan cepat. Semakin lancar perputaran dananya maka pengembangan KJKS Mitra Amanah Sejahtera akan semakin baik. Menguntungkan Yaitu perhitungan dana pryeksi yang tepat, untuk memastikan bahwa dana yang dilempar akan menghasilkan pendapatan. Semakin tepat dalam mempryeksi usaha. dua, yaitu : Dalam pembiayaan, KJKS Mitra Amanah Sejahtera membagi a) Pembiayaan prduktif Pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan prduksi, seperti pemenuhan kebutuhan mdal untuk meningkatkan vlume penjualan dan prduksi, pertanian maupun jasa. b) Pembiayaan knsumtif Pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan knsumen.

Berbagai pembiayaan tersebut, KJKS Mitra Amanah Sejahtera selalu berlandaskan pada aturan syari ah karena kalau terjadi penyimpangan dari prinsip-prinsip syari ah, maka akan berakibat pada batal atau rusaknya akad, sehingga dikhawatirkan dapat terjerumus pada riba yang diharamkan. 6 6 Hasil wawancara dengan Abdul Mafahirudin, S.HI., p. cit

C. Dampak Manajemen Syari ah di KJKS Mitra Amanah Sejahtera Terhadap Minat Nasabah Aplikasi manajemen Syari ah di dalam KJKS Mitra Amanah Sejahtera memberikan dampak psitif dalam menarik minat masyarakat untuk menginvestasikan hartanya di KJKS Mitra Amanah Sejahtera. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya anim masyarakat yang cukup besar terhadap keberadaan KJKS Mitra Amanah Sejahtera. Sengaja penulis menyebarkan petunjuk wawancara kepada nasabah untuk lebih mengetahui kesan para nasabah terhadap KJKS Mitra Amanah Sejahtera. Dari 50 (lima puluh) petunjuk wawancara yang disebar kepada nasabah, ada 37 (tiga puluh tujuh) nasabah yang mengutarakan alasannya menjadi mitra kerja dari KJKS Mitra Amanah Sejahtera adalah karena sistem manajemen yang diterapkan di KJKS Mitra Amanah Sejahtera adalah berdasarkan syari ah. Beberapa kemudahan telah dirasakan leh nasabah KJKS Mitra Amanah Sejahtera, mulai dari prses tidak berbelit-belit, letak kantr KJKS Mitra Amanah Sejahtera yang sangat strtategis, sehingga sangat mudah dijangkau, sistem kmunikasi yang diterapkan leh KJKS Mitra Amanah Sejehtera yang membuat nasabah merasa nyaman, pelayanan di KJKS Mitra Amanah Sejahtera juga terglng baik. Mungkin itulah yang menjadi faktr pemicu masyarakat untuk menjadi mitra kerja KJKS Mitra Amanah Sejahtera. Sehingga eksistensi KJKS Mitra Amanah Sejahtera dapat terjaga hingga saat ini.