BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan adanya peluang kerja tenaga terampil di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Pada bab V ini penulis menguraikan kesimpulan dan implikasi yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aura Santika Pratiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa dan negara yang sedang berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wadah untuk menghasilkan generasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai dasar untuk menunjang keberhasilan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional pada dewasa ini diarahkan pada taraf hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peran penting

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dalam suatu bangsa atau negara. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu Negara tidak terlepas dari sistem pendidikan, sebab

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki fungsi sangat penting dalam membentuk karakter dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan dalam dunia pendidikan. Pembangunan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menjadi memiliki keterampilan. Arismantoro yang dikutip oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan di negara Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya keterbukaan informasi serta persaingan yang ketat di antara organisasiorganisasi.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dalam suatu Bangsa dan Negara. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

COVER Lembar penetapan Kata Pengantar Daftar Isi. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan. Visi dan Misi SMK Tujuan SMK ISI KTSP. Tujuan Program Keahlian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi jembatan untuk mengarungi abad millenium ini.

BAB I PENDAHULUAN. Sesederhana apapun peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

2014 MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT CAKE, GATEAUX

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam membentuk dan mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam meningkatkan sumber daya manusia sebagai tenaga pengisi pembangunan. Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 3, yaitu : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan nasional dilaksanakan melalui kegiatan belajar mengajar yang meliputi jalur pendidikan formal, non formal, dan informal. Jenjang pendidikan formal dimulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan yang termasuk jalur pendidikan formal. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu pendidikan formal pada jenjang pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu dan menghasilkan lulusan yang memiliki

2 keahlian khusus serta dapat dikembangkan dan siap memasuki dunia kerja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), salah satunya SMK Negeri 15 Bandung merupakan lembaga pendidikan menengah kejuruan yang termasuk ke dalam sistem pendidikan nasional. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 15 Bandung merupakan SMK dalam bidang keahlian pariwisata dengan memiliki dua program keahlian yaitu Program Keahlian Pekerjaan Sosial dan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan. Tujuan dari SMKN 15 Bandung sesuai dengan yang tercantum dalam kurikulum SMK Bidang Keahlian Pariwisata (2006), adalah sebagai berikut : 1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian pilihannya 2. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya. 3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Program Keahlian Akomodasi Perhotelan memiliki tujuan umum yang mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) Pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan Pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

3 Secara khusus tujuan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan menurut kurikulum SMK (2006) adalah: Tujuan program keahlian Akomodasi Perhotelan membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam: 1. Melaksanakan pekerjaan di lingkup Front Office sebagai Reception, Reservation, Telephone Operator, dan Porter. 2. Melaksanakan pekerjaan di lingkup Housekeeping sebagai Public Area Attendent dan Laundry Attendant. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Keahlian Pariwisata Program Keahlian Akomodasi Perhotelan bertujuan menyiapkan peserta didik untuk terampil dalam bidang akomodasi perhotelan, yang dijabarkan dalam beberapa mata diklat. Mata Diklat SMK Pariwisata tercakup dalam tiga kelompok program yaitu program normatif, program adaptif, dan program produktif. Program normatif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh yang memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial (anggota masyarakat). Program normatif berisi mata diklat yang lebih menitik beratkan pada norma, sikap, dan perilaku. Program adaptif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu yang memiliki dasar pengetahuan yang luas dan kuat untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Program adaptif berisi mata diklat yang menitik beratkan pada pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk memahami dan menguasai konsep dan prinsip dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.

4 Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Nasional Indonesia (SKNI). Program produktif mencakup dua mata diklat yaitu Dasar-Dasar Pariwisata dan Kompetensi Kejuruan. Mata diklat Kompetensi Kejuruan terdiri dari beberapa kompetensi, salah satunya adalah kompetensi Menyediakan Layanan Akomodasi Reception. Ruang lingkup kompetensi Menyediakan Layanan Akomodasi Reception sebagaimana tercantum dalam Kurikulum SMK Pariwisata Program Keahlian Akomodasi Perhotelan (2006), meliputi : 1. Pengetahuan dasar tentang layanan akomodasi reception yang mencakup: a. Pemahaman fungsi dan tanggung jawab staf reception b. Arti penting suatu batasan kerja sebagai acuan pelaksanaan kerja 2. Menyiapkan kedatangan tamu yang mencakup : a. Mengidentifikasi daftar kedatangan dan pengalokasian kamar sesuai permintaan tamu b. Proses penyusunan kamar dilaksanakan dengan permintaan tamu dan didistribusikan kepada departemen lain 3. Menyambut dan mendaftarkan tamu yang mencakup : a. Proses penyambutan tamu datang dipahami untuk pencapaian target perusahaan b. Pemahaman proses konfirmasi reservasi sebagai kelancaran pelayanan terhadap tamu c. Memahami informasi fasilitas dan layanan yang ada d. Pemahaman proses pendaftaran bagi tamu reservasi maupun langsung e. Identifikasi proses pembayaran dalam pelayanan kedatangan tamu f. Penanganan kunci kamar, pesan, dan safe deposit. g. Menangani kekurangan kamar 4. Mengorganisir keberangkatan tamu yang mencakup : a. Memeriksa keakuratan data keberangkatan tamu b. Penyusunan data pemakaian tamu sesuai informasi departemen lain c. Prosedur penjelasan tagihan kepada tamu d. Memproses dan penanganan kunci kamar yang ditinggalkan tamu 5. Menyiapkan catatan dan laporan Front Office yang mencakup : Proses pembuatan statistik hotel, pengenalan dan pendistribusian jenisjenis laporan Front Office. 6. Menangani keluhan tamu yang mencakup : Mengenal jenis keluhan tamu dan cara penanganannya.

5 Kompetensi Menyediakan Layanan Akomodasi Reception diberikan kepada peserta didik di kelas XI pada semester 1. Mata diklat Menyediakan Layanan Akomodasi Reception diberikan dalam bentuk teori yang dilaksanakan di dalam kelas dan praktikum yang dilaksanakan di lab sekolah. Materi teori yang dipelajari di kelas meliputi materi mengenai; pemahaman fungsi dan tanggung jawab staf reception, arti penting suatu batasan kerja sebagai acuan pelaksanaan kerja. Mengidentifikasi daftar kedatangan dan pengalokasian kamar sesuai permintaan tamu, proses penyusunan kamar dilaksanakan dengan permintaan tamu dan didistribusikan kepada departemen lain. Identifikasi proses pembayaran dalam pelayanan kedatangan tamu, penanganan kunci kamar, pesan, dan safe deposit, menangani kekurangan kamar. Identifikasi keakuratan data keberangkatan, identifikasi penanganan keberangkatan tamu, proses pembuatan statistik hotel. Pengenalan dan pendistribusian jenis-jenis laporan Front Office. Mengenal jenis keluhan tamu dan cara penanganannya. Materi praktikum meliputi materi mengenai; menyiapkan kedatangan tamu, menyambut dan mendaftarkan tamu. Mengorganisir keberangkatan tamu, menyiapkan catatan dan laporan Front Office. Peserta didik yang telah mengikuti pembelajaran Menyediakan Layanan Akomodasi Reception diharapkan memiliki kesiapan melaksanakan praktek kerja industri di hotel, khususnya di bagian penerimaan tamu hotel atau bagian reception yang berada dalam departemen Front Office (FO).

6 Praktek kerja industri merupakan sarana praktikum peserta didik, dimana peserta didik dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di sekolah untuk diterapkan di industri. Praktek kerja industri dilaksanakan secara terpadu untuk lebih meningkatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang dimiliki oleh dunia industri. Praktek kerja industri ialah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri dan asosiasi profesi sebagai institusi pasangan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga tahap evaluasi yang merupakan satu kesatuan program. Institusi pasangan yang bekerja sama dengan pihak SMK diantaranya adalah hotel. Kesiapan peserta didik untuk melaksanakan praktek kerja industri di hotel pada prinsipnya timbul dalam diri peserta didik berkaitan dengan kematangan fisik dan kematangan psikologis. Kematangan peserta didik untuk memasuki dunia kerja didapat setelah melakukan proses belajar, kemudian dari proses belajar itu peserta didik dapat menunjukan dorongan yang kuat untuk memulai pekerjaan yang memusatkan perhatian pada pekerjaannya. Kesiapan yang harus dimiliki peserta didik dalam mengikuti praktek kerja industri di hotel adalah kesiapan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Peserta didik dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah sebagai hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception. Perubahan sebagai hasil belajar ditunjukan dalam kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Seorang peserta didik dikatakan siap melaksanakan praktek kerja industri apabila mereka memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kesiapan peserta didik dalam melaksanakan praktek kerja industri di hotel, salah satunya

7 timbul apabila hasil belajar yang memuaskan dapat dicapai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran Menyediakan Layanan Akomodasi Reception. Hasil belajar yang memuaskan dapat dicapai apabila peserta didik mengikuti proses belajar mengajar dengan tekun dan sungguh-sungguh. Hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception diharapkan dapat memberikan manfaat pada kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel. Diharapkan akan terjadi perubahan yang positif dalam diri peserta didik berupa perubahan dalam kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang diperoleh dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya. Latar belakang yang telah dipaparkan, mengarahkan penulis sebagai mahasiswa Jurusan PKK FPTK UPI tahun 2005-2009 khususnya pilihan paket Manajemen Pariwisata sebagai calon tenaga pengajar, tertarik untuk meneliti; Bagaimana manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office Hotel. Penelitian terbatas pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Akomodasi Perhotelan SMKN 15 Bandung tahun ajaran 2009/2010. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini penulis batasi pada manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel, meliputi: 1. Manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception dilihat dari kemampuan kognitif yang meliputi pengetahuan dasar tentang layanan

8 akomodasi reception, menyiapkan catatan dan laporan Front Office sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel. 2. Manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception dilihat dari kemampuan afektif yang meliputi sikap menyambut dan mendaftarkan tamu, sikap mengorganisir keberangkatan tamu sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel. 3. Manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception dilihat dari kemampuan psikomotor meliputi keterampilan menyiapkan kedatangan tamu, menyambut dan mendaftarkan tamu, keterampilan mengorganisir keberangkatan tamu, menyiapkan catatan dan laporan Front Office sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel. Atas dasar pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel. Definisi operasional diperlukan untuk menghindari salah penafsiran pembaca dari masalah yang akan penulis teliti, maka penulis akan menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian: Manfaat Hasil Belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception Sebagai Kesiapan Praktek Kerja Industri Di Front Office Hotel. 1. Pemanfaatan Hasil Belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception a. Manfaat Pengertian manfaat menurut Frista Artmanda W dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (2008:778) adalah guna atau faedah.

9 b. Hasil Belajar M. Surya (1997:75) berpendapat bahwa hasil belajar adalah: Perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan setelah melalui proses tertentu sebagai hasil pendalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. c. Menyediakan Layanan Akomodasi Reception Menyediakan Layanan Akomodasi Reception menurut Kurikulum SMK Pariwisata Program Keahlian Akomodasi Perhotelan (2006) adalah kompetensi yang berupa teori dan praktikum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mempelajari tentang Pengetahuan dasar tentang layanan akomodasi reception, menyiapkan kedatangan tamu, menyambut dan mendaftarkan tamu, mengorganisir keberangkatan tamu, menyiapkan catatan dan laporan Front Office, menangani keluhan tamu dengan dilandasi oleh pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude). Manfaat hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pengertian Manfaat menurut Frista Artmanda W, pengertian hasil belajar menurut M. Surya dan pengertian Menyediakan Layanan Akomodasi Reception menurut kurikulum SMK Bidang Keahlian Pariwisata Program Keahlian Akomodasi Perhotelan yaitu guna atau faedah perubahan tingkah laku yang yang menyangkut kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor setelah melalui proses belajar mengajar berupa teori dan praktikum di Sekolah Menengah dan Kejuruan (SMK)

10 tentang pengetahuan dasar tentang layanan akomodasi reception, menyiapkan kedatangan tamu, menyambut dan mendaftarkan tamu, mengorganisir keberangkatan tamu, menyiapkan catatan dan laporan Front Office, dan menangani keluhan tamu. 2. Kesiapan Praktek Kerja industri Di Front Office Hotel a. Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan seseorang untuk berbuat sesuatu (Wasty Soemanto, 1990:180). b. Praktek Kerja Industri Praktek Kerja Industri adalah cara belajar mengajar peserta didik ke suatu tempat di luar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar mengadakan observasi atau peninjauan, tetapi langsung terjun aktif atau berpartisipasi ke lapangan kerja agar siswa dapat menghayati sendiri di dalam pekerjaannya. (Rostiyah NK, 1991:88) e. Front Office Front Office adalah departemen yang menangani tamu yang akan menggunakan kamar, mulai dari reservasi, penyambutan tamu (Receptionist), tamu datang (chek in) sampai tamu meninggalkan hotel (chek out). (Soenarno A, 2006:2) f. Hotel Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah. (Sugiarto E. dan Sulastriningrum, 2001:9) Pengertian kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel pada penelitian ini mengacu pada pengertian di atas, yaitu kesediaan peserta didik untuk belajar di luar sekolah, di bagian departemen yang menangani tamu yang akan menggunakan kamar pada suatu jenis

11 akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah dengan tujuan siswa terjun aktif atau berpartisipasi ke lapangan kerja agar siswa dapat menghayati sendiri di dalam pekerjaannya. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitan ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pemanfaatan hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemanfaatan hasil belajar yang meliputi tiga kemampuan, yaitu: a. Manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception dilihat dari kemampuan kognitif yang meliputi Pengetahuan dasar tentang layanan akomodasi reception, Menyiapkan catatan dan laporan Front Office sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel. b. Manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception dilihat dari kemampuan afektif yang meliputi sikap menyambut dan

12 mendaftarkan tamu, mengorganisir keberangkatan tamu sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel. c. Manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception dilihat dari kemampuan psikomotor meliputi keterampilan Menyiapkan kedatangan tamu, Menyambut dan mendaftarkan tamu, Mengorganisir keberangkatan tamu, Menyiapkan catatan dan laporan Front Office sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak secara langsung maupun secara tidak langsung, secara khusus penelitian ini dapat memberikan manfaat pada : 1. Program keahlian Akomodasi Perhotelan SMKN 15 Bandung, dengan adanya penelitian ini dapat memberikan referensi dan informasi tambahan tentang pemanfaatan hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel. 2. Guru Mata Pelajaran Menyediakan Layanan Akomodasi Reception Program keahlian Akomodasi Perhotelan SMKN 15 Bandung sebagai masukan untuk pengembangan materi pembelajaran Menyediakan Layanan Akomodasi Reception 3. Penulis untuk meningkatkan dan mengembangkan wawasan, pengetahuan, sikap, dan keterampilan penulis sebagai mahasiswi PKK FPTK UPI Program Studi Pendidikan Tata Boga Paket Manajemen Pariwisata dalam melakukan

13 penelitian khususnya mengenai Pemanfaatan Hasil Belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception Sebagai Kesiapan Praktek Kerja Industri Di Front Office Hotel E. Asumsi Anggapan dasar dalam suatu penelitian memegang peranan penting, karena anggapan dasar merupakan suatu dasar untuk melakukan penelitian. Sugiyono (2009:54) mengemukakan bahwa Asumsi merupakan pertanyaan diterima kebenarannya tanpa pembuktian. Pelaksanaan penelitian ini, penulis bertitik tolak pada anggapan dasar sebagai berikut: 1. Hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception yaitu perubahan tingkah laku dalam bentuk Pengetahuan dasar tentang layanan akomodasi reception, Menyiapkan kedatangan tamu, Menyambut dan mendaftarkan tamu, Mengorganisir keberangkatan tamu, Menyiapkan catatan dan laporan Front Office, Menangani keluhan tamu mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang tampak setelah mengalami proses pembelajaran Menyediakan Layanan Akomodasi Reception sesuai dengan yang dikemukakan M. Surya (1997:75) bahwa: Hasil belajar adalah Perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan setelah melalui proses tertentu sebagai hasil pendalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. 2. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik tentang Menyediakan Layanan Akomodasi Reception di sekolah merupakan dasar sebagai

14 kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel. Anggapan dasar ini sesuai dengan persiapan peserta didik dalam pengelolaan KBM dalam pendidikan sistem Ganda (PSG) (1993:3), yaitu : Sebelum melaksanakan praktek kerja di institusi pasangan setiap siswa hendaknya mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang memadai, sehingga disamping mereka dapat memperoleh pengalaman nyata/keterampilan, juga mampu memberikan kontribusi pada institusi pasangan. 3. Manfaat yang diharapkan dapat tercapai apabila hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception dapat mengakibatkan perubahan yang positif dalam diri peserta didik berupa perubahan dalam kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang diperoleh dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya. F. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian diperlukan sebagai acuan penulis dalam membuat rumusan-rumusan pertanyaan sebagai langkah mengumpulkan data. Rumusan pertanyaan tersebut adalah : 1. Bagaimana manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception dilihat dari kemampuan kognitif yang meliputi Pengetahuan dasar tentang layanan akomodasi reception, Menyiapkan catatan dan laporan Front Office sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel? 2. Bagaimana manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception dilihat dari kemampuan afektif yang meliputi sikap menyambut

15 dan mendaftarkan tamu, mengorganisir keberangkatan tamu, menangani keluhan tamu sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel? 3. Bagaimana manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception dilihat dari kemampuan psikomotor meliputi keterampilan Menyiapkan kedatangan tamu, Menyambut dan mendaftarkan tamu, Mengorganisir keberangkatan tamu, Menyiapkan catatan dan laporan Front Office, Menangani keluhan tamu sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel? G. Metode Penelitian Metodologi penelitian menyangkut prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan pada pemecahan masalah yang terjadi pada masa sekarang dan masalahmasalah aktual. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket yang bertujuan untuk memperoleh data tentang manfaat hasil belajar Menyediakan Layanan Akomodasi Reception sebagai kesiapan praktek kerja industri di Front Office hotel baik ditinjau dari kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. H. Lokasi dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di SMKN 15 Bandung Kelompok Pariwisata yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 4 Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMKN 15 Bandung Kelas XI Program

16 Keahlian Akomodasi Perhotelan yang berjumlah 35 orang yang sudah mengikuti pembelajaran mata pelajaran Menyediakan Layanan Akomodasi Reception. Penelitian ini menggunakan sampel total yaitu sampel yang jumlahnya sama dengan jumlah populasi.