TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal S. Pertanian 1 (1) : (2017) ISSN :

ANALISIS PERBANDINGAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG TAPIOKA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER RESPONDEN/PENGOLAH IJUK AREN

I. METODE PENELITIAN. A. Metode Dasar Penelitian

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PRODUKSI KERUPUK TEMPE DI GAMPONG SEUNEUBOK SEUMAWE KECAMATAN PEULIMBANG KABUPATEN BIREUEN

Analisis Pendapatan Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin

ANALYSIS OF PRODUCTION INPUT EFFECT ON THE PRODUCTION OF CONNECTED CASSAVA FARMING BUSINESS

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

ANALISA BREAK EVENT POINT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan lain yang bersifat komplementer. Salah satu kegiatan itu adalah

ANALISIS NILAI TAMBAH, KEUNTUNGAN, DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN HASIL RENGGINANG UBI KAYU (RENGGINING) SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup dari

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai penopang pembangunan. Sektor pertanian meliputi subsektor

Manajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

KONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag.

ANALISIS PENDAPATAN PENGRAJIN OLAHAN UBI KAYU DI KECAMATAN PEGAJAHAN (Studi Kasus : Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai) ABSTRAK

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN BIJI KEMIRI DI DESA PANGGOI KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEMAWE (Studi Kasus Usaha Ibu Asmiati) ABSTRAK

S K R I P S I OLEH : MUSLAINY DALIMUNTHE SEP-AGRIBISNIS

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan kejadian-kejadian atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA PENDEKATAN TERORI. dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Menurut ahli botani, kedelai (Glycine

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG

I. PENDAHULUAN. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN DAN NILAI TAMBAH PADA MIE IRIS UBI HASIL OLAHAN UBI KAYU SKRIPSI

2.2.2 Penggolongan Biaya Menurut sifatnya, biaya dapat dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Alasan utamanya adalah hotel tidak hanya untuk layanan penginapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Department of Business Adminstration Brawijaya University

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi Negara. Negara agraris

BAB I LATAR BELAKANG

Nama : Theresa Ludwig NPM : Jurusan : Akuntansi Pembingbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)

ANALISIS KEUNTUNGAN PENGRAJIN TAHU (Studi Kasus Industri Rumah Tangga di Kecamatan Telaga)

PERFORMANSI NILAI TAMBAH KEDELAI MENJADI TAHU DI KABUPATEN SAMBAS

ANALISA USAHATANI BAYAM

PENDAHULUAN. Pelaksanaan kegiatan Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI KERUPUK SINGKONG (Studi Kasus di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Wisata Batu)

Aplikasi kuadratik dalam ekonomi

Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK ITIK (Studi Kasus Desa Percut, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang)

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI DAN PENGOLAHAN UBI KAYU SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

HUBUNGAN BIAYA VOLUME & LABA

BREAK EVEN POINT & ANALISIS SENSIVITAS EKOTEK - 08

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI KERIPIK TEMPE SKALA RUMAH TANGGA (Studi Kasus Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang)

MATEMATIKA EKONOMI. Analisis Pulang Pokok Fungsi Konsumsi dan Tabungan Model Penentuan Pendapatan Nasional

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan.

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis

MODUL 13 PPENGANTAR USAHATANI: KELAYAKAN USAHATANI 1. PENDAHULUAN SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di Desa Pertambatan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MAKALAH MATEMATIKA EKONOMI BREAK EVENT POINT KELAS : B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam. secara langsung maupun secara tidak langsung dalam pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian memiliki beberapa sektor seperti peternakan, perikanan, perkebunan,

SOCIETA III - 2 : , Desember 2014 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar penduduk Indonesia tinggal

TINJAUAN PUSTAKA. Sektor peternakan adalah sektor yang memberikan kontribusi tinggi dalam

Oleh : Iif Latifah 1, Yus Rusman 2, Tito Hardiyanto 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

III. METODE PENELITIAN Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel

III. METODE PENELITIAN. Kumpulan dan i seluruh elemen (responden) tersebut dinamakan populasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau pemasaran hasil pertanian. Padahal pengertian agribisnis tersebut masih jauh dari

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point)

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Ubi Kayu Ubi Kayu/Singkong yang juga disebut Kaspe, dalam bahasa latin disebut Manihot Esculenta Crantz merupakan tanaman yang banyak mengandung karbohidrat. Oleh karena itu singkong dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat di samping beras. Ubi kayu merupakan bahan utama dalam pembuatan kerupuk opak (Rismayani, 2007). Di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, telah banyak industri yang tumbuh dari komoditi ubi kayu ini. Salah satunya adalah kerupuk opak. Dari data Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2012 tercatat ada 40 unit usaha pembuatan kerupuk opak yang terdapat di Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai yang dapat di lihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1. Sentra Industri Pangan di Kabupaten Serdang Bedagai Pada Tahun 2012 NO SENTRA NAMA SENTRA JUMLAH UNIT USAHA (UU) KECAMATAN 1. Industri Pangan 1. Dodol 2. Opak/Kerupuk Ubi 3. Keripik/Kerupuk 4. Keripik/Kerupuk /Emping 5. Keripik/Kerupuk 6. Tempe 7. Tempe 8. Tahu 9. Tahu/Tempe 116 40 17 32 8 12 5 14 5 Kecamatan Perbaungan Kecamatan Pegajahan Kecamatan Sei Rampah Kecamatan Perbaungan Kecamatan Sipispis Kecamatan Sei Rampah Kecamatan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kecamatan Sipispis Sumber : Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Pasar Kabupaten Serdang Bedagai 201

Landasan Teori Sektor pertanian mempunyai kaitan erat dengan sektor industri. Karena sektor pertanian menghasilkan bahan mentah yang pada gilirannya harus diolah oleh industri menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan sebaliknya sektor industri diharapkan mampu menghasilkan sendiri berbagai macam sarana produksi yang sangat diperlukan oleh industri pengolah pertanian meliputi usaha yang mengolah bahan baku menjadi komoditi yang secara ekonomi menambah tinggi nilainya. (Soekartawi, 2000). Teori Pendapatan Dalam ekonomi modern terdapat dua cabang utama teori yaitu teori harga dan teori pendapatan. Teori pendapatan termasuk dalam ekonomi makro yaitu teori yang mempelajari hal-hal sebagai berikut : - Perilaku jutaan rupiah pengeluaran konsumen - Investasi dunia usaha - Pembelian yang dilakukan pemerintah Menurut pelopor ilmu ekonomi klasik, Adam Smith dan David Ricardo distribusi pendapatan digolongkan dalam tiga kelas sosial yang utama : pekerja, pemilik modal dan tuan tanah. Ketiganya menentukan 3 faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal dan tanah. Penghasilan yang diterima setiap faktor dianggap sebagai pendapatan masingmasing keluarga terlatih terhadap pendapatan nasional. Teori mereka meramalkan bahwa begitu masyarakat makin maju para tuan tanah akan relatif lebih baik keadaannya dan para kapitalis (pemilik modal) menjadi relatif lebih buruk keadaannya (Sumitro, 1991).

Pendapatan atau income masyarakat adalah hasil penjualan dari faktor-faktor produksi yang dimiliki pada sektor produksi dan sektor ini membeli faktor-faktor produksi tersebut untuk digunakan sebagai input proses produksi dengan harga yang berlaku di pasar faktor produksi. Selain itu pendapatan adalah selisih antara Total Penerimaan (TR) dengan Total Biaya (TC). Teori Kelayakan Untuk menilai suatu usaha kerupuk opak dalam rangka memperoleh suatu tolak ukur yang mendasar dalam kelayakan investasi telah dikembangkan suatu metode analisis yaitu dengan kriteria investasi maka dapat ditarik beberapa kesimpulan apakah benefit suatu kesempatan dalam berinvestasi. Dengan demikian, suatu kriteria investasi merupakan suatu alat apakah suatu usaha yang dilaksanakan layak atau tidak layak. Menurut Soekartawi (2000) kriteria tersebut adalah sebagai berikut : 1. Break Event Point (BEP) Secara umum BEP adalah suatu keadaan dimana produksi dalam suatu perusahaan tidak ada untung tidak ada rugi, impas antara biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan pendapatan yang diterima. Kurva BEP dapat kita lihat sebagai berikut.

Gambar 1. Kurva BEP Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa break even adalahh titik potong antara jumlah biaya (garis jumlah biaya) dengan jumlah penjualan (gariss penjualan) ). - Daerah rugi Dimana garis jumlah biaya di atas garis penjualan atau dengan kata lain jumlah biayanya lebih besar dari pada jumlah penjualan. - Daerah labaa Sebaliknya, dimana garis penjualan di atas atau lebih besar b dari pada garis jumlah biaya. Manfaat BEP : - Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahank an agar perusahaan tidak mengalami kerugian. - Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh h keuntungan tertentu. - Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi. - Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan hargaa jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.

Kekurangan Analisis BEP : - Biaya tetap (fixed cost) harus konstan selama periode tertentu. - Biaya variabel (variabel cost) dalam hubungannya dengan penjualan haruslah konstan - Harga jual perunit tidak berubah dalam periode tertentu (Anonimus, 2013) 2. R/C Ratio R/C adalah perbandingan antara penerimaan penjualan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi hingga menghasilkan produk. Kerangka Pemikiran - Usaha kerupuk opak dilakukan dengan cara mengolah ubi kayu sampai menjadi kerupuk opak. - Penerimaan usaha kerupuk opak diperoleh dengan mengalikan produksi kerupuk opak dengan harga jual kerupuk opak tersebut. - Selain itu dalam usaha kerupuk opak pendapatan juga perlu dianalisis. Pendapatan usaha kerupuk opak diperoleh dari selisih antara total penerimaan usaha kerupuk opak dengan total biaya yang dikeluarkan untuk produksi. Selanjutnya pendapatan usaha kerupuk opak tersebut akan di analisis kelayakannya untuk melihat layak atau tidak layak usaha kerupuk opak tersebut untuk diusahakan.

Secara singkat dapat dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut : Usaha Kerupuk Opak Produksi Harga Jual Penerimaan Biaya Produksi Pendapatan Analisis Kelayakan Layak Tidak Layak Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran Keterangan : : Hubungan Hipotesis Penelitian Adapun hipotesis penelitian adalah sebagai berikut : 1. Usaha kerupuk opak di daerah penelitian layak untuk diusahakan.