PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAIDI KANTOR KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS CABANG KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT BISNIS DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG GRESIK

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KSU BAROKAH JAYA

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. diponorogo yang beralamat Jl. Raya Ponorogo-Madiun KM. 04 / Jl. Industri,

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 Juni karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN JOB DESCRIPTION, PELATIHAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV MULIA KEDIRI

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibagikan kepada karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN

CIHESCA DORA CIBERDA LERIANA NPM:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAIDI KANTOR KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH : IMA NOVITASARI NPM. 12.1.02.02.0056 FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 FE - Manajemen Halaman 1

FE - Manajemen Halaman 2

FE - Manajemen Halaman 3

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016 IMA NOVITASARI 12.1.02.02.0056 Ekonomi - Manajemen novita_ima@yahoo.com Dosen Pembimbing 1 : Drs.Ec. ICHSANNUDIN, M.M Dosen Pembimbing 2 : DHIYAN SEPTA WIHARA, M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015, IMA NOVITASARI, novita_ima@yahoo.com. Melalui pemanfaatan sumber daya manusia yang efisien dan efektif, perusahaan berharap agar dapat terus bertahan di arena persaingan yang kian sengit untuk memperoleh hasil terbaik yaitu kesuksesan dan didorong adanya lingkungan kerja, komunikasi interpersonal dan disiplin kerja yang baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh variabel x secara parsial terhadap kinerja pegawai. (2) Pengaruh variabel x secara simultan terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan penelitian survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data yang pokok. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 46 orang, adapun sampel terpilih adalah seluruh pegawai yaitu 46 orang, tehnik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah menggunakan tehnik sampel jenuh. Data yang terkumpul yang berasal dari data primer dianalisis secara deskriptif dan analisis statistik dengan menggunakan program SPSS (Statitical Program For Social Science) versi 20.0. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data disimpulkan bahwa: (1) Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan positif terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. (2) Komunikasi Interpersonal berpengaruh signifikan positif terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. (3) Disiplin Kerja berpengaruh negatif terhadap terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. (4) Lingkungan Kerja, Komunikasi Interpersonal dan Disiplin Kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Kata kunci : lingkungn kerja, komunikasi interpersonal, disiplin kerja dan kinerja pegawai FE - Manajemen Halaman 4

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu berhasil tidaknya suatu organisasi atau institusi akan ditentukan oleh faktor manusianya atau karyawannya dalam mencapai tujuannya. Pada proses ini disiplin kerja mempunyai peranan penting bagi tercapainya sebuah tujuan suatu organisasi atau perusahaan. Disiplin kerja perlu dimiliki oleh setiap orang agar kehidupan organisasi bisa aman, tertib dan lancar. Selain itu didalam organisasi komunikasi mempunyai peranan sentral. Hal ini berlaku dalam masalah efektivitas organisasi agar tercipta iklim organisasi yang baik. Selain itu lingkungan kerja didalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan oleh manajemen perusahaan. Lingkungan kerja yang cukup memuaskan para karyawan perusahaan akan mendorong para karyawan tersebut untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu organ penting bagi eksistensi suatu negara. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai antara lain faktor kepuasan kerja, faktor pengalaman kerja, faktor kepemimpinan, dan faktor kompetensi. Namun menurut observasi yang dilakukan peneliti berbagai hal permasalahan tersebut ditemukan di lokasi penelitian yaitu Kantor Kecamatan Grogol. Sebagian pegawai menunjukkan disiplin kerja rendah dilihat dari absensi dan pegawai yang datang terlambat. Oleh karena itu pada penelitian ini akan diangkat dengan tema Pengaruh Lingkungan Kerja, Komunikasi Interpersonal, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. B. Kajian teori 1. Lingkungan Kerja (X1) Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas - tugas yang dibebankan ( Alex, 2008:183 ). Indikator lingkungan kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut adalah penerangan, udara, ruang gerak, keamanan, dan kebersihan. 2. Komunikasi Interpersonal (X2) Komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian FE - Manajemen Halaman 2

informasi, pikiran dan sikap tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan baik sebagai komunikan maupun komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian, mengenai masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya diharapkan terjadi perubahan perilaku (Arni Muhammad,2005:159). Indikator Komunikasi interpersonal dalam penelitian ini adalah pesan, saluran komunikasi, konteks komunikasi, respon. 3. Disiplin Kerja (X3) Disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturanperaturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidakmengelak untuk menrima sanksi-sanksinya apbila ia melanggar tugas dan wewenangyang diberikan kepadanya ( Bedjo Siswanto, 2005:291). Indikator Kedisiplinan kerja dalam penelitian ini adalah frekuensi kehadiran, tingkat kewaspadaan, ketaatan pada standar kerja, ketaatan pada peraturan kerja, etika kerja 4. Kinerja Pegawai (Y) II. Kinerja pegawai adalah hasil keja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Anwar Prabu Mangkunegara, 2009:67-75). Indikator Kinerja pegawai dalam penelitian ini adalah kulitas kerja, kuantitas kerja, pelaksanaan tugas, tanggung jawab. C. Tujuan penelitian 1. Menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. 2. Menganalisis pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. 3. Menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. 4. Menganalisis pengaruh lingkungan kerja, komunikasi interpersonal, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif FE - Manajemen Halaman 3

adalah cara pandang atau melihat penelitian dari aspek kuantitas data. Penelitian ini bekerja dengan angkaangka. Lingkungan kerja, komunikasi interpersonal, disiplin kerja dan kinerja pegawai akan dikuantifikasikan atau diwujudukan berupa angka. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif adalah data yang akan dianalisis dalam penelitian ini berbentuk angka. Dan untuk memudahkan dalam menganalisis maka peneliti menggunakan analisis SPSS (Statistical Package of Sosial Science). Jenis penelitian berdasarkan masalah yang diteliti ini peneliti menggolongkan kedalam penelitian survei yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke obyek penelitian dengan maksud dapat memperoleh data dan keterangan selengkapnya sesuai masalah yang dibahas. Dilihat dari tujuan, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. B. Tempat dan waktu Penelitian Dalam penelitian ini tempat yang digunakan adalah Kantor Kecamatan Grogol kabupaten Kediri. Waktu penelitian ini berlangsung mulai persiapan mengadakan penelitian, pelaksanaan penelitian sampai akhir penelitian yang akan dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari, yaitu tanggal 01 Juni dan berakhir pada tanggal 10 Juni 2016. C. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto,1998). Berdasarkan dengan tujuan dari penelitian ini, maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Tahun 2015 yang berjumlah 46 orang termasuk camat dan para kepala bagian. Sampel menurut Sugiyono (2013:62) adalah bagian dari jumlah karakteritik yang dimiliki oleh populasi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 46 responden atau keseluruhan dai jumlah populasi. Menurut Arikunto (2008:116), Penentuan pengambilan sampl sebagai berikut : apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga pnelitiannya merupakan penelitian populasi. Teknik penelitian yang digunakan adalah sampel jenuh. Menurut Sugiyono (2012:96), sampling jenuh adalah tehnik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini ilkukan apabila jumlah populasi relatif kecil. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus., diman semua anggota populasi dijadikan FE - Manajemen Halaman 4

sampel. Disini populasi pegawai kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri pada tahun 2015 berjumlah 46 pegawai. Dari keseluruhan pegawai tersebut akan dijadikan sampel dalam penelitian ini. D. Instrumen Penelitian dan Tehnik Pengumpulan Data 1. Instrumen penelitian : instrumen dalam penelitian ini peneliti menggunakan Questionnaire tertutup atau sering disebut angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (X). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kualitatif yang diubah menjadi kuantitatif dengan menggunakan skala likert. 2. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkkan tingkat valid atau kesahihan suatu instrument. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat korelasi Product Moment Pearson dengan SPSS. Adapun nilai kritisnya adalah pada tingkat signifikan >0.05 Jika koefisien korelasi lebih besar dari nilai kritis maka alat ukur tersebut dikatakan valid atau jika r hitung > r table, sebaliknya dinyatakan tidak valid jika r hitung < r table. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi produk moment person dengan SPSS versi 20.0 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel Uji Validitas Sumber: data primer yang diolah, 2016 Pengujian validitas instrumen sebagaimana pada tabel di atas, dengan r tabel pada tingkat signifikan 5% dan n=46 maka didapatkan r tabel sebesar 0,291 menunjukkan bahwa keseluruhan item adalah valid, dimana terbukti r hitung lebih besar dari pada r tabel. b. Uji Reliabilitas FE - Manajemen Halaman 5

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengujian realibilitas instrument dilakukan dengan bantuan SPSS menggunakan Cronbach alpha. Sedangkan yang digunakan adalah apabila nilai Cronbach s Alpha > 0,60 maka dikatakan semua butir dalam instrumen adalah realible. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel Reliabilitas Instrumen Sumber: data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan perhitungan diperoleh keseluruhan data item untuk variabel lingkungan kerja (x1) = 0,762, variabel komunikasi interpersonal (x2) = 0,718, variabel disiplin kerja (x3) = 0,788 dan kinerja pegawai (y) = 0,836 terbukti lebih besar daripada alpha kritis yaitu 0,60. E. Tehnik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kualitatif yang diubah menjadi kuantitatif Diolah menggunakan sistem komputer spss dengan langkah langkah sebagai berikut: 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas III. b. Uji Multikolinearitas c. Uji Heteroskedastisitas 2. Analisis Regresi Linier Berganda 3. Koefisisen Determinasi 4. Pengujian Hipotesis : a. Uji F b. Uji t HASIL DAN KESIMPULAN A. Lokasi Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Kantor Kecamatan Grogol beralamatkan di Jl. Raya Gringging Nomor 28. Bangunan kantor tersebut terlihat seperti bangunan joglo atau rumah biasa dan berseberangan dengan SDN 02 Grogol serta tepat berada di depan jalan raya utama atau jalur utama yang menghubungkan antar kota. B. Visi dan Misi Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri 1. Visi : Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius,Cerdas, Sejahtera, dan Berkeadilan, yang didukung oleh Aparatur Pemerintah yang Profesiona. 2. Misi : Mewujudkan aparatur pemerintah yang prfesional dan melanjutkan reformasi birokrasi. C. Deskripsi Data Variabel 1. Deskripsi Karakteristik Responden FE - Manajemen Halaman 6

a. Deskripsi Karakteristik Responden berdasarkan Usia Tabel Karakteristik Responden Menurut Usia Banyaknya Porsentase No Usia Responden (%) 30 Tahun 39,99 1 11 23,9 % Tahun 40 Tahun 49,99 2 26 56,5 % Tahun 50 Tahun 59,99 3 9 19,6 % Tahun Jumlah 46 100 % Sumber: data adminitrasi yang diolah, 2016 Dari data di atas dapat diketahui bahwa usia 30-39 tahun yaitu sebanyak 11 responden atau 23,9%. Usia responden antara 40-49 tahun yaitu sebanyak 26 responden atau 56,5%. Sedangkan usia 50-59 tahun tahun sebanyak 9 responden atau 19,6%. Jadi dapat disimpulkan bahwa usia responden terbesar pada usia 40-49 Tahun. b. Deskripsi Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Tabel Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin Sumber: data adminitrasi yang diolah, 2016 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa 22 responden perempuan dengan prosentase sebesar 48%, sedangkan responden laki-laki sebesar 24 responden dan prosentasinya sebesar 52%. Dapat dilihat bahwa responden didominasi oleh laki-laki yaitu berjumlah 24 responden dengan prosentase 52%. c. Deskripsi Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan Sumber: data adminitrasi yang diolah, 2016 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang berpendidikan SMA sebesar 5 responden dan prosentasenya sebesar 10,9%, sedangkan responden yang berpendidikan S1 sebesar 38 responden dan prosentasinya sebesar 82,6%, responden yang berpendidikan S2 sebesar 3 responden dan prosentasinya 6,5%. Dapat dilihat bahwa responden didominasi oleh tingkat pendidikan S1 yaitu berjumlah 38 responden dengan prosentase 82,6%. D. Deskripsi Jawaban Responden 1. Kuisioner Lingkungan Kerja (x 1 ) Tabel Distribusi Frekuensi Lingkungan Kerja FE - Manajemen Halaman 7

Sumber : data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil kuisioner variabel x1 lingkungan kerja, dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata lingkungan kerja sebesar 3,83 ini dapat dikategorikan bahwa rata-rata distribusi frekuensi tinggi / baik. Berarti hal ini secara umum variabel x1 yaitu lingkungan kerja sudah diperhatikan oleh pihak lembaga, dan perlu di tingkatkan lagi agar dapat menambah semangat kerja dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai. 2. Kuisioner Komunikasi Interpersonal(x 2 ) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Komunikasi Interpersonal Sumber: data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil kuisioner variabel x2 komunikasi interpersonal, dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata komunikasi interpersonal sebesar 4,09 ini dapat dikatagorikan bahwa rata-rata distribusi frekuensi tinggi / baik. Berarti hal ini variabel x2 yaitu komunikasi interpersonal yang ada mampu membuat pegawai semakin cepat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, karena komunikasi interpersonal di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri sudah baik. 3. Kuisioner Disiplin Kerja (x 3 ) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Kerja Sumber: data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil kuisioner variabel x3 disiplin kerja, dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata variabel disiplin kerja sebesar 4,03 ini dapat dikatagorikan bahwa rata-rata distribusi frekuensi tinggi / baik. Berarti hal ini variabel x3 yaitu disiplin kerja yang ada mampu membuat pegawai bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan optimal serta sesuai dengan target yang telah ditentukan. 4. Kuisioner Kinerja Pegawai (y) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Pegawai Sumber : data primer yang diolah, 2016 FE - Manajemen Halaman 8

Berdasarkan hasil kuisioner variabel Y kinerja pegawai, dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata variabel kinerja pegawai yaitu sebesar 3,68 ini dapat dikatagorikan bahwa rata-rata distribusi frekuensi tinggi / baik, berarti hal ini variabel Y yaitu kinerja pegawai dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh fasilitas-fasilitas yang baik dari lembaga, komunikasi interpersonal yang baik pula serta disiplin kerja yang tinggi. E. Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis dioganal maka produk regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal maka produk regresi tidak memenuhi asumsi formalitas. Gambar Diagram P-Plot Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows Versi 20.0 di atas maka dapat diketahui data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka produk regresi memenuhi asumsi normalitas karena data dari hasil jawaban responden tentang lingkungan kerja, komunikasi interpersonal, disiplin kerja dan kinerja pegawai adalah menyebar diantara garis diagonal. b. Uji Multikolineritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel pengujian multikolineritas Variabel Tolerance VIF Lingkungan kerja 0,966 1,036 Komunikasi 0,964 1,037 interpersonal Disiplin kerja 0,970 1,031 Sumber : data primer yang diolah, 2016 Dari tabel tersebut dapat dibuktikan bahwa model regresi tidak mengalami gangguan multikolinearitas. Hal ini ditunjukkan nilai tolerance untuk ketiga variabel bebas lebih dari > 0,1. Sementara perhitungan nilai VIF menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki nilai kurang dari < 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada FE - Manajemen Halaman 9

multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi tersebut. c. Uji heteroskedastisitas Dasar pengambilan keputusan : jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas, jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar pengujian heteroskedastisitas Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 20.0 maka dapat diketahui bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedasitas. Hal ini dapat diartikan bahwa data dari hasil jawaban responden tentang lingkungan kerja, komunikasi interpersonal dan disiplin kerja tidak mempunyai standar deviasi atau penyimpangan data yang sama terhadap kinerja pegawai. 2. Analisis Regresi Linier Beganda Tabel regresi linier berganda Persamaan regresi linier : Y = 49,718+ 0,166x 1 + 0,230x 2-0,607x 3 Dari persamaan regresi berganda tersebut dijelaskan sebagai berikut : a. Huruf a bernilai 49,718 merupakan konstanta (nilai tetap) yaitu perkiraan dari kinerja pegawai jika variabel lingkungan kerja (x1), komunikasi interpersonal (x2) dan disiplin kerja (x3) mempunyai nilai sama dengan nol, maka kinerja pegawai nilainya adalah 49, 718 b. Huruf b 1 bernilai 0,166 artinya jika variabel independen lain tetap dan jika faktor lingkungan kerja meningkat 1 (satu) satuan, maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,166 satuan. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara faktor lingkungan kerja dengan kinerja pegawai, semakin naik nilai faktor lingkungan kerja maka semakin meningkat kinerja pegawai. c. Huruf b 2 bernilai 0,230 artinya jika variabel indpenden lain tetap dan jika faktor komunikasi interpersonal meningkat 1 (satu) satuan, maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,230 satuan. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara faktor komunikasi FE - Manajemen Halaman 10

interpersonal dengan kinerja pegawai, semakin naik nilai faktor komunikasi interpersonal maka semakin meningkat kinerja pegawai. d. Huruf b 3 bernilai -0,607 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan disiplin kerja meningkat 1 (satu) satuan, maka akan menurunkan kinerja pegawai sebesar 0,607 satuan dan sebaliknya apabila faktor disiplin kerja menurun 1 (satu) satuan, maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,607. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara disiplin kerja dengan kinerja pegawai, semakin naik nilai disiplin kerja maka semakin turun nilai kinerja pegawai. 3. Koefisien determinasi Tabel koefisien determinasi yang tidak dimasukkan dalam model persamaan dalam penelitian ini. 4. Pengujian Hipotesis a. Uji F b. Uji t Tabel uji F Dari perhitungan diperoleh F hitung sebesar 63,971 > f tabel sebesar 2,83 atau nilai sig.=0,000< 0,05 berarti secara bersama-sama (secara simultan) lingkungan kerja (x1), komunikasi interpersonal (x2) dan disiplin kerja (x3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai (y). H4 = Di Terima Tabel uji t Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 20.0 dapat diketahui bahwa keofisien determinasi sebesar 0,820. Hal ini berarti 82% kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel lingkungan kerja, komunikasi interpersonal, dan disiplin kerja. Sedangkan sisanya 18% kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel lain 1. Variabel lingkungan kerja mempengaruhi kinerja pegawai Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja mempengaruhi kinerja pegawai koefisien sebesar 0,270. Sedangkan hasil uji t dengan SPSS for Windows versi 20.0 diperoleh nilai t hitung = 4,051 FE - Manajemen Halaman 11

dengan tingkat signifikasi 0,000. Dengan menggunakan batas signfikasi 0,05, nilai signifikasi tersebut kurang dari taraf 5% dan t hitung sebesr 4,051 > t tabel sebesar 1,682 Maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. 2. Variabel komunikasi interpersonal mempengaruhi kinerja pegawai Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel komunikasi interpersonal mempengaruhi kinerja pegawai koefisien sebesar 0,242. Sedangkan hasil uji t dengan SPSS for Windows versi 20.0 diperoleh t hitung = 3,627 dengan tingkat signifikasi 0,001. Dengan menggunakan batas signifikasi 0,05, nilai tersebut kurang dari taraf 5% dan t thitung sebesar 3,627 > t tabel sebesar 1,682. Maka Ho ditolak dan H2 diterima. Artinya komunikasi interpersonal berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. 3. Variabel disiplin kerja mempengaruhi kinerja pegawai Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja mepengaruhi kinerja pegawai koefisien sebesar -0,607. Sedangkan hasil uji t dengan SPSS for Windows versi 20.0 diperoleh t hitung = -13,572 dengan tingkat signifikasi 0,000. Dengan menggunakan batas signifikasi 0,05, nilai tersebut kurang dari taraf 5% dan t hitung sebesar - 13,572 < t tabel sebesar 1,682. Maka Ho ditolak dan H3 diterima. Artinya disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. F. Simpulan Penelitian ini sebenarnya menitik beratkan pada masalah manajemen sumber daya manusia, khususnya untuk mengetahui seberapa besar nilai lingkungan kerja, komunikasi interpersonal dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Dalam pembahasan analisis regresi linier berganda dan pembuktian hipotesis, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh yang signifikan poitif antara lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. 2. Ada pengaruh yang signifikan positif antara komunikasi interpersonal terhadap kinerja pegawai kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. 3. Ada pengaruh yang negatif antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai, dikarenakan disiplin kerja FE - Manajemen Halaman 12

yang ada di kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri dalam penerapannya belum efektif, sehingga perlu ditingkatkan lagi kedisiplinannya dalam hal ketaatan pada standar kerja. 4. Lingkungan kerja, komunikasi interpersonal dan disiplin kerja kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, hal ini berarti bahwa jika lingkungan kerja, komunikasi interpersonal dan disiplin kerja meningkat secara bersamasama, maka akan meningkatkan kinerja pegawai. G. Saran 1. Bagi Kantor Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Memperhatikan faktor-faktor selain lingkungan kerja dan komunikasi interpersonal yang dianggap mampu mempengaruhi kinerja pegawai dalam usaha mencapai kinerja yang maksimal seperti kedisiplinan kerja, hal ini dimaksudkan agar efektivitas yang ingin dicapai oleh suatu lembaga dapat terwujud. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian yang serupa lebih mengembangkan hasil yang telah IV. dicapai peneliti saat ini, bahkan lebih baik menambah variabelvariabel baru yang kiranya mempengaruhi kinerja pegawai. 3. Bagi Pegawai Sebagai bahan acuan guna untuk meningkatkan kinerja pegawai dan meningkatkan kinerja lembaga. DAFTAR PUSTAKA Alex. 2008. Lingkungan Kerja : Suatu Pendekatan Praktek. PT Rieneka Cipta. Jakarta. Algert. 2008. Komunikasi Interpersonal, (Online),2 (1):1440-1605, tersedia:http://www.studi.ko munikasiinterpersonal.co.id, diunduh pada Januari 2016. Anggraini, Yuni. 2011. Pengaruh Komunikasi, Disiplin Kerjadan PengalamanKerja terhadap Kinerja Pegawai di PT Alfi Trenggalek. Skripsi.Tidak dipublikasikan. Kediri: FE UNP. Cascio. 2003. Kinerja Pegawai, (Online),: 2440-2605, tersedia: http://e-course.usu.ac.id, diunduh pada 08 Mei 2016. FE - Manajemen Halaman 13

Dharma, Agus.2004. Disiplin Kerja, (Online),: 2440-2605, tersedia: http://dwih74.blog. com, diunduh pada 02 Januari 2016. Haiman, Theo.1982. Disiplin Kerja, (Online), 6 (1) :570-5,77 tersedia: http://www.karya.ilmiah.ac.id, diunduh pada 02 Januari 2016. Hasibuan, Malayu. 2010. Disiplin Kerja. Bandung: PT. Refika Aditama. Junaedi. 2002. Kinerja Pegawai, (Online),: 2440-2605, tersedia : htpp://mediaindonesia.co.cc, diunduh pada 08 Mei 2016 Komarudin. 2008. "Lingkungan Kerja. Jakarta; Penerbit Rineka Cipta Listiani, Tri. 2010. Pengaruh Lingkungan Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di CV Putri Wilis Sumber Asri Kediri. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Kediri: FE UNP. Lkman. 2000. Kinerja Pegawai, (Online),: 2440-2605, tersedia : htpp://ilmumanajemensdm.com, diunduh pada 08 Mei 2016. Mangkunegara, Anwar A.A. 2011. Disiplin Kerja, Edisi pertama, Yogyakarta: BPFE. Mangkunegara, Prabu Anwar. 2009. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Muhammad, Arni, Komunikasi, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Nitisemito, Alex S. 2000. Kinerja Karyawan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Pratama, Yudha. 2011. Pengaruh Lingkungan Kerja, Gaya. Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan di PT Alfi Trenggalek. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Kediri: FE UNP. Rivai, Veithzal. 2011. Disiplin Kerja. Apa pengertian Disiplin Kerja itu?, Badan Penerbit Rajawali Press, 2013, Jakarta. Saydam, Gouzali. 2005. Disipilin Kerja, (Online),: 2440-2605, tersedia: http://rismaeka.wordpress.com, diunduh pada 07 April 2016. Sedamayanti. 2009. Lingkungan Kerja.Yogyakarta: BPFE. FE - Manajemen Halaman 14

Sedarmayanti, 2009. Pengembangan Kepribadian Pegawai. Bandung: Mandar Maju. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja. Bandung: Mandar Maju. Sugiyono. 2013. "Metodologi Penelitian". Jakarta; Rineka Cipta. Suprapto, Tommy. 2005. Pengertian Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. W.A, Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Jakarta: Bumi Aksara. FE - Manajemen Halaman 15