TENAGA KERJA DAN ASURANSI. ( Studi Tanggung Jawab Karyawan Terhadap Tertanggung Di Perusahaan. AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Sukoharjo ) SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN HUKUM TENTANG HADLANAH (HAK ASUH ANAK) AKIBAT PERCERAIAN. (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta )

STUDI TENTANG TANGGUNG JAWAB KASIR TERHADAP KERUGIAN AKIBAT KELALAIAN DI SUPERMARKET WILAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan penyakit serta karena usia tua, yang dapat mengakibatkan

PELAKSANAAN JAMSOSTEK UNTUK KECELAKAAN KERJA DI PTP NUSANTARA IX ( PERSERO ) PG. PANGKA DI KABUPATEN TEGAL

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DAN TATA CARA PENYELESAIAN WANPRESTASI PADA BANK BTN DI SURAKARTA

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PERALIHAN HAK ATAS TANAH KARENA WARISAN ( STUDI KASUS DI KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia secara alamiah menghendaki agar dalam kehidupannya dapat dijalani dengan layak dan serba

TANGGUNG JAWAB HUKUM PT ASURANSI JASA INDONESIA DALAM MENYELESAIKAN KLAIM ASURANSI PENGANGKUTAN BARANG DI LAUT

Disusun oleh: INDRIANTO HERIBOWO C

BAB I PENDAHULUAN. musibah. Manusia dalam menjalankan kehidupannya selalu dihadapkan

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN ASURANSI MITRA BEASISWA PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA

PENYELESAIAN SENGKETA PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh konstitusi Negara Indonesia yaitu UUD Tahun 1945 dalam. dengan membayar upah sesuai dengan perjanjian kerja.

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA KARYAWAN MENURUT UNDANG-UNDANG N0. 13 TAHUN 2003 DI PT. BATIK DANAR HADI SOLO

PELAKSANAAN PEMBERIAN SANTUNAN DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PT, JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG PEKALONGAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko. Risiko adalah kemungkinan

TINJAUAN PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA DAN JAMINAN SOSIAL BAGI KARYAWAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL PT. MUTU GADING KARANGANYAR TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. otomatis terkait dengan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh manusia. Dalam

PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT CITA DEWI COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. rangka pembaharuan hukum dengan mengadakan kodifikasi dan unifikasi

TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) TERHADAP PENGIRIMAN PAKET POS DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Diajukan oleh; RAGOWO ADE KURNIAWAN C

BAB I PENDAHULUAN. material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan pembangunan

PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) KC SOLO KARTASURA

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN KLAIM DALAM ASURANSI JIWA PADA PT. ASURANSI WANA ARTHA LIFE SURAKARTA

TINJAUAN PELAKSANAAN HUBUNGAN KERJA DI PT. NYONYA MENEER SEMARANG

PERJANJIAN KREDIT DENGAN SISTEM REKENING KORAN DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURAKARTA

NOTARIS DAN BADAN HUKUM (STUDY TENTANG TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN BADAN HUKUM)

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pembangunan di berbagai bidang yang berpedoman pada Undangundang

SKRIPSI PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PADA PT. BENTOEL PRIMA CABANG SOLO

sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1792 Bab XVI Buku III Kitab

BAB I PENDAHULUAN. makmur berdasaarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi atan pertanggungan merupakan sesuatu yang sudah tidak

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dan peningkatan pembangunan nasional pada umumnya dan. perkembangan kegiatan ekonomi pada khususnya, menyebabkan pula

BAB I PENDAHULUAN. hanya satu, yaitu PT. Pos Indonesia (Persero). Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang

TINJAUAN YURIDIS BILYET GIRO SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DI BANK BTN CABANG SURAKARTA

PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) KHATULISTIWA LUBUKSIKAPING DENGAN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 DALAM ASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) (Studi Tentang Perlindungan Hukum Bagi Karyawan)

PERANAN NOTARIS DALAM PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. (Studi di Kantor Notaris Sukoharjo) S K R I P S I

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara perusahaan dengan para pekerja ini saling membutuhkan, di. mengantarkan perusahaan mencapai tujuannya.

Fendhi Harsinto Aji NIM : C

BAB I PENDAHULUAN. akan berkaitan dengan istri atau suami maupun anak-anak yang masih memiliki

BAB I PENDAHULUAN. berwujud perjanjian secara tertulis (kontrak). berjanji untuk melakukan suatu hal. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

SKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA SATUAN PENGAMAN (SATPAM) ANTARA PT.PLN (PERSERO) CABANG PADANG DENGAN PT. CAHAYA CITRA MULIA (CCM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara geografis Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun dam Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga Kerja Indonesia yang sering disebut Tenaga Kerja Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. seperti: investasi dalam pembelian ternak, pembelian tanah pertanian, atau

BAB I PENDAHULUAN pada alinea keempat yang berbunyi Kemudian dari pada itu untuk

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN HAK CIPTA LUKISAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

DIMAS WILANTORO NIM: C.

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBAYARAN PREMI PADA ASURANSI JIWA BUMI PUTERA (AJB) 1912 RAYON KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. nilai strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara. Lembaga. Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Setiap orang berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya 1.

BAB I PENDAHULUAN. berpendidikan sama sekali. Mereka kebanyakan adalah unskillabour, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dirinya yang dapat mempengaruhi hak dan kewajibannya. Sedangkan. ikatan yang dapat mempengaruhi hak dan kewajibannya.

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS DI PD BPR BANK BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM TABUNGAN ASURANSI SOSIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG SURAKARTA

PELAKSANAAN PERJANJIAN PENERBITAN KARTU KREDIT DI PT BNI (PERSERO) SURAKARTA

PENERAPAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN KERJA UNTUK WAKTU TERTENTU DI PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SURAKARTA

PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH HAK MILIK SEBAGAI JAMINAN KREDIT DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB I. mobil baru dengan banyak fasilitas dan kemudahan banyak diminati oleh. merek, pembeli harus memesan lebih dahulu ( indent ).

HUBUNGAN PELAKSANAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI PERKOTAAN DENGAN PENGHASILAN KENA PAJAK (Studi Kasus di Kec. Banjarsari, Kota Surakarta)

TINJAUAN HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN KREDIT BANK TERHADAP NASABAH (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Solo Kartasura)

BAB I PENDAHULUAN. salah satu ukuran terhadap kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang

PENGARUH SELEKSI DAN PEMELIHARAAN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. NAGA BHUANA DI SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menunculkan bidang-bidang yang terus berkembang di berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdiri sendiri, melainkan sangat berhubungan dengan pihak dari dalam

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN BERBAGAI PIHAK ANTARA CV. SARI REJEKI SUKOHARJO DAN TOKO JEMPOL BARU DALAM USAHA FURNITURE DI SUKOHARJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Research), yaitu penelitian yang dilakukan disuatu lokasi ditengah-tengah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanah merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat mendasar.

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang. Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa yang dimaksud pekerja/buruh adalah

BAB I PENDAHULUAN. orang bisa memiliki mobil sebagai barang milik pribadi. Rental mobil (persewaan mobil) yang dapat membantu seseorang yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. berproduksi. Tapi dalam kenyataannya daya beli masyarakat belum bisa sesuai

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kebutuhan yang mutlak, oleh para pelaku pembangunan baik. disalurkan kembali kepada masyarakat melalui kredit.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang serius ialah lembaga jaminan. Karena perkembangan ekonomi akan

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak yang kalah dalam suatu perkara merupakan aturan dan tata cara. aturan perundang-undangan dalam HIR atau RBG.

BAB III METODE PENELITIAN

PELAKSANAAN PEMBAYARAN KLAIM RAWAT INAP TINGKAT LANJUTAN (RITL) BAGI PESERTA ASKES OLEH PT. ASKES KEPADA RSI. IBNU SINA PADANG YULI TRINIA

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan. Perbankan, dalam pasal 1 angka 2 dinyatakan bahwa:

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti perlengkapan rumah, transportasi dan lain-lain 1.

Skripsi TANGGUNGJAWAB HUKUM PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL BEKAS

SKRIPSI PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR ( STUDI KASUS DI DEALER ASLI MOTOR KLATEN )

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat (3) Undang-undang Dasar Negara yang berdasarkan atas

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PELAKSANAAN KLIRING ANTAR BANK ATAS WARKAT YANG BERBENTUK CEK PADA BANK INDONESIA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Perundangan yang terbaru. Yaitu Undang-Undang Nomor 7 Tahun tentang Perdaganganyang terkait dengan e Commerce.

Transkripsi:

TENAGA KERJA DAN ASURANSI ( Studi Tanggung Jawab Karyawan Terhadap Tertanggung Di Perusahaan AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Sukoharjo ) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Hukum Dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : BAMBANG EDY PRABOWO NIM : C.100.050.254 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009 i

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk yang besar seperti Indonesia, dapat mencerminkan dua hal.pertama dapat menggambarkan kebutuhan masyarakat yang besar, seperti kebutuhan pangan, sandang, perumahan dan kesempatan kerja. Kedua mencerminkan potensi yang dapat dikerahkan untuk mengolah sumber-sumber alam yang tersedia menghasilkan sesuatu atau memberikan jasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak cara yang dilakukan oleh orang atau badan usaha untuk menawarkan jasanya dengan menciptakan lapangan pekerjaan salah satunya yaitu dengan mendirikan perusahaan asuransi. Menurut Undang Undang No 14 Tahun 1969 Tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melaksanakan pekerjaan, baik didalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (pasal 1). Jadi pengertian tenaga kerja menurut ketentuan ini meliputi tenaga kerja yang bekerja didalam maupun diluar hubungan kerja, dengan alat produksi utamanya dalam proses produksi adalah tenaganya sendiri, baik tenaga fisik atau pikiran. Ciri khas dari hubungan kerja tersebut diatas adalah bekerja dibawah perintah orang lain dengan menerima upah.

2 Hubungan kerja adalah suatu hubungan antara pengusaha dengan pekerja yang diadakan untuk waktu tertentu maupun waktu yang tidak tertentu. Menurut Prof. Imam Soepomo, S.H. dalam bukunya Pengantar Hukum Perburuhan ; Hubungan kerja adalah hubungan antara buruh dan majikan, yang terjadi setelah diadakan perjanjian kerja oleh buruh dengan majikan, dimana buruh menyatakan kesanggupan untuk bekerja pada majikan dengan menerima upah dan dimana majikan menyatakan kesanggupannya untuk memperkerjakan buruh dengan membayar upah. 1 Hubungan kerja ini menunjukan kedudukan kedua pihak tersebut, yang pada dasarnya menggambarkan hak dan kewajiban kedua belah pihak yaitu hak dan kewajiban pekerja terhadap pengusaha, serta hak dan kewajiban pengusaha terhadap pekerja, seperti halnya dalam perusahaan asuransi yang didalamnya mempunyai hubungan kerja antara pimpinan dengan karyawan yang masing masing mempunyai hak dan kewajiban. Manusia di dalam pergaulan hidupnya sehari-hari seperti di dalam lingkungan pekerjaan atau bisnis harus bersedia menanggung resiko yang terjadi pada waktu melakukan pekerjaan tersebut. Banyak usaha yang dilakukan untuk mengatasi resiko tersebut, salah satunya adalah melalui Asuransi atau Pertanggungan. Pada asuransi ini terjadi peralihan resiko antara pihak yang satu kepada pihak yang lain dengan mengadakan perjanjian sebelumnya. 1 Sendjun H. Manulang,Pokok-pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia.Jakarta:Rineka Cipta,2003; Hal 63

3 Dewasa ini perkembangan perasuransian di Indonesia sudah mulai banyak dilihat atau diperhatikan oleh masyarakat, masyarakat sudah mulai menyadari arti pentingnya asuransi atau pertanggungan ini. Masyarakat menyadari bahwa dengan mengasuransikan jiwa atau harta bendanya akan memberikan ketenangan apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak asuransi berkewajiban menanggung resikonya sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak sebelumnya. Usaha untuk mengasuransikan jiwa atau harta kekayaannya tentu saja dibatasi oleh kemampuan untuk membayar premi yang diisyaratkan oleh pihak asuransi. Tertanggung dapat mengalihkan ketidakpastian akan resiko hidup kepada pihak penanggung. Ketidakpastian terhadap masa depan selalu membayangi kehidupan setiap orang. Pihak asuransi berkewajiban mengganti kerugian yang disebabkan kejadian itu sebesar apa yang telah dijanjikan. Usaha selanjutnya yang dilakukan oleh pihak asuransi terhadap masyarakat yang berminat ikut asuransi yaitu dengan melakukan perjanjian asuransi atau perjanjian pertanggungan, kedua belah pihak saling mengikatkan diri satu sama lain dimana masing-masing mempunyai hak dan kewajiban. Bentuk perjanjian ini dianggap sebagai suatu bentuk perjanjian yang menguntungkan, baik ditinjau dari sudut pihak perusahaan asuransi maupun pihak tertanggung. Dilihat dari sudut pihak perusaahan asuransi, hak akan dipenuhi oleh penanggung dengan adanya pembayaran premi dengan harus menanggung resiko yang dibebankan kepadanya, sedangkan dilihat dari pihak

4 tertanggung juga akan merasa aman karena tidak perlu menanggung resiko apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pengaturan yang mengatur hukum asuransi atau hukum pertanggungan ini dalah Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 246 KUHD merupakan pasal yang memberikan pengertian mengenai perjanjian pertanggungan. Menurut pasal tersebut pertanggungan adalah suatu perjanjian dimana penanggung dengan menikmati suatu premi mengikatkan dirinya terhadap tertanggung untuk membebaskannya dari kerugian karena kehilangan, kerugian atau ketiadaan keuntungan karena suatu kejadian yang tidak pasti. 2 Sejalan dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk mempromosikan perusahaannya dengan cara menyebarkan para petugasnya untuk mendatangi masyarakat baik dari rumah ke rumah, instansi ke instansi, maupun dari kantor ke kantor yang lain diharapkan dapat mempengaruhi masyarakat akan arti pentingnya asuransi. Dalam suatu pertanggungan dikenal juga perantara yang mewakili pihak pihak dalam mengadakan pertanggungan. Apabila perantara itu mewakili kepentingan tertanggung, ia bertindak untuk kepentingan dan atas nama tertanggung, perantara ini disebut makelar. Selain dari makelar, masih ada lagi perantara yang mewakili pihak penanggung, pihak penanggung biasanya berupa perusahaan besar. Untuk mencari pihak yang ingin mempertanggungkan jiwa atau harta bendanya, dalam prakteknya ia menunjuk 2 Emmy Pangaribuan Simanjuntak, Hukum Pertanggungan dan Perkembangannya. Yogyakarta: Seksi Hukum Dagang FH UGM, 1980; Hal.22.

5 petugas yang disebut agen, atau petugas dinas luar. Seorang agen adalah orang yang bekerja untuk perusahaan pertanggungan itu secara regular, tetapi ia bukan pegawai perusahaan atau bukan bagian dari perusahaan. Bedanya dengan makelar adalah makelar itu tidak dalam hubungan tetap dengan pemberi kuasa. Namun didalam praktek kita menjumpai apa yang disebutkan oleh beberapa perusahaan pertanggungan petugas dinas luar atau orang dinas luar yang didalam pembahasan skripsi ini disebut sebagai karyawan. Mereka ini lazimnya adalah orang dari perusahaan itu yang diberi kuasa untuk mencarikan orang - orang yang akan mempertanggungkan barangnya dengan menerima upah untuk itu. Dalam pelaksanaan perjanjian asuransi atau pertanggungan tidak selamanya berjalan dengan lancar, sebagai pihak penanggung dalam pelaksanaan perjanjiannya dengan tertanggung dapat juga menimbulkan masalah hukum yang mungkin bisa disebabkan oleh pihak penanggung atau tertanggung bahkan bisa juga disebabkan oleh perantara yang mewakili pihak pihak yang mengadakan pertanggungan. Banyak masalah hukum yang ditimbulkan dalam perjanjian asuransi ini. Masalah hukum tersebut bisa berupa masalah wanprestasi yang mungkin disebabkan oleh salah satu pihak dalam perjanjian asuransi atau perantara yang mewakili pihak pihak dalam perjanjian ini. Wanprestasi tersebut dapat berupa : a. Tidak melaksanakan apa yang disanggupi akan dilakukannya b. Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana dijanjikan

6 c. Melakukan apa yang dijanjikan terlambat d. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya 3 Masalah yang dialami akibat wanprestasi tersebut mendorong penulis untuk membahas tindakan-tindakan apa yang dapat diambil oleh penanggung atau dalam hal ini karyawan yang dalam rangka melaksanakan tanggungjawabnya terhadap tertanggung. Dalam hal ini penanggung harus lebih selektif dalam memilih karyawan dalam melakukan pekerjaannya, agar kepercayaan yang diberikan tidak disalah gunakan dan pihak tertanggung juga akan merasa tenteram untuk ikut asuransi dalam perusahaan tersebut. Hal-hal demikian yang mendorong dan menjadi latar belakang penulis untuk memapaparkan masalah-masalah tersebut dalam bentuk Penulisan Hukum (skripsi). Penulis memilih judul : TENAGA KERJA DAN ASURANSI (Studi Tanggung Jawab Karyawan Terhadap Tertanggung Di Perusahaan AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Sukoharjo). B. Perumusan Masalah Telah disebutkan di atas bahwa banyak kita jumpai problemaproblema yang terjadi dalam praktek di dalam perjanjian asuransi atau perjanjian pertanggungan. Suatu perusahaan yang didalamnya mengatur tentang ketenagakerjaan antara perusahaan tersebut dengan karyawannya yang mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan kewajibannya. Hal ini tentu juga banyak menimbulkan masalah-masalah yang cukup menarik untuk 3 R.Soebekti, Hukum Perjanjian. Jakarta : Djambatan. 1996; hal.45

7 diuraikan. Untuk itu di dalam Skripsi ini nanti akan mengupas hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah tersebut, antara lain : 1. Bagaimana hubungan hukum antara tertanggung dengan penanggung (Perusahaan AJB BUMIPUTERA 1912)? 2. Bagaimana hubungan hukum antara karyawan dengan perusahaan AJB BUMIPUTERA 1912? 3. Bagaimana Tanggung jawab karyawan apabila terjadi wanprestasi terhadap tertanggung yang mengalami kerugian di Perusahaan AJB BUMIPUTERA 1912? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulis dalam penelitian yang berkaitan dengan pengambilan judul penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Obyektif : a. Untuk dapat mengetahui hubungan hukum antara tertanggung dengan penanggung (perusahaan AJB BUMI PUTERA 1912) b. Untuk dapat mengetahui hubungan hukum antara karyawan dengan perusahaan AJB BUMIPUTERA 1912 c. Untuk dapat mengetahui Tanggung jawab karyawan terhadap tertanggung apabila terjadi wanprestasi di perusahaan AJB BUMIPUTERA 1912. 2. Tujuan Subjektif a. Untuk memperoleh data dan informasi sebagai bahan utama dalam penyusunan penulisan hukum guna melengkapi persyaratan yang

8 diwajibkan dalam memperoleh gelar kesarjanaan di bidang ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. b. Untuk memperluas dan mengembangkan wawasan berfikir, menambah kemampuan menulis, khususnya dalam penulisan hukum perdata mengenai asuransi serta mendapatkan tanggapan atas permasalahan yang terjadi. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari suatu penelitian menggambarkan nilai dan kualitas penelitian. Adapun manfaat-manfaat yang diharapkan dalam penulisan hukum ini adalah : 1. Manfaat Teoritas a. Memberikan dasar, pedoman, landasan bagi penelitian lebih lanjut b. Untuk mengembangkan ilmu hukum khususnya dalam hukum Perdata 2. Manfaat Praktis a. Memberikan jawaban dan solusi atas permasalahan yang sedang diteliti b. Memberikan informasi kepada masyarakat pada umumnya dan bagi pembaca pada khususnya yang lebih nyata mengenai tanggung jawab karyawan terhadap tertanggung dalam hal wanprestasi. E. Metode Penelitian. Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian, metode penelitian terdiri dari :

9 1. Metode pendekatan Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode yang bersifat yuridis sosiologis. Pendekatan yang bersifat yuridis ini bermaksud agar seluruh permasalahan harus mendasarkan pada peraturan hukum yang berlaku. Hal ini bertujuan agar permasalahan yang berkaitan dengan hukum dapat terjawab dengan tuntas. Sedang pendekatan yang bersifat sosiologis bermaksud memberi jawaban akan masalah-masalah yang berkaitan dengan perilaku masyarakat yang berhubungan dengan masalah yang hendak dikupas. 2. Jenis penelitian Jenis Penelitian yang penulis lakukan adalah penulisan hukum yang bersifat empiris. Penelitian hukum empiris adalah penelitian yang memberikan data yang benar tentang pelaksanaan, keadaan atau gejalagejala lainnya tentang pelaksanaan di lapangan. Tujuan dari penelitian empiris adalah membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, factual atau akurat mengenai fakta-fakta sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. 3. Lokasi penelitian Penentuan lokasi penelitian dimaksudkan untuk mempersempit ruang lingkup penelitian sehingga dalam melakukan penelitian ini bisa lebih terarah. Dalam penulisan ini lokasi penelitian yang dipilih adalah di Perusahaan AJB Bumi Putera 1912 Kantor Cabang Sukoharjo

10 4. Sifat Penelitian Sifat Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data seteliti mungkin mengenai manusia, keadaan ataupun gejala lainnya. Dalam hal ini penulis ingin menggambarkan suatu keadaan yang berkaitan dengan Tanggung Jawab Karyawan Terhadap Tertanggung Di Perusahaan AJB BUMI PUTERA 1912 5. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian dalam penulisan hukum ini adalah dengan menggunakan pendekatan penelitian yang menggunakan metode penelitian kualitatif sesuai dengan sifat data yang ada. 6. Jenis Data a. Data Primer Merupakan data yang secara langsung diperoleh dari lapangan, yang ada dalam hal ini adalah data dan keterangan yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian, yang berupa observasi dan wawancara serta pengajuan daftar pertanyaan kepada responden di perusahaan AJB BUMIPUTERA 1912 Sukoharjo. b. Data Sekunder Merupakan data yang mendukung atau menunjang kelengkapan data primer, berupa studi kepustakaan atau studi dokumenter maupun peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang

11 diteliti, serta bersumber dari data-data tertulis yang ada di AJB BUMIPUTERA 1912 Sukoharjo 7. Sumber Data a. Sumber Data Primer Sejumlah data atau fakta yang di peroleh secara langsung melalui suatu penelitian lapangan dengan observasi dan wawancara tersusun atau spontan kepada responden dari perusahaan AJB BUMIPUTERA 1912 Sukoharjo b. Sumber Data Sekunder Yang menjadi sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah sejumlah data-data keterangan yang diperoleh secara langsung melalui studi pustaka yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 8. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Lapangan 1. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan Tanya Jawab secara langsung yang dilakukan dengan tatap muka untuk mendapatkan data yang lebih jelas kepada responden dari Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Sukoharjo, yaitu pimpinan dan Karyawan serta tertanggung dari AJB BUMIPUTERA 1912 Sukoharjo 2. Studi Kepustakaan Studi Kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mencari, membaca, dan mempelajari dari bahan-bahan kepustakaan yang berupa

12 buku-buku, majalah, surat kabar, makalah, internet, peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti 9. Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah analisa data kualitatif, yaitu suatu tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis, yaitu apa yang dinyatakan responden tertulis atau lisan dan perilaku nyata yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. Yang dimaksud analisis diatas adalah tidak banyak terbatas pada pengumpulan-pengumpulan data yang diperoleh, tetapi juga menganalisa dan menginterprestasikan data atau pemikiran yang logis kemudian membuat kesimpulan yang didasarkan pada penelitian dan metode kualitatif sebagai penjabaran data terhadap data-data berdasarkan studi litelatur dan keterangan di lapangan. Data yang diperoleh kemudian disusun dalam bentuk pengumpulan data, kemudian reduksi data / pengolahan / verifikasi dilakukan untuk saling menjalin dengan pengumpulan data dan apabila dirasakan kesimpulannya kurang, maka perlu ada verifikasi kembali untuk mengumpulkan data di lapangan di dalam analisis penelitian kualitatif ada tiga komponen pokok yaitu : 1. Data Reduction ( reduksi data ) Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan data abstraksi data yang ada.

13 2. Data Display ( Penyajian Data ) Dalam hal ini, pengumpulan data, peneliti harus memulai mengerti halhal apa saja yang ditemui dengan melakukan pencatatan peraturan, pola-pola, penyertaan-penyertaan dan sebagainya. Penelitian yang kompeten memegang berbagai hal tersebut tidak secara kuat, tetapi tetap secar terbuka. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses penyimpulan data terakhir. Metode analisis ini digunakan untuk menghindari kesulitan analisis data pada waktu menghadapi data yang sudah banyak menumpuk. Ketiga komponen tersebut di atas dapat dianalisis melalui dua cara yaitu : a. Flow model analisis Dalam hal ini ketiga komponen analisis yang berlaku saling berhubungan, baik pada sebelum, pada waktu dan sesudah pengumpulan data secara parallel. b. Interactive Model of Analisis Dalam bentuk ini, peneliti tetap bergerak diantara ketiga komponen pengumpulan data berlangsung, sesudah pengumpulaln data, kemudian bergerak diantara dua reduction, data display dan conclusion drawing dengan menggunakan waktu yang tersisa bagi penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam skema berikut ini :

14 Pengumpulan data Reduksi data Penyajian data Penarikan data Gambar 1 : Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif 4 Dalam penelitian ini penulis menggunakan model analisis interaktif, karena datanya bersifat kualitatif, beraneka ragam dan tidak diskualifikasikan. Dengan menggunakan model analisis interaktif, data akan diproses melalui tiga komponen seperti di atas. Aktifitas yang dilakukan melalui siklus berulang antara komponen-komponen tersebut, sehingga akan diperoleh data yang benar-benar mewakili dan sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Sehingga apabila dianggap kurang, penulis dapat kembali melakukan pengumpulan data khusus bagi dukungan yang diperlukan. 4 H.B Sutopo,1991.Pengantar Penelitian Kualitatif (Dasar-dasar Teori Dan Praktek) Pusat Penelitian Surakarta.hal.96.

15 F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bela kang Masalah B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penulisan D. Manfaat Penelitian E. Metode Penelitian F. Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian 1. Pengertian Perjanjian 2. Asas-asas dalam Perjanjian 3. Syarat Sahnya Perjanjian B. Tinjauan Umum Tentang Tenaga Kerja 1. Pengertian Tenaga Kerja 2. Hubungan Kerja 3. Syarat Syarat Perjanjian Kerja 4. Hak dan Kewajiban dalam Perjanjan Kerja C. Tinjauan Umum Tentang Asuransi 1. Pengertian Asuransi 2. Penggolongan Asuransi dan Jenisnya 3. Tujuan Asuransi

16 D. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian Asuransi 1. Perjanjian Asuransi 2. Syarat Sahnya Perjanjian Asuransi 3. Sifat Perjanjian Asuransi 4. Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Perjanjian Asuransi 5. Perantara dalam Perjanjian Asuransi E. Tinjauan Umum Tentang Wanprestasi 1. Pengertian Wanprestasi 2. Hal-hal Mengenai Ganti Rugi BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Singkat AJB BUMIPUTERA 1912 B. Hubungan hukum antara tertanggung dengan penanggung (perusahaan AJB BUMI PUTERA 1912) C. Hubungan hukum antara karyawan dengan perusahaan AJB BUMIPUTERA 1912 D. Tanggungjawab karyawan terhadap tertanggung dalam hal wanprestasi di perusahaan AJB BUMIPUTERA 1912 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN