BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. berkurang disebabkan oleh adanya kelainan genetik dan metabolik. Selain

BAB I PENDAHULUAN. Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme nucleic

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak air akar kucing yang didapat mempunyai spesifikasi sebagai

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

kematian sebesar atau 2,99% dari total kematian di Rumah Sakit (Departemen Kesehatan RI, 2008). Data prevalensi di atas menunjukkan bahwa PGK

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit rematik artikuler, namun sampai sekarang belum juga ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata Kunci : hiperurisemia, kalium oksonat, jus hati ayam, ekstrak etanol biji salak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Hiperurisemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar asam urat

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN... DEKLARASI. HALAMAN PERSEMBAHAN. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah

DAYA INHIBISI EKSTRAK ETANOL HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCIDA.L) TERHADAP AKTIVITAS XANTHIN OKSIDASE

BAB 1 PENDAHULUAN. Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun

Tanaman yang lazim digunakan sebagai obat tradisional dalam pengobatan asam urat adalah sambiloto, kumis kucing, sembung, dan brotowali.

BAB I PENDAHULUAN. besar, salah satunya adalah teripang. Di Indonesia teripang (Sea cucumber)

Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari kolesterol total, trigliserida (TG), Low Density Lipoprotein (LDL) dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EFEK PERASAN DAGING BUAH MAHKOTADEWA

ANTIHYPERURICEMIA POTENTIAL OF Sida rhombifolial. AS A TREATMENT FOR GOUT

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Gambar 1.1. Struktur asam asetilsalisilat (Departemen Kesehatan RI, 1995).

EFEK EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KEMANGI (Ocimum americanum L.) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS JANTAN Galur Sprague Dawley

Farmaka Volume 4 Nomor 4 1 Artikel Review AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA BEBERAPA TANAMAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai hiperurisemia (Schumacher, 1992 cit Putra, 2007). Batasan

Efek Hipourikemia Ekstrak Daun Sidaguri (Sida Rhombifolia L) Pada Mencit Jantan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, penyakit gout makin meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh pola makan yang kurang terkontrol

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

Sintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan (salvage pathway).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah tanaman kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray].

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UJI DAYA INHIBISI EKSTRAK ETANOL DAUN PACAR KUKU (LAWSONIA INERMIS LINN.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM XANTIN OKSIDASE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

EFEK EKSTRAK AIR DAN HEKSAN HERBA SURUHAN Peperomia pellucida (L) Kunth) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT SERUM DARAH AYAM KAMPUNG JANTAN

BAB I PENDAHULUAN. baik secara mutlak maupun relatif (Schoenfelder, et al., 2006). Terapi insulin dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

PENGARUH PEMBERIAN INFUS SARANG SEMUT (Myrmecodia pendens) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus)

Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Herba Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) Pada Mencit Jantan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Obat analgesik adalah obat yang dapat mengurangi nyeri tanpa menyebabkan. mengurangi efek samping penggunaan obat.

hepatotoksisitas bila digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama atau tidak sesuai aturan, misalnya asetosal dan paracetamol

I. PENDAHULUAN. dunia telah memanfaatkan tumbuhan obat untuk memelihara kesehatan (Dorly,

I. PENDAHULUAN. tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenika) atau campuran dari bahanbahan

EFEK EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH MAHKOTA DEWA

STEVANI LELY BEATRIC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH JUS BUAH KERSEN ( Muntingia calabura L ) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT ( Mus musculus ) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, terlebih dengan adanya isu back to nature serta krisis berkepanjangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler degeneratif kronis. Hipertensi

Efek Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat dalam Darah pada Mencit Model Hiperurisemia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bertingkat dengan empat dosis tidak didapatkan kematian pada

Lampiran 1. Ethical Clearanc

AN ANTIHYPERURICEMIA EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF TUNJUK LANGIT RHIZOME (HELMYNTHOSTACHYS ZAYLANICA LINN HOOK) ON SWISS MALE MICE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan

BAB I PENDAHULUAN. Obat-obat modern walaupun telah mendominasi dalam pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. berat badan, dan sindrom restoran Cina, pada sebagian orang. 2, 3

I. PENDAHULUAN. Rifampisin adalah terapi lini pertama dari TBC, terutama dalam kombinasi

EFEK TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SINTOK PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR* Intisari

Gambar 1. Tanaman gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.)

PHARMACY, Vol.12 No. 02 Desember 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. harus dijaga sebagai bentuk rasa syukur kepada-nya. sehat dan seimbang. Kebiasaan makan yang berlebih dan tidak seimbang dapat

UJI IN VIVO EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.

Tanaman Putri malu (Mimosa pudica L.) merupakan gulma yang sering dapat ditemukan di sekitar rumah, keberadaannya sebagai gulma 1

GOUT Farmakologi. Serangan akut. Penanganan menggunakan obat

BAH III RINGKASAN. Epidemiologi

EFEK TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SINTOK PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR. Intisari

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

EFEK ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) Scheff. Boerl.) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus)

EFEKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN SELEDRI (EEDS) PADA TIKUS INDUKSI KALIUM OKSONAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid,

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. dapat membentuk pribadi yang kuat (Abednego, 2013:24) namun menerapkan pola

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membuatya semakin parah. Ambang batas nyeri yang dapat ditoleransi seseorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) adalah salah satu jenis tanaman

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada

OBAT ANALGETIK, ANTIPIRETIK dan ANTIINFLAMASI

PERUBAHAN KADAR UREUM DAN KREATININ PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) (STUDI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR)

EFEK PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN DARI REBUSAN AKAR TANAMAN AKAR KUCING (Acalypha Indica Linn)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

statistik menunjukkan bahwa 58% penyakit diabetes dan 21% penyakit jantung yang kronik terjadi pada individu dengan BMI di atas 21 (World Heart

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pegagan diklasifikasikan sebagai berikut :

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Asam urat merupakan produk akhir dari metabolisme purin yang berlangsung di dalam tubuh manusia (Stryer, 2000). Asam urat memiliki kadar normal dalam darah, yaitu 3-7 mg/dl untuk laki-laki dan 3-6 mg/dl untuk wanita (Terkeltaub, 2003; Snaith, 2004). Kelarutan asam urat yang lebih rendah dibandingkan xanthin dan hipoxanthin menyebabkan terbentuknya kristal monosodium urat pada suhu dingin dan kondisi tubuh asam (Brunton et al., 2010; Terkeltaub, 2003). Produksi asam urat yang meningkat dan ekskresi asam urat yang menurun menyebabkan terjadinya hiperurisemia disertai dengan pembentukan monosodium urat yang tertimbun dalam jaringan, kondisi ini disebut gout. Monosodium urat yang terbentuk akan difagositosis oleh neutrofil dan terjadi pelepasan mediator inflamasi yang menyebabkan timbulnya nyeri hebat (Brunton et al., 2010). Hiperurisemia dan gout dapat diatasi dengan menggunakan obat - obat sintetis. Obat-obat sintetis tersebut bertujuan mengurangi gejala serangan akut, menurunkan resiko serangan kambuhan, dan menurunkan kadar asam urat dalam darah. Saat ini, pengobatan hiperurisemia dan gout antara lain menggunakan kolkisin, allopurinol, dan senyawa urikosurik (probenesid, sulfinpirazon, dan benzbromaron) (Brunton et al., 2010). Penggunaan obat-obat tersebut dalam jangka waktu lama memiliki efek samping yang 1

merugikan bagi tubuh, seperti kolkisin menyebabkan diare, mual muntah dan nyeri perut (Furst and Munster, 2002). Kolkisin yang digunakan secara terus-menerus dapat menyebabkan agranulositosis, trombositopenia, dan koagulasi intravaskuler (Brunton et al., 2010). Obat-obat urikosurik seperti probenesid dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal, dermatitis alergi, sindroma nefrotik, anemia aplastik (Furst and Munster, 2002) dan reaksi hipersensitifitas ringan pada 2-4% pasien (Brunton et al., 2010). Allopurinol memiliki efek samping intoleransi gastrointestinal (mual muntah dan diare), neuritis perifer, vaskulitis, neurotik, depresi sumsum tulang, anemia aplastik. Allopurinol telah dilaporkan dapat menyebabkan toksisitas hati, nefritis interstisial dan reaksi kulit alergi yang ditandai oleh lesi-lesi makulopapular pruritik pada 3% pasien (Furst and Munster, 2002). Adanya efek samping yang dihasilkan dari obat-obat sintetis tersebut, maka diperlukan alternatif lain dalam mengobati hiperurisemia dan gout. Di Indonesia terdapat 30.000 spesies tanaman, dimana sekurang-kurangnya 9.600 spesies berkhasiat sebagai obat dan kurang lebih 300 spesies digunakan sebagai bahan obat tradisional oleh industri obat tradisional (Depkes RI, 2007). Salah satu,tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan adalah suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth). Herba suruhan merupakan tanaman dengan panjang 20-60 cm, tumbuh pada daerah tidak kering dan tidak subur, yang oleh masyarakat diyakini sebagai obat sakit kepala, demam dan obat sakit perut (Heyne, 1987). Herba suruhan memiliki khasiat sebagai antihiperurisemia dibuktikan 2

dengan penelitian terdahulu yaitu, ekstrak etanol herba suruhan diberikan secara oral pada mencit jantan yang diinduksi dengan kalium oksonat dosis 200 mg/kgbb dapat menurunkan kadar asam urat sebesar 24,35% dengan dosis 50 mg/kgbb. Efek penurunan kadar asam urat tersebut tidak berbeda signifikan dengan allopurinol dosis 10 mg/kgbb (Tarigan, Bahri and Saragih, 2012). Ekstrak etanol herba suruhan juga diujikan secara oral pada mencit jantan yang diinduksi kalium oksonat dosis 250 mg/kgbb. Darah vena ekor mencit diukur kadar asam uratnya dengan alat pengukur kadar asam urat dan menghasilkan penurunan kadar asam urat sebesar 60% dengan dosis 500 mg/kgbb. Efek penurunan kadar asam urat yang dihasilkan tidak berbeda signifikan dengan allopurinol dosis 10 mg/kgbb (Susanto, 2014). Ekstrak air herba suruhan dosis 200 mg/kgbb diuji antihiperurisemia secara in vivo pada ayam kampung jantan yang diberikan jus hati ayam 4 ml/kgbb dan urea 1 mg/kgbb, kemudian diambil serum hewan uji melalui vena lateralis sayap untuk dihitung kadar asam uratnya. Hasil yang diperoleh ekstrak air herba suruhan dapat menurunkan kadar asam urat sebesar 62,49%. Efek yang dihasilkan ini tidak berbeda signifikan dengan allopurinol 10 mg/kgbb (Yunarto, 2013). Pada pengobatan hiperurisemia terdapat 2 mekanisme kerja. Pertama, menurunkan kadar asam urat dengan menghambat reabsorbsi asam urat di tubulus ginjal, sehingga meningkatkan ekskresi asam urat melalui ginjal. Kedua, menurunkan kadar asam urat dengan menghambat enzim xantin oksidase. Beberapa penelitian mengenai herba suruhan sebagai antihiperurisemia telah 3

banyak dilakukan secara in vivo, maka pada penelitian ini perlu dilakukan pengujian secara in vitro untuk mengetahui mekanisme kerja dari ekstrak herba suruhan dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah. Uji aktivitas enzimatis dapat ditentukan dengan 2 metode, yaitu metode pengujian dengan penghentian kerja enzim dan metode pengujian kontinyu. Perbedaan uji aktivitas enzimatis tersebut terletak pada bentuk kurva yang dihasilkan lebih kompleks dan pengerjaannya lebih sederhana metode pengujian kontinyu dibandingkan metode pengujian dengan penghentian kerja enzim. Berdasarkan penelitian terdahulu, tanaman selain suruhan seperti ekstrak daging buah salak (Salacca edulis (Reinw)) telah diuji aktivitas inhibisi xanthin oksidase secara in vitro menggunakan metode metode pengujian dengan penghentian kerja enzim memiliki aktivitas menghambat xanthin oksidase. Uji ini menghasilkan nilai IC 50 (etil asetat)sebesar 24,75 µg/ml dan IC 50 (etanol) sebesar 44,95 µg/ml dibandingkan dengan nilai IC 50 allopurinol sebesar 0,92 µg/ml (Priyatno et al., 2006). Ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana (L.)) dan buah asam gelugur (Garcinia atroviridis (Griff. ex. T. Anders)) diuji aktivitas inhibisi xanthin oksidase secara in vitro menggunakan metode metode pengujian dengan penghentian kerja enzim. Uji ini menghasilkan nilai IC 50 ekstrak etanol kulit buah manggis sebesar 8,310 µg/ml dan IC 50 ekstrak etanol buah asam gelugur sebesar 15,544 µg/ml dibandingkan dengan nilai IC 50 allopurinol sebesar 4,316 µg/ml (Dira, Fitrianda and Sari, 2014). Nilai IC 50 allopurinol yang 4

diperoleh berbeda dikarenakan sampel allopurinol dan kondisi enzimatis (suhu, ph) yang digunakan berbeda. Pada penelitian ini akan diuji potensi herba suruhan dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan mekanisme inhibisi terhadap xanthin oksidase. Penelitian ini menggunakan metode pengujian kontinyu dari Bergmeyer (1974) dengan sedikit modifikasi pada ph 7,4 menjadi 7,5 karena menyesuaikan dengan spesifikasi produk enzim yang digunakan. Ekstrak kental herba suruhan diperoleh dengan cara perkolasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak kental yang didapat distandarisasi terlebih dahulu sebelum diujikan untuk menjamin mutu ekstrak. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai IC 50, yaitu konsentrasi inhibitor yang menunjukan daya inhibisi sebesar 50%. Nilai IC 50 diperoleh dari penyelesaian persamaan rumus matematika hasil regresi polinomial pada kurva %inhibisi dan konsentrasi inhibitor. Regresi polinomial dipilih berdasarkan bentuk kurva data yang non linier dan kecocokannya menggunakan persamaan polinomial (Motulsky and Christopoulos, 2003). Nilai IC 50 ekstrak etanol herba suruhan yang diperoleh akan dilakukan uji komparatif dengan nilai IC 50 allopurinol menggunakan independent sampel t- test dengan tingkat kepercayaan 95% (pada α 0,05). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang timbul pada penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 5

1. Apakah ekstrak etanol herba suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) dapat menghambat aktivitas dari enzim xanthin oksidase? 2. Berapakah nilai IC 50 ekstrak etanol herba suruhan terhadap enzim xanthin oksidase? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan membuktikan bahwa ekstrak etanol herba suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) memiliki daya inhibisi terhadap enzim xanthin oksidase dengan ditetapkannya nilai IC 50 pada penelitian ini. 1.4 Hipotesis Penelitian Hipotesis pada penelitian ini adalah ekstrak herba suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) dapat menurunkan kadar asam urat dengan nilai IC 50 yang diharapkan lebih kecil dibandingkan dengan allopurinol. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan ini diharapkan memberikan informasi mengenai khasiat dari ekstrak etanol herba suruhan dalam menghambat aktivitas enzim xanthin oksidase dan memberikan informasi mengenai manfaat herba suruhan untuk meningkatkan upaya kesehatan dalam pengembangan obat tradisional, sehingga herba suruhan dapat dimanfaatkan berdasarkan landasan ilmiah. 6