UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA MELALUI BERMAIN KEPINGAN GEOMETRI DI KELOMPOK A. Dyah Ayu Anggraini Dewi Komalasari

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN PLAY DOUGH PADA KELOMPOK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

Meningkatkan Kreatifitas Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Balok Di RA Suryawiyyah

MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL MELALUI BERMAIN PUZZLE PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

PENINGKATANKEMAMPUANMOTORIK KASAR DENGANPERMAINAN LARI KARUNG KREATIF PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KEPIK ANGKA PADA KELOMPOK B. Angelia Putri Handini Setyawati Dewi Komalasari

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUF VOKAL PADA ANAK TK KELOMPOK A DI PAUD KUNCUP MELATI TANGUNAN MOJOKERTO MENGGUNAKAN MEDIA DADU FLANEL

Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Bercerita Dengan Media Boneka Tangan Di Kelompok A.2 TK Darul Ilmi Surabaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN FLANEL DI KELOMPOK B. Lila Hudaya Sri Widayati

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR HARTA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PAUD-IT NUURUL FIKRI TRENGGALEK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERONCE MELALUI TEKNIK SHOWING, DOING, TELLING PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A. Sokhibah Dewi Komalasari

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MENGGUNAKAN STRATEGI BERMAIN STICK ANGKA DI PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Lisan Melalui Metode Bermain Peran Mikro Pada Kelompok B

MENGURUTKAN ANGKA 1-20 DENGAN METODE BERMAIN MENCARI NOMOR KURSI PADA ANAK KELOMPOK B DI PAUD SEKAR PAGUNG KECAMATAN SEMEN KABUPATEN KEDIRI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJEPIT KERTAS KARTON PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN STAR KEDIRI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI MEDIA MANIK-MANIK PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK SURYA HARAPAN CANDI SIDOARJO. Khusniah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Kecil B Dan D Melalui Kegiatan Menulis Di Atas Pasir Pada Anak Kelompok A

PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEMATIK PADA SISWA KELAS RENDAH ARTIKEL. Oleh SRI ASTUTI F

Siti Zulaikhah Nurhenti Dorlina Simatupang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK USIA TK

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PENGALAMAN PADA ANAK KELOMPOK B

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMEDIA LEGO PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BARANG BEKAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK A TK ARIMBI

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

THE EFFORT FOR INCREASING EMOTIONAL INTELLIGENCE BY PROJECT METHO.D FOR 5-6 YEAR OLD S CHILDREN IN BHAKTI IBU KINDERGARTEN PEKANBARU CITY

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

Upaya Meningkatkan Belajar Sains Anak Melalui Metode Eksperimen

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

AGUSTINA AYU SAPUTRI A520

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BANYAK SEDIKIT PADA ANAK KELOMPOK A. Heni Fitriyani Dewi Komalasari

MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI STATEGI SIMAK-KERJAKAN

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN PAPAN SELUNCUR KELERENG DI TAMAN KANAK-KANAK FADHILAH PADANG IRNAWATI REVINA.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS INSAN MADANI KOTA KEDIRI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

KEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN BERMAIN PLASTISIN TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh RENI PUSPITA SARI ( )

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK BILANGAN 1-5 MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA JARI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL MUSTOFA GEMEKAN SOOKO MOJOKERTO

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Dengan Metode Bermain Lempar Gelang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf A, B, C, Melalui Kartu Gambar Di Kelompok Bermain Al-A yun

PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 29 PAGARALAM TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jalan Teratai No. 4 Surabaya Email:(rahayumashadi@gmail.com)( nurhentisimatupang@yahoo.co.id) Abstract: This study usedclassroom action research. The aim of this study is to determinean increased ability of the children s creativity by playing accessories blocks. The research subjects were children in group B Age 3-4 Years Old of PPT Rosemary Surabaya, in total 32 children consisting of 15 girls and 17 boys. The results showed an increased ability of the students creativity at 80,5% based on the evaluation of the results on the first cycle and second cycle. Keywords: The Children s creativity, Playing accessories blocks Abstrak: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan kreativitas anak melalui bermain balok asesoris. Subjek penelitian adalah anak kelompok B usia 3-4 tahun di PPT Rosemary Surabaya yang berjumlah 32 anak terdiri dari 15 anak perempuan dan 17 anak laki-laki. Hasil penelitian menujukkan adanya peningkatan kemampuan kreativitas anak sebesar 80,5% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Kata kunci: Kreativitas anak, Bermain balok asesoris Anak berhak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya. Perkembangan merupakan proses pertumbuhan fisik, psikologis dan sosial yang bersifat relatif sama dan progresif sebagai hasil kematangan dan hasil belajar. Perkembangan awal usia 2-5 tahun merupakan masa keemasan (Golden Age). Perkembangan anak menunjukkan kesamaan dalam pola perkembangan secara umum. Dalam penelitian ini terdapat keterbatasanketerbatasan antara lain: subjek dalam penelitian ini terbatas pada kelompok B yaitu usia 3-4 tahun di Pos Paud Terpadu Rosemary Kecamatan Tambaksari Surabaya, dan memiliki kompetensi dasar standar atau ratarata anak usia playgroup tidak termasuk anak berkebutuhan khusus. Materi dalam penelitian terbatas pada pengembangan kemampuan kreativitas anak. Jenis media dalam penelitian terbatas pada balok satuan dan balok asesoris. Waktu yang digunakan dalam penelitian menggunakan 2 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Tolak ukur keberhasilan PTK ini adalah adanya peningkatan terhadap kemampuan kreativitas anak dengan tingkat keberhasilan 75% dari keadaan saat ini. Untuk mengukur peningkatan hasil kegiatan dengan cara membandingkan selisih pencapaian hasil kegiatan pada setiap pertemuan. Setiap individu pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan mengungkapkan dirinya secara kreatif meskipun kadar kreativitas masing-masing individu berbeda serta bidangnya juga berbeda. Dengan kreativitas seseorang dapat mewujudkan atau mengaktualisasikan dirinya. Pengaktualisasian ini merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia (Maslow dalam Munandar, 2004: 31). Sejak usia dini kemampuan tersebut perlu dikembangkan dan 1

2 ditingkatkan. Ada empat aspek kreativitas yaitu pribadi (person), pendorong (press), proses (process), dan produk (product) (Munandar, 2004: 20). Memperhatikan empat aspek kreativitas tersebut, pendidik hendaknya menghargai keunikan pribadi masing-masing anak. Mendorong dan merangsang berkembangnya kreativitas anak dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan, serta menciptakan suasana lingkungan belajar yang menunjang. Memberikan kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif tetapi tetap dalam pengawasan agar tidak membahayakan teman-temannya dan dirinya sendiri. Di Pos Paud Terpadu Rosemary, usaha yang dilakukan agar kegiatan pembelajaran dapat mencapai tujuan yaitu mengoptimalkan pengembangan aspek-aspek perkembangan anak, salah satunya adalah berupa kelas sentra dengan pendekatan BCCT. Dengan setting pembelajaran yang diupayakan merangsang anak untuk aktif, kreatif dan terus bepikir dengan menggali pengalamannya sendiri. Sentra yang disiapkan antara lain adalah sentra balok. Membangun balok sangat penting bagi perkembangan kognitif anak. Bermain balok memberi kesempatan kepada anak menciptakan kembali bentuk-bentuk yang mereka ingat sesuai pengalaman yang diperolehnya selama ini dalam bentuk konkret. Kemampuan fisik, kognitif dan bahasa anak sangat mendukung terciptanya kreativitas anak. Sayang sekali pada waktu ini ketersediaan balok yang demikian banyak belum mampu merangsang kreativitas anak-anak dalam membuat bentuk-bentuk atau bangunan. Sehingga kemampuan kreativitas anak kelompok B di PPT Rosemary Kecamatan Tambaksari Surabaya sangat kurang. Apabila diprosentase, jumlah anak yang mau membuat bentuk bangunan dan bisa menceritakan bentuk bangunan yang dibuat hanya sebesar 20% dari 32 anak. Melihat kondisi tersebut peneliti ingin membantu memudahkan anakanak dalam meningkatkan kemampuan kreativitas anak melalui bermain balok asesoris. Balok asesoris terdiri atas bermacammacam bentuk balok yang akan mendorong anak mengembangkan permainan baloknya menjadi lebih dramatis. Dengan demikian peneliti memanfaatkan bermain balok asesoris ini sebagai metode untuk meningkatkan kemampuan kreativitas anak. Dalam konteks inilah penelitian ini kami susun dengan harapan orang tua dan guru memiliki sedikit panduan dan acuan untuk menggali inspirasi akan pentingnya metode bermain balok asesoris dalam upaya meningkatkan kemampuan kreativitas anak. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian yang berjudul Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Bermain Balok Asesoris Pada Kelompok B Usia 3-4 Tahun di Pos Paud Terpadu Rosemary Kecamatan Tambaksari Surabaya. Dengan harapan adanya peningkatan terhadap kemampuan kreativitas anak sebesar 75% dari keadaan saat ini, dengan cara membandingkan selisih pencapaian hasil kegiatan pada setiap pertemuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas anak dengan menggunakan metode bermain balok asesoris pada anak kelompok B di Pos Paud Terpadu Rosemary Kecamatan Tambaksari Surabaya. Menurut pendapat Munandar (1999: 25) kreativitas pada umumnya dirumuskan dalam 4P yaitu pribadi (person), proses (process), pendorong (press), dan produk (product). Anak yang memiliki pribadi yang

3 kreatif didukung oleh lingkungan yang kondusif akan mendorongnya melakukan kegiatan kreatif. Kreativitas anak tidak terwujud serta merta, tetapi melalui sebuah proses. Kesempatan harus diberikan kepada anak untuk menjalani proses tersebut. Menurut Haefele, kreatifitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasikombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Definisi Haefel menunjukkan bahwa tidak keseluruhan produk harus baru, tetapi juga diakui kebermaknaannya (Munandar 1999: 28). Definisi Simpson merujuk pada aspek dorongan internal, yaitu kemampuan kreatif dirumuskan sebagai, inisiatif seseorang yang tercermin melalui kemampuannya untuk melepaskan diri dari urutan pikiran yang biasa (dalam Munandar, 1999: 28). Munandar (2004: 31) memberikan empat alasan perlunya dikembangkan kreativitas pada anak yaitu: pertama, dengan berkreasi anak dapat mengaktualisasikan diri. Kedua, kreativitas atau cara berpikir kreatif, menemukan cara-cara baru memecahkan suatu permasalahan. Ketiga, bersibuk diri secara kreatif memberikan kepuasan pada individu. Keempat, kreativitas memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidupnya. Mengembangkan kreativitas sejak dini dapat dipupuk dengan bermain balok asesoris. Pendapat Moeslichatoen (2004: 32) menyatakan bahwa dengan bermain anak akan dapat memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan dimensi motorik, kognitif, kreativitas, bahasa, emosi, sosial, nilai dan sikap hidup. Balok adalah peralatan standar yang harus ada dalam ruang kelas anak usia dini dan sangat penting untuk mengimplementasikan kurikulum yang kreatif (Asmawati, 2007: 11.4). Unit block ( balok satuan) adalah balok-balok kecil dengan berbagai bentuk, dapat memberikan kegiatan belajar yang memungkinkan anak memahami konsep-konsep yang dibutuhkan dalam matematika antara lain geometri, seni, kreativitas, sosial emosional dan lainnya (Asmawati, 2007: 11.4). Balok asesoris adalah balok yang mempunyai bermacam-macam bentuk misalnya orang, tumbuhan, binatang, alat transportasi dan bentuk-bentuk lainnya yang mampu merangsang kreativitas anak dalam membuat bentuk bangunan yang lebih dramatis. METODE Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) PTK yang dilakukan langsung oleh peneliti sekaligus menjadi guru saat penelitian berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas berdasarkan siklus-siklus (Suyadi, 2012: 4). Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B PPT Rosemary Surabaya yang terdiri dari 17 anak laki-laki dan 15 anak perempuan dengan lokasi penelitian di Pos Paud Terpadu Rosemary Jl. Karang Empat XII No. 2A. Tujuan dari PTK ini menurut Suyadi (2012: 6) adalah untuk memperbaiki pola pembelajaran secara terus menerus. Penelitian ini merupakan kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dalam melakukan tindakan - tindakan tersebut (Ebbut, 1985 dalam Hopkins, 1993). Penelitian ini sebagai suatu metode dan proses yang dapat menjembatani antara teori dan praktek (Suyanto,1997:3). Menurut Arikunto, dkk (2008:49) penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Siklus penelitian ini dilakukan secara

4 berulang dan terus menerus sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan atau di atasi dengan baik. Sumber data pada penelitian ini terdiri dari: anak, untuk mendapatkan data tentang aktivitas anak dalam proses kegiatan, dari pendidik untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi penggunaan metode bermain balok asesoris dalam meningkatkan kemampuan kreativitas anak dalam proses kegiatan tersebut, serta dari teman sejawat untuk melihat implementasi PTK secara komprehensif dari sisi anak dan pendidik. Metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah observasi. Dengan instrument penelitian yang terdiri dari: lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas anak, lembar observasi kemampuan kreativitas anak. Pada PTK ini digunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas anak melalui metode bermain peran makro, juga untuk mengetahui peningkatan keterampilan guru dalam mengelola kelas. Rumus prosentase yang digunakan yaitu: P = 100% (Sumber: Arikunto, 2010:21) Keterangan P = Nilai f = Jumlah anak yang berhasil N = Jumlah seluruh anak HASIL Peneliti telah melaksanakan tindakan sebanyak 2 siklus, karena pada siklus kedua sudah tercapai peningkatan kemampuan sosial emosional sebesar 80,5% dari jumlah anak. Berdasarkan analisis data kemampuan kreativitas anak pada siklus 1 dan 2 diperoleh nilai prosentase dari 51% mengalami peningkatan menjadi 80,5%. Pada siklus I, pertemuan 1 diperoleh data jumlah anak yang memperoleh skor 1 sebesar 78% dan yang memperoleh skor 2 sebesar 22% dari 32 anak. Dari hasil kegiatan pada siklus I pertemuan 1 diperoleh nilai prosentase peningkatan kemampuan kreativitas anak sebesar 11%. Hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan 2 apabila dibandingkan dengan pertemuan 1 mengalami penurunan jumlah anak yang memperoleh skor 1 dari 25 anak menjadi 18 anak, dan mengalami peningkatan jumlah anak yang memperoleh skor 2 dari 7 anak menjadi 14 anak. Dari data tersebut dapat diperoleh nilai prosentase peningkatan kemampuan kreativitas anak pada siklus I pertemuan 2 sebesar 22%. Hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan 1, jumlah anak yang memperoleh skor 1 menurun dari 18 anak menjadi 5 anak, jumlah anak yang memperoleh skor 2 naik dari 14 anak menjadi 15 anak, dan jumlah anak yang memperoleh skor 3 sebanyak 12 anak dari yang sebelumnya belum ada. Dari data tersebut dapat diperoleh nilai prosentase peningkatan kemampuan kreativitas anak pada siklus II pertemuan 1 sebesar 51%. Hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan 2 mengalami penurunan jumlah anak yang memperoleh skor 1 dari 5 anak menjadi tidak ada, mengalami penurunan jumlah anak yang memperoleh skor 2 dari 15 anak menjadi 8 anak, mengalami penurunan jumlah anak yang memperoleh skor 3 dari 12 anak menjadi 9 anak, dan mengalami peningkatan dengan adanya anak yang memperoleh skor 4 sebanyak 15 anak dari

5 sebelumnya yang tidak ada. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa hasil kegiatan siklus II pertemuan 2 dapat diperoleh nilai prosentase peningkatan kemampuan kreativitas anak sebesar 80,5%. Upaya meningkatkan kemampuan kreativitas anak melalui bermain balok asesoris pada siklus I dan II dapat dilihat pada grafik berikut: 25 20 15 10 5 0 Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 (Grafik 1: Hasil Penelitian Pada Siklus I dan Siklus II) PEMBAHASAN Dengan metode bermain balok asesoris mempermudah peningkatan kemampuan kreativitas anak karena kegiatan bermain ini merangsang anak mengembangkan idenya membentuk bangunan-bangunan yang lebih menarik karena balok asesoris melengkapi balok satuan membentuk bangunan yang lebih dramatis. Hal ini sesuai dengan pendapat Munandar (1999: 25) menyimpulkan tentang kreativitas bahwa pada umumnya kreativitas dirumuskan dalam 4P yaitu pribadi (person), proses (process), pendorong (press), dan produk (product). Pada kegiatan bermain balok asesoris seorang anak (yang disebut pribadi), yang memiliki pengalaman yang berasal dari apa yang dialaminya sendiri atau hasil menyimak materi yang disampaikan guru akan termotivasi setelah memilih balok asesoris (sebagai pendorong kreativitas) untuk mendukung balok satuan dalam membuat bangunan yang bervariasi dan lebih dramatis (produk). Kegiatan yang berulang-ulang setiap siklusnya memberikan pengalaman kepada anak dalam mengembangkan kemampuan kreativitasnya (sebagai proses). Demikian juga dengan pendapat Moeslichatoen (2004: 32) yang menyatakan bahwa dengan bermain anak akan dapat memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan dimensi motorik, kognitif, kreativitas, bahasa, emosi, sosial, nilai dan sikap hidup. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis data pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa metode bermain balok asesoris dapat meningkatkan kemampuan kreativitas anak pada kelompok B di PPT Rosemary Kecamatan Tambaksari Surabaya, dengan prosentase yang diperoleh pada siklus I pertemuan 1 yaitu sebesar 11% yang mengalami peningkatan pada siklus I pertemuan 2 yaitu sebesar 22%. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 diperoleh nilai prosentase sebesar 451% dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 80,5%. Saran Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode bermain balok asesoris dapat meningkatkan kemampuan kreativitas anak dengan baik, oleh karena itu disarankan kepada guru agar dapat menciptakan permainan yang menarik sesuai dengan tema dan diharapkan merangsang kemampuan kreativitas anak. Agar proses kegiatan pembelajaran dapat mencapai hasil yang memuaskan maka perlu dilakukan pengulangan-pengulangan sehingga anak memperoleh pengalaman yang bermakna.

6 Penjelasan penggunaan balok asesoris diberikan dengan jelas agar anak dapat memahaminya. Saran untuk peneliti selanjutnya memperhatikan variasi densitas sebanyak 4 densitas dalam setiap sentra, dan memperhatikan pengaturan permainan dan penataan densitas pada saat bermain balok asesoris di sentra balok dan menyiasati keadaan pada anak yang memiliki keinginan untuk bermain, tetapi sulit beradaptasi dengan teman sebaya sehingga saat bermain masih harus ditemani orang tua. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak.Jakarta: Rineka Cipta. Munandar, Utami. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Suyadi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta: Andi.