BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian studi empiris yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai efisiensi pada bank umum persero (BUMN) dan bank umum swasta nasional (BUSN). 3.2. Populasi, Sampel dan Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum persero (BUMN) dan bank umum swasta nasional (BUSN) yang terdaftar di BEI pada tahun 2010 sampai tahun 2014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari website www.idx.co.id, www.icamel.id danwebsite masing-masing bank terkait. Sampel akan dipilih sesuai dengan kriteria sebagai berikut 1. Bank persero (BUMN) dan bank swasta nasional yang beroperasi di Indonesia periode 2010 sampai 2014 2. Bank yang secara rutin mempublikasikan laporan keuangan tahunan selama periode 2010 sampai 2014 Berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan diatas maka terpilih sampel sebanyak 4 bank umum persero (BUMN) dan 26 bank umum swasta nasional (BUSN). 18
3.3. Definisi Operasional Variabel Penelitian Pada dasarnya variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah efisiensi perusahaan yaitu input dan output perusahaan. Dengan menggunakan pendekatan intermediasi yang memandang sebuah institusi finansial sebagaiintermediator. Merubah dan mentransfer aset-aset finansial dari unit-unit surplusmenjadi unit-unit defisit. Dalam hal ini input-inputinstitusional seperti biayatenaga kerja dan modal dan pembayaran bunga pada deposit, dengan outputyang diukur dalam bentuk kredit pinjaman (loans) dan investasi finansial (financial investments), akan tetapi di Indonesia sendiri efisiensi bank diukur mengunakan BOPO yaitu Beban operasional per perdapatan operasional. Dengan demikian variabel-variabel yang digunakan dengan menggunakan analisis DEA dibagi menjadi dua jenis yaitu variabel input dan variabel output. 1. Variabel input a. Beban bunga Beban bunga adalah atas dana-dana yang berasal dari bank Indonesia, bank-bank lain,dan pihak ketiga bukan bank. b. Beban operasional Biaya operasional adalah semua biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha bank. Biaya-biaya operasional seperti gaji, upah, biaya perawatan gedung dan peralatan, pajak, biaya penyusutan aktiva tetap, biaya iklan dan promosi, dan lain-lain yang termasuk dalam biaya non bunga. 19
2. Variabel output a. Pendapatan bunga Pendapatan bunga diterima dari pinjaman dan investasi surat berharga. Pendapatan bunga merupakan sumber pendapatan yang cukup besar bagi lembaga keuangan bank. b. Pendapatan operasional non bunga Pendapatan operasional non bungasebagai keuntungan yang didapat dari transaksi yang diberikan dalam jasa-jasa bank lainnya atau selain spread based. Dalam PSAK no.13 Bab I huruf A angka 03 dijelaskan bahwa dalam operasinya bank melakukan penanaman dalam aktiva produktif seperti kredit dan surat-surat berharga juga diberikan memberikan komitmen dan jasa-jasa lain yang digolongkan sebagai fee based operation atau off balance sheetactivities. Pengertian ini sendiri diartikan sebagai pendapatan operasional non bunga. Unsur-unsur yang termasuk didalam pendapatan operasional non bunga ini adalah pendapatan atas provisi dan komisi serta pendapatan hasil transaksi valuta asing atau devisa dan pendapatan operasional lainnya. 20
3.4. Model Analisis Data 1. Pengukuran DEA Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis statistic yaitu Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mengetahui efisiensi perusahaan.terdapat berbagai model untuk mengukur efisiensi salah satunya adalah Data Envelopment Analysis (DEA).Charnes, Cooper and Rhodes (1978) mengartikan model DEA sebagai teknik non parametrik untuk mengukur efisiensi dari Decision Making Units (DMUs) di sebuah sector publik atau perusahaan dalam sebuah industri. Sumber Input Beban bunga Laba Rugi Beban operasional Laba Rugi Output Pendapatan bunga Laba Rugi Pendapatan operasional non bunga Laba Rugi DEA adalah metodologi yang spesifik untuk menganalisis efisiensi relatif dari banyak output dan input dengan mengevaluasi dari semua DecisionMaking Units (DMUs) dan pengukuran kinerja tersebut sehubungan praktik bank terbaik yang menentukan efisiensi. Dalam metodologi DEA, sebelumnya dikembangkan oleh Charnes, Cooper dan Rhodes (1978) (CCR), efisiensi didefinisikan sebagai jumlah tertimbang output ke sejumlah tertimbang input, dimana struktur bobot dihitung dengan menggunakan pemrograman matematika dan hasil konstanuntuk skala 21
frontier. Teknik analisa yang digunakan adalah metode Data Envelopment Analysis dengan model CCR (Charnes-Cooper-Rhodes) yang mengansumsikan adanya Constan Return to Scale (CRS) dengan maksimasi output. Data yang diperlukan yaitu data output dan input. Untuk memudahkan pengukuran efisiensi digunakan software DEA. 2. Pengujian Normalitas Normalitas dalam statistik parametrik seperti regresi dan anova merupakan syarat utama. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel berdistribusi normal. Uji normalitas dalam dilakukan melalui dua pendekatan yaitu melalui pendekatan grafik atau uji Kolmogorov-smirnov, chi square, liliefors maupun shapiro-wilk. Dalam penelitian ini menggunakan analisis non parametrik Kolmogorov-smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : H 0 : data berdistribusi normal H 1 : data tidak berdistribusi normal Pengambilan keputusan Jika sig.(p) > 0.05 maka H 0 diterima Jika sig.(p) > 0.05 maka H 0 ditolak 3. Pengujian Beda T Test Pengolahan data selanjutnya dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik statistik yang berupa uji beda dua rata-rata (independent sample t-test). Untuk melihat perbedaan nilai efisiensi. Uji beda digunakan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata dari satu atau 22
beberapa kelompok sampel. Pendekatan yang digunakan umumnya adalah distribusi Z (uji z) maupun distribusi t (uji t).uji Z biasanya digunakan jika standar deviasi populasi diketahui dan jumlah sampel besar (n > 30).Uji t sementaradigunakan jika standar deviasi populasi tidak diketahui dan sampelnya kecil (n < 30). Uji beda independent sample T test digunakan untuk membandingkan dua kelompok mean dari dua sampel yang berbeda (independent). Prinsipnya ingin megetahui apakah adaperbedaan mean antara dua populasi dan membandingkan dua mean sampel. Tujuan dari uji hipotesis berupa uji beda independent t test pada penelitian ini adalah untuk memverifikasi kebenaran atau kesalahan hipotesis, dan menentukan apakah menerima atau menolak hipotesis yang telah dibuat pada bab sebelumnya. 23