BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya. Interaksi yang terjadi selama proses belajar dipengaruhi oleh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Media pembelajaran sendiri berkembang dari waktu ke waktu

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan pengetahuannya. Kedua hal tersebut berperan penting dalam. mampu bersaing dengan lingkungan baru.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya menusia. 1 Pengalaman pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah serta sarana dan prasarana sekolah. mencapai tujuan pembelajaran. Motivasi dalam kegiatan belajar memegang

BAB I PENDAHULUAN. berpikir kritis, kreatif, inovatif, produktif, bertanggung jawab,dan

BAB I PENDAHULUAN. ini dilakukan dengan tujuan agar organisasi-organisasi bisnis tetap exist dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti

BAB II KAJIAN TEORI. murid setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 1. anak setelah melakukan suatu kegiatan belajar. 2

BAB I PENDAHULUAN. dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (citacita)

I. PENDAHULUAN. Belajar merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. publik mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, sikap dan prilakunya. Eun dan Young (2010) mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dan keberhasilan pendidikan akan dicapai suatu bangsa apabila ada usaha untuk. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri.

BAB V PENUTUP. membutuhkan bimbingan serta pengawasan dalam mengunakan gadget. Proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media bukan hanya cetak dan elektronik tetapi muncul sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dan dihasilkan melalui pendidikan.dalam proses pendidikan pula, manusia. belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pemberian Pekerjaan Rumah. a. Pengertian Mengerjakan PR/Tugas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun studi empiris dari penelitian yang berjudul Analisis Standard

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga Haroid spear mendefinisikan bahwa "Belajar terdiri dari. pengamatan, pendengaran, membaca dan meniru.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rena Ernawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku. seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya terdapat warna-warna cerah serta gambar animasi yang menarik

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi

pendidikan. Beberapa hal perlu diperhatikan juga dalam proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keterampilan khusus yang didalam proses belajar mengajar.

BAB III METODE PENELITIAN. Promotion Girls (SPG) Syariah dalam Perspektif Marketing Syariah di

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses hasil belajar peserta

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Melalui pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. geometri, dan analisis (Hamzah Uno, 2007: 129). mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan berfungsi untuk menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menjadi mandiri. Secara umum dapat dikatakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan perilaku siswa meliputi tiga ranah yaitu kognitif,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. kepada metode pembelajaran dengan siswa dari tingkat kemampuan yang

BAB 11 KAJIAN TEORI. pengetahuan. Kemampuan pemahaman (comprehention) adalah. situasi serta fakta yang diketahuinya. 1 Dapat pula Pemahaman diartikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan (Kurniasari, 2007:1). Seorang guru harus

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari dan dalam upaya. memahami ilmu pengetahuan yang lainnya. Tujuan dari pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan terdiri dari akademik dan non akademik. Pendidikan. matematika merupakan salah satu pendidikan akademik.

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan

BAB I PENDAHULUAN. rangka membangun masa depan. Karena itu, pendidikan berperan. mensosialisasikan kemampuan baru kepada mereka agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. hlm Teacher centered merupakan sebuah pendekatan yang menggunakan pola komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Internet atau interconnection networking telah membentuk

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional menurut UU no.20 tahun 2003 tentang. sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa :

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP MELALUI PERTANYAAN-PERTANYAAN INOVATIF PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN (PTK

BAB I PENDAHULUAN. fleksibilitas yang cukup memadai ketika menjadi media. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Komunikasi sangat penting untuk kehidupan manusia sebagai makhluk sosial,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi adalah mahasiswa yang rata-rata masuk perguruan tinggi pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan menjadi pilar pembangunan bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pembelajaran tidak lepas dari apa yang disebut dengan model

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB I PENDAHULUAN. dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang lebih baik. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sains yang kurang diminati dan membosankan. Banyak siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah membawa banyak pengaruh terhadap berbagai bidang. Dunia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian). Dalam dunia anak-anak usia

Nomor : 05/465/F-/III/2009 Jakarta, 10 Maret Perihal: Tata Cara Perkuliahan e-learning

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakag Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. perluasan media informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah, dalam kaitannya dengan pendidikan sebaiknya dijadikan tempat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Erma Setiasih, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ghina Afini Capriditi,2013

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tantangan berat bangsa Indonesia adalah menyiapkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. (Depdiknas, 2003). Dalam memajukan sains guru di tuntut lebih kretatif. dalam penyelenggaraan pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015, h Moh. Agus Tulus, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Gramedia, 1993, h.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mutu prestasi akan menjadi rendah. Dalam motivasi belajar terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. (transfer ilmu) kepada siswa. Salah satu faktor yang sangat menentukan mutu

BAB I PENDAHULUAN. Pada abad 21 ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di

BAB II KAJIAN TEORITIS. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Prediction Guide. bersama adalah cooperative learning, dalam hal ini belajar bersama

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun ajaran 2013/2014. Pencapaian tujuan dari Kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Proses belajar terjadi apabila terdapat interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Interaksi yang terjadi selama proses belajar dipengaruhi oleh lingkungannya, yang terdiri dari keadaan alam, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, serta bahan-bahan belajar. Dalam hal ini, seorang pendidik memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah proses pembelajaran. Disamping peran seorang pendidik, media juga memiliki peran yang sangat vital dalam kegagalan atau keberhasilan proses pembelajaran di kelas. Peserta didik harus termotivasi untuk melibatkan diri dalam proses belajar. Motivasi dan usaha mempengaruhi belajar dan unjuk kerja peserta didik. Motivasi belajar disebabkan oleh adanya rangsangan tertentu yang dapat menimbulkan keinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat. Media pembelajaran dapat merangsang motivasi belajar peserta didik karena media pembelajaran dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pengaruhnya pun meluas ke berbagai kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Dunia pendidikan termasuk 1

yang paling diuntungkan dari kemajuan teknologi informasi (TI) karena memperoleh manfaat yang luar biasa. Mulai dari eksplorasi materi-materi pembelajaran berkualitas seperti literatur, jurnal, dan buku, membangun forumforum diskusi ilmiah, sampai konsultasi/diskusi dengan para pakar di dunia, semua itu dapat dengan mudah dilakukan karena setiap individu dapat melakukannya sendiri. Sistem pendidikan dewasa ini juga telah mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya berbagai cara yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk penyampaian materi pada peserta didik. Dengan harapan pengajaran yang disampaikan lebih berkesan dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik lebih bermakna. Akhir-akhir ini dalam proses belajar mengajar telah banyak yang menggunakan teknologi infomasi dan telekomunikasi, hal ini diharapkan dapat memajukan mutu pendidikan seiring dengan kemajuan teknologi. Dengan menggunakan teknologi dapat memudahkan proses belajar mengajar di dalam kelas karena pada dasarnya media mempunyai dua fungsi utama, yaitu media sebagai alat bantu dan media sebagai sumber belajar bagi pembelajar. Pemanfaatan teknologi dalam system pembelajaran menimbulkan pembelajaran berbasis elektronik sebagai hasil teknologi. Salah satu aplikasi teknologi adalah teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah system pembelajaran pola konvensional atau tradisional menjadi pola bermedia, diantaranya media komputer dengan internetnya yang memunculkan e-learning. 2

Universitas Muhammadiyah Malang merupakan kampus yang berbasis teknologi informasi. Universitas Muhammadiyah Malang berusaha menjadikan mahasiswanya mampu untuk menggunakan teknologi informasi dalam pengembangan pembelajaran. Untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya yaitu dengan dilengkapinya ruang-ruang kelas dengan multimedia sebagai media untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar di dalamnya. Disamping itu juga terdapat pembelajaran melalui internet yang dapat menghubungkan ke berbagai jaringan pendidikan sebagai sumber belajar. Sebagian besar perkuliahan telah dilakukan dengan berbasis teknologi informasi. Demikian halnya dengan perkuliahan di Jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam yang banyak dilakukan dengan berbasis teknologi informasi. Hal ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa Jurusan Tarbiyah menjadi guru agama yang menguasai teknologi informasi, kaya strategi dan bervisi masa depan. Salah satu contohnya ialah dalam mata kuliah teknologi pembelajaran. Mata kuliah teknologi pembelajaran merupakan mata kuliah yang berbasis teknologi informasi. Dalam kelas teknologi pembelajaran berbagai macam program yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran mulai dikenalkan, seperti hot potatoes, game power point, dan lain sebagainya. Program-program tersebut dapat dipergunakan untuk membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Disamping itu proses pembelajaran di kelas ini juga banyak yang dilakukan melalui internet yaitu melalui blog, facebook, dan lain sebagainya. Berbagai macam tugas diberikan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Seperti pemanfaatan blog, website, facebook sebagai sarana pembelajaran dan lain sebagainya. Masing-masing mahasiswa dianjurkan untuk memiliki blog dan 3

mengupload tugas-tugas di blog masing-masing. Melalui facebook para mahasiswa membuat group belajar untuk berdiskusi masalah materi-materi perkuliahan. Penggunaan teknologi informasi sebagai sarana untuk menunjang pembelajaran memiliki berbagai respon dari peserta didik. Dari pembelajaran berbasis teknologi informasi yang dikembangkan di Jurusan Tarbiyah tersebut, peneliti menemukan fenomena pada tingkat motivasi belajar pada mata kuliah teknologi pembelajaran yang merupakan mata kuliah berbasis teknologi informasi, yaitu pada mahasiswa jurusan tarbiyah tahun akademik 2007. Fenomena tersebut kemudian menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Masalah yang muncul selanjutnya adalah apakah motivasi belajar mahasiswa tarbiyah dipengaruhi oleh pembelajaran berbasis teknologi informasi? Bagaimana pengaruh pembelajaran berbasis teknologi informasi terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan tarbiyah? Penjelasan dan pertanyaanpertanyaan itulah yang menjadi dasar pemikiran peneliti untuk meneliti lebih jauh tentang Implikasi Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah pembelajaran berbasis teknologi informasi berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan tarbiyah? 2. Bagaimana pengaruh pembelajaran berbasis teknologi informasi terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan tarbiyah? 4

C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan ada tidaknya pengaruh pembelajaran berbasis teknologi informasi terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan tarbiyah. 2. Untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran berbasis teknologi informasi terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan tarbiyah. D. Hipotesis Penelitian... Hipotesis adalah suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang masih belum sempurna. Pengertian ini kemudian diperluas dengan maksud sebagai kesimpulan yang belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis itu melalui penelitian. Pembuktian itu hanya dapat dilakukan dengan menguji hipotesis dimaksud dengan data di lapangan 1. Penelitian menggunakan hipotesis, karena hipotesis sesungguhnya adalah jawaban sementara terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan. Dengan hipotesis, penelitian menjadi jelas, karena dibimbing oleh hipotesis. Untuk memudahkan penelitian, maka terlebih dahulu menentukan hipotesis sebagai jawaban sementara yang kebenarannya akan diuji secara empiris. Dalam hal ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya (Jakarta:2010), hal. 75 5

1. Hipotesis Alternatif (Ha)... Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang mengandung pernyataan positif yakni menyatakan adanya hubungan, adanya pengaruh antara variabel yang satu terhadap variabel yang lain... 2 Hipotesis alternative yang diajukan dalam penelitian ialah: Ada pengaruh pembelajaran berbasis teknologi terhadap motivasi belajar mahasiswa tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Hipotesis Null (Ho)... Hipotesis null atau nihil, adalah hipotesis yang mengandung pernyataan negatif yakni menyatakan tidak adanya hubungan, tidak adanya pengaruh antara antara variabel yang satu terhadap variabel yang lain... 3 Maka hipotesis nol yang diajukan dalam penelitian ialah: Tidak ada pengaruh pembelajaran berbasis teknologi terhadap motivasi belajar mahasiswa tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan mengenai pengaruh pembelajaran berbasis teknologi informasi terutama terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan tarbiyah (Program Studi Pendidikan Agama Islam) di Perguruan Tinggi. 2 Djunaidi Ghony, Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif (Malang: UIN-MALANG PRESS, 2009), hal: 87. 3 Ibid. 6

2. Manfaat Praktis Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi para praktisi pendidikan dalam mengembangkan model pembelajaran berbasis teknologi informasi pada jurusan tarbiyah (Program Studi Pendidikan Agama Islam) di Perguruan Tinggi. F. Definisi Operasional 1. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dikenal dengan istilah e-learning.... E-Learning, yaitu proses belajar yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan TIK... 4 Yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis teknologi informasi disini ialah... proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi. 5 2. Motivasi Belajar... Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. 6 4 Hujair AH. Sanaky, Media Pembelajaran (Yogyakarta: 2009), hal. 210. 5 I Ketut Gede Darma Putra, Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi (Makalah yang disampaikan pada Rakorda Disdikpora Bali, 10 Maret, 2009). 6 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan (Jakarta: 2008), hal. 3. 7

Motivasi juga merupakan sebuah dorongan mental yang menggerakkan semua perilaku manusia. Di dalam motivasi terdapat keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, serta mengarahkan sikap dan perilaku 7. Sedangkan yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah... dorongan internal dan eksternal pada peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku... 8 G. Sistematika Penulisan Untuk mencapai pembahasan yang sistematis, peneliti perlu memberikan secara singkat tentang bagaimana system yang digunakan dalam menyampaikan isi bab demi bab dan yang terkandung di dalamnya. Dengan membaca sistematika penulisan akan dapat mengetahui dan memahami dengan mudah pembahasan dalam penelitian ini. Adapun sistematika penulisannya ialah sebagai berikut: Bab I Bab II : Pendahuluan : Tinjauan Pustaka Bab III : Metode Penelitian Bab IV : Hasil Penelitian Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab I merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, sistematika penulisan. 7 Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), hal. 80. 8 Uno. Op.Cit., hal. 23. 8

Bab II ialah tinjauan pustaka yang berisi kajian teori atau temuan hasil yang relevan sebagai acuan dan landasan dalam menjelaskan dan mendukung tema penelitian. Bab III berisi metode penelitian yang meliputi pendekatan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data. Bab IV berisi hasil penelitian yaitu menguraikan hasil penelitian yang terdiri dari latar belakang objek penelitian, penyajian dan analisis data. Bab V merupakan bagian penutup yang mencakup kesimpulan dari penelitian dan saran-saran. 9