BAB I PENDAHULUAN. didasari dengan ketulusan agar menuju pada tauhidul ummah (kesatuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KORELASI MENGIKUTI PENGAJIAN MAJLIS DZIKIR AL KHIDMAH DENGAN UKHUWAH ISLAMIYAH JAMA AH DI KEC. WELERI, KAB. KENDAL

BAB V ANALISIS TENTANG KORELASI MENGIKUTI PENGAJIAN MAJLIS DZIKIR AL KHIDMAH DENGAN UKHUWAH ISLAMIYAH JAMA AH DI KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H

AKTIVITAS DAKWAH IPNU-IPPNU DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama samawi terakhir. Berdasarkan tinjauan historis, ia

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah perusahaan berskala besar maupun kecil baik profit maupun non

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang. dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya oleh masyarakat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan rangkaian kegiatan penelitian yang telah dilakukan, beberapa

KEDISIPLINAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN DALAM MELAKSANAKAN SHALAT LIMA WAKTU TAHUN ANGKATAN 2012 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Sehingga banyak orang yang melakukan penyimpangan tingkah laku dari

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI MUJAHADAH DZIKIR ASMA UL HUSNA TERHADAP ETOS KERJA PADA JAMA AH DZIKIR DI MASJID AGUNG JAWA TENGAH SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang lain. Mereka terikat oleh norma-norma yang berlaku di dalam

BAB I PENDAHULUAN. mudah untuk memahami ruang lingkup fundraising. Adapun fundraising pada

1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir

ANALISIS PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMS DALAM PEMBELIAN HELM INK

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BAB IV ANALISIS DATA

Tradisi Haul: Menelusuri Jejak Ilmu dan Amalan Spiritual

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Sesungguhnya dengan dzikir tenteramlah segala qolbu. (Al-Ra du: 28). 2

TAWASSUL DAN ROBITHOH SEBAGAI METODE TERAPI ISLAM : STUDI MEKANISME TAWASSUL DAN ROBITHOH KH

BAB V PENUTUP Kesimpulan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Drajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) SABIQ ATTAQY

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pihak yang terkait agar pendidikan dapat berlangsung. sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Pendidikan yang terjadi

STUDI KORELASI TEORI BELAJAR SIBERNETIK DALAM EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP AL-FALAH DELTASARI WARU SIDOARJO.

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN PUTERI AL HIKMAH TUGUREJO-TUGU SEMARANG

IMPLEMENTASI PEMASARAN PRODUK BMT DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus di BMT Amanah Ummah)

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Hukum Guna memenuhi salah satu syarat untuk Memperoleh gelar Sarjana Strata I Dalam Ilmu Hukum.

STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID BAITUSSALAM DUKUH GIRIKUSUMA DESA BANYUMENENG KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK. Skripsi

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb.

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

EVALUASI KEDUDUKAN DAN FUNGSI INTERNAL AUDITOR PADA BMT AL- HIKMAH JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, maka tuntutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi

SKRIPSI. Oleh: ABDUL AZIZ Nim :

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. mengatur kehidupan individu dan masyarakat. Akan tetapi, kesempurnaan

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali ditempuh adalah melalui ajakan, seruan atau himbauan yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki visi, misi dan tujuan yang berbeda. Organisasi adalah sebuah wadah

UMMI> DALAM AL-QUR AN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN UNGGAS DI PASAR DEPOK SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),

KORELASI ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR ISMUBA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

PERAN MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITASPENDIDIKAN ISLAM

STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON

BUPATI BENGKALIS 10 JANUARI 2017

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Setelah satu masalah

HADIAH TETHADAP NASABAH DI BADAN USAHA MILIK DESA MAKMUR SEJAHTERA MENURUT EKONOMI ISLAM SKRIPSI

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN DEMAK

PEMANFAATAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPRODUKSI SENDIRI ATAU MEMBELI DARI LUAR (STUDI KASUS PADA CV GRAHA INDAH)

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Perasaan tenang dan tentram merupakan keinginan yang ada dalam diri setiap


IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS X SMA (Studi Kasus SMA Negeri 1 Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang memiliki peran

ISLAMIC CENTRE BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. itu rasa syukur tak terhingga. Dengan rahmat-nya pulalah telah dikirim seorang

ANALISIS TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBIAYAN MUDHARABAH MENURUT FATWA DSN-MUI NO : 07/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG PEMBIAYAAN MUDHARABAH (QIRADH)

SKRIPSI. Diajukan Oleh :

PERNYATAAN. pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain. Kecuali yang secara tertulis dalam. naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 3 KRIAN SKRIPSI

Agung Cahyono NIM. G

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SDM GURU DAN KARYAWAN DI SDIT HIDAYATURRAHMAN MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARATA

SKRIPSI PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH UNTUK PENGEMBANGAN DAKWAH STUDY KASUS DI BADAN AMIL ZAKAT KECAMATAN PEDURUNGAN

ANALISIS DISIPLIN DAN KEPUASAN KERJA DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. INDOMAJU TEXTINDO KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

STRATEGI REKRUTMEN CALON JAMAAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AL MULTAZAM SIDOARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW MAJELIS TA LIM AHAD PAGI MASJID AGUNG KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

MANAJEMEN PERENCANAAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN MARGOYOSO PATI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SANTRI TAHUN 2012

ANALISIS PENGARUH ORIENTASI DAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP TUMBUHNYA JIWA BISNIS SANTRI DI PONDOK PESANTREN ILAA

HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI MENTORING (LIQĀ ) DI PESANTREN MAHASISWA QOLBUN SALIM DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA IAIN WALISONGO SEMARANG

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PANTI ASUHAN DARUNNAJAH MRANGGEN DEMAK

PENGARUH NILAI TUGAS TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR AKIDAH AKHLAQ SISWA KELAS V MI TERPADU NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN AJARAN SKRIPSI

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Salafiyah Kajen Margoyoso Pati) SKRIPSI

ANALISIS TERHADAP PROSES PENCATATAN STATUS TANAH WAKAF MASJID USWATUN HASANAH DI DESA SRIWULAN KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK

BAB I. mengandung nilai-nilai rahmatan lil alamin, artinya ajarannya bersifat universal,

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakrta, 1999, hlm Pradjarta Dirdjosantojo, Memelihara Umat: Kiai Pesantren-Kiai langgar di Jawa, LKis,

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan yang sampai saat ini merupakan hal yang berpengaruh besar pada sikap

PERAN PONDOK PESANTREN IBAADURRAHMAN DANUKUSUMAN SURAKARTA DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI PENDIDIKAN ISLAM NONFORMAL

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Ibid hlm. 43

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap manusia hidup di ruang sosial, untuk itu saling menghormati satu sama lain adalah keharusan, dalam proses sosialisasi individual harus didasari dengan ketulusan agar menuju pada tauhidul ummah (kesatuan ummat), jika tidak dengan ketulusan maka yang ada hanyalah kecurigaan bahkan dapat timbul pertikaian. Secara sederhana proses sosialisasi dalam Islam dapat dilihat dalam forum pengajian, yang individunya mempunyai tujuan yang sama yaitu mendapatkan keridhoan dan pengalaman keagamaan, tapi kenyataannya dalam proses sosialisasi tersebut terjadi bermacam-macam efek seperti: tidak ikhlas, tidak sabar, dan iri hati ketika melihat individu lain dalam pengajian memperlihatkan penampilan yang mencolok, sehingga dapat menimbulkan fitnah dan berakibat tidak ridho dalam mencari pengalaman keagamaan, karena hanya mengurusi individu lain maka yang didapat hanya kemunduran. Menurut Miftah Faridl (2003: 41), Proses sosialisasi terbentuk secara ilmiah melalui motif-motif intrinsik yang bersumber pada ajaran agama, seorang individu akan mampu mengakui kehadiran individu lainnya untuk melakukan interaksi secara fungsional sesuai dengan karakteristik masingmasing. Dalam kerangka inilah semangat tauhidullah menjadi kekuatan intrinsik dalam membentuk komunitas beragama. Komunitas beragama itu 1

2 sendiri merupakan kesatuan ummat (tauhidul ummah) yang terikat pada norma-norma agama dan sosial terlahir dari kesepakatan-kesepakatan yang berlaku secara normatif dalam kenyataan hidup bermasyarakat, tapi juga tetap terikat pada etika ajaran dari kenyakinan yang dianutnya. Sedangkan ukhuwah adalah wujud potensial yang lahir dari proses kreatif umat manusia melalui transformasi nilai-nilai ajaran ketuhanan ke dalam kehidupan sosial yang menjadi tempat setiap individu mengekspresikan segala kehendaknya. Keseimbangan antara tauhidullah dan tauhidul ummah dapat juga direalisasikan dalam masjlis dzikir, karena dalam majlis tersebut individu yang berdzikir kepada Allah akan merasa sama kedudukannya dihadapan Allah. Sehingga ukhuwah tersebut dapat terbentuk karena adanya kesamaan akidah atau kenyakinan yang diiringi perubahan fungsi-fungsi sosial. Perubahan tersebut tidak pernah lahir dengan sendirinya, tetapi lahir melalui produk individual yang terakumulasi dalam iktiar dan cita-cita umat. Majlis dzikir dikatakan wadah penyeimbang antara tauhidullah dan tauhidul ummah karena di dalamnya mempunyai tujuan yang sama yaitu bersama-sama berdoa kepada Allah dan mendapat ridho dari Allah, sehingga untuk menuju ke ukhuwah Islamiyah tidak akan mengalami hambatan karena seakidah. Salah satu majlis dzikir yang ada di Indonesia adalah Majlis Dzikir Al Khidmah, Kegiatan Majlis Dzikir Al Khidmah adalah kebersamaan dalam berdzikir kepada Allah SWT, dengan membaca qiro atul Qur an, bersholawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Kegiatan yang lain adalah membaca manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani ra, berdoa mendoakan kedua

3 orang tua, para leluhur, guru sampai arwahul muslimin wal muslimat al akhya i minhum wal amwat fi jam il jihad (http://www.alkhidmah.org/09/23/10). Majlis Dzikir Al Khidmah telah tersebar di Indonesia dan diantaranya di Kabupaten Kendal tepatnya di Kecamatan Weleri. Luas kecamatan Weleri 30.30 km², jumlah penduduknya ± 61.170 jiwa, wilayah ini terdiri dari 16 desa yaitu Sidomukti, Penyangkringan, Manggungsari, Sumberagung, Bumiayu, Ngasinan, Nawangsari, Weleri, Teratemulyo, Montongsari, Karangdowo, Penaruban, Pucuksari, Panyung, Karanganom, Sambungsari. Penduduk Kecamatan Weleri mempunyai religiusitas sangat tinggi, hal ini ditunjukan adanya 41 masjid, 155 mushola yang tersebar di wilayah Weleri. Selain masjid dan mushola, di Kecamatan Weleri terdapat pula 8 Gereja dan 1 kuil. Mayoritas penduduknya beragama Islam, tercatat ada 59.187 jiwa yang memeluk Agama Islam, yang didalamnya ada 22 ulama dan 20 Mubaligh (Ismojo, 2009: 42-45). Majlis Dzikir Al Khidmah di Kecamatan Weleri diawali dengan dibukanya majlis dzikir khususi tahun 1994 yang dipimpin Bapak KH. Drs. Muslikh Makhrus dan diikuti sekitar 20 jama ah di Masjid Jami Darul Muttaqin Penaruban Weleri. Majlis ini merupakan kegiatan yang wajib dilakukan para murid yang telah melaksanakan mubaya ah (pembaiatan) dengan mursyid Romo KH Ahmad Asrori Al Ishaqi pengasuh pondok Pesantren Al Fitroh Kedinding Surabaya. Para murid ini merupakan pengikut Jama ah Thoriqoh Qodiriyah Wannaqsabandiyah Al Usmaniyah. Visi misi Al

4 Khidmah adalah membentuk generasi sholih sholihah lahir batin dengan berpegang teguh akidah Ahlussunnah Waljama ah (LPJ Al Khidmah Weleri, 2010: 7). Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti melakukan sebuah penelitian di Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal terkait dengan jama ah pengajian Majlis Dzikir Al Khidmah dengan judul Korelasi Mengikuti Pengajian Majlis Dzikir Al Khidmah dengan Ukhuwah Islamiyah Jama ah di Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. 1.2. Perumusan Masalah Dari paparan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: Adakah korelasi mengikuti pengajian Majlis Dzikir Al Khidmah dengan ukhuwah Islamiyah jama ah di Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal? 1.3. Tujuan dan Manfaat Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauhmana keterkaitan mengikuti Pengajian Majlis Dzikir Al Khidmah dengan ukhuwah Islamiyah jama ah di Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal. Manfaat penelitian ini secara umum untuk menambah wacana keilmuan dakwah dan memperkaya khazanah pengembangan keilmuan dakwah khususnya di bidang media dakwah.

5 1.4. Tinjauan Pustaka Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan, ada beberapa karya yang memiliki fokus kajian yang hampir sama dengan penelitian skripsi ini, diantaranya: Pertama, penelitian yang ditulis oleh Sami ah (1995) dengan judul Korelasi antara Pemahaman Agama dengan Pengalaman Ibadah Sholat dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Kodya Tegal Suatu Analisis dari Segi Sosiologis. Kesimpulan dalam penelitian Sami ah (1995), menyatakan terdapat adanya korelasi positif antara pemahaman agama dengan pengalaman ibadah sholat dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial keagamaan. Data yang diperoleh peneliti adalah data kuantitatif dan data kualitatif, data kualitatif berupa situasi umum daerah Kodya Tegal. Sedangkan data kuantitatif berupa hasil jawaban angket yang diberikan kepada responden. Metode yang digunakan peneliti adalah metode observasi, metode angket, dan metode wawancara atau interview. Hasil penelitian terbukti dengan korelasi (r = 0,6008 lebih besar dengan nilai koefisien taraf 5% (0,207) maupun signifikan 1% (0,270)). Penelitian kedua, penelitian yang ditulis oleh Siti Nur Khamadah (2008) dengan judul Pengaruh Mengikuti Pengajian An Nasikhah Islamiyah terhadap Peningkatan Silaturrahim Jama ahnya di Kabupaten Kebumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh mengikuti pengajian An Nasikhah Islamiyah terhadap peningkatan silaturrahim di Kabupaten Kebumen. Data yang digunakan adalah data kuantitatif, metode

6 pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan mengunakan metode observasi dan angket. Dari hasil penelitian ini menunjukan memang ada pengaruh yang signifikan antara mengikuti pengajian An Nasikhah Islamiyah terhadap peningkatan silaturrahim jama ah di Kebumen. Penelitian ketiga, penelitian yang ditulis oleh Dewi Arum Pangestuti (2008) dengan judul Hubungan Menonton Siaran Dakwah Hikmah Pagi di TVRI Nasional dengan Pemahaman Kesalehan Sosial Masyarakat Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan menonton siaran dakwah Hikmah Pagi terhadap Pemahaman kesalehan sosial masyarakat Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Dalam siaran dakwah pagi da i yang ditampilkan dapat menjawab permasalahan yang dihadapi pemirsa. Bila merujuk pada tujuan dakwah akan terdapat kesesuaian, yaitu secara umum mengubah perilaku sasaran dakwah agar bisa menerima ajaran Islam dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang bersangkutan dengan masalah pribadi, keluarga maupun sosial kemasyarakatan agar terdapat kehidupan yang penuh dengan keberkahan samawi dan keberkahan ardhi, mendapat keberkahan dunia dan akhirat, serta terbebas dari azab neraka. Penulis mengamati langsung dakwah Hikmah Pagi di TVRI tersebut yang dimanfaatkan oleh masyarakat khusus generasi muda Kecamatan Brebes sebagai upaya peningkatan pemahaman agama. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif, sedangkan data yang diperoleh dalam jumlah atau angka yang dapat dihitung secara matematik dan didalam penelitian dilakukan dengan mempergunakan rumus-rumus statistik.

7 Metode dalam pengumpulan datanya menggunakan metode survei sedangkan informasi yang dikumpulkan dari responden menggunakan kuesioner. Dengan melihat penelitian-penelitian yang sudah dilakukan, peneliti melihat ada keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sami ah yang menekankan pada kehidupan sosial keagamaan dengan ibadah, kemudian penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Khamadah yang menekankan pada silaturrahim jama ah pengajian, kemudian penelitian yang dilakukan oleh Dewi Pangestuti menekankan pada pemahaman kesalehan sosial masyarakat. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti akan memfokuskan kajian pada Korelasi Mengikuti Pengajian Majlis Dzikir Al Khidmah dengan Ukhuwah Islamiyah Jama ah di Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal. Sejauh penelusuran, peneliti sampai saat ini belum pernah menemukan penelitian tentang korelasi mengikuti pengajian dengan ukhuwah Islamiyah, maka dari itu penulis beranggapan bahwa objek ini pantas untuk diteliti dan disinilah letak perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. 1.5. Sistematika Penulisan Dalam rangka menguraikan perumusan masalah di atas, peneliti berusaha menyusun kerangka penelitian secara sistematis, agar pembahasan lebih terarah dan mudah dipahami, sehingga tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui gambaran isi dari skripsi ini peneliti menjelaskan sistematika pembahasannya. Dalam penulisan skripsi ini terbagi dalam sub-sub bab, sebelum memasuki bab pertama dan bab-bab berikutnya yang merupakan satu pokok pikiran yang utuh, maka penulisan skripsi ini

8 diawali dengan bagian muka, yang memuat: halaman judul, nota pembimbing, pengesahan, motto, persembahan, pernyataan, abtraksi, kata pengantar dan daftar isi. Bagian sub-sub bab dijelaskan sebagai berikut: Bab pertama, berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat hasil penelitian, dan tinjauan pustaka (penulusuran penelitian terdahulu yang sejenis), sistematika penulisan. Bab dua, merupakan bab yang berisi tentang kerangka dasar pemikiran yang merupakan konsep dan teori yang diperoleh dari kepustakaan yang relevan atau berhubungan dengan masalah yang diteliti, yang terdiri dari pembahasan tentang pengertian pengajian, pengertian tentang ukhuwah Islamiyah, serta hubungan antara mengikuti pengajian dan ukhuwah Islamiyah dan Hipotesis. Bab tiga, dalam bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang meliputi, jenis metode yang digunakan, definisi konseptual, definisi oprasional, sumber data, jenis data, populasi penelitian, sampel penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data. Bab empat, merupakan bab aktifitas jama ah pengajian Majlis Dzikir Al Khidmah, deskripsi hasil angket jama ah dalam mengikuti pengajian majlis Dzikir Al Khidmah, deskripsi hasil angket ukhuwah Islamiyah jama ah Majlis Dzikir Al Khidmah di Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Bab lima, dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang merupakan analisa data tentang korelasi mengikuti

9 pengajian Majlis Dzikir Al Khidmah dengan ukhuwah Islamiyah, pengajian hipotesis, analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis, dan analisis lanjutan. Bab enam, merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dari penelitian, limitasi, saran untuk penelitian selanjutnya atau rekomendasi perbaikan ukhuwah Islamiyah Jama ah Majlis Dzikir Al Khidmah, dan penutup. Bab akhir berisi tentang daftar pustaka, biodata dan lampiranlampiran.