NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA JUNI 2016 SEBESAR 97,00 ATAU MENINGKAT SEBESAR 0,38 PERSEN

dokumen-dokumen yang mirip
NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA MEI 2016 SEBESAR 96,63 ATAU MENURUN SEBESAR 0,52 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA AGUSTUS 2016 SEBESAR ATAU MENURUN SEBESAR 0.78 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA FEBRUARI 2016 SEBESAR 97,47 ATAU MENURUN SEBESAR 0,22 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2016 SEBESAR 97,14 ATAU MENINGKAT SEBESAR 0,31 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA JANUARI 2017 SEBESAR 92,86 ATAU MENURUN SEBESAR 1,15 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2016 SEBESAR ATAU MENURUN SEBESAR 0.36 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA JANUARI 2016 SEBESAR 97,69 ATAU MENINGKAT SEBESAR 0,86 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA NOVEMBER 2015 SEBESAR 96,93 ATAU NAIK SEBESAR 0,52 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA DESEMBER 2015 SEBESAR 96,85 ATAU TURUN SEBESAR 0,09 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA NOVEMBER 2016 SEBESAR 94,44 ATAU MENURUN SEBESAR 0.11 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA DESEMBER 2016 SEBESAR 93,94 ATAU MENURUN SEBESAR 0.53 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA OKTOBER 2015 SEBESAR 96,43 ATAU NAIK SEBESAR 0,57 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2015 SEBESAR 95,89 ATAU NAIK SEBESAR 0,82 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA AGUSTUS 2015 SEBESAR 95,11 ATAU TURUN SEBESAR 0,32 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA JULII 2015 SEBESAR 95,42 ATAU NAIK SEBESAR 0,76 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA MEI 2015 SEBESAR ATAU TURUN 0.79 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2015 SEBESAR ATAU TURUN 0.96 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA AGUSTUS 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA MARET 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA FEBRUARI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA JULI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2015 SEBESAR ATAU TURUN 1.04 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA JUNI 2017

NTP Sulawesi Utara September 2017 Naik 0,79 Persen

Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara Oktober 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA MEI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN MEI 2009

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

No. 02/03/81/Th.IX, 1 Maret 2017

No. 02/09/81/Th.VIII,1 September 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

No. 02/01/81/Th.IX, 3 Januari 2017

No. 02/08/81/Th.VIII,1 Agustus 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

No. 02/12/81/Th.VIII, 1 Desember 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2009

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN MEI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI


BPS PROVINSI JAWA TENGAH

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU AGUSTUS 2014 SEBESAR 96,41 ATAU TURUN 1,17 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI


BERITA RESMI STATISTIK

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JUNI 2017 SEBESAR 102,59, NAIK 0,60 PERSEN DIBANDING MEI 2017

No. 02/05/81/Th.VIII, 2 Mei 2016



PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI


BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JULI 2017 SEBESAR 101,25, TURUN 1,31 PERSEN DIBANDING JUNI 2017

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU OKTOBER 2016 SEBESAR 99,65 ATAU NAIK 0,55 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)



PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN JUNI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN DESEMBER 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU MARET 2017 SEBESAR 103,50 ATAU TURUN 0,29 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU MEI 2017 SEBESAR 101,98 ATAU TURUN 1,09 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN APRIL 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN FEBRUARI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU SEPTEMBER 2016 SEBESAR 99,11 ATAU NAIK 1,15 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN AGUSTUS 2017

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JUNI 2015 SEBESAR 96,24 ATAU NAIK 1,05 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

No. 02/05/81/Th.VII,4 Mei 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU APRIL 2017 SEBESAR 103,10 ATAU TURUN 0,38 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JUNI 2016 SEBESAR 98,11 ATAU TURUN 1,67 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

Nilai NTP (Nilai Tukar Petani) Provinsi Sulawesi Utara di bulan Desember sebesar 97.35

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN JANUARI 2016 NAIK 0,61 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU APRIL 2016 SEBESAR 99,41 ATAU NAIK 2,10 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU MEI 2015 SEBESAR 95,24 ATAU TURUN 1,24 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU MARET 2015 SEBESAR 97,55 ATAU NAIK 0,95 PERSEN

Transkripsi:

No.47/07/71/Th.X, 01 Juli 2016 NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA JUNI 2016 SEBESAR 97,00 ATAU MENINGKAT SEBESAR 0,38 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Utara pada bulan Juni 2016 sebesar 97,00 atau meningkat sebesar 0,38 persen dibanding NTP Mei 2016 yaitu sebesar 96,63. Peningkatan NTP ini disebabkan karena peningkatan indeks harga yang diterima petani (I t), sebesar 0,82, lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan indeks yang dibayar petani (I b), sebesar 0,44 persen. NTP tahun kalender meningkat sebesar 0,16 persen, sedangkan secara YoY meningkat sebesar 2,44 persen. Bulan Juni 2016, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara telah terjadi inflasi sebesar 0,54 persen. Inflasi perdesaan ini disebabkan karena meningkatnya indeks harga pada kelompok pengeluaran rumah tangga, khususnya pada kelompok makanan jadi yang meningkat lebih tinggi dibandingkan kelompok pengeluaran lainnya, sebesar 1,02 persen Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sulawesi Utara di bulan Juni 2016 sebesar 107,54 atau meningkat sebesar 0,71 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya, yakni sebesar 106,78. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam persentase. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani. Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik. Mulai Desember 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi tahun dasar 2012=100. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan/pergeseran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian diperdesaan, serta perluasan cakupan subsektor pertanian dan provinsi dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (I t) terhadap indeks harga yang dibayar petani (I b), dimana komponen I b hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi rumah tangga dari komponen indeks harga yang dibayar petani (I b), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.47/07/71/Th.X, 1 Juli 2016 1

Tabel 1 NILAI TUKAR PETANI (NTP) GABUNGAN PROVINSI SULAWESI UTARA DAN PERUBAHANNYA, MEI JUNI 2016 (2012 = 100) Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Sulawesi Utara, NTP pada bulan Juni 2016 sebesar 97,00 atau meningkat sebesar 0,38 persen dibanding NTP bulan Mei 2016 sebesar 96,63 persen. Hal ini disebabkan harga-harga yang diterima petani melalui komoditi pertanian yang dihasilkan mengalami peningkatan yang lebih tinggi, sebesar 0,82 persen, dibandingkan dengan harga-harga yang harus dikeluarkan petani untuk rumah tangganya maupun untuk keperluan produksi pertaniannya yang meningkat sebesar 0,44 persen. Di sisi lain NTP Sulawesi Utara masih berada di bawah nilai 100, artinya bahwa daya beli petani di Sulawesi Utara masih belum lebih baik dibandingkan dengan keadaan di tahun dasarnya (Tahun 2012), atau secara sederhana kesejahteraan petani di Sulawesi Utara dapat diindikasikan masih tidak lebih baik dibandingkan tahun dasarnya (Tahun 2012). Indeks Gabungan Sulut Perubahan (%) Rincian Prbhn Tahun Mei 16 Juni 16 Mei 16 thd YoY Kalender Juni 16 [1] [2] [3] [4] [5] [6] Indeks Harga yang Diterima Petani Indeks Harga yang Dibayar Petani 118.78 119.76 0.82 0.34 6.60 122.92 123.46 0.44 0.18 4.07 Konsumsi Rumah Tangga 127.26 127.95 0.54 0.18 4.95 Bahan Makanan 138.07 139.21 0.82-0.49 7.75 Makanan Jadi 120.57 121.80 1.02 3.14 6.04 Perumahan 119.31 119.35 0.03 0.79 2.49 Sandang 112.27 112.32 0.05 1.75 2.93 Kesehatan 116.21 116.28 0.06 2.60 4.84 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 107.23 107.26 0.03 0.89 1.68 Transportasi dan Komunikasi 125.42 125.29-0.11-3.67-3.03 BPPBM 111.25 111.37 0.11 0.42 1.34 Bibit 110.10 110.64 0.48 0.79 1.53 Obat-obatan & Pupuk 108.54 108.57 0.03 0.93 2.09 Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 108.61 108.60 0.00 0.76 0.89 Transportasi 120.79 120.82 0.02-7.23-6.27 Penambahan Barang Modal 108.26 108.74 0.45 1.53 2.12 Upah Buruh Tani 113.84 114.00 0.14 2.39 3.20 Nilai Tukar Petani 96.63 97.00 0.38 0.16 2.44 Nilai Tukar Usaha Pertanian 106.78 107.54 0.71-0.07 5.20 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.47/07/71/Th.X, 1 Juli 2016 2

Tabel 2 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA DAN PERUBAHANNYA, MEI JUNI 2016 (2012 = 100) Subsektor Bulan Mei 16 Juni 16 % Perub. [1] [2] [3] [4] 1 Tanaman Pangan a Indeks Harga yang Diterima (It) 119.44 117.90-1.28 b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) 124.55 125.11 0.45 c Nilai Tukar Petani (NTPP) 95.89 94.24-1.72 2 Hortikultura a Indeks Harga yang Diterima (It) 125.98 128.02 1.62 b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) 123.83 124.33 0.40 c Nilai Tukar Petani (NTPH) 101.74 102.97 1.21 3 Tanaman Perkebunan Rakyat a Indeks Harga yang Diterima (It) 112.97 115.30 2.06 b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) 123.38 124.07 0.56 c Nilai Tukar Petani (NTPR) 91.57 92.93 1.49 4 Peternakan a Indeks Harga yang Diterima (It) 120.17 120.96 0.66 b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) 117.92 118.22 0.25 c Nilai Tukar Petani (NTPT) 101.91 102.32 0.40 5 Perikanan a Indeks Harga yang Diterima (It) 122.05 122.30 0.20 b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) 124.03 124.38 0.29 c Nilai Tukar Petani (NTNP) 98.40 98.32-0.08 5.1. Perikanan Tangkap a Indeks Harga yang Diterima (It) 125.98 125.87-0.09 b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) 124.13 124.48 0.28 c Nilai Tukar Petani (NTN) 101.49 101.12-0.36 5.2. Perikanan Budidaya a Indeks Harga yang Diterima (It) 114.96 115.85 0.77 b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) 123.84 124.22 0.30 c Nilai Tukar Petani (NTPi) 92.83 93.26 0.47 1. Indeks harga yang diterima petani (It) Indeks harga yang diterima petani (I t) adalah indeks yang berasal dari seluruh harga-harga yang didapatkan petani dari hasil penjualan seluruh komoditi pertanian yang diusahakan. Pada bulan Juni 2016 indeks harga yang diterima petani (I t) di Provinsi Sulawesi Utara mencapai nilai 119,76 atau meningkat sebesar 0,82 persen dibandingkan bulan Mei 2016. Pergerakan indeks I t berbeda antar sub sektor pertanian, dimana indeks I t yang mengalami peningkatan terjadi hampir di seluruh sub sektor, kecuali sub sektor tanaman pangan, dan perikanan budi daya yang mengalami penurunan Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.47/07/71/Th.X, 1 Juli 2016 3

2. Indeks harga yang dibayar petani (Ib) Indeks harga yang dibayar petani (I b) dapat menunjukkan fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya rumah tangga petani yang merupakan bagian kelompok terbesar yang ada di daerah perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Indeks harga yang dibayar petani (I b) Sulawesi Utara di bulan Juni 2016 adalah sebesar 123,46 atau meningkat sebesar 0,44 persen dibandingkan bulan Mei 2016, sebesar 122,92. Umumnya indeks harga yang dibayar ini mengalami peningkatan untuk seluruh sub sektor pertanian di Sulawesi Utara. 3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan/Padi & Palawija (NTPP) NTP sub sektor tanaman pangan pada bulan Juni 2016 mengalami penurunan sebesar 1,72 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya, yakni dari nilai 95,89 di bulan Mei 2016, menurun menjadi 94,24 di bulan Juni 2016. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan, sebesar 1,28 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani meningkat sebesar 0,45 persen. Indeks harga yang diterima petani berasal dari kelompok padi dan palawija dimana indeks pada kelompok tanaman padi menurun sebesar 1,28 persen, sedangkan kelompok tanaman palawija juga menurun sebesar 1,68 persen. Komoditi yang memberikan penurunan indeks yang diterima petani disumbang oleh komoditi Gabah dan Jagung, masing-masing sebesar 0,93persen dan 1,67 persen. b. Subsektor Hortikultura (NTPH) NTP subsektor Hortikultura mengalami peningkatan sebesar 1,21 persen di bulan Juni 2016. Berbeda halnya dengan subsektor Tanaman Pangan, indeks harga yang diterima petani menglami peningkatan, sebesar 1,62 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani juga mengalami peningkatan sebesar 0,40 persen. Nilai NTPH di bulan Mei 2016 sebesar 101,74 meningkat menjadi 102,97 di bulan Juni 2016. Komoditi yang mendominasi dalam peningkatan indeks NTP sub sektor hortikultura adalah Tomat, Bawang Daun, dan Kentang, masing-masing sebesar 4,50%, 0,60%, dan 3,46%. c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan Juni 2016, NTPR mengalami peningkatan sebesar 1,49 persen, dari 91,57 di bulan Mei 2016 meningkat menjadi 92,93 di bulan Juni 2016. Hal ini disebabkan perubahan yang terjadi pada indeks harga yang diterima petani mengalami peningkatan yang lebih besar, yakni 2,06 persen, sedangkan indeks harga dibayar petani juga meingkat, yang hanya sebesar 0,56 persen Peningkatan yang dialami oleh indeks harga yang diterima petani terjadi pada komoditi Kakao dan Pala Biji, dengan besaran perubahannya masing-masing sebesar 4,11 persen dan 4,78 persen d. Subsektor Peternakan (NTPT) NTP subsektor Peternakan di bulan Juni 2016 mengalami peningkatan, sebesar 0,40 persen, yakni dari nilai 101,91 di bulan Mei 2016 meningkat menjadi 102,32 di bulan Juni 2016. Hal ini disebabkan Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.47/07/71/Th.X, 1 Juli 2016 4

pertumbuhan indeks harga yang diterima petani lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan pada indeks yang dibayarkan petani, dengan peningkatan masih-masing sebesar 0,66 persen dan 0,25 persen. Peningkatan indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh meningkatnya hampir seluruh indeks kelompok komoditi pembentuk I t, kecuali untuk kelompok ternak kecil yang mengalami penurunan sebesar0,58 persen. e. Subsektor Perikanan (NTNP) NTNP subsektor perikanan mengalami penurunan sebesar 0,08 persen. Penurunan ini terjadi karena pertumbuhan indeks harga yang diterima petani tidak lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan yang dialami indeks yang dibayarkan petani, dimana 0,20 untuk I t dan 0,29 untuk I b. Penurunan indeks harga yang diterima pada kelompok pembentuk subsektor perikanan lebih disebabkan penurunan yang dalam yang terjadi pada indeks perikanan tangkap sebesar 0,09 persen, sedangkan perikanan budidaya meningkat sebesar 0,77 persen. 1). Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) NTN subsektor perikanan pada kelompok penangkapan ikan mengalami penurunan sebesar 0,36 persen di bulan Juni 2016. Nilai NTN pada subsektor ini di bulan Mei 2016 sebesar 101,49 menurun menjadi 101,12 di bulan Juni 2016. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani menurun, sedangkan indeks yang dibayarkan petani mengalami kenaikan. Komoditi subsektor yang mempengaruhi perubahan nilai tukar subsektor ini berasal dari komoditi Ikan Cakalang yang menurun sebesar 1,58 persen. 2). Kelompok Budidaya Ikan (NTPi) NTN subsektor perikanan budi daya di bulan Juni 2016 meningkat sebesar 0,47 persen. Peningkatan nilai tukar ini disebabkan pertumbuhan indeks yang diterima petani, yang meningkat sebesar 0,77 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan indeks yang dibayar petani, sebesar 0,30 persen. Komoditi yang mendominasi peningkatan indeks harga yang diterima sub sektor ini adalah didominasi oleh ikan Nila, sebesar 0,49 persen. Tabel 3. NILAI TUKAR PETANI PER SUB SEKTOR DAN PERUBAHANNYA MEI JUNI 2016 (2012 = 100) Subsektor dan Kelompok Bulan % Perub. Mei 16 Juni 16 [1] [3] [4] [5 1 Tanaman Pangan a Indeks Harga yang Diterima (I t) 119.44 117.90-1.28 - Padi 121.43 120.30-0.93 - Palawija 117.31 115.34-1.68 b Indeks Harga yang Dibayar (I b) 124.55 125.11 0.45 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 127.31 128.01 0.55 - Indeks BPPBM 115.10 115.15 0.05 2 Hortikultura a Indeks Harga yang Diterima (I t) 125.98 128.02 1.62 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.47/07/71/Th.X, 1 Juli 2016 5

- Sayur-sayuran 127.53 130.22 2.11 - Buah-buahan 117.30 115.96-1.14 - Tanaman obat 122.56 120.19-1.93 b Indeks Harga yang Dibayar (I b) 123.83 124.33 0.40 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 126.62 127.20 0.46 - Indeks BPPBM 111.03 111.15 0.10 3 Tanaman Perkebunan Rakyat a Indeks Harga yang Diterima (I t) 112.97 115.30 2.06 - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) 112.97 115.30 2.06 b Indeks Harga yang Dibayar (I b) 123.38 124.07 0.56 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 126.60 127.40 0.63 - Indeks BPPBM 110.68 110.94 0.24 4 Peternakan a Indeks Harga yang Diterima (I t) 120.17 120.96 0.66 - Ternak Besar 118.77 120.27 1.26 - Ternak Kecil 117.80 117.12-0.58 - Unggas 121.60 122.77 0.96 - Hasil Ternak 130.27 131.31 0.80 b Indeks Harga yang Dibayar (I b) 117.92 118.22 0.25 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 128.31 128.93 0.48 - Indeks BPPBM 106.94 106.89-0.04 5 Perikanan a Indeks Harga yang Diterima (I t) 122.05 122.30 0.20 - Tangkap 125.98 125.87-0.09 - Budidaya 114.96 115.85 0.77 b Indeks Harga yang Dibayar (I b) 124.03 124.38 0.29 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 129.85 130.36 0.39 - Indeks BPPBM 111.42 111.44 0.02 1. Perikanan Tangkap a Indeks Harga yang Diterima (I t) 125.98 125.87-0.09 - Penangkapan Perairan Umum 107.17 109.17 1.87 - Penangkapan Laut 125.99 125.88-0.09 b Indeks Harga yang Dibayar (I b) 124.13 124.48 0.28 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 130.12 130.62 0.39 - Indeks BPPBM 111.17 111.17 0.00 2. Perikanan Budidaya a Indeks Harga yang Diterima (I t) 114.96 115.85 0.77 - Budidaya Air Tawar 114.96 115.86 0.78 - Budidaya Air Payau 114.83 114.83 0.00 b Indeks Harga yang Dibayar (I b) 123.84 124.22 0.30 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 129.37 129.88 0.40 - Indeks BPPBM 111.86 111.92 0.06 BPPBM=Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 4. Perbandingan NTP Antar Provinsi di Pulau Sulawesi Nilai Tukar Petani pada bulan Juni 2016 yang tertinggi di Pulau Sulawesi terjadi di Provinsi Sulawesi Barat, sebesar 107,51, sedangkan yang terendah berada di Provinsi Sulawesi Utara, sebesar 97,00. Petumbuhan berjalan indeks NTP di bulan yang sama mengalami variasi yang cukup beragam diantara Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.47/07/71/Th.X, 1 Juli 2016 6

seluruh provinsi yang ada di Pulau Sulawesi. Hampir semua provinsi di pulau Sulawesi yang mengalami peningkatan nilai tukar petani, kecuali Provinsi Gorontalo. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara, sebesar 1,10 persen. Jika dilihat dari Nilai Tukar Usaha pertanian (NTUP), Provinsi Gorontalo memiliki indeks yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di pulau Sulawesi. No. Tabel 4. NTP 6 PROVINSI DI PULAU SULAWESI DAN PERSENTASE PERUBAHANNYA JUNI 2016 (2012 = 100) Provinsi 5. Inflasi/Deflasi Perdesaan Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka Inflasi/Deflasi di wilayah pedesaan. Pada bulan Juni 2016, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara telah terjadi inflasi sebesar 0,54 persen. Inflasi perdesaan ini umumnya disebabkan oleh meningkatnya indeks kelompok makanan jadi, rokok dan tembakau, seperti terlihat pada Tabel 5. It Ib NTP NTUP Indeks % Perub Indeks % Perub Indeks % Perub Indeks % Perub [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] 1 Sulawesi Utara 119.76 0.82 123.46 0.44 97.00 0.38 107.54 0.71 2 Sulawes Tengah 123.27 1.25 122.51 0.54 100.62 0.71 110.68 1.07 3 Sulawesi Selatan 128.80 0.95 123.62 0.67 104.19 0.28 113.84 0.76 4 Sulawesi Tenggara 122.57 1.56 121.79 0.45 100.65 1.10 109.30 1.46 5 Gorontalo 130.49-0.35 123.61-0.23 105.57-0.12 118.25-0.30 6 Sulawesi Barat 127.10 1.28 118.22 0.43 107.51 0.84 116.82 1.37 Tabel 5. INDEKS HARGA KONSUMEN PERDESAAN DAN PERUBAHANNYA PROVINSI SULAWESI UTARA MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN MEI JUNI 2016 (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran Mei 16 Juni 16 Prbh Juni 16 thd Mei 16 [1] [2] [3] [4] Konsumsi Rumah Tangga 127.26 127.95 0.54 Bahan Makanan 138.07 139.21 0.82 Makanan Jadi, Rokok & Tembakau 120.57 121.80 1.02 Perumahan 119.31 119.35 0.03 Sandang 112.27 112.32 0.05 Kesehatan 116.21 116.28 0.06 Pendidikan, Rekreasi, & OR 107.23 107.26 0.03 Transportasi & Komunikasi 125.42 125.29-0.11 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.47/07/71/Th.X, 1 Juli 2016 7

6. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Subsektor Jika dilihat secara umum pada bulan Juni 2016 telah terjadi peningkatan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) sebesar 0,71 persen. Peningkatan NTUP per subsektor terjadi hampir pada seluruh subsektor kecuali Subsektor Tanaman Pangan dan Perikanan Tangkap. NTUP yang tertinggi di bulan Juni 2016 terjadi di subsektor perikanan tangkap sebesar 113,32 dan NTUP yang terendah terjadi pada subsektor Hortikultura, sebesar 1,51, seperti yang terdapat pada tabel 6. Tabel 6. NILAI TUKAR USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN PER SUBSEKTOR PROVINSI SULAWESI UTARA, MEI JUNI 2016 (2012=100) Subsektor Mei 16 Juni 16 Juni 16 thdp Mei 16 [1] [2] [3] [4] 1. Tanaman Pangan 103.77 102.39-1.33 2. Hortikultura 113.46 115.18 1.51 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 102.08 103.93 1.82 4. Peternakan 112.37 113.16 0.70 5. Perikanan 109.54 109.75 0.18 a. Tangkap 113.32 113.22-0.08 b. Budidaya 102.78 103.51 0.71 Sulawesi Utara 106.78 107.54 0.71 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.47/07/71/Th.X, 1 Juli 2016 8

BPS PROVINSI SULAWESI UTARA Informasi lebih lanjut hubungi: Martedhy Mormin Tenggehi, S.Si Kabid. Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 Email: bps7100@bps.go.id Homepage: http://sulut.bps.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.47/07/71/Th.X, 1 Juli 2016 9