TERMS OF CONDITION. TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PT PLN (PERSERO) SECARA ELEKTRONIK (e-procurement)

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran : PERATURAN KEPALA LKPP Nomor : Tahun 2011 Tanggal : TATA CARA E-TENDERING

TATA CARA E-TENDERING

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK DENGAN CARA E-TENDERING

, dipandang perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang E-Tendering;

PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK No : 600/1862/ /2011

PROSEDUR PELAKSANAAN E-PROCUREMENT

Jalan Diponegoro No. 22 Telepon (022) Faks. (022) Bandung 40115

1 L a y a n a n P e n g a d a a n S e c a r a E l e k t r o n i k. Petunjuk dan Ketentuan Penggunaan Sistem Pengadaan Secara Elektonik

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Petunjuk Pengoperasian SPSE Panitia

Petunjuk Pengoperasian SPSE Panitia

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM E-PROCUREMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 4 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK

A D E N D U M D O KUMEN KUA L IFIKASI. Pengadaan Jasa Konsultan Perencana untuk Rehabilitasi Rumah Dinas Bea dan Cukai di Juwangen

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

MANUAL PROCEDURE. Pelelangan Sederhana Pengadaan Barang dan Jasa

Pengembangan dan Implementasi Aplikasi eprocurement di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) User Manual (Penyedia Barang/Jasa) Versi 1.

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

No /02/Pokja/BSMP/Disdik/2011

KABUPATEN CIREBON. Buku Panduan LPSE Kab. Cirebon 56

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Presiden Nomor 4 Tahun 2015 adalah sebagai berikut ini.

Pengembangan dan Implementasi Aplikasi eprocurement di PT. Jasa Raharja (Persero) User Manual (Penyedia Barang/Jasa) Versi 1.0

PEDOMAN PENGOPERASIAN. Aplikasi e-procurement Untuk Penyedia Barang/Jasa Versi 1.0

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

MEKANISME PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN SECARA ELEKTRONIK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2011, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah

BERITA NEGARA KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

Petunjuk Pengoperasian Penyedia

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. EVALUASI IMPLEMENTASI eprocurement TA 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAB. I PENGUMUMAN PENGADAAN Hal. : I- 1. Bab I. Pengumuman Pengadaan

Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi File. Untuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Pengembangan dan Implementasi Aplikasi eprocurement di PT. Taspen Persero. User Manual (penyedia Barang/Jasa)

Tanggal : 4 Nopember Tersebar di Kabupaten Tasikmalaya

PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 05 TAHUN 2010

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.160, 2010 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Barang/Jasa. Elektronik.

Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi File. Untuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa

LAMPIRAN. SURAT EDARAN Nomor : SE - 237/MK.1/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 Tahun 2014 TENTANG PENGADAAN LANGSUNG SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 47 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 18 TAHUN 2010 TANGGAL 6 DESEMBER 2010

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 04/POKJA-ULP/APBD/IX/2011

MANUAL APLIKASI KELOMPOK KERJA

PERSYARATAN DAN KETENTUAN UMUM Layanan PERTAMINA e-procurement

POKJA UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT Jalan Cilaki No.51 Bandung

RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011

REFORMASI BIROKRASI. Dokumen Pengembangan E-Government 1

BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN KUALIFIKASI No. 11/PPN.KWD/PERENC.JL/II/2015

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 6 TAHUN 2016

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 21/PAN/SDA-09/APBD/V/2011

Click to edit Master title style POKJA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT IMPLEMENTASI SPSE KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TA 2016

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

Ketentuan & Tahapan Pengadaan Metode Lelang/Seleksi Umum

PERSYARATAN DAN PENGGUNAAN SITUS e-procurement PT PLN (Persero) (TERMS AND CONDITIONS)

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONOROGO TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN PONOROGO.

POKJA SPSE 4. Direktorat Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik

BAB III PERANCANGAN SISTEM E-PROCUREMENT

Petunjuk Pengoperasian SPSE 3.2.4

WALIKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 61 TAHUN 2009 TENTANG

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

ALUR KERJA SISTEM E-PROCURMENT

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 04 /PAN/SDA-06/APBD/IV/2011

Daftar Isi

USER MANUAL UM 05 Lelang Umum (e-tender)

AUDIT ATAS PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA DENGAN PRAKUALIFIKASI

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 22 TAHUN 2010 TENTANG

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG

USER GUIDE versi 1.0 MENGGUNAKAN APLIKASI E-PROCUREMENT MODUL REKANAN

Petunjuk Pengoperasian SPSE Penyedia

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN PELELANGAN

PENGADAAN JASA KONSTRUKSI TKS 4221 PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA B/J

Petunjuk Pengoperasian SPSE 3.5 Auditor

Petunjuk Pengoperasian SPSE Auditor

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. EVALUASI IMPLEMENTASI eprocurement TA 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

3.1 Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini dapat diikuti oleh semua penyedia yang tercantum dalam Daftar Pendek. 3.

1 / 8

2018, No Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerint

Airnav indonesia. V e r s i PENGENALAN spse PANITIA SOSIALISASI PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) TANGERANG, 2-3 MEI 2016

PROSEDUR EPROCUREMENT

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN Nomor: W17-U3/11/POKJA/KONS.STG/VII/2016

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG

Petunjuk Pengoperasian Penyedia

Transkripsi:

TERMS OF CONDITION TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PT PLN (PERSERO) SECARA ELEKTRONIK (e-procurement) A. RUANG LINGKUP Ruang lingkup e-procurement PLN: 1. Pengadaan Barang/Jasa dengan sumber dana APLN. 2. Pengadaan Barang/Jasa dengan sumber dana lainnya, yaitu dari Pinjaman/Hibah Luar Negeri dan/atau Pinjaman Dalam Negeri yang secara langsung diberikan ke PT PLN (Persero), sepanjang tidak diatur dalam naskah pemberi pinjaman (guide lines). B. PENGERTIAN/ISTILAH Semua pengertian/istilah tetap mengacu pada pengertian/istilah yang tercantum dalam Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0003.E/DIR/2014 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Barang/Jasa PT PLN (Persero) sebagaimana telah diubah dengan Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0014.E/DIR/2014, dengan beberapa tambahan pengertian/istilah yaitu: 1. Anggota adalah peserta/pengguna aplikasi e-procurement PLN yang mempunyai User ID, terregistrasi dan terverifikasi di 2. e-auction adalah proses Pengadaan Barang/Jasa melalui aplikasi e-procurement PLN dimana pemasukan penawaran dapat dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan, terdiri dari e-auction terbuka dan e-auction tertutup. 3. e-bidding adalah proses Pengadaan Barang/Jasa melalui aplikasi e-procurement PLN dimana pemasukan penawaran dilakukan 1 (satu) kali dalam waktu yang telah ditentukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan. 4. Password adalah kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh Anggota untuk memverifikasi User ID agar dapat menggunakan aplikasi 5. User ID adalah nama atau pengenal sebagai identitas diri dari Anggota yang digunakan untuk beroperasi dalam aplikasi C. TANGGUNG JAWAB PENGGUNAAN USER ID DAN PASSWORD 1. Anggota bertanggung jawab penuh atas kerahasiaan, keamanan, dan penyalahgunaan User ID serta Password miliknya. 2. Anggota dapat mengganti password-nya secara periodik untuk tetap menjaga kerahasiaan dan kemungkinan penyalahgunaan oleh pihak lain. 3. Bila Anggota lupa dengan password-nya, harus segera mengganti password dengan cara klik [lupa password] di aplikasi e-procurement PLN dan mengikuti panduan aplikasi. 4. Anggota segera memberitahukan kepada PLN apabila mengetahui adanya penyalahgunaan User ID miliknya oleh pihak lain atau jika ada masalah lainnya terhadap User ID miliknya. 5. 1 (satu) User ID hanya dapat digunakan oleh 1 (satu) pengguna secara bersamaan. D. JENIS DAN METODE e-procurement PLN 1. Jenis Pengadaan Barang/Jasa melalui e-procurement terdiri dari: a. Pengadaan Barang b. Pengadaan Jasa Konstruksi c. Pengadaan Jasa Konsultansi d. Pengadaan Jasa Lainnya

2. Metode Pengadaan Barang/Jasa melalui e-procurement terdiri dari: a. Pelelangan Terbatas b. Pelelangan Terbuka c. Penunjukan Langsung d. Pengadaan Langsung E. PROSES e-procurement PLN 1. Persiapan Pengadaan Penyedia Barang/Jasa yang belum memiliki User ID e-procurement PLN wajib melakukan pendaftaran secara online dan melakukan verifikasi ke Kantor Pusat/Kantor Distribusi/Kantor Wilayah/Kantor Induk PLN terdekat untuk mendapatkan User ID. 2. Pelaksanaan Pengadaan a. Inisiasi Pengadaan dan Pendaftaran 1) Pejabat Perencana Pengadaan melakukan inisiasi Daftar Penyedia Barang/Jasa Terseleksi (selanjutnya disebut DPT) atau shortlist yang telah ditetapkan oleh Direksi. 2) Pejabat Pelaksana Pengadaan melakukan inisiasi pengadaan lengkap dengan informasi sistem pengadaan berdasarkan dokumen Rencana Kerja dan Syarat-syarat (selanjutnya disebut RKS). 3) Pejabat Pelaksana Pengadaan membuat jadwal pengadaan dimana penentuan jadwal pengumuman, download dokumen pengadaan, pemasukan dokumen penawaran menggunakan hari kalender dan memperhatikan jam kerja. 4) File RKS dapat diunggah di 5) Bagi Penyedia Barang/Jasa yang berbentuk konsorsium atau bentuk kerjasama lain, pendaftaran pengadaan dilakukan oleh pemimpin konsorsium atau bentuk kerjasama lain. b. Pemberian Penjelasan Pengadaan (Aanwijzing) 1) Proses pemberian penjelasan (aanwijzing) dilakukan secara online melalui 2) Pejabat Pelaksana Pengadaan menjawab setiap pertanyaan yang masuk dan dalam hal waktu pemberian penjelasan pengadaan (aanwijzing) sudah berakhir, Pejabat Pelaksana Pengadaan masih mempunyai waktu 3 (tiga) jam untuk menjawab pertanyaan yang mungkin belum terjawab. 3) Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat melaksanakan proses penjelasan lanjutan berupa peninjauan lapangan, jika diperlukan. 4) Berita Acara Penjelasan ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan dan hasil pelaksanaan pemberian penjelasan (aanwijzing) menjadi lampiran Berita Acara Penjelasan. 5) Bila ada perubahan RKS, dituangkan dalam Addendum RKS dan diunggah melalui c. Pemasukan Kualifikasi 1) Data kualifikasi disampaikan melalui formulir elektronik yang tersedia di 2) Jika formulir isian data kualifikasi yang tersedia pada e-procurement PLN belum mengakomodir data kualifikasi yang dipersyaratkan, dapat menggunakan fasilitas upload dokumen lain di 3) Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, Penyedia Barang/Jasa menyetujui dan menyatakan, sebagai berikut: a) Perusahaan yang bersangkutan termasuk manajemennya tidak dalam pengawasan Pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;

b) Salah satu dan/atau semua pengurus perusahaan dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam (Blacklist); c) Data kualifikasi yang diisikan benar, jika dikemudian hari ditemukan bahwa data yang disampaikan tidak benar atau ada pemalsuan, maka penandatangan dan badan usaha yang diwakili bersedia dikenakan sanksi administratif, dimasukkan dalam Daftar Hitam (Blacklist), digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana kepada pihak yang berwenang sesuai dengan Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku; dan d) Dokumen penawaran yang telah disampaikan melalui e-procurement PLN menjadi hak milik PLN dan dipergunakan untuk kepentingan proses pengadaan, termasuk dan tidak terbatas pada download dokumen, pembukaan penawaran dan evaluasi penawaran. d. Pemasukan Penawaran 1) Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk file yang diunggah melalui 2) Surat penawaran ataupun surat lain yang memerlukan tanda tangan dan/atau materai dan/atau cap perusahaan yang diunggah melalui e-procurement PLN merupakan hasil scan dokumen asli. 3) Penyedia Barang/Jasa dapat melakukan upload dokumen penawaran berulang kali untuk mengganti atau menimpa dokumen penawaran sebelumnya sampai batas akhir waktu pemasukan penawaran. 4) Dokumen penawaran akan diolah menjadi suatu data yang rahasia secara sistem dan disampaikan kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan. 5) Penawaran harga yang dimasukkan dalam e-procurement PLN tidak termasuk PPN. 6) Harga Penawaran yang diakui dalam aplikasi adalah harga penawaran yang dimasukkan dalam e-procurement PLN e. Pembukaan Penawaran dan evaluasi. 1) Pejabat Pelaksana Pengadaan mengunduh dokumen penawaran yang sudah diolah menjadi data rahasia mengolah data tersebut agar menjadi data aslinya kembali dengan menggunakan password yang tersedia. 2) Berita Acara Pembukaan Penawaran ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan. 3) Proses evaluasi (administrasi, teknis, harga dan kualifikasi) dilakukan secara manual (offline), selanjutnya hasil evaluasi dimasukkan dalam e-procurement PLN. 4) Dalam hal penawaran harga dilakukan secara e-auction, Pejabat Pelaksana Pengadaan membuat sesi auction dengan menentukan waktu pelaksanaan e-auction, selisih penawaran per sesi auction serta mengundang Penyedia Barang/Jasa yang lulus evaluasi administrasi dan teknis untuk mengikuti sesi auction tersebut. 5) Sesi auction dapat diperpanjang apabila penawaran harga masih di atas HPS atau terjadi gangguan jaringan maupun gangguan aplikasi. 6) Kesalahan pemasukan harga penawaran sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa dan harga tersebut dianggap benar. 7) Bilamana Penyedia Barang/Jasa mengklarifikasi bahwa harga penawaran yang dimasukkan salah, terhadap Penyedia Barang/Jasa tersebut dilakukan diskualifikasi dan tidak diperkenankan mengikuti sesi auction berikutnya. 8) e-procurement PLN secara otomatis akan mengumumkan dan/atau memberitahukan pemenang pengadaan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. f. Sanggahan 1) Penyedia Barang/Jasa hanya dapat mengirimkan 1 (satu) kali sanggahan kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan secara online melalui e-procurement PLN.

F. LAIN-LAIN 2) Pejabat Pelaksana Pengadaan menjawab sanggahan yang diajukan melalui 3) Sanggahan hasil DPT dan prakualifikasi dilakukan secara manual (offline). g. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa Pejabat Pelaksana Pengadaan mengunggah Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa ke e-procurement PLN dan dapat diunduh oleh Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk. h. Penandatanganan Kontrak Pejabat Pelaksana Pengadaan memasukkan informasi kontrak dalam 1. Pengumuman e-procurement PLN secara otomatis akan menampilkan informasi pengumuman pengadaan dan/atau DPT, serta mengirimkan informasi tertentu melalui email Penyedia Barang/Jasa yang mendaftar pada pengadaan dan/atau DPT tersebut. 2. Pengadaan Ulang dan Evaluasi Ulang a. Dalam hal pengadaan ulang atau evaluasi ulang, Pejabat Pelaksana Pengadaan memasukkan alasan penyebab pengadaan diulang atau dievaluasi ulang. b. Informasi tentang Pengadaan Ulang dan Evaluasi Ulang ini secara otomatis akan terkirim ke email Penyedia Barang/Jasa yang mendaftar pada pengadaan tersebut. c. Pengadaan Ulang dilaksanakan dengan memasukkan data pengadaan baru berupa RKS dan jadwal baru. d. Evaluasi Ulang dilaksanakan dengan membuat perubahan jadwal pada tahapan evaluasi dan seterusnya, yang dilanjutkan dengan melakukan proses evaluasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan. 3. Perubahan Jadwal Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat melakukan perubahan jadwal pengadaan dan mencantumkan alasan perubahan jadwal pengadaan yang dimaksud. 4. Berita Fitur berita merupakan fasilitas yang tersedia di aplikasi e-procurement PLN dan berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi dari Pejabat Perencana Pengadaan atau Pejabat Pelaksana Pengadaan tentang proses 5. Daftar Hitam (Blacklist) a. Penyedia Barang/Jasa yang masuk dalam Daftar Hitam (Blacklist) tidak dapat melakukan pendaftaran pada b. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa masuk dalam Daftar Hitam (Blacklist) pada saat proses pelaksanaan e-procurement PLN berlangsung, maka Penyedia Barang/Jasa tidak dapat diusulkan sebagai calon pemenang pengadaan. 6. Waktu Server Waktu yang digunakan dalam proses pengadaan barang/jasa melalui e-procurement PLN adalah Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). 7. Gangguan Perangkat dan/atau Jaringan dan/atau Aplikasi a. Dalam hal terjadi gangguan perangkat dan/atau jaringan dan/atau aplikasi milik Penyedia Barang/Jasa yang menyebabkan Penyedia Barang/Jasa tidak dapat memasukan/memperbarui harga penawaran pada waktu yang telah ditentukan, maka hal tersebut menjadi risiko dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa. b. Apabila gangguan yang terjadi pada perangkat server dan/atau jaringan dan/atau aplikasi e-procurement PLN yang mengakibatkan seluruh Penyedia Barang/Jasa tidak dapat memasukkan harga penawarannya dan/atau memperbarui harga pada auction, maka akan dilakukan perpanjangan waktu sebanyak waktu terjadinya gangguan dimaksud.

G. PENUTUP Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat membatalkan/menggagalkan proses e-procurement PLN yang sedang berlangsung yang disebabkan adanya sesuatu hal tertentu yang mengakibatkan proses pelaksanaan e-procurement PLN tidak dapat dilanjutkan.