SUARA HATI DAN FITRAH MANUSIA

dokumen-dokumen yang mirip
RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam

mempunyai fungsi vital keberlangsungan dalam kehidupan manusia, karena keduanya merupakan daya yang bisa mengapresiasi, merespon, berfikir, dan

ZIKIR Oleh Nurcholish Madjid

DPIK A Pengantar Psikologi & Pengantar Bimbingan dan Kaunseling Islam

MAKNA IDUL FITRI Oleh Nurcholish Madjid

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. santri di Pondok Pesantren Al-Itqon Kota Semarang merupakan pendapat

KEMBALI KEPADA FITRAH (MAKNA MINAL AIDIN WAL FAIZIN)

BAB I PENDAHULUAN. keshalehan akan sangat bergantung kepada pendidikan masa kecilnya

SEMIOTIKA ALQURAN YANG MEMBEBASKAN

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

BAB V PENUTUP. Setelah melalui pemaparan serta analisa berkenaan dengan emotional. disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

ASAS HIDUP TAKWA Oleh Nurcholish Madjid

Revelation 11, Study No. 23 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 23, oleh Chris McCann

TAFSIR AL-QUR AN INKLUSIF

TIDAK SEKADAR PUASA BADANI

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia dan alam semesta terjadi

Otentisitas Alkitab vs Quran

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #7 oleh Chris McCann

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

Apabila kamu melihat dunia dikuasai oleh ahli-ahli dunia dengan perhiasan dan kekosongannya, dengan penipuan dan perangkapnya dan dengan racunnya

Bab II Konsep Dasar Pendidikan Ar-Rafi Dalam Membangun Generasi Unggul

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, penulis mengambil. 1. Konsepsi kecerdasan emosional dan spiritual didasari oleh konsep bahwa

BAB I PENDAHULUHAN. detail yang berbeda. Nilai berasal dari bahasa latin, dari kata value

OByEKTIVIKASI SALAM Oleh Nurcholish Madjid

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Iwan Triyuwono Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. (Jogyakarta: Media Wacana Press, 2003), hlm Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Yesus yang terkasih, selamatkanlah kami dari tipuan nabi palsu itu. Yesus yang terkasih, lindungilah kami dengan DarahMu Yang Berharga.

AYAT ASAS Oleh Nurcholish Madjid

Kolom Edisi 040, Desember P r o j e c t ISLAM BAGHDAD. i t a i g k a a n. Luthfi Assyaukanie

Revelation 11, Study No. 41 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 41, oleh Chris McCann

Filsafat Islam قولية كونية. Wahyu. Para Rasul. Alam. Akal Manusia. Problem Filsafat Islam tentang tuhan: Bentuk Aktifitas Manusia. Aktivitas Kehidupan

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN IMAM AL- GHAZALI DAN SYED MUHAMMAD NAQUIB AL ATTAS

DIMENSI FILSAFAT DALAM WAHYU

Mutiara Islahul Qulub 3

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

BAB I PENDAHULUAN. demikian pesatnya. Sebagai konsekuensi logis, kita harus menyiapkan

ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB IV PANDANGAN ULAMA TERHADAP KETELADANAN RASULULLAH SAW.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sejak lahir telah membawa berbagai potensi. Salah satu diantara potensi

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 113 Pengenalan kepada Psikologi Islam

M PERD M A AI A AN ESQ

Pendidikan Agama Islam

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

BAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan

MEMAHAMI AJARAN FANA, BAQA DAN ITTIHAD DALAM TASAWUF. Rahmawati

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo

AL KHALIQ WA AL - MAKHLUQ. Dosen: Asep Sopian, S.Pd.

PEMIKIRAN IMAM GHAZALI DALAM TASAWUF Badrus *

FUNDAMENTALISME DAN NEOLIBERALISME

BAB IV RELEVANSI PROPHETIC INTELLIGENCE (KECERDASAN KENABIAN) HAMDANI BAKRAN DENGAN KURIKULUM PAI DI SMA

RECOGNIZING PLURALISM: ISLAM AND LIBERAL DEMOCRACY

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

BAB I PENDAHULUAN. sendirinya akibat ulah para penduduknya. Kejahatan, penipuan, dan korupsi

KESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA

Pembaharuan.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL UJI EKSPERIMEN ZIKIR YA_FATAH YA_ ALIM PENGARUHNYA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL

SALAM PADA TUHAN Oleh Nurcholish Madjid

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

KECERDASAN SPIRITUAL, EMOSIONAL, DAN INTELEKTUAL DALAM ISLAM

Secara bahasa, kata AGAMA berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti TIDAK PERGI, tetap di tempat.

KOSEP FITRAH DALAM ISLAM Oleh: Saepul Anwar

Mam MAKALAH ISLAM. Idul Iitri yang Berkesalehan Sosial

Jalan Lurus. Oleh Nurcholish Madjid

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Hati Hanya Lah Alat. Bahkan pada manusia itu diatas dirinya (nafs) ada yang tahu (bashiroh) (al qiyamah:14)

BAB I PENDAHULUAN. pada masa ini adalah masa pembentukkan fondasi dan dasar pembentukkan kepribadian

ASAS-ASAS ISLAM. Agama Islam Iman & Taat Kenabian Pentafsiran Iman Ibadat-ibadat Agama & Syariah Hukum Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor penyebab terjadinya kenakalan pada anak-anak, yang dapat menyeret mereka

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #26 oleh Chris McCann

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa


Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB IV ANALISIS. A. Analisis ajaran dzikir jama ah Tarekat Qadiriyyah Wa. Naqsyabandiyyah desa Banjiran Warungasem Batang

BAB I PENDAHULUAN. Erlangga, 2010), terj. Eka Widayati, hlm Jenny Thompson, Memahami Anak Berkebutuhan Khusus, (Jakarta:

Pengenalan Psikologi Islam. Pensyarah Ustazah Nek Mah Bte Batri Master in Islamic Education Calon Doktor Fiqh Sains & Teknologi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JENJANG PUASA NAFSANI

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Lakon BILA MULA. Karya: JOKO SUCIANTO, SPd.

Transkripsi:

SUARA HATI AN FITRAH MANUSIA Budhy Munawar Rachman 1

Suara Hati dan Fitrah Manusia Ada sebuah ungkapan yang dikenal di kalangan orangorang kerohanian, bahwa di dalam diri manusia ada ruang kosong yang harus kita isi dengan halhal yang baik. Jika kita tidak mengisinya dengan hal-hal yang baik, maka ruang kosong itu, otomatis akan diisi dengan halhal yang buruk. Ibarat sebuah roda, ruang kosong itu adalah yang menjadikannya sebagai roda. Metafor ini bisa dipakai untuk manusia: ruang kosong itulah yang menjadikan kita berarti secara e m o c r a c y P e r p u s t a 2

spiritual sebagai manusia. Itulah: suara hati, atau hati nurani. Apa yang berkaitan dan sering dibicarakan sebagai suara hati (conscience) ini dalam Islam digambarkan dengan berbagai nama, qalb, fu`âd, lûbb, sirr, `aql, dan sebagainya, yang semuanya berhubungan dengan pengertian kesadaran, atau biasa disebut dalam wacana Islam sebagai hati (qalb, kalbu) saja, dari kata qalaba yang artinya membalik berpotensi bolak-balik: di suatu saat merasa senang, dan di saat lain merasa susah, di suatu saat menerima, di saat lain meolak. Sehingga hati seringkali tidak konsisten, sehingga dibutuhkanlah cahaya Ilahi (maka disebut hatinurani yang maknanya hati yang bercahaya). Hati bisa bolak-balik sebab, kadangkala ia menerima bisikan malaikat (lammah malakîyah), kadangkala bisikan setan (lammah syaithânîyah), 3

kadangkala bisikan nafsunya sendiri. Kedudukan hati ini sangat penting dalam Islam, sehingga dalam Sufisme pemikiran mistisisme Islam misalnya, menaruh uraian tentang hati ini dalam jantung ajarannya. Walaupun kata hati ini barangkali kurang mengena bagi orang-orang modern dewasa ini yang terbiasa dengan wacana ilmu pengetahuan yang rasional, tetapi asing dengan istilah-istilah metafor seperti hati yang lebih banyak merupakan tamsil-ibarat dari ilmu-ilmu kearifan. Tetapi justru inti ajaran agama yang membawa manusia pada moralitas luhur (akhlâq al-karîmah) ada dalam wacana suara hati ini. e m o c r a c y P e r p u s t a Imam al-ghazali seorang teolog besar Muslim abad 12 membahas soal suara hati ini dalam salah satu babnya dalam buku Ihya Ulum-i al-in yang 4

sangat terkenal. Pembahasan al- Ghazali tentang hati dalam buku tersebut, dapat dibandingkan dengan pembahasan tentang Kecerdasan Emosi (Emotional Intelligence, EQ) dan kecerdasan spiritual (spiritual intelligence, SQ) dalam psikologi kontemporer. alam buku tersebut, al-ghazali menjelaskan hati sebagai acuan yang harus dikembangkan dalam pencapaian kehidupan rohani. Bahkan ia menafsirkan hati sebagai esensi dari kemanusiaan itu sendiri. Ia membandingkan hati dengan sebuah kaca yang mencerminkan segala sesuatu di sekelilingnya. Jika hati ada dalam situasi yang kacau, di mana akalbudi (`aql) yakni potensi yang dapat mengembangkan suara hati ini ditaklukkan dan tak dikenali, maka hati menjadi mendung dan gelap (artinya orang mengalami perasaan-perasaan negatif (sering disebut negative ego, dalam spiritualitas), akibatnya menjadi 5

kurang cerdas secara emosi dan spiritual, yang biasa disebut dalam tasawuf penyakit hati ). Sebaliknya jika keseimbangan yang benar ditegakkan, kaca hati tersebut akan mencerminkan kecemerlangan bidang rohani, dan dengan demikian terbukalah sifat-sifat langit, dan terpantullah akhlak Allah. Sesuai dengan Hadits Nabi, Hiasilah dirimu dengan akhlak Allah. Melalui dzikir kepada Allah, dan terhiasinya sifat-sifat positif dari akhlak-nya, maka suara hati ini (kesadaran moral) pun mencapai apa yang dalam agama disebut jiwa yang tenang (nafs al-muthmainnah) yang membuka pintu bagi kedekatan kepada Allah. Sehingga hati menjadi tempat bagi ingatan akan Allah, sehingga akhirnya hati ini menjadi cahaya Allah. Hal ini seperti diungkap dalam al-qur an: al-nûr/24: 35. e m o c r a c y P e r p u s t a 6

Islam menyebut bahwa melalui hati inilah manusia menemukan kesadaran ketuhanannya yang nantinya akan mempunyai segi konsekuensial pada kesadaran moral dan sosialnya. Kesadaran yang disebut ketakwaan ini tumbuh dalam hati; sebaliknya dosa dan kekafiran juga berkembang dalam hati. Pandangan tentang Manusia dan Pembinaan Suara Hati Islam menegaskan bahwa manusia itu pada dasarnya baik. Pelihara saja dasar itu, tidak usah ditambahi dan dikurangi. Meminjam istilah ante Alegieri dalam bukunya ivina Comedia, menurut Islam manusia itu dilahirkan dalam fitrah yang suci. Sehingga seorang bayi, hidup dalam alam paradiso (kalau mati dalam Islam dianggap langsung masuk ke surga). alam perkembangan selanjutnya 7

dalam istilah keagamaan karena kelemahannya sendiri, sang bayi yang tumbuh pelan-pelan menjadi dewasa ini lalu tergoda, karena tarikan kehidupan dunia, sehingga sedikit demi sedikit ia masuk ke alam inferno: neraka dunia (metafor untuk mereka yang menjauhi diri dari suara hatinya yang suci). Karena dosanya hatinya pun menjadi kotor. Kemudian dalam suatu keadaan yang disebut penyucian, seorang manusia dilatih kembali untuk lepas dari inferno-nya, dari neraka dirinya. Inilah proses ke alam purgatorio, alam pembersihan diri, dimana dari sini akan terbuka kembali alam kefitrahannya, yang pada dasarnya setiap manusia dilahirkan dalam kefitrahan ini: keadaan hati yang ada dalam kecemerlangannya. Sebenarnya fitrah ini bukanlah sesuatu yang didapatkan atau diusahakan, tetapi sesuatu yang ditemukan kembali. Itu sebabnya istilah yang dipakai e m o c r a c y P e r p u s t a 8

(seperti misalnya dalam Idul Fitri kita minggu depan) adalah kembali ke fitrah yang secara simbolik artinya adalah merayakan kembalinya diri kita kembali ke alam paradiso surga diri, alam kefitrahan manusia, kembali kepada kecemerlangan suara hati ; asal dari penciptaannya. Maka hadapkanlah wajahmu benarbenar kepada agama; menurut fitrah Allah yang atas pola itu Ia menciptakan manusia. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah, itulah agama yang baku; tetapi kebanyakan manusia tidak tahu. (Q. s. al-rûm/30:30). Lawan dari fitrah ini, adalah dosa. Apa itu dosa? Al-Qur an menyebut orang yang berdosa itu sebagai zhâlim yang sudah menjadi bahasa Indonesia, zalim, lalim dan sering diterjemahkan dengan arti aniaya. Secara harafiah, zhâlim artinya orang yang menjadelap. osa dalam 9

bahasa Arab, zhulmun, kegelapan, artinya membuat hati yang gelap (suara hati yang tertutup). Kalau seseorang banyak berdosa, maka hati (suara hati)-nya tidak lagi bersifat nûrânîy (bersifat cahaya [bandingkan istulah bahasa Indonesia suara-hati [kata-hati] dengan hati-nurani ini, yang sama-sama sering dipakai sebagai terjemahan dari conscience]), tetapi sudah zhulmânîy.[] e m o c r a c y P e r p u s t a 10

2012 ini diterbitkan oleh emocracy Project, Yayasan Abad emokrasi. Untuk berlangganan, kunjungi www.abad-demokrasi.com Kode kolom: 044K-BMR003 Sumber gambar: www.muslimzuhdi.wordpress.com 11