BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

dokumen-dokumen yang mirip
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

Ilmu Alamiah Dasar. Oleh : Dini Rohmawati

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

Pendahuluan Alam Pikiran Manusia. Ilmu Alamiah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

IL I MU A LAMIA I H H DA D SA S R Dewi Yuanita

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

III. PERKEMBANGAN DAN PENEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. DANNER SAGALA, S.P., M.Si.

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA. Sulistyani, M.Si.

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3

By Gotri Ruswani, S.Pd.

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

I.PENDAHULUAN. produk, proses dan sikap. Produk IPA berupa fakta, konsep, prinsip,

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

ILMU ALAMIAH DASAR. Materi 2/13/2017. Tujuan. Kegiatan

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

Buka Untuk melihat materi yang menyangkut matematika dan fisika

Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

I. PENDAHULUAN. Sains merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, yang

II. POLA PIKIR PENELITIAN ILMIAH. Oleh Bambang Juanda

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:

Metode Ilmiah. Sudarko S.P.,M.Si. PS. Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

BAB II KAJIAN TEORI. A. Analisis. Analisis diuraikan secara singkat memiliki arti penyederhanaan data.

PROSES BERPIKIR ILMIAH

Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA

Berpikir suatu proses asosiasi (di. suatu proses penguatan hubungan. suatu kegiatan psikis untuk

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri. 1

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan keterampilan proses, sikap ilmiah dan bukan cara menghafal konsep

SARANA BERPIKIR ILMIAH

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang berkaitan

Kegiatan Belajar 1 HAKIKAT MATEMATIKA

I. PENDAHULUAN. permasalahannya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Konsep dan prinsip

Filsafat Ilmu dan Logika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti belajar

ILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

MENJADI PENELITI YANG BAIK

METODOLOGI PENELITIAN. Tumpal Manik, M.Si Website :

FISIKA SEKOLAH 1 FI SKS

ILMU ALAMIAH DASAR 3 DINI ROHMAWATI IPA dan PERKEMBANGAN DAYA ABSTRAKSI MANUSIA

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A

BAHAN AJAR : Metode Penelitian Sosial Ekonomi

ILMU ALAMIAH DASAR. Oleh. Albert Barus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak dapat berjalan baik, tanpa adanya kerja sama dengan berbagai

PENALARAN. Nurul Bahiyah, M.Kom.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Elyani Nurjannah, 2013

Siti Solihah, Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN. Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017

Metodologi Penelitian Kuantitatif

BAB 2 PROSES PENELITIAN ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah

Pendahuluan Syarat agar dapat melakukan penelitian ilmiah dengan baik : 1. Paham konsep dasar ilmu pengetahuan (IP) 2. Menguasai metodologi penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Penalaran Matematis. a. Pengertian Penalaran Matematis

ILMU DAN MATEMATIKA. Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains.

METODELOGI PENELITIAN

PERTEMUAN 2 PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undang-undang Sisdiknas

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa melalui model matematika. sebagai produk yang siap pakai. Selain itu guru-guru tidak mengetahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu

Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2.2 Aktivitas Belajar dengan Menggunakan Media Diskusi. Aktivitas belajar menggunakan media gambar merupakan kegiatan, kesibukan,

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA

Pengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. panas. Pada zaman modern sekarang ini, ilmu fisika sangat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. yang unggul, dan siap menghadapi perubahan-perubahan atau perkembangan. dapat dikembangkan melalui pendidikan matematika.

I. PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip

SARANA BERPIKIR ILMIAH ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH IX METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati

PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN FISIKA. M. Gade* Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan

RAGAM PENELITIAN PERTEMUAN KE-3. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 1

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran yang sangat penting dalam rangka meningkatkan serta

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Berdasarkan Permendiknas Nomor 22

BAB I PENDAHULUAN. Diantaranya, Kurikulum 1964, Kurikulum 1974, Kurikulum 1984, Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. IPA (sains) pada hakekatnya terdiri atas tiga komponen, yaitu produk,

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVII/Mei 2013 METODE DISKUSI KELOMPOK BERBASIS INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA

BAB II HAKIKAT DAN PERANAN MATEMATIKA

Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1)

BAB I PENDAHULUAN. berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Transkripsi:

BAB I HAKEKAT IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada Gejala-gejala alam fisika biologi kimia Rasa ingin tahu manusia merupakan awal sikap ilmiah, karena ingin tahu lebih lanjut, apa, bagaimana, mengapa peristiwa atau gejala itu. Ada 4 tahap perkembangan alam pikiran manusia sampai lahirnya IPA : mitos, penalaran, eksperimentasi dan metode keilmuan.

1.1. M I T O S Tahap ini terjadi karena keterbatasan manusia dalam pengamatan, peralatan, dan cara berpikir pada saat itu Contoh : Peristiwa pelangi adalah selendang bidadari yang sedang turun ke bumi Peristiwa gunung meletus adalah yang berkuasa dari gunung itu marah. 1.2. PENALARAN DEDUKTIF TAHAP RASIONALISME Rasionalisme : Aliran pemahaman untuk pemecahan masalah menggunakan rasio atau daya nalar dalam upaya memperoleh pengetahuan yang benar Penalaran Deduktif : suatu cara berpikir yang didasarkan atas pernyataan yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan yang bersifat khusus, menggunakan pola berpikir silogisme. Contoh Silogisme: Semua orang suatu saat mati (Premis mayor) Si A adalah orang (Premis minor) Maka si A akan mati (Kesimpulan)

1.3. PENALARAN INDUKTIF TAHAP EMPIRISME Penalaran induktif: Suatu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum berdasarkan pengamatan-pengamatan atas gejalagejala yang bersifat khusus Contoh : Logam tembaga, logam besi, logam aluminium jika dipanaskan bertambah panjang/ Kesimpulan : Semua logam jika dipanakan akan bertambah panjang Empirisme : Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang diperoleh langsung dari pengalaman konkrit.

1.4. METODE KEILMUAN / ILMIAH Merupakan perpaduan antara penalaran deduktif dan penalaran induktif Pembentukan sikap ilmiah : a. Memiliki rasa ingin tahu (kuriositas) yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar b. Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti c. Jujur d. Terbuka e. Toleran f. Skeptis g. Optimis h. Pemberani i. Kreatif 1.4.1. Langkah-langkah Metode Ilmiah 1) Perumusan masalah 2) Penyusunan hipotesis 3) Pengujian hipotesis dengan eksperimentasi 4) Penarikan kesimpulan

Langkah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut: Sadar ada masalah Mengidentifikasi dan merumuskanmasalah Pernyataan/Pertanyaan: tentang apa, mengapa dan bagaimana Perumusan hipotesis Dipilih salah satu yang paling mungkin dari banyak jawaban sementara Pengumpulan data/bukti melalui eksperimen /observasi Masalah baru untuk dipecahkan lebih lanjut/eksperimen atau observasi lanjutan Teori Hukum/dalil Menarik esimpulan berdasarkan pengujian dan analisis data serta ringkasan semua informasi yang diperoleh

1.4.2. Beberapa catatan tentang metode ilmiah 1) Langkah-langkah dalam metode ilmiah saling berkaitan 2) Dasarnya sama bagi disiplin keilmuan 3) Khusus untuk kelompok ilmu 4) Tujuan hanya kebenaran yang obyektif dan sementara 1.4.3. Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah 1) Keunggulan : Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis, logis dan analitis Memupuk sifat jujur, obyektif, terbuka, disiplin dan toleran Menolak takhayul dan menolak pendapat tanpa bukti nyata. 2) Keterbatasan Kebenaran ilmiah bersifat tentatif (sementara) Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan.

1.5. PERANAN ILMU a. Mendeskripsikan (menyandra) b. Menjelaskan (eksplorasi) c. Memprediksi (meramal) d. Mengendalikan (mengontrol) 1.6. SARANA BERFIKIR ILMIAH Meliputi: Bahasa; Logika; Matematika; Statistika 1.7. PENGERTIAN IPA Meliputi 3 hal: Produk, Proses dan Nilai/Sikap Ilmiah 1.7.1. Produk IPA: Data yang diperoleh melalui observasi (1) Fakta (2) Konsep (3) Prinsip (4) Hukum (5) Teori) 1.7.2. Proses ilmiah: Merumuskan masalah, hipotesis, uji hipotesis, kesimpulan 1.7.3. Nilai dan sikap ilmiah: jujur, tekun, teliti, obyektif, terbuka, dan sebagainya.

1.8. IPA KLASIK DAN IPA MODERN IPA Klasik : - tahap deskriptif dan kualitatif -eksperimen teori - mengarah kepastian mutlak IPA Modern : - tahap simultatif dan kuantitatif - teori eksperimen - mengarah pendekatan statistik, bersifat probabilitas IPA bersifat dinamis, artinya kebenarannya terbuka untuk diuji lagi, sehingga apabila diketemukan pendekatan yang lebih baik, dapat menggugurkan teori yang lama.