PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN. Skripsi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN ADAPTIVE SELLING PADA SALES PROMOTION GIRL

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat potensial

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP UPAH DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT POS KLATEN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

mengenai strategi bauran pemasaran eceran yakni keragaman produk (product

I. PENDAHULUAN. kebutuhan manusia yang semakin kompleks, kebutuhan-kebutuhan tersebut

HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK HANDPHONE DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

BAB I PENDAHULUAN. barang. Dapat dilihat dari semakin banyaknya usaha-usaha kecil menengah,

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN. FEAR of SUCCESS PADA WANITA BEKERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain,

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

BAB II LANDASAN TEORI

Menganalisa Pasar Konsumen dan Perilaku Pembeli

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi secara menyeluruh. Berbicara masalah bisnis tentu tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting dalam suatu proses penjualan. Fungsi SPG antara lain melaksanakan promosi

`BAB I PENDAHULUAN. dunia industri dan organisasi menyebabkan psikologi tidak akan pernah kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan dewasa ini berusaha memadukan konsep marketing

BAB 1 Perilaku Konsumen

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT DAN PERCETAKAN CV. MUTIARA DI SRAGEN

BAB II KERANGKA TEORETIS

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEKERJA DENGAN KEPUASAN KERJA

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam rangka memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi adalah kualitas sumber daya manusia. As ad (2004) mengatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor penentu berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN. fungsi personalia, yang merupakan fungsi-fungsi yang saling berkaitan satu. perusahaan yang berhubungan erat dengan fungsi produksi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

DASAR-DASAR PEMASARAN. Pertemuan II Manajemen Pemasaran Muhammad Wadud, SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen

yang membentuk lingkungan pemsaran eksternal. komponen bauran pemasaran segmentasi tersebut dalam pemasaran. konsumen perilaku pembelian konsumen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah)

ANALISIS PENGARUH BIAYA POMOTIONAL MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI CV. SAHABAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Banyaknya perusahaan

PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pemeliharaan hubungan yang continue dan serasi dengan para karyawan dalam

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA&CUKAI SURAKARTA 2009

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU DI KECAMATAN JATISRONO WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

MOTIVASI. Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahan sangat menentukan efektifitas manajer.

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DAN WILAYAH LAYANAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat memproduksi atau memasarkan produk yang sesuai dengan

HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AKAN PENGHARGAAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PERUSAHAAN. Oleh : RASI GRA VIDEKA NIM F

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen. Menurut Setiadi (2008:415) berpendapat bahwa pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah salah satu usaha dari sekelompok orang yang bekerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT - ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI EMPIRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

BAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang di kemukakan oleh Martoyo (2000), bahwa kepuasan kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Weitz, Sujan dan Sujan (1986) mendefinisikan adaptive selling sebagai:

PENGARUH PERIKLANAN, PERSONAL SELLING DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PRODUK CV. MUTIARASOLO

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

HUBUNGAN ANTARA HUMAN RELATIONS DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN MENGENAI PERILAKU KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada CV. Lazatex Pekalongan)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS BAURAN PEMASARAN PENGARUHNYA DALAM UPAYA MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LARIS KARTASURA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri-industri baru bermunculan berpengaruh nyata pada barang yang

BAB I PENDAHULUAN. studi tertentu yang didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan, mentransformasikan dan mengembangkan ilmu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : AGUNG GIRI PRABOWO F 100 030 143 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan pasar global berdampak pada perkembangan bisnis dan ekonomi secara menyeluruh. Berbicara masalah bisnis tentu tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian, penjualan maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan perorangan maupun perusahaan. Bisnis identik dengan perusahaan sedangkan pelaku pasar identik dengan penjual, atau seles. Persaingan pasar tersebut secara langsung memotivasi perusahaan bisnis untuk tetap memenangkan pasar dan menjaga eksistensinya. Untuk itu menurut Phalestie (2008) hal utama yang dituntut perusahaan adalah pencapaian target penjualan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Tercapai atau tidaknya target perusahaan tentu tergantung dari prestasi kerja karyawan, terutama tenaga penjual atau seles yang berperan sebagai pemasar produk perusahaan. Lawler dan Porter (As ad 1991) mendefinisikan prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan efektif dan efisien untuk mencapai prestasi kerja karyawan perusahaan. Tinggi rendahnya prestasi kerja dipangaruhi oleh dua faktor menurut Zeit (Phalestie, 2008) yaitu untuk mencapai prestasi kerja dipengaruhi faktor organisasional dan faktor personal. Faktor organisasional meliputi sistem

pengawasan, gaji dan lingkungan kerja. Sedangkan faktor personal meliputi kepribadian, kemampuan dan ketrampilan dalam menjalankan tugas yang dibebankan oleh perusahaan. Menurut hasil observasi lapangan paulina, dkk (2007) ditemukan suatu fenomena bahwa dalam mencapai prestasi kerja tidak semua distributor berhasil dalam menjual dan gagal menjalin hubungan kerja yang berkelanjutan. Untuk itu seorang penjual atau distributor harus mempunyai kemampuan berinteraksi dan memiliki kemampuan menjual yang baik. Menjual adalah ilmu dan seni dalam mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual kepada pembeli dengan maksud agar pembeli bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan (Swastha, 1997). Sebagai ilmu dan seni dalam mempengaruhi orang lain maka seorang penjual harus tahu dan mampu mengatasi penolakan pembelian. Penolakan pembelian timbul dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Simamora (2001) menyebutkan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan pembeli dalam mengambil keputusan pembelian. Faktor antara lain: kebudayaan, sosial, kepribadian, dan faktor psikologis. Kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan dalam terhadap perilaku konsumen, didalam kebudayaan terdapat bagian yang disebut sub budaya, dari faktor kebudayaan tentunya akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian. Pembeli akan memutuskan untuk membeli barang atau jasa yang sesuai dengan kebudayaan. Faktor sosial didalamnya terdapat kelompokkelomok seperti keluarga kecil, keluarga, peran dan status sosial. Sehingga kebutuhan konsumen akan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sosialnya.

Faktor kepribadian terdiri dari: usia, jenis kelamin, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, status pernikahan dan konsep diri. Faktor psikologis timbul dari motivasi fisiologis tertentu seperti haus, lapar, kebutuhan diakui dan harga diri. Motivasi adalah suatu keadaan yang mendorong individu untuk melakukan suatu tindakan dengan maksud mengejar kepuasan. Maslow (Engel, dkk 1994) menjelaskan mengapa manusia didorong oleh kebutuhan tertentu pada waktu tertentu menurutnya kebutuhan manusia tersusun dari tingkat yang paling dasar ke kebutuhan selanjutnya. Adapun tingkat kebutuhan manusia menurut Maslow (Engel, dkk 1994) antara lain; yang pertama kebutuhan psikologis, kadang disebut juga kebutuhan primer yang meliputi kebutuhan fisiologis seperti makan dan minum. Tingkat kebutuhan yang kedua adalah kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa aman mewakili keinginan untuk terbebas dari ancaman dan bahaya. Misalnya seseorang membutuhkan tempat tinggal untuk melindungi diri. Kebutuhan yang ketiga adalah kebutuhan sosial, kebutuhan sosial merefleksikan keinginan untuk teridentifikasi dalam kelompok dan mendapat dukungan dari orang lain. Kebutuhan yang keempat, yaitu kebutuhan penghargaan atua keinginan untuk merasa berharga bagi orang lain. Kebutuhan yang kelima adalah aktualisasi diri yang merupakan kebutuhan untuk menjadi apa yang diinginkan. Kebutuhan manusia pada dasarnya bersifat tetap namun dapat dipengaruhi, Manning dan Reece, (2006) mengemukakan bahwa dengan mengetahui kebutuhan manusia, maka penjual akan mendapat cara praktis dalam

menggolongkan kebutuhan kebutuhan yang lebih mungkin mendominasi tingkah laku pelanggan dalam situasi tertentu. Kebutuhan manusia dapat dipengaruhi melalui promosi penjualan, pertimbangan harga, manfaat produk dan cara penyaluran atau distribusinya. Manning dan Reece (2006) menjelaskan bahwa produk, harga, promosi dan distribusi disebut juga bauran pemasaran (Marketing Mix). Dari bauran pemasaran dapat dijelaskan bahwa produk adalah barang atau jasa yang dijual belikan berikut manfaat atau kegunaannya. Promosi adalah cara mengkomunikasikan produk barng dan jasa kepada konsumen. Distribusi adalah bagaimana cara menyalurkan barang dan jasa yang ditawarkan. Harga adalah sejumlah nilai yang diberikan kepada produk barang dan jasa. dan bagaimana. Bauran pemasaran akan membantu penjual untuk mempengaruhi kebutuhan calon pembeli. Adapun cara mempengaruhinya adalah dengan melakukan promosi penawaran kepada konsumen terutama terkait manfaat atau kegunaan produk dan cara penyalurannya. Penjual juga dapat mempengaruhi kebutuhan dengan memberikan harga produk barang dan jasa yang sesuai dengan daya beli konsumen. Secara umum memang keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan kebutuhan dasar manusia serta bauran pemasaran. Namun permasalahannya bagaimanakah cara penjual untuk mendapatkan informasi yang pasti tentang produk barang atau jasa yang dibutuhkan dan latar belakang pelanggan. Seperti contoh seorang pelanggan A berlatar belakang status sosial tinggi yang sedang membutuhkan pemuasan

kebutuhan primer, sedangkan pelanggan B berlatar belakang pendidikan sarjana membutuhkan kebutuhan rasa aman. Oleh karena itu maka penjual perlu melakukan berbagai pendekatan penjualan dan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan-harapan pelanggan dan selanjutnya mengantisipasi penolakan pembelian pelanggan. Manning dan Reece (2006) mengemukakan bahwa untuk mengumpulkan informasi tentang pelanggan dibutuhkan komunikasi efektif yaitu komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli. Komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli dapat dikatakan sebagai komunikasi interpersonal. Seperti pendapat Liliweri (1997) yaitu bahwa komunikasi interpersonal merupakan pengiriman pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih. Komunikasi interpersonal akan berlangsung secara efektif bila proses komunikasi berlangsung sebagai mana dicirikan oleh Liliweri (1997) yang menyebutkan ciri-ciri komunikasi interpersonal yaitu keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesamaan. Dengan komunikasi interpersonal antara penjual dengan konsumen, maka akan menghasilkan informasi, pertukaran ide, perasaan dan persepsi. Sehingga penjual dapat mengetahui harapan-harapan, kebutuhan, bahkan latar belakang konsumen, sehingga memudahkan penjual dalam memilih strategi penjualan yang tepat. Konsep penjualan yang didalamnya terdapat kegiatan pengumpulan informasi mengenai harapan-harapan dan mengkategorikan motif dan perilaku pembeli disebut menjualan adaptif. Seperti pendapat yang disebutkan oleh Weitz dan Wright (1990) bahwa yang dimaksud menjualan adaptif adalah proses penjualan yang terdiri dari

pengumpulan informasi tentang harapan-harapan pelanggan, mengembangkan strategi penjualan berdasarkan informasi tersebut, menyalurkan signal yang dapat dipahami untuk melaksanakan strategi, mengevaluasi pengaruh dari pesan-pesan dan melakukan penyesuaian diri berdasarkan hasil evaluasi. Berdasar uraian diatas timbul suatu harapan bahwa seseorang penjual yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal dan kemampuan menjual adaptif yang tinggi akan memiliki prestasi kerja penjualan yang tinggi. Dan sebaliknya seseorang penjual yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal dan kemampuan menjual adaptif yang rendah akan memiliki kecenderungan memiliki prestasi kerja penjualan yang rendah Berangkat dari asumsi tersebut muncul suatu keinginan untuk membuktikan bagaimanakah pengaruh antara komunikasi interpersonal dan menjualan adaptif terhadap prestasi penjualan melalui penelitian yang berjudul Pengaruh antara Kemampuan Komunikasi Interpersonal dan Kemampuan Menjual Adaptif terhadap Prestasi Penjualan

B. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh antara kemampuan komunikasi interpersonal dan kemampuan menjual adaptif terhadap prestasi penjualan. 2. Mengetahui sejauhmana pengaruh antara kemampuan komunikasi interpersonal terhadap prestasi penjualan. 3. Mengetahui sejauhmana pengaruh antara kemampuan menjual adaptif terhadap prestasi penjualan. 4. Mengetahui kemampuan komunikasi interpersonal penjual. 5. Mengetahui kemampuan menjual adaptif penjual. 6. Mengetahui prestasi penjual. 7. Mengetahui aspek komunikasi interpersaonal yang dominan dalam mempengaruhi prestasi penjualan. 8. Mengetahui aspek menjual adaptif yang dominan dalam mempengaruhi prestasi penjualan. 9. Mengetahui sumbangan efektif komunikasi interpersonal dan kemampuan menjualan adaptif terhadap prestasi penjualan.

C. Manfaat Penelitian 1. Bagi pemimpin perusahaan Memberi informasi mengenai peran pentingnya kemampuan komunikasi interpersonal dan kemampuan menjual adaptif terhadap prestasi penjualan. 2. Bagi Karyawan Memberikan umpan balik kepada penjual dan membuka wawasan yang lebih luas mengenai pengaruh kemampuan komunikasi interpersonal dan kemampuan menjual adaptif terhadap perstasi penjualan 3. Bagi Ilmuwan Memperkaya dan menambah wawasan dalam bidang psikologi khususnya psikologi industri 4. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi pemahaman terhadap arti pentingnya pengaruh antara kemampuan komunikasi interpersonal dan kemampuan menjual adaptif terhadap prestasi penjualan.