Kenapa Soeharto Tidak Mencegah G30S 1965?

dokumen-dokumen yang mirip
Kesaksian Siauw Giok Tjhan dalam Gestapu 1965

Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965

Silahkan Baca Tragedi PKI Ini

Ben Anderson dan Kudeta Militer 1 Oktober 1965

PEMBERONTAKAN GERAKAN 30 SEPTEMBER PKI 1965

G 30 S PKI. DISUSUN OLEH Aina Aqila Rahma (03) Akhlis Suhada (04) Fachrotun Nisa (14) Mabda Al-Ahkam (21) Shafira Nurul Rachma (28) Widiyaningrum (32)

G30S dan Kejahatan Negara

Kesaksian Elite PKI tentang Sepak Terjang Aidit

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI

Soeharto Dan Peristiwa G30S 1965

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai memperoleh akses informasi yang lebih luas dan terbuka.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

Surat-Surat Buat Dewi

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal

BAGI SANG JENDRAL YANG MALING TERIAK MALING

Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI

G30S - Dokumen Suparjo

Peran Amerika Serikat dan Penggulingan Soekarno

Empat alumni Akmil Jurtek berturutturut menjadi Pangdam Sriwijaya era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti

Berbagai Kisah G30S Oleh Asvi Warman Adam

KEMAL IDRIS, KISAH TIGA JENDERAL IDEALIS

LAMPIRAN. Hasil wawancara. 1. Apakah proses manajemen logistik antara TNI AD, AU, AL sama, dan bagaimana. Purnawirawan TNI

G 30 S/PKI, Gestapu. dan Penyelesaian Peristiwa G 30 S Secara Beradab

Surat Gaib Penentu Sejarah

Meninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu

"Buku Putih" Versus White Paper

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit)

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

Fakta Dibalik Peristiwa G 30 S PKI

Fakta Dan Opinio Sekitar G30S

Lampiran. Gambar 1. Foto Jenderal Abdul Haris Nasution. Sumber:

TOKOH G30S, KOLONEL ABDUL LATIEF

Mengenang Malam Jahanam (1)

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Catatan Mayjend Pranoto Reksosamoedro

Pergolakan dan pemberontakan dalam negri yang mengancam disintegrasi bangsa TUGAS

Dari Maklumat, Penculikan, sampai Pembunuhan

PENYULUHAN INFORMASI DARI BAGIAN KEJAHTAN BERAT

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 SEPAK TERJANG SARWO EDHIE WIBOWO DALAM MENJAGA STABILITAS KEAMANAN NASIONAL INDONESIA ( )

REPRESENTASI PERAMPASAN HAK HIDUP INDIVIDU YANG DIANGGAP TAPOL DALAM NOVEL MENCOBA TIDAK MENYERAH KARYA YUDHISTIRA ANM MASSARDI

BAB I PENDAHULUAN. maupun udara. Dalam melaksanakan tugasnya TNI dibagi menjadi tiga satuan

DN AIDIT OTAK PEMBERONTAKAN G30S/PKI

Ketika Bung Karno Didemo Tentara

Staf 3 / Personil. Kapten Kav Nasrokin FUNGSI UMUM, FUNGSI ORGANIK, TANGGUNG JAWAB, DAN TUGAS POKOK STAF 3 / PERS

PEMERIKSAAN PERKARA DESERSI SECARA IN ABSENSIA DI PERSIDANGAN

PERANAN SARWO EDHIE WIBOWO DALAM PENUMPASAN GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965 DI JAKARTA DAN JAWA TENGAH JURNAL SKRIPSI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV AURI DAN PERISTIWA G-30-S

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang

Siapa memfitnah siapa?

Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98

PEMBERHENTIAN DENGAN TIDAK HORMAT PRAJURIT TNI

KETETAPAN MPRS "SULAPAN" TIDAK KONSTITUSIONAL

BAB III ORGANISASI MILITER DAN SIASAT GERILYA TII. Pada tanggal 15 Januari 1950, pihak NII telah berhasil mengubah dan

SISTEM PRESIDENSIIL TAHUN

HISTORIA: Jurnal Pendidikan Sejarah, No.1 (2000)

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berasal dari Tuhan, dan tidak dapat diganggu gugat oleh. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan salah satu nilai dasar

..c V). CJ) (l) (l) (l) CJ) ro

DUKUNGAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP KARIER POLITIK SOEHARTO (Suatu Kajian Sejarah Politik Penggulingan Soekarno ) SKRIPSI

berbagai peristiwa percobaan pembunuhan terhadap Presiden Sukarno. Dalam perjalanan sejarahnya, resimen tersebut mendapatkan penilaian

Pengantar Presiden RI Mengenai Penanganan Bencana Asap di Riau, tgl. 14 Mar. 2014, di Jateng Jumat, 14 Maret 2014

Tap XXXIII/MPRS/1967

Misteri CIA di Seputar G 30S (1) Soekarno Diduga Tahu Penculikan

G30S dan Supersemar dari Mata Tarzie Vittachi,

Dokumen CIA Melacak Penggulingan dan Konspirasi Tragedi G 30 S

KESAKSIANKU TENTANG G-30-S

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

G-30-S versi Soebandrio - (2) BAB II: GERAKAN YANG DIPELINTIR BUNG KARNO MASUK ANGIN

Buku Letjen (Pur) Sintong Panjaitan yang membikin heboh

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki sejarah panjang untuk mendapatkan kemerdekaannya di tahun Hanya saja, tidak banyak yang

4 Penculik Jadi Jenderal Bintang Satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BACAAN UNTUK HARI " SEBELAS MARET" HARI "SUPERSEMAR"

pengalaman putra 'tokoh integrasi' Tionghoa Indonesia pada 1965

DAFTAR ISTILAH. : International Criminal Tribunal for the. former Yugoslavia : Ikatan Keluarga Korban Tanjung Priok

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2013 TENTANG

FAKTA KEBENARAN KORBAN TRAGEDI PERISTIWA 65

50 Tahun Mempelajari Pembunuhan Massal 1965

Konsolidasi PKI dalam Persiapan Perebutan Kekuasaan Tahun 1965

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Bab ini merupakan tinjauan pustaka yang mengemukakan sumber-sumber

SEJARAH KOREM 081/DHIROTSAHA JAYA. A. Terbentuknya Korem 081/ DSJ. 1. Pemrakarsai terbentuknya Korem 81/DSJ

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I PENDAHULUAN. dikorbankan demi meraih kemerdekaan Indonesia hingga saat ini. Banyak

Pengabdian Majemuk Seorang Pejuang Revolusioner

Transkripsi:

Kenapa Soeharto Tidak Mencegah G30S 1965? http://m.kaskus.co.id/thread/5640b87f12e257b1148b4570/kenapa-soeharto-tidak-mencegah-g30s-1965/ PERAN Soeharto dalam Gerakan 30 September (G30S) 1965 ternyata cukup besar. Hal ini terungkap dari sejumlah kesaksian para pelaku dan mereka yang tersangkut dalam peristiwa tersebut. Menurut kesaksian Wakil Komandan Bataliyon 530/Para/Brawijaya Mayor TNI (Purn) Soekarbi pada 21 September 1965, dirinya menerima radiogram dari Panglima Kostrad (Pangkostrad) Mayjen Soeharto. Radiogram itu bernomor 220 dan 239 tertanggal 21 September 1965. Isinya adalah perintah agar Yon 530/Para Brigade 3/Brawijaya menyambut HUT ke-20 ABRI pada 5 Oktober 1965 di Jakarta dengan perlengkapan tempur garis pertama. Setelah dilakukan persiapan sesuai perintah dalam radiogram, pasukan diberangkatkan dengan kendaraan organik dan kereta api dalam tiga gelombang, mulai tanggal 25, 26, dan 27 September 1965. Soekarbi saat itu memimpin keberangkatan pasukan gelombang ketiga dari Madiun dengan kereta api. Panglima Kodam Brawijaya saat itu adalah Mayjen Basoeki Rachmat. Setibanya di Jakarta, seluruh pasukan berkumpul di Kebon Jeruk. Pasukan yang telah berkumpul saat itu adalah Yon 454/Para/Diponegoro dan Yon328/Para/Siliwangi. Pada 29 September 1965, seluruh pasukan sudah berada di Mangkostrad. Saat itu, pasukan tempur ini diinspeksi oleh KepalaStaf Kostrad Brigjen Kemal Idris, serta para asistennya seperti Kolonel Yoga Sugama, Asisten 2 Kolonel Wahono, dan Asisten 3 Kolonel Sruhardojo. Pagi hari tanggal 30 September 1965, seluruh pasukan ditambah unsur Kostrad sudah berkumpul di luar Stadion Senayan untuk latihan upacara. Inspektur upacara saat itu adalah Pangkostrad Mayjen Soeharto. 1

Setelah melakukan latihan upacara, para pasukan dikembalikan ke Kebon Jeruk. Sore harinya, semua Dan Ton dikumpulkan di aula pertanian Kebon Jeruk dan dibriefing oleh Dan Yom 530 Mayor Bambang Soepeno. Isi briefing itu adalah, Ibu Kota Jakarta dalam keadaan gawat, demikian juga keadaan Pangti ABRI. Kedua, ada kelompok Dewan Jenderal yang akan melakukan kudeta terhadap Pemerintahan RIyang sah. Pukul 11 malam, satu kompi Yon 530 yang dipimpin Lettu Mohamad Saleh dan Resimen Cakrabirawa meninggalkan ruang briefing. Pukul 12 malam, briefing selesai. Pukul 2 pagi tanggal 1 Oktober 1965, Soekarbi memimpin pasukan menuju Kompleks Monas.Di Kompleks Monas, kedudukan pasukan Soekarbi berada tepat di depan Istana Negara. Para pasukan inilah yang kemudian dikenal dengan pasukan liar atau tidak dikenal saat terjadinya G30S. Untuk itu Soekarbi membantah jika kemudian pasukannya dibilang liar. Sebab sedari awal mereka datang atas perintah Pangkostrad Mayjen Soeharto dan saat berada di Monas pasukannya sering keluar masuk Mangkostrad. Pagi hari jam 8, Soekarbi bertemu Pangkostrad Mayjen Soeharto dan melaporkan semua kegiatannya, termasuk hasil briefing dengan Mayor Bambang Soepeno yang menyatakan negara dalam keadaan darurat dan akan terjadi kudeta. Namun Soeharto menjawab kabar itu tidak benar dan situasi aman terkendali. Padahal, pukul 2 pagi tanggal 1 Oktober 1965, G30S sudah bergerak melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap enam orang jenderal dan seorang perwira pertama. Pertanyaannya kemudian adalah apakah Soeharto tidak mengetahui hal itu? Sehingga dia mengatakan kepada seluruh pimpinan pasukan yang ada di Jakarta keadaan aman terkendali tanpa melakukan upaya pencegahan? Hal ini diragukan Soekarbi. Menurut Soekarbi, Soeharto mengetahui adanya gerakan itu. Tetapi tidak melakukan pencegahan. Begitupun dengan Kodam Jaya. Apalagi jauh hari sebelumnya, Soeharto telah diberitahu Kolonel Latief akan kudeta Dewan Jenderal dan operasi militer. Saat berada di Rumah Tahanan Militer (RTM) Salemba, Soekarbi mengaku bertemu Kolonel Latief. Saat itu Latief bercerita tanggal 28 September 1965, dirinya menemui Soeharto untuk menceritakan situasi yang terjadi. 2

Namun Soeharto diam, tidak berkomentar. Baru kemudian hari, Soeharto menangkap Latief. Penulis Cornell Paper Profesor Ben Anderson mengatakan, ada sejumlah alasan kenapa Soeharto diam saat mendengar keterangan Latief. Secara Machiavelis, Soeharto beranggapan ada baiknya jika Achmad Yani dan Nasution disingkirkan. Soeharto menyimpan dendam kepada Nasution karena pernah dicopot dari Pangdam Diponegoro dengan alasan melakukan penyelundupan. Begitupun dengan Yani, Soeharto tidak suka Yani karena dia merasa lebih senior. Pertanyaannya kemudian adalah kenapa para pelaku penculikan dan pembunuhan para jenderal itu adalah orang-orang dekat Soeharto? Hubungan Soeharto dengan Kolonel Latief sudah seperti saudara. Latief mengenal Soeharto dan istrinya Ibu Tien sejak tahun 1948 sewaktu gerilya di Yogyakarta. Begitupun dengan Letkol Untung, hubungan mereka sangat baik. Saat Untung menikah, Soeharto lah yang membiayai seluruh biaya pernikahannya. Namun belakangan Soeharto lah yang menangkap dan membunuh Untung. Ben menduga, hal ini seperti permainan catur yang mengorbankan prajurit padaawal permainan. Profesor Peter Dale Scott dalam analisanya beranjak lebih jauh. Dia menyatakan G30S atau Gerakan September Tiga Puluh (Gestapu)* merupakan pintu masuk bagi Soeharto untuk menghancurkan golongan kiri dan mendongkel Soekarno. Menurutnya, dari awal Soeharto sudah mengetahui bahwa penculikan dan pembunuhan enam orang jenderal itu dilakukan oleh pasukan-pasukan yang berhubungan dengan Untung, karena pasukan itu berada di bawah kepemimpinannya. Jadi, apapun alasan dan motivasi oknum-oknum perorangan dalam peristiwa itu menurutnya munafik, dan janggal karena sudah dirancang oleh Soeharto. Seperti keputusan tidak menjaga sisi Timur tempat markas Kostrad misalnya. Menurutnya, hal ini konsisten dengan putusan G30S bahwa hanya para jenderal Mabes AD yang akan dijadikan sasaran. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada yang menghalangi pengambil alihan kekuasaan oleh Soeharto. Kejanggalan lain adalah pengumuman Dewan Revolusi yang tidak mengikutsertakan Soekarno. Menurutnya hal ini merupakan dalih Soeharto untuk berpura-pura melindungi Soekarno yang pada hakikatnya mencegah Soekarno kembali memimpin. 3

Begitupun dengan dipilihnya sarang G30S yang di Halim Perdana Kusuma. Hal itu untuk menutupi kecurigaan pembunuhan yang dilakukan pasukan di bawah komandonya, dan melimpahkannya kepada AURI dan personel Partai Komunis Indonesia (PKI). Pasukan yang sama juga berada di Jawa Tengah. Diketahui bahwa batalion yang memberi pembekalan kepada kompi-kompi pemberontak dan yang menumpasnya adalah sama. Batalion itu berada di bawah kuasa Pangkostrad. Siauw Giok Tjhan dalam catatan penjara Orde Baru menceritakan, beberapa jam sebelum G30S terjadi Kolonel Latief kembali menemui Soeharto dan melaporkan akan dilakukan penculikan para anggota Dewan Jenderal malam itu. Namun hingga G30S dilancarkan, Soeharto tetap diam dan tidak mengambil tindakan pencegahan. Padahal, harusnya dia melaporkan apa yang diketahuinya itu kepada atasannya Jenderal Ahmad Yani dan Jenderal Nasution. Pertemuan Latief dan Soeharto malam itu disaksikan oleh Mayor Suradi. Menurut Suradi, dia menemani Latief menemui Soeharto di RSPAD. Dia mendengar Latief melaporkan bahwa nanti malam akan ada gerakan menculik para jenderal. Banyak para perwira menengah dan tinggi ABRI diadili dan ditahan dengan tuduhan terlibat dalam G30S hanya karena mereka dinyatakan mengetahui tentang keberadaan Dewan Jenderal, tetapi tidak memberitahukan atasannya. Salah satu contohnya adalah Komodor Suradi, Panglima Maritim Kepulauan Riau. Dia dijatuhi penjara 18 tahun karena tidak melaporkan keberadaan Dewan Jenderal yang diketahui dari seorang bawahannya ke atasannya. Contoh lainnya adalah Brigadir Jenderal Polisi Suwarno. Dia dijatuhi hukuman karena tidak melaporkan atasannya karena keberadaan Dewan Jenderal dan tidak berupaya mengambil tindakan terhadap Dewan Jenderal. Pertanyaannya kemudian adalah, kenapa tidak ada konsekuensi hukum atas diamnya Mayjen Soeharto? Sampai di sini bahasan Cerita Pagi diakhiri. Semoga memberikan manfaat dan menambah khazanah pengetahuan pembaca. *Prof Benedict Anderson mempunyai kesan bahwa singkatan Gestapu itu sendiri merupakan satu alasan lain dengan menganggap bahwa Gestapu adalah buatan Amerika 4

Serikat. Kata Gerakan September Tiga Puluh sendiri terdengar janggal dalam bahasa Indonesia. Hal ini sama dengan mengatakan Teenth Four (Mei Sepuluh Empat) sebagai ganti May Four Teenth (Empat Belas Mei). Sumber Tulisan : Siauw Giok Tjhan, G30S dan Kejahatan Negara, Ultimus, Cetakan Pertama, Oktober 2015Pater Dale Scott, Amerika Serikat dan Penggulingan Soekarno 1965-1967, Vision 03, Cetakan Kedua September 2003. Eros Djarot, Siapa Sebenarnya Soeharto, Fakta dan Kesaksian Para Kesaksian Para Pelaku Sejarah G30S/PKI, MediaKita, Cetakan ke-13, 2008. Sumber : http://daerah.sindonews.com/read/105...965-1446992300 5