EKSTRAK JAHE LEBIH EFEKTIF DALAM MENGURANGI MUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER I DIBANDINGKAN DENGAN VITAMIN B6

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE PADA IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM

Efektivitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Trimester Pertama

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH. Teknologi Informasi dalam Kebidanan. yang dibina oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI BPM NUNIK KUSTANTINNA TULANGAN - SIDOARJO

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan

JURNAL. JI. Eijkman No. 38 Handung Indonesia Prodi Magister Kebidanan. Susunan Redaksi. Pelindung. Tri Hanggono Achmad.

BAB I PENDAHULUAN. tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

ANGGI PURNAMAWATI Subject : Ibu hamil, Morning Sickness, Jahe DESCRIPTION

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

PENGARUH AKUPRESUR PADA TITIK PERICARDIUM 6 TERHADAP MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS KERTEK I WONOSOBO KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIFITAS PEMBERIAN JAHE HANGAT DALAM MENGURANGI FREKUENSI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I

HUBUNGAN PARITAS DAN STATUS NUTRISI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RB NH KUWARON GUBUG KABUPATEN PURWODADI

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).

2014 PENGARUH EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH

PENGARUH EFEKTIFITAS PEMBERIAN SEDUHAN DAUN PEPPERMINT PADA IBU HAMIL TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI EMESIS GRAVIDARUM

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI BANGSAL DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRI MESTER I DI BPS NY. SAYIDAH KENDAL

Faizatul Ummah ABSTRAK

PENGARUH RIWAYAT HIPEREMESIS GRAVIDARUM TERHADAP BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RRI KEBIDANAN RSUD DR.IBNU SUTOWO BATURAJA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2010

Kata kunci : Morning Sickness, Jahe, Kapulaga. Kepustakaan : 21 ( )

BAB I PENDAHULUAN. dan hcg mempunyai peranan penting dalam perubahan tersebut, yang salah

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah

EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan bisa saja terjadi sebuah

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang

TERAPI RELAKSASI AKUPRESUR UNTUK MENGATASI KELUHAN MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL

Hubungan Primigravida Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum di Puskesmas Pringapus Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun 2016

EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER DAN JAHE TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BPM TRUCUK KLATEN

PENGARUH KONSUMSI BELIMBING MANIS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN, KEJADIAN KONSTIPASI DAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KLATEN SELATAN

Vol 1 No 2 Tahun 2017 ISSN Giving Effectiveness Against Decline Stew Ginger Nausea Vomiting In Pregnancy Trimester I, BPM Deliana.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MR. PISBON PENGURANG MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL BIDANG KEGIATAN PKM PENELITIAN

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB V PEMBAHASAN. titik pericardium 6 terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester I di

EFEKTIVITAS ANALGETIK PREEMTIF TERHADAP KEDALAMAN ANESTESI PADA ODONTEKTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

SATUAN ACARA PENYULUHAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Ns.Hj.Sri Rejeki, M.Kep, SP.Mat : Dosen Keperawatan Maternitas Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Unimus

1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan merupakan hal yang diharapkan dari setiap pasangan suami istri.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG CARA MENGATASI MUAL MUNTAH DI BPS NY. WIDI ASTUTIK, Amd.Keb.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami dan menghasilkan

Hyperemesis gravidarum, Pregnant women, Ginger candy, Mint candy

BAB I PENDAHULUAN. dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan

HUBUNGAN PARITAS DAN STATUS NUTRISI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RB NH KUWARON GUBUG KAB.PURWODADI

Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3 ABSTRAK

PENGARUH AROMATERAPI JAHE TERHADAP MUAL DAN MUNTAH AKIBAT KEMOTERAPI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

ABSTRAK PENGARUH AKTIVITAS FISIK SEDANG TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui,

PENGARUH PEMBERIAN DARK CHOCOLATE TERHADAP DISMENORHEA PRIMER PADA MAHASISWI KEPERAWATAN.

FAKTOR RESIKO HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KAPONGAN KECAMATAN KAPONGAN SITUBONDO

PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP TINGKAT DEMENSIA PADA LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH EKSTRAK JAHE TERHADAP PERUBAHAN FREKUENSI MUAL MUNTAH PADA WANITA HAMIL TRIMESTER I

Hiperemesis Gravidarum. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PROGRAM KELAS IBU DI WILAYAH BANGSRI JEPARA NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN EMESIS GRAVIDARUM DI BPM NIKEN KINESTI SST,

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA ABSTRAK

PENURUNAN KECEMASAN IBU NIFAS MENGGUNAKAN TOTOK WAJAH DI FASILITAS PELAYANAN PERSALINAN. Keywords: Full-Blooded Face, Anxiety, Mother Postpartum.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG DAHLIA II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP KECEPATAN INVOLUSI UTERI IBU POST PARTUM DI DESA GEDANGAN GROGOL SUKOHARJO

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

PENGARUH KELAS HYPNOBIRTHING TERHADAP KECEMASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA YOGYAKARTA

Andria : Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu

Perbandingan Efektivitas Kombinasi Ekstrak Jahe dan Piridoksin dengan Piridoksin Saja dalam Mengurangi Keluhan Mual Muntah pada Wanita Hamil

Dian Purnama Sari. Akademi Kebidanan Bunga Kalimantan ABSTRAK

Keluhan dan Gejala. Bagaimana Solusinya?

JURNAL KEBIDANAN Vol 1, No 3, Oktober 2015:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (glukosa) akibat kekurangan atau resistensi insulin (Bustan, 2007). World

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan. menghasilkan kelahiran bayi yang sehat dan cukup bulan melalui jalan lahir,

BAB I PENDAHULUAN. paling menyebabkan stress yang dikaitkan dengan kehamilan. Akan tetapi, dokter

NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PEMBERIAN AUDIOVISUAL ANTENATAL CARE EDUCATION TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN

KELAS IBU HAMIL MEMPUNYAI PENGARUH POSITIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA MENGHADAPI PERSALINAN

PENGARUH PERMEN JAHE TERHADAP PENURUNAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI WILAYAH PUSKESMAS KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

148 EKSTRAK JAHE LEBIH EFEKTIF DALAM MENGURANGI MUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER I DIBANDINGKAN DENGAN VITAMIN B6 Vivian Nanny Lia Dewi 1, Fatimah Dewi Anggraeni 1 1 STIKES A Yani Yogyakarta ABSTRACT Background: Nausea and vomiting on pregnant women cause disruption of daily activities and may be harmful for both mother and fetus, for example chronic weight loss, which further leads to intrauterine growth retardation. Ginger as one of the herbals has various advantages compared to other herbs, especially for pregnant women who experience nausea and vomiting. Objectives: To determine the difference effect of ginger extract and B6 vitamin in reducing nausea in first term of pregnancy Methods: This research was a quasi experiment with pre and post-test control group design. Sample were 50 pregnant women whose pregnancy age were less than 12 weeks. This research involved 50 respondents, 25 in intervention group (using ginger extract) and the other 25 in control group (B6 vitamin). Data were collected by observation using visual analog scale of nausea in 30 minutes, 1 hour, and 2 hours after intervention. Data were analysed by paired and independent t-test. Results: There was difference in nausea score between intervention and control group, t-value= 2.435 and p= 0.019 in 30 minutes after usage. The range of nausea score in intervention group was 2.86 and in control group was 2.02. Conclusion: Ginger extract is more effective in reducing nausea during the first term of pregnancy than B6 vitamin in 30 minute after usage. Keywords: ginger extract, B6 vitamin, nausea, pregnancy. PENDAHULUAN Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan mempengaruhi tubuh ibu secara keseluruhan dengan menimbulkan perubahan fisiologis yang hakekatnya terjadi di seluruh sistem organ, sebagian besar perubahan pada tubuh ibu bersifat sementara dan kebanyakan disebabkan oleh kerja hormonal. Perubahan ini terjadi akibat adanya ketidak seimbangan hormon progesteron dan estrogen yakni hormon kewanitaan yang ada di dalam tubuh ibu sejak terjadinya proses kehamilan. (1) Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian ibu mengalami perubahan psikologis. Kurang lebih 80% wanita mengalami kekecewaan, penolakan, kecemasan, depresi dan kesedihan. Beberapa wanita yang telah merencanakan kehamilannya atau berusaha keras untuk hamil, merasa senang sekaligus tidak percaya bahwa dirinya telah hamil dan mencari tanda bukti hamil pada setiap perubahan pada tubuhnya. (2) Salah satu efek dari hormon kehamilan adalah mual dan muntah atau yang sering dikenal dengan morning sickness. Angka kejadian morning sickness di dunia yaitu 70-80% dari jumlah ibu hamil. Sebesar 70% wanita hamil mengalami komplikasi mual dan muntah. Hal ini biasanya dimulai pada kehamilan 4-8 minggu dan terus berlanjut

149 sampai dengan 14-16 minggu. Relaksasi otot polos perut dan hipomotilitas karena peningkatan hormon estrogen atau hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dapat menyebabkan hal tersebut. (3) Mual dan muntah ( emesis gravidarum) yang tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan terjadinya hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum merupakan suatu keluhan muntah yang kadang-kadang begitu hebat di mana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga dapat mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu pekerjaan seharihari, berat badan menurun, dehidrasi, dan terdapat aseton dalam urin. Resiko yang bisa terjadi pada janin misalnya penurunan berat badan yang kronis sehingga akan meningkatkan kejadian gangguan pertumbuhan janin dalam rahim. (4) Tenaga kesehatan khususnya bidan, biasanya melakukan penanganan untuk mengatasi mual muntah ini dengan cara melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang hamil muda yang selalu dapat disertai emesis gravidarum, menasihati agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur, menganjurkan makan dengan porsi kecil tetapi lebih sering, dan memberikan vitamin B6, walaupun terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan minuman jahe efektif dalam mengurangi mual pada kehamilan. (5) Hal mengenai perbedaan jahe dan vitamin B6 dalam mengurangi mual pada ibu hamil trimester I belum tergambar dengan jelas. BAHAN DAN CARA PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan pre-post test control group design, dilaksanakan pada tanggal 24 Januari-21 Maret 2014 di 7 Bidan Praktek Mandiri (BPM) yaitu di RB Karya Rini, BPM Iin Masamah, BPM Annisa, BPM Siti Irchamni, BPM Rahmawati, PKD Permata Dukun, PKD Srumbung, Magelang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di 7 Bidan Praktek Mandiri Delima wilayah Magelang, Jawa Tengah. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteri inklusi: wanita hamil trimester satu yang mengalami mual, hamil tunggal hidup. Eksklusi: ibu hamil yang mempunyai riwayat infertilitas, ada riwayat abortus sebelumnya, terdapat penyakit lain yang menyebabkan mual muntah, kelainan ginjal, kelainan hati, diabetes mellitus, alergi terhadap ekstrak jahe, ada komplikasi kehamilan seperti abortus, mengalami tanda-tanda dehidrasi berat, tidak mengikuti lebih dari satu kali pemantauan ulang, kepatuhan penggunaan jahe selama penelitian kurang. Proses pengumpulan data diambil dari 7 BPM Delima. Tim peneliti dibantu oleh asisten peneliti datang ke 7 BPM tersebut. Dimulai dengan melakukan wawancara

150 tentang keadaan yang terjadi pada ibu terkait mual muntah yang dialaminya. Ibu yang sesuai dengan kriteria inklusi kemudian diberikan pengarahan tentang cara mengisi lembar VAS (Visual Analog Scale) mual, yaitu dengan melingkari angka mualnya pada skala 0-10 yang tertera pada VAS. Pengisian VAS ini dilakukan dirumah selama 3 hari ketika mengalami mual dan setelah mengkonsumsi jahe atau B6. Pada kelompok intervensi diberikan ekstrak jahe dalam bentuk bubuk (campuran jahe dan gula pasir dengan perbandingan 1:4). Cara membuat larutan jahe adalah dengan menambahkan 4 gram campuran gula-jahe dengan 100 cc air hangat. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari. Setelah hari ketiga observasi selesai dilakukan, lembar observasi dikumpulkan kembali kepada tim peneliti. Hari pertama, ketika ibu merasa mual, skor mual diukur dengan VAS, lalu ibu diminta untuk meminum larutan jahe, setelah 30 menit, skor mual dicatat di lembar VAS. Hari kedua, skor mual diukur dengan VAS terlebih dahulu, lalu ibu diminta untuk meminum larutan jahe, setelah 1 jam, skor mual dicatat di lembar VAS. Begitu pula dengan hari ketiga, skor mual diukur dengan VAS terlebih dahulu, lalu ibu diminta untuk meminum larutan jahe, setelah 2 jam, skor mual dicatat di lembar VAS. Pada kelompok kontrol diberikan 10 mg vitamin B6. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari. Hari pertama, ketika ibu merasa mual, skor mual diukur dengan VAS, lalu ibu diminta untuk meminum vitamin B6, setelah 30 menit, skor mual dicatat di lembar VAS. Hari kedua, skor mual diukur dengan VAS terlebih dahulu, lalu ibu diminta untuk meminum vitamin B6, setelah 1 jam, skor mual dicatat di lembar VAS. Begitu pula dengan hari ketiga, skor mual diukur dengan VAS terlebih dahulu, lalu ibu diminta untuk meminum vitamin B6, setelah 2 jam, skor mual dicatat di lembar VAS. Analisis data dilakukan dengan melihat efek penggunaan ekstrak jahe dan vitamin B6 dengan penurunan rasa mual pada ibu hamil trimester satu dengan bantuan program statistik komputer. Guna mengetahui kesetaraan kedua kelompok yang terpilih digunakan instrumen tes kesetaraan kelompok. Selanjutnya untuk menguji ada tidaknya perbedaan rata-rata skor hasil tes kesetaraan kelompok digunakan paired sample t-test dan independent t-test untuk data yang berdistribusi normal. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Tabel 1 menunjukkan kelompok kontrol (vitamin B6) sebagian besar memiliki frekuensi mual kurang dari 3 kali sehari (92%), usia kehamilan 100% adalah kurang dari 12 minggu, paritas sebagian besar adalah multigravida (68%), dan usia ibu hamil sebagian besar antara 17-35 tahun (76%).

151 Mual < 3 kali sehari 3 kali sehari Usia Kehamilan 12 minggu Tabel 1. Karakteristik Responden Kelompok Kontrol Kelompok Intervensi Frekuensi % Frekuensi % 23 92 17 68 2 8 8 32 25 100 25 100 Paritas Primi 8 32 12 48 Multi 17 68 13 52 Usia Ibu 17-35 tahun 19 76 20 80 35 tahun 6 24 5 20 Karakteristik kelompok intervensi (jahe) sebagian besar memiliki frekuensi mual kurang dari 3 kali sehari (68%), u sia kehamilan 100% adalah kurang dari 12 minggu, paritas sebagian besar adalah multigravida (52%), dan usia ibu hamil sebagian besar antara 17-35 tahun (80%). Analisis Mual Pada Penggunaan Ekstrak Jahe dan Vitamin B6 Tabel 2 menunjukkan rata-rata penurunan skor mual paling besar pada kelompok kontrol adalah pada post 2 jam penggunaan sebesar 2.38. Rata-rata penurunan skor mual paling besar pada kelompok intervensi adalah pada post 30 menit penggunaan sebesar 2.86. Tabel 3. Menunjukkan hasil uji beda pada kedua kelompok sebelum dan sesudah penggunaan vitamin B6 signifikan pada setelah 30 menit, 1 jam dan 2 jam. Tabel 2. Gambaran Mual Pada Ibu Hamil Sebelum Dan Sesudah Mengkonsumsi Ekstrak Jahe dan Vitamin B6 (Pyridoxine) Kelompok Hari I Hari II Hari III Pre Post (30 ) Selisih Mean Pre Post (1 Jam) Selisih Mean Pre Post (2 Jam) Selisih Mean Kontrol 5.54 3.52 2,02 4.66 2.50 2,16 3.86 1.48 2,38 (Vitamin B6) Intervensi (Jahe) 5.18 2.32 2,86 4.80 2.06 2,74 3.72 1.48 2,24 Tabel 3. Uji Beda (t) Sebelum dan Sesudah Menggunakan Ekstrak Jahe dan Vitamin B6 (Pyridoxine) terhadap Mual Pada Ibu Hamil Kelompok Hari I Hari II Hari III Mean t P value Mean t P value Mean T P value Kontrol (Vitamin B6) 2.02 5.86.00 2.16 5.05.00 2.38 6.88.00 Intervensi (Jahe) 2.86 6.91.00 2.74 6.16.00 2.24 4.95.00

152 Tabel 4. Uji Beda (t) Mual Sesudah Menggunakan bubuk Jahe Dengan Vitamin B6 (Pyridoxine) Pada Ibu Hamil Waktu P Mean Std. Error t df value Difference Difference Setelah konsumsi 2.43 48.01 1.20.49 30 menit Setelah konsumsi.82 48.41.44.53 1 Jam Setelah konsumsi 2 Jam.00 48 1.00.00.53 Hasil signifikansi uji beda sebelum dan muntah kehamilan dan tidak terlihat memiliki sesudah penggunaan ekstrak jahe dengan vitamin B6, pada Tabel 4. menunjukkan signifikan setelah 30 menit sebesar 0,019. Vitamin B6 adalah lini pertama dalam penatalaksanaan mual muntah pada ibu hamil ( morning sickness). Mekanisme kerja vitamin B6 (piridoksin) dalam membantu mengatasi mual dan muntah saat hamil belum dapat diterangkan dengan jelas. Namun piridoksin sendiri bekerja mengubah protein dari makanan ke bentuk asam amino yang diserap dan dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu piridoksin juga mengubah karbohidrat menjadi energi. Peranan ini memungkinkan piridoksin mengatasi mual dan muntah jika transit lambung memanjang ketika hamil. Kebutuhan piridoksin pada wanita hamil meningkat menjadi 2,2 mg sehari. Dosis yang digunakan untuk morning sickness adalah 25 mg. (6) Upaya untuk meringankan gejala mual dan muntah kehamilan yang lainnya adalah dengan mengkonsumsi jahe. Seperti yang ditunjukkan dalam penelitian sebelumnya yaitu dengan menggunakan percobaan double-blind randomized cross-over, menemukan bahwa satu gram jahe per hari efektif dalam mengurangi gejala mual dan efek samping atau efek yang buruk terhadap kehamilan. (7) Tepung jahe dalam dosis 1 gram per hari selama 4 hari terbukti lebih baik dibanding plasebo dalam mengurangi dan mengatasi gejala mual dan muntah dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi. (8) Jahe dapat mengurangi mual, muntah, bahkan hiperemesis gravidarum. Mengkonsumsi jahe dapat merangsang pengeluaran air liur dan memperlancar cairan pencernaan. Jahe memiliki manfaat antara lain untuk merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar. Hal tersebut menyebabkan tekanan darah menjadi turun. Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, enzim protease yang berfungsi memecah protein. Kedua, enzim lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan. (9) Jahe dapat menghambat serotonin sebagai senyawa kimia pembawa pesan yang menyebabkan perut berkontraksi dan menimbulkan rasa mual. (10) Jahe berfungsi lebih baik dibandingkan plasebo atau vitamin B6 dan dianggap aman bagi wanita hamil. (9)

153 Hasil analisis penelitian ini juga menunjukkan hal yang sama, dimana terjadi perbedaan yang signifikan penurunan mual pada penggunaan jahe dibandingkan dengan vitamin B6. Seperti terlihat pada tabel 4. nilai t setelah 30 menit penggunaan sebesar 2,435 dengan signifikansi 0,019. Karena p<0,05, maka Ho ditolak, hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara skor mual sesudah menggunakan jahe dibandingkan dengan setelah menggunakan vitamin B6. KESIMPULAN Jahe lebih berpengaruh dalam mengurangi mual pada ibu hamil trimester I dibandingkan dengan vitamin B6 pada 30 menit setelah penggunaan. Sebaiknya ibu hamil mengkonsumsi jahe sesuai hasil penelitian ini dalam mengurangi mual karena lebih murah dan mudah didapatkan. KEPUSTAKAAN 1. Bobak, Irene M. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Edisi 4. Jakarta: EGC 2. Rukiyah, Ai Yeyeh, Yulianti. Maemunah. Susilawati. (2009). Asuhan KebidananI (Kehamilan). Jakarta: CV.Trans Info Media. 3. Ratna, Dwi. (2010). Perawatan Ibu Hamil. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Bina Pustaka. 4. Prawirohardjo, Sarwono. (2007). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka. 5. Saswita. Yulia Irvani Dewi. Bayhakki. (2011). Efektifitas Minuman Jahe Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I. Diakses Kamis 7 Maret 2013 pukul 18.00 WIB. 6. Pressman, A., and Buff, S. 1997. The Complete Idiot s Guide to Vitamins and Minerals. Alpha Books. New York. 7. Kimura I, Leonara R.P., Hiroshi T. 2005. Pharmacology of Ginger. Di dalam: Ravindran P.N. & Babu K.N., editor. Ginger The Genus Zingiber. Boca Raton, London, New York, Washington D.C: CRC Press. hlm. 493-494. 8. Smith C, Caroline C, Krystin W, Neil H, McMillian V. (2004). A Randomized Controlled Trial of Ginger to Treat Nausea and vomiting in Pregnancy. Obstet Gynecol 2004; 103:639-45. 2004 by The American College of Obstetricians and Gynecologists. 9. Rahingtyas, D. K. (2008). Pemanfaatan Jahe (Zingiber Officinale) Sebagai Tablet Isap untuk Ibu Hamil dengan Gejala Mual dan Muntah. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor 10. Sahelian (2007) dalam Amalia (2004). Kajian Aktivitas Antioksidan dan Antikanker pada Minuman Susu Jahe (Zingiber officinale Amarum). Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.