PERENCANAAN GEDUNG INDOSAT SEMARANG DENGAN DISAIN STRUKTUR KOMPOSIT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG UGD RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. harus dilakukan berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Tata Cara

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN GEDUNG KEJAKSAAN TINGGI D.I.Y DENGAN STRUKTUR 5 LANTAI DAN 1 BASEMEN

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

DAFTAR NOTASI. Luas penampang tiang pancang (mm²). Luas tulangan tarik non prategang (mm²). Luas tulangan tekan non prategang (mm²).

DAFTAR ISTILAH. Al = Luas total tulangan longitudinal yang memikul puntir

PERANCANGAN STRUKTUR MASJID ( DENGAN ATAP KUBAH )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada perencanaan bangunan bertingkat tinggi, komponen struktur

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI SURAKARTA

BAB II BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA. 1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG

DAFTAR NOTASI. = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balok-kolom (mm²) = Luas penampang tiang pancang (mm²)

PERENCANAAN BANGUNAN TINGKAT TINGGI DENGAN SISTEM STRUKTUR FLAT PLATE CORE WALL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. itu sendiri adalah beban-beban baik secara langsung maupun tidak langsung yang. yang tak terpisahkan dari gedung.

DAFTAR NOTASI. xxvii. A cp

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom atau telapak pondasi

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR GEDUNG BANK MODERN SOLO

PERHITUNGAN BEBAN GEMPA PADA BANGUNAN GEDUNG BERDASARKAN STANDAR GEMPA INDONESIA YANG BARU 1

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB II STUDI LITERATUR

Yogyakarta, Juni Penyusun

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS STUDENT PARK APARTMENT SETURAN YOGYAKARTA

xxv = Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu y untuk aksial tekan yang nol = Momen puntir arah y

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG APARTEMEN SEMBILAN LANTAI DI YOGYAKARTA. Oleh : PRISKA HITA ERTIANA NPM. :

2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...

PERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN SAP2000

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR SEWAKA DHARMA MENGGUNAKAN SRPMK BERDASARKAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 ( METODE LRFD )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beton berlulang merupakan bahan konstruksi yang paling penting dan merupakan

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

BAB III LANDASAN TEORI. untuk bangunan gedung (SNI ) dan tata cara perencanaan gempa

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH UMUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA

DAFTAR NOTASI. A cp. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :

LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana Strata Satu (S-1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergesekan lempeng tektonik (plate tectonic) bumi yang terjadi di daerah patahan

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR KONSTRUKSI BAJA GEDUNG DENGAN PERBESARAN KOLOM

L p. L r. L x L y L n. M c. M p. M g. M pr. M n M nc. M nx M ny M lx M ly M tx. xxi

PERENCANAAN APARTEMEN SOLO PARAGON TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

EVALUASI PERBANDINGAN KONSEP DESAIN DINDING GESER TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI BETON

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG BOR

BAB II STUDI LITERATUR

BAB II DASAR DASAR PERENCANAAN STRUKTUR ATAS. Secara umum struktur atas adalah elemen-elemen struktur bangunan yang

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ICT UNIVERSITAS DIPONEGORO - TEMBALANG SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

PERANCANGAN STRUKTUR KANTOR INDOSAT SEMARANG. Oleh : LIDIA CORRY RUMAPEA NPM. :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembebanan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH 4 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL TERBATAS

PERBANDINGAN PERILAKU ANTARA STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN (SRPM) DAN STRUKTUR RANGKA BRESING KONSENTRIK (SRBK) TIPE X-2 LANTAI

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut.

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR RUSUNAWA PASPAMPRES CIKEAS, BOGOR

MODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Surat Pernyataan Kata Pengantar DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PITER WILSON JALAN SIDODADI BARAT NO 21 SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR ATAS DAN STRUKTUR BAWAH GEDUNG BERTINGKAT 25 LANTAI + 3 BASEMENT DI JAKARTA

ANALISIS DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG

ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN BALOK DAN KOLOM PORTAL AS L1-L4 PADA GEDUNG S POLITEKNIK NEGERI MEDAN

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG. Oleh : BAYU ARDHI PRIHANTORO NPM :

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG STRUKTUR PORTAL GEDUNG PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI (+ BASEMENT) DI WILAYAH SURAKARTA DENGAN DAKTAIL PARSIAL (R=6,4) (dengan mutu f c=25 MPa;f y=350 MPa)

BAB III LANDASAN TEORI. dan pasal SNI 1726:2012 sebagai berikut: 1. U = 1,4 D (3-1) 2. U = 1,2 D + 1,6 L (3-2)

BAB II STUDI PUSTAKA

PERENCANAAN DERMAGA PETI KEMAS DI PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN

MODIFIKASI PERENCANAAN UPPER STRUKTUR SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN JL. KERTAJAYA INDAH TIMUR SURABAYA

T I N J A U A N P U S T A K A

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM BALOK ANAK DAN BALOK INDUK MENGGUNAKAN PELAT SEARAH

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

PERENCANAAN PORTAL BAJA 4 LANTAI DENGAN METODE PLASTISITAS DAN DIBANDINGKAN DENGAN METODE LRFD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. desain untuk pembangunan strukturalnya, terutama bila terletak di wilayah yang

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS HOTEL 10 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK)

Transkripsi:

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN GEDUNG INDOSAT SEMARANG DENGAN DISAIN STRUKTUR KOMPOSIT Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Program Strata 1 Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Disusun oleh : Evi Puspitasari Raras Herry K. NIM : LA003061 NIM : LA00314 Semarang, 007 Disetujui, Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Ir. Windu Partono, Msc. Ir. Parang Sabdono, M.Eng. NIP. 131 596 954 NIP. 131 875 476 Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Ir. Bambang Pudjianto, MT. NIP 131.459.44 ii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PENGESAHAN... ii TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi KATA PENGANTAR... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1. Maksud dan Tujuan... 1 1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan Perencanaan... 1 1.4 Sistematika Penulisan... 1 BAB II DASAR TEORI... 3.1 KONSEP PEMILIHAN STRUKTUR... 3. KRITERIA DASAR PERANCANGAN... 4.3 PERENCANAAN STRUKTUR ATAS... 7.3.1 Metode Analisis Struktur... 7.3.1.1 Tinjauan terhadap beban lateral (gempa)... 7.3.1. Pemilihan Metode Analisis... 16.3. Perencanaan Pelat... 17.3.3 Perencanaan Balok... 0.3.3.1 Perencanaan Lentur Murni... 0.3.3. Perhitungan Tulangan Ganda....3.3.3 Perhitungan Geser dan Torsi... 3.3.4 Perencanaan Kolom... 6.3.5 Perencanaan Tangga... 30.3.6 Perencanaan Balok Perletakan Mesin dan Balok Pengatrol Mesin... 3.3.7 Perencanaan Dinding, Pelat lantai, dan Pelat Atap Basement... 35.3.8 Perencanaan Struktur Bawah (Sub Structure)... 37 iii

BAB III KONSEP PEMBEBANAN... 43 3.1 TINJAUAN BEBAN... 43 3. FAKTOR BEBAN DAN KOMBINASI PEMBEBANAN... 46 3.3 FAKTOR REDUKSI KEKUATAN... 49 BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR... 50 4.1 PERHITUNGAN PELAT... 50 4.1.1 Tinjauan Umum... 50 4.1. Langkah-Langkah Perencanaan pelat... 53 4.1.3 Penentuan Tebal Pelat Lantai... 53 4.1.4 Beban Yang Bekerja Pada Pelat Lantai (PPI untuk gedung 1983)... 55 4.1.4.1 Beban Tipe A ( Plat lantai )... 55 4.1.4. Beban Tipe B ( Ruang Meeting )... 55 4.1.4.3 Beban Tipe C ( Kolam Renang )... 55 4.1.4.4 Beban Tipe D ( Plat Atap )... 56 4.1.5 Perhitungan Penulangan Pelat... 56 4.1.5.1 Perhitungan Momen... 56 4.1.5. Perhitungan Tulangan... 64 4. PERHITUNGAN TANGGA... 73 4..1 Perencanaan Dimensi Tangga... 73 4.. Pembebanan Pada Pelat Tangga, Pelat Bordes, dan Balok Bordes... 79 4..3 Penentuan Parameter... 81 4..4 Perhitungan Perencanaan... 83 4..4.1 Penulangan Pelat Tangga... 83 4.3 PERHITUNGAN PORTAL... 90 4.3.1 Kombinasi Pembebanan pada Portal... 90 4.3. Menentukan Pusat Massa Tiap Lantai... 94 4.3.3 Perhitungan Gempa... 94 4.3.3.1Tinjauan Umum... 94 4.3.3.Faktor Keutamaan Struktur (I)... 97 4.3.3.3Faktor Reduksi Gempa (R)... 97 iv

4.3.3.4 Faktor Respon Gempa (C)... 99 4.3.3.5 Penentuan Zona Gempa... 99 4.3.3.6 Penentuan Jenis Tanah... 100 4.3.3.7 Perhitungan Berat Total Bangunan ( Wt )... 101 4.3.3.8 Periode Getar Bangunan ( T )... 117 4.3.3.9 Koefisien Respon Gempa ( C )... 117 4.3.3.10 Gaya Horisontal Akibat Gempa ( V )... 117 4.3.3.11 Distribusi Gaya Geser Horisontal Akibat Gempa Pada Gedung ( F )... 118 4.3.3.1 Pemeriksaan Periode Getar Struktur ( T )... 1 4.3.4 Perhitungan Tulangan Balok... 16 4.3.4.1Perhitungan Tulangan Lentur Balok... 18 4.3.4.Perhitungan Tulangan Geser Balok... 131 4.3.4.3Perhitungan Tulangan Geser Balok... 131 4.3.5 Perhitungan Kolom... 01 4.3.5.1Perhitungan Tulangan Utama... 01 4.3.5. Cek Kekuatan Penampang (Tinjau Biaxial Bending).. 04 4.3.5.3 Perhitungan Tulangan Geser... 06 4.4 PERHITUNGAN CORE LIFT... 18 4.4.1 Perhitungan Core Lift Untuk Dinding A... 18 4.4. Perhitungan Core Lift Untuk Dinding B... 4.4.3Perhitungan Core Lift Untuk Dinding D... 30 4.5 PERHITUNGAN LIFT... 39 4.5.1 Kapasitas lift... 39 4.5. Perencanaan Konstruksi... 39 4.5.3 Data Teknis... 39 4.5.4 Perhitungan Balok Perletakan Mesin dan Balok Pengatrol Mesin... 41 4.5.4.1 Pembebanan Pada Balok... 41 4.5.4. Perhitungan Penulangan Balok Penggantung... 43 4.6 PERHITUNGAN DINDING, PELAT LANTAI, DAN PELAT ATAP BASEMENT... 49 v

4.6.1 Perhitungan Dinding Basement... 50 4.6.1.1Penentuan Tebal Dinding... 50 4.6.1.Pembebanan pada Dinding Basement... 50 4.6.1.3 Perhitungan Tekanan tanah... 5 4.6. Perhitungan Pelat Lantai Basement... 56 4.6..1 Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai Basement... 57 4.6..Penulangan Pelat Lantai Basement... 57 4.7 PERHITUNGAN STRUKTUR PONDASI... 66 4.7.1 Pemilihan Jenis Pondasi... 66 4.7. Pondasi Sumuran... 67 4.7..1 Perhitungan Daya Dukung Pondasi... 67 4.7..Kontrol Terhadap Gaya Geser... 69 4.7..3 Kontrol Terhadap Daya Dukung Tanah... 70 4.7..4 Perhitungan Cincin Sumuran... 71 4.7.3 Pondasi Telapak... 74 4.7.3.1Perhitungan Pondasi Tangga... 75 4.7.3. Penulangan Pondasi Tangga... 77 BAB V RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT... 79 5.1 SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI... 79 5. SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN STRUKTUR... 31 BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA... 34 6.1 PEKERJAAN TANAH DAN PERSIAPAN... 34 6. PEKERJAAN BETON... 344 6.3 PEKERJAAN BEKISTING... 345 6.4 LANTAI KERJA... 346 6.5 PEKERJAAN SLOOF... 346 6.6 PEKERJAAN BALOK... 346 6.7 PEKERJAAN KOLOM... 347 6.8 PEKERJAAN TANGGA... 347 6.9 PEKERJAAN LANTAI... 347 6.10 PEKERJAAN PONDASI SUMURAN... 348 6.11 PEKERJAAN ARSITEKTUR DAN FINISHING... 348 vi

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN... 358 7.1 KESIMPULAN... 358 7. SARAN... 359 DAFAR PUSTAKA... 360 vii

DAFTAR TABEL Tabel.1 Faktor keutamaan struktur (I)... 9 Tabel. Faktor daktilitas ( µ ) dan faktor reduksi (R)... 9 Tabel.3 Definisi jenis tanah... 1 Tabel 3.1 Beban mati pada Struktur... 43 Tabel 3. Beban hidup pada Struktur... 44 Tabel 3.3 Faktor reduksi kekuatan... 49 Tabel 4.1 Tipe dan Ukuran Tebal Pelat Lantai 1 s/d 8... 54 Tabel 4. Momen Pelat Lantai 1-8 Tiap Tipe ( Two way Slab )... 57 Tabel 4.3 Momen Pelat Lantai 1-8 Tiap Tipe ( One way Slab )... 59 Tabel 4.4 Momen Pelat Lantai 8 Ruang meeting... 60 Tabel 4.5 Momen Pelat Lantai 4 Kolam Renang... 61 Tabel 4.6 Momen Pelat Atap Tiap Tipe ( Two way Slab )... 61 Tabel 4.7 Momen Pelat Lantai 1-8 Tiap Tipe (One way Slab)... 63 Tabel 4.8 Penulangan Pelat Lantai 1-8 (One way slab)... 66 Tabel 4.9 Penulangan Pelat Lantai 1-8 ( One way slab )... 68 Tabel 4.10 Penulangan Pelat Atap (One way slab)... 69 Tabel 4.11 Penulangan Pelat Atap (One way slab)... 71 Tabel 4.1 Penulangan Pelat Lantai 8 (Ruangan Meeting)... 7 Tabel 4.13 Penulangan Pelat Kolam Renang... 7 Tabel 4.14 Momen Pelat Tangga dan Bordes Tangga Samping... 8 Tabel 4.15 Momen Pelat Tangga dan Bordes Tangga Tengah... 8 Tabel 4.16 Penulangan Pelat Tangga dan Bordes Tangga Samping... 85 Tabel 4.17 Penulangan Pelat Tangga dan Bordes Tangga Tengah... 85 Tabel 4.18 Tabel Faktor Reduksi Gempa... 98 Tabel 4.19 Syarat Penentuan Jenis Tanah... 100 Tabel 4.0 Perhitungan kuat geser niralir rata-rata... 100 Tabel 4.1 Tabel Distribusi Gaya Gempa Disepanjang Tinggi Bangunan Pada Portal Arah Sumbu X Dan Sumbu Y... 119 Tabel 4. Simpangan Pada Portal Akibat Gaya Horisontal Untuk Gedung A 1 viii

Tabel 4.3 Simpangan Pada Portal Akibat Gaya Horisontal Untuk Gedung B 1 Tabel 4.4 Perhitungan Periode Getar Struktur Dengan Rumus Rayleigh... 13 Tabel 4.5 Momen pada balok portal... 16 Tabel 4.6 Tulangan Lapangan Gedung 1 Penampang Biasa... 140 Tabel 4.7 Tulangan Lapangan Gedung 1 Penampang Berflens... 145 Tabel 4.8 Tulangan Tumpuan Gedung 1 Penampang Biasa... 148 Tabel 4.9 Tulangan Tumpuan Penampang Berflens Gedung 1... 153 Tabel 4.30 Tulangan Lapangan Gedung Penampang Biasa... 155 Tabel 4.31 Tulangan Lapangan Gedung Penampang Berflens... 161 Tabel 4.3 Gedung Tulangan Tumpuan Penampang Biasa... 164 Tabel 4.33 Penampang Berflens Gedung Tulangan Tumpuan... 170 Tabel 4.34 Tulangan Geser Gedung 1 Didaerah Sendi Plastis... 173 Tabel 4.35 Tulangan Geser Gedung 1 Di Luar Daerah Sendi Plastis... 177 Tabel 4.36 Tulangan Geser Gedung Didaerah Sendi Plastis... 181 Tabel 4.37 Tulangan Geser Gedung Di Luar Daerah Sendi Plastis... 185 Tabel 4.38 Tulangan Torsi Gedung 1... 189 Tabel 4.39 Tulangan Torsi Gedung... 195 Tabel 4.40 Penulangan Kolom Tengah Gedung 1... 07 Tabel 4.41 Biaxial Bending Kolom Tengah (arah x) Gedung 1... 08 Tabel 4.4 Biaxial Bending Kolom Tengah (arah y) Gedung 1... 08 Tabel 4.43 Penulangan Kolom Pinggir Gedung 1... 09 Tabel 4.44 Biaxial Bending Kolom Pinggir (arah x) gedung 1... 10 Tabel 4.45 Biaxial Bending Kolom Pinggir (arah y) Gedung 1... 11 Tabel 4.46 Penulangan Kolom Tengah Gedung... 1 Tabel 4.47 Biaxial Bending Kolom Tengah (arah x) Gedung... 13 Tabel 4.48 Biaxial Bending Kolom Tengah (arah y) Gedung... 14 Tabel 4.49 Penulangan Kolom Pinggir... 15 Tabel 4.50 Biaxial Bending Kolom Pinggir (arah x) Gedung... 16 Tabel 4.51 Biaxial Bending Kolom Pinggir (arah y) Gedung... 17 Tabel 4.5 Spesifikasi Lift Produksi Hyundai Elevator Co., Ltd.... 39 Tabel 4. 53 Tulangan utama... 47 Tabel 4. 54 Tulangan geser... 47 ix

Tabel 4. 55 Tulangan utama... 47 Tabel 4. 56 Tulangan geser... 48 Tabel 4. 57 Tipe Pelat Lantai Basement... 56 Tabel 4. 58 Momen pada Tiap Tipe Pelat Lantai Basement... 58 Tabel 4. 59 Penulangan Pelat Lantai Basement... 6 Tabel 4. 60 Tabel Perhitungan Pondasi Tangga... 78 x

DAFTAR GAMBAR Gambar. 1 Spektrum Respon Gempa SNI 03-176-003... 13 Gambar. Dimensi Bidang Pelat... 18 Gambar.3 Tegangan, regangan dan gaya yang terjadi pada perencanaan lentur murni beton bertulang... 0 Gambar. 4 Model struktur tangga... 30 Gambar. 5 Pendimensian struktur tangga... 31 Gambar. 6 Sketsa Pembebanan Pada Dinding dan Lantai Basement... 36 Gambar 4. 1 Denah Plat Atap... 50 Gambar 4. Denah Lantai 1,... 51 Gambar 4. 3 Denah Plat Lantai 3... 51 Gambar 4. 4 Denah Plat Lantai 4... 5 Gambar 4. 5 Denah Plat Lantai 5,6,7,8... 5 Gambar 4. 6 Denah Penulangan Pelat Lantai... 66 Gambar 4.7 Model Struktur Tangga Samping... 73 Gambar 4.8 Model Struktur Tangga Samping... 75 Gambar 4.9 Model Struktur Tangga Samping... 76 Gambar 4.10 Model Struktur Tangga Tengah... 78 Gambar 4.11 Pendimensian Struktur Tangga... 79 Gambar 4.1 Asumsi Perhitungan Tangga... 81 Gambar 4.13 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Samping Lantai 1 s/d 4 dan Lantai 5 s/d 8... 86 Gambar 4.14 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Samping Lantai 4 ke Lantai 5... 87 Gambar 4.15 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Tengah Lantai 1 s/d 4 dan Lantai 5 s/d 8... 88 Gambar 4.16 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Tengah Lantai 4 ke lantai 5... 88 Gambar 4.17 Denah Penulangan Tangga Samping... 89 Gambar 4.18 Denah Penulangan Tangga Tengah... 89 Gambar 4.19 Beban equivalent lantai 1,... 90 xi

Gambar 4.0 Beban Equivalent Lantai 3... 91 Gambar 4.1 Beban Equivalent Lantai 4... 91 Gambar 4. Beban Equivalent Lantai Basemen,5,6,7,8,atap... 9 Gambar 4.5 Portal Arah Sumbu X / As 3 Gedung A... 95 Gambar 4.6 Portal Arah Sumbu X / As 3 Gedung B... 96 Gambar 4.7 Gambar Portal Arah Sumbu Y / As 3 Gedung A... 96 Gambar 4.8 Portal Arah Sumbu Y / As 3 Gedung B... 97 Gambar 4.9 Spektrum Respon Gempa Zona... 99 Gambar 4.30 Distribusi Gempa Pada Portal Arah Sumbu X Gedung A... 10 Gambar 4.31 Distribusi Gempa Pada Portal Arah Sumbu X Gedung B... 10 Gambar 4.3 Distribusi Gempa Pada Portal Arah Sumbu Y Gedung A... 11 Gambar 4.33 Distribusi Gempa Pada Portal Arah Sumbu Y Gedung... 11 Gambar 4.34 Penulangan Balok... 138 Gambar 4.35 Gambar Denah dan Potongan Lift... 40 Gambar 4.36 Denah Balok Perletakkan Mesin... 41 Gambar 4.37 Momen dan Lintang Pada Balok... 4 Gambar 4.38 Detail Penulangan Balok Perletakan Mesin 1... 46 Gambar 4.39 Denah Plat Basement... 49 Gambar 4.40 Denah Sloof... 50 Gambar 4.41 Tekanan Tanah... 51 Gambar 4.4 Penerapan Beban Basement pada Program SAP 000... 51 Gambar 4.43 Model Dinding Basement Sebagai Balok Kantilever... 53 Gambar 4.44 Momen pada Balok Kantilever... 54 Gambar 4.45 Denah Penulangan Dinding Basement... 56 Gambar 4.46 Denah Penulangan Pelat Lantai Basement... 6 Gambar 4.47 Daya Dukung Ijin Tanah (tanah dengan φ dan c seragam)... 68 Gambar 4.48 Lay Out Pondasi Sumuran... 71 Gambar 4.49 Pembebanan pada dinding sumuran (beton cincin)... 7 Gambar 4.50 Penulangan Pondasi Sumuran... 73 Gambar 4.51 Tegangan-tegangan Pada Dasar Pondasi Telapak... 74 xii

KATA PENGANTAR Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-nya, kami telah dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul Perencanaan Gedung Hotel Beringin di Salatiga dengan baik dan lancar. Tugas Akhir merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang untuk menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana (S1). Tugas akhir ini mempunyai bobot sebesar empat satuan Kredit Semester (4 SKS). Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak. Dengan penuh rasa hormat, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ir. Bambang Pujianto, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.. Dr.Nuroji, MT., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingannya hingga selesainya Laporan Tugas Akhir ini. 3. Ir.Hardi Wibowo, MT, M.Eng,. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingannya hingga selesainya Laporan Tugas Akhir ini. 4. Ir. Epf Eko Yulipriyono, Msc., selaku dosen wali yang telah memberikan motivasi, nasehat, dukungan dan arahan. 5. Seluruh dosen, staf dan karyawan Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang atas jasa-jasanya selama kami menuntut ilmu. 6. Orang tua dan seluruh keluarga kami yang selalu mendoakan kami, mencurahkan kasih sayang dan perhatiannya serta atas dukungan moral, spiritual dan finansial selama ini. 7. Teman-teman seperjuangan khususnya seluruh mahasiswa Teknik Sipil angkatan 001 yang telah banyak membantu kami dan telah banyak xiii

melewati berbagai kenangan indah dalam suka dan duka bersama selama ini. 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu kami baik secara langsung maupun tidak dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik sangat diharapkan untuk penyempurnaan Laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan penguasaan ilmu rekayasa sipil di Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro. Semarang, Januari 007 Penulis xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang dibangunnya gedung hotel Beringin di kota Salatiga adalah untuk menambah daya tampung pengunjung dan pengguna layanan baik layanan inap maupun layanan ruang pertemuan. Hal ini dikaitkan dengan perkembangan kota yang cukup pesat, pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, dan lahan perkotaan yang semakin sempit dan mahal. Sehingga pembangunan gedung Hotel Beringin dianggap sebagai salah satu dari beberapa pemecahan masalah yang ada. 1. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari perencanaan gedung hotel Beringin ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan, sehingga pelayanan yang diberikan pihak hotel Beringin dapat lebih berkompetitif dengan hotel yang lain. 1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan Perencanaan Dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup perencanaan hanya pada perencanaan struktur beton bertulang. Adapun secara rinci perencanaan ini meliputi: a. Pelat atap dan lantai b. Konstruksi tangga c. Konstruksi lift d. Dinding dan lantai basement e. Portal f. Pondasi 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari laporan tugas akhir ini adalah sebagai 1

berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup penulisan, dan sistematika penulisan BAB II STUDI PUSTAKA Berisi tentang teori, gambaran dan uraian-uraian yang menjelaskan tentang dasar-dasar perencanaan suatu struktur bangunan gedung. BAB III KONSEP PEMBEBANAN Berisi tentang tinjauan beban yang bekerja pada struktur gedung, faktor beban serta kombinasi pembebanan. BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR Berisi perhitungan mekanika struktur dari atap sampai pada struktur bawah, pelat lantai atap dan lantai, tangga, balok, kolom,lift serta perhitungan pondasi. BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA Berisi estimasi biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan struktur tersebut. BAB VI PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran dalam perencanaan proyek ini. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II DASAR TEORI.1 KONSEP PEMILIHAN STRUKTUR Desain struktur harus memperhatikan beberapa aspek, diantaranya : 1. Aspek Struktural (kekuatan dan kekakuan struktur) Aspek ini merupakan aspek yang harus dipenuhi karena berhubungan dengan besarnya kekuatan dan kekakuan struktur dalam menerima beban-beban yang bekerja, baik beban vertikal maupun beban horizontal.. Aspek arsitektural dan ruang Aspek ini berkaitan dengan denah dan bentuk gedung yang diharapkan memiliki nilai estetika dan fungsi ruang yang optimal yang nantinya berkaitan dengan dimensi dari elemen struktur. 3. Aspek pelaksanaan dan biaya Meliputi jumlah pembiayaan yang diperlukan agar dalam proses pelaksanaannya perencana dapat memberikan alternatif rencana yang relatif murah dan memenuhi aspek mekanika, arsitektural, dan fungsionalnya. 4. Aspek perawatan gedung Aspek berhubungan dengan kemampuan owner untuk mempertahankan gedung dari kerusakan yang terjadi. Dalam pemilihan struktur bawah harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Keadaan tanah pondasi Keadaan tanah ini berhubungan dengan pemilihan tipe pondasi yang sesuai, yaitu jenis tanah, daya dukung tanah, kedalaman lapisan tanah keras 3

. Batasan akibat struktur di atasnya Keadaan struktur sangat mempengaruhi pemilihan jenis pondasi, yaitu kondisi beban dari struktur diatasnya (besar beban, arah beban, penyebaran beban). 3. Keadaan lingkungan disekitarnya Meliputi: lokasi proyek, dimana pekerjaan pondasi tidak boleh mengganggu atau membahayakan bangunan dan lingkungan di sekitarnya. 4. Biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan Pekerjaan pondasi harus mempertimbangkan biaya dan waktu pelaksanaannya sehingga proyek dapat dilaksanakan dengan ekonomis dan memenuhi faktor keamanan. Pelaksanaan juga harus memenuhi waktu yang relatif singkat agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.. KRITERIA DASAR PERANCANGAN Beberapa kriteria dasar yang perlu diperhatikan antara lain: 1. Material struktur Material struktur dapat dibagi menjadi empat (4) golongan yaitu: a. Struktur kayu Struktur kayu merupakan struktur dengan ketahanan yang cukup, kelemahan dari material ini adalah tidak tahan terhadap api, dan adanya bahaya pelapukan. Oleh karena itu material ini hanya digunakan pada bangunan tingkat rendah. b. Struktur baja Struktur baja sangat tepat digunakan pada bangunan bertingkat tinggi karena material baja mempunyai kekuatan serta tingkat daktilitas yang tinggi bila dibandingkan dengan material-material struktur yang lain 4

c. Struktur beton Struktur beton banyak digunakan pada bangunan tingkat menengah sampai dengan bangunan tingkat tinggi. Struktur ini paling banyak digunakan bila dibandingkan dengan struktur lainnya karena struktur ini lebih monolit dan mempunyai umur rencana yang cukup panjang. d. Struktur komposit Struktur ini merupakan gabungan dari dua jenis material atau lebih. Pada umumnya yang sering digunakan adalah kombinasi antara baja struktural dengan beton bertulang. Kombinasi tersebut menjadikan struktur komposit memiliki perilaku struktur antara struktur baja dan struktur beton bertulang. Struktur komposit digunakan untuk bangunan tingkat menengah sampai dengan bangunan tingkat tinggi. Setiap jenis material mempunyai karakteristik tersendiri sehingga suatu jenis bahan bangunan tidak dapat digunakan untuk semua jenis bangunan. Spesifikasi material yang digunakan dalam perencanaan struktur gedung ini adalah sebagai berikut: Beton f c = 30 Mpa Baja Tulangan Utama Tulangan Geser f y = 400 Mpa f y = 400 Mpa. Konfigurasi struktur bangunan - Konfigurasi horisontal Denah bangunan diusahakan memiliki bentuk yang sederhana, kompak, dan simetris tanpa mengesampingkan unsur estetika. Hal tersebut bertujuan agar struktur mempunyai titik pusat kekakuan yang sama dengan titik pusat massa bangunan atau memiliki eksentrisitas yang tidak terlalu besar sehingga tidak terjadi torsi. Struktur dengan bagian-bagian yang menonjol dan tidak simetris perlu adanya dilatasi 5

gempa (seismic joint) untuk memisahkan bagian struktur yang menonjol dengan struktur utamanya. Dilatasi tersebut harus memberikan ruang yang cukup agar bagian-bagian struktur yang dipisahkan tidak saling berbenturan saat terjadi gempa. Gedung yang mempunyai denah sangat panjang sebaiknya dipisahkan menjadi beberapa bagian menggunakan seismic joint karena kemampuan untuk menahan gaya akibat gerakan tanah sepanjang gedung relatif lebih kecil. - Konfigurasi vertikal Konfigurasi struktur pada arah vertikal perlu dihindari adanya perubahan bentuk struktur yang tidak menerus. Hal ini dikarenakan apabila terjadi gempa maka akan terjadi pula getaran yang besar pada daerah tertentu dari struktur. Gedung yang relatif langsing akan mempunyai kemampuan yang lebih kecil dalam memikul momen guling akibat gempa. - Konfigurasi rangka struktur Ada dua macam yaitu: rangka penahan momen yang terdiri dari konstruksi beton bertulang berupa balok dan kolom, dan rangka dengan difragma vertikal, adalah rangka yang digunakan bila rangka struktural tidak mencukupi untuk mendukung beban horizontal (gempa) yang bekerja pada struktur. Dapat berupa dinding geser (shear wall ) yang dapat juga berfungsi sebagai core walls. - Konfigurasi keruntuhan sruktur Perencanaan struktur di daerah gempa terlebih dahulu harus ditentukan elemen kritisnya. Mekanisme tersebut diusahakan agar sendisendi plastis terbentuk pada balok terlebih dahulu dan bukannya pada kolom. Hal ini dimaksudkan karena adanya bahaya ketidakstabilan akibat perpindahan balok jauh lebih kecil dibandingkan dengan kolom, selain itu kolom juga lebih sulit untuk diperbaiki daripada balok sehingga harus dilindungi dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu konsep yang diterapkan adalah kolom harus lebih kuat 6

daripada balok (strong coloum weak beam).oleh karena perencanaan ini berada dalam zona gempa sedang maka prinsip yang digunakan adalah disain biasa..3 PERENCANAAN STRUKTUR ATAS Struktur atas adalah bangunan gedung yang secara visual berada di atas tanah yang terdiri dari atap, pelat, tangga, lift, balok anak dan struktur portal utama yaitu kesatuan antara balok, kolom dan shear wall.perencanaan struktur portal utama direncanakan dengan menggunakan prinsip strong columm weak beam, dimana sendi-sendi plastis diusahakan terletak pada balok..3.1 Metode Analisis Struktur.3.1.1 Tinjauan terhadap beban lateral (gempa) Kestabilan lateral dalam desain struktur merupakan faktor yang sangat penting, karena gaya lateral tersebut akan mempengaruhi elemenelemen vertikal dan horisontal dari struktur. Beban lateral yang sangat berpengaruh adalah beban gempa dimana efek dinamisnya menjadikan analisisnya lebih komplek. Pada dasarnya ada dua buah metode analisis yang digunakan untuk menghitung pengaruh beban gempa pada struktur yaitu: 1. Metode analisa statik Analisa statik merupakan analisa sederhana untuk menentukan pengaruh gempa yang hanya digunakan pada bangunan sederhana dan simetris, penyebaran kekakuan massa merata, dan tinggi struktur kurang dari 40 meter. Analisa statik pada prinsipnya adalah menggantikan beban gempa dengan gaya-gaya statik ekivalen yang bertujuan menyederhanakan dan memudahkan perhitungan. Metode ini disebut juga Metode Gaya Lateral Ekivalen (Equivalent Lateral Force 7

Method), yang mengasumsikan besarnya gaya gempa berdasarkan hasil perkalian suatu konstanta / massa dari elemen tersebut. Besarnya beban geser dasar nominal statik ekivalen V yang terjadi di tingkat dasar menurut Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI 0-176-003 pasal 6.1.) dapat dihitung menurut persamaan: V C. I. Wt = (.1) R Dimana : V = Beban gempa dasar nominal Wt = Berat total struktur sebagai jumlah dari beban-beban berikut ini: 1) Beban mati total dari struktur bangunan gedung; ) Bila digunakan dinding partisi pada perencanaan lantai maka harus diperhitungkan tambahan beban sebesar 0.5 kpa; 3) Pada gudang-gudang dan tempat-tempat penyimpanan barang maka sekurang-kurangnya 5% dari beban hidup rencana harus diperhitungkan; 4) Beban tetap total dari seluruh peralatan dalam struktur bangunan gedung harus diperhitungkan.. C = Faktor spektrum respon gempa yang didapat dari spektrum respon gempa rencana menurut grafik C-T (Gambar.1) I = Faktor keutamaaan struktur (Tabel.1) R = Faktor reduksi gempa (Tabel.) 8

Tabel.1 Faktor keutamaan struktur (I) Jenis Struktur bangunan gedung I Gedung umum seperti untuk penghunian, perniagaan dan perkantoran 1 Monumen dan bangunan monumental 1 Gedung penting pasca gempa sperti rumah sakit, instalasi air bersih, 1,5 pembangkit tenaga listrik, pusat penyelamatan dalam keadaan darurat, fasilitas radio dan televisi Gedung untuk menyimpan bahan berbahaya seperti gas, produk minyak bumi, asam, bahan beracun 1,5 Cerobong, tangki di atas menara 1,5 Tabel. Faktor daktilitas ( µ ) dan faktor reduksi (R) Sistem dan subsistem struktur bangunan gedung 1.Sistem dinding penumpu (Sistem struktur yang tidak memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Dinding penumpu atau system bresing memikul hamper semua beban gravitasi. Beban lateral dipikul dinding geser atau rangka bresing). Uraian sistem pemikul beban gempa µ m R m f 1. dinding geser beton bertulang.7 4.5.8. Dinding penumpu dengan rangka baja ringan dan bresing tarik 3. Rangka bresing dimana bresingnya memikul beban gravitasi 1.8.8. a. Baja.8 4.4. b. Beton bertulang (tidak untuk wilayah 5 dan 6) 1.8.8.. Sistem rangka gedung (Sistem struktur yang pada dasarnya memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Beban lateral dipikul dinding geser atau rangka bresing) 1. Rangka bresding eksentrisitas baja (RBE) 4.3 7.0.8. Dinding geser beton bertulang 3.3 5.5.8 3. Rangka bresing biasa a. Baja b. Beton bertulang (tidak untuk wilayah 5 3.6 3.6 5.6 5.6.. dan 6) 4. Rangka bresing konsentrik khusus a. Baja 4.1 6.4. 5. Dinding geser beton bertulang berangkai 4.0 6.5.8 daktail 6. Dinding geser beton bertulang kantilever daktail penuh 3.6 6.0.8 9

3. Sistem rangka pemikul momen (Sistem struktur yang pada dasarnya memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Beban lateral dipikul rangka pemikul momen tetrutama melalui mekanisme lentur) 4. Sistem ganda (Terdiri dari : 1) rangka ruang yang memikul seluruh beban gravitasi: ) pemikul beban lateral berupa dinding geser atau rangka bresing dengan rangka pemikul momen. Rangka pemikul momen harus direncanakan secara terpisah mampu memikul sekurang-kurangnya 5 % dari seluruh beban lateral: 3)kedua system harus direncanakan untuk memikul secara bersamasama seluruh beban lateral dengan memperhatikan interaksi/sistem ganda) 7. Dinding geser beton bertulang kantilever daktail parsial 1. rangka pemikul momen khusus (SRPMK) a. Baja b. Beton bertulang. Rangka pemikul momen menengah beton (SRPMM) (tidak untuk wilayah 5 dan 6) 3. rangka pemikul momen biasa (SRPMB) a. Baja b. Beton bertulang 4. Rangka batang baja pemikul momen khusus (SRBPMK) 1. Dinding geser a. Beton bertulang dengan SRBPMK beton bertulang b. Beton bertulang dengan SRPMB baja c. Beton bertulang dengan SRPMM beton bertulang. RBE baja a. Dengan SRPMK baja b. Dengan SRPMB baja 3. Rangka bresing biasa a. Baja dengan SRPMK baja b. Baja dengan SRPMB baja c. Beton bertulang dengan SRPMK beton bertulang (tidak untuk wilayah 5 dan 6) d. Beton bertulang dengan SRPMM beton bertulang (tidak untuk wilayah 5 dan 6) 4. Rangka bresing konsentrik khusus a. Baja dengan SRPMK baja b. Baja dengan SRPMB baja 3.3 5.5.8 5. 8.5.8 5. 8.5.8 3.3 5.5.8.7 4.5.8.1 3.5.8 4.0 6.5.8 5..6 4.0 8.5 4. 6.5.8.8.8 5. 8.5.8.6 4..8 4.0 6.5.8.6 4..8 4.0 6.5.8.6 4..8 4.6 7.5.8.6 4..8 5. Sistem struktur bangunan gedung kolom kantilever: (Sistem struktur yang memanfaatkan kolom kantilever untuk memikul beban lateral) Sistem struktur kolom kantilever 1.4. 10

6. Sistem interaksi dinding geser dengan rangka Beton bertulang menengah (tidak untuk wilayah 3,4,5,dan 6) 3.4 5.5.8 7. Subsistem tunggal (Subsistem struktur bidang yang membentuk bangunan gedung secara keseluruhan) 1. Rangka terbuka baja 5. 8.5.8. Rangka terbuka beton bertulang 5. 8.5.8 3. Rangka terbuka beton bertulang dengan balok beton pratekan (bergantung pada indeks baja total) 4. Dinding geser beton bertulang berangkai daktail penuh 5. Dinding geser beton bertulang kantilever daktail parsial 3.3 5.5.8 4.0 6.5.8 3.3 5.5.8 Untuk menentukan harga C harus diketahui terlebih dahulu jenis tanah tempat struktur tersebut berdiri. SNI 03-176-003 membagi jenis tanah ke dalam tiga jenis tanah yaitu tanah keras, tanah sedang dan tanah lunak. Dalam tabel.3 jenis tanah ditentukan berdasarkan kecepatan rambat gelombang geser (v s ), nilai hasil tes penetrasi standar (N), dan kuat geser niralir (S n ). Untuk menentukan kuat geser niralir dapat digunakan rumus tegangan dasar tanah sebagai berikut : S i = c + Σ σ i. tan (. ) σ i = γ i. t i Dimana : S i = Tegangan geser tanah C = Nilai kohesi tanah pada lapisan paling dasar lapisan yang ditinjau σ I γ I t i = Tegangan normal masing-masing lapisan tanah = Berat jenis masing-masing lapisan tanah = Tebal masing-masing lapisan tanah = Sudut geser pada lapisan paling dasar lapisan yang ditinjau 11

Dari persamaan diatas, untuk nilai γ, h, c yang berbeda (tergantung dari kedalaman tanah yang ditinjau) akan didapatkan kekuatan geser rerata ( S n ) dengan persamaan berikut: S v s N n = m i = m i = m i m i i t i ( t / S ) m i i t i i i ( t / v ) m i i t i ( t / N ) i (.3 ) (.4 ) (.5 ) dimana: t i = tebal lapisan tanah ke-i v si = kecepatan rambat gelombang geser melalui lapisan tanah ke-i N i = nilai hasil tes penetrasi standar lapisan tanah ke-i S ni = kuat geser niralir lapisan tanah ke-i yang harus memenuhi ketentuan bahwa S ni 50 kpa m = jumlah lapisan tanah yang ada di atas tanah dasar. Tabel. 3 Definisi jenis tanah Jenis tanah Kecepatan rambat gelombang geser rerata, v s (m/det) Nilai hasil test penetrasi standar rerata N Kuat geser niralir rerata S n (kpa) Tanah Keras v s 350 N 50 S n 100 Tanah sedang 175 v s < 350 15 N < 50 50 S n < 100 1

Tanah Lunak v s < 175 N < 15 S n < 50 Atau semua jenis tanah lempung lunak dengan tebal total lebih dari 3 meter dengan PI > 0, w n 40% dan S u < 5 kpa Tanah Khusus Diperlukan evaluasi khusus di setiap lokasi Spektrum respon nominal gempa rencana untuk struktur dengan daktilitas penuh pada beberapa jenis tanah dasar, diperlihatkan pada gambar di bawah ini: Wilayah Gempa 1 Wilayah Gempa 0.0 C= 0.09/T (Tanah Lunak) 0.58 C= 0.09/T (Tanah Lunak) C= 0.06/T (Tanah Sedang) C= 0.06/T (Tanah Sedang) C= 0.04/T (Tanah Keras) 0.58 C= 0.04/T (Tanah Keras) 0.10 0.58 0.08 0.58 0.04 0.03 0.58 0.58 0. 0.45 0.5 0.6.0 3.0 0. 0.5 0.57 0.6.0 3.0 0.75 Wilayah Gempa 3 0.85 Wilayah Gempa 4 0.55 0.45 C= 0.50/T (Tanah Lunak) C= 0.33/T (Tanah Sedang) C= 0.3/T (Tanah Keras) 0.70 0.60 C= 0.64/T (Tanah Lunak) C= 0.4/T (Tanah Sedang) C= 0.30/T (Tanah Keras) 0.30 0.34 0. 0.18 0.8 0.4 0.6 0.67 0.6 0.75 0. 0.5.0 3.0 0.90 Wilayah Gempa 5 0.90 Wilayah Gempa 6 0.83 0.73 C= 0.76/T (Tanah Lunak) C= 0.50/T (Tanah Sedang) C= 0.36/T (Tanah Keras) 0.83 C= 0.84/T (Tanah Lunak) C= 0.54/T (Tanah Sedang) C= 0.4/T (Tanah Keras) 0.36 0.33 0.36 0.33 0.9 0. 0.5 0.6 0.84.0 3.0 0. 0.5 0.6 0.93.0 3.0 Gambar. 1 Spektrum Respon Gempa SNI 03-176-003 Beban geser dasar nominal V menurut persamaan.1 harus dibagikan sepanjang tinggi struktur bangunan gedung menjadi bebanbeban gempa nominal statik ekivalen F i yang menangkap pada pusat massa lantai tingkat ke-i menurut persamaan: 13

F i = n i= 1 Wi. zi V ( W. z ) i i (.6) dimana: W i z i n = berat lantai tingkat ke-i = ketinggian lantai tingkat ke-i = nomor lantai tingkat paling atas Apabila rasio antara tinggi struktur bangunan gedung dan ukuran denahnya dalam arah pembebanan gempa sama dengan atau melebihi 3, maka 0,1V harus dianggap beban horizontal terpusat yang bekerja pada pusat massa lantai tingkat paling atas, sedangkan 0.9V sisanya harus dibagikan sepanjang tingkat struktur bangunan gedung menjadi beban-beban gempa nominal statik ekivalen menurut persamaan.6. Waktu getar alami fundamental struktur bangunan gedung beraturan dalm arah masing-masing sumbu utama dapat ditentukan dengan rumus Rayleigh sebagai berikut: T n i= 1 1 = n dimana: i= 1 i i Wi. d 6.3 (.7) g F. d i d i = simpangan horizontal lantai tingkat ke-i akibat beban F i (mm) g = percepatan gravitasi sebesar 9,81 mm/detik Apabila waktu getar alami fundamental T 1 struktur bangunan gedung untuk penentuan faktor Respon Gempa C 1 ditentukan dengan rumus-rumus empiris atau didapat dari analisis vibrasi bebas tiga 14

dimensi, nilainya tidak boleh menyimpang lebih dari 0% dari nilai yang dihitung menurut persamaan.7.. Metode analisa dinamik Analisa dinamik pada perencanaan gedung tahan gempa diperlukan untuk evaluasi yang lebih akurat dari gaya-gaya gempa yang bekerja pada struktur serta untuk mengetahui perilaku dari struktur akibat pengaruh gempa yang sifatnya berulang. Analisa dinamik perlu dilakukan pada struktur bangunan tidak beraturan dengan karakteristik sebagai berikut: - Gedung dengan konfigurasi struktur yang tidak beraturan - Gedung dengan loncatan bidang muka yang besar - Gedung dengan kekakuan tingkat yang tidak merata - Gedung yang tinngginya lebih dari 40 meter Daktilitas struktur bangunan gedung tidak beraturan harus ditentukan yang representative mewakili daktilitas struktur 3D. Tingkat daktilitas tersebut dapat dinyatakan dalam faktor reduksi gempa R representative, yang nilainya dapat dihitung sebagai nilai rerata berbobot dari faktor reduksi gempa untuk arah sumbu koordinat ortogonal dengan gaya geser dasar yang dipikul oleh struktur bangunan gedung dalam masing-masing arah tersebut sebagai besaran pembobotnya menurut persamaan: Vx + Vy R = (.8) V / R + V / R x x y y dimana R x dan V x adalah faktor reduksi gempa dan gaya geser dasar untuk pembebanan gempa dalam arah sumbu-x, sedangkan R y dan V y faktor reduksi gempa dan gaya geser dasar untuk pembebanan gempa dalam arah sumbu-y. Metoda ini hanya dipakai apabila rasio antara nilai-nilai faktor reduksi gempa untuk reduksi dua arah pembebanan gempa tersebut tidak lebih dari 1,5. 15

Nilai akhir respon dinamik struktur bangunan gedung terhadap pembebanan gempa nominal dalam suatu arah tertentu, tidak boleh diambil kurang dari 80% nilai respon gempa yang pertama. Bila respon dinamik struktur bangunan gedung dinyatakan dalam gaya geser dasar nominal V t maka persyaratan tersebut dapat dinyatakan menurut persamaan: V t 0.8V 1 (.9) dimana V 1 adalah gaya geser dasar nominal sebagai respons ragam yang pertama terhadap pengaruh Gempa Rencana menurut persamaan: C I W V =. 1. t 1 R (.10) dengan C 1 adalah nilai Faktor Respon Gempa yang di dapat dari spektrum Respons Gempa Rencana (gambar.1) untuk waktu getar alami pertama T 1. Perhitungan respon dinamik struktur bangunan gedung tidak beraturan terhadap pembebanan Gempa Nominal, dapat dilakukan dengan metoda analisis ragam spektrum respon dengan memakai diagram spektrum respon gempa rencana berdasar wilayah gempa dengan periode ulang 500 tahun pada Gambar.1. Dalam hal ini, jumlah ragam vibrasi yang ditinjau dalam penjumlahan respon ragam menurut metode ini harus sedemikian rupa, sehingga partisipasi massa ragam efektif dalam menghasilkan respon total harus mencapai sekurang-kurangnya 90%..3.1. Pemilihan Metode Analisis Pemilihan metoda analisis untuk perencanaan struktur gedung tahan gempa, ditentukan berdasarkan konfigurasi struktur dan fungsi bangunan yang berkaitan dengan tanah dasar dan wilayah kegempaan. 16

1. Perancangan struktur bangunan yang kecil dan tidak bertingkat serta elemen-elemen non struktural, tidak diperlukan adanya analisa terhadap pengaruh beban gempa.. Perancangan beban gempa untuk bangunan yang berukuran sedang dapat menggunakan analisa beban statik ekivalen. Hal ini disarankan untuk memeriksa gaya-gaya gempa yang bekerja pada struktur dengan menggunakan desain yang sesuai dengan kondisi struktur. 3. Perancangan struktur bangunan yang besar dan penting dengan distribusi kekakuan dan massa yang tidak merata ke arah vertikal dengan menggunakan analisa dinamik. 4. Perancangan struktur bangunan yang besar dan penting, konfigurasi struktur sangat tidak beraturan dengan tinggi lebih dari 40 meter, analisa dinamik dan inelastik diperlukan untuk memastikan bahwa struktur tersebut aman terhadap gaya gempa. Berdasarkan ketentuan diatas, maka perencanaan struktur gedung dalam tugas akhir ini menggunakan metode analisa dinamik..3. Perencanaan Pelat Pelat adalah struktur planar kaku yang terbuat dari material monolit dengan tinggi yang kecil dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Untuk merencanakan pelat beton bertulang perlu mempertimbangkan faktor pembebanan dan ukuran serta syarat-syarat dari peraturan yang ada. Pada perencanaan ini digunakan tumpuan jepit penuh untuk mencegah pelat berotasi dan relatif sangat kaku terhadap momen puntir dan juga di dalam pelaksanaan, pelat akan di cor bersamaan dengan balok. Pelat merupakan panel-panel beton bertulang yang mungkin bertulangan dua atau satu arah saja tergantung sistem strukturnya. Apabila pada struktur pelat perbandingan bentang panjang terhadap lebar kurang dari 3, maka akan mengalami lendutan pada kedua arah sumbu. Beban 17

pelat dipikul pada kedua arah oleh balok pendukung sekeliling panel pelat, dengan demikian pelat akan melentur pada kedua arah. Dengan sendirinya pula penulangan untuk pelat tersebut harus menyesuaikan. Apabila panjang pelat sama dengan lebarnya, perilaku keempat balok keliling dalam menopang pelat akan sama. Sedangkan bila panjang tidak sama dengan lebar, balok yang lebih panjang akan memikul beban lebih besar dari balok yang pendek (penulangan satu arah).\ Dimensi bidang pelat dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar. Dimensi bidang pelat Langkah-langkah perencanaan penulangan pelat adalah sebagai berikut : 1. Menentukan syarat-syarat batas, tumpuan dan panjang bentang.. Menentukan tebal pelat. Berdasarkan SKSNI T-15-1991-03 maka tebal pelat ditentukan berdasarkan ketentuan sebagai berikut : h min = f y ln(0.8 + ) 1500 36 + 9β (.11) f y ln( 0.8 + h mak = 36 ) 1500 (.1) hmin pada pelat lantai ditetapkan sebesar 1 cm, sedang hmin pada pelat atap ditetapkan sebesar 10 cm. 3. Menghitung beban yang bekerja pada pelat, berupa beban mati dan beban hidup terfaktor. 18

4. Menghitung momen-momen yang menentukan. Berdasarkan Buku CUR 1, pada pelat yang menahan dua arah dengan terjepit pada keempat sisinya bekerja empat macam momen yaitu : a. Momen lapangan arah x (Mlx) = koef x Wu x lx (.13) b. Momen lapangan arah y (Mly) = koef x Wu x lx (.14) c. Momen tumpuan arah x (Mtx) = koef x Wu x lx (.15) d. Momen tumpuan arah y (Mty) = koef x Wu x lx (.16) 5. Mencari tulangan pelat Berdasarkan Buku CUR 1, langkah-langkah perhitungan tulangan pada pelat adalah sebagai berikut : a. Menetapkan tebal penutup beton menurut Buku Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang. b. Menetapkan diameter tulangan utama yang direncanakan dalam arah x dan arah y. c. Mencari tinggi efektif dalam arah x dan arah y. d. Membagi Mu dengan b x d Mu b d (.17) dimana b = lebar pelat per meter panjang d = tinggi efektif e. Mencari rasio penulangan (ρ) dengan persamaan : Mu fy = ρ φ fy 1 0,588 ρ b d f ' c (.18) f. Memeriksa syarat rasio penulangan (ρ min < ρ < ρ mak ) 1,4 ρ min = fy (.19) 450 0,85 f ' c ρ mak = β 600 + fy fy (.0) g. Mencari luas tulangan yang dibutuhkan 6 ( = b d 10 ) As ρ (.1) 19

.3.3 Perencanaan Balok.3.3.1 Perencanaan Lentur Murni b ε c =0.003 h d As penampang beton c ε s regangan fs = fy tegangan a=β.c Cc = 0.85xf'cxaxb z = d-a/ Ts = Asxfy gaya Gambar.3 Tegangan, regangan dan gaya yang terjadi pada perencanaan lentur murni beton bertulang Dari gambar didapat: Cc = 0,85.fc.a.b (Vis dan Kusuma,1997) (.) Ts = As.fy (Vis dan Kusuma,1997) (.3) Sehingga: 0,85.fc.a.b = As.fy (.4) dimana a = β.c (Vis dan Kusuma,1997) (.5) As = ρ.b.d (Vis dan Kusuma,1997) (.6) dan menurut Ir. Udiyanto (000) untuk: fc 30 Mpa, β = 0,85 fc > 30 Mpa, β = 0,85 0,008 (fc 30) (.7) Pada Tugas Akhir ini digunakan fc = 5 Mpa, sehingga didapat: 0,85.fc. β.c.b = As.fy 0,85.fc. 0,85c.b = ρ.b.d.fy 0,75.b.c.fc = ρ.b.d.fy ρ. b. d. fy c = 0,75. b. c. fc' c = fy 1,384ρ.. d (.8) fc' 0

Besarnya momen yang mampu dipikul oleh penampang adalah: Mu = Cc (d - 0,5a) atau Ts (d 0,5a) = As.fy (d 0,5.0,85c) = As.fy (d 0.45c) Berdasarkan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung 00 pasal 11.3, dalam suatu perencanaan diambil faktor reduksi kekuatan φ, dimana besarnya φ untuk lentur tanpa beban aksial adalah sebesar 0,8; sehingga didapat: Mu = φ.as.fy (d 0,45c) = 0,8.ρ.b.d.fy (d 0,45c) (.9) Subtitusi harga c, fy Mu = 0,8.ρ.b.d.fy (d 0,45. 1,384ρ.. d ) fc' Bentuk di atas dapat pula dituliskan sebagai berikut: Mu fy = 0,8. ρ. fy 1 0,588. ρ (.30) b. d fc' dimana: Mu = momen yang dapat ditahan penampang (Nmm) b = lebar penampang beton (mm) d = tinggi efektif beton (mm) ρ = rasio luas tulangan terhadap luas efektif penampang beton fy = mutu tulangan (Mpa) fc = mutu beton (Mpa) Dari rumus di atas, apabila momen yang bekerja dan luas penampang beton telah diketahui, maka besarnya rasio tulangan ρ dapat diketahui untuk mencari besarnya kebutuhan luas tulangan. 1

.3.3.1 Persentase Tulangan Minimum, Balance dan Maksimum a. Rasio tulangan minimum (ρ min ) fy Rasio tulangan minimum ditetapkan sebesar ( Vis dan Kusuma, 1.4 1993) b. Rasio tulangan balance (ρ b ) Dari gambar regangan penampang balok (Gambar.4) didapat: c d ε cu 0,003 = = ε + ε 0,003 + fy E cu y s (.31) Berdasarkan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung 00 pasal 10.5() ditetapkan Es sebesar x10 5 Mpa, sehingga didapat c d 600 = 600 + fy (.3) Keadaan balance: 0,85.fc. β.c.b = ρ.b.d.fy 0,85. fc'. β. c. b ρ = b. d. fy 600 0,85. fc' ρ = β (.33) 600 + fy fy c. Rasio tulangan maximum (ρ max ) Berdasarkan SKSNI T15-1991-03 pasal 3.3.3-3 besarnya ρ max ditetapkan sebesar 0,75ρ b..3.3. Perhitungan Tulangan Ganda Apabila ρ > ρ max maka terdapat dua alternatif (Vis dan Kusuma, 1997): a. Sesuaikanlah ukuran penampang balok b. Bila tidak memungkinkan, maka dipasang tulangan rangkap Dalam menghitung tulangan rangkap, total momen lentur yang dilawan akan dipisahkan dalam dua bagian: Mu 1 + Mu

Dengan: Mu 1 = momen lentur yang dapat dilawan oleh ρ max dan berkaitan dengan lengan momen dalam z. Jumlah tulangan tarik yang sesuai adalah As 1 = ρ max.b.d Mu = momen sisa yang pada dasarnya harus ditahan baik oleh tulangan tarik maupun tekan yang sama banyaknya. Lengan momen dalam yang berhubungan dengan ini sama dengan (d d ). As' As Jumlah tulangan tarik tambahan As sama dengan jumlah tulangan tekan As, yaitu: As Mu Mu1 = As' = (.34) φ. fy.( d d' ).3.3.3 Perhitungan Geser dan Torsi Berdasarkan Rancangan Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung Tahun 00 pasal 13.3 ditentukan besarnya kekuatan gaya nominal sumbangan beton adalah: 1 Vc = fc' bw. d 6 atau besarnya tegangan yang dipikul beton adalah: v = 1 6 c f c ' (.35) (.36) Untuk penampang yang menerima beban aksial, besarnya tegangan yang mampu dipikul beton dapat dituliskan sebagai berikut: P f ' c = + u v c 1 14A 6 (.37) g 3

Sedangkan besarnya tegangan geser yang harus dilawan sengkang adalah: φv s = v φv (.38) u c Besarnya tegangan geser yang harus dipikul sengkang dibatasi sebesar: φ max = v s 3 f ' c (.39) Untuk besarnya gaya geser yang mampu dipikul oleh penampang ditentukan dengan syarat sebagai berikut: V φ (.40) u V n dimana: V u = gaya lintang pada penampang yang ditinjau. Vn = kekuatan geser nominal yang dihitung secara Vn = Vc + Vs Vc = kekuatan geser nominal sumbangan beton Vs = kekuatan geser nominal sumbangan tulangan geser vu = tegangan geser yang terjadi pada penampang vc = tegangan geser nominal sumbangan beton vs = tegangan geser nominal sumbangan tulangan geser φ = faktor reduksi kekuatan = 0,75 b d f c v u v c = lebar balok (mm) = tinggi efektif balok (mm) = kuat mutu beton (Mpa) Berdasarkan persamaan.86, tulangan geser dibutuhkan apabila > φ. Besarnya tulangan geser yang dibutuhkan ditentukan dengan rumus berikut: A ( v φ v ) b. s u c v = (Vis dan Kusuma, 1997) (.41) φf y dimana: A v = luas tulangan geser yang berpenampang ganda dalam mm s = jarak sengkang dalam mm Rumus di atas juga dapat ditulis sebagai berikut: 4

A v ( v φv ) b. 1000 φf u c = (Vis dan Kusuma, 1997) (.4) y dimana A v adalah luas tulangan geser yang berpenampang ganda untuk tiap meter panjang yang dinyatakan dalam mm. Namun apabila v u 1 > φvc harus ditentukan besarnya tulangan geser minimum sebesar (RSNI Tata Cara Perhittungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung Tahun 00): A b s w v = (.43) 3 f y dimana: A v = luas tulangan geser yang berpenampang ganda dalam mm s = jarak sengkang dalam mm Rumus ini juga dapat ditulis sebagai berikut: A b 1000 w v = (Vis dan Kusuma, 1997) (.44) 3 f y dimana A v adalah luas tulangan geser yang berpenampang ganda untuk tiap meter panjang yang dinyatakan dalam mm. Jarak sengkang dibatasi sebesar d/, namun apabila sengkang maksimum harus dikurangi setengahnya. 1 φ v s > fc' jarak 3 Perhitungan tulangan torsi dapat diabaikan apabila memenuhi syarat berikut: T u φ fc' A < 1 p cp cp (.45) Suatu penampang mampu menerima momen torsi apabila memenuhi syarat: Vu bw d Tu p + 1,7 A h. oh < φ v c + φ fc' (.46) 3 Besarnya tulangan sengkang untuk menahan puntir ditentukan dengan rumus sebagai berikut: 5

A t = Tns A f cotθ o yv (.47) T u dengan T n =. φ Sedangkan besarnya tulangan longitudinal yang harus dipasang untuk menahan puntir dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: A f t yv A l = p cot h θ (.48) s f yt dimana: A cp = luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm A o = luas bruto yang dibatasi oleh lintasan aliran geser, mm A oh = luas yang dibatasi oleh garis pusat tulangan sengkang torsi terluar, mm A t = luas satu kaki sengkang tertutup yang menahan puntir dalam daerah sejarak s, mm A l = luas tulangan longitudinal yang memikul puntir, mm f yh f yt f yv p cp p h s = kuat leleh yang disyaratkan untuk tulangan geser, MPa = kuat leleh tulangan torsi lungitudinal, MPa = kuat leleh tulangan sengkang torsi, MPa = keliling luar penampang beton, mm = keliling dari garis pusat tulangan sengkang torsi terluar, mm = spasi tulangan geser atau puntir dalam arah paralel dengan tulangan longitudinal, mm.3.4 Perencanaan Kolom Perhitungan penampang beton yang mengalami beban lentur dan aksial dapat dibandingkan dengan diagram interaksi antara beban aksial dan momen (diagram interaksi P-M). Sesuai dengan RSNI Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Gedung tahun 00 pasal 1.3(5) besarnya gaya aksial dibatasi sebagai berikut: Untuk kolom dengan spiral: 6

φpn max = 0,85.φP o (.49) Untuk kolom dengan sengkang φpn max = 0,80.φP o (.50) dengan P o = 0,85.fc.(A g A st ) + fy.a st (.51) Untuk perhitungan, besarnya beban aksial dan momen ditentukan sebagai berikut (Wahyudi dan Rahim, 1997): Pn = Pu / φ (.5) Mx = (δ bx Mx b + δ sx Mx s ) / φ (.53) My = (δ by Mx b + δ sy My s ) / φ (.54) Kapasitas kolom akibat lentur dua arah ( biaxial bending) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan yang dikembangkan oleh Boris Bresler berikut ini (Wahyudi dan Rahim, 1997): Untuk Pn > 0,1Pno 1 P u 1 1 1 = + atau P P P ux uy uo 1 P n 1 1 1 = + (.55) P P P nx ny no dimana: P ux = Beban aksial arah sumbu x pada saat eksentrisitas tertentu P uy = Beban aksial arah sumbu y pada saat eksentrisitas tertentu P uo = Beban aksial maksimal Sedangkan untuk Pn < 0,5Pn o dapat digunakan rumus: M M ux x M + M uy y 1 atau M M nx ox M + M ny oy 1 (.56) 7

Pengembangan dari persamaan di atas menghasilkan suatu bidang runtuh tiga dimensi dimana bentuk umum tak berdimensi dari metode ini adalah (Nawi, 1998): α α 1 M M nx ny + = 1 (.57) M ox M oy Besarnya α 1 dan α menurut Bresler dapat dianggap sebesar 1,5 untuk penampang bujur sangkar, sedangkan untuk penampang persegi panjang nilai α bervariasi antara 1,5 dan,0 dengan harga rata-rata 1,75 (Wahyudi dan Rahim, 1997). Dalam analisa kolom biaksial, dapat dilakukan konversi dari momen biaksial yang terdiri dari momen dua sumbu menjadi momen satu sumbu. Penentuan momen dan sumbu yang berpengaruh adalah sebagai berikut (Nawy, 1998): 1. Untuk M ny /M nx > b/h b 1 β My ' = Mny + Mnx.. (.58) h β. Untuk M ny /M nx b/h h 1 β Mx ' = Mnx + Mny.. (.59) b β Kolom dapat dinyatakan sebagai kolom pendek bila (RSNI Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Gedung tahun 00): Untuk kolom tak bergoyang: kλu 1M < 34 r M 1b b (.60) dengan M 1b dan M b adalah momen ujung berfaktor dari kolom, dengan M 1b < M b. Bila faktor momen kolom = 0 atau Mu / Pu < e min, harga M b harus dihitung dengan eksentrisitas minimum, e min = (15 + 0,03h), dengan h dalam mm. (.61) Untuk kolom tak bergoyang: kλ u r dimana: < (.6) 8

kλ u = panjang efektif kolom r = radius girasi, diambil sebesar 0,3h atau 0,3b Besarnya k didapat dari nomogram Jackson dan Moreland (Nawi, 1998) yang bergantung dari besarnya perbandingan kekakuan semua batang tekan dengan semua batang lentur dalam bidang (ψ). ( EI / λu ) kolom ψ = (.63) ( EI / λ ) n balok Apabila tidak menggunakan nomogram, besarnya k dapat dihitung dengan menggunakan ((Nawi, 1998) dan (Udiyanto, 000)): Untuk kolom tak bergoyang: k = A B 0,7 + 0,05( ψ + ψ ) 1,0 (.64) k = 0,85 + 0,05 ψ min 1,0 (.65) Untuk kolom bergoyang: k 0 ψ 0 A = 1+ ψ rata rata,untuk ψ rata-rata < (.66) k = 0,9 1+ ψ,untuk ψ rata-rata (.67) rata rata Apabila kolom termasuk kolom langsing, maka Nawi (1998) menyarankan menggunakan dua metode analisis stabilitas sebagai berikut: 1. Metode pembesaran momen (moment magnification method), dimana desain kolom tersebut didasarkan atas momen yang diperbesar: Mc = δm = (δ b M b + δ s M s ) (.68) Cm δ b = 1 (.69) 1 P / 0,75P u c δ 1 s = 1 1 P / 0,75 P (.70) u c dimana δ b = faktor pembesar untuk momen yang didominasi oleh beban gravitasi M b δ s = faktor pembesar terhadap momen ujung terbesar M s akibat beban yang menyebabkan goyangan besar Pc = beban tekuk Euler = π EI / (kλ u ) 9

Pu = beban aksial pada kolom M C m = 0,6 + 0,4 1 0, 4,dimana M 1 M (.71) M atau C m diambil sama dengan 1,0 apabila kolom braced frame dengan beban transversal atau M < M min Untuk nilai EI dapat digunakan persamaan: ( E EI = c I g / 5) 1+ β + E d s / I atau dapat disederhanakan menjadi: dimana 0. 4E c I g EI = 1 + β d β = momen beban mati rencana / momen total rencana 1,0 d s (.7) (.73). Analisis orde kedua yang memperhitungkan efek defleksi. Analisis ini harus digunakan apabila kλ u /r > 100.3.5 Perencanaan Tangga Struktur tangga digunakan untuk melayani aksesibilitas antar lantai pada gedung yang mempunyai tingkat lebih dari satu. Tangga merupakan komponen yang harus ada pada bangunan berlantai banyak walaupun sudah ada peralatan transportasi vertikal lainnya, karena tangga tidak memerlukan tenaga mesin. m m 3 m 1 m Gambar. 4 Model struktur tangga 30

Adapun parameter yang perlu diperhatikan pada perencanaan struktur tangga adalah sebagai berikut : - Tinggi antar lantai - Tinggi Optrede - Tinggi Antrede - Lebar Bordes - Jumlah anak tangga - Lebar anak tangga - Kemiringan tangga - Tebal selimut beton - Tebal pelat beton - Tebal pelat tangga a h o Gambar. 5 Pendimensian struktur tangga Menurut Buku Diktat Konstruksi Bangunan Sipil karangan Ir. Supriyono o = tan α x a (.74) x o + a = 61~ 65 (.75) dimana : o = optrade (langkah naik) a = antrede (langkah datar) Langkah-langkah perencanaan penulangan tangga : 1. Menghitung kombinasi beban Wu dari beban mati dan beban hidup.. Menentukan tebal selimut beton, diameter tulangan rencana, dan tinggi efektif arah x (dx) dan arah y (dy). 3. Dari perhitungan SAP 000, didapatkan momen pada tumpuan dan lapangan baik pada pelat tangga maupun pada bordes. 4. Menghitung penulangan pelat tangga dan bordes. 31

Berdasarkan Buku CUR 1, langkah-langkah perhitungan tulangan pada pelat tangga adalah sebagai berikut : a. Menetapkan tebal penutup beton menurut Buku Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang. b. Menetapkan diameter tulangan utama yang direncanakan dalam arah x dan arah y. c. Mencari tinggi efektif dalam arah x dan arah y. d. Membagi Mu dengan b x d Mu b d (.76) dimana b = lebar pelat per meter panjang d = tinggi efektif e. Mencari rasio penulangan (ρ) dengan persamaan : Mu fy = ρ φ fy 1 0,588 ρ b d f ' c (.78) f. Memeriksa syarat rasio penulangan (ρ min < ρ < ρ mak ) ρ = 1,4 min fy (.79) 450 0,85 f ' c ρ mak = β 600 + fy fy (.80) g. Mencari luas tulangan yang dibutuhkan 6 ( = b d 10 ) As ρ (.81).3.6 Perencanaan Balok Perletakan Mesin dan Balok Pengatrol Mesin Lift merupakan alat transportasi vertikal dalam gedung dari satu tingkat ke tingkat lain. Perencanaan lift disesuaikan dengan perkiraan jumlah lantai dan perkiraan jumlah pengguna lift. Dalam perencanaan lift, metode perhitungan yang dilakukan merupakan analisis terhadap konstruksi ruang tempat lift, balok perletakkan mesin, dan balok pengatrol lift. 3

Ruang landasan diberi kelonggaran supaya pada saat lift mencapai lantai paling bawah, lift tidak menumbuk dasar landasan, disamping berfungsi pula menahan lift apabila terjadi kecelakaan. Langkah-langkah perencanaan balok perletakkan mesin dan balok pengatrol mesin : 1. Menghitung beban yang bekerja pada balok, berupa beban mati dan beban hidup.. Menghitung momen dan gaya lintang yang bekerja pada balok tersebut.. 3. Menghitung penulangan balok. Tulangan utama Berdasarkan Buku CUR 1, langkah-langkah perhitungan tulangan pada pelat tangga adalah sebagai berikut : a. Menetapkan tebal penutup beton menurut Buku Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang. b. Menetapkan diameter tulangan utama yang direncanakan dalam arah x dan arah y. c. Mencari tinggi efektif dalam arah x dan arah y. d. Membagi Mu dengan b x d Mu (.8) b d dimana b = lebar pelat per meter panjang d = tinggi efektif e. Mencari rasio penulangan (ρ) dengan persamaan : Mu fy = ρ φ fy 1 0,588 ρ (.83) b d f ' c f. Memeriksa syarat rasio penulangan (ρ min < ρ < ρ mak ) 1,4 ρ min = (.84) fy 450 0,85 f ' c ρ mak = β (.85) 600 + fy fy g. Mencari luas tulangan yang dibutuhkan 6 ( = b d 10 ) As ρ (.86) 33

Tulangan geser Berdasarkan Rancangan Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung 00, langkahlangkah perhitungan tulangan geser pada balok adalah sebagai berikut : a. Menghitung nilai kuat geser penampang atau gaya lintang yang bekerja (Vu). (.87) b. Menghitung nilai kuat geser nominal yang disumbangkan oleh 1 beton (Vc = f ' c b d ) (.134) 6 c. Memeriksa apakah diperlukan tulangan geser minimum Vc φ < Vu < φ Vc (.88) dimana φ = faktor reduksi geser = 0,75 (RSNI 00) d. Memeriksa apakah diperlukan tulangan geser Vu > φ Vc (.89) Bila kondisi (.47) terjadi, maka : e. Mencari jarak tulangan geser (sengkang) Syarat : s < d/ (.90) f. Mencari luas tulangan geser minimum yang diperlukan (Av min ) b s Av min = 3 fy dimana b = lebar balok (mm) s = jarak tulangan geser (mm) fy= tegangan leleh tulangan geser (Mpa) Bila kondisi (.48) terjadi, maka : g. Mencari jarak tulangan geser (sengkang) Syarat : s < d/ (.91) h. Mencari kuat geser nominal tulangan geser (Vs) 34

Vu-Vc = Vs (.9) i. Mencari luas tulangan geser yang diperlukan (Av) Vs s Av = (.93) fy d dimana : Vs = kuat geser tulangan geser (N) s = jarak tulangan geser (mm) fy = tegangan leleh tulangan geser (Mpa) d = jarak tulangan geser (mm).3.7 Perencanaan Dinding, Pelat lantai, dan Pelat Atap Basement Struktur basement pada perencanaan ini difungsikan sebagai lahan parkir. Pada perencanaan ini struktur basement yang direncanakan meliputi dinding dan pelat lantai. Beban beban yang diperhitungkan untuk perencanaan dinding basement adalah beban dari tekanan tanah yang nantinya beban tersebut di rubah menjadi beban merata pada dinding basement, untuk perencanaan lantai basement beban yang diperhitungkan adalah beban dari daya dukung tanah dibawah basement. Untuk perhitungan momen pada dinding basement dihitung dengan mengandaikan dinding basement sebagai balok kantilever per meter panjang dengan beban segitiga berupa tekanan total (tanah+air). Sedang momen untuk pelat lantai dan pelat atap basement dicari dengan rumus mengacu pada Buku CUR 1 seperti pada perencanaan pelat lantai bangunan di atas, yaitu : a. Momen lapangan arah x (Mlx) = koef x Wu x lx (.94) b. Momen lapangan arah y (Mly) = koef x Wu x lx (.95) c. Momen tumpuan arah x (Mtx) = koef x Wu x lx (.96) d. Momen tumpuan arah y (Mty) = koef x Wu x lx (.97) Untuk penulangan dinding dan pelat lantai, dan pelat atap basement dapat mengikuti prosedur yang sama dengan penulangan pelat lantai bangunan dan pelat tangga yang mengacu pada rumus-rumus dalam Buku CUR 1, yaitu : 35

a. Menetapkan tebal penutup beton menurut Buku Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang. b. Menetapkan diameter tulangan utama yang direncanakan dalam arah x dan arah y. c. Mencari tinggi efektif dalam arah x dan arah y. d. Membagi Mu dengan b x d Mu (.98) b d dimana b = lebar pelat per meter panjang d = tinggi efektif e. Mencari rasio penulangan (ρ) dengan persamaan : Mu fy = ρ φ fy 1 0,588 ρ (.99) b d f ' c f. Memeriksa syarat rasio penulangan (ρ min < ρ < ρ mak ) 1,4 ρ min = (.100) fy 450 0,85 f ' c ρ mak = β (.101) 600 + fy fy g. Mencari luas tulangan yang dibutuhkan 6 ( = b d 10 ) As ρ (.10) H=4,3 m LANTAI BASEMENT DL Tegangan tanah Gambar. 6 Sketsa Pembebanan Pada Dinding dan Lantai Basement 36

.3.8 Perencanaan Struktur Bawah (Sub Structure) Dalam merencanakan suatu struktur bawah dari konstruksi bangunan dapat digunakan beberapa macam tipe pondasi, pemilihan tipe pondasi didasarkan pada hal-hal sebagai berikut : (Sardjono, 1984) Fungsi bangunan atas Besarnya beban dan berat dari bangunan atas Keadaan tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan Jumlah biaya yang dikeluarkan Tipe pondasi yang sering digunakan dalam struktur bangunan antara lain pondasi telapak, dan pondasi kaison bor (sumuran). Berdasarkan data tanah diketahui bahwa tanah keras terdapat pada kedalaman 6-7 m. Dalam perencanaan gedung hotel ini digunakan dua jenis tipe pondasi, yaitu pondasi kaison bor (sumuran). A. Pondasi Kaison Bor (sumuran) Penentuan daya dukung pondasi kaison ditinjau melalui dua cara, yaitu berdasarkan kekuatan bahan dan berdasarkan hasil sondir. Kekuatan bahan dihitung dengan menggunakan rumus : (PBI 1971) σ b = 0,33 x f c (.103) P sumuran = σ b x A b (.104) dimana : P sumuran = kekuatan pikul tiang yang diijinkan (kg) f c σb Ab = mutu beton yang digunakan (Mpa) = tegangan tekan tiang yang diijinkan (kg/cm) = luas penampang kaison (cm) Sedang perhitungan daya dukung menggunakan hasil sondir adalah sebagai berikut : Rumus Terzaghi : (Hardiyatmo, 003) Q = Q + Q (.105) ult b s 37

ult ( q A ) + ( f A ) Q = (.106) c b s s Qult Qall = (.107) SF dimana : Q ult = kapasitas dukung ultimit (kg) q c = tahanan ujung (kg/cm ) Ab = luas penampang kaison (cm ) fs = faktor gesek satuan antara tanah dan dinding kaison (kg/cm) As = luas selimut kaison (cm ) Q all = kapasitas dukung ijin (kg) SF = safety factor (diambil,5) Dari kedua hasil tersebut dipilih nilai terkecil sebagai nilai daya dukung batas. Pada perencanaan pile cap, perlu dicek terhadap beban maksimum yang diterima pondasi dimana harus lebih kecil dari daya dukung batas. Rumus yang digunakan yaitu : (Buku Rekayasa Pondasi II) ΣPv M x Y M y X P mak = ± ± (.108) n Σy Σx dimana : P max ΣPv M x M y = beban maksimum yang diterima oleh pondasi (kg) = jumlah total beban normal/gaya aksial (kg) = momen yang bekerja pada bidang yang tegak lurus sumbu x (kgm) = momen yang bekerja pada bidang yang tegak lurus sumbu y (kgm) n = banyaknya tiang pondasi kaison (diambil = 1) X = absis terjauh kaison terhadap titik berat kaison (X = 0) 38

Y = ordinat terjauh kaison terhadap titik berat kaison (Y = 0) Σx Σy = jumlah kuadrat jarak ordinat-ordinat kaison (m) = jumlah kuadrat jarak absis-absis kaison (m) Selain itu pada perencanaan pile cap perlu dicek tegangan pada pile cap, yaitu dengan menggunakan rumus : (Buku Rekayasa Pondasi II) ΣPv M 1 X M Y σ = ± ± (.109) A ly. lx dimana : σ = tegangan yang diterima oleh pondasi (kg/m ) ΣPv M x M y A X Y = jumlah total beban normal/gaya aksial (kg) = momen yang bekerja pada bidang yang tegak lurus sumbu x (kgm) = momen yang bekerja pada bidang yang tegak lurus sumbu y (kgm) = luas bidang pile cap (m) =jarak dari titik berat pondasi ketitik di mana tegangan dihitung sepanjang respektif sumbu x (m) =jarak dari titik berat pondasi ketitik di mana tegangan dihitung sepanjang respektif sumbu y (m) lx = momen inersia terhadap sumbu x (m 4 ) ly = momen inersia terhadap sumbu y (m 4 ) Pada pondasi kaison bor, perlu dicek terhadap guling, geser, dan tegangan tanah. Perhitungan cek guling, geser, dan tegangan tanah pada pondasi kaison dilakukan seperti pada struktur DPT, yaitu dengan 39

membandingkan antara momen vertikal dan momen horisontal serta gaya vertikal dengan gaya horisontal. Sedang tegangan tanah dihitung berdasarkan data tanah yang ada. Berikut rumus yang digunakan : - Cek Terhadap Guling Mv 1,5 (.110) Mh - Cek Terhadap Geser Pv tanφ 5 + B c5 Ph + Ph 1,5 (.111) - Cek terhadap Tegangan Tanah σ ult = 1,3 c5 N c + D γ 0 N q + 0, 3 γ 1 B N γ (.11) σ ult σ save = > SF Pv Mh σ mak = ± (.113) A W Perhitungan geser pons pada pondasi kaison bor dilakukan dengan membandingkan antara beban terpusat (Vu = Pv = P mak + P pilecap ) dengan φ Vc. Bila φ Vc > Vu maka pondasi aman terhadap geser pons, atau sebaliknya. Namun struktur pondasi diusahakan aman terhadap geser pons dengan memperbesar dimensi pile cap-nya. Berikut rumus yang digunakan : Ppile cap = (( B L h) ( B L h) ) 400 kol kol (.114) Pv = Pmak + Ppile cap (.115) b = ( x tinggi efektif (d) + x lebar kolom )/ (.116) Keliling bidang kritis (bo) = b x 4 (.117) 1 Vc = 3 f ' c bo d (.118) dimana d = tinggi efektif pile cap(cm) φ Vc = 0, 75 Vc (.119) Penulangan pile cap dihitung dengan cara mencari besar gaya total yang didukung oleh cincin sumuran akibat dari beban terpusat (P) dan 40

momen (M 1 dan M ). Momen maksimum dihitung dengan mengalikan antara gaya total dengan jarak cincin sumuran ke titik berat pondasi. Setelah diketahui nilai momennya, maka perhitungan penulangan menggunakan rumus seperti pada penulangan pelat. (Buku CUR 1) Penentuan tebal cincin sumuran dihitung dengan mencari tegangan yang bekerja pada cincin sumuran akibat dari beban terousat (P) dan momen (M 1 dan M ). Rumus yang digunakan : (Diktat Kuliah Rekayasa Pondasi II karangan Ir. Indrastono DA, M.Ing) σ = P A M M 1 ± ± (.10) W1 W dimana : σ = tegangan yang terjadi (kg/m ) Pv = beban terpusat yang bekerja (kg) A = luas daerah yang ditinjau (m 1 ) = π π d M 1 = momen searah sumbu 1 (kgm) M = momen searah sumbu (kgm) W1 = momen inersia daerah yang ditinjau (m4) = π 3 4 4 ( D d ) W = momen inersia daerah yang ditinjau (m 4 4 4 π ( D d ) ) = 3 D D B. Pondasi Tapak Pondasi telapak termasuk pondasi dangkal. Pondasi jenis ini digunakan pada struktur tangga. Pondasi telapak direncanakan berbentuk persegi panjang. Untuk pondasi telapak persegi panjang ada beberapa macam cara untuk menghitung besarnya kapasitas daya dukung tanah ( bearing capacity of soil ). Salah satu rumus yang lazim digunakan adalah menurut Terzaghi & Schultze adalah sebagai berikut : qu = ( 1 + 0.3 B/L ).c. Nc + γ o. Df. Nq + ( 1 0. B/L ) ½. γ 1. B. Nγ dimana : Df = kedalaman pondasi ( m ) 41

B = lebar pondasi ( m ) L = panjang pondasi ( m ) C = kohesi tanah ( T/m ) γ o = berat isi tanah di atas dasar pondasi ( T/m 3 ) γ 1 = berat isi tanah di bawah dasar pondasi ( T/m 3 ) Nc, Nq, Nγ = koefisien kapasitas daya dukung q = Df. γ o = effective overburden pressure Apabila muka air tanah ( MAT ) berada tepat pada dasar pondasi, maka γ o harus diambil nilai γ sub ( submerged / keadaan jenuh air ), sedangkan bila MAT berada di atas dasar pondasi maka Df. γ o harus diganti menjadi Df 1. γ o + Df. γ o. Besarnya tegangan kontak yang terjkadi pada dasar pondasi dapat dihitung sbb : σ P Mx. y My. x = + A Iy Ix max + σ min P Mx. y My x =. A Iy Ix Penulangan pondasi pelat dapat dihitung dengan cara seperti pada perhitungan penulangan pada struktur atas, setelah didapatkan momen yang bekerja pada pelat. 4

BAB III KONSEP PEMBEBANAN 3.1 TINJAUAN BEBAN Dalam melakukan analisis desain suatu struktur bangunan, perlu adanya gambaran yang jelas mengenai perilaku dan besar beban yang bekerja pada struktur. Hal penting yang mendasar adalah pemisahan antara beban-beban yang bersifat statis dan dinamis. 1. Beban statis Beban statis adalah beban yang memiliki perubahan intensitas beban terhadap waktu berjalan lambat atau konstan. Jenis-jenis beban statis menurut Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Rumah dan Gedung 1983 adalah sebagai berikut: Beban mati (dead load/ DL) Beban mati adalah semua beban yang berasal dari berat bangunan, termasuk segala unsur tambahan tetap yang merupakan satu kesatuan dengannya. Tabel 3. 1 Beban Mati pada Struktur Beban Mati Besar Beban Batu alam 600 kg/m 3 Beton Bertulang 400 kg/m 3 Dinding Pasangan ½ Bata 50 kg/m Langit-langit + penggantung 18 kg/m Lantai ubin dari semen Portland 4 kg/m Spesi per cm tebal 1 kg/m Kolam renang 1000 kg/m 43

Beban Hidup ( Live Load/LL) Beban hidup adalah semua beban tidak tetap, kecuali beban angin, beban gempa dan pengaruh-pengaruh khusus yang diakibatkan oleh selisih suhu, pemasangan (erection), penurunan pondasi, susut, dan pengaruh-pengaruh khusus lainnya. Meskipun dapat berpindahpindah, beban hidup masih dapat dikatakan bekerja perlahan-lahan pada struktur. Beban hidup diperhitungkan berdasarkan perhitungan matematis dan menurut kebiasaan yang berlaku pada pelaksanaan konstruksi di Indonesia. Untuk menentukan secara pasti beban hidup yang bekerja pada suatu lantai bangunan sangatlah sulit, dikarenakan fluktuasi beban hidup bervariasi, tergantung dari banyak faktor. Oleh karena itu faktor pengali pada beban hidup lebih besar jika dibandingkan dengan faktor pengali pada beban mati. Tabel 3. Beban Hidup pada Struktur Beban Hidup Pada Lantai Bangunan Besar Beban Lantai Apartemen 50 kg/m Tangga dan Bordes 300 kg/m Plat Atap 100 kg/m Lantai Ruang rapat 400 kg/m Beban Pekerja 100 kg. Beban Dinamik Beban dinamik adalah beban dengan variasi perubahan intensitas beban terhadap waktu yang cepat. Beban dinamis ini terdiri dari beban gempa dan beban angin. a) Beban Gempa 44

Gempa bumi adalah fenomena getaran yang dikaitkan dengan kejutan pada kerak bumi. Beban kejut ini dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi salah satu faktor utamanya adalah benturan/pergesekan kerak bumi yang mempengaruhi permukaan bumi. Lokasi gesekan ini disebut fault zone. Kejutan tersebut akan menjalar dalam bentuk gelombang. Gelombang ini menyebabkan permukaan bumi dan bangunan di atasnya bergetar. Pada saat bangunan bergetar timbul gaya-gaya pada struktur bangunan karena adanya kecenderungan dari massa bangunan untuk mempertahankan dirinya dari gerakan. Gaya yang timbul disebut gaya inersia, besar gaya tersebut bergantung pada banyak faktor yaitu: 1. Massa bangunan. Pendistribusian massa bangunan 3. Kekakuan struktur 4. Jenis tanah 5. Mekanisme redaman dari struktur 6. Perilaku dan besar alami getaran itu sendiri 7. Wilayah kegempaan 8. Periode getar alami Dalam tugas akhir ini, faktor-faktor yang berpengaruh antara lain: Faktor Keutamaan Struktur (I) Untuk gedung apartemen, nilai faktor keutamaan struktur yang dimiliki sebesar 1. Faktor Reduksi Gempa (R) Gedung apartemen dalam Tugas Akhir ini menrut tabel. masuk dalam kategori point 3.3(a), yaitu sistem rangka pemikul momen dimana sistem struktur memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap dan beban lateral dipikul rangka pemikul momen terutama melalui mekanisme lentur. Sistem pemikul beban gempanya adalah struktur rangka pemikul momen biasa (SPRMB) 45

beton bertulang. Nilai faktor reduksi gempa (R) dari sistem tersebut di atas adalah sebesar 3,5. Faktor Respon Gempa (C) Faktor respon gempa ini bergantung pada spektrum respon gempa yang besarnya dipengaruhi oleh: o Zona gempa Lokasi pembangunan apartemen ini adalah di kota Salatiga yang masuk zona kegempaan o Jenis tanah Jenis tanah tergantung pada kecepatan rambat gelombang geser v s, nilai hasil test penetrasi standar N, dan kuat geser niralir S n. b) Beban Angin Berdasarkan Peraturan Muatan Indonesia 1971,muatan angin diperhitungkan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan negatif (isapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang-bidang yang ditinjau. Besarnya tekanan positif dan tekanan negatif ini dinyatakan dalam kg/m, ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup (velocity pressure) yang ditentukan dalam pasal 4. dengan koefisienkoefisien angin yang ditentukan dalam pasal 4.3. 3. FAKTOR BEBAN DAN KOMBINASI PEMBEBANAN Untuk keperluan desain, analisis dari sistem struktur perlu diperhitungkan terhadap adanya kombinasi pembebanan ( Load combinatian ) dari beberapa kasus beban yang dapat bekerja secara bersamaan selama umur rencana. Menurut peraturan pembebanan Indonesia untuk rumah dan gedung 1983, ada dua kombinasi pembebanan yang perlu ditinjau pada struktur yaitu: Kombinasi pembebanan tetap dan kombinasi pembebanan sementara. Kombinasi pembebanan tetap dianggap beban bekerja secara terus-menerus pada struktur selama umur rencana. Kombinasi pembebanan tetap disebabkan oleh bekerjanya beban mati dan beban hidup. 46

Kombinasi pembebanan sementara tidak bekerja secara terus-menerus pada stuktur, tetapi pengaruhnya tetap diperhitungkan dalam analisa struktur. Kombinasi pembebanan ini disebabkan oleh bekerjanya beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Nilai-nilai tersebut dikalikan dengan suatu faktor magnifikasi yang disebut faktor beban, tujuannya agar struktur dan komponennya memenuhi syarat kekuatan dan layak pakai terhadap berbagai kombinasi beban. Faktor beban memberikan nilai kuat perlu bagi perencanaan pembebanan bagi struktur. Rancangan Standar Nasional Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung menentukan nilai kuat perlu sebagai berikut: 1) Kuat perlu U untuk menahan beban mati D paling tidak harus sama dengan U = 1.4D (3.1) Kuat perlu U untuk menahan beban mati D, beban hidup L, dan juga beban atap A atau beban hujan R, paling tidak harus sama dengan U = 1.D + 1.6L +0.5 (A atau R) (3.) ) Bila ketahanan struktur terhadap beban angin W harus diperhitungkan dalam perencanaan, maka pengaruh kombinasi beban D,L, dan W berikut harus ditinjau untuk menentukan nilai U yang terbesar, yaitu: U = 1.D + 1.0L ± 1.6W + 0.5 (A atau R) (3.3) Kombinasi beban juga harus memperhitungkan kemungkinan beban hidup L yang penuh dan kosong untuk mendapatkan kondisi yang paling berbahaya, yaitu: U = 0.9D ± 1.6W (3.4) Perlu dicatat bahwa untuk setiap kombinasi beban D, L, dan W, kuat perlu U tidak boleh kurang dari persamaan 3.. 3) Bila ketahanan struktur terhadap beban gempa E harus diperhitungkan dalam perencanaan, maka nilai kuat perlu U harus diambil sebagai: U = 1.D + 1.0L ± 1.0E (3.5) 47

atau U = 0.9D ± 1.0E (3.6) Dalam hal ini nilai E ditetapkan berdasarkan ketentuan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI 03-176- 003). 4) Bila ketahanan terhadap tekanan tanah H diperhitungkan dalam perencanaan, maka pada persamaan 3., 3.4 dan 3.6 ditambahkan 1.6H, kecuali bahwa pada keadaan dimana aksi struktur akibat H mengurangi pengaruh W atau E, maka beban H tidak perlu ditambahkan pada persamaan 3.4 dan 3.6. 5) Bila ketahanan terhadap pembebanan akibat berat dan tekanan fluida F yang berat jenisnya dapat ditentukan dengan baik, dan ketinggian maksimumnya terkontrol, diperhitungkan dalam perencanaan, maka beban tersebut harus dikalikan dengan faktor beban 1.4, dan ditambahkan pada persamaan 3.1, yaitu: U = 1.7( D ± F ) Untuk kombinasi beban lainnya, beban F tersebut harus dikalikan dengan faktor beban 1. dan ditambahkan pada persamaan 3.. 6) Bila ketahanan terhadap pengaruh kejut diperhitungkan dalam perencanaan mak pengaruh tersebut harus disertakan pada perhitungan beban hidup L. 7) Bila ketahanan structural T dari perbedaan penurunan pondasi, rangkak, susut, ekspansi beton, atau perubahan sangat menentukan dalam perencanaan, maka kuat perlu U minimum harus sama dengan: U = 1.(D + T) + 1.6L + 0.5(A atau R) Perkiraan atas perbedaan penurunan pondasi, rangkak, susut, ekspansi beton, atai perubahan suhu harus didasarkan pada pengkajian yang realistis dari pengaruh tersebut selam masa pakai. 8) Untuk perencanaan daerah pengangkuran pasca tarik harus digunakan faktor beban 1. terhadap gaya penarikan tendon maksimum. 48

9) Jika pada bangunan terjadi benturan yang besarnya P, maka pengaruh beban tersebut dikalikan dengan faktor 1. 3.3 FAKTOR REDUKSI KEKUATAN Dalam menentukan kuat rencana suatu struktur, kuat minimalnya harus direduksi dengan faktor reduksi kekuatan sesuai dengan sifat beban yang bekerja. SKSNI T-15-1991-01 menetapkan berbagai nilai reduksi kekuatan (φ) untuk berbagai jenis besaran gaya dalam perhitungan struktur. Tabel 3. 3 Faktor reduksi kekuatan Kondisi Pembebanan Faktor Reduksi ( φ ) Beban lentur tanpa gaya aksial Gaya aksial tarik, aksial tarik dengan lentur 0,8 0,8 Gaya aksial tekan, aksial tekan dengan lentur Dengan tulangan spiral Dengan tulangan biasa Lintang dan torsi Tumpuan pada beton 0,7 0,65 0,75 0,65 49

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR 4.1 PERHITUNGAN PELAT 4.1.1 Tinjauan Umum Struktur pelat seluruhnya menggunakan beton konvensional dengan material bahan menggunakan beton fc = 30 Mpa, dan baja untuk tulangan utama menggunakan fy = 400 Mpa. Asumsi perhitungan dilakukan dengan menganggap bahwa setiap pelat dibatasi oleh balok, baik balok anak maupun balok induk. Adapun tipe dan ukuran pelat yang digunakan dalam perencanaan struktur ini antara lain: 00 1095 800 800 800 800 95 500 350 400 400 400 400 400 400 50 600 50 300 104 104 50 790 790 790 790 395 395 395 50 395 395 395 395 395 40 155 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 500 700 350 500 500 500 350 BA9 BA7 10 BA8 11 BA8 11 1 BI7 BI8 BI8 BI9 1 1 BA1 1 BI1 1 1 1 1 1 BA 1 1 4 5 BA 5 BA1 BA1 BA BA BA1 BI1 BA1 BA BA BA1 BI1 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BA1 BA BA BA1 BI4 BI BI BI BA11 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BI BI BI BA11 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 1 BI1 1 1 BI1 1 1 BI1 BI10 BI11 BI11 BI1 BA10 1 13 13 BI17 6 3 18 19 BI5 BI5 BI5 BI5 BI6 BI6 BI6 BI6 BA6 6 3 BA6 7 4 BA6 8 BA6 BA8 BA9 BA9 BA10 B4 B5 B5 BA13 18 BI19 1 BI1 BA17 BA18 BA15 BA16 BI18 BA14 19 BI0 BA4 17 17 17 17 17 17 16 16 16 16 16 16 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 0 0 0 0 0 0 0 BI B6 B7 B7 BA1 BA BA19 BA0 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 B8 B9 B9 B30 DILATASI GEDUNG I DAN II BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 DENAH PLAT LANTAI ATAP BA19 BA0 BA1 BA BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 SKALA 1 : 100 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA B31 B3 B3 B33 BI3 BI3 5 5 5 5 BI3 BA3 BA3 BI3 B35 B34 330 395 395 435 435 790 330 153 1708 Gambar 4. 1 Denah Plat Atap 50

008 0 104 50 790 790 790 790 50 395 395 395 395 395 155 40 395 499 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 13 500 700 500 13 500 500 350 350 BA9 BA7 BA8 BA8 9 10 11 11 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI7 BI8 BI8 BI9 BI4 BA1 BA BA BA1 BI4 BA1 BA BA BA1 1 BA1 BA BA BA1 1 1 BA1 BA BA BA1 1 1 4 5 BA4 BA4 BI1 BI BI BI1 BI4 BI4 BA4 BA4 BA4 BI1 BI BI BI1 BI4 BI4 BA4 BA4 BI1 BI BI BI1 BI4 BI4 BA4 BA4 5 BA10 BA11 BA11 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI10 BI11 BI11 BI1 1 1095 00 800 800 800 800 95 500 350 400 400 400 400 400 400 13 BI5 BI5 BI5 BI5 BI6 BI6 BI6 BI6 6 3 BA6 6 3 BA6 14 14 14 14 13 7 4 BA6 8 BA6 BA5 BA5 BA5 BA5 BA8 BA9 BA9 BA10 B4 B5 B5 355 BI17 18 19 BA13 18 BI19 1 BI1 1580 BA17 BA18 BA15 BA16 BI18 BA14 19 BI0 BA4 17 17 17 17 17 17 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 16 16 16 16 16 16 BA1 BA BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 BA19 BA0 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 0 0 0 0 0 0 0 BI B6 B7 B7 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 DENAH PLAT LANTAI 1, B8 B9 B9 B30 SKALA 1 : 100 BA19 BA0 BA1 BA B31 B3 B3 B33 50 BI3 600 50 300 BI3 5 5 5 5 BI3 BA3 BA3 BI3 B35 B34 330 395 395 435 435 790 330 153 483 30 700 500 00 113 Gambar 4. Denah Lantai 1, 104 790 790 790 790 50 104 395 395 40 155 395 395 395 395 50 395 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 13 13 500 500 1 1 1 1 1 1 350 700 350 500 500 BA9 9 BA7 10 BA8 11 BA8 11 1 BI7 BI8 BI8 BI9 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BA1 BI1 BA 1 1 4 5 BA 483 30 700 500 00 5 BA1 BA1 BA BA BA1 BI1 BA1 BA BA BA1 BI1 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BA1 BA BA BA1 BI4 BI BI BI BA11 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BI BI BI BA11 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 1 BI1 1 1 BI1 1 1 BI1 BI10 BI11 BI11 BI1 BA10 1 BI5 BI5 BI5 BI5 BI6 BI6 BI6 BI6 BA6 6 BA6 7 BA6 8 00 1095 800 800 800 800 95 500 350 400 400 400 400 400 400 13 13 BI17 6 18 19 BA6 BA8 BA9 14 BA5 14 BA5 14 BA5 14 BA5 B5 B4 B5 355 BA13 18 BI19 19 BA4 17 17 17 17 17 17 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 1 0 0 0 0 0 0 0 BI1 BA17 BA18 BA15 BA16 BI18 BA14 BI0 BI B6 B7 B7 BA1 BA BA19 BA0 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 6 6 6 6 6 BA5 BA5 BA5 BA5 BA5 BA5 DENAH PLAT LANTAI 3 B8 B9 B9 B30 SKALA 1 : 100 BA19 BA0 BA1 BA B31 B3 B3 B33 50 BI3 600 50 300 BI3 5 5 5 5 BI3 BA3 BA3 BI3 B35 B34 330 395 395 435 435 790 330 153 1708 Gambar 4. 3 Denah Plat Lantai 3 51

1794 95 00 800 800 800 800 95 500 350 400 400 400 400 400 400 50 600 50 300 500 500 350 700 350 500 500 00 95 13 BA4 17 17 17 17 17 17 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 153 790 104 104 395 0 790 790 790 790 395 395 395 395 395 395 395 155 40 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BA7 BA8 BA8 10 11 11 1 1 BA1 1 BI1 1 1 1 1 1 BA BA4 BA4 BA4 1 1 BA BA9 BI7 BI8 BI8 BI9 1 BA1 BA1 BA BA BA1 BI1 BA4 BA4 BA1 BA BA BA1 BI1 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI BI BI BA4 BA4 BA1 BA BA BA1 BI4 BA4 BI BI BI BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 1 BI1 1 1 BI1 1 1 BI1 1 13 BI17 6 18 19 BI5 BI5 BI5 BI5 BI6 BI6 BI6 BI6 BA6 6 BA6 7 BA6 8 BA6 BA8 14 BA5 14 BA5 14 BA5 14 BA5 B5 355 BA13 18 BI19 1580 BA17 BA18 BA15 BA16 BI18 BA14 19 BI0 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 BA1 BA BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 BA19 BA0 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 1 0 0 0 0 0 0 0 BI1 BI B6 B7 B7 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 6 6 6 6 6 BA5 BA5 BA5 BA5 BA5 BA5 DENAH PLAT LANTAI 4 B8 B9 B9 B30 SKALA 1 : 100 BA19 BA0 BA1 BA B31 B3 B3 B33 BI3 BI3 5 5 5 5 BI3 BA3 BA3 BI3 B35 B34 330 395 395 435 435 790 330 1708 BI10 BI11 BI11 BI1 50 50 4 5 BA10 BA11 BA4 5 BA11 483 30 700 500 00 Gambar 4. 4 Denah Plat Lantai 4 1095 00 800 800 800 800 95 500 350 400 400 400 400 400 400 50 600 50 300 104 104 50 790 790 790 790 395 395 395 50 395 395 395 395 395 40 155 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 500 700 350 500 500 500 350 BA9 BA7 BA8 BA8 10 11 11 1 BI7 BI8 BI8 BI9 1 1 BA1 BA BA BA1 1 1 1 1 BA1 BA BA BA1 1 BI4 BI4 1 1 1 1 BA1 BA BA BA1 1 1 BA1 BA BA BA1 1 1 4 5 BA4 BA4 BI1 BI BI BI1 BI4 BI4 BA4 BA4 BA4 BI1 BI BI BI1 BI4 BI4 BA4 BA4 BI1 BI BI BI1 BI4 BI4 BA4 BA4 5 BA10 BA11 BA11 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI10 BI11 BI11 BI1 1 BI5 BI5 BI5 BI5 BI6 BI6 BI6 BI6 13 6 3 BA6 6 3 BA6 7 4 1 0 0 0 0 0 0 0 BA6 8 BA6 13 BA8 BA9 BA9 BA10 B4 B5 B5 BI17 18 19 BA13 18 BI19 BI1 BA17 BA18 BA15 BA16 BI18 BA14 19 BI0 BI B6 B7 B7 BA4 17 17 17 17 17 17 16 16 16 16 16 16 BA1 BA 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 BA19 BA0 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 SKALA 1 : 100 5 5 5 5 DENAH PLAT LANTAI 5,6,7 & 8 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA B31 B3 B3 B33 BI3 BI3 BA3 BA3 BI3 BI3 B35 B34 330 395 395 435 435 790 330 153 1708 483 30 700 500 Gambar 4. 5 Denah Plat Lantai 5,6,7,8 5

4.1. Langkah-Langkah Perencanaan pelat 1. Menentukan Syarat-syarat batas dan bentangnya. Menentukan tebal pelat 3. Hitung beban yang bekerja pada pelat, berupa beban mati dan beban hidup 4. Hitung momen-momen yang menentukan 5. Mencari tulangan pelat 4.1.3 Penentuan Tebal Pelat Lantai Penentuan tebal pelat berdasarkan ayat 3..5 butir 3, SK SNI T-15-1991-03 adalah sebagai berikut : ln(0,8 + fy /1500) ln(0,8 + fy /1500) h( mak ) h (min) 36 36 + 9β ly dimana β = lx Contoh perhitungan h (mak) dan h (min) pada pelat tipe 4 : ly = 5000 mm lx = 3950 mm ly = 5000/3950 = 1,7 3 (two way slab) lx 5000(0,8 + 400/1500) h (min) = = 11,536 mm 36 + 9 1,7 5000(0,8 + 400/1500) h (max) = = 148,148 mm 36 Tebal pelat untuk tipe 4 diambil 10 mm Perhitungan h (mak) dan h (min) pada pelat tipe yang lain disajikan pada tabel di bawah ini : 53

TIPE Tabel 4. 1 Tipe dan Ukuran Tebal Pelat Lantai 1 s/d 8 B. Panjang Ly (mm) B. Pendek Lx (mm) 1 5000 3950 1.7 3950 3500 1.13 3 3950 130 1.85 4 500 300 1.09 5 3500 3000 1.17 6 3950 950 4.16 7 3950 950 4.16 8 800 950.95 9 130 1040.05 10 5000 1040 4.81 11 3500 1040 3.37 1 5000 1530 3.7 13 1530 950 1.61 14 3950 000 1.98 15 4000 3950 1.01 16 4000 3300 1.1 17 4000 1530.61 18 5000 3950 1.01 19 3950 3500 1.13 0 4350 4000 1.09 1 5000 4350 1.15 3300 950 3.47 3 3500 950 3.68 4 4350 950 4.58 5 3950 500 1.58 6 4000 1900.11 Ly/Lx Arah Plat hmin hmax hterpakai two way slab two way slab two way slab two way slab two way slab one way slab two way slab two way slab two way slab one way slab one way slab one way slab one way slab one way slab two way slab two way slab one way slab one way slab one way slab two way slab two way slab one way slab one way slab two way slab two way slab two way slab 84.40 111.111 10 68.46 87.778 10 59.973 87.778 10 43.685 55.556 10 60.15 77.778 10 43.039 87.778 10 43.039 87.778 10 35.85 6. 10 31.305 47.333 10 50.461 111.111 10 4.40 77.778 10 61.151 111.111 10 4.40 34.000 10 58.763 87.778 10 94,575 118,519 10 68.17 88.889 10 53.755 88.889 10 11.536 148.148 10 91.8 117.037 10 76.003 96.667 10 86.310 111.111 10 39.49 73.333 10 40.487 77.778 10 45.07 96.667 10 83.898 117.037 10 58.38 88.889 10 54

4.1.4 Beban Yang Bekerja Pada Pelat Lantai (PPI untuk gedung 1983) 4.1.4.1 Beban Tipe A ( Plat lantai ) 1. Beban mati Beban sendiri pelat = 0,1 x 400 = 88 kg/m Beban spesi 3 cm = 3 x 1 = 63 kg/m Beban penutup lantai = 1 x 4 = 4 kg/m Beban plafon + penggantung = 18 kg/m Total (DL) = 393 kg/m. Beban hidup (LL) yang bekerja pada lantai hotel = 50 kg/m Wu = 1, DL + 1,6 LL = 1, (393) + 1,6 (50) = 871,6 kg/m = 8,716 kn / m 4.1.4. Beban Tipe B ( Ruang Meeting ) 1. Beban mati Beban sendiri pelat = 0,1 x 400 = 88 kg/m Beban spesi 3 cm = 3 x 1 = 63 kg/m Beban penutup lantai = 1 x 4 = 4 kg/m Beban plafon + penggantung = 18 kg/m Total (DL) = 393 kg/m. Beban hidup (LL) yang bekerja ruang rapat = 400 kg/m Wu = 1, DL + 1,6 LL = 1, (393) + 1,6 (400) = 1111,6 kg/m = 11,116 kn / m 4.1.4.3 Beban Tipe C ( Kolam Renang ) 1. Beban mati Beban sendiri pelat = 0,1 x 400 = 88 kg/m 55

Beban spesi 3 cm = 3 x 1 = 63 kg/m Beban air kolam 1,5 m = 1,5 x 1000 = 1500kg/m Beban penutup lantai = 1 x 4 = 4 kg/m Beban plafon + penggantung = 18 kg/m Total (DL) = 1893 kg/m. Beban hidup (LL) yang bekerja pada kolam renang = 100 kg/m Wu = 1, DL + 1,6 LL = 1, (1893) + 1,6 (100) =.431,6kg/m = 4,316 kn / m 4.1.4.4 Beban Tipe D ( Plat Atap ) 1. Beban mati Beban sendiri pelat = 0,1 x 400 = 88 kg/m Beban spesi 3 cm = 3 x 1 = 63 kg/m Beban hujan 5 cm = 0.05 x 1000 = 50 kg/m Beban plafon + penggantung = 18 kg/m Total (DL) = 419 kg/m 3. Beban hidup (LL) yang bekerja pada atap hotel = 100 kg/m Wu = 1, DL + 1,6 LL = 1, (419) + 1,6 (100) = 66.8 kg/m = 6.68 kn / m 4.1.5 Perhitungan Penulangan Pelat 4.1.5.1 Perhitungan Momen Berdasarkan CUR 1, pada pelat yang menahan dua arah dengan terjepit pada keempat sisinya bekerja empat macam momen yaitu : e. Momen lapangan arah x (Mlx) f. Momen lapangan arah y (Mly) g. Momen tumpuan arah x (Mtx) h. Momen tumpuan arah y (Mty) 56

Contoh perhitungan momen yang bekerja pada pelat tipe 1,beban tipe A pada lantai 1 : a. Momen lapangan arah x (Mlx) Mlx = koef x Wu x lx = 0,036 x 8,716 x 3,95 = 1,39 knm b. Momen lapangan arah y (Mly) Mly = koef x Wu x lx = 0,01 x 8,716 x 3,95 =,856 knm c. Momen tumpuan arah x (Mtx) Mtx = koef x Wu x lx = 0,0653 x 8,716 x 3,95 = 8,880 knm d. Momen tumpuan arah y (Mty) Mty = koef x Wu x lx = 0,054 x 8,716 x 3,95 = 7,344 knm Perhitungan momen-momen yang bekerja pada tiap tipe pelat pada tiap lantai, disajikan dalam tabel di bawah ini : a. Pelat lantai (1,,3,4,5,6,7,8 ) tipe A Wu = 8,716 knm Tabel 4. Momen Pelat Lantai 1-8 Tiap Tipe ( Two way Slab ) Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) m lx 3.95 0,037 4,98 Plat 1 m ly 3,95 0,01,813 Ly/Lx= m tx 3,95 0,066 8,970 1,7 m ty 3,95 0,054 7,388 m lx 3,5 0,041 4,399 Plat m ly 3,5 0,00,093 Ly/Lx= m tx 3,5 0,073 7,75 1,13 m ty 3,5 0,056 6,0 57

Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) m lx,13 0,046 1,819 Plat 3 m ly,13 0,018 0,71 Ly/Lx= m tx,13 0,079 3,14 1,85 m ty,13 0,058,94 m lx,3 0,03 1,47 Plat 4 m ly,3 0,03 1,046 Ly/Lx= m tx,3 0,060,777 1,09 m ty,3 0,053,458 m lx 3 0,070 5,491 Plat 5 m ly 3 0,010 0,784 Ly/Lx= m tx 3 0,111 8,707 1,17 m ty 3 0,066 5,177 m lx 0,95 0,06 0,490 Plat 8 m ly 0,95 0,014 0,110 Ly/Lx= m tx 0,95 0,086 0,674 1,17 m ty 0,95 0,051 0,400 m lx 1,04 0,038 0,358 Plat 9 m ly 1,04 0,00 0,189 Ly/Lx= m tx 1,04 0,067 0,63,05 m ty 1,04 0,054 0,509 m lx 0,95 0,049 0,387 Plat 13 m ly 0,95 0,015 1,435 Ly/Lx= m tx 0,95 0,078 7,479 1,61 m ty 0,95 0,054 5,168 m lx 0,054 5,177 Plat 14 m ly 0,015 1,435 Ly/Lx= m tx 0,081 7,77 1,98 m ty 0,054 5,147 m lx 3,95 0,048 6,460 Plat 15 m ly 3,95 0,018,380 Ly/Lx= m tx 3,95 0,081 11,015 1,14 m ty 3,95 0,059 7,955 m lx 3,3 0,034 8,984 Plat 16 m ly 3,3 0,0 5,669 Ly/Lx= m tx 3,3 0,064 16,556 1,1 m ty 3,3 0,054 14,085 58

Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) 1,53 0,06 3,488 Plat 17 m ly 1,53 0,014 0,784 Ly/Lx= m tx 1,53 0,086 4,800,61 m ty 1,53 0,051,845 m lx 3,95 0,043 5,848 Plat 18 m ly 3,95 0,018,390 Ly/Lx= m tx 3,95 0,073 9,908 1,43 m ty 3,95 0,055 7,460 m lx 3,5 0,05,669 Plat 19 m ly 3,5 0,05,669 Ly/Lx= m tx 3,5 0,051 5,445 1 m ty 3,5 0,051 5,445 m lx 4 0,03 1,49 Plat 0 m ly 4 0,03 8,676 Ly/Lx= m tx 4 0,060 3,095 1,09 m ty 4 0,053 0,415 mlx 4,35 0,05 3,355 Plat 1 mly 4,35 0,016 7,305 Ly/Lx= mtx 4,35 0,086 39,138 1,15 mty 4,35 0,060 7,100 mlx,5 0,04,88 Plat 5 mly,5 0,018 0,981 Ly/Lx= mtx,5 0,07 3,9 1,4 mty,5 0,055,996 mlx 1,9 0,059 5,08 Plat 6 mly 1,9 0,015 1,77 Ly/Lx= mtx 1,9 0,083 7,155,11 mty 1,9 0,053 4,541 Wu = 8,716 knm ( One way slab ) Tabel 4.3 Momen Pelat Lantai 1-8 Tiap Tipe ( One way Slab ) Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) m lx 0,95 0,063 0,496 Plat 6 m ly 0,95 0,013 0,10 Ly/Lx= m tx 0,95 0,063 0,496 4,16 m ty 0,95 0,038 0,99 59

Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) m lx 0,95 0,063 0,496 Plat 7 m ly 0,95 0,013 0,10 Ly/Lx= m tx 0,95 0,063 0,496 4,16 m ty 0,95 0,038 0,99 m lx 1,04 0,063 0,053 Plat 10 m ly 1,04 0,013 0,015 Ly/Lx= m tx 1,04 0,063 0,081 4,81 m ty 1,04 0,038 0,054 m lx 1,04 0,063 0,594 Plat 11 m ly 1,04 0,013 0,13 Ly/Lx= m tx 1,04 0,063 0,594 3,37 m ty 1,04 0,038 0,358 m lx 1,53 0,063 1,85 Plat 1 m ly 1,53 0,013 0,65 Ly/Lx= m tx 1,53 0,063 1,85 3,7 m ty 1,53 0,038 0,775 m lx 0,95 0,063 0,496 Plat m ly 0,95 0,013 0,10 Ly/Lx= m tx 0,95 0,063 0,496 3,47 m ty 0,95 0,038 0,99 m lx 0,95 0,063 0,058 Plat 3 m ly 0,95 0,013 0,015 Ly/Lx= m tx 0,95 0,063 0,08 3,68 m ty 0,95 0,038 0,053 m lx 0,95 0,063 0,496 Plat 4 m ly 0,95 0,013 0,10 Ly/Lx= m tx 0,95 0,063 0,496 4,58 m ty 0,95 0,038 0,99 b. Pelat lamtai 8 tipe B ( Ruang Meetting dan Rung Serba Guna ) Tabel 4.4 Momen Pelat Lantai 8 Ruang meeting Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) m lx 3,95 0,037 6,417 Plat 1 m ly 3,95 0,01 3,64 Ly/Lx= m tx 3,95 0,066 11,447 1,7 m ty 3,95 0,054 9,366 60

Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) m lx 3,5 0,04 5,719 Plat m ly 3,5 0,019,587 Ly/Lx= m tx 3,5 0,073 9,940 1,13 m ty 3,5 0,057 7,76 m lx 3,5 0,048 8,38 Plat 15 m ly 3,5 0,018 3,035 Ly/Lx= m tx 3,5 0,081 14,048 1,14 m ty 3,5 0,059 10,146 m lx 3,3 0,034 4,175 Plat 16 m ly 3,3 0,0,634 Ly/Lx= m tx 3,3 0,064 7,69 1,1 m ty 3,3 0,054 6,544 m lx 1,53 0,06 1,61 Plat 17 m ly 1,53 0,014 0,364 Ly/Lx= m tx 1,53 0,086,30,61 m ty 1,53 0,051 1,3 m lx 4 0,03 5,691 Plat 0 m ly 4 0,03 4,031 Ly/Lx= m tx 4 0,060 10,731,105 m ty 4 0,053 9,486 c. Pelat lantai 4 tipe C ( Kolam Renang ) Wu = 4,316 kn / m Tabel 4.5 Momen Pelat Lantai 4 Kolam Renang Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) m lx 3,5 0,041 1,17 Plat m ly 3,5 0,00 5,769 Ly/Lx= m tx 3,5 0,073 1,369 m ty 3,5 0,056 16,601 d. Pelat lantai tipe D (Atap ) Wu = 6,68 kn/m ( Two way slab ) Tabel 4.6 Momen Pelat Atap Tiap Tipe ( Two way Slab ) Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) m lx 3,95 0,037 3,788 61

Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) Plat 1 m ly 3,95 0,01,139 Ly/Lx= m tx 3,95 0,066 6,81 1,7 m ty 3,95 0,054 5,618 m lx 3,5 0,041 3,345 Plat m ly 3,5 0,00 1,591 Ly/Lx= m tx 3,5 0,073 5,895 1,13 m ty 3,5 0,056 4,579 m lx,3 0,03 1,119 Plat 4 m ly,3 0,03 0,796 Ly/Lx= m tx,3 0,060,11 1,09 m ty,3 0,053 1,869 m lx 3 0,070 4,176 Plat 5 m ly 3 0,010 0,597 Ly/Lx= m tx 3 0,111 6,61 1,17 m ty 3 0,066 3,937 m lx 0,95 0,06 0,373 Plat 8 m ly 0,95 0,014 0,084 Ly/Lx= m tx 0,95 0,086 0,513,94 m ty 0,95 0,051 0,304 m lx 0,049 0,94 0,095 Plat 13 m ly 0,015 0,090 0,085 Ly/Lx= m tx 0,078 0,468 0,095 1,61 m ty 0,054 0,33 0,085 m lx 3,5 0,048 4,91 Plat 15 m ly 3,5 0,018 1,810 Ly/Lx= m tx 3,5 0,081 8,376 1,01 m ty 3,5 0,059 6,050 m lx 3,3 0,034,489 Plat 16 m ly 3,3 0,0 1,570 Ly/Lx= m tx 3,3 0,064 4,587 1,1 m ty 3,3 0,054 3,90 1,53 0,06 0,966 Plat 17 m ly 1,53 0,014 0,17 Ly/Lx= m tx 1,53 0,086 1,330,61 m ty 1,53 0,051 0,788 m lx 3,5 0,043 4,447 6

Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) Plat 18 m ly 3,5 0,018 1,817 Ly/Lx= m tx 3,5 0,073 7,534 1,7 m ty 3,5 0,055 5,673 m lx 3,5 0,05,030 Plat 19 m ly 3,5 0,05,030 Ly/Lx= m tx 3,5 0,051 4,141 1,13 m ty 3,5 0,051 4,141 m lx 4 0,03 3,394 Plat 0 m ly 4 0,03,404 Ly/Lx= m tx 4 0,060 6,398 1,09 m ty 4 0,053 5,656 mlx 4,35 0,05 6,470 Plat 1 mly 4,35 0,016,04 Ly/Lx= mtx 4,35 0,086 10,843 1,15 mty 4,35 0,060 7,508 mlx,5 0,04 1,740 Plat 5 mly,5 0,018 0,746 Ly/Lx= mtx,5 0,07,983 1,4 mty,5 0,055,78 Wu = 6,68 knm ( One way slab ) Tabel 4.7 Momen Pelat Lantai 1-8 Tiap Tipe (One way Slab) Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) m lx 0,95 0,063 0,377 Plat 6 m ly 0,95 0,013 0,078 Ly/Lx= m tx 0,95 0,063 0,377 4,16 m ty 0,95 0,038 0,7 m lx 0,95 0,063 0,377 Plat 7 m ly 0,95 0,013 0,078 Ly/Lx= m tx 0,95 0,063 0,377 4,16 m ty 0,95 0,038 0,7 m lx 1,04 0,063 0,45 Plat 10 m ly 1,04 0,013 0,093 Ly/Lx= m tx 1,04 0,063 0,45 4,81 m ty 1,04 0,038 0,7 m lx 1,04 0,063 0,45 63

Tipe momen Lx (m) koef. Mu (knm) Plat 11 m ly 1,04 0,013 0,093 Ly/Lx= m tx 1,04 0,063 0,45 3,37 m ty 1,04 0,038 0,7 m lx 1,53 0,063 0,977 Plat 1 m ly 1,53 0,013 0,0 Ly/Lx= m tx 1,53 0,063 0,977 3,7 m ty 1,53 0,038 0,590 m lx 0,95 0,063 0,377 Plat m ly 0,95 0,013 0,078 Ly/Lx= m tx 0,95 0,063 0,377 3,47 m ty 0,95 0,038 0,7 m lx 0,95 0,063 0,377 Plat 3 m ly 0,95 0,013 0,078 Ly/Lx= m tx 0,95 0,063 0,377 3,68 m ty 0,95 0,038 0,7 m lx 0,95 0,063 0,377 Plat 4 m ly 0,95 0,013 0,078 Ly/Lx= m tx 0,95 0,063 0,377 4,58 m ty 0,95 0,038 0,7 4.1.5. Perhitungan Tulangan Berdasarkan CUR 1, langkah-langkah perhitungan tulangan pada pelat adalah sebagai berikut : h. Menetapkan tebal penutup beton menurut Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang hal. 14. i. Menetapkan diameter tulangan utama yang direncanakan dalam arah x dan arah y. j. Mencari tinggi efektif dalam arah x dan arah y. Mu k. Membagi Mu dengan b x d b d l. Mencari rasio penulangan (ρ) dengan persamaan : Mu fy = ρ φ fy 1 0,588 ρ b d f ' c 64

m. Memeriksa syarat rasio penulangan (ρmin < ρ < ρmak) 6 n. Mencari luas tulangan yang dibutuhkan ( As = ρ b d 10 ) Contoh perhitungan tulangan lapangan arah x pada pelat lantai 1 tipe 1: - Tebal pelat (h) = 10 mm - Penutup beton (p) = 0 mm Konstruksi terlindung p = 0 mm Konstruksi tak terlindung p = 40 mm - Diameter tulangan utama arah x dan arah y rencana (Ø) = 10 mm - Tinggi effektif untuk konstruksi terlindung : Tinggi efektif arah x (dx) = h p 0,5xØ = 10 0 5 = 95 mm Tinggi efektif arah y (dy) = h p Ø 0,5xØ = 10 0-10 5 = 85mm - Tinggi effektif untuk konstruksi tak terlindung : Tinggi efektif arah x (dx) = h p 0,5xØ = 10 40 5 = 75 mm Tinggi efektif arah y (dy) = h p Ø 0,5xØ = 10 40-10 5 = 65mm Mu 5,378 - = b d 1 0,095 = 595,907kN / Mu fy - = ρ φ fy 1 0,588 ρ b d f ' c 0,5959 = ρ 0,8 400 1 0,588 ρ 0,5959 = 30ρ 3010,56ρ m 400 5 Dengan rumus abc didapatkan nilai ρ = 0,0019 - Pemeriksaan rasio penulangan (ρ min < ρ < ρ mak ) ρ ρ 1,4 1,4 = = fy 400 min = mak 0,0035 β 450 0,85 f ' c 0,85 450 0,85 5 = = = 0,003 600 + fy fy 600 + 400 400 ρ < ρ min maka yang digunakan adalah ρ min = 0,0035 65

- Luas tulangan yang dibutuhkan (As) = ρ = 0,0035 1 0,095 10 = 33,5mm 6 min b d 10 Berdasarkan tabel penulangan, maka tulangan yang digunakan adalah Ø10 00 (As terpasang = 393 mm 6 5000 Ø10-00 Ø10-00 Ø10-00 Ø10-00 Ø10-00 Ø10-00 3950 Gambar 4. 6 Denah Penulangan Pelat Lantai Tipe d (m) Perhitungan tulangan lapangan dan tumpuan pada pelat lantai dan pelat atap pada tiap lantai disajikan dalam tabel di bawah ini : - Pelat lantai 1,,3,4,5,6,7,8 Two way slab Tabel 4. 8 Penulangan Pelat Lantai 1-8 (One way slab) Mu/bd (kn/m ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpakai ρ terpakai Mu/bd tjd 0.095 551,996 0,00175 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 1 0.085 389,313 0,0013 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 993,935 0,0030 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 1,7 0.085 10,601 0,00330 0.0035 0.003 98,35 10-00 393 0,0035 1086.1096 0.095 487,40 0,00155 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 0.085 89,649 0,00091 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 858,900 0,0076 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 1,13 0.085 833,479 0,0067 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 5,910 0,0000 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 3 0.085,076 0,00001 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 66

Tipe d (m) Mu/bd (kn/m ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpakai ρ terpakai Mu/bd tjd Ly/Lx= 0.095 8,983 0,00003 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 1,85 0.085 7,465 0,0000 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 163,091 0,00051 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 4 0.085 144,815 0,00045 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 307,71 0,00097 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 1,09 0.085 340,193 0,00107 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 608,430 0,00194 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 5 0.085 108,573 0,00034 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 964,796 0,00311 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 1,17 0.085 716,58 0,009 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 54,301 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 8 0.085 15,4 0,00005 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 74,696 0,0003 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106,95 0.085 55,308 0,00017 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 6,469 0,0000 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 9 0.085,063 0,00001 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 9,18 0,00003 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106,05 0.085 7,309 0,0000 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 4,89 0,00013 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 13 0.085 7,38 0,0003 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 301,98 0,00095 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 1,61 0.085 60,575 0,0008 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 08,967 0,00066 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 14 0.085 7,38 0,0003 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 313,75 0,00099 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 1,98 0.085 59,50 0,0008 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 561,953 0,009 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Plat 15 0.085 58,615 0,00104 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Ly/Lx= 0.095 958,77 0,00396 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0,0040 119,9896 1,14 0.085 864,513 0,00356 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0,0036 1101,1068 0.095 36,68 0,00115 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 16 0.085 85,837 0,00090 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 668,317 0,0013 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 1,1 0.085 710,1 0,007 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 140,819 0,00044 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 17 0.085 39,536 0,0001 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 193,773 0,00061 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106,61 0.085 143,480 0,00045 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 647,937 0,0006 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 18 0.085 330,735 0,00104 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 1097,833 0,00355 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 1,7 0.085 103,540 0,00333 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 95,765 0,00093 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 19 0.085 369,450 0,00117 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 67

Tipe d (m) Mu/bd (kn/m ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpakai ρ terpakai Mu/bd tjd Ly/Lx= 0.095 603,360 0,0019 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 1,13 0.085 753,678 0,0041 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 494,470 0,00157 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 0 0.085 437,509 0,00139 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 93,8 0,00300 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 1,09 0.085 109,433 0,0033 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 94,805 0,00303 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 1 0.085 368,35 0,00116 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 1579,95 0,00519 0.0035 0.003 493,1 10-00 393 0,005 1083.106 1,15 0.085 1366,536 0,00446 0.0035 0.003 378,87 10-00 393 0,0045 1083.106 0.095 53,51 0,00080 0,0035 0,003 0,00080 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 5 0.085 135,716 0,00043 0,0035 0,003 0,00043 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 434,593 0,00138 0,0035 0,003 0,00138 10-00 393 0,0035 1083.106 1,58 0.085 414,689 0,00131 0,0035 0,003 0,00131 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 05,147 0,00064 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 6 0.085 64,408 0,0000 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 88,81 0,00091 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106,11 0.085 8,980 0,0007 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Tipe d (m) One way slab Tabel 4. 9 Penulangan Pelat Lantai 1-8 ( One way slab ) Mu/bd (kn/m ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpakai ρ terpakai Mu/bd tjd 0.095 54,911 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 6 0.085 14,154 0,00004 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 54,911 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 4,16 0.085 41,37 0,00013 0.0035 0.003 98,35 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 54,911 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 7 0.085 14,154 0,00004 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 54,911 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 4,16 0.085 41,37 0,00013 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 5,910 0,0000 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 10 0.085,076 0,00001 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 8,983 0,00003 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 4,81 0.085 7,465 0,0000 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 65,808 0,0001 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 11 0.085 16,96 0,00005 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 65,808 0,0001 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 3,37 0.085 49,583 0,00016 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 14,47 0,00045 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 1 0.085 36,71 0,00011 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 14,47 0,00045 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 3,7 0.085 107,311 0,00034 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 54,911 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 68

Tipe d (m) Mu/bd (kn/m ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpakai ρ terpakai Mu/bd tjd Plat 0.085 14,154 0,00004 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 54,911 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 3,47 0.085 41,37 0,00013 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 6,469 0,0000 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 3 0.085,063 0,00001 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 9,18 0,00003 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 3,68 0.085 7,309 0,0000 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 54,911 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 4 0.085 14,154 0,00004 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 54,911 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 4,58 0.085 41,37 0,00013 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Tipe d (m) - Pelat Atap Two way slab Tabel 4. 10 Penulangan Pelat Atap (One way slab) Mu/bd (kn/m ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpakai ρ terpakai Mu/bd tjd 0.095 419,760 0,00133 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 1 0.085 96,049 0,00093 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 755,89 0,004 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,7 0.085 777,67 0,0049 0.0035 0.003 98.35 10-00 393 0.00351 1086.1096 0.095 370,654 0,00117 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 0.085 0,61 0,00069 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 653,143 0,0008 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,13 0.085 633,811 0,000 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 153,68 0,00048 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 3 0.085 74,916 0,0003 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 63, 0,00083 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,85 0.085 41,397 0,00076 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 14,01 0,00039 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 4 0.085 110,13 0,00035 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 33,997 0,00074 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,09 0.085 58,696 0,00081 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 46,675 0,00147 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 5 0.085 8,563 0,0006 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 733,670 0,0034 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,17 0.085 544,918 0,00173 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 41,9 0,00013 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 8 0.085 11,591 0,00004 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 56,80 0,00018 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106,95 0.085 4,059 0,00013 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 30,185 0,00009 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 9 0.085 19,845 0,00006 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 69

Tipe d (m) Mu/bd (kn/m ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpakai ρ terpakai Mu/bd tjd Ly/Lx= 0.095 53,0 0,00017 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106,05 0.085 53,580 0,00017 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 3,617 0,00010 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 13 0.085 1,419 0,00004 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 51,803 0,00016 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,61 0.085 44,708 0,00014 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 158,907 0,00050 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 14 0.085 55,04 0,00017 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 38,590 0,00075 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,98 0.085 197,349 0,0006 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 544,81 0,00173 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 15 0.085 50,48 0,00079 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 98,14 0,0098 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,01 0.085 837,36 0,0068 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 75,798 0,00087 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 16 0.085 17,36 0,00068 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 508,15 0,00161 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,1 0.085 540,074 0,0017 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 107,084 0,00034 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 17 0.085 30,065 0,00009 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 147,35 0,00046 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106,61 0.085 109,108 0,00034 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 49,717 0,00156 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 18 0.085 51,505 0,00079 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 834,837 0,0068 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,7 0.085 785,185 0,0051 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 4,911 0,00071 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 19 0.085 80,945 0,00089 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 458,819 0,00145 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,13 0.085 573,17 0,0018 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 376,015 0,00119 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 0 0.085 33,700 0,00105 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 708,945 0,006 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,09 0.085 78,83 0,0051 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 716,947 0,009 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 1 0.085 80,110 0,00088 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 101,439 0,00390 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,15 0.085 1039,169 0,00335 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 19,781 0,00061 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 5 0.085 103,04 0,0003 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0.0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 330,48 0,00104 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0.0035 1083.106 1,58 0.085 315,346 0,00099 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0.0035 1083.106 0.095 156,00 0,00049 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Plat 6 0.085 48,978 0,00015 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 70

Mu/bd As As Mu/bd Tipe d (m) (kn/m ρ ρmin ρmax ) (mm ) Tulangan ρ terpakai terpakai tjd Ly/Lx= 0.095 19,631 0,00069 0.0035 0.003 33.50 10-00 393 0.0035 1083.106,11 0.085 174,16 0,00055 0.0035 0.003 97.50 10-00 393 0.0035 1083.106 Tipe d (m) One way slab Tabel 4. 11 Penulangan Pelat Atap (One way slab) Mu/bd (kn/m ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpakai ρ terpakai Mu/bd tjd 0.095 41,756 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 6 0.085 10,763 0,00004 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 41,756 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 4,16 0.085 31,461 0,00013 0.0035 0.003 98,35 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 41,756 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 7 0.085 10,763 0,00004 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 41,756 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 4,16 0.085 31,461 0,00013 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 50,043 0,0000 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 10 0.085 1,899 0,00001 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 50,043 0,00003 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 4,81 0.085 37,705 0,0000 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 50,043 0,0001 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 11 0.085 1,899 0,00005 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 50,043 0,0001 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 3,37 0.085 37,705 0,00016 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 108,308 0,00045 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 1 0.085 7,917 0,00011 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 108,308 0,00045 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 3,7 0.085 81,604 0,00034 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 41,756 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 0.085 10,763 0,00004 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 41,756 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 3,47 0.085 31,461 0,00013 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 41,756 0,0000 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 3 0.085 10,763 0,00001 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 41,756 0,00003 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 3,68 0.085 31,461 0,0000 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 0.095 41,756 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Plat 4 0.085 10,763 0,00004 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 Ly/Lx= 0.095 41,756 0,00017 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083.106 4,58 0.085 31,461 0,00013 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083.106 71

Tipe d (m) - Pelat Ruangan Meeting dan Ruang Serba Guna Tabel 4. 1 Penulangan Pelat Lantai 8 (Ruangan Meeting) Mu/bd (kn/m) ρ ρmin ρmax As (mm) Tulangan As terpakai ρ terpakai Mu/bd tjd 0.095 711,045 0,007 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Plat 1 0.085 504,109 0,00160 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Ly/Lx= 0.095 168,351 0,0041 0.0035 0.003 391,74 10-00 393 0,0041 168,3510 1,7 0.085 196,79 0,004 0.0035 0.003 358,55 10-00 393 0,004 196,795 0.095 633,704 0,000 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Plat 0.085 358,097 0,00113 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Ly/Lx= 0.095 1101,439 0,00356 0.0035 0.003 338,33 10-00 393 0,0036 1101,4386 1,13 0.085 1074,90 0,00347 0.0035 0.003 94,95 10-00 393 0,0035 1074,1501 0.095 91,88 0,0093 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Plat 15 0.085 40,091 0,00133 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Ly/Lx= 0.095 1556,613 0,00511 0,0035 0,003 376,89 10-00 393 0,0040 1556,616 1,14 0.085 1404,303 0,00459 0,0035 0,003 303,03 10-00 393 0,0036 1404,307 0.095 46,549 0,00147 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Plat 16 0.085 364,543 0,00115 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Ly/Lx= 0.095 85,34 0,0073 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083,106 1,1 0.085 905,773 0,0091 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083,106 0.095 179,594 0,00056 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Plat 17 0.085 50,4 0,00016 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Ly/Lx= 0.095 47,19 0,00078 0.0035 0.003 33,50 10-00 393 0,0035 1083,106,61 0.085 18,988 0,00057 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,0035 1083,106 0.095 630,65 0,0001 0,0035 0,003 33,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Plat 0 0.085 557,980 0,00177 0,0035 0,003 97,50 10-00 393 0,0035 1083,106 Ly/Lx= 0.095 1188,991 0,00386 0,0035 0,003 366,7 10-00 393 0,00386 1188,991,105 0.085 131,893 0,0047 0,0035 0,003 363,35 10-00 393 0,0047 131,893 - Pelat Kolam Renang Tabel 4. 13 Penulangan Pelat Kolam Renang Tipe d (m) Mu/bd (kn/m ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpakai ρ terpakai Mu/bd tjd 0.095 1343,704 0,00438 0.0035 0.003 416,05 10-175 449 0,00438 1343,7043 Plat 0.085 798,495 0,0056 0.0035 0.003 97,50 10-00 393 0,00350 1083,106 Ly/Lx= 0.095 367,790 0,00800 0.0035 0.003 760,16 10-100 785 0,00800 367,7897 1,19 0.085 97,709 0,00774 0.0035 0.003 658,9 10-100 785 0,00774 97,7087 7

4. PERHITUNGAN TANGGA Melihat fungsi dan kegunaan serta kondisi gedung yang ada (perbedaan elevasi antar lantai), maka struktur bangunan gedung ini menggunakan tangga sebagai alternatif lain selain lift sebagai transportasi vertikal. Perencanaan tangga harus memenuhi syarat-syarat: (Supriyono) 1. Tangga dengan ukuran lebar minimal 1,10 m dapat dinaiki 1 orang.. Tangga dengan ukuran lebar minimal 1,30 m dapat dinaiki oleh orang bersama secara berdampingan. 3. Tangga dengan ukuran lebar minimal 1,90 m dapat dinaiki 3 orang atau lebih. 4..1 Perencanaan Dimensi Tangga a. Tangga Samping ( lantai 1 s/d 3 dan lantai 4 s/d 8 ).15.15 3.848 3.33 1.50 Gambar 4.7 Model Struktur Tangga Samping y,15 Tan α = = = 0, 646 x 3,33 α = 3,848 o sehingga o = 0,646 a Dimana : o = optrade (langkah naik) a = antrede (langkah datar) Menurut Diktat Konstruksi Bangunan Sipil karangan Ir. Supriyono 73

o + a = 61~ 65 Dengan o = 0,601 a didistibusikan ke dalam rumus di atas, maka: o + a = 61~65 (0,646 a)+ a = 63,9 a = 63 a = 7,487 cm 8 cm o = 0,646 a = 0,646 8 =18,088cm Sehingga dengan metode pendekatan akan didapatkan: Jumlah optrade = 15 : 18,088 = 11,886 1 buah Jumlah antrede = 333 : 8 = 11,893 1 buah Ditetapkan : Tinggi antar lantai t =,15 m Lebar tangga l = 1, m Tinggi optrade o = 18 cm Lebar antrede a = 9 cm Panjang bordes Pb =,5 m Kemiringan α = 3,848 Tebal selimut beton ρ = 0 mm Tebal pelat tangga diambil h = 15 cm 3,33 +,15 3,884 h min = L / 7 = = = 0, 144 m 7 7 = 14,68 cm 15 cm o h ' = hmin + xcosα 18 h ' = 15 + x cos 3,848 =,561 74

b. Tangga Tengah ( lantai 1 s/d 3 dan lantai 4 s/d 8 ).15.15 3.848 3.33 1.50 Gambar 4.8 Model Struktur Tangga Samping y,15 Tan α = = = 0, 646 x 3,33 α = 3,848 o sehingga o = 0,646 a Dimana : o = optrade (langkah naik) a = antrede (langkah datar) Menurut Diktat Konstruksi Bangunan Sipil karangan Ir. Supriyono o + a = 61~ 65 Dengan o = 0,601 a didistibusikan ke dalam rumus di atas, maka: o + a = 61~65 (0,646 a)+ a = 63,9 a = 63 a = 7,487 cm 8 cm o = 0,646 a = 0,646 8 =18,088cm Sehingga dengan metode pendekatan akan didapatkan: Jumlah optrade = 15 : 18,088 = 11,886 1 buah Jumlah antrede = 333 : 8 = 11,893 1 buah 75

Ditetapkan : Tinggi antar lantai t = m Lebar tangga l = 1,7 m Tinggi optrade o = 18 cm Lebar antrede a = 8 cm Panjang bordes Pb = 3,5 m Kemiringan α = 3,848 Tebal selimut beton ρ = 0 mm Tebal pelat tangga diambil h = 15 cm 3,33 +,15 3,884 h min = L / 7 = = = 0, 144 m 7 7 = 14,68 cm 15 cm o h ' = hmin + xcosα 18 h ' = 15 + x cos3,848 =,561 c. Tangga Samping ( lantai 3 ke lantai 4 ).75.75 39.55 3.33 1.50 Gambar 4.9 Model Struktur Tangga Samping y,65 Tan α = = = 0, 788 x 3,33 α = 38,48 o sehingga o = 0,788 x a 76

Dimana : o = optrade (langkah naik) a = antrede (langkah datar) Menurut Diktat Konstruksi Bangunan Sipil karangan Ir. Supriyono x o + a = 61~ 65 Dengan o = 0,788 x a didistibusikan ke dalam rumus di atas, maka: x o + a = 61~65 x (0,788 a)+ a = 63,576 a = 63 a = 4,457 cm 5 cm o = 0,788 x a = 0,788 x 5 =19,7 cm 0 Sehingga dengan metode pendekatan akan didapatkan: Jumlah optrade = 6,5 : 19,7 = 13,35 14 buah Jumlah antrede = 333 : 5 = 13,3 14 buah Ditetapkan : Tinggi antar lantai t =,75 m Lebar tangga l = 1, m Tinggi optrade o = 0 cm Lebar antrede a = 5 cm Panjang bordes Pb =,5 m Kemiringan α = 38,48 Tebal selimut beton ρ = 0 mm Tebal pelat tangga diambil 3,33 +,65 4,39 h min = L / 7 = = = 0, 15 m 7 7 = 15 cm o h ' = hmin + xcosα 0 h ' = 15 + x cos38,48 =,853 cm 77

d. Tangga Tengah ( lantai 3 ke lantai 4 ).75.75 39.55 3.33 1.50 Gambar 4.10 Model Struktur Tangga Tengah y,65 Tan α = = = 0, 788 x 3,33 α = 38,48 o sehingga o = 0,788 a Dimana : o = optrade (langkah naik) a = antrede (langkah datar) Menurut Diktat Konstruksi Bangunan Sipil karangan Ir. Supriyono x o + a = 61~ 65 Dengan o = 0,788 x a didistibusikan ke dalam rumus di atas, maka: x o + a = 61~65 x (0,788 a)+ a = 63,576 a = 63 a = 4,457 cm 5 cm o = 0,788 a = 0,788 5 =19,7 cm 0 Sehingga dengan metode pendekatan akan didapatkan: Jumlah optrade = 6,5 : 19,7 = 13,35 14 buah Jumlah antrede = 333 : 5 = 13,3 14 buah] Ditetapkan : Tinggi antar lantai t =,75 m 78

Lebar tangga l = 1,7 m Tinggi optrade o = 0 cm Lebar antrede a = 4 cm Panjang bordes Pb = 3,5 m Kemiringan α = 39,55 Tebal selimut beton ρ = 0 mm Tebal pelat tangga diambil 3,33 +,65 4,39 h min = L / 7 = = = 0, 15 m 7 7 = 15 cm o h ' = hmin + xcosα 0 h ' = 15 + x cos38,48 =,853 cm a h' h o Gambar 4.11 Pendimensian Struktur Tangga 4.. Pembebanan Pada Pelat Tangga, Pelat Bordes, dan Balok Bordes Pelat Tangga Beban Mati (W D ) Tangga 1 s/d 3 dan 4 s/d 8 1. Berat plat + anak tangga = (0,6-0,15) 400 =181,464 kg/m. Berat tegel = 1 4 = 4 kg/m 3. Berat spesi = 1 = 4 kg/m 79

4. Berat Handrill = ditaksir= 15 kg/m Beban Total (W D ) = 6,464 kg/m Beban Hidup (W L ) = 300 kg/m Beban Perencanaan (W U ) = 1,(W D ) + 1,6(W L ) = 1,(6,464) + 1,6(300) = 794,957 kg/m Tangga 3 ke 4 1. Berat plat + anak tangga = (0,9 0,15) 400 =188,47 kg/m. Berat tegel = 1 4 =4 kg/m 3. Berat spesi = 1 =4 kg/m 4. Berat Handrill = ditaksir = 15 kg/m Beban Total (W D ) =69,47 kg/m Beban Hidup (W L ) =300 kg/m Beban Perencanaan (W U ) = 1,(WD) + 1,6(WL) = 1,(69,47) + 1,6(300) = 803,366 kg/m Pelat Bordes 1 s/d 8 Beban Mati (W D ) 1. Berat tegel = 1 4 = 4 kg/m. Berat spesi = 1 = 4 kg/m Berat total (W D ) = 66 kg/m Beban Hidup (W L ) = 300 kg/m Beban Perencanaan(W U ) = 1,(WD) + 1,6 (WL) = 1,(66) + 1,6 (300) = 559, kg/m 80

4..3 Penentuan Parameter Untuk perhitungan pembesian digunakan tabel, yang menggunakan rumus-rumus yang mengacu pada buku CUR 1 yang berdasarkan SK-SNI 1991. Parameter-parameter tersebut dalah sebagai berikut: 1. Nilai momen diambil dari perhitungan mekanika pelat menggunakan SAP 000 yang menghasilkan nilai M11 dan M yang berupa momen lentur pada joint-joint pelat. Nilai momen yang diambil adalah nilai momen terbesar untuk kondisi lapangan dan tumpuan.. Untuk pembesian pelat tangga dan pelat bordes arah x digunakan momen ultimate M11 dan pembesian arah y digunakan momen ultimate M. Gambar 4.1 Asumsi Perhitungan Tangga 3. Untuk pelat tangga Direncanakan : Selimut beton = 0 mm Tulangan arah x dan y = 10 mm Tinggi efektif (dx ) = 10 0 10/ = 95 mm Tinggi efektif (dy) = 10 0 10-10/ = 85 mm 4. Untuk pelat Bordes Direncanakan: Selimut beton = 0 mm Tulangan arah x dan y = 10 mm Tinggi efektif (dx) = 10 0 10/ = 95 mm 81

Tinggi efektif (dy) = 10 0 10-10/ = 85 mm 5. Dari perhitungan SAP 000 didapatkan momen-momen yang menentukan untuk perhitungan pelat tangga dan bordes. Nilai momen yang digunakan adalah momen yang terbesar untuk kondisi lapangan dan tumpuan : Tabel 4.14 Momen Pelat Tangga dan Bordes Tangga Samping Tangga samping tipe 1 Tipe momen joint Mu (knm) m lx 11 5,9 Plat m ly 11 6,46 tangga m lx 4 5,9 m ly 4 6,5 m lx 7 4,81 m ly 7 9,18 Plat m lx 33 9,34 bordes m ly 33 18,696 Tangga samping tipe Tipe momen joint Mu (knm) m lx 1 5,5 Plat m ly 1 7,6 tangga m lx 4 5,5 m ly 4 7,6 m lx 7 31, m ly 7 8,85 Plat m lx 33 9,34 bordes m ly 33 1,76 Tabel 4. 15 Momen Pelat Tangga dan Bordes Tangga Tengah Tangga tengah tipe 1 Tipe momen joint Mu (knm) m lx 1 6,51 Plat m ly 1 3,55 tangga m lx 4 6,43 m ly 4 3,55 m lx 13 36,41 m ly 13 3,55 8

Plat m lx 36 3,54 bordes m ly 36,4 Tangga tengah tipe Tipe momen joint Mu (knm) m lx 1 6,74 Plat m ly 1 33,71 tangga m lx 4 6,74 m ly 4 33,71 m lx 7 3,1 m ly 7 10,53 Plat m lx 36 10,95 bordes m ly 36,19 4..4 Perhitungan Perencanaan 4..4.1 Penulangan Pelat Tangga Langkah-langkah perhitungan tulangan pada pelat tangga dan bordes adalah sebagai berikut : a. Menetapkan tebal penutup beton menurut Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang hal. 14. b. Menetapkan diameter tulangan utama yang direncanakan dalam arah x dan arah y. c. Mencari tinggi efektif dalam arah x dan arah y. Mu d. Membagi Mu dengan b x d b d e. Mencari rasio penulangan (ρ) dengan persamaan : Mu fy = ρ φ fy 1 0,588 ρ b d f ' c f. Memeriksa syarat rasio penulangan (ρ min < ρ < ρ mak ) 6 g. Mencari luas tulangan yang dibutuhkan ( As = ρ b d ) min 10 Contoh perhitungan pelat tangga adalh sebagai berikut : Tangga samping ( lantai 1 s/d 4 dan lantai 5 s/d 8 ) 83

Dari hasil perhitungan mekanika teknik dengan menggunakan program SAP 000, terhadap konstruksi tangga yang direncanakan, didapat : Contoh perhitungan tulangan lapangan arah x pada pelat tangga pada tangga samping : Tebal pelat (h) = 150 mm Penutup beton (p) = 0 mm Diameter tulangan utama arah x dan arah y rencana (Ø) = 10 mm Tinggi efektif arah x (dx) = h p 0,5xØ = 150 0 5 = 10 mm Tinggi efektif arah y (dy) = h p Ø 0,5xØ = 10 0 10 5 = 115mm Mu b d 3,044 = = 335,1136kN 1 0,1 / m Mu fy = ρ φ fy 1 0,588 ρ b d f ' c 0,335 = ρ 0,8 400 1 0,588 ρ 400 5 0,335 = 30ρ 3010,56ρ Dengan rumus abc didapatkan nilai ρ = 0,00106 Pemeriksaan rasio penulangan (ρ min < ρ < ρ mak ) ρ ρ 1,4 1,4 = = fy 400 min = mak 0,0035 β1 450 0,85 f ' c 0,85 450 0,85 5 = = = 0,003 600 + fy fy 600 + 400 400 ρ < ρ min maka yang digunakan adalah ρ = 0,0035 Luas tulangan yang dibutuhkan (As) = ρ = 0,0035 1 0,095 10 = 33,5mm 6 min b d 10 Berdasarkan tabel penulangan, maka tulangan yang digunakan adalah Ø10 00 (As terpasang = 393 mm ) 6 84

Tipe Tabel 4. 16 Penulangan Pelat Tangga dan Bordes Tangga Samping a. Tangga samping tipe 1 Mu/bd As As ρ d (m) (knm ) ρ ρmin ρmax (mm ) Tulangan terpasang terpasang M/bd tjd 0.095 586,150 0,00186 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0035 1083,106 Plat 0.085 366,84 0,01305 0,0035 0,003 97,50 10-50 314 0.0094 1083,106 tangga 0,095 586,150 0,00186 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0035 1083,106 0,085 3667,80 0,01307 0,0035 0,003 98,35 10-50 314 0,0035 1083,106 0,095 1034,903 0,00334 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0035 1083,106 0,085 57,439 0,00081 0,0035 0,003 97,50 10-50 314 0,0035 1083,106 Plat 0.095 335.1136 0.00106 0.0035 0.003 33,50 10-5 349 0.00414 17.68 bordes 0.085 763.6540 0.0044 0.0035 0.003 97,50 10-50 314 0.0094 698.51 Tipe d (m) b. Tangga samping tipe Mu/bd (knm ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpasang ρ terpasang M/bd tjd 0,095 611,634 0,00195 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0035 1083,106 Plat 0,085 380,069 0,01370 0,0035 0,003 97,50 10-50 314 0,0035 1083,106 tangga 0,095 611,634 0,00195 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0035 1083,106 0,085 380,069 0,01370 0,0035 0,003 98,35 10-50 314 0,0035 1083,106 0,095 3457,064 0,010 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0035 1083,106 0,085 14,913 0,00398 0,0035 0,003 97,50 10-50 314 0,0035 1083,106 Plat 0,095 976,177 0,00314 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0035 1083,106 bordes 0,085 43,599 0,00077 0,0035 0,003 97,50 10-50 314 0,0035 1083,106 Tipe Tabel 4. 17 Penulangan Pelat Tangga dan Bordes Tangga Tengah d (m) a Tangga tengah Mu/bd (knm ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpasang ρ terpasang M/bd tjd 0.095 71,330 0,0030 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0035 1083,106 Plat 0.085 4505,190 0,01670 0,0035 0,003 97,50 10-50 314 0,0035 1083,106 tangga 0.095 71,465 0,008 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0035 1083,106 0.085 4505,190 0,01670 0,0035 0,003 98,35 10-50 314 0,0167 4504,3849 0.095 4034,349 0,0146 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0146 4034,3490 0.085 494,810 0,01576 0,0035 0,003 97,50 10-50 314 0,0158 494,8097 Plat 0.095 145,49 0,00405 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0041 146,6193 bordes 0.085 310,035 0,00098 0,0035 0,003 97,50 10-50 314 0,0167 4504,3849 Tipe d (m) b Tangga tengah tipe Mu/bd (knm ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpasang ρ terpasang M/bd tjd 0.095 746,814 0,0039 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0035 1083,106 Plat 0.085 4665,744 0,01744 0,0035 0,003 97,50 10-50 314 0,0174 4665,7439 tangga 0.095 746,814 0,0039 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0035 1083,106 0.085 31,457 0,011 0,0035 0,003 98,35 10-50 314 0,011 31,4567 85

Tipe d (m) Mu/bd (knm ) ρ ρmin ρmax As (mm ) Tulangan As terpasang ρ terpasang M/bd tjd 0.095 571,745 0,00876 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,0088 571,745 0.085 1166,759 0,00378 0,0035 0,003 97,50 10-50 314 0,0038 1166,5839 Plat 0.095 113,96 0,00394 0,0035 0,003 33,50 10-5 349 0,00394 113,964 bordes 0.085 303,114 0,00096 0,0035 0,003 97,50 10-50 314 0,0035 1083,106 500 4833 BALOK 80 4300 186,7 BALOK BORDES 10 3330 1500 Gambar 4. 13 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Samping Lantai 1 s/d 4 dan Lantai 5 s/d 8 86

500 4833 BALOK 80 5500 186,7 BALOK BORDES 10 3300 1533 Gambar 4.14 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Samping Lantai 4 ke Lantai 5 87

3500 4833 BALOK 80 4300 186,7 BALOK BORDES 10 3300 1533 Gambar 4.15 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Tengah Lantai 1 s/d 4 dan Lantai 5 s/d 8 3500 4833 BALOK 80 5500 186,7 BALOK BORDES 10 3300 1533 Gambar 4.16 Tampak Samping dan Tampak Atas Struktur Tangga Tengah Lantai 4 ke lantai 5 88

Gambar 4. 17 Denah Penulangan Tangga Samping Gambar 4. 18 Denah Penulangan Tangga Tengah 89

4.3 PERHITUNGAN PORTAL Perhitungan portal utama meliputi perhitungan balok induk dan perhitungan kolom, serta pertemuan antara balok dan kolom tersebut. Analisa perhitungan dilakukan menggunakan analisa 3 dimensi dengan bantuan program SAP 000. 4.3.1 Kombinasi Pembebanan pada Portal Input beban mati Beban reaksi tumpuan konstruksi balok anak yang menjadi beban terpusat pada balok induk. Beban ekivalen pelat lantai dan pelat atap Beban kolom tiap lantai Beban tangga Beban dinding Balok bordes Input beban hidup Beban ekivalen pelat lantai dan pelat atap Beban tangga Beban bordes 00 1095 800 800 800 800 95 500 350 400 400 400 400 400 400 50 600 50 300 13 500 700 500 13 500 500 350 350 13 BA4 17 17 17 17 17 17 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 153 3514 104 790 790 790 790 499 395 40 155 395 395 395 395 395 0 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 9 10 11 11 1 BI7 BI8 BI8 BI9 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BA7 BA8 BA8 BA1 1 BI1 1 1 1 1 1 BA BA 1 1 BA1 BA1 BA BA BA1 BI1 BA1 BA BA BA1 BI1 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BA1 BA BA BA1 BI4 BI BI BI BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BI BI BI BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BA9 1 BI1 1 1 BI1 1 1 BI1 1 13 BI5 BI5 BI5 BI5 BI6 BI6 BI6 BI6 6 3 BA6 6 3 BA6 7 4 BA6 8 BA6 14 BA5 14 BA5 14 BA5 14 BA5 BA8 BA9 BA9 BA10 B4 B5 B5 355 BI17 18 19 BA13 18 BI19 1 BI1 1580 BA17 BA18 BA15 BA16 BI18 BA14 19 BI0 16 16 16 16 16 16 BA1 BA 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 BA19 BA0 0 0 0 0 0 0 0 BI B6 B7 B7 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA B31 B3 B3 B33 BI3 5 5 5 5 BI3 BA3 BA3 BI3 BI3 B35 B34 330 395 395 435 435 790 330 1708 BI10 BI11 BI11 BI1 50 50 4 5 BA10 BA11 BA4 5 BA11 483 30 700 500 00 113 Gambar 4. 19 Beban equivalent lantai 1, 90

104 790 790 790 790 50 104 395 395 40 155 395 395 395 395 50 395 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 BA3 13 13 3 3 3 3 3 3 3 3 500 500 1 1 1 1 1 1 1 350 700 350 BA7 BA8 BA8 500 500 9 10 11 11 1 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BA1 BI1 BA 1 1 4 5 483 30 700 500 00 BA 5 1 BA1 BA1 BA BA BA1 BI1 BA1 BA BA BA1 BI1 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI BI BI BA1 BA BA BA1 BI4 BA11 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 BI BI BI BA11 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BA9 BI7 BI8 BI8 BI9 1 BI1 1 1 BI1 1 1 BI1 BI10 BI11 BI11 BI1 BA10 1 BI5 BI5 BI5 BI5 BI6 BI6 BI6 BI6 BA6 6 BA6 7 BA6 8 00 1095 800 800 800 800 95 500 350 400 400 400 400 400 400 13 13 BI17 6 18 19 BA6 BA8 BA9 14 BA5 14 BA5 14 BA5 14 BA5 B5 B4 B5 355 BA13 18 BI19 BA17 BA18 BA15 BA16 BI18 BA14 19 BI0 BA4 17 17 17 17 17 17 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 BA1 BA BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 BA19 BA0 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 1 0 0 0 0 0 0 0 BI1 BI B6 B7 B7 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 6 6 6 6 6 BA5 BA5 BA5 BA5 BA5 BA5 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA B31 B3 B3 B33 50 BI3 600 50 300 BI3 5 5 5 5 BI3 BA3 BA3 BI3 B35 B34 330 395 395 435 435 790 330 153 1708 Gambar 4. 0 Beban equivalent lantai 3 1794 95 00 800 800 800 800 95 500 350 400 400 400 400 400 400 50 600 50 300 500 500 350 700 350 500 500 00 95 13 BA4 17 17 17 17 17 17 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 153 790 104 104 395 0 790 790 790 790 395 395 395 395 395 395 395 155 40 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BA9 BA7 10 BA8 11 BA8 11 1 BI7 BI8 BI8 BI9 1 1 BA1 1 BI1 1 1 1 1 1 BA BA4 BA4 BA4 BA 1 1 BA1 BA1 BA BA BA1 BI1 BA4 BA4 BA1 BA BA BA1 BI1 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BA4 BA4 BA1 BA BA BA1 BI4 BI BI BI BA4 BI BI BI BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 1 BI1 1 1 BI1 1 1 BI1 1 13 BI17 6 18 19 BI5 BI5 BI5 BI5 BI6 BI6 BI6 BI6 BA6 6 BA6 7 BA6 8 BA6 BA8 14 BA5 14 BA5 14 BA5 14 BA5 B5 355 BA13 18 BI19 1580 19 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 1 0 0 0 0 0 0 0 BI1 BA17 BA18 BA15 BA16 BI18 BA14 BI0 BI B6 B7 B7 BA1 BA BA19 BA0 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 6 6 6 6 6 BA5 BA5 BA5 BA5 BA5 BA5 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA B31 B3 B3 B33 BI3 5 5 5 5 BI3 BA3 BA3 BI3 BI3 B35 B34 330 395 395 435 435 790 330 1708 BI10 BI11 BI11 BI1 50 50 4 5 BA10 BA11 BA4 5 BA11 483 30 700 500 00 Gambar 4. 1 Beban equivalent lantai 4 91

1095 00 800 800 800 800 95 500 350 400 400 400 400 400 400 50 600 50 300 104 104 50 790 790 790 790 395 395 395 50 395 395 395 395 395 40 155 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 BI3 500 700 350 500 500 500 350 BA9 BA7 BA8 BA8 10 11 11 1 BI7 BI8 BI8 BI9 1 1 BA1 BA BA BA1 1 1 1 1 BA1 BA BA BA1 1 BI4 BI4 1 1 1 1 BA1 BA BA BA1 1 1 BA1 BA BA BA1 1 1 4 5 BA4 BA4 BI1 BI BI BI1 BI4 BI4 BA4 BA4 BA4 BI1 BI BI BI1 BI4 BI4 BA4 BA4 BI1 BI BI BI1 BI4 BI4 BA4 BA4 5 BA10 BA11 BA11 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI4 BI10 BI11 BI11 BI1 1 BI5 BI5 BI5 BI5 BI6 BI6 BI6 BI6 13 6 3 BA6 6 3 BA6 7 4 BA6 8 BA6 13 BA8 BA9 BA9 BA10 B4 B5 B5 BI17 18 19 BA13 18 BI19 1 BI1 BA17 BA18 BA15 BA16 BI18 BA14 19 BI0 BA4 17 17 17 17 17 17 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 BI16 16 16 16 16 16 16 BA1 BA BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 BI13 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 BA19 BA0 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 BI14 0 0 0 0 0 0 0 BI B6 B7 B7 BA4 BA4 BA4 BA4 BA4 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BA1 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 BI15 B8 B9 B9 B30 BA19 BA0 BA1 BA B31 B3 B3 B33 BI3 BI3 5 5 5 5 BI3 BA3 BA3 BI3 B35 B34 330 395 395 435 435 790 330 153 1708 483 30 700 500 Gambar 4. Beban equivalent lantai basemen,5,6,7,8,atap Rumus Rumus Perataan Beban Segitiga Dan Trapesium : 1. Perataan Beban Segitiga C D q ek 0,5 lx,qu lx Gambar 4. 3 Beban Segitiga Ekivalen Reaksi perletakan C dan D adalah : R c = R d = ½. ½. L x. ½. q u. L x =1/8. q u. L x Momen maksimum beban segitiga adalah : M maks = 1/8. q u. L x ( ½. q u. L x. ½. L x ).( ½. L x /3. ½.L x ) = 1/4.q u.l 3 x.(1) Momen maksimum beban segi empat adalah : 9

Mmaks = 1/8. qek. Lx () Persamaan (1) = Persamaan () 3 1/4. q u. L x = 1/8. q ek. L x qek = 1/3. q u. L x Nilai qek yang diperoleh dimasukkan kembali ke persamaan nilai Mu yang diperlukan untuk perencanaan penulangan balok.. Perataan Beban Trapesium q e 1,5 q u.l x 0,5 L x L y - L x 0,5 L x Gambar 4. 4 Perataan Beban Reaksi perletakkan A dan B adalah : R A = R B = ½. ( ½ / q u. L x ( L y + Ly Lx ) = 1/8 q u. L x (. L y L x ) Momen maksimum beban trapesium adalah : M maks = R A. ½L y - ½ ( ½q u. L x - ½L x ). ( ½L y /3.½L x ) - ½q u. L x.½. ( L y L x ). ½. ½. ( L y L x ) = 1/8. q u. L x ( ½L y. 1/6L x ) (1) momen maksimum beban segiempat adalah : Mmaks = 1/8. qek. Ly...() Persamaan (1) = Persamaan () 1/8. qu. L x ( ½L y. 1/6L x ) = 1/8. q ek. L y q ek q =. u Lx.(1. L 1 6. y Lx Ly ) 93

Input beban gempa Untuk keperluan desain struktur digunakan perhitungan mekanika rekayasa dengan meninjau dua kombinasi pembebanan yaitu : o Pembebanan tetap COMB.1 = 1, D + 1,6 L1 COMB. = 1, D + 1,6 L COMB. 3 = 1, D + 1,6 L1 + 1,6 L o Pembebanan sementara COMB.4 = 1, D + 0,5 L +1,0 E Keterangan: D = beban mati L1 dan L = beban hidup yang berselang-seling menyerupai papan catur L = total beban hidup saat bekerja bersama Ex = beban gempa arah x = SPEC_1 Ey = beban gempa arah y = SPEC_ I = faktor keutamaan struktur = 1 R = faktor reduksi gempa = 3,5 4.3. Menentukan Pusat Massa Tiap Lantai Pusat massa terletak pada joint-joint pertemuan frame. Perhitungan dan penempatan massa ini sudah dilakukan oleh program SAP 000. Langkah selanjutnya adalah struktur tiap lantai disatukan dengan menggunakan constrain diafragma agar semua joint yang terletak pada lantai yang sama bergerak sebagai satu-kesatuan. 4.3.3 Perhitungan Gempa 4.3.3.1Tinjauan Umum Analisa pembebanan gempa yang digunakan adalah analisa statik yaitu menggantikan beban gempa dengan gaya-gaya statik ekivalen yang bertujuan menyederhanakan dan memudahkan perhitungan. Pada 94

perhitungan dilakukan secara dua dimensi yaitu dilakukan pada portal yang telah ditentukan baik arah sumbu x maupun arah sumbu y. Berdasarkan SNI 176-00 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya beban gempa antara lain: 1.Faktor keutamaan struktur (I).Faktor reduksi gempa (R) 3.Faktor respon gempa (C) yang ditentukan berdasarkan zona gempa dan jenis tanah. 4.Beban vertikal struktur atau massa dari beban sendiri dan beban dari luar. 4,30 4,30 5,5 4,30 4,30 4,30 4,30 4,30,13 5,00 7,00 5,00,00 Gambar 4. 5 Portal Arah Sumbu X / As 3 gedung A 95

430 430 430 430 430 55 430 430 430 95 500 350 400 400 400 400 400 400 50 300 Gambar 4. 6 Portal Arah Sumbu X / As 3 gedung B 4,30 4,30 5,5 4,30 4,30 4,30 4,30 4,30 1,53 7,90 7,90 7,90 7,90,00 Gambar 4. 7 Gambar Portal Arah Sumbu Y / As 3 gedung A 96

430 430 430 430 430 55 430 430 430 Gambar 4. 8 Portal Arah Sumbu Y / As 3 gedung B 4.3.3.Faktor Keutamaan Struktur (I) Faktor keutamaan struktur (I) dari gedung umum seperti untuk penghunian, perniagaan dan perkantoran adalah sebesar 1. 4.3.3.3Faktor Reduksi Gempa (R) Gedung Hotel Beringin dalam Tugas Akhir ini menrut tabel 4.18 masuk dalam kategori point 3.3(b), yaitu sistem rangka pemikul momen dimana sistem struktur memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap dan beban lateral dipikul rangka pemikul momen terutama melalui mekanisme lentur. Sistem pemikul beban gempanya adalah struktur rangka pemikul momen biasa (SPRMB) baja. Nilai faktor reduksi gempa (R) dari sistem tersebut di atas adalah sebesar 3,5. 97

Tabel 4. 18 Tabel Faktor Reduksi Gempa Sistem dan subsistem struktur gedung 1. Sistem dinding penumpu (Sistem struktur yang tidak memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Dinding penumpu atau sistem bresing memikul hampir semua beban gravitasi. Beban lateral dipikul dinding geser atau rangka bresing). Sistem rangka gedung (Sistem struktur yang pada dasarnya memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Beban lateral dipikul dinding geser atau rangka bresing) 3. Sistem rangka pemikul momen (Sistem struktur yang pada dasarnya memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Beban lateral dipikul rangka pemikul momen terutama melalui mekanisme lentur) 4. Sistem ganda (Terdiri dari : 1) rangka ruang yang memikul seluruh beban gravitasi; ) pemikul beban lateral berupa dinding geser atau rangka bresing dengan rangka pemikul momen. Rangka pemikul momen harus direncanakan secara terpisah mampu memikul sekurangkurangnya 5% dari seluruh beban lateral; 3) kedua sistem harus direncanakan untuk memikul secara bersama-sama seluruh beban lateral dengan memperhatikan interaksi/sistem ganda) Uraian sistem pemikul beban gempa µ m R m f 1 1. Dinding geser beton bertulang,7 4,5,8. Dinding penumpu dengan rangka baja ringan dan bresing tarik 1,8,8, 3. Rangka bresing di mana bresingnya memikul beban gravitasi a. Baja,8 4,4, b. Beton bertulang (tidak untuk Wilayah 5 & 6) 1,8,8, 1. Rangka bresing eksentris baja (RBE) 4,3 7,0,8. Dinding geser beton bertulang 3,3 5,5,8 3. Rangka bresing biasa a. Baja 3,6 5,6, b. Beton bertulang (tidak untuk Wilayah 5 & 6) 3,6 5,6, 4. Rangka bresing konsentrik khusus a. Baja 4,1 6,4, 5. Dinding geser beton bertulang berangkai daktail 4,0 6,5,8 6. Dinding geser beton bertulang kantilever daktail penuh 3,6 6,0,8 7. Dinding geser beton bertulang kantilever daktail parsial 3,3 5,5,8 1. Rangka pemikul momen khusus (SRPMK) a. Baja 5, 8,5,8 b. Beton bertulang 5, 8,5,8. Rangka pemikul momen menengah beton (SRPMM) 3,3 5,5,8 3. Rangka pemikul momen biasa (SRPMB) a. Baja,7 4,5,8 b. Beton bertulang,1 3,5,8 4. Rangka batang baja pemikul momen khusus (SRBPMK) 4,0 6,5,8 1. Dinding geser a. Beton bertulang dengan SRPMK beton bertulang 5, 8,5,8 b. Beton bertulang dengan SRPMB saja,6 4,,8 c. Beton bertulang dengan SRPMM beton bertulang 4,0 6,5,8. RBE baja a. Dengan SRPMK baja 5, 8,5,8 b. Dengan SRPMB baja,6 4,,8 3. Rangka bresing biasa a. Baja dengan SRPMK baja 4,0 6,5,8 b. Baja dengan SRPMB baja,6 4,,8 c. Beton bertulang dengan SRPMK beton bertulang (tidak untuk Wilayah 5 & 6) 4,0 6,5,8 d. Beton bertulang dengan SRPMM beton bertulang (tidak untuk Wilayah 5 & 6),6 4,,8 4. Rangka bresing konsentrik khusus a. Baja dengan SRPMK baja 4,6 7,5,8 b. Baja dengan SRPMB baja,6 4,,8 98

5. Sistem struktur gedung kolom kantilever (Sistem struktur yang memanfaatkan kolom kantilever untuk memikul beban lateral) 6. Sistem interaksi dinding geser dengan rangka 7. Subsistem tunggal (Subsistem struktur bidang yang membentuk struktur gedung secara keseluruhan) Sistem struktur kolom kantilever 1,4, Beton bertulang biasa (tidak untuk Wilayah 3, 4, 5 & 6) 3,4 5,5,8 1. Rangka terbuka baja 5, 8,5,8. Rangka terbuka beton bertulang 5, 8,5,8 3. Rangka terbuka beton bertulang dengan balok beton pratekan (bergantung pada 3,3 5,5,8 indeks baja total) 4. Dinding geser beton bertulang berangkai daktail penuh 4,0 6,5,8 5. Dinding geser beton bertulang kantilever daktail parsial 3,3 5,5,8 4.3.3.4 Faktor Respon Gempa (C) Besarnya faktor respon gempa didapat dari diagram spektrum respon gempa. Pemilihan dan penggunaan diagram spektrum respon gempa (Gambar 4.7) didasarkan pada zona gempa dan jenis tanah. 4.3.3.5 Penentuan Zona Gempa Penentuan zona gempa menurut lokasi pembangunan gedung yaitu di Salatiga, dimana berdasar SKSNI 03-176-00 Gambar Wilayah gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar dengan perioda ulang 500 tahun, termasuk dalam zona. W ilayah Gempa 5 0 3 8 C = 0,50/T ( Tanah Lunak ) C = 0,3/T ( Tanah Sedang ) 3 0 C = 0,15/T ( Tanah Keras ) 0 1 5 1 0 0, 0,5 0,6 1,0,0 3,0 T Gambar 4. 9 Spektrum Respon Gempa Zona 99

4.3.3.6 Penentuan Jenis Tanah Jenis tanah ditetapkan sebagai tanah keras, tanah sedang dan tanah lunak apabila untuk lapisan setebal maksimum 30 meter paling atas dipenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam tabel 4.19. Tabel 4.19 Syarat Penentuan Jenis Tanah Jenis tanah Kecepatan rambat gelombang geser rata-rata v s (m/det) Nilai hasil Test Penetrasi Standar rata-rata N Kuat geser niralir rata-rata S u (kpa) Tanah Keras v s 350 N 50 S u 100 Tanah Sedang 175 v s < 350 15 N < 50 50 S u < 100 Tanah Lunak Tanah Khusus v s < 175 N < 15 S u < 50 Atau, setiap profil dengan tanah lunak yang tebal total lebih dari 3 m dengan PI > 0, w n 40% dan S u < 5 kpa Diperlukan evaluasi khusus di setiap lokasi Perhitungan kuat geser niralir rata-rata: S n = m i m i i t i ( t / S ) i dimana: t i = tebal lapisan tanah ke-i S ni = kuat geser niralir lapisan tanah ke-i yang harus memenuhi ketentuan bahwa S ni 50 kpa m = jumlah lapisan tanah yang ada di atas tanah dasar Tabel 4. 0 Perhitungan kuat geser niralir rata-rata No t (cm) γ (kg/cm 3 ) c (kg/cm ) φ (º) S = c + γ.t.tan φ (kg/cm ) t S 1 0-500 0.00179 0.14 8.811 0,634 788,644 500-800 0.00179 0.14 8.811 0,437 686,499 3 800-1000 0.0017 0.31 7.765 0,365 547,945 Σ 1000 03,088 100

1000 S n = = 0,494 kg/cm =49,4 kpa 03,088 Untuk S n < 50 kpa, tanah termasuk jenis tanah lunak. 4.3.3.7 Perhitungan Berat Total Bangunan ( Wt ) Gedung A Berat Lantai 1,, (W 1, W ) Beban mati : - Pelat Lantai = 658,453 0.1 400 = 189634,54 kg - Balok Induk (60 40) = 40,07 0,4 0,48 400 = 11064,56 kg - Balok Anak (45 30) = 18,54 0,3 0,33 400 = 5195,104 kg - Kolom = 0 4,3 0,7 0,7 400 = 101136 kg - Tegel = 658,453 4 = 100800 kg - Spesi = 658,453 1 = 8800 kg - Plafon+penggantung = 658,453 18 = 37800 kg - Dinding = 9,3 x 4,3 50 = 46497,5 kg - Tangga W D Pelat Tangga =.(1, 3,884 0,15) 400 = 3355,776 kg Anak Tangga = (0,5 0,9 0,18 1, 1)400 = 1804,03 kg Spesi anak tangga =[(1 0,9 1, 0,1)+(1 0,18 1, 0,1)] 1 = 18,63 kg Tegel anak tangga =[(1 0,9 1, 0,1)+(1 0,18 1, 0,1)] 4 = 3,49 kg Bordes = (1,5,5 0,1) 400 = 1080 kg Spesi = (1,5,5 0,1) 1 = 7,875 kg Tegel bordes = (1,5,5 0,1 ) x 4 = 9 kg Balok Bordes = (0,3 0,,5) x 400 = 360 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg = 933300.05kg 101

Beban hidup: qh lantai = 50 kg/m Beban hidup = 658,453 50 = 164635 kg W L =164635 kg Berat Lantai 3 ( W 3 ) Beban mati : - Pelat Lantai = 658,453 0.1 400 = 189634,54kg - Balok Induk (60 40) = 40,07 0,4 0,48 400 = 11064,56 kg - Balok Anak (45 30) = 18,54 0,3 0,33 400 = 5195,104 kg - Kolom =0 [(0,5 5,5)+(0,5 4,3)] 0,7 0,7 400 =11308 kg - Tegel = 658,453 4 = 100800 kg - Spesi = 658,453 1 = 8800 kg - Plafon+penggantung = 658,453 18 = 37800 kg - Dinding = 9,3 [(0,5 5,5)+(0,5 4,3)] 50 = 7376,875 kg - Tangga Pelat Tangga =.(1, 4,319 0,15) 400 = 3731,616 kg Anak Tangga = (0,5 0,4 0, 1, 14)400 = 1935,36 kg Spesi anak tangga =[(14 0,4 1, 0,1)+(14 0, 1, 0,1)] 1 =31,046 kg Tegel anak tangga =[(14 0,4 1, 0,1)+(14 0, 1, 0,1)] 4 =35,48 kg Bordes = (1,5,5 0,1) 400 = 1080 kg Spesi = (1,5,5 0,1) 1 = 7,875 kg Tegel bordes = (1,5,5 0,1 ) x 4 = 9 kg Balok Bordes = (0,3 0,,5) x 400 = 360 kg Berat Handrill = ditaksir =15 kg W D =974.156kg 10

Beban hidup: - qh lantai = 50 kg/m - Beban hidup = 658,453 50 = 164635 kg W L =164635 kg Berat Lantai 4 (W 4 ) Beban mati : - Pelat Lantai = 588,93 0.1 400 =169611,84 kg - Balok Induk (60 40) = 9,4 0,4 0,48 400 =105716,736 kg - Balok Anak (45 30) = 117,38 0,3 0,33 400 = 4145,488 kg - Kolom =0 [(0,5 5,5)+(0,5 4,3)] 0,7 0,7 400 =11308 kg - Tegel = 558,93 4 = 13414,3 kg - Spesi = 558,93 1 = 11737,53 kg - Plafon+penggantung = 558,93 18 = 10060,74 kg - Dinding = 97,37 [(0,5 5,5)+(0,5 4,3)] 50 = 11635,438 kg - Tangga Pelat Tangga =.(1, 3,884 0,15) 400 = 3355,776 kg Anak Tangga = (0,5 0,9 0,18 1, 1)400 = 1804,03 kg Spesi anak tangga =[(1 0,9 1, 0,1)+(1 0,18 1, 0,1)] 1 =18,63kg Tegel anak tangga =[(1 0,9 1, 0,1)+(1 0,18 1, 0,1)] 4 =3,49kg Bordes = (1,5,5 0,1) 400 = 1080 kg Spesi = (1,5,5 0,1) 1 = 7,875 kg Tegel bordes = (1,5,5 0,1 ) x 4 = 9 kg Balok Bordes = (0,3 0,,5) x 400 = 360 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg W D =59085.895 kg 103

Beban hidup: - qh lantai = 400 kg/m - γair = 1000 kg/m - Beban hidup = (448,33 400)+(110,6 1000) = 8993 kg W L = 8993 kg Berat Lantai 5,6,7, (W 5, W 6, W 7,) Beban mati : - Pelat Lantai = 557,33 0.1 400 = 160511,04 kg - Balok Induk (60 40) = 5,55 0,4 0,48 400 = 03933,44 kg - Balok Anak (45 30) = 157,58 0,3 0,33 400 = 37441,008 kg - Kolom = 0 4,3 0,7 0,7 400 = 101136 kg - Tegel = 557,33 4 = 13375,9 kg - Spesi = 557,33 1 = 11703,93 kg - Plafon+penggantung = 557,33 18 = 10031,94 kg - Dinding = 9,3 x 4,3 50 = 46497,5 kg - Tangga Pelat Tangga =.(1, 3,884 0,15) 400 = 3355,776 kg Anak Tangga = (0,5 0,9 0,18 1, 1)400 = 1804,03 kg Spesi anak tangga =[(1 0,9 1, 0,1)+(1 0,18 1, 0,1)] 1 =18,63kg Tegel anak tangga =[(1 0,9 1, 0,1)+(1 0,18 1, 0,1)] 4 =3,49kg Bordes = (1,5,5 0,1) 400 = 1080 kg Spesi = (1,5,5 0,1) 1 = 7,875 kg Tegel bordes = (1,5,5 0,1 ) x 4 = 9 kg Balok Bordes = (0,3 0,,5) x 400 = 360 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg W D =791313.581 kg 104

Beban hidup: - qh lantai = 50 kg/m - Beban hidup = 557,33 50 = 13933,5 kg W L = 13933,5 kg Berat Lantai 8 (W 8,) Beban mati : - Pelat Lantai = 557,33 0.1 400 = 160511,04 kg - Balok Induk (60 40) = 5,55 0,4 0,48 400 = 03933,44 kg - Balok Anak (45 30) = 157,58 0,3 0,33 400 = 37441,008 kg - Kolom = 0 4,3 0,7 0,7 400 = 101136 kg - Tegel = 557,33 4 = 13375,9 kg - Spesi = 557,33 1 = 11703,93 kg - Plafon+penggantung = 557,33 18 = 10031,94 kg - Dinding = 9,3 x 4,3 50 = 46497,5 kg - Tangga Pelat Tangga =.(1, 3,884 0,15) 400 = 3355,776 kg Anak Tangga = (0,5 0,9 0,18 1, 1)400 = 1804,03 kg Spesi anak tangga =[(1 0,9 1, 0,1)+(1 0,18 1, 0,1)] 1 =18,63kg Tegel anak tangga =[(1 0,9 1, 0,1)+(1 0,18 1, 0,1)] 4 =3,49kg Bordes = (1,5,5 0,1) 400 = 1080 kg Spesi = (1,5,5 0,1) 1 = 7,875 kg Tegel bordes = (1,5,5 0,1 ) x 4 = 9 kg Balok Bordes = (0,3 0,,5) x 400 = 360 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg W D = 791313.581 kg 105

Beban hidup: - qh lantai = 400 kg/m - Beban hidup = 557,33 400 = 93 kg W L = 93 kg Berat Lantai Atap (W 9,) Beban mati : - Pelat Lantai = 557,33 0.1 400 = 160511,04 kg - Balok Induk (60 40) = 5,55 0,4 0,48 400 = 03933,44 kg - Balok Anak (45 30) = 157,58 0,3 0,33 400 = 37441,008 kg - Kolom = 0,5 0 4,3 0,7 0,7 400= 5058 kg - Spesi = 557,33 1 = 5851,965 kg - Plafon+penggantung = 557,33 18 = 10031,94 kg - Dinding = 0,5 9,3 4,3 50 = 1348,75 kg - Tangga Pelat Tangga = 0,5.(1, 3,884 0,15) 400 = 1677,888 kg Anak Tangga = 0,5 (0,5 0,9 0,18 1, 1)400 = 900,016 kg Spesi anak tangga =[(1 0,9 1, 0,1)+(1 0,18 1, 0,1)] 1 =9,315kg Tegel anak tangga =[(1 0,9 1, 0,1)+(1 0,18 1, 0,1)] 4 =16,45kg Bordes = 0,5 (1,5,5 0,1) 400 = 540 kg Spesi = 0,5 (1,5,5 0,1) 1 = 3,938 kg Tegel bordes = 0,5 (1,5,5 0,1 ) x 4 = 4,5 kg Balok Bordes = 0,5 (0,3 0,,5) x 400 = 180 kg Berat Handrill = ditaksir 0,5 = 7,5 kg W D = 557535,545 kg 106

Beban hidup: - qh lantai = 100 kg/m - Beban hidup = 557,33 100 = 55733 kg W L = 55733 kg Gedung B Berat Lantai 1, ( W 1, W, ) Beban mati : - Pelat Lantai = ((4 4,83)+(38,95 7)+(3,95 4,35)) 0,1 400 = 153187,9 kg - Balok Induk(60x40 ) = 38,93 0,6 0,4x400 =13763,68 kg - Balok Anak(45 x 30 )= 0,45 0,3 134,67 400 = 43633,08 kg - Kolom = 49 4,3 0,7 0,7 400 = 47783, kg - Tegel = 531,903x4 = 1765,67 kg - Spesi = 531,903x1 = 11169,96 kg - Plafon+penggantung = 531,903x18 = 9574,54 kg - Dinding = 87,935 x 4,3 50 =94530,15 kg - Tangga 1 Pelat Tangga = x( 1,x3,884x0,15)x400 =3355,776 kg AnakTangga = x (0,5x0,9x0,18x1,x1)x400 =1804,03 kg Spesi anak tangga = [(1x0,9x1,x0,1)+(1x0,18x1,x0,1)]x1 = 18,63 kg Tegel Anak Tangga = [(1x0,9x1,x0,1)+(1x0,18x1,x0,1)]x4 =3,49 kg Bordes Berat Plat Bordes = 1,5x,5x0,1x400 = 1080 kg Berat tegel = 1,5x,5x0,1x4 = 9 kg Berat spesi = 1,5x,5x0,1x1 = 7,875 kg Balok Bordes = 0,3x0,x,5x400 = 360 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg - tangga Pelat Tangga = x(1,7x3,884x0,15)x400 = 4754,016 kg 107

W D AnakTangga = x(0,5x0,9x0,18x1,7x1)x400 =555,71 kg Spesi anak tangga =[(1x0,9x1,7x0,1)+(1x0,18x1,7x0,1)]x1 = 40,7 kg Tegel Anak Tangga = [(1x0,9x1,7x0,1)+(1x0,18x1,7x0,1)]x4 =46,0 kg Bordes Berat Plat Bordes = 1,5x3,5x0,15x400 = 1890 kg Berat tegel = 1,5x3,5x0,1x4 = 1,6 kg Berat spesi = 1,5x3,5x0,1x1 = 11,05 kg Balok Bordes = 0,3x0,x3,5x400 = 504 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg = 76779,335kg Beban hidup: - qh lantai = 50 kg/m - Beban hidup = 531,903x50 =13975,75 kg W L =13975,75 kg Berat Lantai 3 (W 3 ) Beban mati : - PelatLantai=((4x4,83)+(38,95x7)+(3,95x4,35)+(4x1,9)+(4,83x0,95)) 0,1 400 =16764,08 kg - BalokInduk(60X40) =46,53x0,6x0,4 x 400 =14001,8 kg - Balok Anak(45x30) = 514,17x0,45x0,3x 400 = 166591,08 kg - Kolom = 49[(0,5x4,3)+(0,5x5,5)x0,7x 0,7x400 = 75154,6 kg - Tegel = 58,091x4 =13970,184 kg - Spesi = 58,091x1 = 13,91 kg - Plafon+penggantung = 58,091x18 = 10477,6 kg - Dinding = 150,44 x 5,5 50 = 19745,5 kg - Tangga 1 Pelat Tangga = x(1,7x 4,319x0,15)x400 =586,456 kg 108

AnakTangga = x( 0,5x 0,9x0,18x1,7x14)x400 =981,664 kg Spesi anak tangga = [(14x0,9x1,x0,1)+(14x0,18x1,x0,1)]x1 = 33,163 kg Tegel Anak Tangga = [(14x0,9x1,7x0,1)+(14x0,18x1,7x0,1)]x4 =43,95 kg Bordes Berat Plat Bordes = 1,5x3,5x0,16x400 = 016 kg Berat tegel = 1,5x3,5x0,1x4 = 1,6 kg Berat spesi = 1,5x3,5x0,1x1 = 11,05 kg Balok Bordes = 0,3x0,x3,5x400 = 540 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg - tangga (sama dengan tangga 1) Pelat Tangga = x( 1,x4,319 x 0,15 )x400 =4754,016 kg AnakTangga = x( 0,5x 0,9x0,18x1,x14 )x400 =3731,616 kg Spesi anak tangga = [(14x0,4x1,7x0,1)+(14x0,0x1,7x0,1)]x1 = 43,98 kg Tegel Anak Tangga = [(14x0,4x1,7x0,1)+(14x0,0x1,7x0,1)]x4 =50,7 kg Bordes Berat Plat Bordes = 1,5x3,5x0,16x400 = 016 kg Berat tegel = 1,5x3,5x0,1x4 = 1,6 kg Berat spesi = 1,5x3,5x0,1x1 = 11,05 kg Balok Bordes = 0,3x0,x3,5x400 = 504 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg W D =1007591,79 kg Beban hidup: - Beban hidup =58,091x50 =1455,75 kg WL =1455,75 kg 109

Berat Lantai 4 (W 4 ) Beban mati : - Pelat Lantai =((4x4,83)+(38,95x7)+(3,95x4,35)+(4x1,9 )+4,83x0,95)) 0,1 400 =16764,1 kg - Balok Induk(60x40) = 46,53x0,6x0,4x40 =14001,8 kg - Balok Anak(45x30) = 180,55x0,45x0,3x400 = 58498, kg - Kolom =49[(0,5x4,3)+(0,5x5,5)x0,7x0,7x400 = 75154,6 kg - Tegel = 58,091 0,0 400 = 7940,368 kg - Spesi = 58,091 0,0 100 = 4447,8 kg - Plafon+penggantung = 58,091x18 =10477,638 kg - Dinding = 150,44x5,5 50 = 19745,5 kg - Tangga 1 Pelat Tangga = x(1,x3,884x0,15)x400 = 3355,776 kg AnakTangga = x( 0,5x0,9x0,18x1,x1)x400 = 1804,03 kg Spesi anak tangga = [(1x0,9x1,x0,1)+(1x0,18x1,x0,1)]x1 = 18,63 kg TegelAnakTangga =[(1x0,9x1,x0,1)+(1x0,18x1,x0,1)]x4 =3,49 kg Bordes Berat Plat Bordes = 1,5x,5x0,1x400 = 108 kg Berat tegel = 1,5x,5x0,1x4 = 9 kg Berat spesi = 1,5x,5x0,1x1 = 7,875 kg Balok Bordes = 0,3x0,x,5x400 = 360 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg - tangga (sama dengan tangga 1) Pelat Tangga = x( 1,7x3,884x0,15)x400 =4754,016 kg AnakTangga = x( 0,5x0,9x0,18x1,7x1)x400=555,71 kg Spesi anak tangga = [(1x0,9x1,7x0,1)+(1x0,18x1,7x0,1)]x1 = 40,7 kg Tegel Anak Tangga = [(1x0,9x1,7x0,1)+(1x0,18x1,7x0,1)]x4 =46,0 kg 110

W D Bordes Berat Plat Bordes = 1,5x3,5x0,15x400 = 1890 kg Berat tegel = 1,5x3,5x0,1x4 = 1,6 kg Berat spesi = 1,5x3,5x0,1x1 = 11,05 kg Balok Bordes = 0,3x0,x3,5x400 = 504 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg = 919154,06 kg Beban hidup: - Beban hidup = 58,091x50 = 1455,75 kg W L = 1455,75 kg Berat Lantai 5,6 (W 5,W 6 ) Beban mati : - Pelat Lantai =((4x4,83 )+(38,95x7)+(3,95x4,35)) 0,1 400 = 153187,9 kg - Balok Induk(60x40) = 38,93x0,6x0,4x400 = 13763,68 kg - Balok Anak(45x30) = 134,67x0,45x0,3x400 = 43633,08 kg - Kolom = (0,7x0, x4,3x49)x400 = 47783, kg - Tegel = 531,903 0,0 400 =5531,344 kg - Spesi = 531,903 0,0 100 = 339,96 kg - Plafon+penggantung = 531,903x18 = 9574,54 kg - Dinding = 150,44x4,3 50 = 16173 kg - Tangga 1 Pelat Tangga = x(1,x3,884x0,15 )x400 = 3355,776 kg AnakTangga = x(0,5x 0,9x0,18x1,x1)x400=1804,03 kg Spesi anak tangga = [(1x0,9x1,x0,1)+(1x0,18x1,x0,1)]x1 = 18,63 kg Tegel Anak Tangga = [(1x0,9x1,x0,1)+(1x0,18x1,x0,1)]x4 = 3,49 kg Bordes Berat Plat Bordes = 1,5x,5x0,1x400 = 1080 kg 111

Berat tegel = 1,5x,5x0,1x4 = 9 kg Berat spesi = 1,5x,5x0,1x1 = 7,875 kg Balok Bordes = 0,3x0,x,5x400 = 360 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg - tangga Pelat Tangga = x(1,7x3,884x0,15)x400 = 4754,016 kg AnakTangga = x(0,5x0,9x0,18x1,7x1)x400= 555,71 kg Spesi anak tangga = [(1x0,9x1,7x0,1)+(1x0,18x1,7x0,1)]x1 = 40,7 kg Tegel Anak Tangga = [(1x0,9x1,7x0,1)+(1x0,18x1,7x0,1)]x4 =46,0 kg Bordes Berat Plat Bordes = 1,5x3,5x0,15x400 = 1890 kg Berat tegel = 1,5x3,5x0,1x4 = 1,6 kg Berat spesi = 1,5x3,5x0,1x1 = 11,05 kg Balok Bordes = 0,3x0,x3,5x400 = 504 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg W D = 817907,85 kg Beban hidup: - Beban hidup = 531,903x50 =13975,65 kg W L = 13975,65 kg Berat Lantai 7 (W 7 ) Beban mati : - Pelat Lantai = ((4x4,83 )+(38,95x7)+(3,95x4,35)) 0,1 400 =153187,9 kg - Balok Induk(60x40) =(4+(x38,95)+3,95+(16,18x6)+7)x400 = 57343 kg - Balok Anak(45x30) = 134,67x0,45x0,3x400 = 4363,36 kg - Kolom = (0,7x0,7x4,3x49)x400 = 47783, kg 11

- Tegel = 531,903 0,0 400 = 5531,344 kg - Spesi = 531,903 0,0 100 = 339,96 kg - Plafon+penggantung = 531,903x18 = 9574,54 kg - Dinding = 16,38 x 4,3 50 = 174558,5 kg - Tangga 1 Pelat Tangga = x(1,x3,884x0,15)x400 = 3355,776 kg AnakTangga = x( 0,5x0,9x0,18x1,x1)x400= 1804,03 kg Spesi anak tangga =[(1x0,9x1,x0,1)+(1x0,18x1,x0,1)]x1 = 18,63 kg Tegel Anak Tangga = [(1x0,9x1,x0,1)+(1x0,18x1,x0,1)]x4 =3,49 kg Bordes Berat Plat Bordes = 1,5x,5x0,1x400 = 1080kg Berat tegel = 1,5x,5x0,1x4 = 9kg Berat spesi = 1,5x,5x0,1x1 = 7,875 kg Balok Bordes = 0,3x0,x,5x400 = 360 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg - tangga Pelat Tangga = x(1,7x3,884x0,15)x400 =4754,016 kg AnakTangga = x(0,5x 0,9x0,18x1,7x1)x400 =555,71 kg Spesi anak tangga = [(1x0,9x1,7x0,1)+(1x0,18x1,7x0,1)]x1 = 40,7 kg Tegel Anak Tangga = [(1x0,9x1,7x0,1)+(1x0,18x1,7x0,1)]x4 =46,0 kg Bordes Berat Plat Bordes = 1,5x3,5x0,15x400 = 1890 kg Berat tegel = 1,5x3,5x0,1x4 = 1,6 kg Berat spesi = 1,5x3,5x0,1x1 = 11,05 kg Balok Bordes = 0,3x0,x3,5x400 = 504 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg W D =166541,95 kg 113

W L Beban hidup: - Beban hidup = 531,903 x50 =13975,65 kg =13975,65 kg Berat Lantai 8 (W 8 ) Beban mati : - Pelat Lantai = ((4x4,83 )+(38,95x7)+(3,95x4,35)) 0,1 400 = 153187,9 kg - Balok Induk(60x40) = 38,93x0,6x0,4 x 400 = 13763,68 kg - BalokAnak(45x30) =134,67x0,45x0,3x400 = 43633,08 kg - Kolom = 0,7x0,7x4,3x49x400 = 47783, kg - Tegel = 531,903 0,0 400 = 5531,344 kg - Spesi = 531,903 0,0 100 = 339,96 kg - Plafon+penggantung = 531,903x18 = 9574,54 kg - Dinding = 134,59 x 4,3 50 = 144684,5 kg - Tangga 1 Pelat Tangga = x(1,x3,884x0,15)x400 = 3355,776 kg AnakTangga = x(0,5x0,9x0,18x1,x1)x400= 1804,03 kg Spesi anak tangga = [(1x0,9x1,x0,1)+(1x0,18x1,x0,1)]x1 = 18,63 kg Tegel Anak Tangga = [(1x0,9x1,x0,1)+(1x0,18x1,x0,1)]x4 =3,49 kg Bordes Berat Plat Bordes = 1,5x,5x0,1x400 = 1080 kg Berat tegel = 1,5x,5x0,1x4 = 9 kg Berat spesi = 1,5x,5x0,1x1 = 7,875 kg Balok Bordes = 0,3x0,x,5x400 = 360 kg Berat Handrill = ditaksir = 15 kg tangga Pelat Tangga = x(1,7x3,884x0,15)x400 = 4754,016 kg AnakTangga = x(0,5x0,9x0,18x1,7x1 )x400=555,71 kg 114

Spesi anak tangga =[(1x0,9x1,7x0,1)+(1x0,18x1,7x0,1)]x1 = 40,7 kg Tegel Anak Tangga = [(1x0,9x1,7x0,1)+(1x0,18x1,7x0,1)]x4 =46,0 kg Bordes Berat Plat Bordes = 1,5x3,5x0,15x400 = 1890 kg Berat tegel = 1,5x3,5x0,1x4 = 1,6 kg Berat spesi = 1,5x3,5x0,1x1 = 11,05 kg Balok Bordes = 0,3x0,x3,5x400 = 504 kg Berat Handrill = ditaksr = 15 kg W D = 800869,1 kg Beban hidup: - Beban hidup = 531,903 x400 = 1761, kg W L = 1761, kg Berat Lantai Atap (W 9 ) Beban mati : - Pelat Lantai = ((4x4,83 )+(38,95x7)+(3,95x4,35)) 0,1 400 = 153187,9 kg - Balok Induk(60x40) =38,93x0,6x0,4x400 = 13763,68 kg - Balok Anak(45x30) =134,67x0,45x0,3x400 = 3308 kg - Kolom = 0,5x0,7x0,7x4,3x49x400 = 13891,6 kg - Tegel = 531,903 0,0 400 = 5531,344 kg - Spesi = 531,903 0,0 100 = 339,96 kg - Plafon+penggantung = 531,903x18 = 9574,54 kg - Beban hujan 5 cm = 531,903x0,05x1000 = 6595,15 kg - Tangga 1 = 0,5x668,8 = 3341,40 kg - Tangga = 0,5x988,643 = 4914,3 kg - Lift + Mesin = x 8850 = 17700 kg - Plat Penutup Ruang M/E = (4,4 x 3,75) x 0,10 x 400 =3960 kg - Dinding Ruang M/E = 16,3 x, x 50 = 19500 kg WD = 871367,653 kg 115

Beban hidup: - Beban hidup = 531,903 x100 = 53190,3 kg WL = 53190,3 kg Besarnya akumulasi beban lantai diperhitungkan sebagai berikut: W = W D + 0.3 W L Gedung A Lantai 1, (W 1,W ) W 1 = 933300,05 kg + 0,3 x 164635 kg = 98690,705 kg Lantai 3 (W 3 ) W 3 = 974.156 kg + 0,3 x 164635 kg = 101614,656 kg Lantai 4 (W 4 ) W 4 = 59085,895 kg + 0,3 8993 kg = 67783,495 kg Lantai 5,6,7, (W 5, W 6, W 7,) W = 791313,581 kg + 0,3 13933,5 kg = 833113,331 kg Lantai 8 (W 8 ) W 8 = 791313,581 kg + 0,3 93 kg = 858193,181 kg Lantai Atap (W 9 ) W 9 = 557535,545 kg + 0.3 55733 kg = 57455,445 kg Berat total bangunan Wt = W 1 + W + W 3 + W 4 + W 5 + W 6 + W 7 + W 8 + W 9 =(98690,705 )+101614,656+67783,495 + (833113,331 3) + 858193,181+ 7475,445 = 7094837,18 kg Gedung B Lantai 1, (W 1, W ) W 1 = 76779,335kg+0,3x13975,75kg = 76667,06kg Lantai 3 (W 3 ) W 3 = 1007591,79kg+0,3x 1455,75 kg = 105148,554 kg 116

Lantai 4 (W 4 ) W 4 = 919154,06kg+0,3x1455,75 kg = 96811,311 kg Lantai 5, 6 (W 5,W 6 ) W 5,6 = 817907,85kg+0,3x13975,65 kg = 857800,5375 kg Lantai 7 (W 7 ) W 7 = 166541,95kg+0,3x13975,65kg = 1306434,637 kg Lantai 8 (W 8 ) W 8 = 800869,1 kg + 0,3x 1761, kg = 864697,46 kg Lantai Atap (W 9 ) W 9 = 871367,653 kg+0,3x53190,3 kg = 88734,743 kg Berat total bangunan Wt = W 1 + W + W 3 + W 4 + W 5 + W 6 + W 7 +W 8 +W 9 =(x76667,06)+105148,554+ 96811,311+(x857800,5375)+ 1306434,637+864697,46+88734,743 = 831461,9kg 4.3.3.8 Periode Getar Bangunan ( T ) Untuk perencanaan awal, waktu atau periode getar dari bangunan gedung dihitung dengan menggunakan rumus empiris : Tx = Ty = 0,06.H 3/4 ( dalam detik ) H : Tinggi bangunan ( dalam meter ) = (4,3 x 8) + 5,5 = 39,65 m Tx = Ty = 0,06.( 39,65 ) 3/4 = 0,948 detik 4.3.3.9 Koefisien Respon Gempa ( C ) Harga didapat dari Diagram Spektrum Respon Gempa Rencana, dan dipilih sesuai dengan kondisi tanah didasar bangunan. Untuk kondisi tanah lunak, dengan periode getar T = 0,948 detik, dari diagram didapatkan harga C = 0,5 / T =0,57 4.3.3.10 Gaya Horisontal Akibat Gempa ( V ) Gaya geser horisontal akibat gempa yang bekerja pada struktur bangunan dalam arah sumbu X ( Vx ) dan sumbu Y ( Vy ), ditentukan dari rumus : 117

Untuk Gedung A: C. I. Wt Vx = Vy = R 0,57 *1* 7094837,18kg = 3,5 = 1069081,339 kg Untuk Gedung B: C. I. Wt Vx = Vy = R 0,57 *1* 831461,9kg = 3,5 = 15974,406 kg 4.3.3.11 Distribusi Gaya Geser Horisontal Akibat Gempa Pada Gedung ( F ) Pada arah sumbu X, lebar dari bangunan A, B = 0,08 m, dan tinggi dari bagunan, H = 39,65 m.perbandingan antara tinggi dan lebar bangunan : H/B = 39,65/0,08 = 1,975 < 3. Sedang untuk bangunan B, B = 38,95 m dan tinggi dari bangunan, H = H = 39,65 m.perbandingan antara tinggi dan lebar bangunan : H/B = 39,95/38,95 = 1,06 < 3, Karena perbandingan antara tinggi dan lebar bangunan A dan B < 3, maka seluruh beban gempa Vx didistribusikan menjadi beban-beban terpusat yang bekerja disetiap lantai tingkat disepanjang tinggi bangunan, dengan rumus : Fx i = dimana: n i= 1 Wi. zi Vx ( W. z ) i W i = berat lantai tingkat ke-i z i F i i = ketinggian lantai tingkat ke-i, diukur dari pondasi bangunan = Gaya gempa yang bekerja pada tingkat ke-i dari bangunan 118

Tabel 4. 1 Tabel Distribusi Gaya Gempa Disepanjang Tinggi Bangunan Pada Portal Arah Sumbu X Dan Sumbu Y Untuk Bangunan A Lantai Zi Wi Wi x Zi Fxi = Fyi Untuk setiap portal (m) (kg) (kgm) (kg) 1/6 Fxi(sb.X) 1/15 Fyi(sb.Y) 1 4,3 98690,705 45570,03 18968,53395 3161,4 164,569 8,6 98690,705 8451140,063 37937,0679 63,845 59,138 3 1,9 101614,656 1317889,06 59159,60797 9859,935 3943,974 4 18,15 67783,495 130659,78 556,49443 904,416 3681,766 5,45 833113,331 18703394,8 83959,31597 13993, 5597,88 6 6,75 833113,331 85781,6 100040,6103 16673,44 6669,374 7 31,05 833113,331 5868168,93 11611,9047 19353,65 7741,46 8 35,35 858193,181 3033718,95 136183,0135 697,17 9078,868 9 39,65 7094837,18 8131094, 16798,587 10466,4 84186,57 jumlah 41666966,9 1870395,136 Catatan: Pada arah sumbu X terdapat 4 buah portal, dan pada arah sumbu Y terdapat 5 buah portal. Fxi = Distribusi gaya gempa pada portal arah sumbu X Fyi = Distribusi gaya gempa pada portal arah sumbu Y Untuk Bangunan B Lantai Zi Wi Wi x Zi Fxi = Fyi Untuk setiap portal (m) (kg) (kgm) (kg) 1/6 Fxi(sb.X) 1/15 Fyi(sb.Y) 1 4,3 76667,06 396689,858 1734,43476 1,406 848,963 8,6 76667,06 6593379,716 5468,8695 444,81 1697,95 3 1,9 105148,55 13561106,3 5383,76397 8730,67 349,51 4 18,15 96811,311 1747505,9 6750,4794 1150,4 4500,16 5,45 857800,538 19576,08 74388,36 1398,04 4959,16 6 6,75 857800,538 946164,39 88636,3181 1477,7 5909,088 7 31,05 1306434,64 40564795,57 156693,4607 6115,58 10446,3 8 35,35 864697,46 30567055,1 118074,464 19679,04 7871,616 9 39,65 831461,9 39945964,3 174513,387 1418,9 84967,56 jumlah 4840780,8 1870395,136 Catatan: Pada arah sumbu X terdapat 1 buah portal, dan pada arah sumbu Y terdapat 6 buah portal. Fxi = Distribusi gaya gempa pada portal arah sumbu X 119

10466,4 4,30 697,17 4,30 19353,65 4,30 16673,44 4,30 13993, 4,30 904,416 5,5 9859,935 4,30 63,845 4,30 3161,4 5,00 7,00 4,96 Fyi = Distribusi gaya gempa pada portal arah sumbu Y Gambar 4. 30 Distribusi Gempa Pada Portal Arah Sumbu X Gedung A 1418,9 19679,04 6115,58 1477,7 1398,04 1150,4 430 430 430 430 430 55 8730,67 444,81 1,406 430 430 430 95 500 350 400 400 400 400 400 400 50 300 Gambar 4. 31Distribusi Gempa Pada Portal Arah Sumbu X Gedung B 10

84186,57 4,30 9078,868 4,30 7741,46 4,30 6669,374 4,30 5597,88 4,30 3681,766 5,5 3943,974 4,30 59,138 4,30 164,569 7,90 7,90 7,90 7,90 Gambar 4. 3 Distribusi Gempa Pada Portal Arah Sumbu Y Gedung A 84967,56 430 7871,616 430 10446,3 430 5909,088 430 4959,16 430 4500,16 55 394,51 430 1697,95 430 848,963 430 435 350 350 330 153 Gambar 4. 33 Distribusi Gempa Pada Portal Arah Sumbu Y Gedung 11

4.3.3.1 Pemeriksaan Periode Getar Struktur ( T ) Setelah distribusi gaya gempa pada bangunan gedung diketahui, maka perlu dilakukan pemeriksaan terhadap periode getar sebenarnya dari struktur dengan menggunakan rumus Rayleigh. Periode getar sebenarnya untuk setiap arah bangunan, dihitung berdasarkan besarnya simpangan yang terjadi pada struktur akibat gaya horisontal. Simpangan pada struktur dapat dihitung berdasarkan analisis struktur secara manual, atau dengan program komputer, untuk Tugas Akhir ini simpangan dihitung dengan menggunakan program SAP 000. Besarnya simpangan berdasarkan pehitungan SAP adalah sebagai berikut : Tabel 4. Simpangan Pada Portal Akibat Gaya Horisontal Untuk Gedung A Lantai Simpangan ( d ) portal arah sb X Portal arah sb Y cm cm 1 0,91 0,879,57,41 3 4,36 4,03 4 6,6 6,05 5 8,15 7,04 6 9,57 8,69 7 10,696 9,7 8 11,503 10,46 9 11,97 10,898 Tabel 4. 3 Simpangan Pada Portal Akibat Gaya Horisontal Untuk Gedung B Lantai Simpangan ( d ) portal arah sb X Portal arah sb Y cm cm 1 0,974 1,0,6,84 3 4,34 4,77 4 6,47 7,14 5 7,84 8,61 6 9,16 9,84 7 10,3 10,776 8 11,98 11,45 9 11,98 11,848 1

Waktu getar alami fundamental struktur bangunan gedung beraturan dalm arah masing-masing sumbu utama dapat ditentukan dengan rumus Rayleigh sebagai berikut: T 6.3 n i= 1 1 = n g i= 1 W. d i i i 6. F. d i dimana: d i = simpangan horizontal lantai tingkat ke-i akibat beban F i (mm) g = percepatan gravitasi sebesar 980 cm/detik Tabel 4. 4 Perhitungan Periode Getar Struktur Dengan Rumus Rayleigh Portal Arah Sumbu X Gedung A Lantai Wi ( kg ) dx ( cm ) dx 6*Fxi ( kg ) Wi*dx 6 xfxi*dx 1 98690,705 0,91 0,88 18968,53 813766,173 1761,3641 98690,705,57 6,605 37937,070 6490573,837 97498,699 3 101614,656 4,36 19,010 59159,610 1940485,965 57935,8996 4 67783,495 6,6 43,560 556,496 956383,48 364494,8736 5 833113,331 8,15 66,43 83959,30 55337470,8 68468,458 6 833113,331 9,57 91,585 100040,640 76300601,108 957388,948 7 833113,331 10,696 114,404 11611,900 95311844,095 14039,84 8 858193,181 11,503 13,319 136183,00 11355571,40 1566513,79 9 7094837,18 11,97 143,39 16798,400 1016894385,687 15118,44 jumlah 1413650781,817 030563,356 Portal Arah Sumbu X Gedung B Lantai Wi ( kg ) dx ( cm ) dx 6*Fxi ( kg ) Wi*dx 6*Fxi*dx 1 76667,06 0,974 0,949 1734,436 7733,383 1403,34066 76667,06,6 6,760 5468,87 518703,16 6619,067 3 105148,55 4,34 18,836 5383,76 19800897,188 7345,571 4 96811,311 6,47 41,861 6750,400 40304148,009 436740,58 5 857800,538 7,84 61,466 74388,40 5754,748 58303,8016 6 857800,538 9,16 83,906 88636,30 7197468,81 811908,691 7 1306434,64 10,3 106,50 156693,480 13913844,603 1617076,714 8 864697,46 11,98 17,645 118074,40 110374137,801 133400,764 9 831461,9 11,98 143,50 174513,400 173490,045 1568670,53 jumlah 56757639,75 0357570,965 13

Tx A = 6,3 1413650781,817 980*(030563,356) = 1,679 detik Tx B = 6,3 56757639,75 980*(0357570,965) = 1,063 detik Portal Arah Sumbu Y Gedung A Lantai Wi ( Kg ) dy ( cm ) dy 6*Fyi ( Kg ) Wi*dy 6*Fyi*dy 1 98690,705 0,879 0,773 7587,414 75967,19 6669,336906 98690,705,41 5,808 15174,88 5707565,884 36571,33548 3 101614,656 4,03 16,41 3663,844 16591941,467 95365,913 4 67783,495 6,05 36,603 090,596 4810363,898 133648,1058 5 833113,331 7,04 49,56 33583,78 419049,666 3649,4451 6 833113,331 8,69 75,516 40016,44 6913469,615 347741,1604 7 833113,331 9,7 94,478 46448,760 7871114,53 451481,947 8 858193,181 10,46 109,453 54473,08 9393199,78 569898,701 9 7094837,18 10,898 118,766 505119,40 846898,834 5504791,439 jumlah 1167344750,30 738596,763 Portal Arah Sumbu Y Gedung B Lantai Wi ( kg ) dy ( cm ) dy 6*Fyi ( kg ) Wi*dy 6 xfyi*dx 1 76667,06 1,0 1,040 5093,774 797645,611 5195,64976 76667,06,84 8,066 10187,550 6183670,167 893,64 3 105148,55 4,77,753 0953,506 3918953,133 99948,36 4 96811,311 7,14 50,980 7000,97 49083735,510 19786,9401 5 857800,538 8,61 74,13 9755,96 63590555,63 56193,0986 6 857800,538 9,84 96,86 35454,58 83057051,77 34887,5555 7 1306434,64 10,776 116,1 6677,380 151706033,199 675411,4469 8 864697,46 11,45 131,103 479,696 113363998,750 540780,019 9 831461,9 11,848 140,375 509805,360 116816079,645 6040173,905 jumlah 16598773,050 818894,480 Ty A = 6,3 1167344750,30 980*(738596,7631) =,53 detik 14

Ty B = 6,3 16598773,050 980*(818894,480) =,86detik Distribusi akhir Gaya Gempa Dari hasil perhitungan periode getar struktur dengan rumus Rayleigh diperoleh Tx A = 1,679 detik dan Ty A =,53 detik. dan detik, dari diagram Spektrum respon didapatkan : Tx B = 1,063 detik dan Ty B =,86 Gedung Cx Cy A 0,57 0,57 B 0,57 0,57 Waktu getar Rayleigh ( T Rayleigh ) didapatkan : Gedung Cx Cy A 0,97 0,198 B 0,470 0,175 Karena harga koefisien C yang didapat dari waktu getar empiris ( T empiris ) lebih besar dari harga Cx dan Cy yang didapat dari waktu getar Rayleigh ( T Rayleigh ) yaitu Cx = 0,38 dan Cy = 0,47, maka distribusi gaya gempa yang didapat berdasarkan T empiris lebih besar dari gaya gempa yang didapat berdasarkan T Rayleigh. Dengan demikian distribusi gaya gempa yang didapat dari T empiris, dapat digunakan untuk proses desain selanjutnya dari struktur. 15

4.3.4 Perhitungan Tulangan Balok Setelah melakukan perhitungan mekanika akan didapatkan momen lentur, momen torsi dan gaya lintang, momen lentur ini akan digunakan untuk mendesain tulangan lentur balok induk. Tulangan lentur didesain berdasarkan momen lentur terbesar. Sedangkan tulangan sengkang didesain berdasarkan kombinasi gaya lintang dan momen torsi yang menghasilkan luas tulangan sengkang terbesar. Berikut disajikan momen terbesar masing-masing balok pada daerah tumpuan dan lapangan: Tabel 4. 5 Momen pada balok portal GEDUNG 1 : Momen Gaya Lantai balok tumpuan lapangan Torsi frame Lintang Kgm Kgm Kgm Kg Lantai Atap lantai 8 lantai 7 lantai 6 lantai 5 lantai 4 BA X 953 7844,84 7671,97 77,35 7438,79 BI X 955 8073,68 547,31 64,15 1661,51 BA Y 1004 5056,5 10511,76 85,44 8136,89 BI Y 986 1984,97 9635,16 100,6 16939,31 BTEPI 1019 1187,97 868,09 1508,77 8739,35 BA X 855 10171, 14513,93 161,08 1436,06 BI X 850 38389,94 33674,3 1358,77 8646,30 BA Y 897 10866,61 17845,94 136,79 13503,30 BI Y 881 37480,5 48146,44 701,31 8614,7 BTEPI 918 1009,13 060,45 5518,6 1008,73 BA X 743 1009,09 716,36 77,86 9108,59 BI X 757 46310,6 468,17 399,91 506,65 BA Y 81 15611,50 78,10 5,41 8159,08 BI Y 774 30377,16 5958,4 1906,49 7988,43 BTEPI 801 1444,5 7987,09 399,5 6136,83 BA X 638 10105,56 768,41 3, 9134,04 BI X 65 50750,68 483,01 773,75 3805,50 BA Y 685 6751,89 15805,60 84,80 1064,08 BI Y 669 30369,9 66393,47 376,07 9634,99 BTEPI 696 15,3 8405,09 391,98 650,85 BA X 533 10571,61 693,44 386,06 9073,58 BI X 535 56971,95 431,7 3354,68 57,30 BA Y 580 6804,15 16640,55 31,63 1067,90 BI Y 564 30336,7 71885,41 847,65 31089,5 BTEPI 591 1637,48 8548,8 397,36 6619,44 BA X 46 4081,53 718,74 416,69 705,71 BI X 45 77696,67 71736,74 5075,53 55680,96 BA Y 470 17740,1 384,63 34,81 9538,85 BI Y 454 53188,31 76470,36 6159,15 4989,55 BTEPI 498 8987,89 9546,5 4598,38 615,56 16

Lantai lantai 3 lantai lantai 1 lantai basement Momen balok Gaya tumpuan lapangan Torsi frame Lintang Kgm Kgm Kgm Kg BA X 67 1115,10 13475,97 73,16 11803,5 BI X 68 53997,37 68374,86 146,53 33635,9 BA Y 334 6644,37 180,49 410,6 10688,11 BI Y 36 31706,57 80951,19 3533,58 3439,31 BTEPI 358 1889,59 9794,5 437,64 7447,84 BA X 148 165,44 10637,84 1,15 1107,85 BI X 136 54944,5 65491,55 91,85 3044,75 BA Y 0 6391,46 1731,70 408,65 1043,87 BI Y 194 30350,61 77038,51 346,7 3457,91 BTEPI 6 1741,79 8839, 384,73 6394,6 BA X 969,5 1193,08 15,80 10970,54 BI X 3 505,34 56340,74 83,86 16430,51 BA Y 69 6646,15 148, 78,31 10457,47 BI Y 53 3049,60 69904,85 91,58 30643,6 BTEPI 93 1601,5 8303,9 383,5 6549,98 BA X 154 6458,81 17663,76 6,7 3086,56 BI X 157 69601,45 56734,81 336,67 4715,04 BA Y 1319 1878,49 36617,5 43,84 1336,37 BI Y 193 80404,83 6371,35 5474,54 49893,83 BTEPI 1313 3115,66 15419,4 84,14 1370,64 Gedung : Lantai Lantai Atap lantai 8 lantai 7 lantai 6 Momen balok Gaya tumpuan lapangan Torsi frame Lintang Kgm Kgm Kgm Kg BA X 961 7161,5 1813,68 99,88 915,30 BI X 964 9501,51 3677,8 300,69 17770,5 BA Y 989 907,35 7030,6 63,14 811,19 BI Y 977 38097,8 9959,11 835,46 1770,61 BTEPI 1006 7161,5 18663,1 96,98 9980,6 BA X 85 9691,11 18555,65 159,03 1363,97 BI X 85 408,86 748,73 3094,06 199,47 BA Y 885 13344,61 10943,05 34,63 161,8 BI Y 865 56708,67 398,94 1765,47 9974,49 BTEPI 894 16851,05 33051,36 3408,69 1764,8 BA X 715 10953,69 1079,50 48,68 15955,75 BI X 740 43304,89 35134,57 4511,31 4377,6 BA Y 77 11940,7 1609,1 04,64 14918,36 BI Y 753 64076,73 449,13 1740,85 8983,91 BTEPI 78 16790,86 38197,3 3506,91 18569,15 BA X 603 11195,9 1086,77 78,95 15949,9 BI X 68 5835,78 34160,16 3688,36 489,08 BA Y 660 159,53 16308,09 5,5 14939,05 BI Y 648 44650,43 6634,40 15,47 33055,30 BTEPI 670 16837,1 493,3 3851,3 19816,79 17

Lantai lantai 5 lantai 4 lantai 3 lantai lantai 1 lantai basement Momen balok Gaya tumpuan lapangan Torsi frame Lintang Kgm Kgm Kgm Kg BA X 491 10915,7 1156,73 317,69 15965,56 BI X 516 66679,59 34804,7 3100,53 6373,67 BA Y 548 11697,33 16494,75 331,99 1877,64 BI Y 59 71507,1 4307,50 556,55 895,76 BTEPI 558 1678,41 46701,74 4340,34 0694,77 BA X 388 1036,7 1765,60 457,41 15590,05 BI X 391 78099,8 3996,61 3961,49 975,74 BA Y 435 13399,79 19855,8 870,87 16064,33 BI Y 404 76954,71 4693,50 3704, 3798,49 BTEPI 43 16111,76 535,9 4993,9 1969,66 BA X 63 11091,34 3718,68 569,97 16891,00 BI X 65 37406,9 84043,18 7718,8 34585,1 BA Y 310 14340,40 19337,8 990,54 1670,7 BI Y 78 4595,34 83043, 4140,71 38165,77 BTEPI 307 18075,78 58459,8 51,16 4337,67 BA X 151 10533,66 46,93 537,8 15874,13 BI X 153 35391,86 8114,74 743,6 8458,8 BA Y 198 13348,89 17818,85 97,4 15639,91 BI Y 168 80195,81 7384,9 106,40 50634,38 BTEPI 196 18865,86 56314,9 5145,86 3114,71 BA X 39 10550,3 658,76 460,68 15934,81 BI X 41 35674,91 760,30 666,3 3141,15 BA Y 86 13398,39 71640,53 847,1 15719,96 BI Y 54 71640,53 71640,53 3498,4 34039,31 BTEPI 84 17017,77 50639, 494,94 1773,88 BA X 1073 844,13 53885,13 19,79 38011,97 BI X 1075 80340,18 1168,55 6316,50 68451,46 BA Y 116 51770,3 9564,7 358,89 18776,56 BI Y 1088 9783,79 10105,35 1563,14 7891,9 BTEPI 1086 9644,98 5174,1 1785,54 36131,45 4.3.4.1Perhitungan Tulangan Lentur Balok a. Langkah-Langkah Perhitungan Penulangan Balok Anak: Data-data untuk perhitungan : f c = 5 Mpa fy = 400 Mpa Rl = 0.85 f c = 1,5 MPa ρ min = 1.4 / fy = 0.0035 18

ρ max = β1. [ 450 / ( 600 + fy ) ]. ( Rl / fy ) = 0.003 Fmax = β1. 450 / ( 600 + fy ) = 0.385 Kmax = Fmax. { 1- (Fmax / )} = 0.385. {1-{0.385 / )} = 0.3093 h = 400 mm (tinggi balok) b = 300 mm (lebar balok) hf = 10 mm (tebal plat) p = 40 mm (tebal selimut beton) tul. tekan = mm ; tul. tarik = mm ; sengkang = 10 mm d = h P 1/ tul. - sengkang ( tinggi efektif ) d = P + sengkang + ½ tulangan Besarnya gaya-gaya dalam yang terjadi didapat dari perhitungan di atas M lapangan M tumpuan = kgm (momen lapangan) = kgm (momen tumpuan) V = kg (gaya geser) T = kgm (momen torsi (bila ada)) b. Langkah-Langkah Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak : Cek bagian beton tertekan : (A) = Mn = Mu / φ (B) = Rl.b.hf (d hf / ) (A) < (B) dihitung sebagai penampang persegi (A) > (B) dihitung sebagai penampang berflens Tulangan Ganda (Double) Mu =.. (momen lapangan / tumpuan) Mn = Mu / φ (φ = 0.8) K = Mn / ( b. d. Rl ) K < Kmax Sebetulnya cukup dengan tulangan single K > Kmax Memang dibutuhkan tulangan tekan (tulangan double) Dicoba tulangan tekan As = As =. mm M = As. fy. (d - d ) M 1 = M - M 19

Jika M 1 0, maka As dianggap = 0, perhitungan penampang tulangan single Jika M1 0, maka As diperhitungkan K = M 1 / ( b. d. Rl ) F = 1-1. K As1 = F. b. d. Rl / fy As = As1 + As =. mm ( As = luas penampang tulangan tarik ) Cek Tulangan : ρ = As / b.d > ρ min d / d > (d / d)max = (1 fy/600).(fmax/β) ( SI ) ρ 1 = ( As terpasang As ) / b. d < ρmax tulangan single ρ = β 1. (Rl / fy) (d / d). (600 / (600 - fy)) ρ 1 < ρ pengaruh tulangan tekan diabaikan dlm menghitung kapasitas penampang ρ 1 > ρ pengaruh tulangan tekan diperhitungkan. Tulangan Tunggal / Single Mu =.. (momen lapangan / tumpuan) Mn = Mu / φ (φ = 0,8) K = Mn / ( b. d. Rl ) F = 1-1. K jika F > Fmax, maka digunakan tulangan double jika F Fmax, maka digunakan tulangan single As = F. b. d. Rl / fy As terpasang =... mm (As terpasang = luas penampang tulangan ) Cek Tulangan : ρ max = β1. [ 450 / ( 600 + fy ) ]. ( Rl / fy ) ρ min = 1.4 / fy ρ = As terpasang / ( b. d ) =.. [ ρ min ρ ρ max ] 130

4.3.4.Perhitungan Tulangan Geser Balok Langkah-Langkah Perhitungan Tulangan Geser Balok Anak : V = Vu =.. (gaya lintang) Vn = Vu / φ (φ = 0,75) φ.vc = φ. (1/6). f c. b. d Vu < φ.vc / tidak perlu tulangan geser dipakai tul. praktis Vu > φ.vc / perlu tulangan geser Cek Penampang : φ Vs max = 0.6 x /3 x f c x b x d φ Vs = Vu - φ Vc φ Vs < φ Vs max..ok! Jika Vu < φ.vc perlu tulangan geser minimum Av = b. s / 3. fy s =. < d/, dengan s = jarak antar tulangan geser dalam arah memanjang (mm) Jika Vu > φ.vc perlu tulangan geser Av.d.fy s =, dengan Av = luas penampang kaki tulangan geser (mm ) Vn Vc Syarat : s < d / 4 ( pada daerah sendi plastis y = d ) s < d / ( pada daerah di luar sendi plastis y = h) 4.3.4.3Perhitungan Tulangan Geser Balok Langkah-Langkah Perhitungan Tulangan Torsi Balok Anak : (Kombinasi Geser Lentur & Torsi) 3. hf 3. hf 3. hf 3. hf hf mm h b 131

Tn = Tu / 0.75 = ( momen torsi) Vu = (gaya lintang) Σ x y = ( b. h ) + ( hf. 3. hf) = mm 3 ct = b.d / Σ x y x 1 = b p - sengkang Y 1 = h p - sengkang αt = at = 0.66 + 0.33. Y 1 / x 1 Tc = f ' c /15. ( x. y) {1+ (0.4 + ct).(vu/tu)} Ts = Tn Tc At / s = (Th-Tc) / (αt. x 1. y 1. fy) A 1 = At. (X 1 + Y 1 ) / s (A 1 = luas penampang tulangan torsi ) Contoh Perhitungan Penulangan Balok Anak Ba1Ki frame 937 : Data-data untuk perhitungan : f c = 5 Mpa fy = 400 Mpa Rl = 0.85 f c = 1,5 MPa ρ min = 1.4 / fy = 0.0035 ρ max = β1. [ 450 / ( 600 + fy ) ]. ( Rl / fy ) = 0.003 Fmax = β1. 450 / ( 600 + fy ) = 0.385 Kmax = Fmax. { 1- (Fmax / )} = 0.385. {1-{0.385 / )} = 0.3093 h = 400 mm (tinggi balok) b = 300 mm (lebar balok) hf = 10 mm (tebal plat) p = 40 mm (tebal selimut beton) tul. tekan = mm ; tul. tarik = mm ; sengkang = 10 mm d = h P 1/ tul. - sengkang ( tinggi efektif ) = 400 40 ½. 10 = 339 mm d = P + sengkang + ½ tulangan = 40 + 10 + ½. = 61 mm 13

Dari Perhitungan perataan beban eqivalen didapat : M tumpuan = 7844,84 kgm = 78448400 Nmm M lapangan = 7671,97 kgm = 76719700 Nmm V = 7438,79 kg = 74387900 Nmm T = 77,5 kg.m Tulangan Tumpuan M tumpuan = 78448400 Nmm Mn = Mu / φ = Mu / 0,8 = 78448400 / 0,8 = 95.899.65 Nmm Cek bagian beton tertekan : (A) = Mn = 95.899.65 Nmm (B) = Rl. b. hf. (d hf/) = 0.85 5 300 10 (339 10/) = 13.435.000 Nmm (A) < (B) dihitung penampang persegi K = Mn / ( b. d. Rl ) = 13.435.000 / (300 339 0,85 5) = 0,131 K < Kmax (0,131 < 0,3093) Sebetulnya cukup dengan tulangan single saja Namun dipakai tulangan tekan (As =As = 760 mm ) M = As. fy. (d - d ) = 760 400 (339 61) = 8451000 Nmm M 1 = M - M = 13.435.000 84.51.000 = 11.387.65 Nmm K = M1 / ( b. d. Rl ) = 11.387.65 / (300 339 0.85 5) = 0,016 F 1= 1-1. K = 1-1- 0,016 = 0,016 133

As 1 = F. b. d. Rl / fy = 0.0515 300 339 0.85 5 / 400 = 84,643 mm As = As 1 + As = 84,643 + 760 = 844,643 mm dipakai tulangan tarik 3 (As terpasang = 1140 mm ) Cek Tulangan : ρ = As / b.d = 1140 / (300 x 339) = 0,011 ρ > ρ min (0,011 > 0.0035) OK! d / d = 61 / 339 = 0,180 d / d < d / dmax (0.18 < 0.37).OK! ρ 1 = (As terpasang As ) / b.d = (1140 760) / (300 339) = 0,004 ρ 1 < ρ max (0,004 < 0.044) ρ = β1. (Rl / fy) (d / d). (600 / (600 - fy)) = 0.85 (5.5 / 400) 0.18 (600 / (600-400)) = 0,04 ρ 1 < ρ pengaruh tulangan tekan diabaikan dalam menghitung kapasitas penampang ( dihitung sebagai tulangan single ). Tulangan Lapangan M lapangan = 7671,97 kgm Mn = Mu / φ = Mu / 0.8 = 76719700 / 0.8 = 98.060.500 Nmm Cek bagian beton tertekan : (A) = Mn = 98.060.500 Nmm (B) = Rl. b. hf. (d hf/) = 0.85 5 300 10 (339 10/) = 13.435.000 Nmm (A) < (B) dihitung penampang persegi K = Mn / ( b. d. Rl ) = 98.060.500 / (300 339 0.85 5) = 0,134 134

K < Kmax (0,134 < 0.3093) Sebetulnya cukup dengan tulangan single saja Namun dipakai tulangan tekan (As =As = 760 cm ) M = As. fy. (d-d ) = 760 400 (339 61) = 8451000 Nmm M 1 = M - M = 98.060.500 8451000 = 13548500 Nmm K = M1 / ( b. d. Rl ) = 13548500 / (300 339 0.85 5) = 0,018 F 1= 1-1. K As 1 = 1-1- 0,018 = 0,019 = F. b. d. Rl / fy = 0,019 300 339 0.85 5 / 400 = 100,857 mm As = As 1 + As = 100,857 + 760 = 860,857 mm dipakai tulangan tarik 3 (As terpasang = 1140 mm ) Cek Tulangan : ρ = As / b.d = 1140 / (30 x 33.9) = 0,011 ρ > ρ min ( 0,011 > 0.0035 ) OK! 135

Tulangan Geser V max = Vu = 7438,79 kg = 74387,9 N V max d h L = 3.5 m Vmin Pada Daerah Sendi Plastis ( y= d = 339 mm) Vu terpakai = (3500 339) / 3500 x 74387,9 = 6718,901 N Vn = Vu / φ = 6718,901 / 0.6 = 111971,501 N φ.vc = φ. (1/6) f c. b. d = 0.6 x 1/6 x 5 x 300 x 339 = 51867 N Vu > φ.vc perlu tulangan geser φ Vs = Vu - φ Vc = 6718,901 51867 = 15316 N φ.vs max = 0.6. (/3) f c. b. d = 0.6 x (/3) x 5 x 300 x 339 = 03400 N φ Vs < φ Vs max.ok! (penampang cukup) direncanakan menggunakan sengkang 10 mm ( Av= 157 mm ) s = (Av. d. fy) / (Vn - φ.vc) = (157 x 339 x 400) / (108055 55703) = 834 mm s = 834 mm > d/4 = 339 / 4 = 84.75 mm dipakai sengkang tulangan 10 150 Pada Daerah Di Luar Sendi Plastis ( y= h = 800 mm) Vu terpakai = (3500 800) / 3500 x 74387,9 136

= 57384,951 N Vn = Vu / φ = 57384,951 / 0.6 = 95641,586 N φ.vc = φ. (1/6) f c. b. d = 0.6 x 1/6 x 5 x 300 x 339 = 51867 N Vu > φ.vc perlu tulangan geser φ Vs = Vu - φ Vc = 57384,951 51867 = 5518 N φ.vs max = 0.6. (/3) f c. b. d = 0.6 x (/3) x 5 x 300 x 339 = 03400 N φ Vs < φ Vs max.ok! (penampang cukup) direncanakan menggunakan sengkang 10 mm ( Av= 157 mm ) s = (Av. d. fy) / (Vn - φ.vc) = (157 x 339 x 400) / (95641,586 51867) = 315 mm s = 315 mm > d/ = 339 / 4 = 84,75 mm dipakai sengkang tulangan 10 150 Tulangan Kombinasi Geser Lentur dan Torsi Vu = 7438,79 kg = 74387,9 N Tu = 77,35 kgm = 773500 Nmm 3. 10 mm 400 mm 10 mm 300 mm Tn = Tu / 0.6 = 773500 / 0.6 = 189166,67 Nmm Σ x y = (300 x 400) + (10 x 3 x 10) = 41184000 mm 137

ct x 1 Y 1 = b.d / Σ x y = 300 x 339 / 41184000 = 0.0047 = b p - sengkang = 300 80 10 = 10 mm = h p - sengkang = 400 80 10 = 310 mm αt = at = 0.66 + 0.33. Y 1 / x 1 = 0.66 + 0.33 x 310 / 10 = 1.159 ( f c / 15). Σ (x y) Tc = --------------------------------------- (1 + (0.4 + ct). (Vu / Tu) Ts ( 30 / 15). 41184000 = ------------------------------------------------------- (1 + (0.4 + 0.0047) x (74387,9 / 773500) = 879437,05 mm = Tn Tc = 189166,67 879437,05 = 151896,308 N.mm At / s = (Tn - Tc) / (αt. x 1. y 1. fy) A 1 = 151896,308 / (1.159 x 10 x 310 x 400) =,36 = At. (X 1 + Y 1 ) / s = x 0,449 x (10 + 310) = 14, mm digunakan tulangan torsi 16 ( As = 40 mm ) 3 Ø 400 Ø 16 00 Ø 10-00 Ø Gambar 4. 34 Penulangan Balok 138

Tabel 4. 6 Tulangan Lapangan Gedung 1 Penampang Biasa Lantai Lantai Atap Lantai 8 Lantai 7 Lantai 6 Lantai 5 Lantai 4 TIPE Frame Tulangan Lapangan Momen Lapangan Mn=A Lap b h d d' B Persegi K K max kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm Nmm BA X 953 7671.97 76719700 95,899,65 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.131 0.3093 BI X 955 547.31 5473100 81,841,375 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.114 0.3093 BA Y 1004 10511.76 105117600 131,397,000 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.179 0.3093 BI Y 986 9635.16 96351600 370,439,500 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.150 0.3093 BTEPI 1019 868.09 8680900 107,851,15 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 855 14513.93 145139300 181,44,15 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.48 0.3093 BI X 850 33674.3 33674300 40,97,875 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.170 0.3093 BA Y 897 17845.94 178459400 3,074,50 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI Y 881 48146.44 481464400 601,830,500 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 918 060.45 0604500 57,530,65 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 743 716.36 7163600 89,079,500 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.1 0.3093 BI X 757 468.17 4681700 303,35,15 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.13 0.3093 BA Y 81 78.10 781000 9,101,50 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.01 0.3093 BI Y 774 5958.4 5958400 744,105,50 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 801 7987.09 79870900 99,838,65 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 638 768.41 7684100 95,355,15 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.130 0.3093 BI X 65 483.01 4830100 303,537,65 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.13 0.3093 BA Y 685 15805.60 158056000 197,570,000 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.70 0.3093 BI Y 669 66393.47 663934700 89,918,375 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 696 8405.09 84050900 105,063,65 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 533 693.44 6934400 86,543,000 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.118 0.3093 BI X 535 431.7 431700 30,896,500 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.13 0.3093 BA Y 580 16640.55 166405500 08,006,875 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.84 0.3093 BI Y 564 71885.41 718854100 898,567,65 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 591 8548.8 8548800 106,853,500 00 400 339 61 14,90,000 ok 0.19 0.3093 BA X 46 718.74 7187400 339,109,50 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 45 71736.74 717367400 896,709,50 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 470 384.63 3846300 478,03,875 300 400 339 61 13,435,000 berflens 140

Lantai Lantai 3 Lantai Lantai 1 Lantai Bsmnt Tulangan Lapangan TIPE Frame Momen Lapangan Mn=A Lap b h d d' B Persegi K K max kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm Nmm BI Y 454 76470.36 764703600 955,879,500 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 498 9546.5 9546500 119,38,15 00 400 339 61 14,90,000 ok 0.44 0.3093 BA X 67 13475.97 134759700 168,449,65 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.30 0.3093 BI X 68 68374.86 683748600 854,685,750 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 334 180.49 1804900 7,531,15 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI Y 36 80951.19 809511900 1,011,889,875 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 358 9794.5 97945000 1,431,50 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 148 10637.84 106378400 13,973,000 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 136 65491.55 654915500 818,644,375 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 0 1731.70 17317000 16,51,50 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI Y 194 77038.51 770385100 96,981,375 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 6 8839. 883900 110,490,50 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 1193.08 11930800 149,038,500 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.03 0.3093 BI X 3 56340.74 563407400 704,59,50 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 69 148. 14800 178,57,750 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.44 0.3093 BI Y 53 69904.85 699048500 873,810,65 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 93 8303.9 83039000 103,798,750 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 154 17663.76 176637600 0,797,000 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 157 56734.81 567348100 709,185,15 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 1319 36617.5 36617500 457,715,65 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI Y 193 6371.35 63713500 779,641,875 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 1313 15419.4 15419400 19,74,750 00 300 39 61 91,90,000 berflens cek A<B(persegi) As coba Cek K<Kmax Dipake Tul tekan As'=As M M1 K F As1 As Tul Terpake As( tul tekan ) mm mm Nmm Nmm mm mm mm mm mm ok ø 760 8451000 11,387,65 0.016 0.016 84.6455697 844.643 3ø 1140 ok ø 760 14531000 13659375 0.055 0.057 651.799118 1411.799 4ø 151 ok ø 760 8451000 46885000 0.064 0.066 357.593583 1117.594 3ø 1140 141

cek A<B(persegi) As coba Cek K<Kmax Dipake Tul tekan As'=As M M1 K F As1 As Tul Terpake As( tul tekan ) mm mm Nmm Nmm mm mm mm mm mm ok ø 760 14531000 517500 0.091 0.096 1096.694811 1856.695 5ø 1901 ok ø 760 8451000 969115 0.13 0.14 769.4877813 159.488 5ø 1901 ok ø 760 14531000 75615875 0.11 0.119 1358.988866 118.989 6ø 661 ok ø 760 8451000 4567500 0.006 0.006 33.7898773 793.789 3ø 1140 ok ø 760 14531000 15804015 0.064 0.066 758.114171 1518.114 4ø 151 - ok ø 760 8451000 75,410,750-0.103-0.098-530.119073 760.000 ø 760 ok ø 760 8451000 1084315 0.015 0.015 80.564743 840.565 3ø 1140 ok ø 760 14531000 158565 0.064 0.066 759.0355856 1519.036 4ø 151 ok ø 760 8451000 113058000 0.154 0.169 910.47754 1670.478 5ø 1901 ok ø 760 8451000 031000 0.003 0.003 14.99869497 774.999 3ø 1140 ok ø 760 14531000 157584500 0.064 0.066 755.8513308 1515.851 4ø 151 ok ø 760 8451000 13494875 0.169 0.186 1004.018909 1764.019 5ø 1901 ok ø 760 8451000 341500 0.046 0.047 168.71154 760.000 ø 760 ok ø 760 8451000 3481615 0.071 0.074 66.643535 760.000 ø 760 ok ø 760 8451000 8393765 0.115 0.1 659.69977 1419.7 4ø 151 14

cek A<B(persegi) As coba Cek K<Kmax Dipake Tul tekan As'=As M M1 K F As1 As Tul Terpake As( tul tekan ) mm mm Nmm Nmm mm mm mm mm mm ok ø 760 8451000 6456500 0.088 0.09 498.89900 158.893 4ø 151 ok ø 760 8451000 94015750 0.18 0.138 744.647313 1504.647 4ø 151 Cheking persegi d'/d d'/dmax d'/dmax > d'/d ρ1 ρ' ρ1<ρ' ρmin ρ ρmax ρmin<ρ<ρmax tul tkn diabaikan 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.007 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.004 0.015 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.009 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.005 0.015 ok 0.0035 0.019 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.011 0.04 ok 143

Cheking persegi d'/d d'/dmax d'/dmax > d'/d ρ1 ρ' ρ1<ρ' ρmin ρ ρmax ρmin<ρ<ρmax tul tkn diabaikan 0.0035 0.01 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.009 0.015 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.007 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.004 0.015 ok 0.0035 0.007 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.007 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.004 0.015 ok 0.0035 0.019 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.011 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.007 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.004 0.015 ok 0.0035 0.019 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.011 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok 144

Cheking persegi d'/d d'/dmax d'/dmax > d'/d ρ1 ρ' ρ1<ρ' ρmin ρ ρmax ρmin<ρ<ρmax tul tkn diabaikan 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok Tabel 4. 7 Tulangan Lapangan Gedung 1 Penampang Berflens TIPE Frame Momen Lapangan Mn=A Lap bw b h d d' B A>B Fmax kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm mm Nmm berflens BTEPI 1019 868.09 8680900 107,851,15 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385 BA Y 897 17845.94 178459400 3,074,50 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385 BI Y 881 48146.44 481464400 601,830,500 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BTEPI 918 060.45 0604500 57,530,65 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385 BI Y 774 5958.4 5958400 744,105,50 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BTEPI 801 7987.09 79870900 99,838,65 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385 BI Y 669 66393.47 663934700 89,918,375 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BTEPI 696 8405.09 84050900 105,063,65 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385 145

TIPE Frame Momen Lapangan Mn=A Lap bw b h d d' B A>B Fmax kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm mm Nmm berflens BI Y 564 71885.41 718854100 898,567,65 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BA X 46 718.74 7187400 339,109,50 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385 BI X 45 71736.74 717367400 896,709,50 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BA Y 470 384.63 3846300 478,03,875 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385 BI X 68 68374.86 683748600 854,685,750 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BA Y 334 180.49 1804900 7,531,15 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385 BI Y 36 80951.19 809511900 1,011,889,875 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BTEPI 358 9794.5 97945000 1,431,50 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385 BA Y 334 180.49 1804900 7,531,15 300 100 400 400 61 60100000 Ok 0.385 BA X 148 10637.84 106378400 13,973,000 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385 BI X 136 65491.55 654915500 818,644,375 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BA Y 0 1731.70 17317000 16,51,50 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385 BI Y 194 77038.51 770385100 96,981,375 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BTEPI 6 8839. 883900 110,490,50 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385 BA Y 0 1731.70 17317000 16,51,50 300 100 400 400 61 60100000 Ok 0.385 BI X 3 56340.74 563407400 704,59,50 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BI Y 53 69904.85 699048500 873,810,65 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BTEPI 93 8303.9 83039000 103,798,750 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385 BA X 154 17663.76 176637600 0,797,000 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385 BI X 157 56734.81 567348100 709,185,15 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BA Y 1319 36617.5 36617500 457,715,65 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385 BI Y 193 6371.35 63713500 779,641,875 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 BTEPI 1313 15419.4 15419400 19,74,750 00 90 400 339 61 1490000 Ok 0.385 K F F As tul terpsng As Terpsng F < Fmax mm ø mm² -0.909-0.679 Ok 865.803 8ø 3039.5-0.395-0.338 Ok 765.531 8ø 3039.5-0.11-0.107 Ok 3367.598 9ø 3419.46-0.93-0.59 Ok 3931.513 11ø 4179.34 146

K F F As tul terpsng As Terpsng F < Fmax mm ø mm² -0.055-0.053 Ok 3978.588 11ø 4179.34-0.943-0.699 Ok 816.173 8ø 3039.5-0.00-0.00 Ok 436.548 1ø 4559.8-0.91-0.686 Ok 848.47 8ø 3039.5 0.008 0.008 Ok 4679.046 13ø 4939. -0.36-0.14 Ok 3436.361 10ø 3799.4 0.007 0.007 Ok 4670.36 13ø 4939. -0.047-0.046 Ok 4343.336 1ø 4559.8-0.010-0.010 Ok 4475.736 1ø 4559.8-0.389-0.333 Ok 790.144 8ø 3039.5 0.054 0.055 Ok 51.735 14ø 5319.16-0.849-0.643 Ok 957.67 8ø 3039.5-0.389-0.333 Ok 464.80 7ø 659.58-0.518-0.47 Ok 84.795 7ø 659.58-0.05-0.04 Ok 4311.387 1ø 4559.8-0.404-0.344 Ok 79.494 8ø 3039.5 0.034 0.034 Ok 4984.50 14ø 5319.16-0.899-0.67 Ok 88.77 8ø 3039.5-0.400-0.341 Ok 413.350 8ø 3039.5-0.071-0.069 Ok 3804.397 11ø 4179.34-0.00-0.00 Ok 4563.901 13ø 4939. -0.96-0.689 Ok 840.631 8ø 3039.5-0.398-0.340 Ok 75.988 8ø 3039.5-0.069-0.067 Ok 385.796 11ø 4179.34-0.074-0.07 Ok 401.818 1ø 4559.8-0.040-0.040 Ok 4136.090 11ø 4179.34-0.654-0.519 Ok 719.489 8ø 3039.5 147

Tabel 4. 8 Tulangan Tumpuan Gedung 1 Penampang Biasa Lantai TIPE Frame Tulangan Tumpuan Momen Tumpuan Mn=A Lap b h d d' B Persegi K K max kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm Nmm Lantai Atap Lantai 8 Lantai 7 Lantai 6 Lantai 5 BA X 953 7844.84 78448400 98,060,500 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.134 0.3093 BI X 955 8073.68 80736800 350,91,000 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.479 0.3093 BA Y 1004 5056.5 5056500 63,03,15 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.086 0.3093 BI Y 986 1984.97 19849700 48,037,15 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.339 0.3093 BTEPI 1019 1187.97 11879700 141,099,65 00 400 339 61 14,90,000 ok 0.193 0.3093 BA X 855 10171. 1017100 17,140,50 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.174 0.3093 BI X 850 38389.94 383899400 479,874,50 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.655 0.3093 BA Y 897 10866.61 108666100 135,83,65 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.185 0.3093 BI Y 881 37480.5 37480500 468,506,500 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.639 0.3093 BTEPI 918 1009.13 10091300 6,614,15 00 400 339 61 14,90,000 berflens BA X 743 1009.09 10090900 16,151,15 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.17 0.3093 BI X 757 46310.6 46310600 578,878,50 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 81 15611.50 156115000 195,143,750 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.66 0.3093 BI Y 774 30377.16 303771600 379,714,500 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.518 0.3093 BTEPI 801 1444.5 1444500 18,056,500 00 400 339 61 14,90,000 ok 0.05 0.3093 BA X 638 10105.56 101055600 16,319,500 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.17 0.3093 BI X 65 50750.68 507506800 634,383,500 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 685 6751.89 67518900 84,398,65 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.115 0.3093 BI Y 669 30369.9 30369900 379,616,15 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.518 0.3093 BTEPI 696 15.3 15300 19,09,000 00 300 39 61 91,90,000 ok 0.06 0.3093 BA X 533 10571.61 105716100 13,145,15 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.180 0.3093 BI X 535 56971.95 569719500 71,149,375 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 580 6804.15 68041500 85,051,875 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.116 0.3093 BI Y 564 30336.7 30336700 379,03,375 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.518 0.3093 BTEPI 591 1637.48 16374800 0,468,500 00 300 39 61 91,90,000 ok 0.08 1.3093 148

Lantai Lantai 4 Lantai 3 Lantai Lantai 1 Lantai Bsmnt TIPE Frame Tulangan Tumpuan Momen Tumpuan Mn=A Lap b h d d' B kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm Nmm BA X 46 4081.53 40815300 301,019,15 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 45 77696.67 776966700 971,08,375 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 470 17740.1 17740100 1,751,500 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI Y 454 53188.31 531883100 664,853,875 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 498 8987.89 89878900 11,348,65 00 300 39 61 91,90,000 berflens Persegi K K max BA X 67 1115.10 11151000 139,063,750 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.190 0.3093 BI X 68 53997.37 539973700 674,967,15 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 334 6644.37 66443700 83,054,65 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.113 0.3093 BI Y 36 31706.57 317065700 396,33,15 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.541 0.3093 BTEPI 358 1889.59 18895900 3,619,875 00 400 339 61 14,90,000 ok 0.03 0.3093 BA X 148 165.44 1654400 157,818,000 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.15 0.3093 BI X 136 54944.5 54944500 686,806,500 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 0 6391.46 63914600 79,893,50 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.109 0.3093 BI Y 194 30350.61 303506100 379,38,65 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.518 0.3093 BTEPI 6 1741.79 17417900 1,77,375 00 400 339 61 14,90,000 ok 0.030 0.3093 BA X 969.5 969500 115,869,000 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.158 0.3093 BI X 3 505.34 5053400 67,816,750 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 69 6646.15 66461500 83,076,875 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.113 0.3093 BI Y 53 3049.60 30496000 380,370,000 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.519 0.3093 BTEPI 93 1601.5 1601500 0,019,000 00 400 339 61 14,90,000 ok 0.07 0.3093 BA X 154 6458.81 64588100 330,735,15 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 157 69601.45 696014500 870,018,15 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 1319 1878.49 18784900 3,481,15 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.03 0.3093 BI Y 193 80404.83 804048300 1,005,060,375 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 1313 3115.66 31156600 38,945,750 00 350 89 61 116,790,000 ok 0.053 0.3093 149

cek A<B(persegi) Cek K<Kmax Dipake Tul tekan As'=As M M1 K F As1 As Tul Terpake As( tul tekan ) mm mm Nmm Nmm mm mm mm mm mm ok ø 760.000 8451000 13548500 0.018 0.019 100.8565575 860.857 3ø 1140 tdk ok ø 760.000 8451000 66409000 0.108 0.114 1310.6508 070.65 6ø 81 ok ø 760.000 8451000-1308875 -0.09-0.09-154.939 760.000 ø 760 tdk ok ø 760.000 8451000 1635515 0.066 0.069 785.39838 1545.393 5ø 1901 ok ø 760.000 8451000 5658765 0.116 0.13 444.774146 760.000 ø 760 ok ø 760.000 8451000 46850 0.058 0.060 34.0878335 1084.088 3ø 1140 tdk ok ø 760.000 8451000 3953650 0.160 0.176 010.17818 770.173 8ø 3041 ok ø 760.000 8451000 513065 0.070 0.073 39.7455738 115.746 4ø 151 tdk ok ø 760.000 8451000 383994500 0.155 0.170 1946.4384 706.438 8ø 3041 ok ø 760.000 8451000 4163915 0.057 0.059 316.33384 1076.334 ø 760 ok ø 760.000 8451000 110631750 0.151 0.165 889.009747 1649.010 5ø 1901 tdk ok ø 760.000 8451000 950500 0.10 0.18 146.59774.598 6ø 81 ok ø 760.000 8451000-66455500 -0.136-0.18-460.63065 760.000 ø 760 ok ø 760.000 8451000 41807500 0.057 0.059 317.659397 1077.653 3ø 1140 ok ø 760.000 8451000-113375 0.000 0.000-0.83603414 760.000 ø 760 tdk ok ø 760.000 8451000 9510415 0.10 0.18 146.074676.075 6ø 81 tdk ok ø 760.000 8451000-65483000 -0.70-0.41-611.37493 760.000 ø 760 ok ø 760.000 8451000 4763315 0.065 0.067 363.5051804 113.505 3ø 760 ok ø 760.000 8451000 539875 0.001 0.001 3.98847094 763.983 3ø 1140 tdk ok ø 760.000 8451000 94691375 0.119 0.17 1459.880356 19.880 6ø 81 ok ø 760.000 8451000-64043500 -0.64-0.36-599.137 760.000 ø 760 150

cek A<B(persegi) Cek K<Kmax Dipake Tul tekan As'=As M M1 K F As1 As Tul Terpake As( tul tekan ) mm mm Nmm Nmm mm mm mm mm mm ok ø 760.000 8451000 54551750 0.074 0.077 418.50810 1178.508 4ø 151 ok ø 760.000 8451000-1457375 -0.00-0.00-10.7369346 760.000 ø 760 tdk ok ø 760.000 8451000 3118015 0.16 0.135 1551.35161 311.351 7ø 661 ok ø 760.000 8451000-608915 -0.15-0.118-44.09043 760.000 ø 760 ok ø 760.000 8451000 73306000 0.100 0.106 570.7517558 1330.75 4ø 151 ok ø 760.000 8451000-4618750 -0.006-0.006-33.9548806 760.000 ø 760 tdk ok ø 760.000 8451000 9487065 0.119 0.18 1460.83351 0.833 6ø 81 ok ø 760.000 8451000-673965 -0.18-0.11-436.61463 760.000 ø 760 ok ø 760.000 8451000 31357000 0.043 0.044 36.418983 996.419 3ø 1140 ok tdk ok ø 760.000 8451000 95858000 0.10 0.18 1466.083778 6.084 6ø 81 ok ø 760.000 8451000-64493000 -0.13-0.14-447.778583 760.000 ø 760 ok ø 760.000 8451000-61030875 -0.083-0.080-43.74935 760.000 4ø 151 ok ø 760.000 8451000-4556650 -0.18-0.11-371.67771 760.000 ø 760 Cheking persegi d'/d d'/dmax d'/dmax > d'/d ρ1 ρ' ρ1<ρ' ρmin ρ ρmax ρmin<ρ<ρmax tul tkn diabaikan 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.007 0.015 ok 0.0035 0.007 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 151

Cheking persegi d'/d d'/dmax d'/dmax > d'/d ρ1 ρ' ρ1<ρ' ρmin ρ ρmax ρmin<ρ<ρmax tul tkn diabaikan 0.0035 0.009 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.005 0.015 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.014 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.011 0.015 ok 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok 0.0035 0.014 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.011 0.015 ok 0.0035 0.007 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.019 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.011 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.007 0.015 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.007 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.007 0.015 ok 0.0035 0.016 0.003 ok 0.55 0.37 ok 0.000 0.035 ok 0.0035 0.007 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.007 0.015 ok 0.0035 0.016 0.003 ok 0.55 0.37 ok 0.000 0.035 ok 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok 15

Cheking persegi d'/d d'/dmax d'/dmax > d'/d ρ1 ρ' ρ1<ρ' ρmin ρ ρmax ρmin<ρ<ρmax tul tkn diabaikan 0.0035 0.007 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.01 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.009 0.015 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok 0.0035 0.007 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.007 0.015 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.007 0.015 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.000 0.04 ok 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok 0.0035 0.013 0.003 ok 0.11 0.37 ok 0.000 0.09 ok Tabel 4. 9 Tulangan Tumpuan Penampang Berflens Gedung 1 TIPE Frame Momen Lapangan Mn=A Lap b bw h d d' B A>B Fmax K kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm mm Nmm berflens BTEPI 918 1009.13 10091300 6,614,15 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385-0.7 BI X 757 46310.6 46310600 578,878,50 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.1 BI X 65 50750.68 507506800 634,383,500 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.099 BI X 535 56971.95 569719500 71,149,375 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.068 BTEPI 548 31643.7 316437000 395,546,50 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385 0.76 153

BA X 46 4081.53 40815300 301,019,15 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.88 BI X 45 77696.67 776966700 971,08,375 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.037 BA Y 470 17740.1 17740100 1,751,500 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.397 BI Y 454 53188.31 531883100 664,853,875 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.087 BTEPI 498 8987.89 89878900 11,348,65 00 90 400 339 61 1490000 Ok 0.385-0.819 BA Y 470 17740.1 17740100 1,751,500 300 100 400 400 61 60100000 Ok 0.385-0.395 BI X 68 53997.37 539973700 674,967,15 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.083 BI X 136 54944.5 54944500 686,806,500 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.078 BI X 3 505.34 5053400 67,816,750 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.10 BA X 154 6458.81 64588100 330,735,15 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.48 BI X 157 69601.45 696014500 870,018,15 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.004 BI Y 193 80404.83 804048300 1,005,060,375 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.051 F F As tul terpsng AS Terpsng F<0 F,Fmax mm ø mm² -0.43 Ok 3974.00 11ø 4179.34-0.115 Ok 371.769 9ø 3419.46-0.095 Ok 3504.768 10ø 3799.4-0.066 Ok 3838.69 11ø 4179.34 0.330 Ok 548.17 15ø 5699.1-0.56 Ok 308.834 9ø3 3419.46 0.038 Ok 503.840 14ø3 5319.16-0.339 Ok 758.4 8ø3 3039.5-0.083 Ok 3634.536 10ø4 3799.4-0.64 Ok 34.64 11ø4 4179.34-0.338 Ok 437.754 7ø 659.58-0.080 Ok 3677.908 10ø4 3799.4-0.075 Ok 378.876 10ø5 3799.4-0.097 Ok 3476.977 10ø5 3799.4-0.3 Ok 3385.667 9ø5 3419.46 154

F F As tul terpsng AS Terpsng F<0 F,Fmax mm ø mm² -0.004 Ok 4546.364 1ø6 4559.8 0.05 Ok 5188.61 14ø6 5319.16 Tabel 4. 30 Tulangan Lapangan Gedung Penampang Biasa Lantai Lantai Atap Lantai 8 Lantai 7 Lantai 6 Tulangan Lapangan TIPE Frame Momen Lapangan Mn=A Lap b h d d' B Persegi K K max kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm Nmm BA X 961 1813.68 18136800 160,171,000 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.19 0.3093 BI X 964 3677.8 3677800 95,97,750 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.10 0.3093 BA Y 989 7030.6 7030600 87,878,50 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.10 0.3093 BI Y 977 9959.11 99591100 374,488,875 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.15 0.3093 BTEPI 1006 18663.1 186631000 33,88,750 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 85 18555.65 185556500 31,945,65 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 85 748.73 7487300 343,534,15 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 885 10943.05 109430500 136,788,15 300 400 339 61 13,435,000 berflens 0.187 0.3093 BI Y 865 398.94 3989400 490,361,750 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 894 33051.36 330513600 413,14,000 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 715 1079.50 10795000 63,493,750 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 740 35134.57 351345700 439,18,15 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.178 0.3093 BA Y 77 1609.1 1609100 0,615,15 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.77 0.3093 BI Y 753 449.13 4491300 55,864,15 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 78 38197.3 381973000 477,466,50 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 603 1086.77 10867700 63,584,65 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 68 34160.16 341601600 47,00,000 400 600 539 61 488,580,000 berflens 0.173 0.3093 155

Lantai Lantai 5 Lantai 4 Lantai 3 Lantai Lantai 1 Tulangan Lapangan TIPE Frame Momen Lapangan Mn=A Lap b h d d' B Persegi K K max kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm Nmm BA Y 660 16308.09 163080900 03,851,15 300 400 339 61 13,435,000 berflens 0.78 0.3093 BI Y 648 6634.40 66344000 89,80,000 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 670 493.3 4933000 536,653,750 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 491 1156.73 11567300 64,459,15 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 516 34804.7 34804700 435,059,000 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.176 0.3093 BA Y 548 16494.75 164947500 06,184,375 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.81 0.3093 BI Y 59 4307.50 43075000 538,406,50 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 558 46701.74 467017400 583,771,750 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 388 1765.60 17656000 7,070,000 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 391 3996.61 39966100 491,07,65 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 435 19855.8 19855800 48,191,000 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI Y 404 4693.50 46935000 533,668,750 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 43 535.9 5359000 654,073,750 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 63 3718.68 37186800 96,483,500 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 65 84043.18 840431800 1,050,539,750 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 310 19337.8 19337800 41,716,000 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI Y 78 83043. 8304300 1,038,040,50 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 307 58459.8 584598000 730,747,500 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 151 46.93 469300 80,786,65 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 153 8114.74 81147400 1,06,434,50 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 198 17818.85 178188500,735,65 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI Y 168 7384.9 7384900 904,811,500 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 196 56314.9 563149000 703,936,50 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 39 658.76 6587600 83,34,500 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 41 760.30 7603000 950,78,750 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 54 71640.53 716405300 895,506,65 300 400 339 61 13,435,000 berflens 156

Lantai Lantai Bsmnt Tulangan Lapangan TIPE Frame Momen Lapangan Mn=A Lap b h d d' B Persegi K K max kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm Nmm BI Y 54 71640.53 716405300 895,506,65 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 84 50639. 50639000 63,990,000 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 1073 53885.13 538851300 673,564,15 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 1075 1168.55 11685500 1,45,856,875 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 116 9564.7 9564700 119,559,000 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.163 0.3093 BI Y 1088 10105.35 101053500 1,501,316,875 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 1086 5174.1 51741000 65,176,50 00 300 39 61 91,90,000 berflens cek A<B(persegi) Cek K<Kmax Dipake Tul tekan As'=As M M1 K F As1 As Tul Terpake As( tul tekan ) mm mm Nmm Nmm mm mm mm mm mm ok ø 760.000 8451000 75659000 0.103 0.109 590.1930108 1350.193 4ø 151 ok ø 760.000 14531000 150660750 0.061 0.063 71.535593 1481.54 4ø 151 ok ø 760.000 8451000 336650 0.005 0.005 4.8814871 784.88 3ø 1140 ok ø 760.000 14531000 9176875 0.093 0.098 1117.486357 1877.486 5ø 1901 ok ø 760.000 8451000 57615 0.071 0.074 400.3501864 1160.350 4ø 151 ok ø 760.000 14531000 9387015 0.119 0.17 1455.51574 15.516 6ø 81 ok ø 760.000 8451000 11810315 0.161 0.177 955.44909 1715.449 5ø 1901 157

cek A<B(persegi) Cek K<Kmax Dipake Tul tekan As'=As M M1 K F As1 As Tul Terpake As( tul tekan ) mm mm Nmm Nmm mm mm mm mm mm ok ø 760.000 14531000 81690000 0.114 0.11 1391.005515 151.006 6ø 81 ok ø 760.000 8451000 11933915 0.163 0.179 966.5363153 176.536 5ø 1901 ok ø 760.000 14531000 89747000 0.117 0.15 1433.6317 193.63 7ø 661 ok ø 760.000 8451000 1167375 0.166 0.183 987.5417804 1747.54 5ø 1901 158

cek A<B(persegi) Cek K<Kmax Dipake Tul tekan As'=As M M1 K F As1 As Tul Terpake As( tul tekan ) mm mm Nmm Nmm mm mm mm mm mm ok ø 760.000 8451000 35047000 0.048 0.049 64.9554469 104.955 3ø 1140 Cheking persegi d'/d d'/dmax d'/dmax > d'/d ρ1 ρ' ρ1<ρ' ρmin ρ ρmax ρmin<ρ<ρmax tul tkn diabaikan 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok 0.0035 0.007 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.004 0.015 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.009 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.005 0.015 ok 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.007 0.015 ok 0.0035 0.019 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.011 0.04 ok ` 159

Cheking persegi d'/d d'/dmax d'/dmax > d'/d ρ1 ρ' ρ1<ρ' ρmin ρ ρmax ρmin<ρ<ρmax tul tkn diabaikan 0.0035 0.011 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.007 0.015 ok 0.0035 0.019 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.011 0.04 ok 0.0035 0.01 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.009 0.015 ok 0.0035 0.019 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.011 0.04 ok 160

Cheking persegi d'/d d'/dmax d'/dmax > d'/d ρ1 ρ' ρ1<ρ' ρmin ρ ρmax ρmin<ρ<ρmax tul tkn diabaikan 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok Tabel 4. 31 Tulangan Lapangan Gedung Penampang Berflens TIPE Frame Momen Lapangan Mn=A Lap b bw h d d' B A>B Fmax K kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm mm Nmm berflens BTEPI 1006 18663.1 186631000 33,88,750 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385-0.393 BA X 85 18555.65 185556500 31,945,65 300 100 400 400 61 60100000 Ok 0.385-0.385 BI X 85 748.73 7487300 343,534,15 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.17 BI Y 865 398.94 3989400 490,361,750 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.158 BTEPI 894 33051.36 330513600 413,14,000 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.135 BA X 715 1079.50 10795000 63,493,750 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.340 BI Y 753 449.13 4491300 55,864,15 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.13 BTEPI 78 38197.3 381973000 477,466,50 00 90 400 339 61 1490000 Ok 0.385-0.071 BA X 715 1079.50 10795000 63,493,750 300 100 400 400 61 60100000 Ok 0.385-0.354 BA X 603 1086.77 10867700 63,584,65 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.339 BI Y 648 6634.40 66344000 89,80,000 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.00 BTEPI 670 493.3 4933000 536,653,750 00 90 400 339 61 1490000 Ok 0.385 0.050 BA X 603 1086.77 10867700 63,584,65 300 100 400 400 61 60100000 Ok 0.385-0.354 161

TIPE Frame Momen Lapangan Mn=A Lap b bw h d d' B A>B Fmax K kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm mm Nmm berflens BA X 491 1156.73 11567300 64,459,15 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.338 BI Y 59 4307.50 43075000 538,406,50 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.138 BTEPI 558 46701.74 467017400 583,771,750 350 1070 400 339 61 49007500 Ok 0.385 0.084 BA X 388 1765.60 17656000 7,070,000 300 100 400 400 61 60100000 Ok 0.385-0.345 BI X 391 3996.61 39966100 491,07,65 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.157 BA Y 435 19855.8 19855800 48,191,000 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.360 BI Y 404 4693.50 46935000 533,668,750 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.140 BTEPI 43 535.9 5359000 654,073,750 00 90 400 339 61 1490000 Ok 0.385 0.90 BA X 388 1765.60 17656000 7,070,000 300 100 400 400 61 60100000 Ok 0.385-0.345 BA X 63 3718.68 37186800 96,483,500 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.95 BI X 65 84043.18 840431800 1,050,539,750 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.069 BA Y 310 19337.8 19337800 41,716,000 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.369 BI Y 78 83043. 8304300 1,038,040,50 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.064 BTEPI 307 58459.8 584598000 730,747,500 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385 0.98 BA X 63 3718.68 37186800 96,483,500 300 100 400 400 61 60100000 Ok 0.385-0.31 BA X 151 46.93 469300 80,786,65 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.316 BI X 153 8114.74 81147400 1,06,434,50 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.060 BA Y 198 17818.85 178188500,735,65 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.395 BI Y 168 7384.9 7384900 904,811,500 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.010 BTEPI 196 56314.9 563149000 703,936,50 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385 0.6 BA X 151 46.93 469300 80,786,65 300 100 400 400 61 60100000 Ok 0.385-0.337 BA X 39 658.76 6587600 83,34,500 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.313 BI X 41 760.30 7603000 950,78,750 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.09 BA Y 54 71640.53 716405300 895,506,65 300 100 500 439 61 89935000 Ok 0.385 0.163 BI Y 54 71640.53 716405300 895,506,65 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.007 BTEPI 84 50639. 50639000 63,990,000 00 90 400 339 61 1490000 Ok 0.385 0.47 BI X 1075 1168.55 11685500 1,45,856,875 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.3 16

TIPE Frame Momen Lapangan Mn=A Lap b bw h d d' B A>B Fmax K kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm mm Nmm berflens BI Y 1088 10105.35 101053500 1,501,316,875 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.5 BTEPI 1086 5174.1 51741000 65,176,50 00 90 400 400 61 173400000 Ok 0.385 0.041 F F As tul terpsng AS Terpsng F<0 F<Fmax mm mm² -0.336 Ok 3736.11 10ø 3799.4-0.330 Ok 485.50 7ø 659.58-0.198 Ok 37.744 7ø 659.58-0.147 Ok 908.744 8ø 3039.5-0.17 Ok 390.856 11ø 4179.34-0.96 Ok 991.908 8ø 3039.5-0.14 Ok 3164.018 9ø 3419.46-0.069 Ok 434.061 1ø 4559.8-0.307 Ok 635.079 7ø 659.58-0.96 Ok 99.45 8ø 3039.5-0.00 Ok 4359.645 1ø 4559.8 0.051 Ok 4774.751 13ø 4939. -0.307 Ok 635.513 7ø 659.58-0.95 Ok 997.404 8ø 3039.5-0.130 Ok 3104.51 9ø 3419.46 0.088 Ok 5141.69 14ø 5319.16-0.300 Ok 676.0 8ø 3039.5-0.146 Ok 91.166 8ø 3039.5-0.31 Ok 905.351 8ø 3039.5-0.131 Ok 3085.085 9ø 3419.46 0.353 Ok 5859.75 16ø 6079.04-0.300 Ok 676.0 8ø 3039.5 163

F F As tul terpsng AS Terpsng F<0 F<Fmax mm mm² -0.61 Ok 318.47 9ø 3419.46 0.07 Ok 5413.159 15ø 5699.1-0.319 Ok 869.044 8ø 3039.5 0.066 Ok 5350.877 15ø 5699.1 0.365 Ok 6560.847 18ø 6838.9-0.8 Ok 794.399 8ø 3039.5-0.77 Ok 3091.07 9ø 3419.46 0.061 Ok 593.370 14ø 5319.16-0.338 Ok 763.664 8ø 3039.5 0.010 Ok 4708.71 13ø 4939. 0.310 Ok 66.544 17ø 6458.98-0.94 Ok 718.09 8ø 3039.5-0.75 Ok 3105.173 9ø 3419.46 0.09 Ok 493.399 13ø 4939. 0.178 Ok 5838.409 16ø 6079.04 0.007 Ok 4664.746 13ø 4939. 0.89 Ok 5630.845 15ø 5699.1 0.68 Ok 7661.431 1ø 7978.74 0.95 Ok 7974.401 1ø 7978.74 0.04 Ok 4768.343 13ø 4939. Tabel 4. 3 Gedung Tulangan Tumpuan Penampang Biasa Tulangan Tumpuan Persegi Lantai TIPE Frame Momen Tumpuan Mn=A Tump b h d d' B K K max kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm Nmm Lantai BA X 961 7161.5 7161500 89,519,000 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.1 0.3093 164

Lantai Tulangan Tumpuan TIPE Frame Momen Tumpuan Mn=A Tump b h d d' B kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm Nmm Atap BI X 964 9501.51 95015100 368,768,875 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.149 0.3093 BA Y 989 907.35 9073500 115,091,875 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.157 0.3093 Lantai 8 Lantai 7 Lantai 6 Lantai 5 Lantai 4 Persegi BI Y 977 38097.8 38097800 476,,750 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.193 0.3093 BTEPI 1006 7161.5 7161500 89,519,000 350 400 339 61 49,007,500 ok 0.105 0.3093 BA X 85 9691.11 96911100 11,138,875 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.165 0.3093 BI X 85 408.86 4088600 57,610,750 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 885 13344.61 133446100 166,807,65 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.8 0.3093 BI Y 865 56708.67 567086700 708,858,375 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 894 16851.05 168510500 10,638,15 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 715 10953.69 109536900 136,91,15 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.187 0.3093 BI X 740 43304.89 433048900 541,311,15 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 77 11940.7 11940700 149,59,000 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.04 0.3093 BI Y 753 64076.73 640767300 800,959,15 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 78 16790.86 167908600 09,885,750 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 603 11195.9 11195900 139,941,15 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.191 0.3093 BI X 68 5835.78 58357800 79,07,50 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 660 159.53 1595300 153,44,15 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.09 0.3093 BI Y 648 44650.43 446504300 558,130,375 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 670 16837.1 16837100 10,464,000 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 491 10915.7 10915700 136,446,500 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.186 0.3093 BI X 516 66679.59 666795900 833,494,875 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 548 11697.33 116973300 146,16,65 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.00 0.3093 BI Y 59 71507.1 71507100 893,840,15 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 558 1678.41 16784100 03,480,15 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 388 1036.7 1036700 17,959,000 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.175 0.3093 BI X 391 78099.8 78099800 976,41,000 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 435 13399.79 133997900 167,497,375 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.9 0.3093 BI Y 404 76954.71 769547100 961,933,875 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 43 16111.76 161117600 01,397,000 00 300 39 61 91,90,000 berflens K K max 165

Lantai Tulangan Tumpuan TIPE Frame Momen Tumpuan Mn=A Tump b h d d' B Persegi K K max kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm Nmm Lantai 3 Lantai Lantai 1 Lantai Bsmnt BA X 63 11091.34 110913400 138,641,750 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.189 0.3093 BI X 65 37406.9 37406900 467,578,65 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.189 0.3093 BA Y 310 14340.40 143404000 179,55,000 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.45 0.3093 BI Y 78 4595.34 45953400 574,404,50 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 307 18075.78 180757800 5,947,50 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 151 10533.66 105336600 131,670,750 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.180 0.3093 BI X 153 35391.86 353918600 44,398,50 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.179 0.3093 BA Y 198 13348.89 133488900 166,861,15 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.8 0.3093 BI Y 168 80195.81 801958100 1,00,447,65 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 196 18865.86 188658600 35,83,50 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 39 10550.3 10550300 131,877,875 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.180 0.3093 BI X 41 35674.91 356749100 445,936,375 400 600 539 61 488,580,000 ok 0.181 0.3093 BA Y 54 13398.39 133983900 167,479,875 300 400 339 61 13,435,000 ok 0.9 0.3093 BI Y 54 71640.53 716405300 895,506,65 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 84 17017.77 170177700 1,7,15 00 300 39 61 91,90,000 berflens BA X 1073 844.13 8441300 353,051,65 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI X 1075 80340.18 803401800 1,004,5,50 400 600 539 61 488,580,000 berflens BA Y 116 51770.3 51770300 647,17,875 300 400 339 61 13,435,000 berflens BI Y 1088 9783.79 97837900 1,,909,875 400 600 539 61 488,580,000 berflens BTEPI 1086 9644.98 96449800 370,56,50 00 300 39 61 91,90,000 berflens cek A<B(persegi) Cek K<Kmax Dipake Tul tekan As'=As M M1 K F As1 As Tul Terpake As( tul tekan ) mm mm Nmm Nmm mm mm mm mm mm ok ø 760.000 8451000 5007000 0.007 0.007 37.051871 797.05 3ø 1140 ok ø 760.000 14531000 3456875 0.090 0.095 1088.1916 1848.19 5ø 1901 ok ø 760.000 8451000 30579875 0.04 0.043 30.491885 990.49 3ø 1140 ok ø 760.000 14531000 330910750 0.134 0.144 1654.3050 414.305 7ø 661 ok ø 760.000 8451000 5007000 0.006 0.006 37.03357014 797.034 3ø 1140 166

cek A<B(persegi) Cek K<Kmax Dipake Tul tekan As'=As M M1 K F As1 As Tul Terpake As( tul tekan ) mm mm Nmm Nmm mm mm mm mm mm ok ø 760.000 8451000 3666875 0.050 0.051 77.19186 1037. 3ø 1140 ok ø 760.000 8451000 89565 0.11 0.119 645.4550094 1405.455 4ø 151 ok ø 760.000 760.000 13690365 0.187 0.09 389.947146 3149.947 5ø 1901 ok ø 760.000 8451000 64747000 0.088 0.093 584.1338 1344.13 3ø 1140 ok ø 760.000 8451000 554915 0.076 0.079 45.56641 1185.57 4ø 151 ok ø 760.000 8451000 687315 0.094 0.099 50.601415 1010.601 3ø 1140 ok ø 760.000 8451000 51934500 0.071 0.074 397.699418 1157.630 4ø 151 ok ø 760.000 8451000 6170465 0.084 0.088 3.733543 983.734 3ø 1140 ok ø 760.000 8451000 43447000 0.059 0.061 330.5151805 1090.515 3ø 1140 ok ø 760.000 8451000 8985375 0.113 0.11 306.0869969 1066.087 3ø 1140 ok ø 760.000 8451000 5419750 0.074 0.077 415.1358408 1175.136 4ø 151 ok ø 760.000 14531000 36665 0.131 0.140 1607.554788 367.555 7ø 661 ok ø 760.000 8451000 94743000 0.19 0.139 35.917393 111.917 3ø 1140 167

cek A<B(persegi) Cek K<Kmax Dipake Tul tekan As'=As M M1 K F As1 As Tul Terpake As( tul tekan ) mm mm Nmm Nmm mm mm mm mm mm ok ø 760.000 8451000 47158750 0.064 0.067 359.7558853 1119.756 3ø 1140 ok ø 760.000 14531000 9708650 0.10 0.19 147.61905 3.619 6ø 81 ok ø 760.000 8451000 834915 0.11 0.10 303.5808095 1063.581 3ø 1140 ok ø 760.000 8451000 47365875 0.065 0.067 361.395863 111.393 3ø 1140 ok ø 760.000 14531000 30064375 0.1 0.130 1491.468674 51.469 6ø 81 ok ø 760.000 8451000 8967875 0.113 0.11 306.018068 1066.018 6ø 1140 Cheking persegi d'/d d'/dmax d'/dmax > d'/d ρ1 ρ' ρ1<ρ' ρmin ρ ρmax ρmin<ρ<ρmax tul tkn diabaikan 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.009 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.005 0.015 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.01 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.009 0.015 ok 0.0035 0.010 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.003 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok 168

Cheking persegi d'/d d'/dmax d'/dmax > d'/d ρ1 ρ' ρ1<ρ' ρmin ρ ρmax ρmin<ρ<ρmax tul tkn diabaikan 0.0035 0.019 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.011 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.015 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.007 0.04 ok 0.0035 0.01 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.009 0.015 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.007 0.015 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 169

Cheking persegi d'/d d'/dmax d'/dmax > d'/d ρ1 ρ' ρ1<ρ' ρmin ρ ρmax ρmin<ρ<ρmax tul tkn diabaikan 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.113 0.37 ok 0.007 0.015 ok 0.0035 0.011 0.003 ok 0.180 0.37 ok 0.004 0.04 ok Tabel 4. 33 Penampang Berflens Gedung Tulangan Tumpuan TIPE Frame Momen Lapangan Mn=A Lap b bw h d d' B A>B Fmax K kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm mm Nmm berflens 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385-1.354 BI X 85 408.86 4088600 57,610,750 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.14 BI Y 865 56708.67 567086700 708,858,375 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.069 BTEPI 894 16851.05 168510500 10,638,15 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385-0.486 BI X 740 43304.89 433048900 541,311,15 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.137 BI Y 753 64076.73 640767300 800,959,15 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.03 BTEPI 78 16790.86 167908600 09,885,750 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385-0.489 BI X 68 5835.78 58357800 79,07,50 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.061 BI Y 648 44650.43 446504300 558,130,375 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.130 BTEPI 670 1466.15 14661500 68,36,875 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385-0.48 BI X 516 66679.59 666795900 833,494,875 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.019 170

TIPE Frame Momen Lapangan Mn=A Lap b bw h d d' B A>B Fmax K kgm (Mu) Nmm Nmm mm mm mm mm mm Nmm berflens BI Y 59 71507.1 71507100 893,840,15 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.006 BTEPI 558 1678.41 16784100 03,480,15 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385-0.516 BI X 391 78099.8 78099800 976,41,000 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.039 BI Y 404 76954.71 769547100 961,933,875 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.033 BTEPI 43 16111.76 161117600 01,397,000 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385-0.54 BI Y 78 4595.34 45953400 574,404,50 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385-0.14 BTEPI 307 18075.78 180757800 5,947,50 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385-0.43 BI Y 168 80195.81 801958100 1,00,447,65 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.050 BTEPI 196 18865.86 188658600 35,83,50 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385-0.38 BI Y 54 71640.53 716405300 895,506,65 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.007 BTEPI 84 17017.77 170177700 1,7,15 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385-0.478 BA X 1073 844.13 8441300 353,051,65 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385-0.17 BI X 1075 80340.18 803401800 1,004,5,50 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.051 BA Y 116 51770.3 51770300 647,17,875 300 100 400 339 61 13435000 Ok 0.385 0.184 BI Y 1088 9783.79 97837900 1,,909,875 400 110 600 539 61 488580000 Ok 0.385 0.139 BTEPI 1086 9644.98 96449800 370,56,50 00 90 300 39 61 9190000 Ok 0.385 0.173 F F As tul terpsng AS Terpsng F<0 F<Fmax mm mm² -0.95 Ok 39.831 8ø 3039.5-0.134 Ok 3060.73 9ø 3419.46-0.067 Ok 384.376 11ø 4179.34-0.404 Ok 3563.16 10ø 3799.4-0.19 Ok 3116.453 9ø 4559.8-0.031 Ok 431.578 1ø 3799.4 171

F F As tul terpsng AS Terpsng F<0 F<Fmax mm mm² -0.407 Ok 3557.617 10ø 3799.4-0.059 Ok 391.576 11ø 3419.46-0.13 Ok 3185.758 9ø 3419.46-0.3 Ok 40.484 11ø 4179.34-0.018 Ok 4378.85 1ø 4559.8 0.006 Ok 4656.968 13ø 4939. -0.45 Ok 3510.93 10ø3 3799.4 0.040 Ok 5048.18 14ø 5319.16 0.034 Ok 4979.19 14ø 5319.16-0.431 Ok 3495.036 10ø 3799.4-0.117 Ok 353.173 9ø 3419.46-0.359 Ok 3679.130 10ø 3799.4 0.051 Ok 5175.48 14ø 5319.16-0.38 Ok 3756.019 10ø 3799.4 0.007 Ok 4664.746 13ø 4939. -0.398 Ok 3578.773 10ø 3799.4-0.198 Ok 351.644 10ø 3799.4 0.05 Ok 5184.307 14ø 5319.16 0.05 Ok 5698.418 15ø 5699.1 0.150 Ok 631.607 17ø 6458.98 0.191 Ok 5074.74 14ø 5319.16 17

Tabel 4. 34 Tulangan Geser Gedung 1 Didaerah Sendi Plastis LANTAI TIPE FRAME b h d L V=Vu V=Vu Vu Terpakai Vn Vc φ Vc/ φ Vc (mm) (mm) (mm) (mm) kg N N N N N N lantai atap lantai 8 lantai 7 lantai 6 lantai 5 Vu > Φ Vc/ BA X 953 300 400 339 3500 7438.79 74387.900 6718.901 111971.501 86445 5934 51867 ok ok BI X 955 400 500 439 3500 1661.51 16615.100 14588.66 4147.110 14960 44778 89556 ok ok BA Y 1004 300 400 339 3950 8136.89 81368.900 74385.594 13975.991 86445 5934 51867 ok ok BI Y 986 400 600 539 3950 16939.31 169393.100 14678.447 43797.411 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 1019 00 400 339 130 8739.35 87393.500 73484.394 1473.989 57630 1789 34578 ok ok BA X 855 300 400 339 3950 1436.06 14360.600 13194.680 1884.467 86445 5934 51867 ok ok BI X 850 400 600 539 3500 8646.30 86463.000 4347.698 40391.830 18360 54978 109956 ok ok BA Y 897 300 400 339 3950 13503.30 135033.000 13444.09 05740.153 86445 5934 51867 ok ok BI Y 881 400 600 539 3950 8614.7 86147.00 47100.785 411834.641 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 918 00 400 339 500 1008.73 10087.300 8844.6 147073.770 57630 1789 34578 ok ok BA X 743 300 400 339 3950 9108.59 91085.900 8368.654 138781.091 86445 5934 51867 ok ok BI X 757 400 600 539 3950 506.65 5066.500 194354.894 3394.83 18360 54978 109956 ok ok BA Y 81 300 400 339 500 8159.08 81590.800 7057.088 117545.146 86445 5934 51867 ok ok BI Y 774 400 600 539 3950 7988.43 79884.300 4169.493 4080.8 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 801 00 400 339 4830 6136.83 61368.300 57061.084 95101.807 57630 1789 34578 ok ok BA X 638 300 400 339 3950 9134.04 91340.400 83501.313 139168.854 86445 5934 51867 ok ok BI X 65 400 600 539 3950 3805.50 38055.000 05571.039 34618.399 18360 54978 109956 ok ok BA Y 685 300 400 339 3950 1064.08 10640.800 971.919 161871.531 86445 5934 51867 ok ok BI Y 669 400 600 539 3950 9634.99 96349.900 55911.68 46518.780 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 696 00 300 39 4830 650.85 6508.500 59415.49 9905.715 40630 1189 4378 ok ok BA X 533 300 400 339 3950 9073.58 90735.800 8948.601 13847.668 86445 5934 51867 ok ok BI X 535 400 600 539 3950 57.30 573.000 17848.91 363081.50 18360 54978 109956 ok ok BA Y 580 300 400 339 3950 1067.90 10679.000 97569.0 16615.367 86445 5934 51867 ok ok BI Y 564 400 600 539 3950 31089.5 310895.00 68471.779 44745.965 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 591 00 400 339 4830 6619.44 66194.400 61548.458 10580.763 57630 1789 34578 ok ok lantai 4 BA X 46 300 400 339 3950 705.71 7057.100 47309.711 4118.85 86445 5934 51867 ok ok Vu > Φ Vc 173

LANTAI TIPE FRAME b h d L V=Vu V=Vu Vu Terpakai Vn Vc φ Vc/ φ Vc (mm) (mm) (mm) (mm) kg N N N N N N lantai 3 lantai lantai 1 lantai bsmnt Vu > Φ Vc/ BI X 45 450 600 539 3950 55680.96 556809.600 48089.758 80138.931 06168 61850 13701 ok ok BA Y 470 300 500 439 3950 9538.85 95388.500 6559.46 437598.744 111945 33584 67167 ok ok BI Y 454 400 600 539 3950 4989.55 49895.500 37133.810 61873.017 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 498 00 400 339 000 615.56 6155.600 5087.776 84787.960 57630 1789 34578 ok ok BA X 67 300 400 339 3950 11803.5 118035.00 107905.090 179841.817 86445 5934 51867 ok ok BI X 68 400 600 539 3950 33635.9 336359.00 90461.071 484101.785 18360 54978 109956 ok ok BA Y 334 300 400 339 3950 10688.11 106881.100 97708.66 16847.111 86445 5934 51867 ok ok BI Y 36 400 600 539 3950 3439.31 34393.100 96448.801 494081.335 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 358 00 400 339 4830 7447.84 74478.400 6951.034 115418.390 57630 1789 34578 ok ok BA X 148 300 400 339 5000 1107.85 11078.500 1031.108 17035.180 86445 5934 51867 ok ok BI X 136 400 600 539 5000 3044.75 30447.500 85903.60 476505.433 18360 54978 109956 ok ok BA Y 0 300 400 339 3950 1043.87 10438.700 959.644 15881.074 86445 5934 51867 ok ok BI Y 194 400 600 539 3950 3457.91 34579.100 8088.433 467147.388 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 6 00 400 339 4830 6394.6 6394.600 59454.703 99091.17 57630 1789 34578 ok ok BA X 300 400 339 5000 10970.54 109705.400 1067.374 170445.63 86445 5934 51867 ok ok BI X 3 400 600 539 5000 16430.51 164305.100 146593.010 4431.684 18360 54978 109956 ok ok BA Y 69 300 400 339 3950 10457.47 104574.700 95599.808 159333.013 86445 5934 51867 ok ok BI Y 53 400 600 539 3950 30643.6 306436.00 6461.35 441035.39 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 93 00 400 339 4830 6549.98 65499.800 6090.609 101504.348 57630 1789 34578 ok ok BA X 154 300 400 339 3950 3086.56 30865.600 1105.071 351753.45 86445 5934 51867 ok ok BI X 157 400 600 539 3950 4715.04 47150.400 406945.599 6784.664 18360 54978 109956 ok ok BA Y 1319 300 400 339 500 1336.37 13363.700 184431.58 307385.970 86445 5934 51867 ok ok BI Y 193 400 600 539 4990 49893.83 498938.300 445044.965 741741.608 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 1313 00 400 339 4830 1370.64 13706.400 17576.386 167.309 57630 1789 34578 ok ok Vu > Φ Vc 174

φ Vs φ Vs φ Vs < Vs Syarat Tul Av rencana s max max s Vn - φvc Terpakai (/3)*(f'c)*b*d (Vn-Vc)<(/3)*(f'c)*b*d N N mm² mm s< d/ N Penmpang cukup 15316 03400 ok 157 354 170 60105 ø10-150 339000.000 ok 5573 35100 ok 157 181 0 15591 ø10-175 585333.333 ok 519 03400 ok 157 95 170 7109 ø10-150 339000.000 ok 363 43100 ok 157 53 70 133841 ø10-5 718666.667 ok 38906 135600 ok 157 4 170 87896 ø10-150 6000.000 ok 7948 03400 ok 157 18 170 166957 ø10-100 339000.000 ok 1339 43100 ok 157 115 70 93957 ø10-100 718666.667 ok 71577 03400 ok 157 138 170 153873 ø10-15 339000.000 ok 137145 43100 ok 157 11 70 301879 ø10-100 718666.667 ok 53666 135600 ok 157 189 170 11496 ø10-150 6000.000 ok 3140 03400 ok 157 45 170 86914 ø10-150 339000.000 ok 84399 43100 ok 157 158 70 13969 ø10-150 718666.667 ok 18660 03400 ok 157 34 170 65678 ø10-150 339000.000 ok 131736 43100 ok 157 116 70 9865 ø10-150 718666.667 ok 483 135600 ok 157 35 170 6054 ø10-150 6000.000 ok 31634 03400 ok 157 44 170 8730 ø10-150 339000.000 ok 95615 43100 ok 157 145 70 366 ø10-15 718666.667 ok 4556 03400 ok 157 194 170 110005 ø10-150 339000.000 ok 145955 43100 ok 157 107 70 316563 ø10-100 718666.667 ok 35037 95600 ok 157 01 10 74648 ø10-100 159333.333 ok 3108 03400 ok 157 46 170 86381 ø10-150 339000.000 ok 107893 43100 ok 157 134 70 5316 ø10-15 718666.667 ok 4570 03400 ok 157 19 170 110748 ø10-150 339000.000 ok 158516 43100 ok 157 100 70 337497 ø10-100 718666.667 ok 6970 135600 ok 157 313 170 68003 ø10-150 6000.000 ok 195443 03400 ok 157 59 170 360316 ø10-50 339000.000 ok 35719 485100 ok 157 50 70 67768 ø10-50 808500.000 ok 175

φ Vs φ Vs φ Vs < Vs Syarat Tul Av rencana s max max s Vn - φvc Terpakai (/3)*(f'c)*b*d (Vn-Vc)<(/3)*(f'c)*b*d N N mm² mm s< d/ N Penmpang cukup 19539 63400 ok 157 74 0 37043 ø10-50 439000.000 ok 6178 43100 ok 157 67 70 508767 ø10-50 718666.667 ok 1695 135600 ok 157 44 170 5010 ø10-150 6000.000 ok 56038 03400 ok 157 166 170 17975 ø10-150 339000.000 ok 180505 43100 ok 157 90 70 374146 ø10-75 718666.667 ok 45841 03400 ok 157 19 170 110980 ø10-150 339000.000 ok 186493 43100 ok 157 88 70 38415 ø10-75 718666.667 ok 34673 135600 ok 157 63 170 80840 ø10-150 6000.000 ok 51354 03400 ok 157 177 170 10168 ø10-150 339000.000 ok 175947 43100 ok 157 9 70 366549 ø10-75 718666.667 ok 4346 03400 ok 157 199 170 106954 ø10-150 339000.000 ok 17033 43100 ok 157 95 70 357191 ø10-100 718666.667 ok 4877 135600 ok 157 330 170 64513 ø10-150 6000.000 ok 50400 03400 ok 157 180 170 118579 ø10-150 339000.000 ok 36637 43100 ok 157 5 70 134366 ø10-50 718666.667 ok 43733 03400 ok 157 198 170 107466 ø10-150 339000.000 ok 154665 43100 ok 157 10 70 331079 ø10-100 718666.667 ok 635 135600 ok 157 318 170 6696 ø10-150 6000.000 ok 159185 03400 ok 157 71 170 99886 ø10-50 339000.000 ok 96990 43100 ok 157 60 70 56887 ø10-50 718666.667 ok 13565 03400 ok 157 83 170 55519 ø10-75 339000.000 ok 335089 43100 ok 157 54 70 631786 ø10-50 718666.667 ok 9998 135600 ok 157 10 170 178049 ø10-100 6000.000 ok 176

Tabel 4. 35 Tulangan Geser Gedung 1 Di Luar Daerah Sendi Plastis Vu LANTAI TIPE FRAME b h d L V=Vu V=Vu Terpakai Vn Vc φ Vc/ φ Vc (mm) (mm) (mm) (mm) kg N N N N lantai atap lantai 8 lantai 7 lantai 6 lantai 5 BA X 953 300 400 339 3500 7438.79 74387.900 57384.951 95641.586 86445 5934 51867 ok ok BI X 955 400 500 439 3500 1661.51 16615.100 118660.786 197767.976 14960 44778 89556 ok ok BA Y 1004 300 400 339 3950 8136.89 81368.900 64889.13 108148.538 86445 5934 51867 ok ok BI Y 986 400 600 539 3950 16939.31 169393.100 117931.905 196553.175 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 1019 00 400 339 130 8739.35 87393.500 54569.650 90949.417 57630 1789 34578 ok ok BA X 855 300 400 339 3950 1436.06 14360.600 11453.884 190888.139 86445 5934 51867 ok ok BI X 850 400 600 539 3500 8646.30 86463.000 18847.114 313745.190 18360 54978 109956 ok ok BA Y 897 300 400 339 3950 13503.30 135033.000 107684.544 179474.41 86445 5934 51867 ok ok BI Y 881 400 600 539 3950 8614.7 86147.00 19916.405 3307.34 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 918 00 400 339 500 1008.73 10087.300 69419.364 115698.940 57630 1789 34578 ok ok BA X 743 300 400 339 3950 9108.59 91085.900 7638.13 11063.538 86445 5934 51867 ok ok BI X 757 400 600 539 3950 506.65 5066.500 156691.867 61153.11 18360 54978 109956 ok ok BA Y 81 300 400 339 500 8159.08 81590.800 55481.744 9469.573 86445 5934 51867 ok ok BI Y 774 400 600 539 3950 7988.43 79884.300 194856.158 34760.64 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 801 00 400 339 4830 6136.83 61368.300 5103.778 85339.630 57630 1789 34578 ok ok BA X 638 300 400 339 3950 9134.04 91340.400 7841.078 11401.797 86445 5934 51867 ok ok BI X 65 400 600 539 3950 3805.50 38055.000 165734.494 764.156 18360 54978 109956 ok ok BA Y 685 300 400 339 3950 1064.08 10640.800 8473.676 14106.17 86445 5934 51867 ok ok BI Y 669 400 600 539 3950 9634.99 96349.900 06319.551 343865.918 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 696 00 300 39 4830 650.85 6508.500 54743.469 9139.115 40630 1189 4378 ok ok BA X 533 300 400 339 3950 9073.58 90735.800 7358.99 10598.15 86445 5934 51867 ok ok BI X 535 400 600 539 3950 57.30 573.000 175633.101 971.835 18360 54978 109956 ok ok BA Y 580 300 400 339 3950 1067.90 10679.000 85113.000 141855.000 86445 5934 51867 ok ok BI Y 564 400 600 539 3950 31089.5 310895.00 16446.05 360743.376 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 591 00 400 339 4830 6619.44 66194.400 5530.54 9050.874 57630 1789 34578 ok ok lantai 4 BA X 46 300 400 339 3950 705.71 7057.100 15736.801 359561.335 86445 5934 51867 ok ok Vu > Φ Vc/ Vu > Φ Vc 177

Vu LANTAI TIPE FRAME b h d L V=Vu V=Vu Terpakai Vn Vc φ Vc/ φ Vc (mm) (mm) (mm) (mm) kg N N N N lantai 3 lantai lantai 1 lantai bsmnt BI X 45 400 600 539 3950 55680.96 556809.600 38765.53 646087.089 18360 54978 109956 ok ok BA Y 470 300 400 339 3950 9538.85 95388.500 3556.981 39604.968 86445 5934 51867 ok ok BI Y 454 400 600 539 3950 4989.55 49895.500 9994.335 49883.89 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 498 00 400 339 000 615.56 6155.600 36753.360 6155.600 57630 1789 34578 ok ok BA X 67 300 400 339 3950 11803.5 118035.00 9419.337 15688.8 86445 5934 51867 ok ok BI X 68 400 600 539 3950 33635.9 336359.00 34174.17 39090.11 18360 54978 109956 ok ok BA Y 334 300 400 339 3950 10688.11 106881.100 8534.95 14057.158 86445 5934 51867 ok ok BI Y 36 400 600 539 3950 3439.31 34393.100 39001.55 398335.876 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 358 00 400 339 4830 7447.84 74478.400 614.433 103570.7 57630 1789 34578 ok ok BA X 148 300 400 339 5000 1107.85 11078.500 93011.940 155019.900 86445 5934 51867 ok ok BI X 136 400 600 539 5000 3044.75 30447.500 43540.100 405900.167 18360 54978 109956 ok ok BA Y 0 300 400 339 3950 1043.87 10438.700 8317.065 138545.108 86445 5934 51867 ok ok BI Y 194 400 600 539 3950 3457.91 34579.100 597.791 37661.319 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 6 00 400 339 4830 6394.6 6394.600 53351.693 88919.489 57630 1789 34578 ok ok BA X 300 400 339 5000 10970.54 109705.400 915.536 153587.560 86445 5934 51867 ok ok BI X 3 400 600 539 5000 16430.51 164305.100 14871.876 08119.793 18360 54978 109956 ok ok BA Y 69 300 400 339 3950 10457.47 104574.700 83395.014 138991.690 86445 5934 51867 ok ok BI Y 53 400 600 539 3950 30643.6 306436.00 13341.658 355569.430 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 93 00 400 339 4830 6549.98 65499.800 54650.97 91084.953 57630 1789 34578 ok ok BA X 154 300 400 339 3950 3086.56 30865.600 184108.010 306846.684 86445 5934 51867 ok ok BI X 157 400 600 539 3950 4715.04 47150.400 38085.7 546809.536 18360 54978 109956 ok ok BA Y 1319 300 400 339 500 1336.37 13363.700 145087.316 4181.193 86445 5934 51867 ok ok BI Y 193 400 600 539 4990 49893.83 498938.300 378953.138 631588.563 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 1313 00 400 339 4830 1370.64 13706.400 114480.70 190801.170 57630 1789 34578 ok ok Vu > Φ Vc/ Vu > Φ Vc 178

φ Vs φ Vs max φ Vs < Vs max Syarat Tul Av rencana s s Vn - φvc Terpakai (/3)*(f'c)*b*d (Vn-Vc)<(/3)*(f'c)*b*d mm² mm s< d/ N Penmpang cukup 5518 03400 ok 157 486 170 43775 ø10-150 339000.000 ok 9105 35100 ok 157 55 0 1081 ø10-00 585333.333 ok 130 03400 ok 157 378 170 568 ø10-150 339000.000 ok 7976 43100 ok 157 391 70 86597 ø10-50 718666.667 ok 1999 135600 ok 157 378 170 56371 ø10-150 6000.000 ok 6666 03400 ok 157 153 170 13901 ø10-150 339000.000 ok 7891 43100 ok 157 166 70 03789 ø10-150 718666.667 ok 55818 03400 ok 157 167 170 17607 ø10-150 339000.000 ok 8960 43100 ok 157 15 70 071 ø10-150 718666.667 ok 34841 135600 ok 157 6 170 8111 ø10-150 6000.000 ok 0771 03400 ok 157 308 170 69197 ø10-150 339000.000 ok 46736 43100 ok 157 4 70 151197 ø10-00 718666.667 ok 3615 03400 ok 157 54 170 40603 ø10-150 339000.000 ok 84900 43100 ok 157 158 70 14804 ø10-150 718666.667 ok 1666 135600 ok 157 419 170 5076 ø10-150 6000.000 ok 0974 03400 ok 157 306 170 69535 ø10-150 339000.000 ok 55778 43100 ok 157 04 70 16668 ø10-00 718666.667 ok 3857 03400 ok 157 38 170 89339 ø10-150 339000.000 ok 96364 43100 ok 157 145 70 33910 ø10-100 718666.667 ok 30365 95600 ok 157 4 10 66861 ø10-100 159333.333 ok 049 03400 ok 157 310 170 68731 ø10-150 339000.000 ok 65677 43100 ok 157 185 70 18766 ø10-175 718666.667 ok 3346 03400 ok 157 37 170 89988 ø10-150 339000.000 ok 106490 43100 ok 157 135 70 50787 ø10-100 718666.667 ok 0653 135600 ok 157 370 170 57473 ø10-150 6000.000 ok 163870 03400 ok 157 69 170 307694 ø10-50 339000.000 ok 77696 43100 ok 157 63 70 536131 ø10-50 718666.667 ok 179

φ Vs φ Vs max φ Vs < Vs max Syarat Tul Av rencana s s Vn - φvc Terpakai (/3)*(f'c)*b*d (Vn-Vc)<(/3)*(f'c)*b*d mm² mm s< d/ N Penmpang cukup 183696 03400 ok 157 6 170 340738 ø10-50 339000.000 ok 189338 43100 ok 157 87 70 388868 ø10-75 718666.667 ok 175 135600 ok 157 798 170 6678 ø10-150 6000.000 ok 46 03400 ok 157 03 170 105015 ø10-150 339000.000 ok 1418 43100 ok 157 11 70 80334 ø10-100 718666.667 ok 33367 03400 ok 157 36 170 90190 ø10-150 339000.000 ok 19046 43100 ok 157 117 70 88380 ø10-100 718666.667 ok 7564 135600 ok 157 309 170 68993 ø10-150 6000.000 ok 41145 03400 ok 157 06 170 103153 ø10-150 339000.000 ok 133584 43100 ok 157 114 70 95944 ø10-100 718666.667 ok 3160 03400 ok 157 46 170 86678 ø10-150 339000.000 ok 116017 43100 ok 157 17 70 66665 ø10-100 718666.667 ok 18774 135600 ok 157 39 170 54341 ø10-150 6000.000 ok 4086 03400 ok 157 09 170 10171 ø10-150 339000.000 ok 14916 43100 ok 157 345 70 98164 ø10-50 718666.667 ok 3158 03400 ok 157 44 170 8715 ø10-150 339000.000 ok 103386 43100 ok 157 138 70 45613 ø10-100 718666.667 ok 0073 135600 ok 157 377 170 56507 ø10-150 6000.000 ok 1341 03400 ok 157 83 170 54980 ø10-75 339000.000 ok 18130 43100 ok 157 77 70 436854 ø10-75 718666.667 ok 930 03400 ok 157 11 170 189945 ø10-100 339000.000 ok 68997 43100 ok 157 65 70 51633 ø10-50 718666.667 ok 79903 135600 ok 157 136 170 1563 ø10-100 6000.000 ok 180

Tabel 4. 36 Tulangan Geser Gedung Didaerah Sendi Plastis LANTAI TIPE FRAME b h d L V=Vu V=Vu Vu Terpakai Vn Vc φ Vc/ φ Vc (mm) (mm) (mm) (mm) kg N N N N lantai atap lantai 8 lantai 7 lantai 6 lantai 5 BA X 961 300 400 339 4000 915.30 9153.000 83519.308 139198.847 86445 5934 51867 ok ok BI X 964 400 600 539 5000 17770.5 17770.500 158546.171 6443.618 18360 54978 109956 ok ok BA Y 989 300 400 339 3950 811.19 8111.900 75064.88 15108.047 86445 5934 51867 ok ok BI Y 977 400 600 539 3950 1770.61 17706.100 149139.369 48565.615 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 1006 350 400 339 3950 9980.6 99806.000 9140.371 15067.85 100853 3056 6051 ok ok BA X 85 300 400 339 4000 1363.97 13639.700 14775.758 07959.597 86445 5934 51867 ok ok BI X 85 400 600 539 5000 199.47 1994.700 19616.817 3708.09 18360 54978 109956 ok ok BA Y 885 300 400 339 3950 161.8 1618.00 11094.765 18684.608 86445 5934 51867 ok ok BI Y 865 400 600 539 3950 9974.49 99744.900 58843.001 431405.00 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 894 300 400 339 3950 1764.8 17648.00 157831.051 63051.751 86445 5934 51867 ok ok BA X 715 300 400 339 4000 15955.75 159557.500 146035.00 43391.670 86445 5934 51867 ok ok BI X 740 400 600 539 5000 4377.6 43776.00 17497.16 36495.09 18360 54978 109956 ok ok BA Y 77 300 400 339 3950 14918.36 149183.600 136380.48 7300.413 86445 5934 51867 ok ok BI Y 753 400 600 539 3950 8983.91 89839.100 5088.904 417148.173 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 78 00 400 339 3950 18569.15 185691.500 169754.938 894.897 57630 1789 34578 ok ok BA X 603 300 400 339 4000 15949.9 159499.00 145981.643 4330.738 86445 5934 51867 ok ok BI X 68 400 600 539 5000 489.08 4890.800 16707.17 361178.60 18360 54978 109956 ok ok BA Y 660 300 400 339 3950 14939.05 149390.500 136569.391 7615.65 86445 5934 51867 ok ok BI Y 648 400 600 539 3950 33055.30 330553.000 85447.160 475745.67 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 670 300 400 339 3950 19816.79 198167.900 181160.579 301934.98 86445 5934 51867 ok ok BA X 491 300 400 339 4000 15965.56 159655.600 14614.788 43541.313 86445 5934 51867 ok ok BI X 516 400 600 539 5000 6373.67 63736.700 35305.884 39176.473 18360 54978 109956 ok ok BA Y 548 300 400 339 3950 1877.64 18776.400 11774.451 19607.418 86445 5934 51867 ok ok BI Y 59 400 600 539 3950 895.76 8957.600 49786.753 416311.55 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 558 350 400 339 3950 0694.77 06947.700 189186.87 315311.453 100853 3056 6051 ok ok lantai 4 BA X 388 300 400 339 3500 15590.05 155900.500 140800.43 34667.37 86445 5934 51867 ok ok Vu > Φ Vc/ Vu > Φ Vc 181

LANTAI TIPE FRAME b h d L V=Vu V=Vu Vu Terpakai Vn Vc φ Vc/ φ Vc (mm) (mm) (mm) (mm) kg N N N N lantai 3 lantai lantai 1 lantai bsmnt BI X 391 400 600 539 5000 975.74 9757.400 6513.05 4401.754 18360 54978 109956 ok ok BA Y 435 300 400 339 3950 16064.33 160643.300 146856.445 44760.741 86445 5934 51867 ok ok BI Y 404 400 600 539 3950 3798.49 37984.900 839.49 47049.154 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 43 300 400 339 3950 1969.66 19696.600 00841.66 334736.043 86445 5934 51867 ok ok BA X 63 300 400 339 3500 16891.00 168910.000 15549.860 5449.767 86445 5934 51867 ok ok BI X 65 400 600 539 3500 34585.1 345851.00 9590.115 487650.19 18360 54978 109956 ok ok BA Y 310 300 400 339 3950 1670.7 16707.00 15857.01 54761.687 86445 5934 51867 ok ok BI Y 78 400 600 539 3950 38165.77 381657.700 39578.333 54997.1 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 307 300 400 339 3950 4337.67 43376.700 489.434 370815.73 86445 5934 51867 ok ok BA X 151 300 400 339 3500 15874.13 158741.300 143366.071 38943.45 86445 5934 51867 ok ok BI X 153 400 600 539 3500 8458.8 8458.800 40757.049 40161.748 18360 54978 109956 ok ok BA Y 198 300 400 339 3950 15639.91 156399.100 14976.494 3894.156 86445 5934 51867 ok ok BI Y 168 400 600 539 3300 50634.38 506343.800 43640.979 706068.99 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 196 300 400 339 3950 3114.71 31147.100 11309.41 3518.354 86445 5934 51867 ok ok BA X 39 300 400 339 3500 15934.81 159348.100 143914.098 39856.831 86445 5934 51867 ok ok BI X 41 400 600 539 3500 3141.15 31411.500 71914.19 453190.15 18360 54978 109956 ok ok BA Y 86 300 500 439 3950 15719.96 157199.600 13978.556 3880.96 111945 33584 67167 ok ok BI Y 54 400 600 539 3950 34039.31 340393.100 93944.53 489907.538 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 84 300 400 339 3950 1773.88 17738.800 199051.850 331753.083 86445 5934 51867 ok ok BA X 1073 400 500 439 3500 38011.97 380119.700 33441.89 554069.715 14960 44778 89556 ok ok BI X 1075 400 700 639 3500 68451.46 684514.600 559541.79 93569.653 1760 65178 130356 ok ok BA Y 116 300 400 339 3300 18776.56 187765.600 168476.95 80794.90 86445 5934 51867 ok ok BI Y 1088 650 700 639 3950 7891.9 78919.00 611000.37 1018333.954 353048 105914 1189 ok ok BTEPI 1086 300 500 439 5000 36131.45 361314.500 39591.087 549318.478 111945 33584 67167 ok ok Vu > Φ Vc/ Vu > Φ Vc 18

φ Vs φ Vs max φ Vs < Vs max Syarat Tul Av rencana s s Vn - φvc (Vn-Vc)<(/3)*(f'c)*b*d Terpakai (/3)*(f'c)*b*d mm² mm s< d/ N Penmpang cukup 3165 03400 ok 157 44 170 8733 ø10-150 339000.000 ok 48590 43100 ok 157 19 70 15488 ø10-00 718666.667 ok 3198 03400 ok 157 91 170 7341 ø10-150 339000.000 ok 39183 43100 ok 157 44 70 138610 ø10-00 718666.667 ok 3079 37300 ok 157 33 170 91556 ø10-150 395500.000 ok 7909 03400 ok 157 136 170 156093 ø10-100 339000.000 ok 8661 43100 ok 157 156 70 1707 ø10-150 718666.667 ok 608 03400 ok 157 158 170 134958 ø10-150 339000.000 ok 148887 43100 ok 157 105 70 31449 ø10-100 718666.667 ok 105964 03400 ok 157 101 170 11185 ø10-100 339000.000 ok 94168 03400 ok 157 111 170 19155 ø10-100 339000.000 ok 107541 43100 ok 157 134 70 5539 ø10-15 718666.667 ok 84513 03400 ok 157 11 170 175433 ø10-100 339000.000 ok 140333 43100 ok 157 110 70 30719 ø10-100 718666.667 ok 135177 135600 ok 157 86 170 48347 ø10-75 6000.000 ok 94115 03400 ok 157 111 170 191436 ø10-100 339000.000 ok 106751 43100 ok 157 135 70 513 ø10-100 718666.667 ok 8470 03400 ok 157 11 170 175749 ø10-100 339000.000 ok 175491 43100 ok 157 93 70 365789 ø10-75 718666.667 ok 1994 03400 ok 157 85 170 50067 ø10-75 339000.000 ok 9458 03400 ok 157 111 170 191674 ø10-100 339000.000 ok 15350 43100 ok 157 10 70 80 ø10-100 718666.667 ok 65857 03400 ok 157 147 170 144340 ø10-15 339000.000 ok 139831 43100 ok 157 110 70 306355 ø10-100 718666.667 ok 18675 37300 ok 157 84 170 54800 ø10-75 395500.000 ok 88933 03400 ok 157 116 170 18800 ø10-100 339000.000 ok 15557 43100 ok 157 10 70 33066 ø10-100 718666.667 ok 183

φ Vs φ Vs max φ Vs < Vs max Syarat Tul Av rencana s s Vn - φvc (Vn-Vc)<(/3)*(f'c)*b*d Terpakai (/3)*(f'c)*b*d mm² mm s< d/ N Penmpang cukup 94989 03400 ok 157 110 170 19894 ø10-100 339000.000 ok 17373 43100 ok 157 93 70 36093 ø10-75 718666.667 ok 148975 03400 ok 157 75 170 8869 ø10-75 339000.000 ok 100683 03400 ok 157 105 170 0383 ø10-100 339000.000 ok 18634 43100 ok 157 90 70 377694 ø10-75 718666.667 ok 100990 03400 ok 157 105 170 0895 ø10-100 339000.000 ok 196 43100 ok 157 77 70 439341 ø10-75 718666.667 ok 1706 03400 ok 157 67 170 318949 ø10-50 339000.000 ok 91499 03400 ok 157 114 170 187076 ø10-100 339000.000 ok 130801 43100 ok 157 116 70 91306 ø10-100 718666.667 ok 91109 03400 ok 157 114 170 18647 ø10-100 339000.000 ok 313685 43100 ok 157 57 70 59611 ø10-50 718666.667 ok 15944 03400 ok 157 71 170 300315 ø10-50 339000.000 ok 9047 03400 ok 157 113 170 187990 ø10-100 339000.000 ok 161958 43100 ok 157 99 70 34334 ø10-75 718666.667 ok 756 63400 ok 157 166 0 165714 ø10-150 439000.000 ok 183989 43100 ok 157 89 70 37995 ø10-75 718666.667 ok 147185 03400 ok 157 76 170 79886 ø10-75 339000.000 ok 4886 35100 ok 157 59 0 464514 ø10-50 585333.333 ok 49186 51100 ok 157 50 30 8014 ø10-50 85000.000 ok 116610 03400 ok 157 93 170 898 ø10-75 339000.000 ok 39917 830700 ok 157 50 30 806505 ø10-50 1384500.000 ok 644 63400 ok 157 57 0 48151 ø10-50 439000.000 ok 184

Tabel 4. 37 Tulangan Geser Gedung Di Luar Daerah Sendi Plastis LANTAI TIPE FRAME b h d L V=Vu V=Vu lantai atap lantai 8 lantai 7 lantai 6 lantai 5 Vu Terpakai (mm) (mm) (mm) (mm) kg N N N N Vn Vc φ Vc/ φ Vc BA X 961 300 400 339 4000 915.30 9153.000 7300.400 11670.667 86445 5934 51867 ok ok BI X 964 400 600 539 5000 17770.5 17770.500 135053.900 5089.833 18360 54978 109956 ok ok BA Y 989 300 400 339 3950 811.19 8111.900 65481.64 109136.070 86445 5934 51867 ok ok BI Y 977 400 600 539 3950 1770.61 17706.100 1038.44 00397.373 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 1006 350 400 339 3950 9980.6 99806.000 7959.17 13653.544 100853 3056 6051 ok ok BA X 85 300 400 339 4000 1363.97 13639.700 109063.760 18177.933 86445 5934 51867 ok ok BI X 85 400 600 539 5000 199.47 1994.700 16714.77 78571.87 18360 54978 109956 ok ok BA Y 885 300 400 339 3950 161.8 1618.00 97784.134 16973.557 86445 5934 51867 ok ok BI Y 865 400 600 539 3950 9974.49 99744.900 08683.158 347805.64 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 894 300 400 339 3950 1764.8 17648.00 137681.476 9469.17 86445 5934 51867 ok ok BA X 715 300 400 339 4000 15955.75 159557.500 17646.000 1743.333 86445 5934 51867 ok ok BI X 740 400 600 539 5000 4377.6 43776.00 18569.91 308783.187 18360 54978 109956 ok ok BA Y 77 300 400 339 3950 14918.36 149183.600 118969.00 1988.000 86445 5934 51867 ok ok BI Y 753 400 600 539 3950 8983.91 89839.100 01786.715 336311.19 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 78 00 400 339 3950 18569.15 185691.500 148083.095 46805.158 57630 1789 34578 ok ok BA X 603 300 400 339 4000 15949.9 159499.00 17599.360 1665.600 86445 5934 51867 ok ok BI X 68 400 600 539 5000 489.08 4890.800 184597.008 307661.680 18360 54978 109956 ok ok BA Y 660 300 400 339 3950 14939.05 149390.500 119134.196 198556.994 86445 5934 51867 ok ok BI Y 648 400 600 539 3950 33055.30 330553.000 30131.835 383553.059 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 670 00 400 339 3950 19816.79 198167.900 15803.69 63387.715 57630 1789 34578 ok ok BA X 491 300 400 339 4000 15965.56 159655.600 1774.480 1874.133 86445 5934 51867 ok ok BI X 516 400 600 539 5000 6373.67 63736.700 00439.89 334066.487 18360 54978 109956 ok ok BA Y 548 300 400 339 3950 1877.64 18776.400 10695.104 171158.506 86445 5934 51867 ok ok BI Y 59 400 600 539 3950 895.76 8957.600 01381.873 335636.456 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 558 350 400 339 3950 0694.77 06947.700 165034.4 75057.070 100853 3056 6051 ok ok Vu > Φ Vc/ Vu > Φ Vc 185

LANTAI TIPE FRAME b h d L V=Vu V=Vu lantai 4 lantai 3 lantai lantai 1 lantai bsmnt Vu Terpakai (mm) (mm) (mm) (mm) kg N N N N Vn Vc φ Vc/ φ Vc BA X 388 300 400 339 3500 15590.05 155900.500 1066.100 00443.500 86445 5934 51867 ok ok BI X 391 400 600 539 5000 975.74 9757.400 5915.64 37656.040 18360 54978 109956 ok ok BA Y 435 300 400 339 3950 16064.33 160643.300 18107.948 13513.47 86445 5934 51867 ok ok BI Y 404 400 600 539 3950 3798.49 37984.900 8343.918 380573.196 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 43 300 400 339 3950 1969.66 19696.600 17501.086 9001.810 86445 5934 51867 ok ok BA X 63 300 400 339 3500 16891.00 168910.000 13030.000 17170.000 86445 5934 51867 ok ok BI X 65 400 600 539 3500 34585.1 345851.00 773.646 378789.410 18360 54978 109956 ok ok BA Y 310 300 400 339 3950 1670.7 16707.00 13334.451 37.418 86445 5934 51867 ok ok BI Y 78 400 600 539 3950 38165.77 381657.700 65711.057 44851.76 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 307 300 400 339 3950 4337.67 43376.700 194085.16 33475.361 86445 5934 51867 ok ok BA X 151 300 400 339 3500 15874.13 158741.300 1457.574 04095.957 86445 5934 51867 ok ok BI X 153 400 600 539 3500 8458.8 8458.800 187011.554 311685.94 18360 54978 109956 ok ok BA Y 198 300 400 339 3950 15639.91 156399.100 1473.333 0787. 86445 5934 51867 ok ok BI Y 168 400 600 539 3300 50634.38 506343.800 318.78 537031.303 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 196 300 400 339 3950 3114.71 31147.100 18433.497 3070.89 86445 5934 51867 ok ok BA X 39 300 400 339 3500 15934.81 159348.100 195.677 04876.19 86445 5934 51867 ok ok BI X 41 400 600 539 3500 3141.15 31411.500 1113.71 350.119 18360 54978 109956 ok ok BA Y 86 300 500 439 3950 15719.96 157199.600 11740.33 195670.388 111945 33584 67167 ok ok BI Y 54 400 600 539 3950 34039.31 340393.100 3698.538 394970.897 18360 54978 109956 ok ok BTEPI 84 300 400 339 3950 1773.88 17738.800 173639.803 89399.671 86445 5934 51867 ok ok BA X 1073 300 500 439 3500 38011.97 380119.700 71514.071 4553.45 111945 33584 67167 ok ok BI X 1075 400 600 539 3500 68451.46 684514.600 44983.880 749706.467 18360 54978 109956 ok ok BA Y 116 300 400 339 3300 18776.56 187765.600 1446.667 37077.778 86445 5934 51867 ok ok BI Y 1088 500 650 589 3950 7891.9 78919.00 48901.74 815036.36 5035 75098 150195 ok ok BTEPI 1086 400 500 439 5000 36131.45 361314.500 89051.600 48175.667 14960 44778 89556 ok ok Vu > Φ Vc/ Vu > Φ Vc 186

φ Vs φ Vs max φ Vs < Vs max Av rencana s Syarat s Vn - φvc Tul Terpakai (/3)*(f'c)*b*d (Vn-Vc)<(/3)*(f'c)*b*d mm² mm s< d/ N Penmpang cukup 1135 03400 ok 157 305 170 69804 ø10-150 339000.000 ok 5098 43100 ok 157 94 70 115134 ø10-50 718666.667 ok 13615 03400 ok 157 37 170 5769 ø10-150 339000.000 ok 108 43100 ok 157 374 70 90441 ø10-50 718666.667 ok 19081 37300 ok 157 95 170 714 ø10-150 395500.000 ok 57197 03400 ok 157 164 170 19906 ø10-150 339000.000 ok 57187 43100 ok 157 01 70 168615 ø10-00 718666.667 ok 45917 03400 ok 157 19 170 111107 ø10-175 339000.000 ok 9877 43100 ok 157 14 70 37849 ø10-15 718666.667 ok 85814 03400 ok 157 10 170 17760 ø10-100 339000.000 ok 75779 03400 ok 157 13 170 160876 ø10-15 339000.000 ok 75314 43100 ok 157 170 70 19887 ø10-150 718666.667 ok 6710 03400 ok 157 145 170 146415 ø10-15 339000.000 ok 91831 43100 ok 157 150 70 6355 ø10-15 718666.667 ok 113505 135600 ok 157 100 170 17 ø10-100 6000.000 ok 7573 03400 ok 157 13 170 160799 ø10-150 339000.000 ok 74641 43100 ok 157 171 70 197706 ø10-150 718666.667 ok 6767 03400 ok 157 145 170 146690 ø10-15 339000.000 ok 10176 43100 ok 157 14 70 73597 ø10-100 718666.667 ok 13455 135600 ok 157 93 170 8810 ø10-75 6000.000 ok 75857 03400 ok 157 13 170 161007 ø10-15 339000.000 ok 90484 43100 ok 157 151 70 4110 ø10-150 718666.667 ok 5088 03400 ok 157 178 170 1199 ø10-150 339000.000 ok 9146 43100 ok 157 150 70 5680 ø10-150 718666.667 ok 10453 37300 ok 157 99 170 14546 ø10-75 395500.000 ok 68399 03400 ok 157 143 170 148577 ø10-15 339000.000 ok 115960 43100 ok 157 17 70 66570 ø10-15 718666.667 ok 187

φ Vs φ Vs max φ Vs < Vs max Av rencana s Syarat s Vn - φvc Tul Terpakai (/3)*(f'c)*b*d (Vn-Vc)<(/3)*(f'c)*b*d mm² mm s< d/ N Penmpang cukup 7641 03400 ok 157 13 170 161646 ø10-15 339000.000 ok 118388 43100 ok 157 15 70 70617 ø10-15 718666.667 ok 13334 03400 ok 157 89 170 40135 ø10-75 339000.000 ok 78435 03400 ok 157 19 170 165303 ø10-150 339000.000 ok 117318 43100 ok 157 16 70 68833 ø10-15 718666.667 ok 81475 03400 ok 157 15 170 170370 ø10-15 339000.000 ok 155755 43100 ok 157 10 70 33896 ø10-100 718666.667 ok 1418 03400 ok 157 78 170 71608 ø10-75 339000.000 ok 70591 03400 ok 157 140 170 159 ø10-15 339000.000 ok 77056 43100 ok 157 168 70 01730 ø10-150 718666.667 ok 7856 03400 ok 157 136 170 156005 ø10-15 339000.000 ok 163 43100 ok 157 79 70 47075 ø10-75 718666.667 ok 13465 03400 ok 157 83 170 55354 ø10-75 339000.000 ok 71059 03400 ok 157 139 170 153009 ø10-15 339000.000 ok 10157 43100 ok 157 140 70 4066 ø10-15 718666.667 ok 5035 63400 ok 157 15 0 18503 ø10-00 439000.000 ok 1707 43100 ok 157 119 70 85015 ø10-100 718666.667 ok 11773 03400 ok 157 90 170 37533 ø10-75 339000.000 ok 04347 63400 ok 157 7 0 385356 ø10-75 439000.000 ok 339868 43100 ok 157 53 70 639750 ø10-50 718666.667 ok 90380 03400 ok 157 115 170 18511 ø10-100 339000.000 ok 33887 589000 ok 157 56 95 664841 ø10-50 981666.667 ok 199496 35100 ok 157 70 0 39197 ø10-50 585333.333 ok 188

Tabel 4. 38 Tulangan Torsi Gedung 1 Lantai Tipe Frame Tu Tu Tn Vu Vu b h d x1 kgm Nmm Nmm kg N mm mm mm mm BA X 953 77.35 773500 1031333.333 7438.79 74387.900 300 400 339 10 BI X 955 64.15 641500 856000.000 1661.51 16615.100 400 500 439 310 Lantai Atap BA Y 1004 85.44 854400 113900.000 8136.89 81368.900 300 400 339 10 BI Y 986 100.6 100600 16003466.667 16939.31 169393.100 400 600 539 310 BTEPI 1019 1508.77 15087700 0116933.333 8739.35 87393.500 00 400 339 110 BA X 855 161.08 1610800 147733.333 1436.06 14360.600 300 400 339 10 BI X 850 1358.77 13587700 18116933.333 8646.30 86463.000 400 600 539 310 Lantai 8 BA Y 897 136.79 1367900 183866.667 13503.30 135033.000 300 400 339 10 BI Y 881 701.31 7013100 36017466.667 8614.7 86147.00 400 600 539 310 BTEPI 918 5518.6 5518600 73581600.000 1008.73 10087.300 400 500 439 310 BA X 743 77.86 778600 3704800.000 9108.59 91085.900 300 400 339 10 BI X 757 399.91 3999100 31998800.000 506.65 5066.500 400 600 539 310 Lantai 7 BA Y 81 5.41 54100 3005466.667 8159.08 81590.800 300 400 339 10 BI Y 774 1906.49 19064900 5419866.667 7988.43 79884.300 400 600 539 310 BTEPI 801 399.5 3995000 536666.667 6136.83 61368.300 00 400 339 110 BA X 638 3. 300 49666.667 9134.04 91340.400 300 400 339 10 BI X 65 773.75 7737500 36983333.333 3805.50 38055.000 400 600 539 310 Lantai 6 BA Y 685 84.80 848000 3797333.333 1064.08 10640.800 300 400 339 10 BI Y 669 376.07 3760700 31680933.333 9634.99 96349.900 400 600 539 310 BTEPI 696 391.98 3919800 56400.000 650.85 6508.500 00 300 39 110 BA X 533 386.06 3860600 5147466.667 9073.58 90735.800 300 400 339 10 BI X 535 3354.68 33546800 4479066.667 57.30 573.000 400 600 539 310 Lantai 5 BA Y 580 31.63 316300 488400.000 1067.90 10679.000 300 400 339 10 BI Y 564 847.65 8476500 37968666.667 31089.5 310895.00 400 600 539 310 BTEPI 591 397.36 3973600 598133.333 6619.44 66194.400 00 400 339 110 189

Lantai Tipe Frame Tu Tu Tn Vu Vu b h d x1 Lantai 4 Lantai 3 Lantai Lantai 1 Lantai Bsmnt kgm Nmm Nmm kg N mm mm mm mm BA X 46 416.69 4166900 5555866.667 705.71 7057.100 400 500 439 310 BI X 45 5075.53 50755300 67673733.333 55680.96 556809.600 500 600 539 410 BA Y 470 34.81 348100 4330800.000 9538.85 95388.500 400 500 439 310 BI Y 454 6159.15 61591500 81000.000 4989.55 49895.500 500 600 539 410 BTEPI 498 4598.38 45983800 61311733.333 615.56 6155.600 400 500 439 310 BA X 67 73.16 731600 975466.667 11803.5 118035.00 300 400 339 10 BI X 68 146.53 1465300 1953733.333 33635.9 336359.00 400 600 539 310 BA Y 334 410.6 410600 5470133.333 10688.11 106881.100 300 400 339 10 BI Y 36 3533.58 35335800 47114400.000 3439.31 34393.100 400 600 539 310 BTEPI 358 437.64 4376400 583500.000 7447.84 74478.400 00 400 339 110 BA X 148 1.15 11500 8000.000 1107.85 11078.500 300 400 339 10 BI X 136 91.85 918500 14666.667 3044.75 30447.500 400 600 539 310 BA Y 0 408.65 4086500 5448666.667 1043.87 10438.700 300 400 339 10 BI Y 194 346.7 346700 4383600.000 3457.91 34579.100 400 600 539 310 BTEPI 6 384.73 3847300 519733.333 6394.6 6394.600 00 400 339 110 BA X 15.80 158000 10666.667 10970.54 109705.400 300 400 339 10 BI X 3 83.86 838600 1118133.333 16430.51 164305.100 400 600 539 310 BA Y 69 78.31 783100 3710800.000 10457.47 104574.700 300 400 339 10 BI Y 53 91.58 915800 38954400.000 30643.6 306436.00 400 600 539 310 BTEPI 93 383.5 383500 5110000.000 6549.98 65499.800 00 400 339 110 BA X 154 6.7 6700 3496933.333 3086.56 30865.600 300 400 339 10 BI X 157 336.67 3366700 44355600.000 4715.04 47150.400 400 600 539 310 BA Y 1319 43.84 438400 584533.333 1336.37 13363.700 300 400 339 10 BI Y 193 5474.54 54745400 7993866.667 49893.83 498938.300 500 600 539 410 BTEPI 1313 84.14 841400 118533.333 1370.64 13706.400 00 400 339 110 190

y1 Σ x y Batas max Batas Tu tdk perlu tul Tu Tu<1/0*Φ*(f'c)^0,5*Σx²y mm mm3 N Nmm Puntir diabaikan mm Nmm Nmm ct αt Tc Ts At At/s s terkecil satu kaki sengkang 310 41184000 6177600 773500 ok 0.00 1.159 879437.05 151896.308 4.074.36 300 410 85184000 1777600 641500 ok 0.00 1.108 5547455.367 3014544.633 7.466 8.764 300 310 41184000 6177600 854400 ok 0.00 1.159 888038.778 51161. 5.39 3.906 300 510 101184000 15177600 100600 ok 0.00 1.15 11910373.11 4093093.456 31.601 30.375 300 310 1184000 3177600 15087700 ok 0.003 1.606 5719846.65 14397087.068 66.033 39.791 300 310 41184000 6177600 1610800 ok 0.00 1.159 94856.951 1199476.38 17.64 18.653 300 510 101184000 15177600 13587700 ok 0.00 1.15 86401.453 9854531.880 56.157 73.13 300 310 41184000 6177600 1367900 ok 0.00 1.159 856853.395 967013.71 14.148 15.038 300 510 101184000 15177600 7013100 tdk ok 0.00 1.15 1515935.79 0864531.387 116.615 154.839 300 410 85184000 1777600 5518600 tdk ok 0.00 1.108 675110.483 46856489.517 347.660 447.093 300 310 41184000 6177600 778600 ok 0.00 1.159 540660.417 1164139.583 0.783 18.104 300 510 101184000 15177600 3999100 ok 0.00 1.15 1665886.039 15340513.961 91.15 113.844 300 310 41184000 6177600 54100 ok 0.00 1.159 308050.068 697416.599 14.405 10.846 300 510 101184000 15177600 19064900 ok 0.00 1.15 115044.556 13915444.111 79.140 103.69 300 310 1184000 3177600 3995000 tdk ok 0.003 1.606 36083.561 064583.106 46.510 47.93 300 310 41184000 6177600 300 ok 0.00 1.159 9138.343 137508.34 4.350 1.383 300 510 101184000 15177600 7737500 tdk ok 0.00 1.15 17786670.545 1919666.788 111.046 14.461 300 310 41184000 6177600 848000 ok 0.00 1.159 41408.891 155594.44 4.909 4.197 300 510 101184000 15177600 3760700 tdk ok 0.00 1.15 1347588.87 18433345.047 10.890 136.797 300 10 17184000 577600 3919800 tdk ok 0.003 1.303 89640.965 936759.035 105.73 114.60 300 310 41184000 6177600 3860600 ok 0.00 1.159 3487610.84 1659855.85 9.98 5.813 300 510 101184000 15177600 33546800 tdk ok 0.00 1.15 19495953.834 53311.833 14.174 187.59 300 310 41184000 6177600 316300 ok 0.00 1.159 510876.137 177753.863 8.333 7.643 300 510 101184000 15177600 8476500 tdk ok 0.00 1.15 14789995.637 3178671.030 17.554 17.01 300 310 1184000 3177600 3973600 tdk ok 0.003 1.606 305779.105 40854.9 48.86 51.331 300 410 85184000 1777600 4166900 ok 0.00 1.108 46888.850 3308977.817 5.030 31.573 300 mm 191

y1 Σ x y Batas max Batas Tu tdk perlu tul Tu Tu<1/0*Φ*(f'c)^0,5*Σx²y mm mm3 N Nmm Puntir diabaikan mm Nmm Nmm ct αt Tc Ts At At/s s terkecil satu kaki sengkang 510 155184000 377600 50755300 tdk ok 0.00 1.081 19035157.086 48638576.48 17.460 334.854 300 410 85184000 1777600 348100 ok 0.00 1.108 1606507.879 749.11 0.84 5.995 300 510 155184000 377600 61591500 tdk ok 0.00 1.081 731839.958 54800160.04 49.881 377.73 300 410 85184000 1777600 45983800 tdk ok 0.00 1.108 7491116.41 3380616.91 61.86 3.708 300 310 41184000 6177600 731600 ok 0.00 1.159 54909.167 450557.500 6.904 7.007 300 510 101184000 15177600 1465300 ok 0.00 1.15 78481.076 11715.58 6.480 8.69 300 310 41184000 6177600 410600 ok 0.00 1.159 3165441.743 304691.591 36.511 35.841 300 510 101184000 15177600 35335800 tdk ok 0.00 1.15 1615786.833 30898613.167 166.61 9.303 300 310 1184000 3177600 4376400 tdk ok 0.003 1.606 3004469.678 830730.3 58.743 64.843 300 310 41184000 6177600 11500 ok 0.00 1.159 161867.80 1013.198 1.895 1.868 300 510 101184000 15177600 918500 ok 0.00 1.15 514919.95 709747.37 3.966 5.67 300 310 41184000 6177600 4086500 ok 0.00 1.159 3948.550 19418.117 35.610 34.515 300 510 101184000 15177600 346700 tdk ok 0.00 1.15 15858978.678 74461.3 149.319 03.5 300 310 1184000 3177600 3847300 tdk ok 0.003 1.606 3063018.41 066714.91 45.865 47.34 300 310 41184000 6177600 158000 ok 0.00 1.159 1053.889 8861.777 1.405 1.378 300 510 101184000 15177600 838600 ok 0.00 1.15 916665.463 01467.871 1.878 1.495 300 310 41184000 6177600 783100 ok 0.00 1.159 5655.340 1485144.660 3.990 3.096 300 510 101184000 15177600 915800 tdk ok 0.00 1.15 157714.303 3681685.697 130.480 175.745 300 310 1184000 3177600 383500 tdk ok 0.003 1.606 99409.67 115970.38 46.47 48.470 300 310 41184000 6177600 6700 ok 0.00 1.159 96045.48 536507.906 33.911 39.446 300 510 101184000 15177600 3366700 tdk ok 0.00 1.15 11871491.935 3484108.065 170.118 41.069 300 310 41184000 6177600 438400 ok 0.00 1.159 1741.455 410410.878 5.533 6.38 300 510 155184000 377600 54745400 tdk ok 0.00 1.081 46781.396 50747085.70 8.866 349.370 300 310 1184000 3177600 841400 tdk ok 0.003 1.606 31175.77 8115808.056 149.584 185.907 300 mm 19

Penampang diperbesar A1 Tul Torsi Terpakai Φ((f'c)/3)xΣx²y (1+((0,4xVu)/(Ct*Tu))^)^0,5 Tu max Tu Tu max mm² Nmm Nmm Nmm Tu max>tu 14.1 1ø 41184000 15.610 638311.076 773500 1864811 ok 131.836 1ø 85184000 5.119 1664366.100 641500 100866 ok 18.473 1ø 41184000 15.459 664116.334 854400 1809716 ok 17.750 1ø 101184000.83 35731119.633 100600 37850 ok 744.89 ø 1184000 1.35 17159538.795 15087700 071839 ok 59.850 1ø 41184000 14.477 844770.853 1610800 133971 ok 306.993 1ø 101184000 4.08 478704.360 13587700 11199504 ok 49.047 1ø 41184000 16.01 570560.186 1367900 10660 ok 637.493 ø 101184000.6 45458805.838 7013100 18445706 ok 1668.767 9ø 85184000 1.06 80175331.449 5518600 4989131 ok 7.049 1ø 41184000 5.403 761981.50 778600 4843381 ok 498.151 ø 101184000.05 49974858.116 3999100 5975758 ok 49.936 1ø 41184000 5.948 694150.04 54100 4670050 ok 43.63 ø 101184000.93 3451367.668 19064900 15448368 ok 130.7 1ø 1184000.165 978650.683 3995000 579151 ok 84.414 1ø 41184000 4.699 8763715.09 300 5541515 ok 607.050 ø 101184000 1.896 53360011.635 7737500 5651 ok 86.350 ø 41184000 6.15 6746.674 848000 38767 ok 56.466 ø 101184000.546 3974764.860 3760700 1598065 ok 5.561 1ø 17184000.50 68689.895 3919800 94913 ok 101.566 1ø 41184000 3.936 104683.55 3860600 66033 ok 777.15 ø 101184000 1.730 58487861.501 33546800 494106 ok 98.19 1ø 41184000 5.467 75368.410 316300 431638 ok 697.95 ø 101184000.80 44369986.911 8476500 15893487 ok 136.713 1ø 1184000.310 9171837.314 3973600 519837 ok 10.146 1ø 85184000 1.637 6740666.550 4166900 573767 ok 1333.756 4ø 155184000.717 57105471.57 50755300 6350171 ok 193

Penampang diperbesar A1 Tul Torsi Terpakai Φ((f'c)/3)xΣx²y (1+((0,4xVu)/(Ct*Tu))^)^0,5 Tu max Tu Tu max mm² Nmm Nmm Nmm Tu max>tu 97.361 1ø 85184000 17.675 481953.638 348100 157144 ok 153.601 5ø 155184000 1.893 81965519.873 61591500 037400 ok 156.937 8ø 85184000 1.033 8473349.36 45983800 36489549 ok 3.935 1ø 41184000 6.153 157477.500 731600 84318 ok 35.43 1ø 101184000 43.104 347443.7 1465300 88143 ok 16.57 1ø 41184000 4.337 949635.8 410600 539375 ok 910.86 3ø 101184000.080 48647360.500 35335800 13311561 ok 164.480 1ø 1184000.350 9013409.035 4376400 4637009 ok 6.571 1ø 41184000 84.810 485603.407 11500 74103 ok 1.683 1ø 101184000 65.50 1544757.884 918500 6658 ok 13.448 1ø 41184000 4.51 9687745.649 4086500 560146 ok 816.76 3ø 101184000.17 47576936.034 346700 1511436 ok 18.41 1ø 1184000.305 9189055.36 3847300 5341755 ok 4.870 1ø 41184000 11.475 366161.668 158000 0816 ok 10.66 1ø 101184000 36.794 749996.388 838600 1911396 ok 83.165 1ø 41184000 6.168 6676966.01 783100 3893866 ok 713.91 ø 101184000.08 4581814.909 915800 1660343 ok 130.11 1ø 1184000.358 898089.015 383500 5149589 ok 117.560 1ø 41184000 14.94 88176.83 6700 58576 ok 99.981 3ø 101184000.841 35614475.806 3366700 347776 ok 19.183 1ø 41184000 78.841 5367.365 438400 83967 ok 1403.713 5ø 155184000.35 66740344.189 54745400 11994944 ok 418.835 ø 1184000.69 9338175.83 841400 916776 ok 194

Tabel 4. 39 Tulangan Torsi Gedung Lantai Tipe Frame Lantai Atap Lantai 8 Lantai 7 Lantai 6 Lantai 5 Lantai 4 Tu Tu Tn Vu Vu b h d x1 y1 Σ x y kgm Nmm Nmm kg N mm mm mm mm mm mm3 BA X 961 99.88 998800 1331733.333 915.30 9153.000 300 400 339 10 310 41184000 BI X 964 300.69 3006900 30675866.667 17770.5 17770.500 400 600 539 310 510 101184000 BA Y 989 63.14 631400 841866.667 811.19 8111.900 300 400 339 10 310 41184000 BI Y 977 835.46 8354600 11139466.667 1770.61 17706.100 400 600 539 310 510 101184000 BTEPI 1006 96.98 969800 3906400.000 9980.6 99806.000 350 400 339 60 310 54184000 BA X 85 159.03 1590300 10400.000 1363.97 13639.700 300 400 339 10 310 41184000 BI X 85 3094.06 30940600 4154133.333 199.47 1994.700 400 600 539 310 510 101184000 BA Y 885 34.63 346300 318400.000 161.8 1618.00 300 400 339 10 310 41184000 BI Y 865 1765.47 17654700 3539600.000 9974.49 99744.900 400 600 539 310 510 101184000 BTEPI 894 3408.69 34086900 4544900.000 1764.8 17648.00 400 500 439 310 410 85184000 BA X 715 48.68 486800 3315733.333 15955.75 159557.500 300 400 339 10 310 41184000 BI X 740 4511.31 45113100 60150800.000 4377.6 43776.00 400 600 539 310 510 101184000 BA Y 77 04.64 046400 78533.333 14918.36 149183.600 300 400 339 10 310 41184000 BI Y 753 1740.85 17408500 311333.333 8983.91 89839.100 400 600 539 310 510 101184000 BTEPI 78 3506.91 35069100 46758800.000 18569.15 185691.500 300 500 439 10 410 50184000 BA X 603 78.95 789500 3719333.333 15949.9 159499.00 300 400 339 10 310 41184000 BI X 68 3688.36 36883600 49178133.333 489.08 4890.800 400 600 539 310 510 101184000 BA Y 660 5.5 5500 3366933.333 14939.05 149390.500 300 400 339 10 310 41184000 BI Y 648 15.47 154700 9539600.000 33055.30 330553.000 400 600 539 310 510 101184000 BTEPI 670 3851.3 3851300 51350933.333 19816.79 198167.900 300 500 439 10 410 50184000 BA X 491 317.69 3176900 435866.667 15965.56 159655.600 300 400 339 10 310 41184000 BI X 516 3100.53 31005300 41340400.000 6373.67 63736.700 400 600 539 310 510 101184000 BA Y 548 331.99 3319900 446533.333 1877.64 18776.400 300 400 339 10 310 41184000 BI Y 59 556.55 5565500 34087333.333 895.76 8957.600 400 600 539 310 510 101184000 BTEPI 558 4340.34 43403400 5787100.000 0694.77 06947.700 400 500 439 310 410 85184000 BA X 388 457.41 4574100 6098800.000 15590.05 155900.500 300 400 339 10 310 41184000 BI X 391 3961.49 39614900 5819866.667 975.74 9757.400 400 600 539 310 510 101184000 195

Lantai Tipe Frame Lantai 3 Lantai Lantai 1 Lantai Bsmnt Tu Tu Tn Vu Vu b h d x1 y1 Σ x y kgm Nmm Nmm kg N mm mm mm mm mm mm3 BA Y 435 870.87 8708700 11611600.000 16064.33 160643.300 300 400 339 10 310 41184000 BI Y 404 3704. 370400 49389600.000 3798.49 37984.900 400 600 539 310 510 101184000 BTEPI 43 4993.9 4993900 66585600.000 1969.66 19696.600 400 500 439 310 410 85184000 BA X 63 569.97 5699700 7599600.000 16891.00 168910.000 300 400 339 10 310 41184000 BI X 65 7718.8 7718800 10910400.000 34585.1 345851.00 400 600 539 310 510 101184000 BA Y 310 990.54 9905400 130700.000 1670.7 16707.00 300 400 339 10 310 41184000 BI Y 78 4140.71 41407100 5509466.667 38165.77 381657.700 400 600 539 310 510 101184000 BTEPI 307 51.16 511600 69615466.667 4337.67 43376.700 400 500 439 310 410 85184000 BA X 151 537.8 537800 7170933.333 15874.13 158741.300 300 400 339 10 310 41184000 BI X 153 743.6 743600 98976800.000 8458.8 8458.800 400 600 539 310 510 101184000 BA Y 198 97.4 97400 1365600.000 15639.91 156399.100 300 400 339 10 310 41184000 BI Y 168 106.40 1064000 13685333.333 50634.38 506343.800 400 600 539 310 510 101184000 BTEPI 196 5145.86 51458600 68611466.667 3114.71 31147.100 400 500 439 310 410 85184000 BA X 39 460.68 4606800 614400.000 15934.81 159348.100 300 400 339 10 310 41184000 BI X 41 666.3 666300 88350933.333 3141.15 31411.500 400 600 539 310 510 101184000 BA Y 86 847.1 847100 1194933.333 15719.96 157199.600 300 500 439 10 410 50184000 BI Y 54 3498.4 3498400 4664300.000 34039.31 340393.100 400 600 539 310 510 101184000 BTEPI 84 494.94 4949400 65905866.667 1773.88 17738.800 400 500 439 310 410 85184000 BA X 1073 19.79 197900 93700.000 38011.97 380119.700 400 500 439 310 410 85184000 BI X 1075 6316.50 63165000 840000.000 68451.46 684514.600 600 600 539 510 510 1184000 BA Y 116 358.89 3588900 47771866.667 18776.56 187765.600 400 500 439 310 410 85184000 BI Y 1088 1563.14 15631400 0841866.667 7891.9 78919.00 500 700 639 410 610 180184000 BTEPI 1086 1785.54 1.8E+08 170473866.667 36131.45 361314.500 500 600 539 410 510 155184000 Batas Tu tdk perlu tul satu kaki s Batas ct Tc Ts Tu Tu<1/0*Φ*(f'c)^0,5*Σx²y αt sengkang At/s terkecil max N Nmm Puntir diabaikan mm Nmm Nmm At mm 6177600 998800 ok 0.00 1.159 95511.609 4061.74 7.349 6.317 300 15177600 3006900 tdk ok 0.00 1.15 19148780.709 1157085.957 74.946 85.544 300 196

Batas Tu tdk perlu tul satu kaki s Batas ct Tc Ts Tu Tu<1/0*Φ*(f'c)^0,5*Σx²y αt sengkang At/s terkecil max N Nmm Puntir diabaikan mm Nmm Nmm At mm 6177600 631400 ok 0.00 1.159 65095.63 190914.035 3.991.969 300 15177600 8354600 ok 0.00 1.15 8416368.653 73098.014 1.504 0.09 300 817600 969800 tdk ok 0.00 1.064 15330610.548 3695789.45 9.530 335.644 300 6177600 1590300 ok 0.00 1.159 986063.871 1134336.19 16.549 17.640 300 15177600 30940600 tdk ok 0.00 1.15 06969.787 107163.547 1.361 156.046 300 6177600 346300 ok 0.00 1.159 1610493.676 1517906.34.868 3.605 300 15177600 17654700 tdk ok 0.00 1.15 10096896.651 1344703.349 75.459 99.760 300 1777600 34086900 tdk ok 0.00 1.108 051401.934 5197798.066 194.791 40.431 300 6177600 486800 ok 0.00 1.159 1314807.780 00095.553 8.136 31.117 300 15177600 45113100 tdk ok 0.00 1.15 3678136.800 3647663.00 01.108 70.669 300 6177600 046400 ok 0.00 1.159 1158397.093 1570136.40.393 4.418 300 15177600 17408500 tdk ok 0.00 1.15 1078001.46 193333.088 73.150 95.980 300 757600 35069100 tdk ok 0.003 1.317 13017409.835 33741390.165 300.38 373.318 300 6177600 789500 ok 0.00 1.159 1473638.090 45695.43 31.573 34.93 300 15177600 36883600 tdk ok 0.00 1.15 111841.94 796691.410 157.187 07.54 300 6177600 5500 ok 0.00 1.159 1448.15 194111.09 7.679 30.0 300 15177600 154700 tdk ok 0.00 1.15 11340704.744 18198895.56 99.885 135.057 300 757600 3851300 tdk ok 0.003 1.317 1316791.58 3818814.075 337.374 4.518 300 6177600 3176900 ok 0.00 1.159 167381.140 56054.56 36.00 39.843 300 15177600 31005300 tdk ok 0.00 1.15 17901330.31 3439069.679 131.86 173.945 300 6177600 3319900 ok 0.00 1.159 15777.064 68806.69 33.560 35.83 300 15177600 5565500 tdk ok 0.00 1.15 1436684.915 1970490.418 110.64 146.349 300 1777600 43403400 ok 0.00 1.108 084547.311 370865.689 74.371 353.318 300 6177600 4574100 ok 0.00 1.159 446741.199 365058.801 51.470 56.794 300 15177600 39614900 tdk ok 0.00 1.15 195418.355 3395648.31 181.548 47.09 300 6177600 8708700 tdk ok 0.00 1.159 4356890.071 754709.99 100.993 11.80 300 15177600 370400 tdk ok 0.00 1.15 1738755.367 300344.633 173.151 37.494 300 1777600 4993900 tdk ok 0.00 1.108 159616.569 44989437.431 38.394 49.78 300 6177600 5699700 ok 0.00 1.159 799700.553 4799899.447 66.613 74.645 300 15177600 7718800 tdk ok 0.00 1.15 5810616.407 77099783.593 401.460 57.169 300 197

Batas Tu tdk perlu tul satu kaki s Batas ct Tc Ts Tu Tu<1/0*Φ*(f'c)^0,5*Σx²y αt sengkang At/s terkecil max N Nmm Puntir diabaikan mm Nmm Nmm At mm 6177600 9905400 tdk ok 0.00 1.159 4715174.779 84905.1 117.61 13.06 300 15177600 41407100 tdk ok 0.00 1.15 16876767.8 3833699.384 03.547 84.473 300 1777600 511600 tdk ok 0.00 1.108 1058471.843 48556994.83 351.437 463.319 300 6177600 537800 ok 0.00 1.159 810534.35 4360399.098 61.178 67.810 300 15177600 743600 tdk ok 0.00 1.15 7375634.76 71601165.38 376.153 531.363 300 6177600 97400 tdk ok 0.00 1.159 471947.546 764635.454 106.761 118.911 300 15177600 1064000 ok 0.00 1.15 360940.444 1006439.889 5.651 74.689 300 1777600 51458600 tdk ok 0.00 1.108 1405047.374 4706419.93 34.904 450.43 300 6177600 4606800 ok 0.00 1.159 41031.413 3730368.587 5.357 58.01 300 15177600 666300 tdk ok 0.00 1.15 4938363.650 6341569.683 333.81 470.594 300 757600 847100 tdk ok 0.003 1.317 5575988.60 5718944.731 56.483 63.75 300 15177600 3498400 tdk ok 0.00 1.15 1619641.735 30446958.65 164.398 5.951 300 1777600 4949400 tdk ok 0.00 1.108 158435.367 4431631.99 33.930 4.906 300 1777600 197900 tdk ok 0.00 1.108 809150.14 1145697.858 151.607 01.767 300 33177600 63165000 tdk ok 0.001 1.000 356479.59 6065570.741 35.613 398.736 300 1777600 3588900 tdk ok 0.00 1.108 19909175.36 786691.341 1.083 65.859 300 707600 15631400 ok 0.00 1.163 5684006.73 15157860.394 5.538 85.450 300 377600 17855400 tdk ok 0.00 1.081 43353167.644 1710699.03 563.045 875.166 300 A1 Tul Torsi Tu max Tu Penampang diperbesar Φ((f'c)/3)xΣx²y (1+((0,4xVu)/(Ct*Tu))^)^0,5 Tu max Terpakai mm² Nmm Nmm Tu max>tu 5.477 1ø 41184000 14.833 776534.87 998800 1777734.87 ok 409.70 ø 101184000 1.761 5744634.18 3006900 3443944.18 ok 13.835 1ø 41184000 1.089 195857.896 631400 131457.896 ok 117.557 1ø 101184000 4.007 549105.959 8354600 16894505.959 ok 1111.613 4ø 54184000 1.178 45991831.643 969800 167031.643 ok 57.369 1ø 41184000 13.9 958191.61 1590300 1367891.61 ok 668.906 ø 101184000 1.667 60680909.360 30940600 9740309.360 ok 198

A1 Tul Torsi Tu max Tu Penampang diperbesar Φ((f'c)/3)xΣx²y (1+((0,4xVu)/(Ct*Tu))^)^0,5 Tu max Terpakai mm² Nmm Nmm Tu max>tu 79.76 1ø 41184000 8.54 4831481.08 346300 485181.08 ok 41.510 1ø 101184000 3.340 3090689.95 17654700 1635989.95 ok 934.997 5ø 85184000 1.40 6075405.80 34086900 6667305.80 ok 97.538 1ø 41184000 10.441 394443.341 486800 145763.341 ok 1099.388 4ø 101184000 1.44 71034410.400 45113100 591310.400 ok 77.630 1ø 41184000 11.851 3475191.80 046400 148791.80 ok 399.887 ø 101184000 3.8 30834003.737 17408500 1345503.737 ok 141.578 6ø 50184000 1.85 39059.505 35069100 398319.505 ok 109.453 1ø 41184000 9.316 440914.71 789500 1631414.71 ok 859.89 3ø 101184000 1.590 6363555.771 36883600 675195.771 ok 95.95 1ø 41184000 9.635 474466.374 5500 174966.374 ok 546.036 ø 101184000.974 340114.3 154700 11867414.3 ok 1394.477 5ø 50184000 1.71 39488373.775 3851300 975173.775 ok 14.808 1ø 41184000 8.0 501436.41 3176900 1844536.41 ok 70.844 ø 101184000 1.884 53703990.963 31005300 698690.963 ok 116.343 1ø 41184000 6.36 6473181.19 3319900 315381.19 ok 60.777 ø 101184000.348 4310058.745 5565500 1753508.745 ok 1316.98 6ø 85184000 1.36 657641.934 43403400 191441.934 ok 178.430 1ø 41184000 5.611 73403.597 4574100 76613.597 ok 99.465 3ø 101184000 1.77 5857655.065 39614900 18957755.065 ok 350.108 1ø 41184000 3.151 13070670.1 8708700 4361970.1 ok 946.559 3ø 101184000 1.940 5161766.10 370400 15119566.10 ok 1576.89 8ø 85184000 1.315 64788487.706 4993900 1484987.706 ok 30.95 1ø 41184000 4.903 8399101.659 5699700 699401.659 ok 194.650 6ø 101184000 1.307 77431849.0 7718800 49049.0 ok 406.504 ø 41184000.911 1414554.336 9905400 44014.336 ok 111.71 3ø 101184000 1.998 50630301.847 41407100 9301.847 ok 1686.899 7ø 85184000 1.348 63175415.530 511600 10963815.530 ok 1.083 1ø 41184000 4.884 843160.705 537800 305340.705 ok 056.304 6ø 101184000 1.3 816904.87 743600 7894304.87 ok 199

A1 Tul Torsi Tu max Tu Penampang diperbesar Φ((f'c)/3)xΣx²y (1+((0,4xVu)/(Ct*Tu))^)^0,5 Tu max Terpakai mm² Nmm Nmm Tu max>tu 370.104 ø 41184000.909 1415774.637 97400 488354.637 ok 87.87 1ø 101184000 9.315 108681.333 1064000 59881.333 ok 1645.940 7ø 85184000 1.37 641514.1 51458600 175654.1 ok 181.505 1ø 41184000 5.691 736094.38 4606800 6994.38 ok 184.837 5ø 101184000 1.35 74815090.950 666300 8551890.950 ok 33.461 1ø 50184000 3.000 1677965.806 847100 856765.806 ok 898.708 3ø 101184000.08 4858875.05 3498400 1360635.05 ok 1554.865 8ø 85184000 1.316 6475706.10 4949400 1533306.10 ok 77.715 ø 85184000 3.509 474506.46 197900 346606.46 ok 160.171 5ø 1184000 3.19 7069837.776 63165000 757837.776 ok 1017.999 5ø 85184000 1.46 597755.978 3588900 389865.978 ok 357.57 ø 180184000 10.567 1705018.819 15631400 140618.819 ok 3453.340 15ø 155184000 1.193 13005950.931 17855400 0410.931 ok 00

4.3.5 Perhitungan Kolom 4.3.5.1Perhitungan Tulangan Utama Perencanaan kolom dilakukan melalui pengecekan momen dan beban aksial yang bekerja pada penampang terhadap diagram interaksi P- M yang diperoleh dari penampang yang telah ditentukan dimensi serta tulangannya. Contoh perhitungan kolom K3 (frame 1405): b = 700 mm Ø sengkang = 8 mm h = 700 mm d = 40 + 8 + ½ = 60,5 mm p = 40 mm d = 600 60,5 = 539,5 mm Ag = 360000 mm f c = 30 Mpa As total = 1D5 (5890,5 mm ) fy =400 Mpa φ = 0,65 β 1 = 0,85 Beban aksial dan momen yang bekerja: Pu = 733930 kg.m Mx = 6341975,70 kg.m My = 549488,90 kg.m 700 700 d d' As diameter 5 = 490,88 mm Panjang kolom (L) = 4000 mm 01

M M nx ox α 1 M + M ny oy α 1 Untuk desain maka contour didekati dengan garis lurus Bila Mny/Mox b/h, Moy = Mny + Mnx.(b/h).[(1-β)/ β] Bila Mny/Mox h/b, Mox = Mnx + Mny.(b/h).[(1-β)/ β] Pn = Pu/φ = 733930/0,65 = 11913,077 kg.cm Mnx = Mux/φ = 6341975,70/0,65 = 9756885,69 kg.cm Mny = Muy/φ = 549488,90/0,65 = 845358,93 kg.cm Mny/Mox h/b 9756885,69/9756885,69 = 0,87 70/70 = 1 Mn = Mnx + Mny.(b/h).[(1-β)/ β] dalam praktis, β diambil sebesar 0,65 = 9756885,69 + 845358,93.(0,7/0,7)[(1-0,65)/0,65] = 14308814,96 kg.m 0

e φ. A = Mn/Pn = 14308814,96/11913,077 = 1,673 cm gr P.0,85. f ' c 11913,077 = 0,7 0,7.0,85. 300 = 0,90 φ. A gr P e..0,85. f ' c h 11913,077 1,673 =. 0,7 0,7.0,85.300 0, 7 = 0,164 Dari grafik dan tabel perhitungan beton bertulang didapat ( CUR IV ) : r = 0,0 β = 1 ρ = r. β = 0,0 As tot = ρ. A gr = 0,0 70 70 = 98 cm Tulangan per sisi yang memadai = 5Ø5 = 4 5Ø5 ( 98,15 cm ) 0Ø5 700 700 03

4.3.5. Cek Kekuatan Penampang (Tinjau Biaxial Bending) Arah X : Mnx = 6341975,7 / 0,65 = 9756885,69 kg cm Pn = 11913,077 kg ea = Mnx / Pn = 797469,65 / 11913,077 = 8,641 cm cb = 6000. d / (6000 + fy) = 6000 63,95 / (6000 + 4000) = 38,37 cm ab = 0.85 cb = 0,85 38,37 = 3,6145 cm Fb = ab / d = 3,6145 / 63,95 = 0,510 Kb = Fb ( 1 Fb/) = 0,510 ( 1 0,510/ ) = 0,380 Mnb = 0,85 f c. Kb. b. d + As. fy. (d d ) = 0,85 300 0,380 70 63,95 + 9,438 4000 (63,95 6,05) = 34553964,59 cm Pnb = 0,85. f c. b. ab = 0,85 300 70 3,6145 = 58168,85 kg eb = Mnb / Pnb = 34553964,59 / 58168,85 = 59,354 cm e = ea + h/ d = 7,01 + 70 / 6,05 = 37,591cm e < eb.ok! 0.3 d + h/ d = 0,3 63,95 + 40 6,05 = 48,135 cm < eb 0.3 d + h/ d > e maka : Py = 0.85. fc. b. d + fy. Ast = 0,85 300 70 63,95 + 4000 9,438 = 15957,5 kg Po = 0.85. f c. (Ag Ast) + fy. Ast = 0.85 300 (70 70 9,438) + 4000 9,438 = 1359743,438 kg 04

Arah Y : Mny = 549488,9 / 0,65 = 845358,93 kg cm Pn = 11913,077 kg ea = Mny / Pn = 6868536,15 / 845358,93 = 7,487 cm cb = 6000. d / (6000 + fy) = 6000 63,95 / (6000 + 4000) = 38,37 cm ab = 0.85 cb = 0,85 3,37 = 3,6145 cm Fb = ab / d = 3,6145 / 63,95 = 0,510 Kb = Fb ( 1 Fb/) = 0,51 ( 1 0,51/ ) = 0,380 Mnb = 0,85 f c. Kb. b. d + As. fy. (d d ) = 0,85 300 0,380 70 63,95 + 9,438 4000 (63,95 6,05) = 5380339,84 kg cm Pnb = 0,85. f c. b. ab = 0,85 300 70 3,6145 = 58168,85 kg eb = Mnb / Pnb = 5380339,84 / 58168,85 = 43,596 cm e = ea + h/ d = 7,487 + 70 / 6,05 = 31,437 cm e < eb.ok! 0.3 d + h/ d = 0,3 63,95 + 40 6,05 = 48,135 cm < eb 0.3 d + h/ d > e maka : Px = 0.85. fc. b. d + fy. Ast = 0,85 300 70 63,95 + 4000 9,438 = 15957,5 kg Po = 0.85. f c. (Ag Ast) + fy. Ast = 0.85 300 (70 70 39,5) + 4000 9,438 = 1359743,438 kg 05

Cek Biaxial Bending : 1 Pi 1 1 1 = + - Px Py Po 1 = 15957,5 1 + 15957,5-1 1359743,438 Pi = 117601,477 kg Pn = 11913,077 kg Syarat Pi > Pn.OK! 4.3.5.3 Perhitungan Tulangan Geser Vu = 759,496 kg Nu = 733930 kg Vn = Vu / φ = 759,496 / 0,6 = 4543,49 kg 0,3 fc' bw d (1 + 0,3 Nu/Ag) = 0,3 300 70 63,55 (1+ 0,3 733930 /70 ) = 15666,4541kg Vc = 0,17 (1 + 0,073 Nu /Ag) fc bw d = 0,17 (1 + 0,073 733930 / 70 ) 300 70 63,55 = 156318,843 kg Vc < 0,3 fc' bw d (1 + 0,3 Nu/Ag), maka Vc = 156318,843 kg Vn Vc = 4543,49 156318,843 = -110886,349 kg (/3) fc' bw d = (/3) 300 70 63,55 = 51366,8535 kg (Vn Vc) < (/3) fc' bw d, maka penampang cukup Vu < φ.vc/ 759,496 < 0.6 156318,843 / 5170,310 > 46895,653 maka tidak perlu tulangan geser Dipakai sengkang tulangan praktis 1 300 06

Tabel 4. 40 Penulangan Kolom Tengah Gedung 1 LANTAI Pu MuX MuY Pn MnX MnY Mny/Mnx b h d d' kgfcm kgfcm 8 33486.00 334864.000 1394187.400 51517.31 515179.31 144903.69 0.4 60 60 53.95 6.05 7 3573.41 357341.000 35106.600 54959.09 5495909.31 3616964.000 0.66 60 60 53.95 6.05 6 41041.040 4104104.000 303170.000 63140.06 6314006.154 4664876.93 0.74 60 60 53.95 6.05 5 31783 4533996.100 3536989.600 48817.69 6975378.615 54415.46 0.78 60 60 53.95 6.05 4 3044.000 5978539.300 438685.000 468036.93 919775.769 67459.308 0.73 70 70 63.95 6.05 3 56017.000 6961878.800 5104415.400 861803.077 1071058.769 785946.769 0.73 70 70 63.95 6.05 647811.000 3363003.000 3898916.900 99663.308 5173850.769 5998333.69 1.16 70 70 63.95 6.05 1 733930.000 6341975.700 549488.900 11913.077 9756885.69 845358.93 0.87 70 70 63.95 6.05 Basement 84918.97 7489951.600 745136.600 169105.07 115300.46 9314158.50 0.81 70 70 63.95 6.05 Mo = Mn e P φa gr.0,85. f' c P e. φa gr.0,85. f ' c h d'/h r β ρ = r,β As Tul merata 6306677.37 1.418796 0.07 0.137 0.1008 0.011 1 0.011 39.6 1Ø5 7443505.3 135.4371937 0.07 0.16 0.1008 0.015 1 0.015 54 1Ø5 88586.96 139.7899 0.08 0.19 0.1008 0.019 1 0.019 68.4 16Ø5 990549.17 0.97007 0.64 0.16 0.1008 0.011 1 0.011 39.6 1Ø5 188379.40 7.40890465 0.45 0.176 0.0864 0.006 1 0.006 9.4 1Ø5 1493909.57 17.33469393 0.83 0.05 0.0864 0.014 1 0.014 68.6 16Ø5 878453.34 8.81393596 0.96 0.11 0.0864 0.004 1 0.004 19.6 1Ø5 14308814.96 1.675045 1.08 0.196 0.0864 0.0 1 0.0 98 0Ø5 16538318.44 13.03148085 1. 0.7 0.0864 0.04 1 0.04 196 36Ø5 07

Tabel 4. 41 Biaxial Bending Kolom Tengah (arah x) Gedung 1 FRAME LANTAI Pu Mu Mn Pn As terp ea cb ab Fb Kb Mn b Pn b 1091 8 33486.00 334864.000 4185780 51517.31 1Ø5 19.65 81.50097 3.13 7.3105 0.510 0.380 0367397 417850.65 108 7 3573.41 357341.000 446546.3 54959.09 1Ø5 19.65 81.5 3.13 7.3105 0.510 0.380 0367397 417850.65 1081 6 41041.040 4104104.000 5130130 63140.06 16Ø5 4.531 81.5 3.13 7.3105 0.510 0.380 0367397 417850.65 1080 5 31783 4533996.100 5667495.1 48817.69 1Ø5 19.65 11.610681 3.13 7.3105 0.510 0.380 0367397 417850.65 1079 4 3044.000 5978539.300 7473174.1 468036.9 1Ø5 19.65 15.967061 38.13 3.4105 0.510 0.380 3187586 57857.43 1110 3 56017.000 6961878.800 870348.5 861803.08 16Ø5 4.531 10.097839 38.13 3.4105 0.510 0.380 464404 57857.43 1109 647811.000 3363003.000 403753.8 99663.31 1Ø5 19.65 4.179585 38.13 3.4105 0.510 0.380 3993174 57857.43 1116 1 733930.000 6341975.700 797469.6 11913.1 0Ø5 9.438 7.009083 38.13 3.4105 0.510 0.380 36354936 57857.43 106 Basement 84918.97 7489951.600 936439.5 169105.1 36Ø5 49.063 7.3771981 38.13 3.4105 0.510 0.380 4083786 57857.43 eb e cek 0.3 d + h/ d CEK a-ab Py Po Pi Pi>Pn 48.743 104.800 e>eb 39.615 ii<e 114745.64 991495.63 59387.91 ok 48.743 104.800 e>eb 39.615 ii<e 114744.97 991495.63 59387.54 ok 48.743 104.800 e>eb 39.615 ii<e 130004.86 991495.63 67488.73 ok 48.743 35.161 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 55.093 44.517 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 80.73 38.648 e<eb 47.615 ii>e 146799.5 1561856.4 1155493.6 ok 57.030 3.768 e<eb 47.615 ii>e 1349.5 1341369.5 1139963.3 ok 6.840 35.571 e<eb 47.615 ii>e 191367.5 1396491.3 10096.6 ok 70.588 35.97 e<eb 47.615 ii>e 1530794.6 1469986.9 1765 ok Tabel 4. 4 Biaxial Bending Kolom Tengah (arah y) Gedung 1 FRAME LANTAI Pu Mu Mn Pn As terp ea cb ab Fb 1091 8 33486.00 1394187.400 174734.3 51517.31 1Ø5 19.65 33.8818 3.13 7.3105 0.510 108 7 3573.41 35106.600 938783.3 54959.09 1Ø5 19.65 53.47194 3.13 7.3105 0.510 1081 6 41041.040 303170.000 37901.5 63140.06 16Ø5 4.531 60.08648 3.13 7.3105 0.510 1080 5 31783 3536989.600 44137 48817.69 1Ø5 19.65 9.0575418 3.13 7.3105 0.510 08

FRAME LANTAI Pu Mu Mn Pn As terp ea cb ab Fb 1079 4 3044.000 438685.000 5478356.3 468036.9 1Ø5 19.65 11.704966 38.13 3.4105 0.510 1110 3 56017.000 5104415.400 6380519.3 861803.08 16Ø5 4.531 7.4036859 38.13 3.4105 0.510 1109 647811.000 3898916.900 4873646.1 99663.31 1Ø5 19.65 4.8901145 38.13 3.4105 0.510 1116 1 733930.000 549488.900 6868536.1 11913.1 0Ø5 9.438 6.083071 38.13 3.4105 0.510 106 Basement 84918.97 745136.600 9314158.3 169105.1 36Ø5 49.063 7.3391545 38.13 3.4105 0.510 Kb Mn b Pn b eb e cek 0.3 d + h/ d CEK a-ab Px Po Pi Pi>Po 0.380 0367397 417850.65 48.743 6.378 e>eb 39.615 ii>e 114745.64 991495.63 59387.91 ok 0.380 0367397 417850.65 48.743 8.0 e>eb 39.615 ii>e 114744.97 991495.63 59387.54 ok 0.380 0367397 417850.65 48.743 88.579 e>eb 39.615 ii>e 130004.86 991495.63 67488.73 ok 0.380 0367397 417850.65 48.743 37.608 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 0.380 3145738 57857.43 40.008 35.55 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 0.380 3145738 57857.43 40.008 30.954 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1155493.6 ok 0.380 4070076 57857.43 41.606 8.440 e<eb 47.615 ii>e 1349.5 1341369.5 1139963.3 ok 0.380 6843088 57857.43 46.399 9.633 e<eb 47.615 ii>e 191367.5 1396491.3 10096.6 ok 0.380 4163488 57857.43 71.963 30.889 e<eb 47.615 ii>e 1530794.6 1690473.8 1765 ok Tabel 4. 43Penulangan Kolom Pinggir Gedung 1 LANTAI Pu MuX MuY Pn MnX MnY Mny/Mnx b h d d' 8 4375.396 1471588.650 550.480 6519.917 6398.538 39619.00 0.17 60 60 53.95 6.05 7 98111.909 11836.480 374963.910 150941.398 1819019.00 576867.554 0.3 60 60 53.95 6.05 6 154009.645 1179465.140 537187.090 36937.915 1814561.754 86441.677 0.46 60 60 53.95 6.05 5 1350.709 109678.790 4968.810 38493.398 1687358.138 660413.554 0.39 60 60 53.95 6.05 4 341755.463 569554.000 569554.000 55777.635 866085.308 866085.308 1.00 70 70 63.95 6.05 3 345751.355 677964.630 355385.850 53195.16 10430.508 546747.46 0.5 70 70 63.95 6.05 41916.569 39315.910 336698.470 64910.414 506639.86 517997.646 1.0 70 70 63.95 6.05 09

1 500641.768 178947.900 34505.330 77018.105 75304.46 49938.969 1.81 70 70 63.95 6.05 Basement 578510.849 176089.110 80405.770 890016.691 70906.33 350507.13 1.9 70 70 63.95 6.05 Mo ea d'/h Tul P P e. r β ρ = r,β As φa gr.0,85. f ' c φagr.0,85. f ' c h merata 47539.88 37.9707336 0.09 0.054 0.1008 0.005 1. 0.006 1.6 1Ø5 19640.19 14.109053 0.0 0.046 0.1008 0.001 1. 0.001 4.3 1Ø5 59568.81 9.536543811 0.31 0.049 0.1008 0.001 1. 0.001 4.3 1Ø5 04965.44 6.19197848 0.43 0.045 0.1008 0.001 1. 0.001 4.3 1Ø5 1334388.17 5.344978 0.50 0.183 0.0864 0.005 1. 0.006 9.4 1Ø5 133744.99.51431044 0.51 0.018 0.0864 0.001 1. 0.001 5.88 1Ø5 790803.73 1.18303473 0.6 0.011 0.0864 0.001 1. 0.001 5.88 1Ø5 647479.83 0.840644785 0.74 0.009 0.0864 0.001 1. 0.001 5.88 1Ø5 496379.85 0.557719707 0.85 0.007 0.0864 0.001 1. 0.001 5.88 1Ø5 Tabel 4. 44Biaxial Bending Kolom Pinggir (arah x) gedung 1 FRAME LANTAI Pu Mu Mn Pn As terp ea cb ab Fb 1099 8 4375.396 1471588.650 1839485.8 6519.917 1Ø5 19.65 8.16038 38.13 3.4105 0.605 1098 7 98111.909 11836.480 1477953.1 150941.4 1Ø5 19.65 9.7915689 38.13 3.4105 0.605 1097 6 154009.65 1179465.140 1474331.4 36937.9 1Ø5 19.65 6.4377 38.13 3.4105 0.605 1096 5 1350.71 109678.790 1370978.5 38493.4 1Ø5 19.65 4.1735344 38.13 3.4105 0.605 1175 4 341755.46 569554.000 703694.5 55777.64 1Ø5 19.65 13.383876 3.13 7.3105 0.430 116 3 345751.36 677964.630 847455.79 53195.16 1Ø5 19.65 1.5931861 3.13 7.3105 0.430 1157 41916.57 39315.910 411644.89 64910.41 1Ø5 19.65 0.6341756 3.13 7.3105 0.430 1156 1 500641.77 178947.900 3684.88 77018.1 1Ø5 19.65 0.904176 3.13 7.3105 0.430 111 Basement 578510.85 176089.110 0111.39 890016.69 1Ø5 19.65 0.473115 3.13 7.3105 0.430 10

Kb Mn b Pn b eb e cek 0.3 d + h/ d CEK a-ab Py Po Pi Pi>Pn 0.4 15889 495880.65 44.801 56.766 e>eb 39.615 ii<e 406495.38 991495.63 391846.5 ok 0.4 15889 495880.65 44.801 38.34 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 0.4 15889 495880.65 44.801 34.77 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 0.4 15889 495880.65 44.801 3.74 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 0.337 0968075 48749.43 43.01 36.934 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 0.337 0968075 48749.43 43.01 5.143 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 0.337 0968075 48749.43 43.01 4.184 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 0.337 0968075 48749.43 43.01 3.840 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 0.337 0968075 48749.43 43.01 3.797 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok Tabel 4. 45 Biaxial Bending Kolom Pinggir (arah y) Gedung 1 FRAME LANTAI Pu Mu Mn Pn As terp ea cb ab Fb Kb Mn b Pn b 1099 8 4375.396 550.480 319003.1 6519.917 1Ø5 19.65 4.89317 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1098 7 98111.909 374963.910 468704.89 150941.4 1Ø5 19.65 3.10511 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1097 6 154009.65 537187.090 671483.86 36937.9 1Ø5 19.65.8340076 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1096 5 1350.71 4968.810 536586.01 38493.4 1Ø5 19.65 1.6334758 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1198 4 341755.46 569554.000 703694.5 55777.64 1Ø5 19.65 13.383876 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 116 3 345751.36 355385.850 4443.31 53195.16 1Ø5 19.65 0.8351406 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1157 41916.57 336698.470 40873.09 64910.41 1Ø5 19.65 0.648394 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1156 1 500641.77 34505.330 405631.66 77018.1 1Ø5 19.65 0.56645 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 111 Basement 578510.85 80405.770 350507.1 890016.69 1Ø5 19.65 0.393809 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 eb e cek 0.3 d + h/ d CEK a-ab Px Po Pi Pi>Po 44.801 33.443 e<eb 39.615 ii>e 195080.4 991495.63 391846.5 ok 44.801 31.655 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 11

44.801 31.384 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 44.801 30.183 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 43.01 36.934 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 43.01 4.385 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 43.01 4.198 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 43.01 4.077 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 43.01 3.944 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok Tabel 4. 46Penulangan Kolom Tengah Gedung LANTAI Pu MX MY Pn MnX MnY Mny/Mnx b h d d' 8 5841.850 19939.600 4551119.000 89865.93 1989137.846 700171.538 3.5 60 60 53.95 6.05 7 139497.743 069046.800 4389039.000 14611.91 3183148.93 675367.69.1 60 60 53.95 6.05 6 6591.78 63495.500 5508074.000 34860.658 4036146.93 8473960.000.10 60 60 53.95 6.05 5 314763.504 3117019.000 5506911.000 48451.545 4795413.846 847170.769 1.77 60 60 53.95 6.05 4 405655.000 4577990.000 736164.000 64084.615 7043061.538 113501.538 1.61 70 70 63.95 6.05 3 50138.000 5790410.000 8093603.000 7750.000 890833.077 1451696.93 1.40 70 70 63.95 6.05 60346.609 5169340.000 797350.000 96687.091 795830.769 119593.077 1.53 70 70 63.95 6.05 1 700093.000 68031.000 83560.000 1077066.154 966018.46 1803938.46 1.33 70 70 63.95 6.05 Basement 801496.180 8350007.000 8940.000 133071.046 1846164.615 11177775.000 0.87 70 70 63.95 6.05 Mo ea P P e. d'/h φa gr.0,85. f ' c φagr.0,85. f ' c h r β ρ = r,β As Tul merata 807795.76 89.83155669 0.1 0.176 0.1008 0.016 1. 0.019 69.1 16Ø5 8466370.96 39.44967857 0.8 0.184 0.1008 0.01 1. 0.0144 51.8 1Ø5 1064769.88 30.5470994 0.46 0.3 0.1008 0.016 1. 0.019 69.1 16Ø5 1

11054316.69.876333 0.63 0.41 0.1008 0.016 1. 0.019 69.1 16Ø5 15117439.9 4.33808 0.60 0.07 0.0864 0.008 1. 0.0096 47 1Ø5 1748486.7.3755951 0.74 0.37 0.0864 0.018 1. 0.016 106 4Ø5 1647816.57 17.78185618 0.89 0.6 0.0864 0.01 1. 0.05 13 8Ø5 18006563.79 16.71815953 1.03 0.47 0.0864 0.06 1. 0.031 153 36Ø5 18864966.54 15.99174 1.18 0.59 0.0864 0.03 1. 0.0384 188 40Ø5 Tabel 4. 47 Biaxial Bending Kolom Tengah (arah x) Gedung FRAME LANTAI Pu Mu Mn Pn As terp ea cb ab Fb Kb Mn b Pn b 100 8 5841.850 19939.600 1616174.5 89865.93 16Ø5 4.531 17.98486 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 135 7 139497.743 069046.800 586308.5 14611.91 1Ø5 19.65 1.051095 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1198 6 6591.78 63495.500 379369.4 34860.66 16Ø5 4.531 9.4071841 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 133 5 314763.504 3117019.000 389673.8 48451.54 16Ø5 4.531 8.0459707 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1196 4 405655.000 4577990.000 57487.5 64084.6 1Ø5 19.65 9.1694097 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1195 3 50138.000 5790410.000 73801.5 7750 4Ø5 34.344 9.369359 3.13 7.3105 0.430 0.337 6514100 48749.43 1194 60346.609 5169340.000 6461675 96687.09 8Ø5 39.5 6.978769 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1193 1 700093.000 68031.000 7850390 1077066. 36Ø5 49.063 7.886795 3.13 7.3105 0.430 0.337 3741087 48749.43 119 Basement 801496.180 8350007.000 10437509 133071 40Ø5 53.969 8.4646451 3.13 7.3105 0.430 0.337 7438437 48749.43 eb e cek 0.3 d + h/ d CEK a-ab Py Po Pi Pi>Pn 44.801 46.534 e>eb 39.615 ii<e 160650.75 991495.63 157979.85 ok 44.801 40.601 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 44.801 37.957 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 44.801 36.596 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 43.01 3.719 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 54.389 3.919 e<eb 47.615 ii>e 1330617.5 143339.1 1138559.5 ok 43.01 30.53 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 13

48.700 30.839 e<eb 47.615 ii>e 17174.5 1378117.3 118061.7 ok 56.85 3.015 e<eb 47.615 ii>e 1570080.4 1451613 198577 ok Tabel 4. 48 Biaxial Bending Kolom Tengah (arah y) Gedung FRAME LANTAI Pu Mu Mn Pn As terp ea cb ab Fb Kb Mn b Pn b 100 8 5841.850 4551119.000 5688898.8 89865.93 16Ø5 4.531 63.30493 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 135 7 139497.743 4389039.000 548698.8 14611.91 1Ø5 19.65 5.563813 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1198 6 6591.78 5508074.000 688509.5 34860.66 16Ø5 4.531 19.750545 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 133 5 314763.504 5506911.000 6883638.8 48451.54 16Ø5 4.531 14.15006 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1196 4 405655.000 736164.000 901580 64084.6 1Ø5 19.65 14.7441 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1195 3 50138.000 8093603.000 10117004 7750 4Ø5 34.344 13.096106 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1194 60346.609 797350.000 9909187.5 96687.09 8Ø5 39.5 10.69313 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1193 1 700093.000 83560.000 1040300 1077066. 36Ø5 49.063 9.658831 3.13 7.3105 0.430 0.337 3741087 48749.43 119 Basement 801496.180 8940.000 11177775 133071 40Ø5 53.969 9.0649886 3.13 7.3105 0.430 0.337 41303500 48749.43 eb e cek 0.3 d + h/ d CEK a-ab Px Po Pi Pi>Po 44.801 91.854 e>eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 157979.85 ok 44.801 54.114 e>eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 44.801 48.301 e>eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 44.801 4.765 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 43.01 38.94 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 43.01 36.646 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1138559.5 ok 43.01 34.43 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 48.700 33.09 e<eb 47.615 ii>e 17174.5 1378117.3 118061.7 ok 84.76 3.615 e<eb 47.615 ii>e 1570080.4 1771.6 198577 ok 14

Tabel 4. 49Penulangan Kolom Pinggir LANTAI Pu MX MY Pn MnX MnY Mny/Mnx b h d d' 8 40187.48 990464.300 381360.300 6186.89 4600714.308 5867108.154 1.8 60 60 53.95 6.05 7 88819.6 7174.000 356051.700 136645.015 4173449.31 547775.69 1.31 60 60 53.95 6.05 6 143347.66 3407905.900 4145679.400 0534.86 5493.154 6377968.308 1. 60 60 53.95 6.05 5 0393.115 3143064.800 3181601.600 313741.715 4835484.308 4894771.69 1.01 60 60 53.95 6.05 4 70780.64 359569.400 3700388.000 416585.600 5531737.538 569904.615 1.03 70 70 63.95 6.05 3 344745.79 4337891.100 4646457.400 530378.138 6673678.615 7148396.000 1.07 70 70 63.95 6.05 47996.95 5366943.800 433970.600 658456.846 856836.615 6666108.615 0.81 70 70 63.95 6.05 1 3678.41 617905.100 4733135.900 36480.631 9496777.077 781747.538 0.77 70 70 63.95 6.05 Basement 6474.43 8505416.700 749006.300 988806.815 1308556.46 936757.875 0.7 70 70 63.95 6.05 P P e. Mo ea φa gr.0,85. f ' c φagr.0,85. f ' c h d'/h r β ρ = r,β As Tul merata 8344415.86 134.9641806 0.08 0.18 0.1008 0.018 1. 0.016 77.8 16Ø5 774967.59 56.5331097 0.18 0.168 0.1008 0.01 1. 0.0144 51.8 1Ø5 901085.6 41.7168317 0.9 0.00 0.1008 0.01 1. 0.0144 51.8 1Ø5 7498494.01 3.900136 0.41 0.163 0.1008 0.005 1. 0.006 1.6 1Ø5 867153.5 0.8157796 0.40 0.119 0.0864 0.001 1. 0.001 5.88 1Ø5 10741915.5 0.533145 0.51 0.147 0.0864 0.00 1. 0.004 11.8 1Ø5 1184679.7 17.99097357 0.63 0.163 0.0864 0.003 1. 0.0036 17.6 1Ø5 13417718.06 36.83346554 0.35 0.184 0.0864 0.01 1. 0.0144 70.6 16Ø5 1816741.47 18.33193419 0.95 0.49 0.0864 0.04 1. 0.088 141 36Ø5 15

Tabel 4. 50 Biaxial Bending Kolom Pinggir (arah x) Gedung FRAME LANTAI Pu Mu Mn Pn As terp ea cb ab Fb Kb Mn b Pn b 1191 8 40187.48 990464.300 3738080.4 6186.89 16Ø5 4.531 60.46048 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 16 7 88819.6 7174.000 339097.5 136645.0 1Ø5 19.65 4.815596 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1189 6 143347.66 3407905.900 45988.4 0534.86 1Ø5 19.65 19.316141 38.13 3.4105 0.605 0.4 4064564 495880.65 1188 5 0393.1 3143064.800 398831 313741.7 1Ø5 19.65 1.5501 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1187 4 70780.64 359569.400 4494536.8 416585.6 1Ø5 19.65 10.788987 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1150 3 344745.79 4337891.100 54363.9 530378.14 1Ø5 19.65 10.3581 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1149 47996.95 5366943.800 6708679.8 658456.85 1Ø5 19.65 10.188488 3.13 7.3105 0.430 0.337 3741087 48749.43 1184 1 3678.41 617905.100 7716131.4 36480.63 16Ø5 4.531 1.181833 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1183 Basement 6474.43 8505416.700 10631771 988806.8 36Ø5 49.063 10.7511 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 eb e cek 0.3 d + h/ d CEK a-ab Py Po Pi Pi>Pn 44.801 89.010 e>eb 39.615 ii<e 19550.6 991495.63 6761.11 ok 44.801 53.366 e>eb 39.615 ii>e 488981.47 991495.63 3175.7 ok 48.59 47.866 e>eb 39.615 ii>e 80039.85 10843.4 451889.8 ok 44.801 41.073 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 43.01 34.339 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 43.01 33.774 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 48.700 33.738 e<eb 47.615 ii>e 17174.5 1378117.3 119704. ok 43.01 44.73 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 43.01 34.30 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 16

Tabel 4. 51 Biaxial Bending Kolom Pinggir (arah y) Gedung FRAME LANTAI Pu Mu Mn Pn As terp ea cb ab Fb Kb Mn b Pn b 1191 8 40187.48 381360.300 476705.4 6186.89 16Ø5 4.531 77.1078 38.13 3.4105 0.605 0.4 31406 495880.65 16 7 88819.6 356051.700 445065.1 136645.0 1Ø5 19.65 3.570907 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1189 6 143347.66 4145679.400 518099.3 0534.86 1Ø5 19.65 3.497869 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1188 5 0393.1 3181601.600 397700 313741.7 1Ø5 19.65 1.676038 38.13 3.4105 0.605 0.4 15889 495880.65 1187 4 70780.64 3700388.000 465485 416585.6 1Ø5 19.65 11.10334 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1150 3 344745.79 4646457.400 5808071.8 530378.14 1Ø5 19.65 10.950813 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1149 47996.95 433970.600 541613.3 658456.85 1Ø5 19.65 8.56161 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1184 1 3678.41 4733135.900 5916419.9 36480.63 16Ø5 4.531 16.41379 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 1183 Basement 6474.43 749006.300 936757.9 988806.8 36Ø5 49.063 9.4687433 3.13 7.3105 0.430 0.337 0968075 48749.43 eb e cek 0.3 d + h/ d CEK a-ab Px Po Pi Pi>Po 46.665 105.653 e>eb 39.615 ii>e 19550.6 1009869.5 6761.11 ok 44.801 61.11 e>eb 39.615 ii>e 30935. 991495.63 3175.7 ok 44.801 5.048 e>eb 39.615 ii>e 6365.71 991495.63 451889.8 ok 44.801 41.6 e<eb 39.615 ii>e 897815 991495.63 80308.8 ok 43.01 34.653 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 43.01 34.501 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 43.01 31.776 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 119704. ok 43.01 39.791 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 43.01 33.019 e<eb 47.615 ii>e 11867.5 13995.6 1119664.9 ok 17

4.4 PERHITUNGAN CORE LIFT 4.4.1 Perhitungan Core Lift Untuk Dinding A 430 430 430 430 430 55 430 430 430 435 350 350 Data : b = 300 mm h = 4000 mm Agr = 100000 mm Wgr = 800000000 mm 3 Perhitungan Beban yang bekerja pada dinding : Dari perhitungan diperoleh nilai : Wu9 = 1745.134 KN Wu8 = 1180.74 KN Wu7 = 1566.935 KN Wu6 = 886.363 KN Wu5 = 74388.33 KN Wu 4 = 675.04 KN 330 153 18

Wu 3 = 53.83 KN Wu = 54.689 KN Wu1 = 17.344 KN Besar momen : Mu = 39,65. 1745.134 + 35,35. 1180.74 + 31,05. 1566.935+ 6,75. 886.363 +.45. 74388.33 + 18.15. 675.04 + 1.9. 53.83 + 8.6. 54.689 + 4.3. 17.344 = 31110.163 KNm Besar beban total vertikal : Pu = Σ (1. D + 1.6 L ) = 115008.76 KN Mu 31110.16 eo = = = 0.096 m Pu 115008.763 Tegangan pada dinding beton adalah : Pu Mu σ b = ± Agr Wgr 3 6 115008.76.10.311.10 = ± 300.4000 (1/ 6).300.4000 = 95.841 ± 889.013 N/mm Untuk menentukan kekakuan dinding dapat diterapkan dengan : EI k = Ec. I g,5 1+ β d Ec = 4700. f ' c = 4700. 5 = 3500 N/mm Ig = 1/1. bh 3 = 1/1. 300.4000 3 = 1,67.10 1 mm 4 1, D 1,.79548.955 βd = = = 0,83 1, D + 1,6 L 1,.79548.955 + 1,6.118.759 EI k = 3500.1,67.10,5 1,83 1.10 9 = 81851.643 KNm Dengan menganggap dinding terjepit penuh, maka panjang tekuk dinding Ic adalah 19

Ic =.39,65 = 79,3 m π EI P cr = k Ic 6 π.8.19.10 = 79,3 = 10183.736 KN Dinding akan menahan stabilitas setengah bangunan dengan beban total vertical sebesar : P u tot = 934.89 KN n = = P P cr utot 10183.736 (934.89) = 110.65 n 110.65 = n 1 110.65 1 = 1.009 e 1 = 1.009. 0.096 = 0.79 m Telah ditentukan sebelum ini bahwa pada dinding tidak terdapat tegangan tarik. Karena itu untuk menentukan tulangan didsarkan pada Buku Grafik dan Tabel. Maka didapatkan h d' = 0,15 P' u = f ' c. Agr φ = 0,8 φ. A gr e 1 = h ( φ. A P' u =.0,85. f ' c 115008.76 5.300.4000 0.79 = 0.51 39.65 gr = 0.0038 < 1 ( SKSNI T15-1991-03 Pasal 3.3.3.- ) 3 115008.76.10 = 0.0056 0,8.300.4000.0,85.5 P' u e ).( 1 ) = 0,009.0,85. f ' c h r = 0,006 ; β = 1 ρ = 0,006. As tot = 0,006. 300. 4000 = 700 mm 0

Aski = Aska = 4 1 700 = 1800 mm Tulangan yang memenuhi adalah ø 16-00 As terpasang = 010 mm Pada bagian tengah dinding, penulangan yang dipasang per sisi = 1800/4 = 450 mm /m Dipakai tulangan ø14-50 As terpasang = 616 mm Perhitungan tulangan geser Menurut SKSNI T15-1991-03 Pasal 3.4.10 berlaku : V u φ V a dengan φ V a = φ V c + φ V a...(3.4-1 dan 3.4-10 ) Untuk V c boleh ditetapkan sebagai : V c = 6 1. f ' c. hd, dengan d = 0,8 lw L w = 4000 mm dan h = 300 mm 1 V c =. 5.300. 300 = 816,497 KN 6 φ Vc = 0,6.816,497 = 489,898 kn V u = 115008.76 KN Untuk V s boleh ditetapkan sebagai : V s = A v. fy. d s Dengan s = 100 mm, maka didapat sebagai berikut : V s = A v.400.300 100 = 1800 A v ( per m ) φ V s = 0,8.1800 A v φ V s perlu = V u φ V c = 115008,76 489,898= 11010,978 kn 0,8.1800 A v perlu = 11010,978. 10 3 A v perlu = 1075,9 mm /m < 0,006.300. 816,497 = 1469,695 mm Maka dipakai tulangan ø 1 150, As terpasang = 1508 mm Secara demikian, penulangan horizontal dinding telah tercapai. Untuk penulangan geser dalam arh vertical berlaku : 1

hw ρ n = 0,005 + 0,5 (,5 - ) ( ρh 0,005 ) 0,005 lw Dengan h w adalah tinggi total dinding 36,95 ρ n = 0,005 + 0,5 (,5 )( 0,0036-0,005 ) 4 = 0,005 = 0,005 ( Penulangan cukup memadai ) 4.4. Perhitungan Core Lift Untuk Dinding B 430 430 430 430 430 55 430 430 430 435 350 350 330 153 Data : b = 300 mm h = 5000 mm Agr = 100000 mm Wgr = 800000000 mm 3 Perhitungan Beban yang bekerja pada dinding : Dari perhitungan diperoleh nilai : Wu9 = 1745.134 KN

Wu8 = 1180.74 KN Wu7 = 1566.935 KN Wu6 = 886.363 KN Wu5 = 74388.33 KN Wu 4 = 675.04 KN Wu 3 = 53.83 KN Wu = 54.689 KN Wu1 = 17.344 KN Besar momen ordo-1: Mu = 39,65. 1745.134 + 35,35. 1180.74 + 31,05. 1566.935+ 6,75. 886.363 +.45. 74388.33 + 18.15. 675.04 + 1.9. 53.83 + 8.6. 54.689 + 4.3. 17.344 = 31110.163 KNm Besar beban total vertikal : Pu = Σ (1. D + 1.6 L ) = 115008.76 KN Mu 31110.16 eo = = = 0.096 m Pu 115008.763 Tegangan pada dinding beton adalah : Pu Mu σ b = ± Agr Wgr 3 6 115008.76.10.311.10 = ± 300.4000 (1/ 6).300.4000 = 95.841 ± 889.013 N/mm Untuk menentukan kekakuan dinding dapat diterapkan dengan : EI k = Ec. I g,5 1+ β d Ec = 4700. f ' c = 4700. 5 = 3500 N/mm Ig = 1/1. bh 3 = 1/1. 300.4000 3 = 1,67.10 1 mm 4 1, D 1,.79548.955 βd = = = 0,83 1, D + 1,6 L 1,.79548.955 + 1,6.118.759 3

EI k = 3500.1,67.10,5 1,83 1.10 9 = 81851.643 KNm Dengan menganggap dinding terjepit penuh, maka panjang tekuk dinding Ic adalah Ic =.39,65 = 79,3 m π EI P cr = k Ic 6 π.8.19.10 = 79,3 = 10183.736 KN Dinding akan menahan stabilitas setengah bangunan dengan beban total vertical sebesar : P u tot = 934.89 KN n = P P cr utot 10183.736 = (934.89) = 110.65 n 110.65 = n 1 110.65 1 = 1.009 e 1 = 1.009. 0.096 = 0.79 m Telah ditentukan sebelum ini bahwa pada dinding tidak terdapat tegangan tarik. Karena itu untuk menentukan tulangan didsarkan pada Buku Grafik dan Tabel. Maka didapatkan h d' = 0,15 P' u = f ' c. Agr φ = 0,8 φ. A gr e 1 = h P' u =.0,85. f ' c 11500.876 5.300.5000 0.79 = 0.51 39.65 = 0,00031 < 1 ( SKSNI T15-1991-03 Pasal 3.3.3.- ) 3 11500.876.10 = 0,0056 0,8.300.4000.0,85.5 4

( φ. A gr P' u e ).( 1 ) = 0,009.0,85. f ' c h r = 0,006 ; β = 1 ρ = 0,006. As tot = 0,006. 300. 4000 = 700 mm 1 Aski = Aska = 700 = 1800 mm 4 Tulangan yang memenuhi adalah ø 16-00 As terpasang = 010 mm Pada bagian tengah dinding, penulangan yang dipasang per sisi = 1800/4 = 450 mm /m Dipakai tulangan ø14-50 As terpasang = 616 mm Perhitungan tulangan geser Menurut SKSNI T15-1991-03 Pasal 3.4.10 berlaku : V u φ V a dengan φ V a = φ V c + φ V a...(3.4-1 dan 3.4-10 ) Untuk V c boleh ditetapkan sebagai : V c = 6 1. f ' c. hd, dengan d = 0,8 lw. L w = 4000 mm dan h = 300 mm 1 V c =. 5.300. 300 = 816.497 KN 6 φ Vc = 0,8.816.497 = 498.898 KN V u = 115008.76 KN Untuk V s boleh ditetapkan sebagai : A. fy. d V s = v s Dengan s = 100 mm, maka didapat sebagai berikut : φ V s = 0,8.1800 A v φ V s perlu = V u φ V c = 115008,76 489,898= 11010,978 kn 0,8.1800 A v perlu = 11010,978. 10 3 5

A v perlu = 1075,9 mm /m < 0,006.300. 816,497 = 1469,695 mm Maka dipakai tulangan ø 1 150, As terpasang = 1508 mm Secara demikian, penulangan horizontal dinding telah tercapai. Untuk penulangan geser dalam arh vertical berlaku : hw ρ n = 0,005 + 0,5 (,5 - ) ( ρh 0,005 ) 0,005 lw Dengan h w adalah tinggi total dinding 36,95 ρ n = 0,005 + 0,5 (,5 )( 0,0036-0,005 ) 4 = 0,005 = 0,005 ( Penulangan cukup memadai ) 4.3.6. 1 Perhitungan Core Lift Untuk Dinding C 430 430 430 430 430 55 430 430 430 95 500 350 400 400 400 400 400 400 50 300 Data : b = 300 mm h = 5000 mm Agr = 1500000 mm Wgr = 150000000 mm 3 Perhitungan Beban yang bekerja pada dinding : Dari perhitungan diperoleh nilai : 6

Wu9 = 1745.134 KN Wu8 = 1180.74 KN Wu7 = 1566.935 KN Wu6 = 886.363 KN Wu5 = 74388.33 KN Wu 4 = 675.04 KN Wu 3 = 53.83 KN Wu = 54.689 KN Wu1 = 17.344 KN Besar momen : Mu = 39,65. 1745.134 + 35,35. 1180.74 + 31,05. 1566.935+ 6,75. 886.363 +.45. 74388.33 + 18.15. 675.04 + 1.9. 53.83 + 8.6. 54.689 + 4.3. 17.344 = 31110.163 KNm Besar beban total vertikal : Pu = Σ (1. D + 1.6 L ) = 115008.76 KN Mu 31110.16 eo = = = 0.096 m Pu 115008.763 Tegangan pada dinding beton adalah : Pu Mu σ b = ± Agr Wgr 3 6 115008.76.10.311.10 = ± 300.5000 (1/ 6).300.5000 = 76.673 ± 184.897 N/mm Untuk menentukan kekakuan dinding dapat diterapkan dengan : EI k = Ec. I g,5 1+ β d Ec = 4700. f ' c = 4700. 5 = 3500 N/mm Ig = 1/1. bh 3 = 1/1. 300.5000 3 = 3.13.10 1 mm 4 7

βd = 1, D = 1, D + 1,6 L 1,.79548.955 1,.79548.955 = 0,83 + 1,6.118.759 EI k = 3500.3.13.10,5 1,83 1.10 9 = 16051800.08 KNm Dengan menganggap dinding terjepit penuh, maka panjang tekuk dinding Ic adalah Ic =.39,65 = 79,3 m π EI P cr = k Ic 7 π.1.506.10 = 79,3 = 1995767.063 KN Dinding akan menahan stabilitas setengah bangunan dengan beban total vertical sebesar : P u tot = 934.89 KN n = P P cr utot 1995767.063 = (934.89) = 16.11 n 16.11 = n 1 16.11 1 = 1.005 e 1 = 1.005. 0.096 = 0.189 m Telah ditentukan sebelum ini bahwa pada dinding tidak terdapat tegangan tarik. Karena itu untuk menentukan tulangan didsarkan pada Buku Grafik dan Tabel. Maka didapatkan h d' = 0,15 P' u = f ' c. Agr φ = 0,8 φ. A gr P' u =.0,85. f ' c 115008.76 5.300.5000 = 0.0031 < 1 ( SKSNI T15-1991-03 Pasal 3.3.3.- ) 3 115008.76.10 = 0.0045 0,8.300.5000.0,85.5 8

e 1 = h ( φ. A 0.189 = 0.509 39.65 gr P' u e ).( 1 ) = 0,003.0,85. f ' c h r = 0,006 ; β = 1 ρ = 0,006. As tot = 0,006. 300. 5000 = 9000 mm Aski = Aska = 4 1 9000 = 50 mm Tulangan yang memenuhi adalah ø 16-175 As terpasang = 98 mm Pada bagian tengah dinding, penulangan yang dipasang per sisi = 50/4 = 56.5 mm /m Dipakai tulangan ø14-50 As terpasang = 616 mm Perhitungan tulangan geser Menurut SKSNI T15-1991-03 Pasal 3.4.10 berlaku : V u φ V a dengan φ V a = φ V c + φ V a...(3.4-1 dan 3.4-10 ) Untuk V c boleh ditetapkan sebagai : V c = 6 1. f ' c. hd, dengan d = 0,8 lw L w = 5000 mm dan h = 300 mm 1 V c =. 5.300. 300 = 91.871 KN 6 φ Vc = 0,6. 91.871 = 547.73 kn V u = 115008.76 KN Untuk V s boleh ditetapkan sebagai : A. fy. d V s = v s Dengan s = 100 mm, maka didapat sebagai berikut : A V s = v.400.4000 = 16000 A v ( per m ) 100 φ V s = 0,8.16000 A v 9

φ V s perlu = V u φ V c = 115008,76 547.73 = 114461.037 kn 0,8.16000 A v perlu = 114461.37 10 3 A v perlu = 119.306 mm /m < 0,006.300. 816,497 = 1469,695 mm Maka dipakai tulangan ø 1 150, As terpasang = 1508 mm Secara demikian, penulangan horizontal dinding telah tercapai. Untuk penulangan geser dalam arh vertical berlaku : hw ρ n = 0,005 + 0,5 (,5 - ) ( ρh 0,005 ) 0,005 lw Dengan h w adalah tinggi total dinding 36,95 ρ n = 0,005 + 0,5 (,5 )( 0,0036-0,005 ) 5 = 0,005 = 0,005 ( Penulangan cukup memadai ) 4.4.3Perhitungan Core Lift Untuk Dinding D 430 430 430 430 430 55 430 430 430 435 350 350 330 153 30

Data : b = 300 mm h = 4350 mm Agr = 1305000 mm Wgr = 94615000 mm 3 Perhitungan Beban yang bekerja pada dinding : Dari perhitungan diperoleh nilai : Wu9 = 1745.134 KN Wu8 = 1180.74 KN Wu7 = 1566.935 KN Wu6 = 886.363 KN Wu5 = 74388.33 KN Wu 4 = 675.04 KN Wu 3 = 53.83 KN Wu = 54.689 KN Wu1 = 17.344 KN Besar momen : Mu = 39,65. 1745.134 + 35,35. 1180.74 + 31,05. 1566.935+ 6,75. 886.363 +.45. 74388.33 + 18.15. 675.04 + 1.9. 53.83 + 8.6. 54.689 + 4.3. 17.344 = 31110.163 KNm Besar beban total vertikal : Pu = Σ (1. D + 1.6 L ) = 115008.76 KN Mu 31110.16 eo = = = 0.096 m Pu 115008.763 Tegangan pada dinding beton adalah : Pu Mu σ b = ± Agr Wgr 3 6 115008.76.10.311.10 = 300.4350 (1/ 6).300.4350 = 88.19 ± 44.817 N/mm ± 31

Untuk menentukan kekakuan dinding dapat diterapkan dengan : EI k = Ec. I g,5 1+ β d Ec = 4700. f ' c = 4700. 5 = 3500 N/mm Ig = 1/1. bh 3 = 1/1. 300.4350 3 =.058.10 1 mm 4 1, D 1,.79548.955 βd = = = 0,83 1, D + 1,6 L 1,.79548.955 + 1,6.118.759 EI k = 3500..058.10,5 1,83 1.10 9 = 10570158.51 KNm Dengan menganggap dinding terjepit penuh, maka panjang tekuk dinding Ic adalah Ic =.39,65 = 79,3 m π EI P cr = k Ic 6 π.10.57.10 = 79,3 = 131418.598 KN Dinding akan menahan stabilitas setengah bangunan dengan beban total vertical sebesar : P u tot = 934.89 KN n = P P cr utot 131418.598 = (934.89) = 14.31 n 14.31 = n 1 14.31 1 = 1.007 e 1 = 1.007. 0.096 = 0.38 m Telah ditentukan sebelum ini bahwa pada dinding tidak terdapat tegangan tarik. Karena itu untuk menentukan tulangan didsarkan pada Buku Grafik dan Tabel. 3

Maka didapatkan h d' = 0,15 P' u = f ' c. Agr φ = 0,8 φ. A gr P' u =.0,85. f ' c 115008.76 5.300.4350 = 0.0035 < 1 ( SKSNI T15-1991-03 Pasal 3.3.3.- ) 3 115008.76.10 = 0.005 0,8.300.4350.0,85.5 e 1 = 0. 38 = 0.5104 h ( φ. A gr P' u e ).( 1 ) = 0,006.0,85. f ' c h r = 0,004 ; β = 1 ρ = 0,005. As tot = 0,005. 300. 4350 = 655 mm 1 Aski = Aska = 655 = 1631.3 mm 4 Tulangan yang memenuhi adalah ø 16-00 As terpasang = 010 mm Pada bagian tengah dinding, penulangan yang dipasang per sisi = 1631.3/4 = 407.813 mm /m Dipakai tulangan ø14-50 As terpasang = 616 mm Perhitungan tulangan geser Menurut SKSNI T15-1991-03 Pasal 3.4.10 berlaku : V u φ V a dengan φ V a = φ V c + φ V a...(3.4-1 dan 3.4-10 ) Untuk V c boleh ditetapkan sebagai : V c = 6 1. f ' c. hd, dengan d = 0,8 lw L w = 4350 mm dan h = 300 mm 1 V c =. 5.300. 3480 = 851.5 KN 6 φ Vc = 0,6.851.5 = 510.88 KN V u = 115008.76 KN 33

Untuk V s boleh ditetapkan sebagai : V s = A v. fy. d s Dengan s = 100 mm, maka didapat sebagai berikut : V s = A v.400.3480 100 = 1390 A v ( per m ) φ V s = 0,8.1390 A v φ V s perlu = V u φ V c = 115008,76 510.88 = 114497.878 kn 0,8.1390 A v perlu = 11010,978. 10 3 A v perlu = 988.773 mm /m < 0,006.300. 816,497 = 1469,695 mm Maka dipakai tulangan ø 1 150, As terpasang = 1508 mm Secara demikian, penulangan horizontal dinding telah tercapai. Untuk penulangan geser dalam arh vertical berlaku : hw ρ n = 0,005 + 0,5 (,5 - ) ( ρh 0,005 ) 0,005 lw Dengan h w adalah tinggi total dinding ρ n = 0,005 + 0,5 (,5 36,95 4 )( 0,0036-0,005 ) = 0,005 = 0,005 ( Penulangan cukup memadai ) Ternyata penulangan vertikal berdasarkan perhitungan cukup memadai. Cheking eksentrisitas : RC 500 400 RA RB XR CR T 70.50 115 854 Xm YR e CM YM ey RD 455 1708 1659 194 GEMPA 65.80 3985 34

Mencari titik pusat kekakuan : I A = 1/1.b.h 3 = 1/1. 0.3. 4 3 = 1.6 m 4 I A = I B = 1.6 m 4 I C = 1/1. b. h 3 = 1/1. 0.3. 5 3 = 3.15 m 4 I D = 1/1. b. h 3 = 1/1. 0.3. 4,35 3 =.058 m 4 Mencari pusat kekakuan : I A. x = I B. ( L x ) + I D. ( 38.49 x ) 1.6. x = 1.6. ( 5 x ) +.058. ( 38.49 x ) 1.6. x = 8 1.6 x + 79.1.058 x 1.6. x = 87.1 3.658 x x = 16.587 m ( R Y R = D.17.09) R C.058.17.09 = 3,15 = 11.55 m CR ( 16.587, 11.55 ) Mencari pusat masa : Dari perhitungan diperoleh : CM ( 19.45, 8.545 ) ex = X m - X R = 19.45 16.587 m =.658 m ey = Y R Y m = 11.5 8.545 m =.705 m 35

R A = 144574.946 KNm R B = 100994.146 KNm R D = 190910.053 KNm R C = 881714.148 KNm Kekakuan terhadap torsi : J = R A. ( 16.587 ) + R B.( 11.587 ) + R C. ( 5.84 ) + R D.( 1.903 ) = 144574.946. (16.587 ) + 100994.146.( 11.587 ) + 881714.148. (5.84 ) + 190910.053. ( 1.903 ) = 39776698.01 + 1355939.5+ 30071390.05 + 91587457.8 = 174994875.4 KNm Besar Gaya geser ( Direct Shear ) pada dinding A maupun dinding B : C. I. Wt V = R 0,57 *1*831461,9kg = 3,5 = 15974,406 kg = 159.744 KN VDC 500 400 VDA VDB XR CR 70.50 Xm e CM ey VDD 455 115 854 YR YM 1708 1659 194 GEMPA 65.80 3985 V D.A = R + R + R A R A B D x V 144574.946 = x 159.744 144574.946 + 100994.146 + 190910.053 = 4150.6 KN V D.B = R + R + R A R B B D x V 36

100994.146 = x 159.744 144574.946 + 100994.146 + 190910.053 = 899.178 KN RC V D.C = x V R C V D.D = R 881717.148 x 159.744 881717.148 =159.744 KN A R + R D B V'TC 500 + R D x V 190910.053 x 159.744 144574.946+ 100994.146 + 190910.053 = 5480.34 KN Mencari eksentrisitas total : Ex acc + 0.05 ( 38.49 ) =.658 + 0.05 ( 38.49 ) = 4.583 m Ey acc + 0.05 ( 38.49 ) =.705 + 0.05 ( 17.09 ) = 3.56 m 400 V'TA V'TB XR CR T 70.50 Xm e CM ey 455 115 854 1708 YR YM V'TD 1659 194 GEMPA 65.80 3985 V TA = V TB = V.(e + e ecc ).( X R ).( RA ) 159.744.(4.583).(16.587).144574.946 = j 174994875.4 = 786.915 KN V.(e + eecc ).( X R 5).( RB ) 159.744.(4.583).(11.587).(100994.146 ) = j 174994875.4 = 384.003 KN 37

V TC = V TD = V.(e + eecc ).(17.09 YR ).( RC ) 159.744.(3.56).(5.84).(881714.148) = j 174994875.4 = 131.55 KN V.(e + eecc ).(38.49 X R ).( RD ) 159.744.(4.583).(1.903).(190910.053) = j 174994875.4 = 137.14 KN Initial total geser : V A = V D.A - V T.A = 4150.6-786.915 = 3363.311 KN V B = V D.B - V T.A = 899.178-786.915 = 11.63 KN V C = V D.C + V T.C = 159.744+ 131.55 = 1384.69 KN V D = V D.B + V T.D = 5480.34 + 137.14 = 685.48 KN δ A = V A ' 3363.311 = RA 144574. 946 = 0.03 m δ B = V B ' 11.63 = RB 100994. 146 = 0.01 m δ C = V C ' = RC 881714. 148 1384.69 = 0.016 m δ D = V D ' 685.48 = RD 190910. 553 = 0.036 m δ max = 0.036 m 0.03 + 0.01+ 0.016 + 0.036 δ avg = 4 = 0.04 δmax 0.036 = = 1.5 > 1.4 δavg 0. 04 A x = ( 0.036 1..(0.04) ) = 1.56 < 3.. ( ok ) 38

4.5 PERHITUNGAN LIFT 4.5.1 Kapasitas lift Kapasitas lift disesuaikan dengan jumlah lantai bangunan dan jumlah penumpang yang akan menggunakannya. Pada gedung ini direncanakan menggunakan buah lift dengan kapasitas angkut masing-masing 13 orang. 4.5. Perencanaan Konstruksi Perencanaan ruang lift hanya dikelilingi oleh dinding biasa dengan adanya kolom pada tiap sudut ruang lift. Sedang beban lift beserta perangkatnya hanya ditahan oleh balok perletakan mesin dan balok anak. 4.5.3 Data Teknis Data teknis lift yang digunakan pada gedung ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Spesifikasi Lift Produksi Hyundai Elevator Co., Ltd. Load Car Size Clear Opening Hoistway Pit Overhead Persons Capacity A x B OP X x Y P OH (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) 13 900 KG 1660x1505 900 400x000 1500 4600 Machine Room MX x MY x MH Reaction (mm) R1 (kg) R (kg) 4400 x 3750 x 00 5100 3750 39

Gambar 4.35 Gambar Denah dan Potongan Lift 40