BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sensor sebuah kamera digital terdiri dari pixel-pixel berupa photodiode yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengirimkan pesan, tetapi juga bisa menggunakan layanan yang tersedia di

BAB I PENDAHULUAN. (compact disc). Teknologi ini memang praktis baik dari segi biaya maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pengolahan data beasiswa di SMA Negeri 6 Pandeglang pada umumnya. masih menggunakan sistem yang masih manual, yaitu belum adanya

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Lembang, fokus utama kegiatannnya adalah di bidang Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. SMP Negeri 1 Mlarak Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo perlu

BAB I PENDAHULUAN. Di Sekolahan Teknologi Informasi disamping merupakan salah satu. Materi Pelajaran, sekaligus juga merupakan media, sarana prasarana

BAB I PENDAHULUAN. besar, salah satunya yaitu informasi kepegawaian di Stone Cafe. Seperti kita

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perawatan-perawatan dan perbaikan-perbaikan yang diberikan pada kendaraan

Konsep Dasar Pengolahan Citra. Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproses data akan meningkatkan efektivitas, produktivitas, serta

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pengolahan citra digital memiliki kegunaan yang sangat luas. geologi, kelautan, industri, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Pacman adalah suatu permainan sepanjang-masa yang mungkin tak akan. (maze). Konsep permainannya pun sangat sederhana.

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam mencari alat transportasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan database yaitu sistem informasi mempunyai manfaat yang besar bagi

Pertemuan 2 Representasi Citra

BAB 1 PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) adalah BUMN yang menangani aspek kelistrikan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rahmandani, 2012 Implementasi Algoritma Apriori Pada Mobile Commerce Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan akan rumah ikut meningkat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. MMS (Multimedia Messaging Service) adalah puncak dari evolusi SMS

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran gaji pegawai harus dilaksanakan secara profesional dengan maksud

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mengembangkan strategi untuk melakukan perbaikan manajemen informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. komunitas yang anggotanya memiliki atau mengelola Showroom Mobil. Aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERANGKAT LUNAK PENGKONVERSI TEKS TULISAN LATIN MENJADI AKSARA LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. dengan penggunaan perangkat keras komputer ( hardware), program aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi komputer terus meningkat. Komputer tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

III. METODE PENELITIAN. menggunakan matlab. Kemudian metode trial dan error, selalu mencoba dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

5. Dapat melihat pencapaian jumlah transaksi dan jumlah rupiah pada skala harian, bulanan maupun tahunan. 6. Bisa menampilkan data stok barang yang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu bentuk Investasi yang dapat memindahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafika komputer merupakan salah satu topik dalam bidang informatika.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

KONVERSI FORMAT CITRA RGB KE FORMAT GRAYSCALE MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

BAB 1 PENDAHULUAN. simulasi mobil. Pada sistem simulator terdapat Instructur Station, yaitu bagian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan teknologi yang sedang berkembang, maka diciptakan suatu alat

BAB 1 PENDAHULUAN. diproduksi oleh usaha konveksi. Salah satu Distro yang ada di kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga merambah instansi-instansi pusat pun teknologi sudah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW 1. BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan manusia. Voting digunakan mulai dari tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Algoritma Pengubahan Ukuran Citra Berbasiskan Analisis Gradien dengan Pendekatan Polinomial

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi sangatlah menjadi

ANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS

Citra Digital. Petrus Paryono Erick Kurniawan Esther Wibowo

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem analog yaitu dengan pita rekam dan seperangkat alat perekam,

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. Keamanan data elektronik menjadi hal yang sangat penting di

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Kota Bandung adalah Organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Garut merupakan Gereja yang juga masih dalam tahap pengembangan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. teladan terutama dalam mencontoh sifat para nabi. Dalam ajaran islam

BAB 1 PENDAHULUAN. Hotel Astria Graha adalah salah satu perusahaan keluarga milik bapak

1. BAB I PENDAHULUAN. Kamera digital (kamera saku dan kamera semi professional) merupakan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Restorasi Warna dari Citra yang Terdistorsi Warnanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Sesi 2: Image Formation. Achmad Basuki PENS-ITS 2006

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya kewajiban ibadah shalat fardhu lima waktu bagi umat muslim yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN DAN REALISASI INFORMASI TIMING DAN PAGING BERBASIS FPGA BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lahirnya aplikasi atau website mengenai Al-Qur an, walaupun kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tidak terelakan lagi. Konsep yang di kenal dengan sebutan e-learning ini. bentuk digital, baik secara isi maupun sistemnya.

BAB II LANDASAN TEORI

Pengembangan Sistem Konversi Citra ke G-Code untuk Aplikasi Manufaktur

Bab I. Pendahuluan. terbangun secara sempurna. Kebanyakan dari kalangan orang tua juga sering kali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendukungnya, seperti rumah makan, tempat penginapan, biro perjalanan, penjual oleh-oleh dan penjual cinderamata.

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko Barokah merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan. Produk

BAB 4 HASIL DAN ANALISA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sensor sebuah kamera digital terdiri dari pixel-pixel berupa photodiode yang bertugas menangkap energi cahaya (photon) yang dikonversikan kedalam bentuk energi listrik. Energi listrik yang berbentuk voltase dan amplitudo diperkuat kedalam level tertentu yang kemudian diproses menjadi bentuk digital oleh perangkat yang dinamakan Analog to Digital Converter (ADC). Pixel photodiode sensitif terhadap cahaya dan mampu mengukur tingkat brightness dari cahaya itu sendiri. Karena photodiode adalah device monokrom, maka tidak mungkin mereka mengenali perbedaan dari setiap panjang gelombang cahaya yang diterima. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah sistem penyaring warna berupa pattern-pattern mosaic yang disebut dengan Color Filter Mosaic (CFM). CFM diletakkan pada bagian atas sensor kamera dan akan bekerja dengan melakukan penyaringan cahaya yang jatuh keatas sensor, khusus untuk komponen warna merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Pattern ini dinamakan dengan GRGB Bayer Pattern. dan B tidak memenuhi kriteria gambar sempurna, tetapi sudah cukup membedakan informasi Sensor mosaic untuk pattern GRGB hanya menyaring 25% warna merah dan biru, dan 50% warna hijau dari cahaya-cahaya yang jatuh keatas sensor. Hasil kombinasi image R, G setiap pixel menjadi sebuah kombinasi gambar yang hampir sempurna. 1

2 Kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR) memiliki sensor dan ADC dengan dynamic range yang besar, biasanya sebesar 10 atau 12 bit ADC. Akan tetapi, kemampuan ADC yang besar itu hanya mampu disimpan secara utuh dalam format mentah (raw), kamera dengan ADC 12 bit akan mampu menyimpan informasi 12 bit per pixel apabila gambar disimpan dalam format RAW. Kata RAW bukanlah suatu singkatan tetapi merupakan istilah dari raw itu sendiri atau unprocessed berisi gambar original yang didapat dari sensor kamera digital tanpa diproses oleh image processor. Sayangnya berbagai vendor kamera digital hanya menyertakan format khusus (proprietary format) bahkan antar tipe kamera digital dengan vendor yang sama sekalipun. Tentu saja hal ini mengurangi kompabilitas format RAW terhadap sistem operasi. Solusinya adalah mengekspor format RAW menjadi format yang lebih umum, misalnya jpeg dan bmp. Beberapa kamera digital mampu menyimpan gambar RAW ke media penyimpanan tanpa perlu melalui proses rekonstruksi warna ke format RGB dari prosesor kamera digital tersebut. Proses merekonstruksi warna RGB dengan cara interpolasi menggunakan sampel dari sensor bayer dengan filter mosaic warna ini disebut pula demosaicing. Karena itulah sangat memungkinkan dilakukan proses demosaicing ini pada PC dengan prosesor yang lebih baik dengan menggunakan metode yang berbeda daripada yang digunakan firmware kamera digital itu sendiri sehingga membuka beragam kemungkinan gambar dapat diolah dengan cara yang lebih bebas, efisien, dan sempurna.

3 Dibutuhkan algoritma demosaicing untuk mengembalikan komponen warna yang hilang lalu merubah gambar RAW tersebut menjadi format RGB (Red Green Blue). Maka munculah berbagai metode untuk menginterpolasi warna secara cepat, tepat, dan efisien. Saat ini telah dibuat berbagai algoritma demosaicing sesuai kebutuhan dan keunggulannya masing-masing. Analisis ini akan mengimplementasi dan membandingkan metode tadi melalui sebuah aplikasi decoder gambar RAW yang mewakili beberapa metode, yaitu Bilinear Interpolation, Variable Number of Gradients (VNG), Patterned Pixel Grouping (PPG), dan Adaptive Homogeneity- Directed (AHD). Dengan demikian, penulis mengambil judul tugas akhir yaitu Analisis Algoritma Demosaicing pada Sensor Kamera Digital yang Menggunakan Bayer Color Filter Mosaic. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana membuat sebuah aplikasi untuk menganalisa beberapa algoritma demosaicing? 2. Bagaimana cara mengenali berbagai macam format RAW agar dapat diproses oleh aplikasi? 3. Bagaimana cara menerapkan berbagai algoritma demosaicing berbagai macam format RAW sehingga dapat dibaca dan digunakan di sistem operasi?

4 4. Menentukan algoritma demosaicing apa yang paling efektif pada jenis gambar tertentu, agar dapat dibaca dan dikonversi pada komputer? 1.3. Maksud dan Tujuan Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah merancang dan membangun Aplikasi Analisis Algoritma Demosaicing pada Sensor Kamera Digital yang Menggunakan Bayer Color Filter Mosaic. Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan dukungan berbagai file RAW yang dimiliki berbagai vendor kamera digital dengan algoritma demosaicing agar dapat dilihat, diolah dan kompatibel pada komputer dengan sistem operasi pada umumnya dengan menjadikannya file *.bmp. 2. Perbandingan algoritma demosaicing sebagai hasil dari analisa dengan kriteria kualitas dan kecepatan. 3. Perbandingan file awal dan file hasil dari aplikasi. 1.4. Batasan Masalah/Ruang Lingkup kajian Dalam permasalahan yang dibahas, tentunya banyak sekali permasalahanpermasalahan yang muncul. Dalam pembuatan aplikasi ini penulis membatasi masalah sebagai berikut :

5 1. File gambar RAW yang mampu dikonversi terbatas pada dukungan berbagai kamera digital yang ada pada saat tulisan ini dibuat. 2. Untuk tujuan analisa digunakan metode: a. Bilinear Interpolation, b. Variable Number of Gradients (VNG), c. Patterned Pixel Grouping (PPG), d. Adaptive Homogeneity-Directed (AHD). 3. Hasil konversi berupa gambar RGB; Uncompressed dengan format.bmp. 4. Perangkat lunak yang digunakan adalah Borland Delphi 7. 1.5. Metodologi Penelitian berikut : Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai 1.5.1. Tahap pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur. Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. 2. Wawancara.

6 Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak yang berkompeten untuk memberikan informasi yang dibutuhkan selama proses penelitian. 1.5.2. Metode Pembuatan Perangkat Lunak Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya: a. System / Information Engineering Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak. b. Analisis Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak. c. Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. d. Coding Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

7 e. Pengujian Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Maintenance Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user. 1.6. Sistematika Penulisan Penyusun menguraikan sistematika penulisan ini, sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas berbagai teori yang digunakan sebagai landasan dalam mengulas permasalahan yang meliputi pengertian dan konsep gambar digital, istilah-istilah yang ada pada pengolahan gambar, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir. BAB III ANALISIS MASALAH Bab ini berisi analisis masalah dari algoritma interpolasi data dan model matematis dari masing-masing metode serta tahapan proses masing-masing metode interpolasi. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

8 Bab ini menjelaskan perancangan sistem perangkat lunak, implementasi perangkat lunak dan pengujian perangkat lunak tersebut berdasarkan standar kebutuhan perangkat lunak pengolah gambar RAW. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisi kesimpulan hasil dari semua tahap yang telah dilalui selama penelitian beserta saran-saran yang berkaitan dengan hasil yang didapat.