PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER MULUT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT JERUK KEPROK GARUT

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SYARAF PADA WAJAH BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS MAKANAN DIET SEHAT BAGI PENDERITA HIPERKOLESTEROL

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PADI VARIETAS SARINAH BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT DALAM INTERNIS BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT KELINCI BERBASIS VISUAL PROLOG

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PADA TANAMAN SAYURAN KUBIS

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN TOMAT BERBASIS VISUAL PROLOG

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS HAMA DAN PENYAKIT JERUK KEPROK SIEM BERBASIS ANDROID

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI DINI PADA PENYAKIT TUBERKULOSIS

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT PADA ANAK DENGAN METODE EXPERT SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR KERUSAKAN KILOWATT HOUR METER DI PT. PLN AREA GARUT

TUGAS AKHIR APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN KERUSAKAN PADA PERANGKAT MONITOR DENGAN METODE FORWARD CHAINING OLEH :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE

Pengembangan Aplikasi Konsultasi Penyakit (Gloriane dan Ayub)

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT BABI DENGAN METODE BACKWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN MOTOR MATIC MENGGUNAKAN METODE FOWARD CHAINING. Agustan Latif

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA MANUSIA BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISIS TINGKAT STRES BELAJAR PADA SISWA SMA. Ayu Meiatri Windine Sari. Rina Harimurti

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi, Sistem Pakar, dan Sepeda Motor. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KESEHATAN PADA ORGAN REPRODUKSI WANITA BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Kemampuan komputer dalam mengolah angka menjadi sebuah data

SISTEM PAKAR PENDETEKSI DAN PENANGANAN ANOREXIA NERVOSA PADA PERANGKAT BERGERAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA BURUNG MURAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS JENIS JERAWAT PADA WAJAH MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit dan Hama Pada Tanaman Pepaya Calivornia di Dusun Kethitang-Rawalo

PENGEMBANGAN FITUR PROFIL DAN KOMENTAR UNTUK SISTEM INFORMASI FASILITAS SOSIAL KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

PERANCANGAN SISTEM PAKAR HAMA DAN PENYAKIT POHON JABON BERBASIS ANDORID

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

NASKAH PUBLIKASI. SISTEM PAKAR PERAWATAN FACIAL ACNE PADA KLINIK dr.ve MEDICAL DERMATIC BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

UKDW BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN SISTEM PAKAR ZAKAT PERTANIAN DAN PETERNAKAN BERBASIS WEB

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

BAB 2 Tinjauan Pustaka

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN

BAB II. Beberapa aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman antara lain :

APLIKASI WEB PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAININGUNTUK DETEKSI KERUSAKAN PC (PERSONAL COMPUTER)

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER MULUT Mulyani Fajrin 1, Dini Destiani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email :jurnal@sttgarut.ac.id 1 1106080@sttgarut.ac.id 2 dini.dsf@sttgarut.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pakar diagnosis penyakit kanker mulut berbasis web. Sistem pakar ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja untuk membantu pengguna mengenal dan berkonsultasi mengenai kanker mulut. Sistem pakar diagnosis penyakit kanker mulut ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian ESDLC (Expert System Development Life Cycle) yang dikemukakan oleh Durkin pada tahun 1994. Mekanisme inferensi yang digunakan adalah Forward Chaining serta menggunakan Adobe Dreamweaver untuk pembuatannya. DBMS yang digunakan dalam sistem paka ini adalah MySQL yang terintegrasi dalam aplikasi XAMMP. Sistem pakar ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pengguna mengenai kanker mulut dan membantu pengguna untuk berkonsultasi mengenai gejala yang dialaminya seperti pergi ke dokter. Kata Kunci Forward Chaining, Kanker Mulut, Sistem Pakar. I. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus maju sekarang ini, ikut membantu manusia untuk menyelesaikan pekerjaan. Seiring dengan perkembangan tersebut, dikembangkan pula suatu teknologi yang mampu mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu teknologi Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan dimana salah satu bagiannya adalah Sistem Pakar. Sistem pakar menurut Kusrini (2008) dalam buku Aplikasi Sistem Pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Sebelumnya Nurzaman (0706065) sudah melakukan studi kasus tentang penyakit gigi dan mulut secara umum dan menjadikannya penelitian Tugas Akhir dengan judul Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut pada Manusia. Metode pengembangan yang digunakan adalah ESDLC (Expert System development Life Cycle). Mekanisme inferensi yang diterapkan adalah forward chaining dan aplikasi sistem pakarnya berbasis Desktop dengan menggunakan Visual Basic dan Microsoft Access untuk pengelolaan basis datanya. Adapun penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian yang lebih spesifik mengenai kanker mulut dengan berbasis web sehingga diharapkan dapat diakses oleh masyarakat yang ingin mengetahui informasi mengenai kanker mulut, dapat melakukan diagnosa dan menghasilkan alternatif solusi berdasarkan gejala yang di alami pemakai sistem sehingga tidak perlu berkonsultasi langsung ke dokter. Adapun tahapan pengembangannya menggunakan ESDLC (Expert System development Life Cycle) dan penerapan mekanisme inferensi yang digunakan adalah forward chaining. Sistem ini akan dibuat menggunakan PHP dan pengelola basis datanya menggunakan MySQL.

ISSN : 2302-7339 Vol. 12 No. 1 2015 II. LANDASAN TEORI A. Sistem Pakar Sistem pakar merupakan suatu aplikasi yang berfungsi untuk meniru pakar manusia sehingga dapat melakukan hal-hal yang dikerjakan oleh pakar. Adapun komponen-komponen yang harus dimiliki dalam membangun sistem pakar menurut Giarratano dan Riley (2005) yang dikutip oleh Hartati dan Iswanti (2008) adalah: 1. Antarmuka Pengguna (User Interface) Sistem pakar sebagai pengganti seorang pakar dalam menangani suatu persoalan dalam kondisi tertentu harus menyediakan fasilitas antarmuka dengan pengguna agar sistem dan pemakai dapat saling berinteraksi sehingga masalah yang dialami oleh pemakai dapat diselesaikan. 2. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Basis Pengetahuan adalah sekumpulan pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu pada tingkat pakar dalam suatu format tertentu yang diperoleh dari pengetahuan pakar dan sumber pengetahuan lainnya. 3. Mekanisme Inferensi (Inference Machine) Mesin Inferensi adalah program komputer yang menyediakan cara-cara atau langkahlangkah untuk melakukan penalaran mengenai informasi yang terdapat pada basis pengetahuan dan memori kerja, dan merumuskan kesimpulan berdasarkan penalaran yang dilakukan. 4. Memori Kerja (Working Memory) Memori kerja adalah salah satu bagian dari sistem pakar yang berfungsi untuk menyimpan fakta-fakta yang di dapatkan pada ketika melakukan proses konsultasi. Setelah itu, fakta-fakta ini akan diolah menggunakan mesin inferensi berdasarkan basis pengetahuan untuk menentukan keputusan yang dapat mengatasi masalah yang ada. Selain itu, untuk menjadikan sistem pakar dapat berinteraksi dengan pemakai, maka sistem pakar juga harus dilengkapi dengan: Fasilitas Penjelasan (Explanation Facility) Fasilitas penjelasan di dalam sistem pakar bertujuan untuk menjadikan sistem menjadi lebih cerdas, menggambarkan adanya proses analisis yang dilakukan serta untuk memenuhi kepuasan psikologis pemakai. Penjelasan tersebut dapat berupa penjelasan mengenai pernyataan bagaimana mencapai konklusi, atau penjelasan mengenai pertanyaan. Fasilitas Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Aquisition Facility) Fasilitas akuisisi pengetahuan pada sistem pakar digunakan untuk melakukan proses penambahan pengetahuan. Pengetahuan yang terdapat pada sistem pakar dapat ditambah dengan pengetahuan baru kapan saja atau ketika pengetahuan yang ada sudah tidak berlaku lagi. B. Kanker Mulut Kanker mulut merupakan salah satu jenis kanker yang tumbuh dan berkembang di sekitar mulut sampai rongga mulut atau orofaring. Resiko terjadinya kanker mulut meningkat diakibatkan oleh tembakau dan alkohol, dan faktor lain seperti selaput lendir yang mengalami rangsangan kronis disebabkan kurangnya kebersihan mulut dan longgarnya gigi palsu, dan lain sebagainya. Suatu hal asing yang tumbuh dimulut dapat dikelompokan kedalam dua jenis, yaitu pertumbuhan jinak atau benigna (non-kanker) dan pertumbuhan ganas atau maligna (kanker) yang berasal dari jaringanjaringan yang ada di dalam dan sekitar mulut sepeti tulang, saraf dan otot. Kanker yang muncul ada yang berasal dari lapisan atau permukaan mulut (karsinoma) dan ada juga yang berasal dari jaringan yang lebih dalam (sarkoma). Kanker mulut termasuk kanker yang jarang terjadi, namun ada juga kanker mulut yang berasal dari bagian tubuh lainnya seperti paru-paru, prostat, dan payudara. http://jurnal.sttgarut.ac.id 2

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Apabila kanker masih berdiameter cm dapat diobati dengan mudah, namun kebanyakan kanker ini belum terdiagnosis sampai kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di leher dan rahang. Oleh karena itu, apabila kanker ini terlambat ditemukan maka 25 % penyakit kanker mulut bersifat fatal. C. Pengelompokan Tumor Mulut Menurut Lasakaris (2012), tumor mulut dapat dibedakan menjadi 32 jenis, namun yang pada umumnya terjadi ada 13 macam. Adapun 13 jenis tumor tersebut jika dikelompokan berdasarkan sifatnya adalah sebagai berikut: Tabel 1: Pengelompokan Tumor Mulut Berdasarkan Sifatnya No. Tumor Jinak Tumor Ganas 1. Fibroma Karsinoma Sel Skuamosa 2. Papiloma Sarkoma Kaposi 3. Granula Piogenikum Karsinoma Mukoepidermoid 4. Peripheral Ossifying Fibroma Karsinoma Kistik Adenoid 5. Neuroma Traumatikus Tumor Kelenjar Saliva Ganas Lainnya 6. Adenoma Pleomorfik Limfoma Non Hodgkin 7. Keratoakantoma Perbedaan antara tumor jinak dan ganas dapat dilihat dari bentuk, ukuran, warna dan kekenyalan dari tumor tersebut. Selain itu, perawatan yang dilakukan untuk tumor jinak dan ganas juga berbeda. Berikut adalah perbedaan antara tumor jinak dan ganas. Tabel 2: Perbedaan Tumor Jinak & Ganas Jinak Ganas Bentuk Ukuran Warna Kekenyalan Perawatan Lesi eksofitik Putih / Kenyal Bedah (berukuran kelabu eksisi, seperti nodul, (Papilom radiasi jamur, a), merah berdiameter tua antara 0.5 3 (Granula cm Piogenik um) Berbebtuk seperti tonjolan menyerupai jarijari mirip bunga kol (Papiloma), berbentuk kubah/kuncup (Keratoakantom a) Berbentuk seperti tonjolan papilari yang tidak beraturan (Karsinoma Sel Skuamosa) Pada awalnya masa eksofitik, lalu bertambah ukurannya (Karsinoma Sel Skuamosa) Merah / kebiruan (Karsino ma Mukoepi dermoid) Kenyal, keras pada palpasi (Karsinoma Sel Skuamosa) Biopsi, inerferon, kemoterapi, radioterapi, bedah eksisi, radiasi III. METODE PENELITIAN Dalam pengembangan sistem pakar, akan digunakan pendekatan konvensional dengan metode Expert System Development Life Cycle (ESDLC) dari Durkin (1994). Tahap-tahap yang harus dilakukan pada metode ESDLC dari Durkin (1994) sebagai berikut : 3 2015 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

ISSN : 2302-7339 Vol. 12 No. 1 2015 Gambar 3: Tahap Pengembangan Sistem Pakar (Durkin, 1994) A. Penilaian (Assessment) Merupakan proses untuk menentukan kelayakan dan justifikasi atas permasalahan yang akan diambil. Setelah proyek pengembangan dianggap layak dan sesuai dengan tujuan, maka selanjutnya ditentukan fitur-fitur penting dan ruang lingkup proyek serta sumber daya yang dibutuhkan. Sumber pengetahuan yang diperlukan diidentifikasi dan ditentukan persyaratan-persyaratan proyek. B. Akuisisi Pengetahuan Merupakan proses untuk mendapatkan pengetahuan tentang permasalahan yang akan dibahas dan digunakan sebagai panduan dalam pengembangan. Pengetahuan ini digunakan untuk memberikan informasi tentang permasalahan yang menjadi bahan acuan dalam mendesain sistem pakar. Tahap ini meliputi studi dengan diadakannya pertemuan dengan pakar untuk membahas aspek dari permasalahan. C. Desain Berdasarkan pengetahuan yang telah didapatkan dalam proses akuisisi pengetahuan, maka desain antarmuka maupun teknik penyelesaian masalah dapat diimplementasikan kedalam sistem pakar. Dalam tahap desain ini, seluruh struktur dan organisasi dari pengetahuan harus ditetapkan dan dapat direpresentasikan kedalam sistem. Pada tahap desain, sebuah sistem prototype di bangun. Tujuan dari pembangunan prototype tersebut adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas masalah. D. Pengujian Tahap ini dimaksudkan untuk menguji apakah sistem pakar yang dibangun telah sesuai dengan tujuan pengembangan maupun kesesuaian kinerja sistem dengan metode penyelesaian masalah yang bersumber dari pengetahuan yang sudah didapkan. Apabila dalam tahap ini terdapat bagian yang harus dievaluasi maupun dimodifikasi maka hal tersebut harus segera dilakukan agar sistem pakar dapat berfungsi sebagaimana tujuan pengembangannya. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Aquisition) http://jurnal.sttgarut.ac.id 4

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Berdasakan buku Atlas Saku Penyakit Mulut Edisi 2 yang diterjemahan dari buku karangan George Laskaris (2012), terdapat 32 jenis penyakit tumor jaringan lunak yang ada di mulut. Namun hanya 13 jenis yang umum terjadi dan 6 diantaranya merupakan kanker, yang terdapat dalam diagram pohon berikut. Gambar 4: Diagram Pohon B. Pohon Keputusan Pohon keputusan dibuat untuk mengetahui kondisi yang dapat direduksi sehingga menghasilkan kaidah produksi yang optimal dan efisien untuk memudahkan dalam proses pencarian keputusan. C. Entity Relational Diagram (ER-Diagram) Gambar 5: Pohon Keputusan ERD dari sistem pakar diagnosis penyakit kanker mulut ini adalah: 5 2015 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

ISSN : 2302-7339 Vol. 12 No. 1 2015 kd_solusi solusi ket Solusi 1 Memiliki id kode gejala/ penyakit ifyes ifno id_solusi type kd_penyakit 1 penyakit Penyakit M Diagnosis N Gejala id_solusi kd_gejala gejala D. Struktur Menu Gambar 6: ERD Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kanker Mulut Gambar 7: Struktur Menu Sistem Pakar Diagnosis Kanker Mulut E. Implementasi Implementasi merupakan tahapan dimana seluruh hasil dari proses desain diterapkan menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Berikut merupakan screen shoot hasil dari proses implementasi pada perancangan sistem pakar diagnosis penyakit kanker mulut. http://jurnal.sttgarut.ac.id 6

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Gambar 8: Beberapa tampilan dari Sistem Pakar Diagnosis Kanker Mulut F. Pengujian Pengujian adalah tahapan penting dalam perancangan perangkat lunak yang dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kelemahan dari perangkat lunak yang telah dirancang. Selain itu, pengujian ini bertujuan untuk menjamin perangkat lunak yang telah dirancang dapat merepresentasikan analisis, spesifikasi, perancangan perangkat lunak itu sendiri. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengujian black box untuk menguji perangkat lunak secara fungsional untuk mengetahui apakah masukan, keluaran, dan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, tanpa memeriksa desain dan kode program. V. KESIMPULAN Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan pada bab hasil dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian yang telah penulis lakukan telah menghasilkan suatu sistem pakar diagnosis penyakit kanker mulut. 2. Sistem pakar diagnosis penyakit kanker mulut ini memungkinkan masyarakat dapat melakukan diagnosis berdasarkan gejala yang dialami dan mengetahui solusi atau saran penanganan yang tepat untuk penyakit tersebut. DAFTAR PUSTAKA [1] Durkin, J. (1994). Expert Systems Design and Development. New Jersey: Prentice Hall International Inc. [2] Hartati, S. & Iswanti, Sari. (2008). Sistem Pakar dan Pengembangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu. [3] Kusrini. (2008). Aplikasi Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset. [4] Kusrini. (2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset. [5] Kusumadewi, Sri. (2003). Artificial Intellegence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu. [6] Laskaris, George. (2012). Atlas Saku Penyakit Mulut, Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 7 2015 Jurnal STT-Garut All Right Reserved