Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB II LANDASAN TEORI. Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar Dasar. Ari Fadli

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN SISTEM PAKAR DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN HETEROASSOCOATIVE MEMORY UNTUK MENDETEKSI TINGKAT DEPRESI SESEORANG

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

Penerapan Sistem Pakar Untuk Informasi Kebutuhan Energi Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB III ANALISA SISTEM

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

RANCANG BANGUN APLIKASI KNOWLEDGE BASED SYSTEM BERBASIS FENG SHUI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL RUMAH PADA PROPERTY AGENT

Definisi Keuntungan dan kelemahan Konsep Dasar Bentuk dan Struktur Sistem Basis Pengetahuan Metode Inferensi Ciri-ciri Aplikasi dan Pengembangannya

BAB 2 LANDASAN TEORI

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA BURUNG MURAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Mahajana Informasi, Vol.1 No 2, 2016 e-issn: SIMULASI PERGERAKAN CHESS KNIGHT DALAM PAPAN CATUR

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Hepatitis Pada RSUD Tangerang Selatan

MEMBANGUN SISTEM PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK UNTUK ANAK BERBASIS MULTIMEDIA DAN GAME INTERAKTIF

Studi Perancangan Sistem Kendali Lalu Lintas Kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Berdasarkan Aplikasi Sistem Pakar

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Sistem Pakar. Sistem Pakar 1/17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU

APLIKASI WEB PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAININGUNTUK DETEKSI KERUSAKAN PC (PERSONAL COMPUTER)

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL)

PERANCANGAN SYSTEM PAKAR GENERIC MENGGUNAKAN BINARY TREE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA MANUSIA BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR BUDIDAYA ANGGREK HYBRID DENGAN SISTEM KONVENSIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN KULKAS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Forward Chaining diperoleh berdasarkan referensi yang

REPRESENTASI RULE DENGAN TEKNIK INFERENSI FORWARD CHAINING UNTUK SISTEM PAKAR PEMELIHARAAN BIBIT IKAN LELE

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

DIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA ANJING DI KLINIK HEWAN ASA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar untuk Pemilihan Obat Non Resep Dokter. Naskah Publikasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic

INTELEGENSI BUATAN. Sistem Pakar. M. Miftakul Amin, M. Eng. website :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Muhammad Yudin Ritonga ( )

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN MULTIPLE INTELLIGENCE MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENGENAL SISTEM PAKAR

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

Untung Subagyo, S.Kom

Transkripsi:

Riau Journal Of Computer Science Vol.3 No.1 Januari 2016 : 17-22 17 Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia B. HERAWAN HAYADI 1 1 Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pasir Pengaraian b.herawan.hayadi@gmail.com Abstrak: Pengetahuan dari suatu sistem pakar mungkin dapat direpresentasikan dalam sejumlah cara. Salah satu metode yang paling umum untuk merepresentasikan pengetahuan adalah dalam bentuk tipe aturan (Rule) IF...THEN (Jika...Maka). Turban 1995 menyatakan bahwa konsep dasar dari suatu sistem pakar mengandung beberapa unsur atau elemen, yaitu keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan, dan kemampuan menjelaskan. Dalam penulisan ilmiah ini dibantu dengan bentuk visualisasi untuk menyampaikan konsep umum sistem pakar menggunakan macromedia flash, dengan memilihnya macromedia flash ini sebagai medianya agar para pembejaran konsep umum sistem pakar muda untuk dipahaminya dengan adanya dalam bentuk animasi. Kata Kunci: Visualisasi, Sistem Pakar, Flash. PENDAHULUAN Langkah pertama dalam menyelesaikan masalah adalah dengan mendefinisikan terlebih dahulu ruang lingkup permasalahan tersebut atau domain untuk permasalahan yang akan diselesaikan. Hal ini juga berlaku untuk pemprograman Artificial Intelligence (AI). Definisi yang populer lainnya dari AI adalah bahwa AI menjadikan komputer berakting dan bergaya seperti halnya para artis berakting di bioskop. Dan untuk saat ini banyak permasalahan dunia nayata yang diselesaikan menggunakan AI dan banyak juga aplikasinya yang dikomersialkan. AI mempunyai banyak ruang lingkup atau bidang, bidang sistem pakar merupakan penyelesaian pendekatan yang sangat berhasil untuk permasalahan AI klasik dari pemprograman Intelligent (Cerdas). Profesor Edward Feigenbaum dari universitas Stanford yang mendefinisikan sistem pakar sebgai suatu program komputer cerdas yang menggunakan Knowledge (Pengetahuan) dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit sehingga membutuhkan seseorang yang ahli untuk menyelesaikannya. Maka dengan adanya AI ini berkembangla menjadi sistem pakar, tentu sesuatu yang pintar mempunyai landasan dan dasar maka dengan banyaknya peminat untuk mempelajari sistem pakar ini tentu mempunyai konsep umum untuk dipahami dan dipelajari, sehingga dalam hal ini penulis ingin menuangkan konsep umum sistem pakar ini dalam bentuk visualisasi dengan menggunakan macromedia flash agar muda dipahami semua orang. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Visualisasi Visualisasi adalah suatu bentuk penyampaian informasi yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu dengan gambar,animasi atau diagram yang bisa dieksplor, dihitung dan dianalisis datanya. Menurut McCormick (et al.,1987), visualisasi memberikan cara untuk melihat yang tidak terlihat. Beberapa hal yang menyusun terbentuknya visualisasi : 1. Penggunaan tanda-tanda (Signs) 2. Gambar (Drawing) 3. Lambang dan simbol 4. Ilmu dalam penulisan huruf (Tipografi) 5. Ilustrasi dan warna Visualisasi merupakan upaya manusia dalam mendeskripsipkan maksud tertentu menjadi sebuah bentuk informasi yang lebih mudah dipahami. Biasanya pada jaman sekarang manusia menggunakan komputer. Visualisasi berkembang dengan perkembangan teknologi, diantaranya rekayasa, visualisasi disain produk, pendidikan, multimedia interaktif, kedokteran, dan lainnya. Pada

Visualisasi Konsep Umum Riau Sistem Journal Pakar Of Computer Berbasis Multimedia Science Vol.3 No.1 Januari 2016 : 17-22 18 dasarnya visualisasi digunakan untuk mendiagnosa dan menganalisis data yang ditampilkan agar dapat memprediksi kesimpulan. Beberapa contoh yang bisa mewakili pengertian visualisasi: Dena : Mengamati denah rumah atau dalam proses perancangannya perlu sebuah pengambaran tertentu dengan skalayang tepat sehingga orang lain dapat memahami rencana bangunan yang akan dibangun.denah rumah bisadigambar dengan tangan langsung atau dengan software Visio agar proses pembangunan dapat sesuai dengandenah yang dirancang. 2.2. Konsep Konsep dasar dari suatu sistem pakar mengandung beberapa unsur atau elemen, yaitu keahlian, ahli, pengalihan keahlian, Inferensi, Aturan, dan Kemampuan Menjelaskan. Keahliannya Guru BK dan Psikologi, ahlinya di bidang keperibadian manusia, kemudian pengalihan keahliannya dengan melalui konsep pada sistem pakar dengan melakukan analisa langsug keahlinya, kemudian dituangkan dengan inferensi yaitu Forward Chaining dan Backward Chaining. Kalau Forward Chaining adalah Chaining yaitu Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri dulu (IF dulu). Dengan kata lain penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. Sedangkan Backward Chaining adalah Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan Kata lain penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan. Mesin Inferensi (Inference Engine) Implementasi mesin inferensi ditulis dalam bahasa pemrograman dalam hal ini di Visual Basic 6.0. Langkah inferensi yang dilakukan adalah dengan memanggil rule yang ada, rule tersebut ditampilkan secara bergantian dengan perintah looping. Masing-masing premis disetiap rule diambil dan kemudian dicocokkan dengan fakta yang sudah ada di database. a. Dapat dilihat Knowlege Base (Rule IF THEN). IF Frekuensi membaca = setiap hari AND waktu membaca = diam THEN minat baca = sangat tinggi, kecenderungan = suka mengandalkan perasaan dan intuitif. IF Frekuensi membaca = setiap hari AND waktu membaca = menggunakan mimik THEN minat baca = sangat tinggi, kecenderungan = mendengarkan dengan hati-hati. Pengkodean Rule : Frekuensi Membaca (FM) = Setiap Hari (SH) AND waktu membaca (WA) = Diam (D) THEN Minat Baca (MB) = Sangat Tinggi (ST), Kecenderungan (K) = Suka Mengandalkan Perasaan dan Intuitif (SMPI). FM = SH AND WA = D THEN MB = ST, K = SMPI Aturan : Penalaran berbasis aturan (Rule-Based Reasoning) Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk: IF-THEN. Bentuk ini digunakan apabila dimiliki sejumlah pengetahuan pakar pada suatu permasalahan tertentu, dan sipakar dapat menyelesaikan msalah tersebut secara berurutan. Disamping itu, bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan tentang jejak (langkah-langkah) pencapaian solusi. USER Fakta Keahlian Knowledge Base Mesin Inferensi Sistem Pakar Gambar 1. Konsep Dasar Fungsi Sistem Pakar

Riau Journal Of Computer Science Vol.3 No.1 Januari 2016 : 17-22 19 2.3. Sistem Pakar Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Based System yaitu suatu aplikasi computer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik. Sistem ini bekerja dengan menggunakan pengetahuan dan metode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang keahliannya. Sistem ini desebut sistem pakar karena fungsi dan perannya sama seperti seorang ahli yang harus memiliki pengetahuan, pengalaman dalam memecahkan suatu persoalan. Sistem biasanya berfungsi sebagai kunci penting yang akan membantu suatu sistem pendukung keputusan atau sistem pendukung eksekutif. Pengertian sistem pakar menurut beberapa para ahli : Sistem pakar adalah suatu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas Knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar menurut Arhami, 2004. Sistem pakar suatu cabang dari Artificial Intelligent (AI)yang cukup tua karena sistem ini mulai dikembangkan pada tahun 1960. Sistem pakar adalah program AI dengan basis pengetahuan(knowledge Base) yang diperoleh dari pengalaman atau pengetahuan pakar atau ahli dalam memecahkan persoalan pada bidang tertentu dan didukung mesin Interensi/Inferensi Engineyang yang melakukan penalaran atau pelacakan terhadap sesuatu 2.4. Multimedia dalam menggunakan macromedia flash Macromedia Flash merupakan sebuah program yang ditujukan kepada para desainer maupun programer yang bermaksud merancang animasi untuk pembuatan halaman web, persentasi untuk tujuan bisnis maupun proses pembelajaran hingga pembuatan game interaktif serta tujuan-tujuan lain yang lebih spesifik. Flash adalah program animasi berbasis vektor yang bisa menghasilkan file kecil (ringan) sehingga mudah diakses pada halaman web tanpa membutuhkan waktu loading yang lama. Flash menghasilkan file dengan ekstensi.fla. Setelah file tersebut siap untuk dimuat kehalaman web, selanjutnya file akan disimpan dalam format.swf agar dapat dibuka tanpa menginstal perangkat lunak Flash, tetapi cukup menggunakan Flash Player yang dipasang pada browser berbasis windows (Yudhiantoro, 2006). Beberapa kemampuan Flash lainnya adalah membuat animasi logo, persentasi multimedia, game permainan, kuis interaktif, simulasi/visualisasi, pengaturan navigasi halaman web, pembuatan animasi form, membuat situs web, aplikasi web, dan sebagainya. Intinya Flash dapat dikembangkan sesuai dengan kreatifitas dan imajinasi (Hakim, 2004). Berikut ini tampilan file atau dokumen baru dari area kerja Macromedia Flash : Gambar 2. Area Kerja Macromedia Flash8. MODEL VISUALISASI 3.1. Menu Utama Pada rancangan menu utama ini berisikan Judul yaitu Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia, kemudian dilanjutkan dengan adanya gambar tentang sistem pakar, dan dilanjutkan dengan tulisan visualisasi untuk melanjutkan ke menu selanjutnya.

Visualisasi Konsep Umum Riau Sistem Journal Pakar Of Berbasis ComputerMultimedia Science Vol.3 No.1 Januari 2016 : 17-22 20 VISUALISASI KONSEP UMUM SISTEM PAKAR BERBASIS MULTIMEDIA Gambar VISUALISASI END Gambar 3. Menu Utama. 3.2. Menu Konsep Dasar Fungsi Sistem Pakar USER Fakta Keahlian Knowledge Base Mesin Inferensi Sistem Pakar Gambar 4. Konsep Dasar Fungsi Sistem Pakar Pada gambar ke 4 ini yaitu berisikan user, knowledge Base, mesin iferensi, kemudian sistem pakar. 3.3. Menu Knowledge Base Knowledge Base Knowledge Base IF..THEN Gambar 5. Knowledge Base Pada gambar ke 5 ini berisikan basis pengetahuan dengan menggunakan IF THEN. 3.4. Menu Eferinsi Iferinsi Rule BacwardChaining Gambar 6. Iferinsi Bacward Chaining

Riau Journal Of Computer Science Vol.3 No.1 Januari 2016 : 17-22 21 Perancangan Iferinsi Bacward Chaining ini terdiri dari aturan dengan sesuai dengan pengetahuannya dari seorang pakar. 3.5. Menu Iferensi Iferinsi Rule Forward Chaining Gambar 7. Iferinsi Forward Chaining Kemudian Iferinsi dengan metode Forward Chaining yang berisikan aturan sesuai dengan kepakarannya juga sehingga di buat Rule. HASIL VISUALISASI Setelah melakukan perancangan sebelumnya maka mempunyai hasil sesuai dengan yang diharapkan sehingga menjadi tampilan seperti gambar 7-11 dibawah ini untuk divisualisasikan dengan menggunakan konsep dasar fungsi sistem pakar dengan menggunakan macromedia flash. Gambar 8. Menu Utama Dari hasil perancangan sebelumnya pada gambar 2, maka jadilah tampilan seperti pada gambar 8 diatas, dimana tulisan konsep dasar fungsi sistem pakar diatas menjadi animasi agar menariknya agar bisa ke tahap selanjutnya dengan mengklik tombol mulai. Sedangkan pada gambarnya bernuansa ke sistem pakar. Gambar 9. Konsep Dasar Fungsi Sistem Pakar Pada gambar 9 konsep dasar fungsi sistem pakar diatas berisikan visualisasi user, knowledge Base, Mesin Inferensi. Maka jadilah sistem pakar. Gambar 10. Knowledge Base Sesuai dengan perancangan sebelumnya maka tampillah hasil dari knowledge base, disini menampilkan rule dan contoh penggunaan basis pengetahuan. dimana

Visualisasi Konsep Umum Riau Sistem Journal Pakar Of Berbasis ComputerMultimedia Science Vol.3 No.1 Januari 2016 : 17-22 22 Gambar 11. Iferinsi Bacward Chaining Pada gambar 11 ini merupakan teknik inferensi yang ada yaitu pelacakan ke belakang untuk menentukan suatu keputusan. Dengan menggunakan iferinsi backward chaining bisa melihat data sebelumnya untuk menentukan kesimpulan terhadap observasi. Gambar 12. Iferinsi Forward Chaining Pada gambar hasil Iferinsi forward chaining dengan teknik inferensi yang ada yaitu pelacakan ke depan untuk menentukan suatu kesimpulan terhadap suatu observasi. SIMPULAN Dari hasil perancangan sampai dengan hasil dari visualisasi konsep umum sistem pakar berbasis multimedia untuk mengenalkan suatu sistem pakar mungkin dapat direpresentasikan dalam sejumlah cara. Salah satu metode yang paling umum untuk merepresentasikan pengetahuan adalah dalam bentuk tipe aturan (Rule) IF...THEN (Jika...Maka). Turban 1995 menyatakan bahwa konsep dasar dari suatu sistem pakar mengandung beberapa unsur atau elemen, yaitu keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan, dan kemampuan menjelaskan. Dalam penulisan ilmiah ini dibantu dengan bentuk visualisasi untuk menyampaikan konsep umum sistem pakar menggunakan macromedia flash, dengan memilihnya macromedia flash ini sebagai medianya agar para pembejaran konsep umum sistem pakar muda untuk dipahaminya dengan adanya dalam bentuk animasi. Dan hasil visualisasi ini dapat dipahami dengan cara menjalankan berulang kali untuk mempermudahkan dalam pemahaman konsep pada sistem pakar, semoga bisa dipahami dengan jelas. DAFTAR PUSTAKA Kurniawan, Y., 2003. Belajar Sendiri Macromedia Flash 8, PT. Elek Media Komputindo, Jakarta. Sampurna, 2001. Seri Penuntun Praktis Macromedia Flash 5.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Tony, H.T. dan Rudi L., 2001. Belajar Cepat Macromedia Flash 5.0 dalam 8 Hari, Trimitra Enterpress, Jakarta. Arhami, Muhammad, 2004. Konsep Dasar Sistem Pakar. Penerbit Andi. Yogyakarta. Kusrini, 2008. Aplikasi Sistem Pakar. Penerbit Andi. Yogyakarta. B. Herawan Hayadi, 2015. Sistem Pakar. Penerbit Deepublish. Yogyakarta. B. Herawan Hayadi dan Kasman Rukun, 2016. What is Expert System. Penerbit Deepublish. Yogyakarta.