BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. sekian lama bangsa Indonesia diguncang krisis yang berkepanjangan. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN. investor berniat berbisnis dan berinvestasi di Indonesia. Jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB I PENDAHULUAN. selling, (Anderassen et al, 1997) dengan tujuan membangun citra yang kuat

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tuntutan-tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan. Dan ketatnya persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia merupakan salah satu fenomena

BAB I PENDAHULUAN. serta fasilitas-fasilitas lainnya. Dunia perhotelan banyak melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. dan industry telah banyak,mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini persaingan yang terjadi di dunia pariwisata semakin ketat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Bab VI Kesimpulan dan Saran

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan cepat dan pesat, terlebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Adi Sopian pada tahun 2004 yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era Globalisasi ini jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah,

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cenderung meningkat.dengan meningkatnya kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

Latar Belakang Masalah

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

Bab I PENDAHULUAN. untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa. pengunjung lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitasnya saja melainkan dari segi kualitas juga. Meningkatnya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan

BAB I PENDAHULUAN. juga berlangsung pesat. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya persentase

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya unit usaha yang lahir dengan berbagai jenis usaha akhir-akhir

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. maraknya kebutuhan manusia rupanya membawa angin segar bagi dunia bisnis jasa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk membuat strategi pemasaran yang lebih baik lagi. yang akan mampu bertahan dan mengusai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang-ulang menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menarik, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

BAB I PENDAHULUAN. untuk turut berkompetisi dalam menjaring konsumen lokal. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. pada E-CINEMA yang saat ini berpotensi cukup baik dalam perkembangan Cinema. Eresto, Ecinema, Elounge, 7 KTV dan Banquet Service.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menunjang aktifitas yang semakin kompleks. Kondisi tersebut memicu

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat menentukan suatu perusahaan bisnis jasa berjalan dalam jangka panjang. Karena negara Indonesia dipenuhi dengan penduduk yang banyak sehingga menjadi peluang yang baik bagi perusahaan bisnis jasa mencari apa yang dibutuhkan oleh calon konsumennya. Selain itu, perusahaan bisnis jasa juga harus mampu memberikan pelayanan dan menciptakan kepuasan secara individual. Dengan memberikan pelayanan yang berkualitas di mata konsumen dapat menciptakan kepuasan pada setiap konsumen. Kepuasan yang tercapai dapat memberikan beberapa keuntungan tetapi sebaliknya juga memunculkan pesaing sehingga perusahaan harus bisa bersaing secara sehat. Banyak strategi pelayanan yang harus dilakukan agar tidak kalah dengan pesaing sehingga perusahaan mampu untuk bertahan. Persaingan di antara perusahaan jasa saat ini lebih ketat, tiap perusahaan jasa berlomba lomba untuk menjadi yang nomor satu atau yang paling unggul di mata konsumen. Persaingan yang ketat ini juga disebabkan karena konsumen pada saat ini cenderung bersikap lebih kritis dalam hal ekonomi yang mempengaruhi berbagai pilihan. Situasi persaingan membuat keadaan perusahaan menjadi sulit untuk meningkatkan pelanggannya. Dengan hal ini masalah kualitas pelayanan menjadi faktor terpenting dalam menciptakan kepuasan. Sehingga, kepuasan merupakan elemen penting dalam menentukan dan menumbuhkembangkan perusahaan bisnis jasa agar tetap eksis dalam 1

2 menghadapi persaingan. (www.jurnalskripsi.com). Selain itu, kepuasan adalah kunci utama bagi perusahaan bisnis jasa dalam mengubah calon konsumen menjadi seorang pelanggan. Perusahaan bisnis jasa banyak menjadi kebutuhan bagi kebanyakan pelanggan pada zaman sekarang ini khususnya hotel. Pada zaman sebelum perekonomian berkembang, fungsi hotel hanya sebagai tempat bermalam bagi mereka yang melakukan perjalanan bisnis atau wisata dan tidak memiliki relasi di tempat tujuan. Fungsi hotel pada saat itu hanya sebagai tempat peristirahatan semata, pelayanan pun tidak diberikan secara berkualitas, dan fasilitas kurang mendukung. Hal ini menyebabkan kepuasan pelanggan pun tidak tercapai. Banyak para pelanggan yang mengeluh karena jasa pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan ataupun keinginan mereka. Begitu juga dengan para wisatawan yang datang dari luar negri untuk berkunjung atau berwisata dan membutuhkan jasa penginapan. Hal ini bisa berakibat negatif yang mempengaruhi hotel di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, dengan perkembangan perekonomian yang semakin maju fungsi hotel mengalami peningkatan. Saat ini, seringkali hotel digunakan untuk acara pernikahan, rapat perusahaan, meluncurkan produk baru suatu perusahaan dan tak jarang pula hotel digunakan untuk sarana untuk berakhir pekan bagi kalangan masyarakat menengah atas. Didukung dengan adanya fasilitas yang memadai dan kualitas pelayanannya pun lebih berkualitas. Membuat hotel kini menjadi favorit bagi siapa saja calon konsumen yang ingin menggunakan jasa penginapan. Digambarkan seperti, primadona dalam suatu kota dan menjadi incaran bagi setiap konsumen yang harus dikunjungi, dinikmati setiap pelayanan dan fasilitas yang telah tersedia.

3 Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dimana perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan (Tjiptono, 1996). Kualitas pelayanan adalah suatu tingkat keunggulan yang dirasakan seseorang terhadap suatu jasa yang diharapkan dari perbandingan antara keinginan dan kinerja yang dirasakan konsumen setelah membeli jasa tersebut (Lovelock dalam Fandy Tjiptono 2004:59). Kualitas pelayanan bukanlah masalah dalam mengontrol kualitas yang akan datang, akan tetapi merupakan pencegahan terjadinya kualitas yang buruk sejak awal. Dalam memasarkan produknya di pasar, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh pemasar adalah kualitas dari produk yang dijual. Terutama di dalam sektor jasa, karena salah satu alasan yang menjadikan kualitas penyampaian jasa menjadi sangat penting adalah karena sulitnya melakukan standarisasi atas kualitas pelayanan suatu jasa bila dibandingkan dengan kualitas barang. Para pemasar harus mengetahui terlebih dahulu harapan konsumen akan jasa tersebut, agar dapat menyampaikan secara tepat jasa yang ditawarkan dengan disertai kualitas pelayanan yang sesuai atau melebihi harapan konsumen. Dalam bidang kualitas jasa berkembang model bernama SERQUAL (service quality) yaitu mengenai tentang kualitas pelayanan perusahaan terhadap pelanggan. Dalam meningkatkan kualitas atas layanan yang diterima pelanggan dari pihak perusahaan, maka kinerja perusahaan dapat diukur

4 dengan menerapkan kulaitas pelayanan yang dikelompokkan menjadi lima bagian utama menurut Kotler dan Keller (2009:52): 1. Reliability (pemenuhan janji-janji yang diberikan perusahaan) 2. Responsiveness (tanggap tidaknya perusahaan pada keluhan) 3. Assurance (kemampuan untuk menanamkan kepercayaan terhadap pelanggan) 4. Tangible (penampilan fisik dari perusahaan) 5. Empathy (perhatian pribadi yang diberikan perusahaan kepada pelanggan) Perhotelan yang merupakan perusahaan jasa yang bergerak di bidang jasa penginapan, perlu melakukan evaluasi atas kualitas jasa yang diterima oleh para pelanggannya. Perhotelan adalah sebagai suatu bisnis untuk melayani konsumen yang dituntut harus mampu menyediakan produk yang dapat dirasakan langsung manfaatnya seperti kamar dengan segala perlengkapannya, serta produk-produk yang tidak nampak seperti keramahtamahan, kenyamanan, keamanan, dan keberhasilan manajemen hotel yang dapat mempengaruhi citra nama hotel di mata konsumennya. Keberhasilan perusahaan-perusahaan dalam bisnis jasa (service) seperti hotel terfokus pada dua hal, yaitu karyawan hotel (employees) yang memberi pelayanan, dan tamu hotel (customers), mereka yang harus dilayani. Profit yang besar akan dicapai oleh hotel sangat tergantung dari dua hal ini, bila tidak pasti akan terjadi masalah pada hotel yang dikelola ini. Dalam pelayanan hotel sangat membutuhkan peran dari sumber daya manusia itu sendiri, yang berperan aktif dalam pelayanan konsumen. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelayanan konsumen, salah satunya adalah sumber daya manusia yang terdidik, terlatih, dan memiliki perilaku pribadi yang luhur.

5 Kualitas pelayanan akan jasa adalah suatu sentral masalah yang dapat menentukan kepuasan pelanggan, dalam hal ini penulis merujuk pada hotel - hotel di Bandung. Dalam pelaksanaannya hotel - hotel di Bandung pun menjadi incaran bagi setiap konsumen dari segi harga, kualitas pelayanannya, dan fasilitasnya yang kini sudah jauh meningkat merupakan pilihan bagi konsumen. Salah satunya, Hotel Scarlet sebagai objek penelitian yang akan dibahas dan diteliti mengenai kualitas pelayanannya. Hotel Scarlet merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan. Hotel Scarlet yang berusaha memberikan serta meningkakan pelayanan terbaik bagi setiap pelanggannya dan menjaga pelayanannya agar tetap konsisten di mata pelanggan dan pelanggan merasa puas dengan pelayanan tersebut sehingga Hotel Scarlet bisa menjadi teladan di bidang bisnis jasa pelayanan penginapan. Hotel Scarlet merupakan hotel yang sederhana berbintang tiga berusaha melayani setiap konsumen yang berkunjung untuk membutukan jasa penginapannya. Memudahkan konsumen dalam memesan, sehingga proses yang dilakukan tidak membutukan waktu yang lama. Hotel Scarlet banyak melakukan upaya untuk menarik banyak konsumen. Dengan, memberikan interior kamar yang excellent dan faktor keamanan yang bagus, harga yang terjangkau, dan diskon pada waktu waktu tertentu juga fasilitas yang lengkap. Hotel Scarlet mengutamakan kepentingan dan kenyamanan konsumen, agar konsumen dapat merasa puas sehingga diharapkan konsumen tersebut bisa datang kembali dan menjadi pelanggan tetap Hotel Scarlet. Hotel Scarlet berharap mampu untuk mengikuti dan melakukan apa yang menjadi kebutuhan konsumen. Walaupun di sekitar Hotel Scarlet banyak pesaingnya, tetapi Hotel Scarlet tetap bertahan, menjadi diri sendiri dengan tetap eksis di mata konsumen. Banyak yang dilakukan Hotel Scarlet agar tetap eksis melaui dunia maya maupun nyata. Sehingga

6 konsumen pun tahu, Hotel Scarlet tetap memberikan pelayanan yang berkualitas di tengah banyaknya pesaing yang bermunculan. Dengan semua yang diberikan Hotel Scarlet, satu hal yang menarik untuk diteliti mengenai bagaimana sebenarnya persepsi pelanggan mengenai kinerja kualitas pelayanan yang diberikan oleh Hotel Scarlet selama ini dan unsur-unsur pelayanan yang seharusnya dinilai penting dalam usahanya untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Dengan melihat latar belakang yang ada, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian, dengan mengambil judul: Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Hotel Scarlet Dago. 1.2 Identifikasi Masalah Pada dasarnya keberhasilan strategi pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan memuaskan konsumen pada pasar sasarannya tetapi juga digunakan untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Hal tersebut begitu penting karena tingkat persaingan yang semakin ketat. Maka peningkatan kualitas jasa sebaiknya dilakukan oleh Hotel Scarlet agar dapat lebih meningkatkan kepuasan pelanggannya. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, ada tiga masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: 1. Apakah dimensi kualitas, yaitu reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangibles secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan Hotel Scarlet? 2. Dari kelima dimensi kualitas, dimensi manakah yang paling mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan Hotel Scarlet?

7 3. Bagaimana menganalisis kepuasan pelanggan sehingga dapat dijadikan dasar perbaikan kinerja manajemen Hotel Scarlet? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kondisi pelayanan jasa hotel terhadap pelangaan yang bermaksud: 1. Untuk mengetahui dimensi kualitas pelayanan yaitu dimensi reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan Hotel Scarlet. 2. Untuk mengetahui dimensi kualitas yang paling mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan Hotel Scarlet. 3. Untuk mengidentifikasi kondisi kondisi yang harus diperbaiki oleh pihak Hotel Scarlet sehingga kepuasan pelanggan meningkat. 1.4 Kegunaan Penelitian Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan kegunaan dan manfaat bagi para pembaca atau pihak-pihak yang berkepentingan seperti akademisi dan bagi praktisi bisnis.

8 1. Manfaat bagi akademisi Untuk menambah pengetahuan serta pengalaman dalam konteks pemasaran yang berhubungan tentang service quality dan kepuasan konsumen sehingga dengan penelitian ini baik pihak penulis dan pembaca dapat memahami pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. 2. Manfaat bagi praktisi bisnis Memberi masukan khususnya pada pihak manajemen Hotel Scarlet untuk memperhatikan dimensi service quality yaitu reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan tangibles dalam memenuhi harapan para pelanggan jasa Hotel Scarlet. 3. Manfaat bagi pihak lain Dapat digunakan sebagai bahan penambah pengetahuan dan wawasan ilmiah bahwa kepuasan pelanggan dalam mengkonsumsi suatu jasa khususnya di bisnis perhotelan, berpengaruh pada hidup mati suatu perusahaan.